Disusun Oleh:
Eka wahyuningsih
114034
SEMARANG
2015
LAPORAN PENDAHULUAN
HARGA DIRI RENDAH
a. Penyebab
Menurut Anonim (2013), Banyak faktor yang menyebabkan seseorang
mengalami harga diri rendah, diantaranya:
1. Pola asuh keluarga: Pola asuh yang diterapkan di keluarga sangat
berpengaruh terhadap bagaimana seseorang memandang dirinya sendiri.
Pola asuh yang permisif cenderung kurang terkontrol sehingga seseorang
menjadi tidak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang tidak bisa
diterima masyarakat. Sebaliknya, pola asuh otoriter kadang menyebabkan
masalah maladaptif dalam menilai diri.
2. Tekanan/trauma: Banyak faktor yang bisa menyebabkan timbulnya
trauma, misalnya kekerasan fisik, seksual, dan peristiwa lainyang bisa
mengancam seseorang hingga tidak bisa lepas dari bayang-bayang
kejadian yang tidak menyenangkan tersebut.
3. Keadaan fisik: Harga diri seseorang juga dipengaruhi oleh kondisi fisik.
Kondisi fisik yang mempunyai kekurangan atau cacat akan membuat
seseorang merasa minder. Akibatnya mereka cenderung menarik diri
untuk menyembunyikan kekurangannya.
b. Ketidak berfungsian secara sosial: Ketidakberfungsian secara sosial disini adalah
tidak mampunya seorang indivu menempatkan dirinya dalam fungsi sosial. Misalnya
seorang kepla rumah tangga yang menganggur, akan merasa rendah diri dalam
kehidupan sosialnya
Penyebab dari gangguan jiwa gangguan harga diri rendah dapat disebabkan karena 2
faktor yaitu :
1. Situasional
Gangguan konsep diri : harga diri rendah kronis yang dapat terjadi secara
situasional bisa disebabkan oleh trauma yang muncul secara tiba-tiba misalnya
harus dioperasi, mengalami kecelakaan, menjadi korban pemerkosaan, atau
menjadi narapidana sehinggan harus masuk penjara. Selain itu, dirawat dirumah
sakit juga bisa menyebabkan rendahnya harga diri seseorang dikarenakan
penyakit fisik, pemasangan alat bantu yang membuat klien tidak nyaman, harapan
yang tidak tercapai akan struktur, bentuk dan fungsi tubuh, serta perlakuan
petugas kesehatan yang kurang menghargai klien dan keluarga.
2. Kronik
Gangguan konsep diri : harga diri rendah kronis biasanya sudah berlangsung sejak
lama yang dirasakan klien sebelum sakit atau sebelum dirawat. Klien sudah
memiliki pikiran negatif sebelumnya dirawat dan menjadi semakin meningkat
saat dirawat.
(Fitria, Nita.2009.Hlm:7)
Harga diri rendah dapat disebabkan karena terganggunya salah satu atau lebih dari
5 konsep diri. Komponen konsep diri menurut Sulistyawati (2005) dan
kusumawati dan Katono 2010, mengungkapkan bahwa komponen konsep diri
terdiri dari :
1. Citra tubuh (body image)
Adalah individu terhadap tubunya baik disadari maupun tidak disadari
meliputi persepsi masalalu atau sekarang mengenai ukuran, bentuk fungsi
penampilan dan potensi tubuh. Individu yang menemui tubuhnya apa adanya
biasanya memiliki harga diri yang tinggi daripada individu yang tidak
menyukai tubuh.
2. Ideal diri (self ideal)
Adalah persepsi individu tentang bagaimana ia harus berperilaku sesuai
standart pribadi, dibentuk oleh gambaran tipe orang yang diinginkan,
sejumlah aspirasi dan tujuan yang ingin dicapai berdasarkan norma
masyarakat.
3. Harga diri (self esteem)
Merupakan penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisa
seberapa banyak kesesuaian tingkah laku dengan ideal dirinya. Harga diri
diperoleh dari diri sendiri dan oranglain yaitu dicintai, dihormati, dihargai.
Individu akan merasa harga dirinya tinggi bila sering mengalami keberhasilan,
sebaliknya individu akan merasa harga dirinya rendah bila mengalami
kegagalan,tidak dicintai atau merasa tidak diterima di lingkungan.
4. Peran (self role)
Adalah serangkaian pola sikap perilaku, nilai, tujuan yang dihadapkan oleh
masyarakat dihubungkan dengan fungsi individu didalam kelompok sosialnya.
5. Identitas diri (self identiy)
Adalah kesadaran akan dirinya yang bersumber dari obsesi dan penilaian yang
merupakan sintesis dari semua aspek konsep diri sebagai sesuatu kesatuan
yang utuh, berhubungan dengan jenis kelamin.
(Purwanto, Teguh.2009.Hlm:73-77)
c. Tanda dan Gejala
Berikut ini adalah tanda dan gejala klien dengan gangguan harga diri rendah :
1. Mengkritik diri sendiri
2. Perasaan tidak mampu
3. Pandangan hidup yang pesimitis
4. Tidak menerima pujian
5. Penurunan produktivitas
6. Penolakan terhadap kemampuan diri
7. Kurang memperhatikan perawatan diri
8. Berpakaian tidak rapi
9. Selera makan berkurang
10. Tidak berani menatap lawan bicara
11. Lebih banyak menunduk
12. Bicara lambat dengan nada suara lemah
Pohon masalah Ganggian konsep diri: Harga Diri Rendah (Fitria. 2009)
I. Diagnosa keperawatan
1. Isolasi sosial
2. Harga diri rendah
V. Masalah Keperawatan
1. Isolasi Sosial : menarik diri
2. Gangguan konsep diri : harga diri rendah
3. Gangguan citra tubuh
Data yang perlu dikaji :
1. Subyektif
a. Mengungkapkan dirinya merasa tidak berguna
b. Mengungkapkan dirinya merasa tidak mampu
c. Mengungkapkan dirinya tidak semangat untuk beraktivitas atau bekerja
d. Mengungkapkan dirinya malas melakukan perawatan diri (mandiri, berhias,
makan, atau toileting).
2. Obyektif
a. Mengkritik diri sendiri
b. Perasaan tidak mampu
c. Pandangan hidup yang pesimitis
d. Tidak menerima pujian
e. Penurunan produktivitas
f. Penolakan terhadap kemampuan diri
g. Kurang memperhatikan perawatan diri
h. Berpakaian tidak rapi
i. Berkurang selera makan
j. Tidak berani menatap lawan bicara
k. Lebih banyak menunduk
l. Bicara lambat dengan nada suara lemah
(Fitria,Nita.2009.hlm:9)
Tindakan Keperawatan :