Laporan Surveilan 2 Kelompok B7 (Fix)
Laporan Surveilan 2 Kelompok B7 (Fix)
Disusun Oleh:
Kelompok B7
i
DI DESA TRIWIDADI, PAJANGAN, BANTUL
Tanggal …………………….…………….
Disusun Oleh:
Kelompok B7
ii
Menyetujui,
(Siti Nurunniyah, S.ST, M. Kes) (Herni Dwi Herawati, S.Gz, MPH) (Ns. Erni Samutri, S.Kep., M.Kep)
(Ari Susiana Wulandari, M.Sc., Apt) (Imram Radne Rimba Putri, S. Kep., Ns., M.M.R)
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Tanggal …………………….…………….
Disusun Oleh:
Kelompok B7
Penguji I: ……………………………………
Penguji II: …………………………………...
Penguji III: …………………………………..
Mengetahui,
Program Manager Surveilan
Universitas Alma Ata
iv
LEMBAR PERSETUJUAN......................................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................................iv
DAFTAR ISI..............................................................................................................................v
BAB I.........................................................................................................................................1
IDENTITAS TIM.......................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................3
DESKRIPSI KASUS.................................................................................................................3
A. Identitas Responden.....................................................................................................3
BAB III.....................................................................................................................................21
BAB IV....................................................................................................................................22
A. PENDAHULUAN.....................................................................................................22
1. Latar Belakang.......................................................................................................22
2. Tujuan Umum........................................................................................................22
3. Tujuan Khusus.......................................................................................................22
B. TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................23
v
C. GAMBARAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DAN JAMINAN
KESEHATAN DI DESA TRIWIDADI KECAMATAN PAJANGAN..............................39
BAB V......................................................................................................................................69
PENUTUP................................................................................................................................69
A. Kesimpulan................................................................................................................69
B. Saran..........................................................................................................................69
vi
vii
viii
BAB I
IDENTITAS TIM
Kegiatan Surveilan 2 dilakukan oleh tim Fakultas Ilmu – ilmu Kesehatan Universitas
Alma Ata Yogyakarta yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul dengan
sasaran utama kegiatan yaitu calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak dibawah
usia 2 tahun di wilayah Kelurahan Triwidadi, Pajangan, Bantul, Yogyakarta.
Kegiatan Surveilans 2 bermanfaat karena dapat memberikan informasi kesehatan
tentang kesiapan calon pengantin menjadi seorang ibu dan menjadi langkah deteksi dini
masalah kesehatan yang terjadi pada calon pengantin. Manfaat dalam jangka panjang
kegiatan ini adalah meningkatkan status kesehatan ibu dan anak.
Kegiatan Surveilan 2 ini dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta yang terbagi ke dalam 17 kelompok yang terdiri dari
mahasiswa Prodi D3 Kebidanan, SI Ilmu Keperawatan, S1 Iilmu Gizi, S1 Administrasi
Rumah Sakit, dan S1 Farmasi. Setiap kelompok berisi 9-15 mahasiswa. Adapun susunan
Kelompok B7 adalah sebagai berikut:
a. Supervisor: Siti Nurunniyah, S.ST, M.Kes
b. Pembimbing:
1. Siti Nurunniyah, S.ST, M. Kes sebagai pembimbing dari program studi
Kebidanan
2. Ns. Erni Samutri, S.Kep., M.Kep sebagai pembimbing dari program studi
Keperawatan
3. Herni Dwi Herawati, S.Gz, MPH sebagai pembimbing dari program studi
Ilmu Gizi
4. Ari Susiana Wulandari, M.Sc., Apt. sebagai pembimbing dari program studi
Farmasi
5. Imram Radne Rimba Putri, M.M.R sebagai pembimbing dari program studi
Administrasi Rumah Sakit
c. Ketua: Eka Istiqomah (Prodi Keperawatan, NIM 170100916)
1
d. Anggota Kelompok B7:
2
BAB II
DESKRIPSI KASUS
A. Identitas Responden
Kelompok B7 dalam kegiatan surveilan melakukan pemantauan di wilayah Kelurahan
Triwidadi, Pajangan, Bantul. Selama kegiatan surveilan, Kelompok B7 mendapatkan data
32 Responden dari kelurahan. Berikut adalah presentase data catin yang diperoleh dari
kelurahan Triwidadi:
No Status Responden Jumlah (n) Persentase (%)
1 Data Spreadsheet 45 100
2 Data diluar spreadsheet - -
3 Bersedia 12 26,6
4 Tidak Bersedia 4 8,8
5 Dikeluarkan - -
6 Pindah 29 64
7 Tidak ditemukan - -
8 Belum dikonfirmasi - -
9 Jumlah 45 100
Tabel 2.1 Persentase Jumlah Responden Periode Sebelumnya
Jumlah keseluruhan responden yang masuk di spreadsheet tahun lalu dan tahun ini
berjumlah 77 dengan rincian:
1. Tahun lalu : 45 Responden: Bersedia 12 Responden
2. Tahun Ini : 32 Responden: Bersedia 9 Responden
3
responden berpindah kependudukan di luar wilayah kelurahan Triwidadi atau bahkan
pindah ke luar kota dan tidak dapat ditemukan, dan 4 responden tidak bersedia. 21 dari 77
responden merupakan responden yang bersedia dan memenuhi kriteria subjek surveilan
dari bulan Agustus sampai Desember 2019 dan data follow up dari surveilan periode
sebelumnya. Berikut daftar identitas responden yang menjadi subjek kegiatan surveilans:
1. No. ID : 101-01-0004
Nama : Suprihatin
Nama Suami : Muhamad Chatnif
Tanggal Menikah : 02 Desember 2018
Alamat : Guwo RT 1
2. No. ID : 1014-01-0005
Nama : Onni Sonavia
Nama Suami : Yaasin Nawawi
Tanggal Menikah : 11 November 2018
Alamat : Butuh Lor RT 1
3. No. ID : 1006-01-0008
Nama : Sari Dari Yana
Nama Suami : Slamet Budi Raharjo
Tanggal Menikah : 14 Oktober 2018
Alamat : Butuh Kidul RT 3
4. No. ID : 1013-01-0012
Nama : Eka Sumarni
Nama Suami : Nurul Huda
Tanggal Menikah : 1013-01-0012
Alamat : Butuh Kidul RT 1
5. No. ID : 1003-03-0024
Nama : Isfatun Khasanah
Nama Suami : Abdul Muklis
Tanggal Menikah : 9 September 2018
Alamat : Butuh Kidul RT 3
4
6. No. ID : 1006-04-0068
Nama : Dessi Putri
Nama Suami : Setiyanto
Tanggal Menikah : 31 Maret 2019
Alamat : Sebrang Kidul RT 2
7. No. ID : 1001-01-0069
Nama : Desi Winami
Nama Suami : Nur Kholis
Tanggal Menikah : 24 Maret 2019
Alamat : Guwo RT 1
8. No. ID : 1019-02-0081
Nama : Novita Kumalajati
Nama Suami : Nur Arifin
Alamat : Kayuhan Wetan RT 2
9. No. ID : 1020-02-0096
Nama : Sriningsih
Nama Suami : Yanto
Tanggal Menikah : 2 Februari 2019
Alamat : Kayuhan Kulon RT 2
2. No. ID : 1014-01-0005
Nama : Onni Sonavia
Nama Suami : Yaasin Nawawi
Tanggal Menikah : 11 November 2018
Status : Follow up bayi 0-2th
Alamat : Butuh Lor RT 1
3. No. ID : 1006-01-0008
Nama : Sari Dari yana
8
Nama Suami : Slamet Budi Raharjo
Tanggal Menikah : 14 Oktober 2018
Status : Follow up bayi 0-2 bln
Alamat : Butuh Kidul RT 3
4. No. ID : 1013-01-0012
Nama : Eka Sumarni
Nama Suami : Nurul Huda
Tanggal Menikah : 22 Oktober 2018
Status : Follow up bayi 0-1 bln
Alamat : Butuh Kidul RT 1
5. No. ID : 1003-03-0024
Nama : Isfatun Khasanah
Nama Suami : Abdul Muklis
Tanggal Menikah : 9 September 2018
Status : Follow up bayi 0-1 th
Alamat : Butuh Kidul RT 3
6. No. ID : 1006-04-0068
Nama : Desi Putri
Nama Suami : Setiyanto
Tanggal Menikah : 31 Maret 2019
Status : Follow up Kehamilan
Alamat : Sebrang Kidul RT 2
7. No. ID : 1001-01-0069
Nama : Desi Winami
Nama Suami : Nur Kholis
Tanggal Menikah : 24 Maret 2019
Status : Follow up kehamilan (6 bln)
Alamat : Guwo RT 1
8. No. ID : 1019-02-0081
Nama : Novita Kumalajati
9
Tanggal Menikah : Minggu, 7 Juli 2019
Nama Suami : Nur Arifin
Status : Follow up bayi 0-6 bln
Alamat : Kayuhan Wetan RT 2
9. No. ID : 1020-02-0096
Nama : Sriningsih
Nama Suami : Yanto
Tanggal Menikah : 2 Februari 2019
Status : Follow up bayi 0-1 th
Alamat : Kayuhan Kulon RT 2
11
18. No. ID : 1019-04-0134
Nama : Ayu Triana
Nama Suami : Agus Satriyawan
Tanggal Menikah : 13 Oktober 2019
Status : Follow Up caten yang sudah menikah
Alamat : Kayuhan Wetan RT 4
Ayu Triyana
1. Identitas subjek
Nama lengkap : Ayu Triyana
Tanggal lahir : 19 September 1998
Pendidikan terakhir : SMA
12
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kayuhan wetan, RT 04
No HP : 085743772295
Sri Ningsih
1. Identitas subjek
Nama lengkap : Sri Ningsih
Tanggal lahir : 15 Agustus 1996
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : wiraswasta
Alamat : kayuhan kulon rt 02
No hp : 085524669246
2. Perkembangan proses follow up
Perkembangan yang sudah dilakukan yaitu informed consent comcare pranikah 1
3. Resum data comcare responden
Responden masuk dalam kriteria ideal yakni usia wanita 21. Responden ini
melakukan persiapan kehamilan yang cukup baik dengan, mengontrol asupan
gula, menghindari asap rokok melakukan pemeriksaan kesehatan.pola sehari hari
13
baik tidak mengonsumsi alkohol dan tidak merokok aktif dan juga pasif riwayat
menstruasi dengan siklus 25 hari dan lamanya 7 hari secara keseluruhan secara
keseluruhan baik. BB 62,5 kg. pengukuran LILA yaitu 29 cm dan tekanan darah
100/70 mmHg.
4. Rencana Tindak lanjut
Nama Subjek Alamat Rencana Tindak Lanjut
Sri Ningsih kayuhan kulon rt 02 Follow up status
kehamilan
Yeni Arista
1. Identitas subjek
Nama Lengkap : Yeni Arista
Tanggal Lahir :-
Pendidikan terakhir : SMA/ SMK/ sederajat
Pekerjaan : buruh
Alamat : Butuh kidul, RT 2,
No HP : 085878006715
2. Perkembangan proses follow up
Perkembangan yang sudah dilakukan yaitu ANC Trimester 1, Follow up bayi 3bln
3. Resume data Comcare responden
Menurut data dari commcare, resume dari responden Ny.Yeni Arista dengan BB
sekarang 40 kg, berat badan sebelum hamil 40 kg, TB 153 cm. Responden bekerja
sebagai buruh. Nama suami Panji Wibowo. Responden memiliki asuransi
kesehatan yaitu BPJS. Responden memiliki buku KIA. HPL responden 17-06-
2020. Usia kehamilan 8 minggu. TD: 110/ 70 mmHg, respirasi : 24 x/ menit,
nadi : 85 x/menit, suhu 36°C, LILA : 21 cm. keadaan fisik responden baik, secara
keseluruhan personal hygiene baik. Responden mengkonsumsi asam folat setiap
hari.
14
Follow up
melahirkan
Follow up bayi 0-3
bln
Widayati
1. Identitas subjek
Nama Lengkap : Widayati
Tanggal Lahir :-
Pendidikan terakhir : SMA/SMK/sederajat
Pekerjaan : tidak bekerja
Alamat : Butuh Lor RT 2, Triwidadi, Pajangan Bantul
No HP : 081261001005
2. Perkembangan proses follow up
Perkembangan yang sudah dilakukan yaitu Follow up status pernikahan
3. Resume data Comcare responden
Menurut data commcare, resume dari responden Ny.Widiyati nikah pada tanggal
20-07- 2019 yang dilangsungkan di Pajangan Bantul. Responden dan suami tidak
berencana untuk menunda kehamilan. Hari pertama haid terakhir responden yaitu
pada tanggal 08-10-2019.
4. Rencana tindak lanjut
Nama Subjek Alamat Rencana Tindak Lanjut
Widayati Butuh Lor RT 2 Follow up status
kehamilan
Faradila Puspitasari
1. Identitas subjek
Nama Lengkap : Faradila Puspitasari
Tanggal Lahir :-
Pendidikan terakhir : SMA/SMK/sederajat
Pekerjaan : tidak bekerja
Alamat : Butuh Lor RT 01,
No HP : 089652026796
2. Perkembangan proses follow up
Perkembangan yang sudah dilakukan yaitu Follow up bayi 6-12 bulan
15
3. Resume data Comcare responden
Menurut data commcare, resume dari responden Ny. Faradila Puspitasari berusia
23 tahun dengan BB saat ini 51,5 kg, BB sebelum hamil 44 kg, TB 144 cm.
Responden tidak bekerja. Responden memiliki buku KIA. Hari pertama haid
terakhir responden yaitu 28-03-2019. Secara keseluruhan personal hygiene baik.
Td 100/70 mmHg, respirasi 24 x/menit, nadi: 60 x/menit, suhu : 36°C. Keadaan
fisik responden secara keseluruhan baik. Selama kehamilan responden sudah
pernah melakukan USG, hasil USG frekuensi DJJ yaitu 148 x/menit. Responden
pernah melakukan pemeriksaan hemoglobin pada tanggal 30-08-2019 dengan
hasil 13 g/dl.
4. Rencana tindak lanjut
Nama Subjek Alamat Rencana Tindak Lanjut
Faradila Puspitasari Butuh Lor RT 1 Follow up bayi 0-1 th
Arindyasiwi Wahyuningsih
1. Identitas Subjek
Nama Lengkap : Arindyasiwi Wahyuningsih
Tanggal Lahir : 10 Januari 1995
Alamat : Butuh Lor RT 02
No HP : 082224252350
Pendidikan terakhir : S1
Pekerjaan : Karyawan Swasta
2. Perkembangan proses follow up
Mengisi commcare kehamilan
3. Resume data commcare
Menurut data commcare, Ny. Arindyasiwi Wahyuningsih, merupakan pengantin
baru yang baru menikah pada 20 Oktober 2019. Responden saat ini belum hamil
dan tidak sedang menunda kehamilan. Responden pernah melakukan pemeriksaan
hemoglobin dengan hasil 14 g/dl. Tinggi badan responden 147 cm; berat badan
38,5 kg; lingkar lengan atas/ LILA 22 cm ; TD : 107/60 mmHg, respirasi 24
x/menit, nadi : 85 x/menit, suhu : 36°C. Keadaan fisik responden secara
keseluruhan baik.
16
Nama Subjek Alamat Rencana Tindak Lanjut
Arindyasiwi Butuh Lor RT 2 Follow up status
Wahyuningsih kehamilan
Fani Rahmawati
1. Identitas Subjek
Nama Lengkap : Fani Rahmawati
Tanggal Lahir : 13 Agustus 2002
Pendidikan terakhir : SMP
17
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jojoran Wetan RT 04,
No HP : 0859121598229
2. Perkembangan proses follow up
Perkembangan yang sudah dilakukan yaitu informed consent. Commcare pranikah
1, follow up status pernikahan, follow status kehamilan. Selanjutnya akan
dilakukan follow up at birth.
3. Resume data Comcare responden
Menurut data dari commcare, resume dari responden Ny. Fani Rahmawati, dengan
BB 52 kg, TB 153 cm. Respoenden tidak bekerja, naminggal di a suami Tn. Hevi
Ardiansyah berusia 21 tahun bekerja sebagai karyawan swasta dengan perkiraan
penghasilan Rp.800.000/bulan. Menikah pada tanggal 16 Agustus 2019.
Responden tinggal di Jojoran Wetan RT 04 bersama suami dan ibu responden. TD
110/69mmHg Nadi: 83x/mnt, respirasi: 22x/mnt, suhu: 36,5°C, LILA: 21 cm.
Responden sudah melahirkan dengan persalinan spontan pada tanggal 25 oktober
2019 di puskesmas pajangan dengan berat BBL: 2900gr PB: 49cm bayi berjenis
kelamin perempuan.
4. Rencana Tindak Lanjut
Nama Subjek Alamat Rencana Tindak Lanjut
Fani Rahmawati Jojoran Wetan RT 04 Follow up bayi 0-6 bulan
Dessi Putri
1. Identitas Subjek
Nama Lengkap : Dessi putri
Tanggal Lahir :-
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Sebrang Kidul
No HP : 085700471963
2. Perkembangan proses follow up
Perkembangan yang sudah dilakukan yaitu berupa inform consent comcare
pranikah 1 status pernikahan dan status kehamilan
3. Resume data Comcare responden
18
Sudah dilakukan pengisian data oleh mahasiswa tahun sebelumnya, tahun ini
responden setuju unutk dilakukan follow up kegiatan survailen
4. Rencana Tindak Lanjut
Nama Subjek Alamat Rencana Tindak Lanjut
Dessi Putri Sebrang Kidul Follow up status
kehamilan
Ambar wati
1. Identitas Subjek
Nama Lengkap : Ambar wati
Tanggal Lahir : 02/02/95
Pendidikan terakhir : Tamat S1
Pekerjaan : Guru
Alamat : jorjoran wetan rt 3
No HP : 088233954555
2. Perkembangan proses follow up
Perkembangan yang sudah di lakukan yaitu inform consent comcare pranikah 1
dan pranikah 2
3. Resume data comcare
Ambar wati usia 25 tahun alamat jorjoran wetan nama suami dwi joko prasetyo
usia 27 tahun responden ingin segera memiliki bayi responden sudah melakukan
program hamil dan responden tidak mengkonsumsi suplement apapun.
4. Rencana tindakan
Nama Subjek Alamat Rencana Tindak Lanjut
Ambar Wati jorjoran wetan rt 3 Follow up status
kehamilan
Endah septiani
1. Identitas pasien
Nama : Endah septiani
Tanggal lahir : 15/09/96
Pendidikan terahir : SMA
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Alamat : jorjoran wetaan rt 2
No hp :
19
2. Perkembangan proses follow up
Sudah dilakukan persetujuan inform consent comcare pranikah 1 dan pranikah 2
3. Resume data comcare
Endah septiani usia 23 tahun nama suami andi saputro alamat jorjoran wetan rt 2
responden sudah ingin memiliki bayi dan sudah melakukan program hamil,
responden mengkonsumi supplement yaitu asam folat tujuannya adalah supaya
mempercepat kehamilan responden (endah septiani) memiliki penyakit vertigo
4. Rencana tindakan
Nama Subjek Alamat Rencana Tindak Lanjut
Endah septiani jorjoran wetan rt 2 Follow up status
kehamilan
20
BAB III
21
BAB IV
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi
dan anak balita serta anak prasekolah. Pemberdayaan Masyarakat bidang KIA
masyarakat dalam upaya mengatasi situasi gawat darurat dari aspek non klinik terkait
yang dibentuk dari, oleh dan untuk masyarakat, dalam hal penggunaan alat tranportasi
pencacatan pemantauan dan informasi KB. Dalam pengertian ini tercakup pula
22
2. Tujuan Umum
Tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan
yang optimal bagi ibu dan keluarganya, serta lintas derajat kesehatan anak untuk
menjamin tumbuh kembang anak yang optimal
3. Tujuan Khusus
a. Mampu meningkatkan upaya pembinaan kesehatan bayi.
b. Mampu mengidentifikasi dan mengantisipasi masalah dan melakukan analisa
data, membuat rencana manajemen, mengimplementasi rencana dan
mengevaluasi tindakan.
C. TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Ibu dan Bayi
Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi
dan anak balita serta anak prasekolah. Pemberdayaan Masyarakat bidang KIA
masyarakat dalam upaya mengatasi situasi gawat darurat dari aspek non klinik terkait
kehamilan dan persalinan. Sistem kesiagaan merupakan sistem tolong-menolong,
yang dibentuk dari, oleh dan untuk masyarakat, dalam hal penggunaan alat tranportasi
atau komunikasi (telepon genggam, telepon rumah), pendanaan, pendonor darah,
pencacatan pemantauan dan informasi KB. Dalam pengertian ini tercakup pula
pendidikan kesehatan kepada masyarakat, pemuka masyarakat serta menambah
keterampilan para dukun bayi serta pembinaan kesehatan di taman kanak-kanak.
Bayi baru lahir (Neonatus) adalah bayi yang baru lahir mengalami proses
kelahiran, berusia 0 - 28 hari, BBL memerlukan penyesuaian fisiologis berupa
maturase, adaptasi (menyesuaikan diri dari kehidupan intra uterin ke kehidupan
(ekstrauterain) dan toleransi bagi BBL utuk dapat hidup dengan baik (Marmi dkk,
2015).
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang baru lahir pada usia kehamilan genap
37-41 minggu, dengan presentasi belakang kepala atau letak sungsang yang melewati
vagina tanpa memakai alat. (Tando, Naomy Marie, 2016).
23
2. Konsep Asuhan Kebidanan
Menurut Sarwono (2005) dalam buku Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi
Baru Lahir (Sondakh,2017) Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir cukup
bulan, 38-42 minggu denganberat badan sekitar 2500-3000 gram dan panjang badan
sekitar 50-55 cm. Ciri-ciri bayi normal adalah, sebagai berikut:
a. Berat badan 2.500-4.000 gram.
b. Panjang badan 48-52.
c. Lingkar dada 30-38.
d. Lingkar kepala 33-35.
e. Frekuensi jantung 120-160 kali/menit.
f. Pernapasan ±40-60 kali/menit.
g. Kulit kemerah-merahan dan lici karena jaringan subkutan cukup.
h. Rambut lanugo tidak terlihat, rambut kepala baisanya telah sempurna.
i. Kuku agak panjang dan lemas.
j. Genitalia: pada perempuan labia mayora sudah menutupi labia minora, dan
pada lakilaki, testis sudah turun dan skrotum sudah ada.
k. Refleks
l. Eliminasi baik, mekonium keluar dalam 24 jam pertama, mekonium berwarna
hitam kecoklatan (Tando, 2016).
Beberapa perubahan-perubahan sistem fisiologi pada bayi:
a. Perubahan pada sistem pernapasan
b. Perubahan sistem Kardiovaskuler
c. Perubahan termoregulasi dan metabolik
d. Perubahan Sistem
Neurologis Sistem neurologis bayi secara anatomik atau fisiologis belum
berkembang sempurna. Bayi baru lahir menunjukkan gerakan-gerakan tidak
terkoordinasi, pengaturan suhu yang labil, kontrol otot yang buruk, mudah
terkejut, dan tremor pada ekstremitas. E.Perubahan Gastrointestinal Kadar
gula darah tali pusat 65mg/100mL akan menurun menjadi 50mg/100 mL
dalam waktu 2 jam sesudah lahir, energi tambahan yang diperlukan neonatus
pada jam-jam pertama sesudah lahir diambil dari hasil metabolisme asam
lemak sehingga kadar gula akan mencapai 120mg/100mL.
24
e. Perubahan Ginjal Sebagian besar bayi berkemih dalam 24 jam pertama setelah
lahir dan 2-6 kali sehari pada 1-2 hari pertama, setelah itu mereka berkemih 5-
20 kali dalam 24 jam.
f. Perubahan Hati Dan selama periode neontaus, hati memproduksi zat yang
essensial untuk pembekuan darah. Hati juga mengontrol jumlah bilirubin tak
terkonjugasi yang bersirkulasi, pigmen berasal dari hemoglobin dan
dilepaskan bersamaan dengan pemecahan sel-sel darah merah.
g. Perubahan Imun Bayi baru lahir tidak dapat membatasi organisme penyerang
dipintu masuk. Imaturitas jumlah sistem pelindung secara signifikan
meningkatkan resiko infeksi pada periode bayi baru lahir
25
9) Evaluasi adalah pengukuran keefektifan pengkajian, diagnosis
perencanaan, dan implementasi, klien adalah fokus evaluasi.
4. Konsep Asuhan Gizi pada Ibu
Asuhan gizi adalah serangkaian kegiatan yang terstruktur yang memungkinkan
untuk identifikasi kebutuhan gizi dan penyediaan asuhan untuk memenuhi kebutuhan
tersebut, adapun langkahnya yaitu:
a. Melakukan skrining awal
b. Assessment gizi, tujuannnya yaitu mengidetifikasi problem gizi dan faktor
penyebabnya melalui pengumpulan, verifikais dan interpretasi data secara
sistematis. adapun data yang diambi yaitu data food history , antropometri,
biokimia, data klinis )
c. Diagnosis gizi, tujuan diagnosis yaitu mengidentifikasi adanya problem, faktor
penyebab yang mendasarinya dan menjelaskan tanda dan gejala yang
melamdasi adanya problem gizi,
d. Intervensi gizi adalah suatu tindakan yang terencana yang ditujukan untuk
merubah perilaku gizi, kondisi lingkungan atau aspek status kesehatan
individu. tujuannya adalah mengatasi masalah gizi yang teridentifikasi melalu
perencanaan dan penerapannya terkait perilaku , kondisi lingkungan atau
status kesehatan individu ,
e. Monitoring dan evaluasi. tujuan nya dalah mengetahui tingkat kemajuan
pasien dan apakah tujuan atau hasil yang diharapkan telah tercapai atau belum
(Kemenkes. 2014)
5. Konsep Asuhan Kefarmasian Bayi Sehat
Pelayanan kefarmasian bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ibu dan bayi
yang meliputi pencegahan deteksi dini dan pengobatan, komplikasi dan penyakit
yang mungkin terjadi serta penyediaan pelayanan pemeberian ASI, imunisasi dan
nutri bagi ibu ini semua merupakan salah satu aspek yang pemberian regimen obat
sesuai dengan indikasi klinik nya dan mencegah atau meminimalisir terjadinya
efak samping akibat penggunaan obat dan mengevaluasi kepatuhan obat.
a. Tata laksana pemantauan penggunaan obat
1) Seorang farmasis melakukan kegiatan ini memilik pengetahuan tentang
patofisiogi terutama pada ibu hamil, nifas dan menyusui, prinsip
26
prinsip farmakoterapi dari hasil pemeriksaan fisik uji laboratorium dan
diagnosis yang berkaitan dengan pengunaan obat.
2) Mengumpulkan data ibu hamil nifas dan menyusui
a) Deskripsi (nama, umur jenis kelamin berat badan, tinggi badan,
nama ruang rawat/ poliklinik, nomor regritrasi)
b) Riwayat penyakit terdahulu riwayat pengobatan (termasuk
riwayat alergi,penggunaan obat no resep
c) Data hasil pemeriksaan uji laboratorium dan diagnosi
d) Masalah medis yang di derita
e) Data obat obatan yang digunakan informasi yang dapat di
peroleh dari wawancara dengan ibu hamil, nifas dan menyusui
(1) Catatan medis Komunikasi dengan tenaga kesehatan
lainnya (dokter perawat, bidan, gizi) Mengidentifikasi
adanya masalah yang berkaitan dengan penggunaan
obat.
(2) Berdasarkan data/ informasi terjadinya masalah yang
berkaitan dengan penggunaan obat
(3) Memberikan masukan/ saran kepada tenaga kesehatan
lainnya mengenai penyelesaian masalah terindentifikasi.
28
d) Mual dan muntah: Ondansetron kategori B (MIMS, hal A229),
Metoklopramide kategori B (MIMS, hal A229).
4) Konseling, Edukasi dan Informasi (KIE)
a) Edukasikan kepada pasien F untuk istirahat yang cukup dan
tidak melakukan aktivitas berat
b) Edukasikan kepada pasien F untuk olahraga ringan seperti jalan
santai maksimal 3 kali seminggu selama 30 menit
c) Edukasikan kepada Pasien F bahwa penggunaan obat-obat yang
kategori keamanannya C atau D harus dikonsultasikan terlebih
dahulu dengan dokter.
29
b) Wakil Ketua : Elvira Vita Auliana
c) Seketaris : Cahyani Dewi Masyitoh
d) Bendahara : Lidiawati
e) Anggota : Novita Gustinah, Regita Cahya W.,
Sintia Yolanda, Isti Nganatun N., Liana Nofita D., Maria Yuni
K.W., Yulina Wijayanti, Lidiawati
2) Melakukan pembagian kelompok lebih kecil agar mudah menjangkau
responden dan mempesingkat waktu. Kelompok B7 membagi
kelompok menjadi 3. Kelompok 1 bertugas melakukan pendataan dan
pendampingan responden di Dukuh Butuh Lor dan Butuh Kidul;
Kelompok 2 bertugas melakukan pendataan dan pendampingan
responden di Dukuh Jojoran Wetan, Jojoran Kulon, Polaman, Sabrang
Lor, Sabrang Kidul, dan Jambean; serta Kelompok 3 bertugas
melakukan pendataan dan pendampingan responden di Dukuh
Kadireso, Guwo, Nanggul, Kayuhan Wetan, dan Kayuhan Kulon.
Anggota masing-masing kelompok kecil adalah sebagai berikut:
a) Kelompok 1:
(1) Novita Gustinah
(2) Regita Cahya Wanti
(3) Eka Istiqomah
(4) Cahyani Dewi Masyitoh
b) Kelompok 2:
(1) Sintia Yolanda
(2) Isti Nganatun Nafiah
(3) Elvira Vita Auliana
c) Kelompok 3:
(1) Liana Nofita Dewi
(2) Maria Yuni Kartika Wati
(3) Yulina Wijayanti
(4) Lidiawati
3) Pelaksanaan (Actuating)
a) Follow up data responden
b) Membuat asuhan kebidanan, keperawatan, gizi, dan farmasi
pada kasus yang telah dipilih sebelumnya pada surveilans 1
30
4) Pengawasan (Controlling)
a) Melakukan pendampingan kepada responden melalui SMS/
Whatsapp
b) Melakukan koordinasi dengan anggota kelompok
c) Bimbingan kepada supervisor dan dosen pembimbing
d) Cek ulang data spreadsheet
e) Membuat Laporan Kegiatan Surveilans II di akhir Semester VI
5) Evaluasi (Evaluation)
Beberapa hal yang dapat dijadikan bahan evaluasi selama
pelaksanaan Kegiatan Surveilans II adalah sebagai berikut:
a) Responden sulit dan/ tidak bisa dihubungi
b) Keterbatasan mahasiswa dan responden dalam berbahasa
c) Padatnya jadwal tiap mahasiswa dan responden
d) Kurangnya komitmen bersama (seluruh pihak yang terlibat
dalam Kegiatan Surveilans)
e) Kurang efektifnya fungsi pengawasan
31
perawatan, pengobatan, dan/atau pelayanan kesehatan lainnya. (Perpres No. 82
Tahun 2018). Pelayanan kesehatan yang didapatkan pada FKTP yaitu
pelayanan kesehatan dasar yang diberikan oleh dokter dan dokter gigi di
puskesmas, puskesmas perawatan, tempat praktik perorangan, klinik pratama,
klinik umum di balai/ lembaga pelayanan kesehatan, dan rumah sakit pratama.
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama merupakan pelayanan kesehatan non
spesialistik yang meliputi:
1) Administrasi pelayanan;
2) Pelayanan promotif dan preventif;
3) Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis;
4) Tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif;
5) Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;
6) Pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pratama; dan
7) Rawat Inap Tingkat Pertama sesuai dengan indikasi medis
34
2) Pelayanan kesehatan di faskes primer yang dapat dirujuk langsung ke
faskes tersier hanya untuk kasus yang sudah ditegakkan diagnosis dan
rencana terapinya, merupakan pelayanan berulang dan hanya tersedia
di faskes tersier.
3) Ketentuan pelayanan rujukan berjenjang dapat dikecualikan dalam
kondisi:
a) Terjadi keadaan gawat darurat;
b) Bencana;
c) Kekhususan permasalahan kesehatan pasien untuk kasus yang
sudah ditegakkan rencana terapinya dan terapi tersebut hanya
dapat dilakukan di fasilitas kesehatan lanjutan
d) Pertimbangan geografis; dan
e) Pertimbangan ketersediaan fasilitas
4) Pelayanan oleh bidan dan perawat
a) Dalam keadaan tertentu, bidan atau perawat dapat memberikan
pelayanan kesehatan tingkat pertama sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
b) Bidan dan perawat hanya dapat melakukan rujukan ke dokter
dan/atau dokter gigi pemberi pelayanan kesehatan tingkat
pertama kecuali dalam kondisi gawat darurat dan kekhususan
permasalahan kesehatan pasien, yaitu kondisi di luar
kompetensi dokter dan/atau dokter gigi pemberipelayanan
kesehatan tingkat pertama
5) Rujukan Parsial
a) Rujukan parsial adalah pengiriman pasien atau spesimen ke
pemberi pelayanan kesehatan lain dalam rangka menegakkan
diagnosis atau pemberian terapi, yang merupakan satu
rangkaian perawatan pasien di Faskes tersebut.
b) Rujukan parsial dapat berupa:
(1) pengiriman pasien untuk dilakukan pemeriksaan
penunjang atau tindakan
(2) pengiriman spesimen untuk pemeriksaan penunjang
c) Apabila pasien tersebut adalah pasien rujukan parsial, maka
penjaminan pasien dilakukan oleh fasilitas kesehatan perujuk.
35
d. Mutu Pelayanan Kesehatan
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara
sosial dan ekonomis (UU No. 36 Tahun 2009. Kesehatan individu merupakan
faktor internal dari input dalam mendukung produktivitas. Kesehatan yang
baik akan berpengaruh pada kinerja individu yang mendorong produktivitas
seseorang dalam bekerja. Meningkatnya produktivitas seseorang akan memacu
pertumbuhan ekonomi, dengan tingkat ekonomi yang baik secara otomatis
akan dapat memenuhi kebutuhan dan terciptanya suatu kesejahteraan hidup.
Setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang
aman, bermutu dan terjangkau.
Menurut Edward Deming, Mutu adalah pelayanan yang dapat
memuaskan pelanggan, Menurut Joseph M. Juran, mutu merupakan
kecocokan penggunaan produk untuk memenuhi kepuasan pelanggan.
Sedangkan menurut Supriyanto mutu merupakan keseluruhan karakteristik
dan gambaran dari barang atau jasa yang menunjukkan kemampuannya dalam
memuaskan kebutuhan pelanggan. Sehingga dapat dikatakan bahwa mutu
adalah sesuatu yang digunakan untuk menjamin tujuan atau luaran yang
diharapkan dan mutu harus selalu mengikuti perkembangan pengetahuan
professional terkini agar dapat memuaskan pelanggan (Ulumiyah, 2018).
Mutu pelayanan kesehatan adalah derajat atau tingkat kesempurnaan
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan sesuai dengan standar pelayanan
yang berlaku. Menurut Azwar (1996), mutu pelayanan kesehatan bersifat
36
multidimensi sebab mutu pelayanan kesehatan dapat dilihat dari tiga sudut
pandang yaitu dari pihak pemakai jasa pelayanan, pihak penyelenggara
pelayanan, dan pihak dan pihak penyandang dana mutu. Peningkatan mutu
merupakan suatu proses pengukuran derajat kesempurnaan pelayanan
kesehatan dibandingkan dengan standar atau prinsip dengan tindakan
perbaikan yang sistematik dan berkesinambungan untuk mencapai mutu
pelayanan yang optimum atau prima sesuai dengan standar ilmu pengetahuan
dan teknologi serta kemampuan sumber daya yang ada.
Kualitas atau mutu pelayanan kesehatan tidak dapat lepas dari
kepuasan pelanggan atau pasien. Pelayanan kesehatan yang bermutu dapat
meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan. Selain itu,
kepuasan pasien dapat dijadikan tolok ukur keberhasilan mutu pelayanan
sebuah fasilitas kesehatan. Kepuasan pasien akan tercipta ketika apa yang
didapat lebih besar dari yang diharapkan. Menurut Kotler, kepuasan dan
keselamatan pasien dengan tatakelola klinis serta efisiensi merupakan hal
penting dalam menjamin kualitas pelayanan kesehatan. Institute of Medicine
(2001) juga mengatakan hal yang sama, yaitu mutu sebuah pelayanan
kesehatan dapat berdasarkan pada efisiensi, efektifitas, ketepatan waktu,
keadilan, berorientasi pasien, dan keselamatan pasien.
37
Peserta JKN adalah setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja di
Indonesia paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia, yang telah membayar
iuran. Peserta berhak atas manfaat JKN. Untuk tetap memperoleh jaminan
pelayanan kesehatan, Peserta wajib membayar iuran JKN secara teratur dan
terus-menerus hingga akhir hayat. Peserta JKN terbagi atas dua kelompok
utama, yaitu Penerima Bantuan Iuran dan Bukan Penerima Bantuan Iuran.
Penerima Bantuan Iuran mendapatkan subsidi iuran JKN dari Pemerintah.
Bukan Penerima Bantuan Iuran wajib membayar iuran JKN oleh dirinya
sendiri atau bersama-sama dengan majikannya.
JKN diselenggarakan secara nasional berdasarkan prinsip ekuitas dan
prinsip asuransi sosial. Prinsip ekuitas yaitu kesamaan dalam memperoleh
pelayanan sesuai dengan kebutuhan medis yang tidak terkait dengan besaran
iuran yang telah dibayarkan, sedangkan prinsip asuransi sosial meliputi:
1) Kegotongroyongan antara peserta kaya dan miskin, yang sehat dan
sakit, yang tua dan muda, serta yang beresiko tinggi dan rendah
2) Kepesertaan bersifat wajib dan tidak selektif
3) Iuran berdasarkan persentase upah/penghasilan untuk pekerja yang
menerima upah atau suatu jumlah nominal tertentu untuk pekerja yang
tidak menerima upah
4) Dikelola dengan prisip nirlaba, artinya pengelolaan dana digunakan
sebesar-besarnya untuk kepentingan peserta dan setiap surplus akan
disimpan sebagai dana cadangan dan untuk peningkatan manfaat dan
kualitas layanan.
Iuran Peserta JKN berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun
2019 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018
tentang Jaminan Kesehatan adalah sebagai berikut:
1) Kategori peserta Peserta Bantuan Iuran (PBI) :
a) Peserta PBI yang ditanggung oleh Pemerintah Pusat sebesar
Rp42.000, berlaku 1 Agustus 2019
b) Peserta PBI yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah
mendapat bantuan pendanaan dari Pemerintah Pusat sebesar
Rp19.000,- per orang per bulan untuk bulan pelayanan 1
Agustus – 31 Desember 2019
2) Kategori peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) :
38
Batas paling tinggi gaji atau upah per bulan yang digunakan
yaitu sebesar Rp12 juta, dengan komposisi 5% dari gaji atau upah per
bulan, dan dibayar dengan ketentuan 4% (empat persen) dibayar oleh
Pemberi Kerja; dan 1% (satu persen) dibayar oleh Peserta.
a) Peserta PPU tingkat pusat yang merupakan Pejabat Negara,
pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat, PNS,
Prajurit, Anggota Polri, pemberlakuan penyesuaian iuran mulai
1 Oktober 2019
b) Peserta PPU tingkat daerah yang merupakan Kepala dan Wakil
Kepala Daerah, pimpinan dan anggota DPRD daerah, PNS
daerah, Kepala Desa, Perangkat Desa, dan pekerja swasta,
berlaku mulai 1 Januari 2020.
c) Peserta PPU yang merupakan pekerja swasta, pemberlakuan
penyesuaian iuran mulai 1 Januari 2020
3) Iuran untuk kategori peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU)
dan Bukan Pekerja (BP) yang berlaku mulai 1 Januari 2020 :
a) Kelas III menjadi Rp 42.000,-,
b) Kelas II menjadi Rp 110.000,-
c) Kelas I menjadi Rp 160.000,-
39
D. GAMBARAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DAN JAMINAN
KESEHATAN DI DESA TRIWIDADI KECAMATAN PAJANGAN
1. Sistem Jaminan Kesehatan yang Dimanfaatkan Masyarakat
No Nama Usia Jenis Pekerjaan Status Jenis
Responden (tahun Kelamin Pernikahan Asuransi
) Kesehatan
1. Yeni Arista 24 Perempua Buruh Menikah JKN
n (BPJS)
2. Arindyasiwi 25 Perempua Karyawan Menikah Belum
n Swasta Punya
3. Windi Tiara 30 Perempua Karyawan Menikah JKN
Sani n Swasta (BPJS)
4. Ayu 21 Perempua Buruh Menikah Belum
Triyana n Punya
5. Sri Ningsih 23 Perempua Buruh Menikah JKN
n Pabrik (BPJS)
6. Endang 24 Perempua Wiraswasta Menikah JKN
Aprillia n (BPJS)
Pembahasan hasil:
a. Dari 6 responden yang tersebar di Desa Triwidadi, terdapat 4 responden yang
telah memiliki asuransi kesehatan, sedangkan 2 lainnya belum mempunyai
asuransi/ jaminan kesehatan.
b. Secara umum tingkat kesadaran masyarakat Desa Triwidadi sudah baik karena
diketahui 60% responden sudah memiliki asuransi/ jaminan kesehatan.
c. Kedua responden yang belum memiliki asuransi/ jaminan kesehatan diketahui
tidak memiliki asuransi/ jaminan kesehatan karena belum mendaftarkan
dirinya menjadi peserta jaminan kesehatan nasional.
d. Dapat kita diketahui bahwa masih terdapat masyarakat yang kurang
memahami pentingnya memiliki asuransi/ jaminan kesehatan karena merasa
akan menjadi lebih terbebani secara finansial dan keuntungan yang mereka
dapatkan belum bisa dirasakan secara langsung
e. Perlu adanya edukasi berupa sosialisasi mendalam kepada masyarakat terkait
pentingnya jaminan kesehatan nasional, kemudahan dalam pelayanan
kesehatan, serta pendampingan masyarakat terkait penggunaan jaminan
kesehatan nasional.
40
f. Tindak lanjut yang dilakukan Kelompok B7 yaitu memberikan edukasi kepada
responden terkait Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
g. Telah dilakukan edukasi kepada responden terkait Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN)
Pembahasan hasil:
a. Dari 6 responden, 5 orang memilih FKTP di Puskesmas/ yang setara,
sedangkan 1 responden memilih FKTP di Klinik Pratama dengan alasan
merasa lebih nyaman dan sedikit antrian pasiennya.
b. Dari ke 6 responden, 3 orang sudah pernah berobat di puskesmas, 1 orang
pernah berobat di Klinik IDI Pajangan, serta 2 orang lainnya belum pernah
berobat di fasilitas kesehatan setempat karena selama ini mereka hanya
mengalami sakit ringan yang bisa disembuhkan dengan membeli obat di
apotek.
3. Jaminan Mutu Pelayanan Kesehatan
No Nama Usia (tahun) Jenis Asuransi Hasil
Responden Kesehatan
1. Yeni Arista 24 JKN (BPJS) Puas
2. Arindyasiwi 25 Belum Punya -
3. Windi Tiara 30 JKN (BPJS) Puas
41
Sani
4. Ayu Triyana 21 Belum Punya Puas
5. Sri Ningsih 23 JKN (BPJS) -
6. Endang 24 JKN (BPJS) Puas
Aprillia
Pembahasan hasil:
a. Dari 6 responden, 4 orang sudah merasa puas dengan kualitas pelayanan
kesehatan yang diberikan di fasilitas kesehatan, dan 2 orang lainnya tidak
dapat memberikan penilaian karena belum merasakan pelayanan kesehatan
yang diberikan oleh fasilitas kesehatan setempat.
b. Responden yang menggunakan jaminan kesehatan secara umum merasa puas
dengan pelayanan yang diberikan oleh FKTP yang mereka gunakan, yaitu
Puskesmas, sedangkan responden yang tidak menggunakan jaminan kesehatan
merasa lebih puas karena antriannya tidak terlalu panjang ketika Ia berobat
c. Diketahui saat ini responden tidak mempunyai keluhan terkait kualitas
pelayanan kesehatan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan setempat. Hal ini
menunjukkan kualitas pelayanan kesehatan yang sudah cukup baik.
42
E. ASUHAN KESEHATAN IBU DAN BAYI PADA ANAK NY. F UMUR 8 BULAN
DI BUTUH LOR, TRIWIDADI, PAJANGAN, BANTUL
I. PENGKAJIAN
Tanggal: 19 September 2020
A. Data subyektif
1. Identitas
Nama : By. F
Umur : 8 bulan
jenis kelamin : Perempuan
43
Frekuensi ANC : 11 kali
Imunisasi TT : 3 kali
Kenaikan BB hamil : 10kg
Kejadian waktu hamil : Tidak ada
Riwayat penyakit : Ibu mengatakan selama kehamilan,
Kehamilan ibu tidak memiliki penyakit TBC,
Jantung, Hepatitis B, HIV/ AIDS,
Asma dll.
Kebiasaan waktu hamil
1. Makanan : Ibu mengatakan makan 3x sehari
(nasi, sayur, lauk, buah)
2. Obat-obatan / jamu : Ibu mengatakan tidak
mengonsumsi obat-obatan dan
jamu
3. Merokok : Ibu adalah seorang perokok pasif
4. Lain-lain : Ibu tidak memiliki hewan
peliharaan
d. Riwayat Persalinan
44
ASI Eksklusif : Ya
Lama : 6 bulan
PASI :-
2. Eliminasi
a. BAK
Frekuensi : 5-6x/hari jumlah : Normal
Warna : Kuning jernih keluhan: -
b. BAB
Frekuensi: 1x sehari jumlah : Normal
Warna : coklat keluhan: -
3. Istirahat
Siang : 1 – 2 jam
Malam : 5 – 6 jam
Keluhan : Jika malam terkadang rewel dan sulit tidur
4. Aktivitas : Ibu mengatkan bayinya aktif, tidak
lemah.
5. Personal hygiene : Ibu mengatakan bayinya mandi 2x
/ hari, ganti baju dan popok setiap buang air
kecil dan besar
6. Status Kesehatan terakhir
a. Riwayat Alergi
Ibu mengatakan bayinya tidak terdapat alergi
b. Riwayat Imunisasi
45
2020
Campak
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
BB / TB : 8000gr / 70,2cm
Vital sign : N : 130x/menit, R : 42x/menit, S : 36,5oC
2. Pemeriksaan fisik
3. Antropometri
Lingkar kepala : 40 cm
Lingkar perut : 31 cm
Lingkar dada : 39 cm
C. Analisa
46
By. F umur 8 bulan dengan imunisasi normal.
D. Penatalaksanaan
Tanggal: 19 September 2020
1. Melakukan anamnesa kepada ibu terkait kesehatan anak
Evaluasi: Sudah dilakukan anamnesa pada anak dengan hasil keseluruhan
normal.
2. Memberitahukan ibu terkait hasil pemeriksaan bayi yang meliputi
pemeriksaan fisik, vital sidn, dan antropometri.
Evaluasi: Ibu sudah diberitahu terkait hasil pemeriksaan dengan hasil BB /
TB: 8000gr / 70,2cm, Vital sign: N : 130x/menit, R : 42x/menit, S : 36,5 oc,
Pemeriksaan fisik didapat hasil normal dan tidak ada kelainan.
3. Memberitahu ibu untuk tetap memberikan ASI Eksklusif sampai 6 bulan
dan diteruskan hingga anak berusia 2th
Evaluasi: Ibu sudah mengerti dan bersedia untuk melanjutkan pemberian
ASI hingga 2thn.
4. Memberitahu KIE kepada ibu terkait persiapan pemberian makanan
pendamping ASI ( MP-ASI), seperti jenis MP-ASI, Tujuan diberikan MP-
ASI
Evaluasi: Ibu sudah paham dan bersedia untuk melakukan pemberian MP-
ASI pada anaknya.
5. Memberitahu efek samping dari imunisasi DPT, HB dan polio bisa
menyebabkan panas.
Evaluasi: Ibu sudah mengerti terkait efek samping imunisasi.
6. Menganjurkan ibu untuk rutin melakukan imunisasi dasar dan menjelaskan
pentingnya imunisasi dasar bagi kesehatan anak.
Evaluasi: Ibu bersedia untuk melakukan imunisasi dasar.
7. Menganjurkan ibu untuk mengikuti posyandu yang ada di daerahnya untuk
mengetahui terkait tumbuh kembang anaknya.
Evaluasi: Ibu bersedia untuk melakukan posyandu di lingkungannya.
8. Memberitahu ibu untuk melakukan kunjungan ulang pada imunisasi
selanjutnya.
Evaluasi: Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang.
9. Melakukan dokumentasi
47
Evaluasi: sudah tercatat di rekam medis, buku registrasi, dan buku KIA.
B. ASUHAN KEPERAWATAN
I. DATA UMUM
a. Kepala keluarga : Tn J
b. Alamat : 26 Th
c. Pekerjaan KK : Buruh
d. Pendidikan KK : SMA
e. Komposisi keluarga
Hub.
No Nama JK Umur Pddkn
kel KK
1 Tn J L Ayah 26 th SMA
2 Ny F P Ibu 20 th SMA
3 By F L Anak 8 bln -
f. Genogram :
X X
Pasien
g. Tipe Keluarga : Child bearaing family (terdiri dari 2 orang tua dan 1
anak
h. Suku bangsa : Keluarga Klien berasal dari suku jawa
i. Agama : Keluarga beragama islam
48
j. Status social ekonomi keluarga : Sumber pendapatan keluarga berasal dari
hasil buruh
k. Aktifitas rekreasi keluarga : Rekreasi digunakan untuk mengisi waktu
luang dengan menonton televise dan berkumpul dengan sanak saudara
II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga dengan anak pertama memasuki usia 8
bulan
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Memfokuskan mendidik anak pertama, karena anak pertama yang sedang
menginjak usia 8 bulan
c. Riwayat kesehatan keluarga inti (Cek masing masing kondisi Kesehatan
Anggota keluarga)
Tn. J baik-baik saja tidak ada riwayat penyakit keturunan , dan belum
pernah di rawata di Rumah Sakit
Ny. F Kondisinya baik-baik saja tidak ada riwayat penyakit keturunan,
pernah masuk Rs karena melahirkan secara secar
BB 50kg, TB 145Cm
By F BB 8000 gr, TB 70,2 cm, TTV Nadi 130 x/menit, RR 42 x/menit,
suhu 36,5 °C
d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Keluarga Tn J dan Ny F tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya
Kmar mand
Kamar
Pintu
Kamar dapur
49
Hubungan anatara tetangga dan masyarakat sekitar saling membantu satu
sama lain
c. Mobilitas Geografis keluarga
Sebagai penduduk Bantul tidak pernah transmigrasi dan imigrasi
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat baik, setelah
pulang berkerja selalu berkumpul dengan keluarga dan masyarakat
e. Sistem pendukung keluarga
Jumlah keluarga yaitu 3 orang, selalu membantu sama lain jika ada
masalah
V. Fungsi keluarga
a. Fungsi ekonomi
Tn J memperikan uang untuk kebutuhan keluarga setiap hari Rp.100.000
b. Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn J sering berinteraksi dengan warga sekitar rumahnya
c. Fungsi pemenuhan, perawatan dan pemeliharaan berkaitan dengan 5 tugas
kesehatan keluarga:
1) Bagaimana keluarga Mengenal masalah: Keluarga kurang mengetahui
masalah kesehatan yang dialami
2) Mengambil keputusan
Keluarga sedikit sulit dalam mengambil keputusan
50
3) Merawat anggota keluarga
Keluarga kurang mengetahui cara merawat anggota keluarganya yang
sakit
4) Memodifikasi lingkungan
Modifiksai lingkungan yang ada sudah tercapai
52
Rencana Asuhan Keperawatan
No Hari/Tgl Dx Keperawatan PERENCANAAN TTD
Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi
DP Jam
1. Sabtu/19 Kesiapan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pendidikan kesehatan 551 Eka, Regita,
September meningkatkan selama 3x kunjungan diharapkan Sintia, Liana
1) Identifikasi faktor internal atau
2020/Jam manajemn Kesiapan meningkatkan manajemen
eksternal yang dapat
10.00 WIB kesehatan kesehatan dapat teratasi dengan kriteria
meningkatkan atau
hasil:
mengurangimtivasi untuk
Perilaku promosi kesehatan 1620
berprilaku sehat
Outcome Awal Akhir
Melakukan perilaku 2 5 2) Tentukan pengetahuan kesehatan
kesehatan secara dan gaya hidup prilaku saat ini
rutin pada individu, keluarga, atau
Menggunakan 2 5 kelompok sasaran
dukungan sosial 3) Bantu individu, keluarga,
untuk meningkatkan masyarakat untuk memperjelas
kesehatan keyakinan dan nilai-nilai
Mendapatkan 2 5
kesehatan.
imunisasi yang
4) Berikan ceramah untuk
direkomendasikan
Keterangan: menyampaikan informasi dengan
tepat
1. Tidak pernah meunjukan 5) Manfaatkan sistem dukungan
53
2. Jarang menunjukan sosial dan keluarga untuk
meningkatkan efektivitas gaya
3. Kadang-kadang menunjukan
hidup atau modifikasi prilaku
4. Sering menunjukan kesehatan
54
2. Sabtu/19 Kesiapan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Peningkatan pengasuhan Eka, Regita,
September meningkatkan selama 3x kunjungan diharapkan Sintia, Liana
1) Bantu orangtua untuk memiliki
2020/Jam menjadi orang Kesiapan meningkatkan menjadi orang
harapan yang realistis sesuai
10.30 WIB tua tua dapat teratasi dengan kriteria hasil:
dengan tingkat perkembangan
Pengetahuan : Pengasuhan 1826
dan kemampuan anak
Outcome Awal Akhir
Pertumbuhan 2 5 2) Bantu orang tua untuk
dan mengembangankan ketrampilan
perkembanga sosial
n yang 3) Kumpulkan dan catat data seperti
normal yang ditunjukan untuk tindak
Pencegahan 2 5 lanjut dan evaluasi program
penyakit 4) Monitor status kesehatan anak,
Kebutuhan 2 5
pemeriksaa anak dan status
perawatan
imunisasi
dasar
Keterangan: 5) Dengarkan masalah dan
1 Tidak ada pengetahuan kehawatiran orang tua tanpa
2 Pengetahuan terbatas menghakimi
3Pengetahuan sedang 6) Kolaborasi dengan farmasi dan
gizi terkait kesehatan orangtua
4 Pengetahuan banyak
dan anak.
55
5 Pengetahuan sangat banyak
56
C. ASSESSMENT GIZI
1. DATA PERSONAL
2. RIWAYAT PENYAKIT
IDNT
CH. 2.1 Keluhan utama -
57
CH.3.1 Riwayat sosial Sehari-hari dirumah saja
58
- Tahu 2x/1hr 1ptg @50g
- Kacang tanah 1x/1bln 2sdm @30g
- Kacang merah 1x/1bln 2 sdm @30g
Sayur
- Bayam 2x/1mggu 1gls @100g
- Buncis 1x/1mggu 1gls @100g
- Cabe merah 3x/1hr 2buah @10g
- Cabe rawit 3 x /1 hr 4 bh @20g
- Nangka muda 2x/1bln 1/2gls @50g
- Jamur 2x/1 bln 5 sdm @50g
- Daun singkong 2x/1mggu 1gls @100g
- Daun sawi hijau 1x/1 minggu 1 gls@50g
- Daun katuk 2x/3bln 1gls @100g
- Kangkung 1x/1mggu 1gls @100g
- Wortel 2x/1mggu 1buah @15g
Buah
- Jeruk 1x/1mggu 1buah @60g
- mangga 2x/1 bln 1 buah @130g
- Melon 1x/1bln 1ptg @50g
- Nangka 1x/1mggu 1buah @30g
- Pisang ambon 1x/1mggu 1 buah @50g
- Pisang mas 2x/1mggu 1buah @20g
Lain-lain
-Gula pasir 2x/1hr 1sdm @12g
- Gula jawa 2x/1hr 1/2buah @20g
- Coklat 1x/1bln 1bks @100g
- Keju 1x/1 minggu ½ bks @50g
Minuman
-Teh 1x/1hr 1gls @100g
- Kopi instan 1x/1bln 1bks @60g
- Minuman kemasan 2x/1mggu 1btl @150g
- Susu sapi bubuk 2x/1hr 2sdm @30g
59
Protein : 66 g
Lemak : 92 g
Karbohidrat : 303 g
FH.2.1.1 Pemesanan -
diet
FH.2.1.2 Pengalaman -
diet
FH.2.1.3 Lingkungan Masak makanan sendiri
makan
Klien mempunyai pola makan yang teratur, konsumsi lauk hewani dan
nabati beragam atau bervariasi, sering mengkonsumsi makanan yang berlemak
tinggi dan digoreng, jarang mengkonsumsi sayur dan konsumsi buah.
60
c. SQFFQ
(kcal)
Asupan oral 2.212 66 92 303
Kebutuhan 2.250 60 65 360
AKG
% asupan 98,3 % 110% 141% 84,1 %
Kesimpulan : Dari hasil SQFFQ di dapatkan bahwa dari 100% pemenuhan
kebutuhan untuk energi 98,3% protein 110%, lemak 141%, dan karbohidrat
84,1%. Dapat disimpulkan energi, protein, karbohidrat kategori baik, lemak
kategori lebih (< 80%) (WNPG,2012)
Menurut WNPG 2012, kriteria kecukupan intake energi dan zat gizi adalah
sebagai berikut :
Presentase asupan Kategori
‹ 80% Kurang
80 -110 % Baik
› 110 % Lebih
Kode Keterangan
Jenis Data
IDNT SQFFQ
CS.1.1.1 Estimasi Keb 2.250 kcal
utuh
Energi
an
CS.2.1.1 Estimasi Keb 65 g
utuh
Lemak
an
CS.2.2.1 Estimasi Keb 60 g
61
utuh
Protein
an
CS.2.3.1 Estimasi Keb 360 g
utuh
Karbohidrat
an
4. ANTROPOMETRI
5. PEMERIKSAAN FISIK/KLINIS
IDNT
62
PD.1.1.1 Penampilan Composmentis
Keseluruhan
PD.1.1.2 Bahasa tubuh -
6. BIOKIMIA
1. DIAGNOSIS GIZI.
2. INTERVENSI GIZI.
1. Tujuan :
63
b. Menurunkan berat badan mencapai normal
2. Prinsip/syarat diet :
25 % x 1.940,82 kcal
Lemak =
9
= 53,91 g + 2,2 = 56,11 g
60 % x 1.940,82 kcal
Karbohidrat =
4
= 291,12 g + 55 = 346,12 g
64
NP.1.1 preskripsi diet : Diet gizi seimbang Ibu menyusui
ND.1 pemberian makan dan snack : 3x makan, 2x
selingan ND.2.1.6 rute : oral
4. Contoh menu
5. Kolaborasi
65
4. Farmasi : Memberikan obat atau supplement
5. ARS : Memberi edukasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
6. Rencana monitoring
pengukuran
Antropometri Berat Badan 1 bulan
Berat badan akan
menurun secara
alami selama
proses menyusui 6
bulan- 2 tahun
Biokimia -
- -
Respirasi
Asupan zat gizi Energi Setiap hari Asupan makan
Protein ≥80% dari
Lemak kebutuhan
Karbohidrat
66
B. Sasaran : Klien dan suami/keluarga
C. Media : leaflet gizi, buku foto bahan makanan
D. Metode : Tanya jawab dan diskusi
E. Materi konseling :
a) Menjelaskan tentang Diet gizi seimbang Ibu menyusui
b) Makanan rendah lemak
c) Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan ibu menyusui
d) Contoh menu
Ny. F berusia 20 tahun merupakan warga Desa Butuh kidul. Klien merupakan
ibu rumah tangga dan hanya melakukan kegiatan di dalam rumah. Klien telah
melahirkan dengar cara operasi cesar pada tanggal 2 januari 2020, saat ini sedang
menyusui 8 bulan. Fisik klinis klien tinggi badan 145 cm, sedangkan berat badan 50
kg. LILA 26 cm. Berdasarkan pengukuran status gizi dengan standar Indeks Massa
Tubuh (IMT), status gizi klien adalah overweight
D. ASUHAN KEFARMASIAN
67
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku/ Bangsa : Jawa/ Indonesia
Alamat : Butuh Lor RT 01, Triwidadi, Pajangan, Bantul
No. HP : 08883979380
Anak : By. Ny. F
Usia : 8 bulan
Riwayat penyakit : Demam
Riwayat pengobatan : Paracetamol
2. Planning farmakologi
Paracetamol sirup 60 ml /0,6 mg
Pemakaian: usia 8 bulan 1,2 ml
Pemakaian obat: 1x1 sehari prn jika perlu
Indikasi: meredahkan gejala influensa seperti demam saki kepala,hidung
tersumbat dan bersin disertai batuk
Kontra indikasi: hipersensitivitas dan Gangguan fungsi hati
Efek samping: hipersensitivitas ruam kulit
Terapi non farmakologi:
a. Konsumsi sayur sayuran dan buah seperti kacang kacangan
b. Konsumsi makanan yang tinggi protein seperti telor,ikan
3. Komunikasi edukasi dan informasi pasien
a. Informasikan kepada keluarga pasien tentang penggunaan obat
paracetamol
b. Informasikan kepada keluarga pasian tentang efek samping obat
c. Informasikan kepada keluarga pasien agar mengonsumsi sayur sayuran
dan buah buahan
4. Monitoring
Memonitoring konsumsi obat paracetamol dan efek samping yang terjadi
5. Evaluasi
Mengevaluasi keberhasilan terapi yang di rekomendasikan.
68
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan data spreadsheet, total caten yang bersedia menjadi responden ada 21
orang teridri dari 12 responden lama dan 9 responden baru.
Responden yang kami jadikan kasus adalah Ny. Faradila yang saat ini memiliki bayi
berusia 8 bulan setelah melahirkan dengan melakukan operasi Caesar. Kolaborasi rencana
asuhan kesehatan yang dilakukan bertujuan agar tercapainya kemampuan hidup sehat
melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal bagi ibu dan keluarganya, serta lintas
derajat kesehatan anak untuk menjamin tumbuh kembang anak yang optimal.
F. Saran
1. Diharapkan kepada mahasiswa dan seluruh pihak yang terkait dengan kegiatan
Surveilan ini untuk meningkatkan komitmen bersama
2. Diharapkan kepada mahasiswa untuk lebih aktif terhadap kegiatan Surveilan
69
70