Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhamad Munzir Dosen : Jovan Prima Firmansyah, S.Sos, M.

Hum
Program studi : ILMU POLITIK Angkatan/ kelas : VIIIA 1 /KBN
Mata kuliah : Budaya Politik Dalam Kebhinekaan Hari/ Tanggal : Kamis / 30 Juli 2020

1. tantangan kebhinekaan:
- primordialisme, ikatan seseorang dalam kehidupan sosial dengan hal hal yang
dibawa sejak awal kelahirannya, seperti suku bangsa, agama, daerah kelahirannya
dan ikatan klan.
- cenderung membanggakan suku/rasnya dan lainnya sehingga merendahkan suku
atau ras dan lainnya.
- primordialisme merupakan pandangan atau paham memegang teguh nilai yang
diperoleh sejak dini, tradisi, adat istiadat, kepercayaan, segala sesuatu yang ada
didalam lingkungan awal.

a) William G. Sumner
Primodialisme adalah persamaan persaudaraan yang ditunjukan degan kerja
sama, yang saling membantu dan saling menghormati serta memiliki
persamaan solidaritas, kesetiaan terhadap kelompoknya dan kesediaan
berkorban demi kelompok.
b) Rabuskha dan Shepsle
loyalitas yang dilakukan seseorang secara berlebihan terhadap budayanya,
seperti suku bangsa, agama, ras, kedaerahan, dan keluarga.
c) Ramlan Surbakti
keterkaitan seseorang untuk berkelompo berdasarkan ikatan kekerabatan,
suku bangsa dan adat istiadat. Kehidupan berkelompok tersebbut melahirkan
pola perilaku cita cita yang sama.

Jenis- jenis Etnosentris:


1. Entosentris infleksibel: suatu sikap yang bersifat subyektif dalam memandang
budaya dan tingkah laku orang lain.
2. etnosentris fleksibel : suatu sikap yang cenerung menilai tingkah laku individu lain
tidak hanya berdasarkan sudut pandang budaya sendiri tetapi sudut pandang
budaya lain.

Latar belakang sebab- sebab timbulnya primordialisme antara lain:


- Sesuatu yang dianggap istimewa pada ras, suku, bangsa, daerah asal, dan
agama.
- Ingin mempertahankan keutuhan kelompok dari ancaman luar
- Nilai- nilai yang dijunjung tinggi, berkaitan dengan sistem keyakinan.

Dampak negative:
- Hubungan antar bangsa terganggu
- Asimilasi dan integrasi tidak optimal
- Moderniasasi terlambat
- Objektifitas ilmu pengetahuan tidak seimbang.
- Diskriminasi
- Terjadinya konflik antar budaya suku- suku bangsa
Dampak postif
- Cints tanah air
- Kesetiaan pada bangsa
- Patriotism
- Menjaga keutuhan dan kestabilan budaya

2. - IoT diterjemahkan sebagai internet untuk segala, sebagai aktivitas antara manusia
dan benda (things), benda dengan benda seperti sensor dengan sensor, robot
platform, cloud yang terhubung melalui protocol komunikasi, standar untuk saling
mengirimkan atau menerima informasi sehingga memungkinkan proses kerja tertentu
menjadi lebih efisien.
- Dengan adanya IoT terjadinya perubahan gaya hidup masyarakat yang signifikan
diantara nya semua kegiatan apapun bisa diakses melalui internet. Salah satunya
berbelanja yang biasa pada waktu dulu dilakukan dipasar atau dimall sekarang bisa
langsung diakses melalui internet. Membaca beritapun yang biasa dengan membeli
koran berita dipagi hari sekarang bisa dan dapat dengan mudah dilihat di internet.
- Pada era IoT , melalui media massa dan medsos menciptakan disrupsi pada
kebhinekaan, khususnya dengan maraknya berita bohong (hoaks), ujaran kebencian,
intoleransi, mengatasnamakan mayoritanisme pluralisme melalui kebebasan berbicara
pada iklim demokrasi. Sebaliknya melalui disrupsi terdapat penyampaian informasi
yang positif dalam toleransi dan keberagaman sebagai rangkaian penguatan landasan
kebhinekaan dengan lebih cepat dan efisien pada era IoT.

Anda mungkin juga menyukai