Anda di halaman 1dari 11

TUTOR KEPERAWATAN MATERNITAS

Mata Kuliah : Keperawatan Maternitas I


Semester : III (Tiga )
Program Studi : Ilmu Keperawatan (PSIK) III.B
Dosen : Dewi Pujiana S.Kep.,Ns.,M.Bmd

Anggota :

1. Marisa Sugandi (21119068)

2. Miranda (21119069)

3. Muhammad Gani (21119070)

4. Nanda Williansyah (21119071)

5. Nurisah Fadilah (21119073)

6. Pinkan Fadilla (21119074)

7. Putri Juliantri (21119075)

8. Rabi’ah Aladawiyah (21119076)

9. Refi Indri Valensi (21119077)

10. Reni Rahmawatim(21119078)


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN DAN TEKNOLOGI
MUHAMMADIYAH PALEMBANG TAHUN AKADEMIK 2020/2021

SKENARIO KASUS II : POSTNATAL


Ny. S umur 21 tahun masuk rumah sakit tanggal 04 Juni 2013 jam 03.00 Wib kiriman bidan
dengan G1P0A0 hamil 38 minggu, klien mengeluh kenceng-kenceng pada perut dan pinggang
dan merasakan keluar cairan jernih dari kemaluan. Hasil pemeriksaan fisik : keadaan umum :
baik, compos mentis, TD : 120/80 mmhg, nadi 80 x/mnt, RR :22 x/mnt suhu 37 CC. Hasil
pemeriksaan dalam terdapat pendataran dinding vagina, licin. Pembukaan servik 5 cm, selaput
ketuban masih utuh, presentasi Kepala, penurunan kepala dihodge 1-2. His 2x/10’/40 ‘’ DJJ 150
x/mnt., skala nyeri 5.Jam 16.30 Pembukaan lengkap, mulai persalinan, dengan bayi lahir laki-
laki dengan berat badan 3000 gram dengan panjang 49 cm. jam 16.40 persalinan plasenta,
ketoledon dan selaput palsenta utuh. Perineum utuh tidak ada episiotomy. Perdarahan 100 cc.
.jam 17.00 klien dipindah ruang observasi dengan TTV : TD : 120/80 mmhg, suhu 37 C, RR 22
x/mnt, nadi 88 x/mnt.

THE SEVEN JUMPS METHOD

1. STEP I – Clarify Unfamiliar Term (Mengklarifikasi Istilah atau Identifikasi kata-Kata


Sulit )
 Apa itu episiotomy? (Tiara (21119086))
Jawab:
- Episiotomy adalah sebuah irisan bedah melalui perineum yang dilakukan
unuk memperlebar vagina dengan maksud untuk membantu proses
kelahiran bayi. (Salsabilla Andini Putri (21119081))
- Episiotomi adalah sayatan yang dibuat pada perineum (jaringan di antara
jalan lahir bayi dan anus) pada saat proses persalinan. (Warny Sriningsi
(21119088))
 Apa itu ketoledon? (Warny Sriningsi (21119088))
Jawab:
- Kotiledon (disebut juga kotil atau daun lembaga) adalah bakal daun yang
terbentuk, dan melekat pada embrio dengan hipokotil. (Septiana Adelia
(21119082))

 Apa itu hodge? (Sindy Nopiandy (21119083))


Jawab:
- Bidang Hodge dipelajari untuk menentukan sampai di mana bagian
terendah janin turun ke dalam panggul pada persalinan dan terdiri atas
empat bidang. (Tiara (21119086))
- Hodge adalah garis khayal dalam panggul untuk mengetahui seberapa jauh
penurunan kepala janin pada panggul. (Septiana Adelia (21119082))
- Bidang Hodge adalah garis khayal dalam panggul untuk mengetahui
seberapa jauh penurunan kepala janin pada panggul. Diambil dari nama
penemunya yaitu hodge. (Salsabilla Andini Putri (21119081))

 Apa itu perineum? (Tri Agung Saputra (21119087))

Jawab:
- Perineum adalah area kulit antara liang vagina dengan anus (dubur) yang
dapat robek ketika melahirkan atau secara sengaja digunting guna
melebarkan jalan keluar bayi (episiotomi). (Sindy Nopiandy (21119083))

 Apa itu G1P0A07? (Siti Hasanah (21119084))


Jawab:

 Apa itu compos mentis? (Sri Utami (21119085))


Jawab:
- Compos Mentis (conscious), yaitu kesadaran normal, sadar sepenuhnya,
dapat menjawab semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya. Apatis,
yaitu keadaan kesadaran yang segan untuk berhubungan dengan
sekitarnya, sikapnya acuh tak acuh. (Tiara (21119086))
- Compos mentis adalah kondisi sadar sepenuhnya. Pada kondisi ini, respon
pasien terhadap diri sendiri dan lingkungan sangat baik. Pasien juga dapat
menjawab pertanyaan penanya dengan baik. (Warny Sriningsi
(21119088))
- kesadaran normal, sadar sepenuhnya, dapat menjawab semua pertanyaan
tentang keadaan sekelilingnya. Apatis, yaitu keadaan kesadaran yang
segan untuk berhubungan dengan sekitarnya, sikapnya acuh tak acuh.
(Sindy Nopiandy (21119083))

2. STEP II – Define the Problems (Membuat Pertanyaan) 5W1H


 Apa penyebab pasien mengeluh kenceng-kenceng pada bagian perut dan
pinggang? (Salsabilla Andini Putri (21119081))
 Bagaimana asuhan keperawatan dari kasus tersebut? (Siti Hasanah (21119084))
 Mengapa setelah bersalin ibu disarankan untuk banyak istirahat? (Warny
Sriningsi (21119088))
 Apa penyebab keluarnya cairan jernih dari kemaluan? (Sri Utami (21119085))

 Bagaimana menghadapi kekhawatiran untuk mulai buang air kecil atau buang air
besar (terutama setelah melahirkan normal)? (Tiara (21119086))
 Apakah normal bila ibu hamil mengalami masalah pencernaan ? (Tri Agung
Saputra (21119087))
 apakah pembukaan servik hanya 5 cm? (Sindy Nopiandy (21119083))

3. STEP III – Brainstorm Possible Hypothesis (Menjawab Pertanyaan sementara)


 Gangguan pencernaan yang terjadi selama kehamilan adalah kondisi yang normal
dan umumnya disebabkan karena perubahan kadar hormon. Pada trimester kedua
dan ketiga, gangguan pencernaan ini bisa lebih sering terjadi karena pertumbuhan
bayi yang bisa jadi mendorong perut ibu. (Sri Utami (21119085))
 Ketika terjadi persalinan normal ibu akan mengalami perdarahan atau kehilangan
darah sekitar 200-250 ml atau setara dengan satu kantong darah transfusi.
Sedangkan pada persalinan sesar, perdarahan yang terjadi sekitar 500-750 ml atau
setara dengan dua kantong darah transfusi. Karena itulah, setelah bersalin, ibu
membutuhkan waktu untuk pemulihan energinya sekitar 2-3 hari. (Tiara
(21119086))
 Berlatih secara perlahan. Pada ibu yang bersalin normal, setelah proses persalinan
usai, ibu bisa langsung latihan buang air kecil sendiri tanpa masalah. Namun pada
persalinan normal yang lama dan bayi yang dilahirkan cenderung besar (> 3.500
g), sering dijumpai ibu-ibu yang mengalami sulit buang air kecil, meskipun sudah
berusaha mengejan dengan kuat. Biasanya dalam kasus seperti ini, ibu dianjurkan
untuk latihan berkemih dan dibantu dengan pemasangan selang kencing
sementara agar kencing bisa keluar lancar. Setelah selang kencing dicopot dalam
waktu 1x24 jam, kencing akan keluar secara normal.
Untuk buang air besar juga tidak menimbulkan kekhawatiran karena sebelum
tindakan operasi biasanya para ibu dipuasakan, normalnya buang air besar baru
dimulai setelah 1-2 hari setelah proses operasi. (Warny Sriningsi (21119088))
 Cairan vagina akan lebih banyak dalam masa kehamilan karena terdapat
peningkatan produksi estrogen dan aliran darah di sekitar vagina. Volume cairan
ini biasanya akan semakin bertambah menjelang persalinan. Bahkan mungkin
tampak berupa lendir yang kental dan berwarna merah muda. (Sindy Nopiandy
(21119083))
 Tak ada alasan untuk takut dan khawatir untuk pipis dan buang air besar setelah
melahirkan. Berlatihlah secara perlahan. Pada ibu yang bersalin normal, setelah
proses persalinan usai, ibu bisa langsung latihan buang air kecil sendiri tanpa
masalah. (Siti Hasanah (21119084))
 Persalinan harus beristirahat yg total Karena bisa tepengaruh pada bekas operasi
dan bekas jahitan, dianjurkan juga tidak banyaak Gerak. (Septiana Adelia
(21119082))
4. STEP IV – Main Mapping / Pathway PATWAY PASIEN
5. STEP V – Learning Objective (Merumuskan Tujuan Pembelajaran)
a. Memahami dan menjelaskan tentang Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan
 Apa itu defisit volume cairan ? ( sri utami 21119085)
Jawab :
- defisit volume cairan adalah kondisi ketidak seimbangan yang ditandai
dengan defisiensi cairan dan elektrolit di ruang ektrasel, namun proporsi
anata cairan dan elektrolit mendekati normal. (salsa andini putri 21119081)
- Defisit volume cairan adalah suatu kondisi ketidak seimbangan yang
ditandai dengan defisiensi cairan dan elektrolit di ruang ektrasel, namun
proporsi antara cairan dan elektrolit mendekati normal. Kondidi ini dikenal
juga dengan hipovolemia. Hipovolemia adalah Suatu kondisi saat kadar
bagian cair dari darah (plasma) terlalu rendah. Penyebab hipovolemia
meliputi muntah, diare, dan perdarahan yang berlebihan. Dapat
menyebabkan shock, suatu kondisi yang mengancam jiwa saat organ-organ
tidak mendapatkan cukup darah atau oksigen. ((Tri AgungSaputra
(21119087))
 Tolong jelaskan tentang benda asing dalam uterus yang ada di pathway
(WarnySriningsi (21119088))
Jawab :
- Benda asing dalam vagina bisa masuk karena segaja atau tidak disengaja.
Beberapa benda memang dirancang khusus untuk dimasukkan ke vagina,
misalnya alat kontrasepsi, tampon, dan obat yang harus dimasukkan lewat
vagina.Meski begitu, terkadang ditemukan benda-benda lain dalam vagina
yang masuk secara tidak sengaja. Benda asing dalam vagina lebih sering
ditemui pada anak-anak dibandingkan wanita dewasa.( salsa andini putri
21119081)
 Jelaskan apa itu intoleransi aktifitas ? ( sindy noviandy 21119083)
Jawab :
- Intoleransi aktivitas adalah ketidak cukupan energi untuk melakukan
aktivitas( siti hasanah 21119085
5. STEP V – Learning Objective (Merumuskan Tujuan Pembelajaran)
a. Memahami dan menjelaskan tentang Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan
6. STEP VI – Belajar Mandiri
MASA POST-NATAL (Sesudah Kelahiran) Post-natal adalah masa sesudah kelahiran atau
masa dimana bayi sudah keluar dari dalam kandungan. Setelah bayi lahir keluar dari
kandungan akan mengalami perkembangan yang meliputi masa bayi, masa awal anak-anak,
masa pertengahan dan akhir anak-anak, masa remaja, masa awal dewasa, masa dewasa, masa
akhir dewasa, dan sampai masa tua. 2Dalam masa post-natal (sesudah lahir) terdapat juga
masa neonatus yaitu dimulai pada waktu lahir sampai akhir minggu kedua setelah bayi lahir,
dan masa partunatus yaitu berlangsung sejak bayi lahir sampai di potong tali pusarnya.
Sesudah di potong tali pusarnya bayi akan memasuki masa neonatus, jadi masa partunatus ini
sangat pendek sekali sehingga dalam seluruh masa partunatus biasa di anggap masa neonatus
saja. Menurut Soesilowindradini, dalam bukunya ada beberapa hal yang mempengaruhi
penyesuaian-penyesuaian Neonatus, di antaranya; 1.Sekitar dalam masa prenatal Kesehatan
ibu dan keadaan emosional ibu selama mengandung sangat berpengaruh kepada bayi
untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan. Oleh Karena itu harus benar-benar di
perhatiakn, jika keadaan fisik dan emosional ibu yang baik akan membuat bayi dapat
menyesuaikan diri dengan cepat dan baik. 2.Kelahiran Mudah atau tidaknya bayi
meyesuaikan diri juga tergantung pada kelahiranya. Bayi yang dilahirkan secara normal
biasanya dapat menyesuaikan diri dengan cepat dengan kehidupan post-natal.
3.Prematuritas Bayi bisa dibilang prematur apabila lahir sebelum waktunya, biasanya bayi
yang dilahirkan dengan cara prematur akan mengalami hambatan dalam masa post
natalnya. 4.Sikap Orang Tua Mudah atau tidaknya bayi dalam menyesuaikan dirinya
setelah lahir juga tergantung dari orang tuanya terutama ibu, apabila ibu kesehatannya
terganggu atau banyak fikiran akan berdampak pada bayinya juga sehingga dalam mengurus
bayinya sikap ibu jadi kurang tenang, dan biasanya juga orang tua yang baru pertama
kali melahirkan akan merasa khawatir serta bingung dalam menghadapi bayinya sehingga
bayinya juga akan merasa tidak nyaman dan tidak tenang.3Faktor yang mempengaruhi
perkembangan pada masa post-natal di antaranya yaitu: a.Pengetahuan Ibu Pengetahuan ibu
merupakan salah satu faktor yang terpenting dan berpengaruh pada perkembangan anak.
Apabila ibu mempunyai pengetahuan yang kurang tentang mengasuh anak maka bisa
berdampak kurang baik bagi anaknya kelak, tetapi sebaliknya jika ibu pengetahuannya
banyak atau mengerti tentang cara mengasuh anak yang sesuai dengan psikologi maka
pertumbuhan dan perkembangan anaknya kelak akan baik. b.Gizi Untuk tumbuh
kembangnya anak sangat memerlukan makanan yang bergizi yang banyak mengandung
vitamin, zat besi, karbohidrat, protein dll. Semua itu harus di berikan dalam porsi yang cukup
apabila kebutuhan gizinya kurang maka akan mengahambat tumbuh kembang si anak
tersebut. c.Budaya lingkungan Dalam hal ini masyarakat juga berpengaruh dalam tumbuh
kembang anak, oleh karena itu orang tua harus bener-bener memperhatikan pola hidup
lingkunagn sekitar agar anak tetap berada pola hidup yang sehat. d.Status sosial ekonomi
Status sosial ekonomi juga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, bila
status ekonomi dalam keluarganya tinggi maka kebutuhan si anak bisa cukup terpenuhi
tetapi apabila status ekonomi keluarganya rendah maka kebutuhan si anak belum bisa di
katakana cukup. e.Lingkungan Fisik Keadaan lingkungan yang kurang baik atau kurang
sehat seperti kurangnya sinar matahari, kurangnya kebersiahan, populasi udara yang
terkena asap itu semua akan berdampak pada anak. f.Lingkungan pengasuhan Pada
lingkungan pengasuhan anak ini interaksi ibu dengan anak sangat di butuhkan.
Interaksi ibu dengan anak akan menimbulkan keakraban dan anak nantinya akan terbuka
kepada kedua orang tuanya dan mudah berinteraksi juga dengan lingkungan sekitar.
g.Stimulasi Perkembangan pasti memerlukan stimulasi, pada perkembangan anak stimulasi
yang di berikan seperti misalnya memberikan mainan, keterlibatan ibu dan anggota
keluarga yang lain terhadap kegiatan anak. Anak yang mendapatkan stimulasi terarah
akan lebih cepat berkembang dibandingkan dengan anak yang kurang bahkan tidak
mendapatkan stimulasi. h.Olahraga atau latihan fisik Olahraga dapat memacu perkembangan
anak karena dapat meningkatkan sirkulasi darah sehingga akan meningkatkan
pertumbuhan otot dan sel jadi anak tidak gampang sakit.
Sumber : https://core.ac.uk/reader/151573577
( warni sriningsih 21119088)

7. STEP VII (Mensintesis & Menguji Informasi Baru)


Episiotomy (/ɛˌpiːziːˈɔːtʌmiː/) adalah sebuah irisan bedah melalui perineum yang dilakukan
unuk memperlebar vagina dengan maksud untuk membantu proses kelahiran bayi. Perlebaran
ini dapat dilakukan di garis tengah ("midline") atau dari sebuah sudut dari ujung belakang
dari vulva, dilakukan di bawah bius lokal ("local anaesthetic") dan dijahit kembali setelah
melahirkan. Ini merupakan suatu prosedur umum dalam kedokteran yang dilakukan kepada
wanita.
Bidang hidge adalah garis khayal dalam panggul untuk mengetahui seberapa jauh penurunan
kepala janin pada panggul. Diambil dari nama penemunya yaitu Hodge
Bidang Hodge dipelajari untuk menentukan sampai di mana bagian terendah janin turun ke
dalam panggul pada persalinan dan terdiri atas empat bidang:
1. Bidang Hodge I: bidang yang dibentuk pada lingkaran PAP dengan bagian atas simfisis
dan promontorium.
2. Bidang Hodge II: bidang ini sejajar dengan bidang Hodge I terletak setinggi bagian bawah
simfisis.
3. Bidang Hodge III: bidang ini sejajar dengan bidang Hodge I dan II, terletak setinggi spina
iskiadika kanan dan kiri.
4. Bidang Hodge IV: bidang ini sejajar dengan bidang Hodge I, II, dan III, terletak setinggi
os koksigeus.

Compos Mentis (conscious), yaitu kesadaran normal, sadar sepenuhnya, dapat menjawab
semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya. Apatis, yaitu keadaan kesadaran yang
segan untuk berhubungan dengan sekitarnya, sikapnya acuh tak acuh. Compos mentis adalah
kondisi sadar sepenuhnya. Pada kondisi ini, respon pasien terhadap diri sendiri dan
lingkungan sangat baik. Pasien juga dapat menjawab pertanyaan penanya dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai