Anda di halaman 1dari 85

ASUHAN KESEHATAN PADA BAYI SEHAT

SERTA GAMBARAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN


DAN JAMINAN KESEHATAN
DI DESATRIWIDADI, PAJANGAN, BANTUL
Laporan Surveilans II

Disusun Oleh:

Kelompok B7

Prodi Nama NIM


PSIK Liana Nofita Dewi 170100933
FARMASI Isti Nganatun Nafiah 170500069
PSIB Elvira Vita Auliana 180200954
PSIG Novita Gustinah 170400347
PSIK Regita Cahya Wanti 170100948
FARMASI Lidiawati 170500073
ARS Cahyani Dewi Masyitoh 170600012
PSIK Sintia Yolanda 170100955
PSIK Eka Istiqomah 170100916
FARMASI Maria Yuni Kartika Wati 170500075
PSIG Yulina Wijayanti 170400363

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ALMA ATA YOGYAKARTA


2020

i
LEMBAR PERSETUJUAN

ASUHAN KESEHATAN PADA BAYI SEHAT


SERTA GAMBARAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
DAN JAMINAN KESEHATAN
DI DESA TRIWIDADI, PAJANGAN, BANTUL

Laporan Kelompok Kasus Surveilan

Telah Memenuhi Persyaratan dan Disetujui

Tanggal ………………………………….

Disusun Oleh:

Kelompok B7
Prodi Nama NIM
PSIK Liana Nofita Dewi 170100933
FARMASI Isti Nganatun Nafiah 170500069
PSIB Elvira Vita Auliana 180200954
PSIG Novita Gustinah 170400347
PSIK Regita Cahya Wanti 170100948
FARMASI Lidiawati 170500073
ARS Cahyani Dewi Masyitoh 170600012
PSIK Sintia Yolanda 170100955
PSIK Eka Istiqomah 170100916
FARMASI Maria Yuni Kartika Wati 170500075
PSIG Yulina Wijayanti 170400363

ii
Menyetujui,

Pembimbing Prodi Pembimbing Prodi Pembimbing Prodi

DIII Ilmu Kebidanan S1 IlmuGizi S1 Keperawatan

Universitas Alma Ata Universitas Alma Ata Universitas Alma Ata

Siti Nurunniyah, S.ST,M.Kes Herni Dwi Herawati,S.Gz, MPH Ns. Erni Samutri,S.Kep.,M.Kep

Pembimbing Pembimbing Prodi

Prodi S1 Farmasi S1 ARS

Universitas Alma Ata Universitas Alma Ata

Ari Susiana Wulandari,M.Sc.,Apt. Imram Radne Rimba Putri,M.M.R

iii
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KESEHATAN PADA BAYI SEHAT


SERTA GAMBARAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
DAN JAMINAN KESEHATAN
DI DESA TRIWIDADI, PAJANGAN, BANTUL

Laporan Kelompok KasusSurveilan

Telah Memenuhi Persyaratan dan Disetujui

Tanggal ............... 2020


Prodi Nama NIM
1. PSIK Liana Nofita Dewi 170100933
2. FARMASI Isti Nganatun Nafiah 170500069
3. PSIB Elvira Vita Auliana 180200954
4. PSIG Novita Gustinah 170400347
5. PSIK Regita Cahya Wanti 170100948
6. FARMASI Lidiawati 170500073
7. ARS Cahyani Dewi Masyitoh 170600012
8. PSIK Sintia Yolanda 170100955
9. PSIK Eka Istiqomah 170100916
10. FARMASI Maria Yuni Kartika Wati 170500075
11. PSIG Yulina Wijayanti 170400363

Telah diseminarkan di depan penguji


Pada tanggal...........2020

Penguji 1
Penguji II
Penguji II
Mengetahui,
Program Manager Surveilans
Universitas Alma Ata

(Yhona Paratmanitya, S.Gz,MPH, RD)

iv
DAFTAR ISI

IDENTITAS TIM.....................................................................................................................1

BAB II DISKUSI KASUS........................................................................................................3

A. Identitas Responden......................................................................................................3

B. Perkembangan Follow Up Sesuai Critical Point.........................................................8

BAB III....................................................................................................................................24

KENDALA PELAKSANAAN KEGIATAN........................................................................24

BAB IV....................................................................................................................................25

RENCANA ASUHAN TERINTEGRASI............................................................................25

A. PENDAHULUAN........................................................................................................25

1. Latar Belakang........................................................................................................25

2. Tujuan Umum..........................................................................................................25

3. Tujuan Khusus.........................................................................................................26

B. TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................26

a) Konsep Nifas............................................................................................................26

b) Konsep Asuhan Kebidanan pada Nifas.................................................................30

c) Konsep Asuhan Keperawatan pada Nifas.............................................................34

d) Konsep Asuhan Gizi pada Nifas.............................................................................35

e) Konsep Asuhan Kefarmasian pada Nifas..............................................................35

f) Fungsi Manajemen pada Kelompok Surveilan Kelompok B7............................38

h. Konsep Dasar FKTP, FKRTL, Sistem Rujukan di Indonesia, Mutu Pelayanan


Kesehatan, Sistem Jaminan Kesehatan........................................................................41

1. GAMBARAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DAN JAMINAN


KESEHATAN DI DESA TRIWIDADI KECAMATAN PAJANGAN......................79

BAB V PENUTUP..................................................................................................................83

A. Kesimpulan...................................................................................................................83

v
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................84

vi
BAB I

IDENTITAS TIM

Kegiatan ini dilakukan oleh TIM Fakultas Ilmu – ilmu Kesehatan Universitas Alma
Ata Yogyakarta yang bekerjasama dengan Dinas kesehatan Kabupaten Bantul, Pemerintah
Kabupaten Bantul dengan sasaran utama kegiatan yaitu calon pengantin, ibu hamil, ibu
menyusui dan anak di bawah usia 2 tahun di wilayah kelurahan Triwidadi, Kecamatan
Pajangan, Bantul, Yogyakarta.

Kegiatan ini bermanfaat karena dapat memberikan informasi kesehatan tentang


kesiapan calon pengantin menjadi seorang ibu dan menjadi langkah deteksi dini masalah
kesehatan yang terjadi pada calon pengantin. Manfaat dalam jangka panjang kegiatan ini
adalah meningkatkan status kesehatan ibu dan anak.

Kegiatan surveilans ini dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan


Universitas Alma Ata Yogyakarta yang terbagi ke dalam 17 kelompok yang terdiri dari
mahasiswa Prodi D3 Kebidanan, SI Ilmu Keperawatan, S1 Iilmu Gizi, dan S1 Farmasi. Setiap
kelompok berisi 9-15 mahasiswa. Adapun susunan Kelompok B7 adalah sebagai berikut :

a. Supervisor: Siti Nurunniyah, S.ST, M.Kes


b. Pembimbing:
1. Siti Nurunniyah, S.ST, M.Kes sebagai pembimbing dari program studi Kebidanan
2. Ns. Erni Samutri,S.Kep.,M.Kep sebagai pembimbing dari program studi Keperawatan
3. Yhona Paratmanitya., S.Gz., MPH sebagai pembimbing dari program studi Gizi
4. Ari Susiana Wulandari,M.Sc.,Apt. sebagai pembimbing dari program studi Farmasi
5. Imram Radne Rimba Putri,M.M.R sebagai pembimbing dari program studi
Administrasi Rumah Sakit
c. Ketua Eka Istiqomah

No NIM NAMA PRODI


1 170100916 Eka Istiqomah Keperawatan
d. Anggota Kelompok B7:

No NIM NAMA PRODI

1 170100933 Liana Nofita Dewi Keperawatan


2 170500069 Isti Nganatun Nafiah Farmasi

7
3 180200954 Elvira Vita Aulia Kebidanan
4 170400347 Novita Gustinah Gizi
5 170100948 Regita Cahya Wanti Keperawatan
6 170500073 Lidiawati Farmasi
7 170600012 Cahyani Dewi Masyitoh Ars
8 170100955 Sintia Yolanda Keperawatan
9 170500075 Maria Yuni Kartika Wati Farmasi
1 170400363 Yulina Wijayanti Gizi

BAB II
DISKUSI KASUS

A. Identitas Responden
Kelompok B7 dalam kegiatan surveilan melakukan pemantauan di wilayah
kelurahan Triwidadi kecamatan Pajangan. Selama kegiatan surveilan, kelompok B7
mendapatkan data 32 Responden dari kelurahan. Berikut adalah presentase data catin
yang diperoleh dari kelurahan Triwidadi:
Tabel 2.1. Presentase jumlah responden
Responden periode sebelumnya

8
NN Status responden Jumlah (n) Presentase (%)
o
1 Data Spreadsheet 45 100
2 Data diluar spreadsheet - -
3 Bersedia 12 26,6
4 Tidak Bersedia 4 8,8
5 Dikeluarkan - -
6 Pindah 29 64
7 Tidak ditemukan - -
8 Belum dikonfirmasi - -
9 Jumlah 45 100
Tabel 2.2. Presentase jumlah responden
Baru

NN Status responden Jumlah (n) Presentase (%)


o
1 Data Spreadsheet 32 100
2 Data diluar spreadsheet - -
3 Bersedia 9 28,125
4 Tidak Bersedia - -
5 Dikeluarkan - -
6 Pindah 23 71,875
7 Tidak ditemukan - -
8 Belum dikonfirmasi - -
9 Jumlah 32 100

Jumlah keseluruhan Responden Tahun lalu dan tahun ini berjumlah: 77 yang masuk di
spreadsheet

NB: Tahun lalu : 45 Responden: Bersedia 12 Responden

Tahun Ini : 32 Responden: Bersedia 9 Responden

9
Berdasarkan data diatas, didapatkan bahwa dari 77 responden, 21orang bersedia
menjadi responden dan sudah dilakukan follow up dari periode Agustus sampai Desember
semua responden yang dikunjungi bersedia untuk didampingi sampai mempunyai anak.
Selanjutnnya 52 responden berpindah kependudukan di luar wilayah kelurahan Triwidadi
atau bahkan pindah ke luar kota dan tidak dapat ditemukan dan 4 responden tidak
bersedia.
21 dari 77 responden merupakan responden yang bersedia dan memenuhi kriteria
subjek surveilan dari bulan agustus sampai Desemberdan data followup dari angkatan
sebelumnya berikut daftar identitas responden yang menjadi subjek kegiatan surveilan:

1. No. ID : 101-01-0004
Nama : Suprihatin
Nama Suami : Muhamad Chatnif
Tanggal Menikah : 02 Desember 2018
Alamat : Guwo rt 1

2. No. ID : 1014-01-0005
Nama : Onni Sonavia
Nama Suami : Yaasin Nawawi
Tanggal Menikah : 11 November 2018
Alamat :Butuh Lorrt 1

3. No. ID : 1006-01-0008
Nama : Sari Dari yana
Nama Suami : Slamet Budi Raharjo
Tanggal Menikah : 14 Oktober 2018

10
Alamat : Butuh Kidul rt 3

4. No. ID : 1013-01-0012
Nama : Eka Sumarni
Nama Suami : Nurul Huda
Tanggal Menikah : 1013-01-0012
Alamat : Butuh Kidul rt 1

5. No. ID : 1003-03-0024
Nama : Isfatun Khasanah
Nama Suami : Abdul Muklis
Tanggal Menikah : 9 September 2018
Alamat : Butuh Kidul rt 3

6. No. ID : 1006-04-0068
Nama : Dessi Putri
Nama Suami : Setiyanto
Tanggal Menikah : 31 Maret 2019
Alamat : Sebrang kidul rt 2

7. No. ID : 1001-01-0069
Nama : Desi Winami
Tempat / Tanggal Lahir : 16 Agustus 1998
Nama Suami : Nur Kholis
Tanggal Menikah : 24 Maret 2019
Alamat : Guwo rt 1

8. No. ID : 1019-02-0081
Nama : Novita Kumalajati
Nama Suami : Nur Arifin
Alamat : Kayuhan Wetan rt 2

11
9. No. ID : 1020-02-0096
Nama : Sriningsih
Nama Suami : Yanto
Tanggal Menikah : 2 Februari 2019
Alamat : Kayuhan kulon rt 2

10. No. ID : 1014-01-0097


Nama : Faradila Puspitasari
Nama Suami : Joko Purnomo
Tanggal Menikah : 26 Agustus 2019
Alamat : Butuh Lor rt 1

11.No. ID : 1013-03-0104

Nama : Novita Wulandari


Nama Suami : Choirudin Jazuli
Tanggal Menikah : 23 Agustus 2019
Alamat : Butuh Kidul rt 3

12. No. ID : 1014-02-0105

Nama : Widayati
Nama Suami : IR. Heni Wijayanto
Tanggal Menikah : 20 Juli 2019
Alamat : Butuh Lor rt 2

13.No. ID : 1020-01-0109

Nama : Windi Tiara Sari


Nama Suami : Muhammad Dian
Tanggal Menikah : 18 Agustus 2019
Alamat : Kayuhan Kulon rt 1

14.No. ID : 1013-02-0111

12
Nama : Yeni Arista
Nama Suami : Panji Wibowo
Tanggal Menikah : 22 Agustus 2019
Alamat : Butuh Kidul rt 2

15.No. ID : 1002-04-0114

Nama : Fani Rahmawati


Nama Suami : Kevi Ardiyansah
Tanggal Menikah : 16 Agustus 2019
Alamat : Jojoran Wetan rt 4

16.No. ID : 1014-02-0124

Nama : Arindiyasiwi
Nama Suami : Juarisman
Tanggal Menikah : 20 Oktober 2019
Alamat : Butuh Lor rt 2

17.No. ID : 1018-01-0133

Nama : Endang Aprilia


Nama Suami : Muh Chadzik Chalwan:
Tanggal Menikah : 16 Oktober 2019
Alamat : Jambean rt 1

18.No. ID : 1019-04-0134

Nama : Ayu Triana


Nama Suami : Agus Satriyawan

13
Tanggal Menikah : 13 Oktober 2019
Alamat : Kayuhan Wetan rt 4

19. No. ID : 1002-02-0137


Nama : Endah Septiani
Nama Suami : Andi Saputra
Tanggal Menikah : 29 November 2019
Alamat : Jojoran Wetan RT 02

20. No. ID : 1002-03-0156


Nama : Ambarwati
Nama Suami : Dwi Joko Prasetyo
Tanggal Menikah : 19 Desember 2019
Alamat : Jojoran Wetan RT 03

21. No. ID : 1013-02-0162


Nama : Wahyuningsih
Nama Suami : Suyitno
Tanggal Menikah : 26 Desember 2019
Alamat : Butuh Kidul RT 02

B. Perkembangan Follow Up Sesuai Critical Point


Adapun tekniks surveilan, yaitu terdiri dari beberapa tahap:
1. Pengambilan data catin (Calon Pengantin) dikantor desa/ kelurahan Triwidadi di
wilayah kecamatan Pajangan. Kelompok B7 mendapat pengelolaan wilayah kerja di
kelurahan triwidadi.

2. Pengambilan data awal dengan menemui catin pihak perempuan untuk memastikan
kesediaan dan kesesuaian kriteria catin menjadi subjek surveilan sekaligus untuk
mengambil data awal calon pengantin perempuan. Pengambilan data menggunakan
kuesioner pranikah yang terdapat dalam aplikasi Comcare HQ berbasis android yang
sudah tersambung ke server Universitas Alma Ata Yogyakarta sehingga selain

14
memudahkan mahasiswa menginput data, pihak institusi juga mudah untuk memantau
perkembangan kegiatan surveilan ini.

3. Follow Up responden (catin perempuan), yaitu menghitung dan memantau responden


mulai dari responden tersebut menikah hingga hamil, nifas, dan anak yang dilahirkan
mencapai usia 2 tahun. Alat yang digunakan berupa kuesioner berupa follow up di
aplikasi Commcare HQ seperti follow up status pernikahan, follow up status
kehamilan, follow up bayi baru lahir, dan lain lain. Apabila saat di follow up,
responden mengundurkan diri sebagai subjek surveilan atau pindah domisili keluar
dari kelurahan Argosari, maka data yang terdapat didalam Comcare harus di
terminasi.
Selama kegiatan surveilan mulai dilaksanakan pada hari Kamis 26 September 2019
hingga 27 Januari 2020. Kelompok B7 mendapat 21 responden yang bersedia menjadi
subjek kegiatan surveilan. Adapun perkembangan follow up responden sebagai
berikut:

Jumlah Responden

Tahun Lalu berjumlah: 12

Tahun Ini berjumlah : 9

1. No. ID : 101-01-0004
Nama : Suprihatin
Nama Suami : Muhamad Chatnif
Tanggal Menikah : 02 Desember 2018
Status : Follow up bayi 0-1 th
Alamat : Guwo rt 1

2. No. ID : 1014-01-0005

15
Nama : Onni Sonavia
Nama Suami : Yaasin Nawawi
Tanggal Menikah : 11 November 2018
Status : Follow up bayi 0-2th
Alamat : Butuh Lor rt 1

3. No. ID : 1006-01-0008
Nama : Sari Dari yana
Nama Suami : Slamet Budi Raharjo
Tanggal Menikah : 14 Oktober 2018
Status : Follow up bayi 0-2 bln
Alamat : Butuh Kidul rt 3

4. No. ID : 1013-01-0012
Nama : Eka Sumarni
Nama Suami : Nurul Huda
Tanggal Menikah : 22 Oktober 2018
Status : Follow up bayi 0-1 bln
Alamat : Butuh Kidul rt 1

5. No. ID : 1003-03-0024
Nama : Isfatun Khasanah
Nama Suami : Abdul Muklis
Tanggal Menikah : 9 September 2018
Status : Follow up bayi 0-1 th
Alamat : Butuh Kidul rt 3

6. No. ID : 1006-04-0068
Nama : Desi Putri
Nama Suami : Setiyanto
Tanggal Menikah : 31 Maret 2019
Status : Follow up Kehamilan

16
Alamat : Sebrang kidul rt 2

7. No. ID : 1001-01-0069
Nama : Desi Winami
Nama Suami : Nur Kholis
Tanggal Menikah : 24 Maret 2019
Status : Follow up kehamilan (6bln)
Alamat : Guwo rt 1

8. No. ID : 1019-02-0081
Nama : Novita Kumalajati
Tanggal Menikah : Minggu, 7 Juli 2019
Nama Suami : Nur Arifin
Status : Follow up bayi 0-6 bln
Alamat : Kayuhan Wetan rt 2

9. No. ID : 1020-02-0096
Nama : Sriningsih
Nama Suami : Yanto
Tanggal Menikah : 2 Februari 2019
Status : Follow up bayi 0-1 th
Alamat : Kayuhan kulon rt 2

10. No. ID : 1014-01-0097


Nama : Faradila Puspitasari
Nama Suami : Joko Purnomo
Tanggal Menikah : 26 Agustus 2019
Status : Follow up 0-1 th
Alamat : Butuh Lor rt 1

11. No. ID : 1013-03-0104


Nama : Novita Wulandari
Nama Suami : Choirudin Jazuli

17
Tanggal Menikah : 23 Agustus 2019
Status : Follow up kehamilan
Alamat : Butuh Kidul rt 3

12. No. ID : 1014-02-0105


Nama : Widayati
Nama Suami : IR. Heni Wijayanto
Status : Follow up kehamilan
Tanggal Menikah : 20 Juli 2019
Alamat : Butuh Lor rt 2

13. No. ID : 1020-01-0109


Nama : Windi Tiara Sari
Nama Suami : Muhammad Dian
Tanggal Menikah : 18 Agustus 2019
Status : Follow up kehamilan
Alamat : Kayuhan Kulon rt 1

14. No. ID : 1013-02-0111


Nama : Yeni Arista
Nama Suami : Panji Wibowo
Tanggal Menikah : 22 Agustus 2019
Status : Follow up bayi 0-6 bln
Alamat : Butuh Kidul rt 2

15. No. ID : 1002-04-0114


Nama : Fani Rahmawati
Nama Suami : Kevi Ardiyansah
Tanggal Menikah : 16 Agustus 2019
Status : Follow up Kehamilan
Alamat : Jojoran Wetan rt 4

16. No. ID : 1014-02-0124

18
Nama : Arindiyasiwi
Nama Suami : Juarisman
Tanggal Menikah : 20 Oktober 2019
Status : Follow up Kehamilan
Alamat : Butuh Lor rt 2

17. No. ID : 1018-01-0133


Nama : Endang Aprilia
Nama Suami : Muh Chadzik Chalwan
Tanggal Menikah : 16 Oktober 2019
Status : Follow up Kehamilan
Alamat : Jambean rt 1

18. No. ID : 1019-04-0134


Nama : Ayu Triana
Nama Suami : Agus Satriyawan
Tanggal Menikah : 13 Oktober 2019
Status : Follow Up caten yang sudah menikah
Alamat : Kayuhan Wetan rt 4

19. No. ID : 1002-02-0137


Nama : Endah Septiani
Nama Suami : Andi Saputra
Tanggal Menikah : 29 November 2019
Alamat : Jojoran Wetan RT 02
Status :

20. No. ID : 1002-03-0156


Nama : Ambarwati
Nama Suami : Dwi Joko Prasetyo
Tanggal Menikah : 19 Desember 2019
Alamat : Jojoran Wetan RT 03
Status :

19
21. No. ID : 1013-02-0162
Nama : Wahyuningsih
Nama Suami : Suyitno
Tanggal Menikah : 26 Desember 2019
Alamat : Butuh Kidul RT 02
Status :

Ayu Triana

1. Identitas subjek
Nama lengkap : Ayu triyana
Tanggal lahir :19 september 1998
Pendidikan terakhir :SMA
Pekerjaan : wiraswasta
Alamat : Kayuhan wetan, Rt 04
No hp : 085743772295

2. Perkembangan proses follow up


Perkembangan yang sudah dilakukan yaitu informed consent comcare pranikah 1

3. Resum data comcare responden


Responden masuk dalam kriteria ideal yakni usia wanita 21 dan caten laki laki berusia
21 tahun. Responden ini melakukan persiapan kehamilan yang cukup baik
dengan,mengontrol asupan gula,menghindari asap rokok melakukan pemeriksaan
kesehatan.pola sehari hari baik tidak mengonsumsi alkohol dan tidak merokok aktif dan
juga pasif riwayat menstruasi dengan siklus 25 hari dan lamanya 7 hari secara
keseluruhan secara keseluruhan baik. BB 69,8 kg, TB 158 cm pengukuran LILA yaitu
30 cm dan tekanan darah 110/75 mmHg.

20
4. Rencana tindak lanjut
Nama Subjek Alamat Rencana
Tindak lanjut
Ayu triyana Kayuhan Follow up
wetan, Rt 04 status
kehamilan

Sri Ningsih
1. Identitas subjek
Nama lengkap : Sri ningsih
Tanggal lahir : 15 agustus 1996
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : wiraswasta
Alamat : kayuhan kulon rt 02
No hp : 085524669246
2. Perkembangan proses follow up
Perkembangan yang sudah dilakukan yaitu informed consent comcare pranikah 1

3. Resum data comcare responden


Responden masuk dalam kriteria ideal yakni usia wanita 21 dan caten laki laki berusia
tahun. responden ini melakukan persiapan kehamilan yang cukup baik
dengan,mengontrol asupan gula,menghindari asap rokok melakukan pemeriksaan
kesehatan.pola sehari hari baik tidak mengonsumsi alkohol dan tidak merokok aktif dan
juga pasif riwayat menstruasi dengan siklus 25 hari dan lamanya 7 hari secara
keseluruhan secara keseluruhan baik. BB 62,5 kg. pengukuran LILA yaitu 29 cm dan
tekanan darah 100/70 mmHg.

4. Rencana tindak lanjut


Nama Subjek Alamat Rencana
Tindak lanjut
Sri ningsih kayuhan Follow up
kulon rt 02 status
kehamilan

21
Yeni Arista
1. Identitas subjek
Nama Lengkap : Yeni Arista
Tanggal Lahir : -
Pendidikan terakhir : SMA/SMK/sederajat
Pekerjaan : buruh
Alamat : Butuh kidul, RT 2, Triwidadi, Pajangan Bantul
No HP : 085878006715

2. Perkembangan proses follow up


Perkembangan yang sudah dilakukan yaitu ANC Trimester 1, Follow up bayi 3bln

3. Resume data Comcare responden


Menurut data dari commcare, resume dari responden Ny.Yeni Arista dengan BB
sekarang 40 kg, berat badan sebelum hamil 40 kg, TB 153 cm. Responden
bekerja sebagai buruh. Nama suami Panji Wibowo. Responden memiliki
asuransi kesehatan yaitu BPJS. Responden memiliki buku KIA. HPL responden
17-06-2020. Usia kehamilan 8 minggu. TD : 110/70 mmHg, respirasi : 24
x/menit, nadi : 85 x/menit, suhu 36°C, LILA : 21 cm. keadaan fisik responden
baik, secara keseluruhan personal hygiene baik. Responden mengkonsumsi
asam folat setiap hari.
4. Rencana tindak lanjut
Nama Subjek Alamat Rencana
Tindak lanjut
Yeni Arista Butuh kidul, Follow up
RT 2, Triwidadi, ANC Trimester
Pajangan Bantul 2
Follow up
melahirkan
Follow up bayi
0-3 bln

Widayati
1. Identitas subjek
Nama Lengkap : Widayati

22
Tanggal Lahir : -
Pendidikan terakhir : SMA/SMK/sederajat
Pekerjaan : tidak bekerja
Alamat : Butuh Lor RT 2, Triwidadi, Pajangan Bantul
No HP : 081261001005

2. Perkembangan proses follow up


Perkembangan yang sudah dilakukan yaitu Follow up status pernikahan

3. Resume data Comcare responden


Menurut data commcare, resume dari responden Ny.Widiyati nikah pada tanggal 20-
07- 2019 yang dilangsungkan di Pajangan Bantul. Responden dan suami tidak
berencana untuk menunda kehamilan. Hari pertama haid terakhir responden
yaitu pada tanggal 08-10-2019.

4. Rencana tindak lanjut


Nama Subjek Alamat Rencana
Tindak lanjut
Widayati Butuh Lor Follow up
RT 2, Triwidadi, status
Pajangan Bantul kehamilan

Faradila Puspitasari
1. Identitas subjek
Nama Lengkap : Faradila Puspitasari
Tanggal Lahir : -
Pendidikan terakhir : SMA/SMK/sederajat
Pekerjaan : tidak bekerja
Alamat : Butuh Lor RT 01, Triwidadi, Pajangan Bantul
No HP : 089652026796

23
2. Perkembangan proses follow up
Perkembangan yang sudah dilakukan yaitu Follow Melahirkan

3. Resume data Comcare responden


Menurut data commcare, resume dari responden Ny. Faradila Puspitasari berusia 23
tahun dengan BB saat ini 51,5 kg, BB sebelum hamil 44 kg, TB 144 cm. Responden
sudah tidak bekerja dikarenakan hamil. Responden memiliki buku KIA. Hari
pertama haid terakhir responden yaitu 28-03-2019. Responden sudah pernah melakukan
pemeriksaan ANC sebanyak 5 kali. Secara keseluruhan personal hygiene baik. Usia
kehamilan 7 bulan. Td 100/70 mmHg, respirasi 24 x/menit, nadi : 60 x/menit, suhu :
36°C. Keadaan fisik responden secara keseluruhan baik. Selama kehamilan responden
sudah pernah melakukan USG, hasil USG frekuensi DJJ yaitu 148 x/menit. UK 26
minggu. Responden pernah melakukan pemeriksaan hemoglobin pada tanggal 30-08-
2019 dengan hasil 13 g/dl. Responden mendapatkan tablet zat besi dan asam folat pada
tanggal 30-08-2019 yang dikonsumsi setiap hari.

4. Rencana tindak lanjut


Nama Subjek Alamat Rencana
Tindak lanjut
Faradila Puspitasari Butuh Lor Follow up
RT 01, Triwidadi, At birth
Pajangan Bantul
Follow up
bayi 0-1 th

Arindyasiwi Wahyuningsih
1. Identitas Subjek
Nama Lengkap: Arindyasiwi Wahyuningsih
Tanggal Lahir : 10 Januari 1995

24
Alamat: Butuh Lor RT 02
No HP: 082224252350
Pendidikan terakhir : S1
Pekerjaan : Karyawan Swasta

2. Perkembangan proses follow up


Mengisi commcare kehamilan

3. Resume data commcare


Menurut data commcare, Ny. Arindyasiwi Wahyuningsih, merupakan
pengantin baru yang baru menikah pada 20 Oktober 2019. Responden saat ini belum
hamil dan tidak sedang menunda kehamilan. Responden pernah melakukan
pemeriksaan hemoglobin dengan hasil 14 g/dl. Tinggi badan responden 147
cm; berat badan 38,5 kg; lingkar lengan atas/ LILA 22 cm ; TD : 107/60 mmHg,
respirasi 24 x/menit, nadi : 85 x/menit, suhu : 36°C. Keadaan fisik responden secara
keseluruhan baik.

4. Rencana tindak lanjut


Nama Subjek Alamat Rencana
Tindak lanjut
Arindyasiwi Wahyuningsih Butuh Lor Follow up
RT 02 status
kehamilan
Follow up
melahirkan

Endang Aprillia Rismawati


1. Identitas Subjek
Nama Lengkap: Endang Aprillia Rismawanti
Tanggal Lahir: 15 April 1995
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan: Wiraswasta

25
Alamat: Jambean, Triwidadi, Pajangan, Bantul
No HP: 087839166674
2. Perkembangan proses follow up
Perkembangan yang sudah dilakukan yaitu informed consent, commcare pranikah 1.
Follow up kehamilan
3. Resume data Comcare responden
Responden masuk kedalam kriteria usia ideal untuk menikah, yakni caten wanita
berusia 25 tahun dan catan laki-laki berusia 25 tahun. Responden ini melakukan
persiapan kehamilan yang cukup baik, dengn mengkonsumsi tablet asam folat,
mengontrol asupan gula, menghindari asap rokok, melakukan pemeriksaan kadar
Hb dengan hasil 15g/dl. Pola sehari-hari baik, tidak mengkonsumsi alkohol dan tidak
merokok aktif dan juga pasif. Riwayat menstruasi normal dengan siklus 25 hari dan
lamanya 7 hari. Secara keseluruhan personal hygiene baik. Nilai BMI 19 kg/m² dan
masuk kedalam kategori normal. Pengukuran LILA yaitu 25 cm (normal). TTV
dalam batas normal. Pemeriksaan fisik dalam batas normal.
4. Rencana Tindak Lanjut
Nama Subjek Alamat Rencana
Tindak lanjut
Endang Aprillia Jambean rt 1 Follow up
awal kehamilan

Fani Rahmawati
1. Identitas Subjek
Nama Lengkap: Fani Rahmawati
Tanggal Lahir: 13 Agustus 2002
Pendidikan terakhir : SMP
Pekerjaan: IRT
Alamat: Jojoran Wetan RT 04, Triwidadi, Pajangan, Bantul
No HP: 0859121598229

2. Perkembangan proses follow up

26
Perkembangan yang sudah dilakukan yaitu informed consent. Commcare pranikah 1,
follow up status pernikahan, follow status kehamilan. Selanjutnya akan dilakukan
follow up at birth.

3. Resume data Comcare responden


Menurut data dari commcare, resume dari responden Ny. Fani Rahmawati, dengan
BB 52 kg, TB 153 cm. Respoenden tidak bekerja, naminggal di a suami Tn. Hevi
Ardiansyah berusia 21 tahun bekerja sebagai karyawan swasta dengan perkiraan
penghasilan Rp.800.000/bulan. Menikah pada tanggal 16 Agustus 2019. Responden
tinggal di Jojoran Wetan RT 04 bersama suami dan ibu responden. TD 110/69mmHg
Nadi: 83x/mnt, respirasi: 22x/mnt, suhu: 36,5° C, LILA: 21 cm. Responden sudah
melahirkan dengan persalinan spontan pada tanggal 25 oktober 2019 di puskesmas
pajangan dengan berat BBL: 2900gr PB: 49cm bayi berjenis kelamin perempuan.
4. Rencana Tindak Lanjut
Nama Subjek Alamat Rencana
Tindak lanjut
Fani Rahmawati Jojoran Follow up
Wetan rt 4 bayi 0-6 bulan

Dessi Putri

1. Identitas Subjek

Nama Lengkap: Dessi putri


Tanggal Lahir: -
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan: IRT
Alamat: Sebrang Kidul
No HP: 085700471963

2. Perkembangan proses follow up

27
Perkembangan yang sudah dilakukan yaitu berupa inform consent comcare pranikah 1
status pernikahan dan status kehamilan

3. Resume data Comcare responden


Sudah dilakukan pengisian data oleh mahasiswa tahun sebelumnya ,tahun ini
responden setuju unutk dilakukan follow up kegiatan survailen
4. Rencana Tindak Lanjut
Nama Subjek Alamat Rencana
Tindak lanjut
Dessi putri Sebrang Follow up
Kidul status
kehamilan

Ambar wati

1. Identitas Subjek
Nama Lengkap: Ambar wati
Tanggal Lahir: 02/02/95
Pendidikan terakhir : Tamat S1
Pekerjaan: Guru
Alamat: jorjoran wetan rt 3
No HP: 088233954555
2. Perkembangan proses follow up
Perkembangan yang sudah di lakukan yaitu inform consent comcare pranikah 1 dan
pranikah 2
3. Resume data comcare
Ambar wati usia 25 tahun alamat jorjoran wetan nama suami dwi joko prasetyo usia 27
tahun responden ingin segera memiliki bayi responden sudah melakukan program hamil
dan responden tidak mengkonsumsi suplement apapun.
4. Rencana tindakan
Nama responden alamat Rencana tindakan lanjut
Ambar wati Jorjoran wetan rt 3 Comcare follow up status
kehamilan

28
Endah septiani

1. Identitas pasien
Nama : Endah septiani
Tanggal lahir : 15/09/96
Pendidikan terahir : SMA
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Alamat :jorjoran wetaan rt 3
No hp :

2. Perkembangan proses follow up


Sudah dilakukan persetujuan inform consent comcare pranikah 1 dan pranikah 2

3. Resume data comcare


Endah septiani usia 23 tahun nama suami andi saputro alamat jorjoran wetan rt 2
responden sudah ingin memiliki bayi dan sudah melakukan program hamil, responden
mengkonsumi supplement yaitu asam folat tujuannya adalah supaya mempercepat
kehamilan responden (endah septiani) memiliki penyakit vertigo

4. Rencana tindakan

Nama responden alamat Rencana tindakan lanjut


Endah septiani Jorjoran wetan rt 2 Comcare follow up status
kehamilan

29
BAB III
KENDALA PELAKSANAAN KEGIATAN

Selama pelaksanaan kegiatan surveilan di Kelurahan Triwidadi, Kecamatan


Pajangan, Bantul. Kendala baik dari pihak kelompok B7 maupun responden. Beberapa
kendala yang terjadi pada kegiatan surveilan 2019, meliputi jadwal, lokasi, kunjungan,
kerjasama tim, biaya, waktu, tidak adannya jaminan untuk mahasiswa (Keselamatan dan
kesehatan).

1. Jadwal
Tim surveilan ini terdiri dari beberapa mahasiswa yang berasal dari program studi yang
berbeda seperti Ilmu gizi, keperawatan, dan kebidanan yang memiliki kesibukan
praktikum, UAS, kegiatan internal kampus, dan jadwal kuliah yang masing-masing
berbeda. Sehingga memiliki kendala ketika menyesuaikan jadwal untuk kumpul Bersama
membaha pregress kegiatan surveilan.

2. Lokasi
Tim surveilan B7 diberikan tugas surveilan di Desa Triwidadi. Di wilayah tersebut
terdapat wilayah yang jauh, jalan curam dan beresiko seperti jalur perlintasan kereta api
tanpa palang, daerah pelosok yang menyulitkan tim B7 untuk menemukan lokasi calon
responden dikarenakan sinyal untuk mencari lokasi tidak memadai.
3. Kerjasama
Antara anggota yang satu dengan yang lain masih dapat memiliki kepentingan pribadi.
Pada saat program ini terlaksana, sebagaian anggota yaitu mahasiswa PSIK, GIZI,
FARMASI melakukan praktek lahan dibeberapa fasilitas kesehatan sehingga menjadikan
waktu tidak fleksibel dan kerja sama antar tim semakin berkurang.
4. Biaya
5. Waktu adanya kendala untuk mengunjungi responden karena dimasa pandemic covid 19,
jadi kita tidak bisa mengetahui perkembangan responden karena nomor yang digunakan
sudah tidak bisa di hubungi lagi.
6. Tidak adanya Jaminan Keselamatan dan Kesehatan.

30
BAB IV
RENCANA ASUHAN TERINTEGRASI

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Masa bayi adalah masa keemasan sekaligus masa kritis perkembangan


seseorang. Dikatakan masa kritis karena pada masa ini bayi sangat peka
terhadap lingkungan dan dikatakan masa keemasan karena masa bayi
berlangsung sangat singkat dan tidak dapat diulang kembali (Departemen
Kesehatan, 2009).
Usia perkembangan bayi terbagi 2 yaitu, neonatus sejak lahir sampai usia 28
hari dan bayi dari usia 29 hari sampai 12 bulan ( WHO, 2013). Sedangkan menurut
Rusli ( 2013 ) bayi adalah anak usia 0 sampai 12 bulan. Setiap bayi mengalami tahap
pertumbuhan dan perkembangan dalam masa hidupnya. Pertumbuhan dan
perkembangan merupakan proses yang berkesinambungan, bersifat kontinyu dan
pertumbuhan merupakan bagian dari proses perkembangan (Wong, 2009).
Bayi adalah individu yang lemah dan memerlukan proses adaptasi. Bayi harus
dapat melakukan 4 penyesuaian agar dapat tetap hidup yaitu penyesuaian perubahan
suhu, menghisap dan menelan, bernafas dan pembuangan kotoran. Kesulitan
penyesuaian atau adaptasi akan menyebabkan bayi mengalami penurunan berat badan,
keterlambatan perkembangan bahkan bisa sampai meniggal dunia (Mansur, 2009).

2. Tujuan Umum
Tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan
yang optimal bagi ibu dan keluarganya, serta lintas derajat kesehatan anak untuk
menjamin tumbuh kembang anak yang optimal.
3. Tujuan Khusus
a. Mampu meningkatkan upaya pembinaan kesehatan balita.
b. Mampu mengidentifikasi dan mengantisipasi masalah dan melakukan
analisa data, membuat rencana manajemen, mengimplementasi rencana
dan mengevaluasi tindakan.

31
B. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Bayi Baru Lahir
Bayi baru lahir (Neonatus) adalah bayi yang baru lahir mengalami proses
kelahiran, berusia 0 - 28 hari, BBL memerlukan penyesuaian fisiologis berupa
maturase, adaptasi (menyesuaikan diri dari kehidupan intra uterin ke kehidupan
(ekstrauterain) dan toleransi bagi BBL utuk dapat hidup dengan baik (Marmi dkk,
2015).
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang baru lahir pada usia kehamilan genap
37-41 minggu, dengan presentasi belakang kepala atau letak sungsang yang
melewati vagina tanpa memakai alat. (Tando, Naomy Marie, 2016).

2. Konsep Asuhan Kebidanan

Menurut Sarwono (2005) dalam buku Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi
Baru Lahir (Sondakh,2017) Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir cukup
bulan, 38-42 minggu denganberat badan sekitar 2500-3000 gram dan panjang badan
sekitar 50-55 cm. Ciri-ciri bayi normal adalah, sebagai berikut :

a. Berat badan 2.500-4.000 gram.


b. Panjang badan 48-52.
c. Lingkar dada 30-38.
d. Lingkar kepala 33-35.
e. Frekuensi jantung 120-160 kali/menit.
f. Pernapasan ±40-60 kali/menit.
g. Kulit kemerah-merahan dan lici karena jaringan subkutan cukup.
h. Rambut lanugo tidak terlihat, rambut kepala baisanya telah sempurna.
i. Kuku agak panjang dan lemas.
j. Genitalia: pada perempuan labia mayora sudah menutupi labia minora, dan
pada lakilaki, testis sudah turun dan skrotum sudah ada.
k. Refleks
l. Eliminasi baik, mekonium keluar dalam 24 jam pertama, mekonium
berwarna hitam kecoklatan(Tando,2016).

32
Beberapa perubahan-perubahan sistem fisiologi pada bayi

a. Perubahan pada sistem pernapasan


b. Perubahan sistem Kardiovaskuler
c. Perubahan termoregulasi dan metabolik
d. Perubahan Sistem
Neurologis Sistem neurologis bayi secara anatomik atau fisiologis belum
berkembang sempurna. Bayi baru lahir menunjukkan gerakan-gerakan tidak
terkoordinasi, pengaturan suhu yang labil, kontrol otot yang buruk, mudah
terkejut, dan tremor pada ekstremitas. E.Perubahan Gastrointestinal Kadar
gula darah tali pusat 65mg/100mL akan menurun menjadi 50mg/100 mL
dalam waktu 2 jam sesudah lahir, energi tambahan yang diperlukan neonatus
pada jam-jam pertama sesudah lahir diambil dari hasil metabolisme asam
lemak sehingga kadar gula akan mencapai 120mg/100mL.
e. Perubahan Ginjal Sebagian besar bayi berkemih dalam 24 jam pertama
setelah lahir dan 2-6 kali sehari pada 1-2 hari pertama, setelah itu mereka
berkemih 5-20 kali dalam 24 jam.
f. Perubahan Hati Dan selama periode neontaus, hati memproduksi zat yang
essensial untuk pembekuan darah. Hati juga mengontrol jumlah bilirubin tak
terkonjugasi yang bersirkulasi, pigmen berasal dari hemoglobin dan
dilepaskan bersamaan dengan pemecahan sel-sel darah merah.
g. Perubahan Imun Bayi baru lahir tidak dapat membatasi organisme penyerang
dipintu masuk. Imaturitas jumlah sistem pelindung secara signifikan
meningkatkan resiko infeksi pada periode bayi baru lahir
3. Konsep Asuhan Keperawatan Bayi Sehat

Asuhan Keperawatan adalah proses atau rangkaian kegiatan praktik


keperawatan langsung pada klien di berbagai tatanan pelayanan kesehatan yang
pelaksanaannya berdasarkan kaidah profesi keperawatan dan merupakan inti
praktik keperawatan.
Proses keperawatan adalah salah satu pendekatan utama dalampemberian
Pelayanan asuhan keperawatan,pada suatu proses pengambilan keputusandan
penyelesaian dalam suatu masalah.(Rosdahl ,2014)
a. Standar Asuhan Keperawatan:
b. Pengkajian

33
1) Pengumpulan data yang sistematis dan berkelanjutan sehingga didapatkan
data subjektif dan objektif.
2) Diagnosa Keperawatan
Pengumpulan data yang sistematis dan berkelanjutan sehingga didapatkan
data subjektif dan objektif. Pernyataan masalah klien yang aktual atau
potensial.
3) Perencanaan (intervensi)
Penyusunan target asuhan keperawatan dan aktivitas yang mungkin
dilakukan untuk memenuhi target asuhan keperawatan.
4) Pelaksanaan (implementasi)
Memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan rencana keperawatan.
5) Evaluasi (formatif/proses dan sumatif)
Evaluasi adalah pengukuran keefektifan pengkajian, diagnosis
perencanaan, dan implementasi, klien adalah fokus evaluasi.
4. Konsep Asuhan Gizi Bayi Sehat
Asuhan gizi adalah serangkaian kegiatan yang terstruktur yang memungkinkan
untuk identifikasi kebutuhan gizi dan penyediaan asuhan untuk memenuhi
kebutuhan tersebut, adapun langkahnya yaitu:
a. Melakukan skrining awal
b. Assessment gizi, tujuannnya yaitu mengidetifikasi problem gizi dan faktor
penyebabnya melalui pengumpulan, verifikais dan interpretasi data secara
sistematis. adapun data yang diambi yaitu data food history , antropometri,
biokimia, data klinis )
c. Diagnosis gizi, tujuan diagnosis yaitu mengidentifikasi adanya problem, faktor
penyebab yang mendasarinya dan menjelaskan tanda dan gejala yang melamdasi
adanya problem gizi,
d. Intervensi gizi adalah suatu tindakan yang terencana yang ditujukan untuk
merubah perilaku gizi, kondisi lingkungan atau aspek status kesehatan individu .
tujuannya adalah mengatasi masalah gizi yang teridentifikasi melalu perencanaan
dan penerapannya terkait perilaku , kondisi lingkungan atau status kesehatan
individu ,
e. Monitoring dan evaluasi. tujuan nya dalah mengetahui tingkat kemajuan pasien
dan apakah tujuan atau hasil yang diharapkan telah tercapai atau belum
( Kemenkes. 2014)

34
5. Konsep Asuhan Kefarmasian Bayi Sehat
Pelayanan kefarmasian bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ibu dan bayi
yang meliputi pencegahan deteksi dini dan pengobatan, komplikasi dan
penyakit yang mungkin terjadi serta penyediaan pelayanan pemeberian ASI,
imunisasi dan nutri bagi ibu ini semua merupakan salah satu aspek yang
pemberian regimen obat sesuai dengan indikasi klinik nya dan mencegah atau
meminimalisir terjadinya efak samping akibat penggunaan obat dan
mengevaluasi kepatuhan obat.
a. Tata laksana pemantauan penggunaan obat
1) Seorang farmasis melakukan kegiatan ini memilik pengetahuan tentang
patofisiogi terutama pada ibu hamil,nifas dan menyusui,prinsip prinsip
farmakoterapi dari hasil pemeriksaan fisik uji laboratorium dan diagnosis
yang berkaitan dengan pengunaan obat.

2) Mengumpulkan data ibu hamil nifas dan menyusui

a) Deskripsi (nama,umur jenis kelamin berat badan , tinggi badan,nama


ruang rawat/poliklinik,nomor regritrasi)
b) Riwayat penyakit terdahulu riwayat pengobatan(termasuk riwayat
alergi,penggunaan obat no resep
c) Data hasil pemeriksaan uji laboratorium dan diagnosi
d) Masalah medis yang di derita
e) Data obat obatan yang digunakan informasi yang dapat di peroleh dari:
f) Wawancara dengan ibu hamil,nifas dan menyusui
1) Catatan medis Komunikasi dengan tenaga kesehatan lainnya
(dokter perawat, bidan, gizi) Mengidentifikasi adanya masalah yang
berkaitan dengan penggunaan obat.
2) Berdasarkan data/ informasi terjadinya masalah yang berkaitan
dengan penggunaan obat
3) Memberikan masukan/ saran kepada tenaga kesehatan lainnya
mengenai penyelesaian masalah terindentifikasi.
b. Obat Yang Digunakan Pada masa menyusui
1) Pertimbangkan perawatan pada masa nifas dan menyusui

35
2) Obat yang di pada ibu menyusui manfaatnya lebih banyak dibandingkan
dengan resiko yang terjadi pada anak
3) Obat digunakan pada dosis efektif dari yang terkecil dalam jangka waktu
singkat.
4) Hindari polifarmasi
5) Pertimbangkan perlunya penyesuaian dosis dan pemantauan pengobatan
pada beberapa obat.
c. Pemberian Informasi Dan Edukasi
Informasi perlu diberikan kepada ibu menyusui, peran farmasis selain
memberikan informasi tentang obat, juga memberikan penyuluhan tentang
kesehatan ibu dan bayi dengan memberitahu cara menyusui yang benar agar
tidak mengganggu kesehatan ibu dan bayi. Informasi yang diberikan secara
umum adalah untuk menghindari terjadinya ketidak efektif pengobatan pada
pasien yaitu di dilakukan pemberian penyuluhan tentang penggunaan obat dan
pemberian ASI.
Pada ibu nifas dan menyusui memberikan manfaat pengobatan dan
pengawasan terhadap ibu dan bayi secara optimal baik farmakologi ataupun
non farmakologi oleh karena itu, sebagai seorang farmasis memberi nasehat
tentang cara menyusui dan pola hidup sehat, dan memperhatian obat dan efek
samping obat yang digunakan pada ibu nifas dan menyusui sangat
diperlukan
Selain itu, juga harus diberikan informasi mengenai bahaya
penggunaan beberapa obat selama menyusui jika ibu menyusui tidak
mengalami suatu hal yang serius alangkah baiknya diberikan terapi non
farmakologi terlebih dahulu agar tidak memberikan efek samping pada
bayinya jika dalam waktu beberapa hari tidak ada perubahan maka perlu
diberikan obat yang sesuai pada ibu menyusui dan bayi metode penyuluhan
dapat diberikan dengan penyuluhan langsung (tatap muka) ataupun dengan
penyebaran pamflet ke masyarakat (melalui RS ataupun puskesmas) agar
informasi tersebar dengan luas dan menghindari efek yang tidak di inginkan.
1. Merekomendasikan penggunaan kontrasepsi (Bidan dan Farmasi)
a. Suntikan progestin
b. Pil mini/mini-pil
c. Implan atau susuk (hormonal)

36
d. IUD (alat kontrasepsi dalam rahim 4-6 minggu setelah melahirkan)
e. Kondom
2. Merekomendasikan tablet Fe untuk penambahan zat besi setelah
melahirkan
3. Menginfomasikan terkait obat-obat yang aman digunakan selama
menyusui seperti
a. Antinyeri atau antipiretik : Paracetamol kategori B (MIMS, hal A229)
b. Batuk : Acetylcysteine kategori B (MIMS, hal A221)
c. Pilek : Paracetamol kategori B (MIMS, hal A229)
d. Mual dan muntah : Ondansetron kategori B (MIMS, hal A229),
Metoklopramide kategori B (MIMS, hal A229).
4. Konseling, Edukasi dan Informasi (KIE)
a. Edukasikan kepada pasien F untuk istirahat yang cukup dan tidak
melakukan aktivitas berat
b. Edukasikan kepada pasien F untuk olahraga ringan seperti jalan santai
maksimal 3 kali seminggu selama 30 menit
Edukasikan kepada Pasien F bahwa penggunaan obat-obat yang kategori
keamanannya C atau D harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

6. Fungsi Manajemen pada Kelompok Surveilan Kelompok B7


Manajemen adalah ilmu atau seni tentang penggunaan sumber daya secara
efisien, efektif, dan rasional untuk mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan sebelumnya. Manajemen merupakan ilmu terapan yang penerapannya
disesuaikan dengan ruang lingkup fungsi organisasi, bentuk kerja sama manusia di
dalam organisasi, dan ruang lingkup masalah yang dihadapi.
Fungsi manajemen secara umum ada 5 (lima), yakni planning (perencanaan),
organizing (pengorganisasian), actuating (pelaksanaan), controling (pengawasan),
serta evaluating (evaluasi). Penerapan fungsi-fungsi manajemen pada kegiatan
surveilans 2 Kelompok B7 adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan (Planning)
1) Mengikuti pembekalan Surveilan
2) Tehcnical Meeting dengan anggota kelompok
3) Pemahaman Spreadsheet

37
4) Pengambilan data calon pengantin ke Kantor Kelurahan Triwidadi,
Pajangan, Bantul
5) Melakukan kunjungan dan perizinan kepada kepala dukuh setempat
6) Menjelaskan maksud dan tujuan kepada responden
7) Pendampingan responden sampai memiliki balita berusia 2 tahun
8) Merencanakan kasus yang akan diambil
b. Pengorganisasian (Organizing)
1) Membentuk kepengurusan di dalam Kelompok B7
Ketua Kelompok : Eka Istiqomah
Wakil Ketua : Elvira Vita Auliana
Seketaris : Cahyani Dewi Masyitoh
Bendahara : LidiawatiAnggota
Anggota : Novita Gustinah, Regita Cahya W, Sintia Yolanda, Isti
Nganatun N., Liana Nofita D., Maria Yuni K.W., Yulina Wijayanti, Lidiawati
2) Melakukan pembagian kelompok lebih kecil agar mudah menjangkau
responden dan mempesingkat waktu. Kelompok B7 membagi kelompok
menjadi 3. Kelompok 1 bertugas melakukan pendataan dan pendampingan
responden di Dukuh Butuh Lor dan Butuh Kidul; Kelompok 2 bertugas
melakukan pendataan dan pendampingan responden di Dukuh Jojoran Wetan,
Jojoran Kulon, Polaman, Sabrang Lor, Sabrang Kidul, dan Jambean; serta
Kelompok 3 bertugas melakukan pendataan dan pendampingan responden di
Dukuh Kadireso, Guwo, Nanggul, Kayuhan Wetan, dan Kayuhan Kulon.
Anggota masing-masing kelompok kecil adalah sebagaiberikut:
Kelompok Kelompok Kelompok
1 2 3
Novita Sintia Liana
Gustinah Yolanda Nofita
Dewi
Regita Isti Lidiawati
Cahya Nganatun
Wanti Nafiah
Eka Elvira Vita Maria Yuni
Istiqomah Auliana Kartika

38
Wati
Cahyani Yulina
Dewi Wijayanti
Masyitoh

3) Pelaksanaan (Actuating)
a) Mencari alamat responden
b) Follow up data responden lama dan merekrut serta mendata responden
baru
c) Pemeriksaan fisik
d) Wawancara dengan menggunakan kuisioner
e) Mengisi Commcare bersama dengan responden
4) Pengawasan (Controlling)
a) Melakukan pendampingan kepada responden melalui SMS/ Whatsapp
b) Mengisi logbook surveilan
c) Melakukan koordinasi dengan anggota kelompok baik secara langsung
maupun melalui Whatsapp
d) Bimbingan kepada supervisor dan dosen pembimbing
e) Cek ulang data spreadsheet setiap 2 minggu sekali
f) Membuat Laporan Kegiatan Surveilan I di akhir semester V
5) Evaluasi (Evaluation)
Beberapa hal yang dapat dijadikan bahan evaluasi selama pelaksanaan
Kegiatan Surveilan I adalah sebagai berikut:
a) Alamat responden kurang jelas dan sulit dijangkau
b) Responden sulit ditemui
c) Keterbatasan mahasiswa dan responden dalam berbahasa
d) Padatnya jadwal tiap mahasiswa dan responden
e) Kurangnya komitmen bersama (seluruh pihak yang terlibat dalam
Kegiatan Surveilans)
f) Kurang efektifnya fungsi pengawasan

39
7. Konsep Dasar FKTP, FKRTL, Sistem Rujukan di Indonesia, Mutu Pelayanan
Kesehatan, dan Sistem Jaminan Kesehatan
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan segala bentuk upaya
kesehatan yang bermutu, aman, efisien, dan terjangkau. Ketersediaan fasilitas
pelayanan kesehatan diperlukan untuk melaksanakan upaya kesehatan yang
merata dan terjangkau oleh masyarakat di seluruh wilayah sampai daerah terpencil
yang mudah dijangkau oleh seluruh masyarakat (UU No.36 Tahun 2009).

Fasilitas pelayanan kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk


menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif
maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, atau
masyarakat (Permenkes No.01 Tahun 2012).

Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) adalah fasilitas kesehatan yang


melakukan pelayanan kesehatan perorangan yang bersifat non spesialistik untuk
keperluan observasi, promotif, preventif, diagnosis, perawatan, pengobatan,
dan/atau pelayanan kesehatan lainnya. (Perpres No. 82 Tahun 2018). Pelayanan
kesehatan yang didapatkan pada FKTP yaitu pelayanan kesehatan dasar yang
diberikan oleh dokter dan dokter gigi di puskesmas, puskesmas perawatan, tempat
praktik perorangan, klinik pratama, klinik umum di balai/ lembaga pelayanan
kesehatan, dan rumah sakit pratama. Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
merupakan pelayanan kesehatan non spesialistik yang meliputi:

1. Administrasi pelayanan;
2. Pelayanan promotif dan preventif;
3. Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis;
4. Tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif;
5. Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;
6. Pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pratama; dan
7. Rawat Inap Tingkat Pertama sesuai dengan indikasi medis.
Fasilitas Kesehatan tingkat pertama dapat berupa puskesmas atau yang setara,
praktik dokter, praktik dokter gigi, klinik pratama atau yang setara, dan Rumah
Sakit Kelas D Pratama atau yang setara. Contoh FKTP di Kecamatan Pajangan,
Bantul yaitu Klinik IDI Pajangan yang beralamat di Jl. Sedayu-Gesikan, Jambean,

40
Pajangan serta Puskesmas Pajangan yang beralamat di Jl. Panggang Desa
Sendangsari, Kecamatan Pajangan.

Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL)


Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) adalah fasilitas
kesehatan yang melakukan pelayanan kesehatan perorangan yang bersifat
spesialistik atau sub spesialistik yang meliputi rawat jalan tingkat lanjutan, rawat
inap tingkat lanjutan dan rawat inap di ruang perawatan khusus (Perpres No. 82
Tahun 2018).

Pelayanan Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan adalah upaya pelayanan


kesehatan perorangan yang bersifat spesialistik atau sub spesialistik yang meliputi
rawat jalan tingkat lanjutan, rawat inap tingkat lanjutan, dan rawat inap di ruang
perawatan khusus (Permenkes No. 71 Tahun 2013).

Fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan klinik utama atau yang setara,
rumah sakit umum, dan rumah sakit khusus. Fasilitas kesehatan tingkat pertama
harus merujuk ke fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan terdekat sesuai
dengan sistem rujukan yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-
undangan. Pelayanan kesehatan tingkat kedua hanya dapat diberikan atas rujukan
dari pelayanan kesehatan tingkat pertama, sedangkan pelayanan kesehatan tingkat
ketiga hanya dapat diberikan atas rujukan dari pelayanan kesehatan tingkat kedua
atau tingkat pertama kecuali dalam keadaan gawat darurat, bencana, kekhususan
permasalahan kesehatan pasien, pertimbangan geografis, dan pertimbangan
ketersediaan fasilitas. Pelayanan Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan meliputi:

1. Administrasi pelayanan;
2. Pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi spesialistik oleh dokter spesialis dan
subspesialis;
3. Tindakan medis spesialistik baik bedah maupun non bedah sesuai dengan
indikasi medis;
4. Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;
5. Pelayanan penunjang diagnostik lanjutan sesuai dengan indikasi medis;
6. Rehabilitasi medis;
7. Pelayanan darah;

41
8. Pelayanan kedokteran forensik klinik;
9. Pelayanan jenazah pada pasien yang meninggal di Fasilitas Kesehatan;
10. Perawatan inap non intensif; dan
11. Perawatan inap di ruang intensif.
Contoh fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan di Kabupaten Bantul yaitu RS
Nur Hidayah, RS Rachma Husada, RSUD Bantul, RS PKU Muhammadiyah
Bantul, RSK Paru Respira, RS Santa Elisabeth, RS Permata Husada, RSKIA
Ummi Khasanah, RSKB Adelia, dan RS Rajawali Citra Bantul.

Sistem Rujukan di Indonesia


Sistem Rujukan pelayanan kesehatan merupakan penyelenggaraan pelayanan
kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas dan tanggung jawab pelayanan
kesehatan secara timbal balik baik vertikal maupun horizontal (Permenkes No. 01
Tahun 2012). Sistem rujukan diwajibkan bagi pasien yang merupakan peserta
jaminan kesehatan atau asuransi kesehatan sosial dan pemberi pelayanan
kesehatan.

Rujukan dapat dilakukan secara vertikal dan horizontal. Rujukan vertikal


merupakan rujukan antar pelayanan kesehatan yang berbeda tingkatan dari
tingkatan pelayanan yang lebih rendah ke tingkatan pelayanan yang lebih tinggi
(FKTP ke FKRTL) sedangkan rujukan horizontal merupakan rujukan antar
pelayanan kesehatan dalam satu tingkatan. Hal ini dapat dilakukan apabila perujuk
tidak dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan pasien
karena keterbatasan fasilitas, peralatan dan/ atau ketenagaan yang sifatnya
sementara atau menetap.

42
Tata Cara Pelaksanaan Sistem Rujukan Berjenjang:

1. Sistem rujukan pelayanan kesehatan dilaksanakan secara berjenjang sesuai


kebutuhan medis, yaitu:
a. Dimulai dari pelayanan kesehatan tingkat pertama oleh fasilitas
kesehatan tingkat pertama
b. Jika diperlukan pelayanan lanjutan oleh spesialis, maka pasien
dapat dirujuk ke fasilitas kesehatan tingkat kedua
c. Pelayanan kesehatan tingkat kedua di faskes sekunder hanya dapat
diberikan atas rujukan dari faskes primer.
d. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga di faskes tersier hanya dapat
diberikan atas rujukan dari faskes sekunder dan faskes primer.
2. Pelayanan kesehatan di faskes primer yang dapat dirujuk langsung ke
faskes tersier hanya untuk kasus yang sudah ditegakkan diagnosis dan
rencana terapinya, merupakan pelayanan berulang dan hanya tersedia di
faskes tersier.
3. Ketentuan pelayanan rujukan berjenjang dapat dikecualikan dalam
kondisi:
a. Terjadi keadaan gawat darurat;
b. Bencana;

43
c. Kekhususan permasalahan kesehatan pasien untuk kasus yang
sudah ditegakkan rencana terapinya dan terapi tersebut hanya dapat
dilakukan di fasilitas kesehatan lanjutan
d. Pertimbangan geografis; dan
e. Pertimbangan ketersediaan fasilitas
4. Pelayanan oleh bidan dan perawat
a. Dalam keadaan tertentu, bidan atau perawat dapat memberikan
pelayanan kesehatan tingkat pertama sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
b. Bidan dan perawat hanya dapat melakukan rujukan ke dokter
dan/atau dokter gigi pemberi pelayanan kesehatan tingkat pertama
kecuali dalam kondisi gawat darurat dan kekhususan permasalahan
kesehatan pasien, yaitu kondisi di luar kompetensi dokter dan/atau
dokter gigi pemberipelayanan kesehatan tingkat pertama
5. Rujukan Parsial
a. Rujukan parsial adalah pengiriman pasien atau spesimen ke
pemberi pelayanan kesehatan lain dalam rangka menegakkan
diagnosis atau pemberian terapi, yang merupakan satu rangkaian
perawatan pasien di Faskes tersebut.
b. Rujukan parsial dapat berupa:
1) pengiriman pasien untuk dilakukan pemeriksaan penunjang
atau tindakan
2) pengiriman spesimen untuk pemeriksaan penunjang
c. Apabila pasien tersebut adalah pasien rujukan parsial, maka
penjaminan pasien dilakukan oleh fasilitas kesehatan perujuk.

44
Mutu Pelayanan Kesehatan
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial
yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis
(UU No. 36 Tahun 2009. Kesehatan individu merupakan faktor internal dari input
dalam mendukung produktivitas. Kesehatan yang baik akan berpengaruh pada kinerja
individu yang mendorong produktivitas seseorang dalam bekerja. Meningkatnya
produktivitas seseorang akan memacu pertumbuhan ekonomi, dengan tingkat
ekonomi yang baik secara otomatis akan dapat memenuhi kebutuhan dan terciptanya
suatu kesejahteraan hidup. Setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh
pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau.

Menurut Edward Deming, Mutu adalah pelayanan yang dapat memuaskan


pelanggan, Menurut Joseph M. Juran, mutu merupakan kecocokan penggunaan
produk untuk memenuhi kepuasan pelanggan. Sedangkan menurut Supriyanto mutu
merupakan keseluruhan karakteristik dan gambaran dari barang atau jasa yang
menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan pelanggan. Sehingga
dapat dikatakan bahwa mutu adalah sesuatu yang digunakan untuk menjamin tujuan
atau luaran yang diharapkan dan mutu harus selalu mengikuti perkembangan
pengetahuan professional terkini agar dapat memuaskan pelanggan (Ulumiyah, 2018).

45
Mutu pelayanan kesehatan adalah derajat atau tingkat kesempurnaan pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku.
Menurut Azwar (1996), mutu pelayanan kesehatan bersifat multidimensi sebab mutu
pelayanan kesehatan dapat dilihat dari tiga sudut pandang yaitu dari pihak pemakai
jasa pelayanan, pihak penyelenggara pelayanan, dan pihak dan pihak penyandang
dana mutu. Peningkatan mutu merupakan suatu proses pengukuran derajat
kesempurnaan pelayanan kesehatan dibandingkan dengan standar atau prinsip dengan
tindakan perbaikan yang sistematik dan berkesinambungan untuk mencapai mutu
pelayanan yang optimum atau prima sesuai dengan standar ilmu pengetahuan dan
teknologi serta kemampuan sumber daya yang ada.

Kualitas atau mutu pelayanan kesehatan tidak dapat lepas dari kepuasan
pelanggan atau pasien. Pelayanan kesehatan yang bermutu dapat meningkatkan
kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan. Selain itu, kepuasan pasien dapat
dijadikan tolok ukur keberhasilan mutu pelayanan sebuah fasilitas kesehatan.
Kepuasan pasien akan tercipta ketika apa yang didapat lebih besar dari yang
diharapkan. Menurut Kotler, kepuasan dan keselamatan pasien dengan tatakelola
klinis serta efisiensi merupakan hal penting dalam menjamin kualitas pelayanan
kesehatan. Institute of Medicine (2001) juga mengatakan hal yang sama, yaitu mutu
sebuah pelayanan kesehatan dapat berdasarkan pada efisiensi, efektifitas, ketepatan
waktu, keadilan, berorientasi pasien, dan keselamatan pasien.

Sistem Jaminan Kesehatan


Jaminan kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar Peserta
memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi
kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar
iuran jaminan kesehatan tau iuran jaminan kesehatannya dibayar oleh pemerintah
pusat atau pemerintah daerah (Perpres No. 82 Tahun 2018).

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dimulai pada Januari 2014 telah
merubah kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan. Sebelum adanya JKN,
masyarakat khususnya yang kurang mampu tidak dapat mengakses pelayanan
kesehatan karena tidak adanya biaya, namun setelah adanya JKN, dengan premi yang

46
cukup terjangkau masyarakat umum dapat menikmati pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan.

Peserta JKN adalah setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja di Indonesia
paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia, yang telah membayar iuran. Peserta
berhak atas manfaat JKN. Untuk tetap memperoleh jaminan pelayanan kesehatan,
Peserta wajib membayar iuran JKN secara teratur dan terus-menerus hingga akhir
hayat. Peserta JKN terbagi atas dua kelompok utama, yaitu Penerima Bantuan Iuran
dan Bukan Penerima Bantuan Iuran. Penerima Bantuan Iuran mendapatkan subsidi
iuran JKN dari Pemerintah. Bukan Penerima Bantuan Iuran wajib membayar iuran
JKN oleh dirinya sendiri atau bersama-sama dengan majikannya.

JKN diselenggarakan secara nasional berdasarkan prinsip ekuitas dan prinsip


asuransi sosial. Prinsip ekuitas yaitu kesamaan dalam memperoleh pelayanan sesuai
dengan kebutuhan medis yang tidak terkait dengan besaran iuran yang telah
dibayarkan, sedangkan prinsip asuransi sosial meliputi:

1. Kegotongroyongan antara peserta kaya dan miskin, yang sehat dan sakit, yang
tua dan muda, serta yang beresiko tinggi dan rendah
2. Kepesertaan bersifat wajib dan tidak selektif
3. Iuran berdasarkan persentase upah/penghasilan untuk pekerja yang menerima
upah atau suatu jumlah nominal tertentu untuk pekerja yang tidak menerima
upah
4. Dikelola dengan prisip nirlaba, artinya pengelolaan dana digunakan sebesar-
besarnya untuk kepentingan peserta dan setiap surplus akan disimpan sebagai
dana cadangan dan untuk peningkatan manfaat dan kualitas layanan.
Iuran Peserta JKN berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2019 tentang
Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan
Kesehatan adalah sebagai berikut :

1. Kategori peserta Peserta Bantuan Iuran (PBI) :


a. Peserta PBI yang ditanggung oleh Pemerintah Pusat sebesar Rp42.000,
berlaku 1 Agustus 2019
b. Peserta PBI yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah mendapat
bantuan pendanaan dari Pemerintah Pusat sebesar Rp19.000,- per
orang per bulan untuk bulan pelayanan 1 Agustus – 31 Desember 2019

47
2. Kategori peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) :
Batas paling tinggi gaji atau upah per bulan yang digunakan yaitu
sebesar Rp12 juta, dengan komposisi 5% dari gaji atau upah per bulan, dan
dibayar dengan ketentuan 4% (empat persen) dibayar oleh Pemberi Kerja; dan
1% (satu persen) dibayar oleh Peserta.

a. Peserta PPU tingkat pusat yang merupakan Pejabat Negara, pimpinan


dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat, PNS, Prajurit, Anggota Polri,
pemberlakuan penyesuaian iuran mulai 1 Oktober 2019
b. Peserta PPU tingkat daerah yang merupakan Kepala dan Wakil Kepala
Daerah, pimpinan dan anggota DPRD daerah, PNS daerah, Kepala
Desa, Perangkat Desa, dan pekerja swasta, berlaku mulai 1 Januari
2020.
c. Peserta PPU yang merupakan pekerja swasta, pemberlakuan
penyesuaian iuran mulai 1 Januari 2020
3. Iuran untuk kategori peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan
Bukan Pekerja (BP) yang berlaku mulai 1 Januari 2020 :
a. Kelas III menjadi Rp 42.000,-,
b. Kelas II menjadi Rp 110.000,-
c. Kelas I menjadi Rp 160.000,-

48
GAMBARAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DAN JAMINAN KESEHATAN
DI DESA TRIWIDADI KECAMATAN PAJANGAN

1. Sistem Jaminan Kesehatan yang Dimanfaatkan Masyarakat


No Nama Usia Jenis Pekerjaan Status Jenis
Responden (tahun Kelamin Pernikaha Asuransi
) n Kesehatan
1. Yeni Arista 24 Perempuan Buruh Menikah JKN (BPJS)
2. Arindyasiwi 25 Perempuan Karyawan Menikah Belum
Swasta Punya
3. Windi Tiara 30 Perempuan Karyawan Menikah JKN (BPJS)
Sani Swasta
4. Ayu Triyana 21 Perempuan Buruh Menikah Belum
Punya
5. Sri Ningsih 23 Perempuan Buruh Menikah JKN (BPJS)
Pabrik
6. Endang Aprillia 24 Perempuan Wiraswasta Menikah JKN (BPJS)

Pembahasan hasil:
a. Dari 6 responden yang tersebar di Desa Triwidadi, terdapat 4 responden yang
telah memiliki asuransi kesehatan, sedangkan 2 lainnya belum mempunyai
asuransi/ jaminan kesehatan.
b. Secara umum tingkat kesadaran masyarakat Desa Triwidadi sudah baik karena
diketahui 60% responden sudah memiliki asuransi/ jaminan kesehatan.
c. Kedua responden yang belum memiliki asuransi/ jaminan kesehatan diketahui
tidak memiliki asuransi/ jaminan kesehatan karena belum mendaftarkan dirinya
menjadi peserta jaminan kesehatan nasional.
d. Dapat kita diketahui bahwa masih terdapat masyarakat yang kurang memahami
pentingnya memiliki asuransi/ jaminan kesehatan karena merasa akan menjadi
lebih terbebani secara finansial dan keuntungan yang mereka dapatkan belum bisa
dirasakan secara langsung
e. Perlu adanya edukasi berupa sosialisasi mendalam kepada masyarakat terkait
pentingnya jaminan kesehatan nasional, kemudahan dalam pelayanan kesehatan,
serta pendampingan masyarakat terkait penggunaan jaminan kesehatan nasional.

49
f. Tindak lanjut yang dilakukan Kelompok B7 yaitu memberikan edukasi kepada
responden terkait Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
g. Telah dilakukan edukasi kepada responden terkait Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN)

2. Tempat Fasilitas Kesehatan yang Digunakan Masyarakat


No Nama Usia Jenis Nama FKTP Pernah
Responden (tahun) Asuransi Berobat
Kesehatan Dimana
1. Yeni Arista 24 JKN Puskesmas/ yang Puskesmas
(BPJS) Setara
2. Arindyasiwi 25 Belum Puskesmas/ yang Belum Pernah
Punya Setara
3. Windi Tiara 30 JKN Puskesmas/ yang Puskesmas
Sani (BPJS) Setara Pajangan
4. Ayu Triyana 21 Belum Klinik Pratama Klinik IDI
Punya Pajangan
5. Sri Ningsih 23 JKN Puskesmas/ yang Belum Pernah
(BPJS) Setara
6. Endang 24 JKN Puskesmas/ yang Puskesmas
Aprillia (BPJS) Setara

Pembahasan hasil:
a. Dari 6 responden, 5 orang memilih FKTP di Puskesmas/ yang setara, sedangkan 1
responden memilih FKTP di Klinik Pratama dengan alasan merasa lebih nyaman
dan sedikit antrian pasiennya.
b. Dari ke 6 responden, 3 orang sudah pernah berobat di puskesmas, 1 orang pernah
berobat di Klinik IDI Pajangan, serta 2 orang lainnya belum pernah berobat di
fasilitas kesehatan setempat karena selama ini mereka hanya mengalami sakit
ringan yang bisa disembuhkan dengan membeli obat di apotek.

3. Jaminan Mutu Pelayanan Kesehatan


No Nama Usia (tahun) Jenis Asuransi Hasil
Responden Kesehatan

50
1. Yeni Arista 24 JKN (BPJS) Puas
2. Arindyasiwi 25 Belum Punya -
3. Windi Tiara 30 JKN (BPJS) Puas
Sani
4. Ayu Triyana 21 Belum Punya Puas
5. Sri Ningsih 23 JKN (BPJS) -
6. Endang 24 JKN (BPJS) Puas
Aprillia

Pembahasan hasil:
a. Dari 6 responden, 4 orang sudah merasa puas dengan kualitas pelayanan
kesehatan yang diberikan di fasilitas kesehatan, dan 2 orang lainnya tidak dapat
memberikan penilaian karena belum merasakan pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh fasilitas kesehatan setempat.
b. Responden yang menggunakan jaminan kesehatan secara umum merasa puas
dengan pelayanan yang diberikan oleh FKTP yang mereka gunakan, yaitu
Puskesmas, sedangkan responden yang tidak menggunakan jaminan kesehatan
merasa lebih puas karena antriannya tidak terlalu panjang ketika Ia berobat
c. Diketahui saat ini responden tidak mempunyai keluhan terkait kualitas pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan setempat. Hal ini menunjukkan
kualitas pelayanan kesehatan yang sudah cukup baik.

51
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN

PADA KEGIATAN SURVEILANS 2 KELOMPOK B7

Manajemen adalah ilmu atau seni tentang penggunaan sumber daya secara efisien,
efektif, dan rasional untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Manajemen merupakan ilmu terapan yang penerapannya disesuaikan dengan ruang lingkup
fungsi organisasi, bentuk kerja sama manusia di dalam organisasi, dan ruang lingkup masalah
yang dihadapi.

Fungsi manajemen secara umum ada 5 (lima), yakni planning (perencanaan),


organizing (pengorganisasian), actuating (pelaksanaan), controling (pengawasan), serta
evaluating (evaluasi). Penerapan fungsi-fungsi manajemen pada kegiatan surveilans 2
Kelompok B7 adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan (Planning)
a. Mengikuti pembekalan Surveilan
b. Tehcnical Meeting dengan anggota kelompok
c. Pemahaman Spreadsheet
d. Pengambilan data calon pengantin ke Kantor Kelurahan Triwidadi,
Pajangan, Bantul
e. Melakukan kunjungan dan perizinan kepada kepala dukuh setempat
f. Menjelaskan maksud dan tujuan kepada responden
g. Pendampingan responden sampai memiliki balita berusia 2 tahun
h. Merencanakan kasus yang akan diambil
i. Membuat asuhan kesehatan sesuai kasus yang diambil
2. Pengorganisasian (Organizing)
a. Membentuk kepengurusan di dalam Kelompok B7
1) Ketua Kelompok : Eka Istiqomah
2) Wakil Ketua : Elvira Vita Auliana
3) Seketaris : Cahyani Dewi Masyitoh
4) Bendahara : Lidiawati

52
5) Anggota : Novita Gustinah, Regita Cahya W., Sintia
Yolanda, Isti Nganatun N., Liana Nofita D.,
Maria Yuni K.W., Yulina Wijayanti, Lidiawati
b. Melakukan pembagian kelompok lebih kecil agar mudah menjangkau
responden dan mempesingkat waktu. Kelompok B7 membagi kelompok
menjadi 3. Kelompok 1 bertugas melakukan pendataan dan pendampingan
responden di Dukuh Butuh Lor dan Butuh Kidul; Kelompok 2 bertugas
melakukan pendataan dan pendampingan responden di Dukuh Jojoran
Wetan, Jojoran Kulon, Polaman, Sabrang Lor, Sabrang Kidul, dan
Jambean; serta Kelompok 3 bertugas melakukan pendataan dan
pendampingan responden di Dukuh Kadireso, Guwo, Nanggul, Kayuhan
Wetan, dan Kayuhan Kulon. Anggota masing-masing kelompok kecil
adalah sebagai berikut:
1) Kelompok 1:
a) Novita Gustinah
b) Regita Cahya Wanti
c) Eka Istiqomah
d) Cahyani Dewi Masyitoh
2) Kelompok 2:
a) Sintia Yolanda
b) Isti Nganatun Nafiah
c) Elvira Vita Auliana
3) Kelompok 3:
a) Liana Nofita Dewi
b) Maria Yuni Kartika Wati
c) Yulina Wijayanti
d) Lidiawati
3. Pelaksanaan (Actuating)
a. Follow up data responden
b. Membuat asuhan kebidanan, keperawatan, gizi, dan farmasi pada kasus
yang telah dipilih sebelumnya pada surveilans 1
4. Pengawasan (Controlling)
a. Melakukan pendampingan kepada responden melalui SMS/ Whatsapp
b. Mengisi logbook surveilan
53
c. Melakukan koordinasi dengan anggota kelompok baik secara langsung
maupun melalui Whatsapp
d. Bimbingan kepada supervisor dan dosen pembimbing
e. Cek ulang data spreadsheet
f. Membuat Laporan Kegiatan Surveilans II di akhir Semester VI
5. Evaluasi (Evaluation)
Beberapa hal yang dapat dijadikan bahan evaluasi selama pelaksanaan
Kegiatan Surveilans I adalah sebagai berikut:
a. Responden sulit dan/ tidak bisa dihubungi
b. Keterbatasan mahasiswa dan responden dalam berbahasa
c. Padatnya jadwal tiap mahasiswa dan responden
d. Kurangnya komitmen bersama (seluruh pihak yang terlibat dalam
Kegiatan Surveilans)
e. Kurang efektifnya fungsi pengawasan

54
ASUHAN KESEHATAN BAYI SEHAT

PADA ANAK NY. F UMUR 8 BULAN DI BUTUH LOR, TRIWIDADI, PAJANGAN,


BANTUL

A. ASUHAN KEBIDANAN BAYI SEHAT

I. PENGKAJIAN
Tanggal: 19 September 2020
A. Data subyektif
1. Identitas
Nama : By. F
Umur : 8 bulan
jenis kelamin : Perempuan

2. Identitas penangung jawab


A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
Istri Suami
Nama : Ny. F Tn. J
Agama : Islam Islam
Umur : 20 tahun 26 tahun
Pendidikan: SMA SMA
Pekerjaan : IRT Buruh
Suku : Jawa Jawa
Alamat : Butuh Lor, Triwidadi
Telp : 089652026796

55
3. Anamnesa
a. Alasan kunjungan saat ini
Untuk melakukan pemantauan ulang terkait kesehatan ibu dan anak
b. Riwayat penyakit
Ibu mengatakan anak dan keluarga tidak ada yang menderita penyakit
seperti, TBC, Hepatitis B, Jantung, Asma dll.
c. Riwayat Kehamilan
G0P1A0AH1

Umur Kehamilan : 39+5minggu


Frekuensi ANC : 11 kali
Imunisasi TT : 3 kali
Kenaikan BB hamil : 10kg
Kejadian waktu hamil : Tidak ada
Riwayat penyakit : Ibu mengatakan selama kehamilan,
Kehamilan ibu tidak memiliki penyakit TBC,
Jantung, Hepatitis B, HIV/ AIDS,
Asma dll.
Kebiasaan waktu hamil

1. Makanan : Ibu mengatakan makan 3x sehari


(nasi, sayur, lauk, buah)
2. Obat-obatan / jamu : Ibu mengatakan tidak
mengonsumsi obat-obatan dan
jamu
3. Merokok : Ibu adalah seorang perokok pasif
4. Lain-lain : Ibu tidak memiliki hewan
peliharaan

d. Riwayat Persalinan

KALA KALA II KALA III KALA IV


I
Pedarahan ± 10 ml ± 250 ml ± 200 ml ± 250 ml
Lama 9 jam 20 menit 10 2 jam

56
menit
Tindakan Observasi SC Observasi Obervasi KU,
djj, vital sign, KU, Vital TFU,
kontraksi, sign ibu dan Perdarahan,
kemajuan bayi, Vital sign ibu
persalinan perdarahan dan bayi
Komplikasi Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada his,
his, kepala kepala belum
bayi beum masuk
masuk panggul
panggul

1. Tanggal Lahir : 02 – Januari – 2020


2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. BB / TB : 3000 gr / 49 cm

e. Pola kebutuhan sehari-hari


1. Nutrisi
ASI Eksklusif : Ya
Lama : 6 bulan
PASI :-
2. Eliminasi
a. BAK
Frekuensi : 5-6x/hari jumlah : Normal
Warna : Kuning jernih keluhan: -
b. BAB
Frekuensi: 1x sehari jumlah : Normal
Warna : coklat keluhan: -
3. Istirahat
Siang : 1 – 2 jam
Malam : 5 – 6 jam
Keluhan : Jika malam terkadang rewel dan sulit tidur
4. Aktivitas : Ibu mengatkan bayinya aktif, tidak
lemah.

57
5. Personal hygiene : Ibu mengatakan bayinya mandi 2x
/ hari, ganti baju dan popok setiap buang air
kecil dan besar
6. Status Kesehatan terakhir
a. Riwayat Alergi
Ibu mengatakan bayinya tidak terdapat alergi
b. Riwayat Imunisasi

Jenis Pemberian ke / tanggal pemberian Keterangan


Imunisasi I II III IV
HB-0 02-01-
2020
BCG 07-02-
2020
IPV 1 08-05-
2020
13-03-
2020
DPT, HB, Hib 2 10-04-
2020
Campak

B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik

58
Kesadaran : Composmentis
BB / TB : 8000gr / 70,2cm
Vital sign : N : 130x/menit, R : 42x/menit, S : 36,5oC

2. Pemeriksaan fisik

Kepala : Rambut hitam tipis, tidak terdapat hematoma, bentuk


mesocephal normal, simestris
Muka : Simetris, tidak terdapat odema
Mata : Konjungtiva merah muda, sklera tidak iterik,
Hidung : Tidak terdapat terdapat polip, tidak terdapat pernafasan
cuping hidung
Bibir : Tidak ada labiopalatoskisis, tidak ada labioskisis,
lembab, dan bersih
Telinga : Simetris, tidak ada pengeluaran cairan dari telinga
Leher : Tidak terdapat pembengkakan dan tidak ada benjolan
Dada : Simestris, tidak terdapat tarikan pada dada, bunyi
jantung normal
Perut : Bentuk simetris, tidak ada benjolan, dan tali pusat
sudah lepas
Punggung : Punggung tidak cekung atau berlubang, dan tidak ada
pembekakan.
Genetalia : Terdapat dua testis dan penis berlubang
Anus : Berlubang dan tidak ada kelainan
Ekstremitas : Pergerakan aktif, simetris, jari lengkap, turgor kulit
normal, tidak ada tanda lahir, reflek normal.

3. Antropometri
Lingkar kepala : 40 cm
Lingkar perut : 31 cm
Lingkar dada : 39 cm

C. Analisa

59
By. F umur 8 bulan dengan imunisasi normal.

D. Penatalaksanaan
Tanggal: 19 September 2020
1. Melakukan anamnesa kepada ibu terkait kesehatan anak
Evaluasi: Sudah dilakukan anamnesa pada anak dengan hasil keseluruhan
normal.
2. Memberitahukan ibu terkait hasil pemeriksaan bayi yang meliputi
pemeriksaan fisik, vital sidn, dan antropometri.
Evaluasi: Ibu sudah diberitahu terkait hasil pemeriksaan dengan hasil BB /
TB: 8000gr / 70,2cm, Vital sign: N : 130x/menit, R : 42x/menit, S : 36,5 oc,
Pemeriksaan fisik didapat hasil normal dan tidak ada kelainan.
3. Memberitahu ibu untuk tetap memberikan ASI Eksklusif sampai 6 bulan
dan diteruskan hingga anak berusia 2th
Evaluasi: Ibu sudah mengerti dan bersedia untuk melanjutkan pemberian
ASI hingga 2thn.
4. Memberitahu KIE kepada ibu terkait persiapan pemberian makanan
pendamping ASI ( MP-ASI), seperti jenis MP-ASI, Tujuan diberikan MP-
ASI
Evaluasi: Ibu sudah paham dan bersedia untuk melakukan pemberian MP-
ASI pada anaknya.
5. Memberitahu efek samping dari imunisasi DPT, HB dan polio bisa
menyebabkan panas.
Evaluasi: Ibu sudah mengerti terkait efek samping imunisasi.
6. Menganjurkan ibu untuk rutin melakukan imunisasi dasar dan menjelaskan
pentingnya imunisasi dasar bagi kesehatan anak.
Evaluasi: Ibu bersedia untuk melakukan imunisasi dasar.
7. Menganjurkan ibu untuk mengikuti posyandu yang ada di daerahnya untuk
mengetahui terkait tumbuh kembang anaknya.
Evaluasi: Ibu bersedia untuk melakukan posyandu di lingkungannya.
8. Memberitahu ibu untuk melakukan kunjungan ulang pada imunisasi
selanjutnya.
Evaluasi: Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang.
60
9. Melakukan dokumentasi
Evaluasi: sudah tercatat di rekam medis, buku registrasi, dan buku KIA.

B. ASUHAN KEPERAWATAN

I. DATA UMUM

a. Kepala keluarga : Tn J
b. Alamat : 26 Th
c. Pekerjaan KK : Buruh
d. Pendidikan KK : SMA
e. Komposisi keluarga

Hub.
No Nama JK Umur Pddkn
kel KK
1 Tn J L Ayah 26 th SMA
2 Ny F P Ibu 20 th SMA
3 By F L Anak 8 bln -

f. Genogram :

X X

Pasien

Laki laki Meninggal


Perempuan Pasien

61
g. Tipe Keluarga : Child bearaing family (terdiri dari 2 orang tua dan 1
anak
h. Suku bangsa : Keluarga Klien berasal dari suku jawa
i. Agama : Keluarga beragama islam
j. Status social ekonomi keluarga : Sumber pendapatan keluarga berasal dari
hasil buruh
k. Aktifitas rekreasi keluarga : Rekreasi digunakan untuk mengisi waktu
luang dengan menonton televise dan berkumpul dengan sanak saudara
II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga dengan anak pertama memasuki usia 8
bulan
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Memfokuskan mendidik anak pertama, karena anak pertama yang sedang
menginjak usia 8 bulan
c. Riwayat kesehatan keluarga inti (Cek masing masing kondisi Kesehatan
Anggota keluarga)
Tn. J baik-baik saja tidak ada riwayat penyakit keturunan , dan belum
pernah di rawata di Rumah Sakit
Ny. F Kondisinya baik-baik saja tidak ada riwayat penyakit keturunan,
pernah masuk Rs karena melahirkan secara secar
BB 50kg, TB 145Cm
By F BB 8000 gr, TB 70,2 cm, TTV Nadi 130 x/menit, RR 42 x/menit,
suhu 36,5 °C

d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


Keluarga Tn J dan Ny F tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya

62
III. Data lingkungan
a. Karakteristik rumah
Denah rumah

Ruang tamu Ruang tv

Kmar mand
Kamar

Pintu

Kamar dapur

b. Karakteristik tetangga dan komunitas


Hubungan anatara tetangga dan masyarakat sekitar saling membantu satu
sama lain
c. Mobilitas Geografis keluarga
Sebagai penduduk Bantul tidak pernah transmigrasi dan imigrasi
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat baik, setelah
pulang berkerja selalu berkumpul dengan keluarga dan masyarakat
e. Sistem pendukung keluarga
Jumlah keluarga yaitu 3 orang, selalu membantu sama lain jika ada
masalah

IV. Struktur Keluarga

a. Struktur peran
Formal:
Tn J sebagai kepala keluarga, Ny F sebagai ibu, By F sebagai anak
Informal:
Tn J selalu membantu istrinya saat mengurus anak
b. Nilai atau norma keluarga

63
Keluarga percaya bahwa hidup, mati, sehat dan sakit sudah ada yang
mengatur.
c. Pola komunikasi keluarga
Anggota keluarga berkomunikasi menggunakan bahasa jawa

V. Fungsi keluarga

a. Fungsi ekonomi
Tn J memperikan uang untuk kebutuhan keluarga setiap hari Rp.100.000
b. Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn J sering berinteraksi dengan warga sekitar rumahnya
c. Fungsi pemenuhan, perawatan dan pemeliharaan berkaitan dengan 5 tugas
kesehatan keluarga:
1) Bagaimana keluarga Mengenal masalah: Keluarga kurang mengetahui
masalah kesehatan yang dialami
2) Mengambil keputusan
Keluarga sedikit sulit dalam mengambil keputusan
3) Merawat anggota keluarga
Keluarga kurang mengetahui cara merawat anggota keluarganya yang
sakit
4) Memodifikasi lingkungan
Modifiksai lingkungan yang ada sudah tercapai

5) Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan


Keluarga Tn J kurang memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada
d. Fungsi rekreasi
Dengan menonton televisi dan berkumpul dengan keluaraga Tn J dan Ny F
merasa senang
e. Fungsi reproduksi
Keluarga Ny F tidak memakai alat kontrasepsi
f. Fungsi afektif
Semua anggota keluarga Tn J dan Ny F saling menyayangi satu sama lain

VI. Stres dan Koping


64
a. Stressor jangka pendek dan panjang
Tn J dan Ny F tidak memiliki penyakit keturunan
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Jika dalam keluargaya ada masalah langsung diselesaikan bersama
c. Sterssor koping yang digunakan
Jika merasa sakit keluarga langsung pergi ke klinik terdekat
d. Strategi adaptasi disfungsi
Jika ada masalah selalu dihadapi dengan lapang dada

VII. Pemeriksaan Kesehatan tiap indifidu anggota keluarga


Tn J : Tidak memiliki kelainan apapun pada anggota tubuhnya
Ny F : Tidak memiliki kelainan apapun pada anggota tubuhnya
By F : tidak memiliki kelainan apapun pada anggota tubuhnya

VIII. Harapan Keluarga


a. Persepsi Terhadap Masalah
Selalu mengahadapi masalah dengan lapang dada

b. Harapan Terhadap Masalah


Keluarga Tn J dan Ny F berharap masalah apapun yang menimpanya itu
merupakan ujian dari Allah dan semoga mendapatkan keberkahan

65
Rencana Asuhan Keperawatan

No Hari/Tgl Dx Keperawatan PERENCANAAN TTD


Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi
DP Jam
1. Sabtu/19 Kesiapan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pendidikan kesehatan 551 Eka, Regita,
September meningkatkan selama 3x kunjungan diharapkan 1) Identifikasi faktor Sintia, Liana
2020/Jam manajemn Kesiapan meningkatkan manajemen internal atau eksternal yang
10.00 WIB kesehatan kesehatan dapat teratasi dengan kriteria dapat meningkatkan atau
hasil: mengurangimtivasi untuk
Perilaku promosi kesehatan 1620 berprilaku sehat
Outcome Awal Akhir 2) Tentukan
Melakukan perilaku 2 5 pengetahuan kesehatan dan gaya
kesehatan secara hidup prilaku saat ini pada
rutin individu, keluarga, atau
Menggunakan 2 5
kelompok sasaran
dukungan sosial
3) Bantu individu,
untuk meningkatkan
keluarga, masyarakat untuk
kesehatan
Mendapatkan 2 5 memperjelas keyakinan dan
imunisasi yang nilai-nilai kesehatan.
direkomendasikan 4) Berikan ceramah
Keterangan: untuk menyampaikan informasi
1. Tidak pernah dengan tepat
meunjukan 5) Manfaatkan
66
2. Jarang sistem dukungan sosial dan
menunjukan keluarga untuk meningkatkan
efektivitas gaya hidup atau
3. Kadang-kadang
modifikasi prilaku kesehatan
menunjukan

4. Sering
menunjukan

5. Secara konsisten
menunjukan

No Hari/Tgl Dx Keperawatan PERENCANAAN TTD


Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi
DP Jam

67
2. Sabtu/19 Kesiapan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Peningkatan pengasuhan Eka, Regita,
September meningkatkan selama 3x kunjungan diharapkan 1) Bantu orangtua Sintia, Liana
2020/Jam menjadi orang Kesiapan meningkatkan menjadi orang untuk memiliki harapan yang
10.30 WIB tua tua dapat teratasi dengan kriteria hasil: realistis sesuai dengan tingkat
Pengetahuan : Pengasuhan 1826 perkembangan dan kemampuan
Outcome Awal Akhir anak
Pertumbuhan 2 5 2) Bantu orang tua
dan untuk mengembangankan
perkembanga ketrampilan sosial
n yang 3) Kumpulkan dan
normal catat data seperti yang
Pencegahan 2 5
ditunjukan untuk tindak lanjut
penyakit
Kebutuhan 2 5 dan evaluasi program
perawatan 4) Monitor status
dasar kesehatan anak, pemeriksaa anak
Keterangan: dan status imunisasi
1 Tidak ada pengetahuan 5) Dengarkan
2 Pengetahuan terbatas masalah dan kehawatiran orang
3 Pengetahuan sedang tua tanpa menghakimi

4 Pengetahuan banyak
5 Pengetahuan sangat banyak

68
69
C. ASSESSMENT GIZI

1. DATA PERSONAL

Kode Jenis Data Data Personal


IDNT
CH. 1.1 Nama Ny.F
CH. 1.1.1 Umur 20 tahun
CH. 1.1.2 Jenis kelamin Perempuan
CH. 1.1.3 Suku/etnik -
CH. 1.1.7 Peran dalam keluarga Ibu rumah tangga

2. RIWAYAT PENYAKIT

Kode Jenis Data Keterangan

IDNT
CH. 2.1 Keluhan utama -

Riwayat penyakit sekarang -

Riwayat penyakit dahulu -

Riwayat penyakit keluarga -

3. BERKAITAN DENGAN RIWAYAT DIET

a. Gastrointestinal, imun, dsb (CH)

Kode IDNT Jenis Data Keterangan


CH.2.1.4 Gatrointestinal Mual (-) muntah (-)
CH.2.1.7 Imun Alergi makanan (-)
Lain-lain Penurunan nafsu makan (-)
CH.2.2 Perawatan -

70
CH.3.1 Riwayat sosial Sehari-hari dirumah saja

b. Asupan makan (FH)

Kode IDNT Jenis Data Keterangan


FH.2.1 Riwayat Diet SQ-FFQ
Makanan pokok
- Nasi : 3x/hr 1 cntg @100 g
- Kentang : 1x/1bulan 1 ptg sdg @50 g
- Ubi 1x/bulan 1 ptg sdg @50 g
- Singkong : 2x/1bulan 1 ptg sdg @50 g
- Jagung : 1x/1bulan 1 bh @ 35 g
- Bihun : 1x/1bulan 1 mangkok @50 g
- mie kering 1x/minggu 1 mangkok @100g
- Mie instan : 2x/1minggu 1 bngks @250 g
- biskuit 1x/1minggu 1 keping @15 g
- Tepung terigu : 2x/1bulan 1 sdm @ 15 g
- Tepung beras : 2x/1bulan 1 sdm @15 g
Lauk hewani
- Daging sapi: 1x/bln 1 iris @ 50 g
-Ayam ras : 1x/1bln 1 btr @60g
- Telur ayam ras 1x/1hr 1btr @60g
- Telur puyuh 1x/1bln 2 btr @30g
- Ikan asin 1x/1bln 1ptg @30g
- Bandeng 1 x/1 minggu 1 ekor @50g
- Lele 1x/1mggu 1ekor @50g
- Nila 1x/1bln 1 ekor @50g
- Hati ayam 2x/1minggu 1 ptg 2@30g
- Bakso sapi 1x/1 minggu 1 mangkok @50g
Lauk nabati
- Tempe 2x/1hr 1 ptg @50g
- Tahu 2x/1hr 1ptg @50g
- Kacang tanah 1x/1bln 2sdm @30g

71
- Kacang merah 1x/1bln 2 sdm @30g
Sayur
- Bayam 2x/1mggu 1gls @100g
- Buncis 1x/1mggu 1gls @100g
- Cabe merah 3x/1hr 2buah @10g
- Cabe rawit 3 x /1 hr 4 bh @20g
- Nangka muda 2x/1bln 1/2gls @50g
- Jamur 2x/1 bln 5 sdm @50g
- Daun singkong 2x/1mggu 1gls @100g
- Daun sawi hijau 1x/1 minggu 1 gls@50g
- Daun katuk 2x/3bln 1gls @100g
- Kangkung 1x/1mggu 1gls @100g
- Wortel 2x/1mggu 1buah @15g
Buah
- Jeruk 1x/1mggu 1buah @60g
- mangga 2x/1 bln 1 buah @130g
- Melon 1x/1bln 1ptg @50g
- Nangka 1x/1mggu 1buah @30g
- Pisang ambon 1x/1mggu 1 buah @50g
- Pisang mas 2x/1mggu 1buah @20g
Lain-lain
-Gula pasir 2x/1hr 1sdm @12g
- Gula jawa 2x/1hr 1/2buah @20g
- Coklat 1x/1bln 1bks @100g
- Keju 1x/1 minggu ½ bks @50g
Minuman
-Teh 1x/1hr 1gls @100g
- Kopi instan 1x/1bln 1bks @60g
- Minuman kemasan 2x/1mggu 1btl @150g

- Susu sapi bubuk 2x/1hr 2sdm @30g

Energi : 2.212 kcal


Protein : 66 g
Lemak : 92 g
72
Karbohidrat : 303 g
FH.2.1.1 Pemesanan -

diet
FH.2.1.2 Pengalaman -

diet
FH.2.1.3 Lingkungan Masak makanan sendiri

makan

Klien mempunyai pola makan yang teratur, konsumsi lauk hewani dan nabati
beragam atau bervariasi, sering mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi dan
digoreng, jarang mengkonsumsi sayur dan konsumsi buah.

73
c. SQFFQ

Energi Protein (g) Lemak (g) KH (g)

(kcal)
Asupan oral 2.212 66 92 303
Kebutuhan 2.250 60 65 360

AKG
% asupan 98,3 % 110% 141% 84,1 %
Kesimpulan : Dari hasil SQFFQ di dapatkan bahwa dari 100% pemenuhan
kebutuhan untuk energi 98,3% protein 110%, lemak 141%, dan karbohidrat
84,1%. Dapat disimpulkan energi, protein, karbohidrat kategori baik, lemak
kategori lebih (< 80%) (WNPG,2012)

Menurut WNPG 2012, kriteria kecukupan intake energi dan zat gizi adalah
sebagai berikut :
Presentase Kate
asupan gori
‹ 80% Kura
ng
80 -110 % Baik
› 110 % Lebi
h

Berdasarkan data diatas, hasil SQFFQ menggambarkan dapat


disimpulkan energi, protein, karbohidrat kategori baik, lemak kategori lebih
dikarenakan klien sering mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan digoreng.

STANDAR PEMBANDING (CS)

74
Kode Keterangan
Jenis Data
SQFFQ
IDNT
CS.1.1.1 Estimasi Kebutuhan 2.250 kcal

Energi
CS.2.1.1 Estimasi Kebutuhan 65 g

Lemak
CS.2.2.1 Estimasi Kebutuhan 60 g

Protein
CS.2.3.1 Estimasi Kebutuhan 360 g

Karbohidrat

4. ANTROPOMETRI

Kode IDNT Jenis Data Keterangan


AD.1.1 Tinggi badan 145 cm
Berat badan
50 kg

Perubahan berat badan -


LILA 26 cm
Kesimpulan status gizi : overweight
BB 50 50
= = = 23,80 kg/M2
( TB ) 2 1,45 x 1,45 2,10

Cutt off status gizi menurut WHO (2000) :

Klasifikasi IMT (kg/m2)


Underweight < 18,5
Normal 18,5 – 22,9
Overweight >23
Pre-obese (beresiko) 23-24,9
Obesitas I 25-29,9
Obesitas II ≥30

75
5. PEMERIKSAAN FISIK/KLINIS

Kode Jenis Data Hasil

IDNT
PD.1.1.1 Penampilan Composmentis

Keseluruhan
PD.1.1.2 Bahasa tubuh -

PD.1.1.6 Kepala dan mata -


PD.1.1.9 Vital sign 120/80 mmHg (normal)
Nadi 78x/menit (normal)
Suhu 36°C (normal)
Respirasi 20x/menit (normal)

Kesimpulan : klien dalam keadaan composmentis yang artinya kesadaran normal,


sadar sepenuhnya, dan dapat menjawab semua pertanyaan tentang keadaan
sekelilingnya, tekanan darah normal, nadi normal, suhu normal, respirasi normal

6. BIOKIMIA

7. TERAPI MEDIS DAN FUNGSI.

1. DIAGNOSIS GIZI.

1. Domain intake (NI)

NI-5.6.2 kelebihan asupan lemak berkaitan sering mengkonsumsi makanan yang

76
berlemak tinggi dan digoreng ditandai dengan hasil SQFFQ lemak 141%
2. Domain Clinis (NC)
NC-3.3 Overweight berkaitan dengan kurangnya pengetahuan terkait makanan dan
gizi ditandai dengan hasil IMT 23,80 kg/M2

3. Domain behavior (NB).

2. INTERVENSI GIZI.

1. Tujuan :

a. Menurunkan asupan lemak mencapai normal

b. Menurunkan berat badan mencapai normal

2. Prinsip/syarat diet :

a. Energi cukup sesuai kebutuhan

b. Protein cukup 15% dari total kebutuhan

c. Lemak cukup, 25% dari total kebutuhan

d. Karbohidrat cukup, 60% dari total kebutuhan


e. Makanan diberikan dalam bentuk biasa (makanan biasa)

3. Menghitung kebutuhan gizi


Rumus Harris Benedict

AMB = 655 + (9,6x BBI) + (1,85 x TB) – (4,7 x U)

= 655 + (9,6 x 40) + (1,85 x 145) – (4,7 x 20)

= 655+ 384 + 268,25 – 94

= 1.213,25 kcal

Total energi= AMB x Faktor Aktivitas

= 1.213,25 x 1,27

= 1.540,82 kcal
77
= 1.540,82 + 400 (menyusui 6 bln kedua)

= 1.940,82 kcal

15 % x 1.940,82 k cal
Protein =
4
= 72,78 g + 15 = 87,78 g

25 % x 1.940,82 kcal
Lemak =
9

= 53,91 g + 2,2 = 56,11 g

60 % x 1.940,82 kcal
Karbohidrat =
4

= 291,12 g + 55 = 346,12 g

NP.1.1 preskripsi diet : Diet gizi seimbang Ibu menyusui

ND.1 pemberian makan dan snack : 3x makan, 2x selingan


ND.2.1.6 rute : oral

4. Contoh menu

Menu Bahan Gram URT


Makan Nasi Beras 100 ¾ gls
pagi putih Telur 60 1 btr
Telur ayam 25 1 ptg
kecap Tahu 100 1 gls
Pepes Daun 100 2 bh
tahu katuk
Sop daun Pisang
katuk mas
Pisang
mas
Selingan Roti isi Roti 50 1 bks
pagi sosis sosis 15 ½ ptg

78
Susu sapi 200 1gls
Susu sapi
Makan Nasi Beras 100 ¾ gls
siang putih Ikan mas 50 1 ekor
Pepes Tempe 25 1 ptg
ikan mas Bayam 100 1 gls
Tempe Wortel 100 1 gls
bacem Jeruk 40 1 bh
Sayur
bayam+wortel
Jeruk
manis
Selingan Kroket Kentang 30 1 ptg
sore kentang
Makan Nasi Beras 100 ¾ gls
malam putih Ikan lele 75 1 ptg
Ikan lele Tahu 25 1ptg
balado Kangkun 100 1gls
Tumis g 100 1bh
tahu Pepaya 200 1gls
Ca Susu sapi
Kangkung
Pepaya
Susu sapi

5. Kolaborasi

1. Perawat :Memeriksa dan memantau tanda – tanda vital pasien


2. Bidan : Memantau kesehatan ibu dan anak
3. Gizi : Memberikan intervensi berupa diet gizi seimbang ibu menyusui
4. Farmasi : Memberikan obat atau suplement

6. Rencana monitoring

79
Hal yang diukur Waktu Target

pengukuran
Antropometri Berat Badan 1 bulan
Berat badan akan
menurun secara
alami selama
proses menyusui 6
bulan- 2 tahun
Biokimia -
- -

Klinis/fisik Tekanan darah Sesuai Tetap stabil normal


Nadi pemeriksaan
Suhu

Respirasi
Asupan zat gizi Energi Setiap hari Asupan makan
Protein ≥80% dari
Lemak kebutuhan
Karbohidrat

7. Rencana Konsultasi Gizi


1) Masalah Gizi : penurunan kebutuhan gizi (lemak)
A. Tujuan :
a) Menurunkan asupan lemak
b) Meningkatkan produksi ASI
c) Memberikan contoh makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan
untuk ibu menyusui.
B. Sasaran : Klien dan suami/keluarga
C. Media : leaflet gizi, buku foto bahan makanan
D. Metode : Tanya jawab dan diskusi
E. Materi konseling :
a) Menjelaskan tentang Diet gizi seimbang Ibu menyusui
80
b) Makanan rendah lemak
c) Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan ibu menyusui
d) Contoh menu

Ny. F berusia 20 tahun merupakan warga Desa Butuh kidul. Klien merupakan
ibu rumah tangga dan hanya melakukan kegiatan di dalam rumah. Klien telah
melahirkan dengar cara operasi cesar pada tanggal 2 januari 2020, saat ini sedang
menyusui 8 bulan. Fisik klinis klien tinggi badan 145 cm, sedangkan berat badan 50 kg.
LILA 26 cm. Berdasarkan pengukuran status gizi dengan standar Indeks Massa Tubuh
(IMT), status gizi klien adalah overweight

Rumus Perhitungan IMT= Berat Badan( kg)


¿¿

Berdasarkan hasil perhitungan, IMT Ny. F adalah= 23,80 kg/M2 batas ambang
IMT ditentukan dengan merujuk ketentuan menurut WHO (2000).

Kondisi fisik/ klinis pasien menunjukkan compos mentis yang artinya


kesadaran normal, sadar sepenuhnya, dan dapat menjawab semua pertanyaan tentang
keadaan sekelilingnya. Hasil vital sign tekanan darah dengan 120/80 mmHg normal.
Nadi 78 x/ menit normal. Suhu 36°C normal, respirasi 20x/menit normal.

Asupan pasien hasil dari SQFFQ mengalami kelebihan lemak, asupan energi, protein,
dan karbohidrat baik. Hasil SQFFQ pasien menunjukkan energi 98,3% protein 110%,
lemak 141%, dan karbohidrat 84,1%.

81
D. ASUHAN KEFARMASIAN
1. Planning farmakologi
Paracetamol sirup 60 ml /0,6 mg
Pemakaian : usia 8 bulan 1,2 ml
Pemakaian obat : 1x1 sehari prn jika perlu
Indikasi : meredahkan gejala influensa seperti demam saki kepala,hidung
tersumbat dan bersin disertai batuk
Kontra indikasi : hipersensitivitas dan Gangguan fungsi hati
Efek samping : hipersensitivitas ruam kulit
Terapi non farmakologi:
a. Konsumsi sayur sayuran dan buah seperti kacang kacangan
b. Konsumsi makanan yang tinggi protein seperti telor,ikan
2. Komunikasi edukasi dan informasi pasien
a. Informasikan kepada keluarga pasien tentang penggunaan obat paracetamol
b. Informasikan kepada keluarga pasian tentang efek samping obat
c. Informasikan kepada keluarga pasien agar mengonsumsi sayur sayuran dan
buah buahan

82
3.Monitoring
Memonitoring konsumsi obat paracetamol dan efek samping yang terjadi
4. Evaluasi
Mengevaluasi keberhasilan terapi yang di rekomendasikan.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan data spreadsheet per tanggal 26 Desember 2019, total caten yang bersedia
menjadi responden ada 18 orang teridri dari 12 responden lama dan 6 responden baru,
sedangkan yang belum dikunjungi ada 13 orang.

Responden yang kami jadikan kasus adalah Ny. Faradila yang saat ini sedang menjalani
masa nifas setelah melahirkan dengan melakukan operasi Caesar. Kolaborasi rencana
asuhan kesehatan yang dilakukan bertujuan untuk memberikan asuhan kepada ibu
postpartum dengan tepat dan benar sehingga tidak terjadi komplikasi yang dapat
mengakibatkan kematian pada ibu.

B. Saran
1 Diharapkan kepada mahasiswa dan seluruh pihak yang terkait dengan kegiatan
Surveilan ini untuk meningkatkan komitmen bersama
2 Diharapkan kepada mahasiswa untuk lebih aktif terhadap kegiatan Surveilans

83
84
85

Anda mungkin juga menyukai