Roleplay Penerimaan Pasien Baru Kelompok E
Roleplay Penerimaan Pasien Baru Kelompok E
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan umum
Setelah dilakukan penerimaan pasien baru diharapkan pasien baru mampu
melakukan adaptasi ruangan dengan lebih baik, sehingga tingkat kecemasan pasien dapat
berkurang.
1.2.2 Tujuan khusus
1. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan hangat dan terapeutik
2. Menjelaskan tentang orientasi ruangan
3. Menjelaskan tentang perawatan
4. Menjelaskan tentang medis ( dokter yang menangani dan jadwal visite)
5. Menjelaskan tentang tata tertib ruangan
6. Melakukan/melengkapi pengkajian pasien baru
7. Bagaimana Standar operasional prosedur memindahkan pasien dari kursi roda ke
tempat tidur?
8. Bagaimana Standar operasional prosedur memindahkan pasien dari brankar ke tempat
tidur?
1.2.3 Manfaat
1. Bagi pasien
Tercapainya kepuasan pasien yang optimal terhadap pelayanan keperawatan.
2. Bagi perawat
Tercapainya kepuasan kerja yang optimal, Perawat, pasien dan keluarga dapat bekerja
sama dengan baik dan meningkatkan kepercayaan pasien/keluarga kepada perawat.
3. Bagi institusi
Tercapainya model asuhan keperawatan professional.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Tujuan
a. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan senyum dan salam
b. Membina hubungan saling percaya
c. Meningkatkan komunikasi terapeutik antara perawat, keluarga dan pasien
d. Mengetahui kondisi pasien secara umum
e. Melakukan atau melengkapi pengkajian pasien baru
f. Mengurangi kecemasan keluarga dan pasien
2.6 Memindahkan Pasien Saat Menerima Pasien Baru Dari IGD Untuk Dipindahkan
Ke Ruang Rawat Inap.
2.6.1 Pengertian memindahkan pasien
Mobilisasi merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak bebas, mudah, teratur,
mempunyai tujuan memenuhi kebutuhan hidup aktivitasnya guna mempertahankan
kesehatannya (A.Aziz, 2006).
Sebaliknya keadaan imobilisasi adalah suatu pembatasan gerak atau keterbatasan
fisik dari anggota badan dan tubuh itu sendiri dalam berputar, duduk dan berjalan, hal ini
salah satunya dsebabkan oleh berada pada posisi tetap dengan gravitasi berkurang seperti
saat duduk atau berbaring.
Memindahkan pasien merupakan suatu kegiatan yang dilakukan pada klien (pasien)
dengan kelemahan fungsional untuk berpindah dari kursi roda ke tempat tidur atau dari
tempat tidur ke brangkar.
2.6.2 Tujuan
a. Melatih otot skelet untuk mencegah kontraktur atau sindrom disuse,
b. Mempertahankan kenyamanan pasien,
c. Mempertahankan kontrol diri pasien,
d. Memindahkan pasien untuk pemeriksaan(diagnostik, fisik, dll.),
e. Memungkinkan pasien untuk bersosialisasi,
f. Memudahkan perawat yang akan mengganti seprei (pada pasien yang toleransi
dengan kegiatan ini), dan
g. Memberikan aktifitas pertama (latihan pertama) pada pasien yang tirah baring
(memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi roda atau sebaliknya).
PP menyiapkan :
Lembar serah terima pasien dari Ruang IGD/Poli/ruang lain (kelengkapan administrasi)
Lembar pasien masuk rumah sakit
Lembar pengkajian pasien
Nursing Kit
Lembar Inform Consent Sentralisasi Obat
Lembar tata tertib pasien dan keluarga pasien
Kamar Pasien ( tempat tidur, kursi,meja, peralatan medis seperti oksigen, suction, dsb)
Pelaksanaan
Post
TERMINASI
EVALUASI
2. Evaluasi Proses
a) Pasien baru disambut oleh karu, PP dan PA
b) Pasien baru diberi penjelasan tentang orientasi ruang, perawatan (termasuk sentralisasi
obat), medis serta tata tertib ruang
c) PP dibantu Pa melakukan pengkajian keperawatan dan pemeriksaan fisik
d) Perawat melakukan komunikasi terapeutik dengan pasien dan keluarga
e) KARU menemani PP dan PA dalam melaksanakan kegiatan penerimaan pasien baru
3. Evaluasi hasil
a) Hasil penerimaan pasien baru didokumentasikan dengan benar
b) Pasien mengetahui fasilitas ruang, perawatan, medis serta tata tertib ruang
c) Pasein sudah menandatangani informed consent penerimaan pasien baru
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penerimaan pasien baru dilakukan oleh perawat ketika ada pasien atau pasien yang baru
datang dari rumah sakit, baik rujukan dari rumah maupun rujukan dari rumah sakit atau
puskesmas sebelumnya yang menjadi tempat berobat. Selain itu bahwa penerimaan pasien
baru termasuk bagian utama dari proses keperawatan sebab sebelum melakukan
pemeriksaan awal perawat terlebih dahulu mengetahui identitas pasien yang diperoleh
ketika perawat menerima pasien baru,baik rujukan dari rumah maupun rujukan dari
lembaga kesehatan sebelumnya seperti rumah sakit atau puskesmas.
3.2 Saran
Penulis sangat menghimbau kepada rekan – rekan sekalian, pembaca maupun perawat
agar nantinya dapat melakukan tindakan penerimaan pasien baru dapat dilakukan dengan
sesuai prosedur yang benar. Dalam proses keperawatan khususnya penerimaan pasien baru
sebaiknya perawat harus melakukan pendekatan tentang pasien tersebut sehingga dalam
proses keperawatan.kita dapat memberi pelayanan yang optimal kepada pasien.
NASKAH ROLEPLAY PENERIMAAN PASIEN BARU DAN ORIENTASI
Pemeran :
Kepala Ruangan (Karu) : Astri Nur Arinta
Perawat Primer (PP) : Diah fitriani Putri
Perawat Associate (PA) : Dewi Khusnul Khotimah
Perawat UGD (PUGD) : Mina Wasik
Pasien : Intan Febiyanti
Keluarga Pasien : Frizko Rizki
Pra penerimaan pasien baru
Di RSUD dr. Soedono Madiun , tepatnya di ruang rawat inap Wijaya Kusuma E.
Perawat primer, perawat associate beserta Kepala ruangan sedang berkumpul di Nurse station
shift pagi 07.30 saat itu. Kepala ruangan menerima telepon dari UGD mengabarkan bahwa
akan ada pasien baru dengan diagnose Nausea yang akan dirujuk ke ruang Wijaya Kusuma E.
Karu pun memberitahu PP jika akan ada pasien baru yang akan masuk ke Ruangan Wijaya
kusuma E.
Karu : Ners Diah barusan saya dapat telepon dari UGD bahwa nanti pukul 09.00
akan ada pasien baru dari UGD mau di antar kesini tolong di persiapkan
perlengkapan untuk penerimaan pasien baru ya sama anamnesanya di siapkan
juga ya.
PP : Baik bu
Karu pun pergi meninggalkan Nurse station dan menuju ruangannya Perawat primer
menyiapkan hal-hal yang diperlukan dalam penerimaan pasien baru diantaranya kelengkapan
administrasi, lembar pasien masuk RS, lembar pengkajian, lembar inform consent sentralisasi
obat,, nursing kids, lembar tata tertib pasien, lembar serah terima dari ruangan lain.
Setelah itu Perawat Primer meminta tolong kepada Perawat Associate untuk
mempersiapkan tempat tidur untuk pasien baru.
PP :Ners Dewi, begini nanti pukul 09.00 akan ada pasien baru, jadi tolong
disiapkan tempat tidurnya ya di kelas III
PA : Baik Ners.
Perawat Associate pun meninggalkan Nurse station dan pergi ke ruangan kelas III untuk
mempersiapkan tempat tidur pasien. 10 menit kemudian Perawat primer pergi ke ruangan
kelas III tepatnya di bed pasien dan bertemu perawat Associate yang sudah di dalam
sebelumnya untuk memastikan apakah sudah siap dan membicarakan berkas kelengkapan
penerimaan pasien baru.
Kepala Ruangan pun menuju kelas III tepatnya di bed pasien dan menanyakan kembali
kepada perawat primer tentang kelengkapan penerimaan pasien baru.
PUGD : Selamat pagi bu, saya Ners Mina mau mengantarkan pasien saya dari UGD.
Karu : atas nama Nn. Intan ya?
PUGD : iya bu.
Karu : perkenalkan Ners Mina saya kepala ruangan disini, nama saya Arinta. Dan
ini Ners Diah dan Ners Dewi (sambil menunjuk mereka satu persatu)
Pasien : iya bu
Perawat primer meminta tolong kepada perawat asosiate untuk membantu pasien untuk
dipindahkan ke tempat tidurnya.
Sementara Perawat associate membantu pasien, Perawat primer dan perawat UGD
melaksanakan serah terima pasien. PP menerima obat,alat,data pemeriksaan penunjang yang
dibawa dan catatan khusus kemudian mendokumentasikan pada lembar serah terima pasien
dari ruangan lain.
PUGD : ini dokumentasi tadi dari ruang UGD (sambil menyerahkan kelengkapan
yang disebutkan tadi)
PP : baiklah akan saya dokumentasikan di lembar serah terima
Perawat UGD dan perawat primer pun meninggalkan ruangan pasien. Di nurse station datang
keluarga pasien dengan membawa obat2 Nn.Intan dan bertemu Perawat primer beserta
keluarga pasien menandatangani lembar penerimaan pasien baru dan persetujuan sentralisasi
obat
Keluarga pasien meninggalkan nurse station dan kembali ke ruangan Nn.Intan. Siangnya
Perawat primer dan perawat associate menuju bed pasien untuk melakukan anamnesa dan
pengkajian Nn.Intan. Tapi sebelumnya Perawat primer mengorientasikan pada Nn.Intan
mengenai fasilitas ruangan, perawat yang bertanggungjawab dan sentralisasi obat, dokter
yang bertanggungjawab serta jadwal visitnya dan tata tertib ruangan . perawat primer dan
perawat associate.
memasuki ruangan Nn.Intan.
Gillies. 1989. Manajemen Keperawatan Suatu Pendekatan Sistem. Alih bahasa : Dika
Sukmana . Jakarta
(__________________________________) (__________________________________)