PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Mahasiswa mampu menjelaskan definisi dari harga diri rendah
Mahasiswa mampu menjelaskan penyebab harga diri rendah
Mahasiswa mampu menjelaskan tanda dan gejala harga diri rendah
Mahasiswa mampu menjelaskan pohon masalah dari harga diri rendah
Mahasiswa mampu menjelaskan asuhan keperawatan dari harga diri rendah
1
BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN
1. Harga diri rendah
1.1. Definisi harga diri rendah
Harga diri rendah merupakan semua pemikiran, penilaian, keyakinan dan
kepercayaan individu terhadap dirinya dan mempengaruhi hubungannya dengan
orang lain. Harga diri tidak terbentuk waktu lahir, tetapi dipelajari sebagai hasil
pengalaman unik seseorang dalam dirinya sendiri dengan orang terdekat dan
realitas dunia. (Stuart, 2006)
Harga diri rendah adalah penilaian negatif seseorang terhadap diri
termasuk hilangnya kepercayaan diri dan harga diri. Harga diri rendah dapat
terjadi secara situasional (trauma) atau kronis (kritik diri yang berlangsung lama)
dan dapat diekspresikan secara langsung atau tidak langsung. (Stuart dan
Sudden, 2006)
2
b. Ideal diri
- Individu selalu dituntut untuk berhasil.
- Tidak mempunyai hak untuk gagal dan berbuat salah.
- Anak dapat menghakimi dirinya sendiri dan hilangnya rasa
percaya diri.
B. Faktor Presipitasi
Faktor presipitasi atau stresor pencetus dari munculnya harga diri rendah
mungkin ditimbulkan dari sumber internal dan eksternal seperti:
Gangguan fisik dan mental salah satu anggota keluarga sehingga
keluarga merasa malu dan rendah diri.
Pengalaman traumatik berulang seperti penganiayaan seksual dan
psikologis atau menyaksikan kejadian yang mengancam kehidupan,
aniaya fisik, kecelakaan, bencana alam dan perampokan. Respon
terhadap trauma pada umumnya akan mengubah arti trauma tersebut
dan kopingnya adalah represi dan denial.
C. Perilaku
Dalam melakukan pengkajian, perawat dapat memulai dengan
mengobservasi penampilan klien, misalnya kebersihan, dandanan,
pakaian. Kemudian perawat mendiskusikannya dengan klien untuk
mendapatkan pandangan klien tentang gambaran dirinya. Gangguan
perilaku pada gangguan konsep diri dapat dibagi sebagai berikut :
Perilaku berhubungan dengan harga diri rendah. Harga diri yang
rendah merupakan masalah bagi banyak orang dan diekspresikan melalui
tingkat kecemasan yang sedang sampai berat. Umumnya disertai oleh
evaluasi diri yang negatif membenci diri sendiri dan menolak diri sendiri.
3
Merendahkan martabat. Misalnya : saya tidak bisa, saya tidak mampu,
saya orang bodoh dan tidak tahu apa-apa
Gangguan hubungan sosial, seperti menarik diri. Klien tidak ingin
bertemu dengan orang lain, lebih suka sendiri.
Percaya diri kurang. Klien sukar mengambil keputusan, misalnya tentang
memilih alternatif tindakan.
Mencederai diri. Akibat harga diri yang rendah disertai harapan yang
suram, mungkin klien ingin mengakhiri hidupnya.
RISIKO PERILAKU
KEKERASAN
5
1. Diskusikan dengan pasien langkah-langkah pelaksanaan
kegiatan
2. Bersama pasien peragakan kegaitan yang telah ditetapkan
3. Berikan dukungan dan pujian pada setiap kegiatan yang
bisa pasien lakukan
- Bantu pasien menyusun jadwal pelaksanaan
kemampuan yang dilatih
1) Beri kesempatan kepada klien untuk mencoba kegiatan
yang telah dilatihkan
2) Beri pujian atas kegiatan yang dapat dilakukan pasien setiap
hari
3) Tingkatkan kegiatan sesuai dengan tingkat toleransi dan
perubahan setiap kegiatan
4) Susun jadwal untuk melaksanakan kegiatan yang telah
dilatih
5) Berikan pasien kesempatan mengungkapkan perasaannya
setelah pelaksanaan kegiatan
c. Tindakan keperawatan kepada keluarga
Tujuan keperawatan
- Keluarga dapat membantu pasien mengidentifikasi
kemamuan yang dimiliki pasien
- Keluarga dapat memfasilitasu pelaksanaan kemampuan yang
dimiliki pasien
- Keluarga dapat memotivasi pasien untuk melakukan kegiatan
yang sudah dilatih dan memberikan pujian atas
keberhasilannya
- Keluarga mampu enilai perkembangan perubahan
kemampuan pasien
Tindakan keperawatan
- Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat
pasien
- Jelaskan kepada keluarga tentang harga diri rendah yang
dialami ole pasien
- Diskusi dengan keluarga mengenai kemampuan yang dimiliki
pasien dan puji pasien atas kemampuannya
- Jelaskan cara-cara merawat pasien harga diri rendah
- Demostrasikan cara merawat pasien harga diri rendah
- Beri kesempatan kepada keluarga untuk mempraktikan cara
merawat pasien harga diri rendahseperti yang perawat telah
demostrasikan sebelumnya
6
- Bantu keluarga menyusun rencana kegiatan pasien di rumah
7
komunikasi,baik dengan istri
maupun anak anak dan tidak
pernah membantu pekerjaan
rumah
klien mengatakan saya bingung
mau ngomong apa, saya orang
bodoh
3 DO : Defisit perawatan Penurunan
Selama tiga hari dirumah sakit, diri : mandi motivasi
klien belum pernah mandi, kulit
kusam, rambut acak acakan dan
badan bau
8
b. Rencana Keperawatan
Enhance
n posisi tegak 2 4
3. Mempertahanka
n kontak mata 2 4
ment
4. Komunikasi 2 3
terbuka
5. Menjaga 2 3
(5400)
penampilan dan 2 4
kebersihan
6. Tingkat percaya
Domain 3
diri
7. Menerima kritik
yang konstruktif
Keterangan :
1. Sangat parah
2. Parah
Kelas R
3. Sedang
4. Ringan
5. Normal
Coping
Assistanc
e
1.
9
Tentukan
kepercaya
an diri
pasien
menurut
penilaian
pasien
2.
Dukung
pasien
untuk
mengiden
tifikasi
kekuatan
diri
10
3.
Kuatkan
kekuatan
diri
yang
ditemuka
n oleh
pasien
dalam
dirinya
4.
Dukung
kontak
mata
pasien
11
saat
berkomun
ikasi
dengan
orang lain
5.
Damping
pasien
untuk
mengiden
tifikasi
respon
positif
dari orang
lain
12
6. Cegah
pasien
untuk
berpikiran
negatif
7. Buat
pernyataa
n positif
tentang
pasien
8.
Monitor
frekuensi
dari
verbalisas
13
i negatif
tentang
dirinya
9.
Fasilitasi
lingkunga
n dan
aktivitas
yang
dapat
meningka
tkan
harga diri
10.
Dukung
14
pasien
untuk
mengeval
uasi
perilaku
pasien
11. Cari
tahu
alasan
pasien
Self-Esteem Enhancement
Tentukan kepercayaan
diri pasien menurut
penilaian pasien
Dukung pasien untuk
mengidentifikasi
kekuatan diri
Kuatkan kekuatan diri
yang ditemukan oleh
pasien dalam dirinya
Dukung kontak mata
pasien saat
berkomunikasi dengan
orang lain
15
Damping pasien untuk
mengidentifikasi
respon positif dari
orang lain
Cegah pasien untuk
berpikiran negatif
Buat pernyataan positif
tentang pasien
Monitor frekuensi dari
verbalisasi negatif
tentang dirinya
Fasilitasi lingkungan
dan aktivitas yang
dapat meningkatkan
harga diri
Dukung pasien untuk
mengevaluasi perilaku
pasien
Cari tahu alasan pasien
mengkritik dirinya
sendiri
Damping pasien untuk
memeriksa kembali
persepsi negative
tentang dirinya
mengkriti
k dirinya
sendiri
12.
Damping
16
pasien
untuk
memeriks
a kembali
persepsi
negative
tentang
dirinya
17
BAB III
KESIMPULAN
18