Anda di halaman 1dari 3

HUKUM PERBANKAN

KELOMPOK 7

OLEH:

1. I MADE ARYA IRAWAN (1704552165)


2. LUH PUTU AYU CATUR ADRIANI (1704552166)
3. I PUTU MAHA WIDHARTA (1704552175)
4. COKORDA GEDE ARYN MAHA PUTRA (1704552182)

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2020
KELOMPOK 7
“Analisis Kredit dan Kriteria Kredit Bermasalah”

Pertanyaan:
1. Dari prinsip 5c yang ada, mana yang perlu mendapatkan perhatian lebih dari bank?
Mengapa?
a. Character, apabila prinsip ini tidak terpenuhi prinsip lainnya tidak berarti dengan kata
lain permohonan kredit ditolak. X
b. Capital, prinsip ini terkait akan kondisi aset dan kekayaan yang dimiliki, khususnya
nasabah yang mempunyai sebuah usaha.
c. Condition, dipengaruhi oleh faktor di luar dari pihak bank maupun nasabah

Jawaban: (A)
Yang perlu mendapatkan perhatian lebih adalah character, dan apabila prinsip ini tidak
terpenuhi prinsip lainnya tidak berarti. Dengan perkataan lain, permohonan kredit ditolak.

Pertanyaan:
2. Kredit bermasalah telah menjadi momok yang sangat ditakuti para bankir, Apakah yang
dimaksud dengan kredit bermasalah?
a. Kredit bermasalah adalah salah satu keadaan dimana nasabah sudah tidak sanggup
membayar sebagian atau seluruh kewajibamya kepada bank seperti yang telah
diperjanjikannya. X
b. Suatu penyelesaian utang kepada peminjam
c. Penjaminan barang terhadap pemilik utang tersebut

Jawaban: (A)
Kredit bermasalah adalah salah satu keadaan dimana nasabah sudah tidak sanggup membayar
sebagian atau seluruh kewajibamya kepada bank seperti yang telah diperjanjikannya.

Pertanyaan:
3. Penggolongan mengenai kualitas kredit apakah kredit yang diberikan Bank termasuk
kredit performing loan (tidak bermasalah) atau kredit bermasalah (non performing loan),
dalam hal ini Bank Indonesia melalui Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia nomor
31/147/KEP/DIR tanggal 12 November 1998 memberikan penggolongan mengenai
kualitas kredit yaitu?
a. Kualitas kredit digolongkan menjadi biasa, tidak biasa, bermasalah
b. Kualitas kredit digolongkan menjadi lancar, tidak lancar, sangat tidak lancar
c. Kualitas Kredit digolongkan menjadi lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar,
diragukan dan macet X

Jawaban: (C)
Kualitas Kredit digolongkan menjadi lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar,
diragukan dan macet
Pertanyaan:
4. Apa arti kredit Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998
Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan ?
a. Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu
dengan pemberian bunga. X
b. Salah satu keadaan dimana nasabah sudah tidak sanggup membayar sebagian atau
seluruh kewajibamya kepada bank seperti yang telah diperjanjikannya.
c. Penyedian uang yang tidak perlu dikembalikan.

Jawaban: (A)
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan
Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan, Kredit adalah penyediaan
uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak
peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.

Pertanyaan:
5. Rescheduling merupakan salah satu upaya penyelamatan kredit bermasalah, Apa yang
dimaksud dengan Rescheduling?
a. Penataan kembali.
b. Penjadwalan kembali. X
c. Persyaratan kembali.

Jawaban: (B)
Rescheduling merupakan upaya penyelesaian kredit bermasalah (kesulitan pembayaran
pokok dan/atau bunga kredit) yang dilakukan dengan penjadwalan kembali jangka waktu
kredit atau memperpanjang grace period (masa kelonggaran untuk tidak membayar hutang
pokok).

Anda mungkin juga menyukai