Anda di halaman 1dari 2

Dukungan Perlindungan penganiayaan Pasanagan (I.

09273)

Definisi
Memfasilitasi pencegahan dan penganan terjadinya bahaya fisik, seksual,
emosional, dan ekploitasi pasangan rumah tangga

Tindakan
Observasi
- Identifikasi faktor resiko terkait kekerasan dalam rumah tanngga (mis. riayat
kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan, penolakan, kritik berlebihan,
perasaan tidak berharga, kemiskinan, pengangguran, ketergatungan finansial,
perselingkuhan)
- Identifikasi riayat kekerasan dalam rumah tangga (mis. banyak luka cedera,
gejala somtik multipel, sakit perut kronis, sakit kepala kronis, nyeri panggul,
kecemasan, depresi, sindrom stres pasca trauma, dan gangguan kejiwaan
lainnya)
- Identifikasi tanda dan gejala kekersan fisik (mis. banyak luka dalam berbagai
tahap penyembuhan ; leserasi yang tidak dapat dijelakan, memar, atau bekas
luka, bekas pengikatan di pergelangan tangan atau kaki, memar pada lengan
bawah; gigitan manusia)
- Identifikasi tanda dan gejala kekerasan seksual (mis. adanya air manin atau
darah kering , luka pada genital luar, perubahan perilaku atau kesehatan
dramatis tanpa diketahui etimologinya)
- Identifikasi tanda dan gejala kekerasan emosional (mis. hargadiri rendah,
depresi malu dan mengalah, perilaku terlalu hati-hati disekitar pasangan)
- Identifikasi tanda dan gejala eksploitasi (mis. kebutuhan dasar tersedia tidak
memadai padahal sumber memadai, perampasan barng – barang pribadi atau
masalah hukum)
- Identifikasi penjelasan penyebab luka yang tidak konsisten
- Identifikasi kesesuaian antara jenis cedera dan gabaran penyebabnya
- Identifikasi pemanfaatan sumber daya masyarakatn untuk pencegahan
kekerasan
- Identifikasi interksi pasangan (mis. catatan waktu dan lama kunjungan pesangan
selama rawat inap, reaksi pasngan yang sedikit atau berlebihan
- Identifikasi adanya kepatuhan ekstrim pada pasanagan seperti pasrah pada
prosedur rumah sakit
- Idenftifikasi adanya kemunduran progesif keadaan fisik dan emosional
- Identifikasi adanya kunjungan yang berulang ke link, ruang gawat darurat , atau
medis karena masalah kecil
Terapeutik
- Lakukan wawancara dengan pasien atau orang lain yang mengetahui dugaan
kekerasan tanpa dihadiri pasangannya
- Dokumentasikan bukti kekersan fisik atau seksual menggunakan alat perekam
dan foto standart
- Dengarkan dengan baik saat mulai membicarakan masalahnya
- Buat bencana untuk mencatat dimana diduga terjadi kekerasan
- Tegaskan secara positif bahwa diri pasien berharga
- Dukung korban untuk menganbil tindakan dan melakukan perubahan untuk
mencegah terjadi kekerasan lebih lanjut
- Fasilitasi pasien dan keluarga dalam mengenbangkan strategi mengatasi stress
- Diskusika dengan pasien dan keluarga untuk mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan hubungan
- Buat rencana keselamatan yang digunkan jika terjadi kekerasan
- Laporkan situasi dimana diduga terjadi penganiayaan sesuai undang-undang
yang berlaku
Edukasi
- Anjurkan rawat inap untuk pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut, jika perlu
- Anjurkan mengekspresikan kekhawatiran dan perasaan termasuk ketakutan, rasa
bersalah, rasa malu, dan menyalahkan diri sendiri.
- Informasikan mengenai penampungan korban kekerasan dalam rumah tangga,
jika perlu
Kolaborasi
- Rujuk pasien yang beresiko kekerasan atau mengalami kekerasan kepeda
spesialis dan/atau layanan yang sesuai (mis.ners spesialis komunitas, layanan
hak asasi manusia, konseling, bantuan hukum)

Anda mungkin juga menyukai