Jtptunimus GDL Muhamadmal 6751 2 Babii PDF
Jtptunimus GDL Muhamadmal 6751 2 Babii PDF
KONSEP DASAR
A. Pengertian
Hernia adalah suatu protrusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui
defek atau bagian lemah dari dinding rongga yang bersangkutan. Pada hernia
abdomen, isi perut menonjol melalui defek atau bagian lemah dari lapisan
suatu protusi abnormal organ, jaringan, atau bagian organ melalui struktur
inguinalis dan jika cukup panjang, menonjol keluar dari anulus inguinalis
1. Hernia eksterna
8
2. Hernia interna
1. Anatomi
Sumber : www.google.hidroxygenplus.blogspot.com
9
ligamentum inguinal. Kanal berisi tali sperma pada lelaki, dan ligamentum
(Sjamsuhidayat, 2004).
2. Fisiologi
Kanalis inguinalis adalah kanal yang normal pada fetus. Pada bulan
peritonei.
Pada bayi yang sudah lahir, umumnya proses ini telah mengalami
obliterasi sehingga isi rongga perut tidak dapat melalui kanalis tersebut
namun dalam beberapa hal, seringkali kanalis ini tidak menutup. Karena
testis kiri turun terlebih dahulu, maka kanalis inguinalis kanan lebih
sering terbuka. Bila kanalis kiri terbuka maka biasanya yang kanan juga
terbuka. Dalam keadaan normal, kanalis yang terbuka ini akan menutup
10
C. Etiologi
sebab yang didapat. Pada bayi dan anak, hernia inguinalis lateralis disebabkan
kehamilan, obesitas, peningkatan berat badan, dan tumor. Selain itu, batuk
kronis, pekerjaan mengangkat benda berat, mengejan pada saat defekasi, dan
(Mansjoer, 2002).
D. Patofisiologi
Aktivitas mengangkat benda berat, batuk kronis, dan mengejan pada saat
sehingga akan terjadi penonjolan isi perut pada daerah lateral pembuluh
11
seperti pada batuk dan cedera traumatik karena tekanan tumpul. Bila dua dari
faktor ini ada disertai dengan kelemahan otot, maka individu akan mengalami
hernia. Bila isi kantung hernia dapat dipindahkan ke rongga abdomen dengan
Kalau kantong hernia terdiri atas usus dapat terjadi perforasi yang
akan timbul gejala ileus yaitu perut kembung, muntah dan obstipasi pada
strangulasi nyeri yang timbul letih berat dan kontineu, daerah benjolan
E. Manifestasi klinik
Benjolan bisa mengecil atau menghilang pada waktu tidur dan jika menangis
sambil mengejan, atau mengangkat beban yang berat dan bila posisi pasien
berdiri dapat timbul kembali. Bila telah terjadi komplikasi dapat ditemukan
nyeri.
Nampak dan saat pasien disuruh mengejan dengan menutup mulut dalam
keadaan berdiri. Bila ada hernia maka akan tampak benjolan. Bila memang
12
mulut untuk mengurangi tekanan intra abdominal, lalu skrotum diangkat
dengan pemeriksaan klinis yang teliti. Keadaan cincin hernia juga perlu
inguinalis internus. Pada keadaan normal jari tangan tidak dapat masuk.
Pasien diminta mengejan dan merasakan apakah ada massa yang menyentuh
jari tangan. Bila massa tersebut menyentuh ujung jari maka itu dinamakan
F. Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan medical
2. Penatalaksanaan bedah
13
hernioplastik, dan herniorafi. Pada herniotomy, dilakukan pembebasan
rongga perineal, kantung hernia dibuang dan otot ditutup dengan kencang
G. Komplikasi
1. Terjadi perlengketan antara isi hernia dengan isi kantung hernia sehingga
isi kantung hernia tidak dapat dikembalikan lagi, keadaan ini disebut
dan isinya dapat menjadi lebih besar karena infiltrasi lemak. Usus besar
14
2. Terjadi penekanan terhadap cincin hernia akibat banyaknya usus yang
H. Pengkajian Fokus
Pengkajian merupakan dasar utama dan yang penting didalam
a. Umur
b. Jenis kelamin
c. Pekerjaan
15
Aktivitas mengejan dan sering mengangkat beban berat, duduk,
2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama
3. Pemeriksaaan fisik
a. Keadaan umum
b. Tanda-tanda vital
16
Pada pemeriksaan ini dilakukan pemeriksaan vital sign. Biasanya
dangkal.
c. Inspeksi
mengangkat benda berat atau bila posisi pasien berdiri dapat timbul
1) Sirkulasi
2) Pernapasan
3) Integritas ego
17
Gejala : perasaan cemas, takut, marah, apatis, faktor-faktor
4) Makanan / cairan
6) Keamanan
transfusi.
7) Neurosensori
abdomen.
18
Tanda : munculnya proses infeksi yang melelahkan ; demam.
8) Kenyamanan
keterbatasan mobilisasi.
9) Penyuluhan / Pembelajaran
curah jantung.
mengindikasikan infeksi.
19
d) Gas Darah Arteri : mengevaluasi status pernafasan terakhir.
20
I. Pathway Keperawatan
Hernia inguinalis
Herniorafi/ herniotomi
Resiko infeksi
Perdarahan Insisi bedah masuknya
mikroorganisme
Intoleransi
aktivitas
Gangguan rasa nyaman :
nyeri
21
J. Intervensi Dan Rasional
sesuai.
Intervensi :
a. Ukur dan catat intake dan output dan tinjau ulang catatan intra
operasi.
penggantian.
22
d. Pantau suhu kulit
(Doenges, 2000)
Intervensi :
23
kriteria hasil : Luka operasi sembuh dengan baik, tanda-tanda vital
Intervensi :
organisme infeksius.
dan nyeri.
24
Intervensi :
25