Hasil Koreksi Tugas Putri
Hasil Koreksi Tugas Putri
Perhitungan Rasio Keuangan PT. Trisula Textile terbagi menjadi tiga macam yaitu rasio
likuiditas, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas.
1. RASIO LIKUIDITAS
Proxy rasio likuiditas dalam tugas ini adalah menggunakan current ratio PT. Trisula
Textile Industries Tbk sebagai berikut :
a. Current Ratio
Current Ratio adalah rasio lancar yang mengukur kemampuan perusahaan
memenuhi utang jangka pendek dengan menggunakan aktiva lancar.
Perhitungan current ratio PT. Trisula textile Industries Tbk sebagai berikut :
Keterangan :
- Nilai Current Ratio PT. Trisula Textile adalah sebesar 1.44 pada tahun 2019,
artinya setiap Rp 1 Hutang lancar dijamin oleh Rp 1,44 aktiva lancar.
- Nilai Current Ratio PT. Trisula Textile sebesar 1,57 tahun 2018, artinya setiap
Rp. 1 hutang lancar dijamin oleh Rp. 1.57 aktiva lancar.
- Nilai Current Ratio PT. Trisula Textile adalah sebesar 1.78 pada tahun 2017,
artinya setiap Rp. 1 hutang lancar dijamin oleh Rp. 1.78 aktiva lancar.
- Nilai Current Ratio PT. Trisula Textile adalah sebesar 1,63 pada tahun 2016,
artinya setiap hutang lancar dijamin oleh Rp. 1.63 aktiva lancar.
-
2. RASIO AKTIVITAS
Proxy rasio aktivitas dalam tugas ini adalah menggunakan DSO Ratio, Perputaran
Persediaan, Rasio FAT, dan Rasio TAT, PT. Trisula Textile Industries Tbk sebagai
berikut:
a. DSO Ratio
DSO merupakan periode penangihan rata-rata. Rasio ini untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam mengumpulkan piutang dari penjualan yang
perusahaan lakukan per harinya. Perhitungan DSO Ratio PT. Trisula textile
Industries Tbk sebagai berikut :
Keterangan :
- DSO tahun 2019 adalah 51, artinya jangka waktu rata-rata yang harus ditunggu
perusahaan stelah melakukan penjualan tetapi belum menerima kas adalah 51
hari.
- DSO tahun 2018 adalah 75, artinya jangka waktu rata-rata yang harus ditunggu
perusahaan stelah melakukan penjualan tetapi belum menerima kas adalah 75
hari.
- DSO tahun 2017 adalah 82, artinya jangka waktu rata-rata yang harus ditunggu
perusahaan stelah melakukan penjualan tetapi belum menerima kas adalah 82
hari.
- DSO tahun 2016 adalah 83, artinya jangka waktu rata-rata yang harus ditunggu
perusahaan stelah melakukan penjualan tetapi belum menerima kas adalah 83
hari.
b. Perputaran Persediaan
Perputaran Persediaan adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan
dalam mengelola persediaan. Perhitungan perputaran persediaan PT. Trisula
textile Industries Tbk sebagai berikut :
2019 = Penjualan 2017 = Penjualan
Persediaan Persediaan
= 714.325.706.006 = 446.128.910.614
240.283.046.803 159.240.435.281
= 2.97 = 2.80
Keterangan :
- Perputaran Persediaan tahun 2019 adalah sebesar 2.97, artinya persediaan
dijual, diganti sebanyak 2 kali .
- Perputaran Persediaan tahun 2018 adalah sebesar 3.45, artinya persediaan
dijual, diganti sebanyak 3 kali .
- Perputaran Persediaan tahun 2017 adalah sebesar 2.80 artinya persediaan
dijual, diganti sebanyak 2 kali .
- Perputaran Persediaan tahun 2019 adalah sebesar 2.74, artinya persediaan
dijual,diganti sebanyak 2 kali .
c. Rasio FAT
FAT adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
penjualan dari asset tetapnya. Perhitungan Rasio FAT PT. Trisula Textile Industries
Tbk sebagai berikut :
- Perputaran Aset Tetap tahun 2019 adalah sebesar 3.82, artinya setiap Rp. 1
aktiva lancar dapat menghasilkan 3. 82 penjualan.
- Perputaran Aset Tetap tahun 2018 adalah sebesar 3.25, artinya setiap Rp. 1
aktiva lancar dapat menghasilkan 3. 25 penjualan.
- Perputaran Aset Tetap tahun 2017 adalah sebesar 3.35, artinya setiap Rp. 1
aktiva lancar dapat menghasilkan 3. 35 penjualan.
- Perputaran Aset Tetap tahun 2016 adalah sebesar 3.94, artinya setiap Rp. 1
aktiva lancar dapat menghasilkan 3. 94 penjualan.
d. Rasio TAT
TAT ratio atau total asset ratio adalah rasio ini mengukur kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan penjualan dari total asset yang ada. Perhitungan Rasio TAT
PT. Trisula textile Industries Tbk sebagai berikut :
Keterangan:
- TAT Ratio tahun 2019 adalah sebesar 1.21, artinya setiap Rp. 1 total aktiva
tetap dapat menghasilkan 1.21 penjualan.
- TAT Ratio tahun 2018 adalah sebesar 1.09, artinya setiap Rp. 1 total aktiva
tetap dapat menghasilkan 1.09 penjualan.
- TAT Ratio tahun 2017 adalah sebesar 0.95 artinya setiap Rp. 1 total aktiva tetap
dapat menghasilkan 0.95 penjualan.
- TAT Ratio tahun 2016 adalah sebesar 1.07, artinya setiap Rp. 1 total aktiva
tetap dapat menghasilkan 1.07 penjualan.
3. DEBT MANAGEMENT RATIO
Proxy rasio debt management ratio dalam tugas ini adalah menggunakan DER Ratio PT.
Trisula Textile Industries Tbk sebagai berikut :
1. DER Ratio
DER Ratio adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan memenuhi total
hutangnya dengan menggunakan modal sendiri. Perhitungan DER Ratio PT. Trisula
textile Industries Tbk sebagai berikut :
Keterangan :
- DER ahun 2019 adalah sebesar 1.13, artinya rasio ini menunjukkan bahwa
kreditor menyediakan 1.13 untuk setiap Rp. 1 yang disediakan pemegang saham.
- DER ahun 2018 adalah sebesar 0.98 , artinya rasio ini menunjukkan bahwa
kreditor menyediakan 0.98 untuk setiap Rp. 1 yang disediakan pemegang saham.
- DER ahun 2017 adalah sebesar 0.93, artinya rasio ini menunjukkan bahwa
kreditor menyediakan 0.93 untuk setiap Rp. 1 yang disediakan pemegang saham.
- DER ahun 2016 adalah sebesar 1.02 artinya rasio ini menunjukkan bahwa
kreditor menyediakan 1.02 untuk setiap Rp. 1 yang disediakan pemegang saham.
4. RASIO PROFITABILITAS
Proxy rasio aktivitas dalam tugas ini adalah menggunakan Rasio ROA PT. Trisula
Textile Industries Tbk sebagai berikut :
- ROA
ROA adalah rasio yang mengukur seberapa besar total asset menghasilkan laba
bersih. Perhitungan ROA PT. Trisula textile Industries Tbk sebagai berikut :
Keterangan :
- ROA tahun 2019 adalah sebesar 3.93%, artinya tingkat pengembalian investasi
yang diperoleh sebesar 3,93%.
- ROA tahun 2018 adalah sebesar 4.66%, artinya tingkat pengembalian investasi
yang diperoleh sebesar 4.66%.
- ROA tahun 2017 adalah sebesar 3.21%, artinya tingkat pengembalian investasi
yang diperoleh sebesar 3.21%.
- ROA tahun 2016 adalah sebesar 1.98%, artinya tingkat pengembalian investasi
yang diperoleh sebesar 1.98%.
1.C ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TRISULA TEXTILE PERIODE 2016 - 2019
Analisis manajemen keuangan pada PT. Trisula Textile Industries meliputi beberapa
aspek diantaranya aspek likuiditas, aspek aktivitas, aspek debt management dan aspek
profitabilitas. Berikut masing-masing analisis aspek dalam manajemen keuangan.
1. Aspek Likuiditas
Standar Rata-Rata
Industri 3.64 4.01 4.29 2.19
OR
7 7
6 6 6
5 5 5
2 2
0
2019 2018 2017 2016 2015
Keterangan :
PT. Trisula Textile memiliki rasio keuangan berupa Current Ratio yang tidak
baik pada tahun 2016, 2017, 2018 dan 2019 karena current ratio berada
dibawah standar rata-rata industri, artinya kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendek sangat rendah karena current ratio PT
Trisula dibawah standar rata – rata industry.
Keterangan DSO
Standar Rata-Rata
Industri 51 72 74 98
Keterangan :
PT. Trisula Textile Industries memiliki rasio keuangan berupa Rasio DSO yang
sangat baik pada tahun 2016,2017 dan 2018, tetapi tahun 2019 Rasio DSO berada
dibawah standar rata-rata industry. Untuk tahun 2019 mengalami penurunan.
Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi perusahaan mengumpulkan piutang
dari hasil penjualan semakin baik.
Standar Rata-Rata
Industri 6.97 15.12 6.61 2.45
Keterangan :
PT. Trisula textile Industries memiliki rasio keuangan berupa Rasio Perputaran
Persediaan yang sangat rendah pada tahun 2016,2017,2018, tetapi perputaran
persediaan pada tahun 2019 lebih baik jika dibandingkan dengan stndar rata-rata
industry. Jadi jika dilihat secara keseluruhan dalam modal kerja pada tahun
2016,2017 dan 2018 mengalami penurunan pada perusahaan. Hal ini
menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dalam mengelola persediaan
tidaklah baik sebab terjadi penurunan.
Standar Rata-Rata
Industri 25.42 1.91 2.07 1.89
Keterangan :
PT. Trisula Textile memiliki rasio keuangan berupa Rasio FAT yang baik pada
tahun 2017,2018 dan 2019, tetapi pada tahun 2016 Rasio FAT dibawah standar
rata-rata industry. Jadi pada tahun 2016 mengalami penurunan yang sangat jauh
dari rata-rata industry jika dilihat dari rasio keuangan.
Standar Rata-Rata
Industri 0.69 0.75 0.86 0.66
Keterangan :
PT. Trisula Textile memiliki rasio keuangan berupa Rasio TAT yang sangat baik
pada empat tahunnya, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan bisa mengelola
Rasio TAT karena perusahaan diatas rata-rata standar industry dan Rasio FAT
mengalami peningkatan.
Keterangan DER
Standar Rata-Rata
Industri 1.64 2.22 15.68 2.76
PT. Trisula Textile memiliki Rasio keuangan berupa Rasio DER yang sangat
rendah setiap tahunnya yaitu 2016,2017,2018 dan 2019. Pada empat tahunnya
Rasio DER dibawah standar rata-rata industry, Jadi jika dilihat dari keseluruhan
Rasio DER mengalami penurunan pada perusahaan.
Keterangan ROA
Standar Rata-Rata
Industri 3.96 4.31 5.28 6.63
Keterangan
PT. Trisula Textile Industries memiliki rasio keuangan kerja berupa Rasio ROA
yang rendah disetiap tahunnya yang berada dibawah rata-rata industry. Jika
dilihat dari keseluruhan dalam modal kerja perusahaan mengalami penurunan
yang cukup besar untuk empat tahun kedepan. Hal ini menunjukkan bahwa
perusahaan tidak bisa menggunakan asset untuk menghasilkan laba bersih
dengan baik.
1.D Kesimpulan
Dilihat dari rasio profitabilitas PT Trisula jika dibandingkan dengan rasio standar rata-
rata industry, PT Trisuli memiliki rasio ROA dibawah rata – rata industry. hal ini
menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba sangat rendah jika
dibandingkan dengan rata – rata industri. Namun, jika dilihat dari rasio aktivitas,
produktivitas asset tetap dalam menghasilkan penjualan sangat baik. Hal ini menunjukkan
profitablitas yang rendah bukan disebabkan oleh produktifitas asset yang rendah.
Profitabilitas PT Trisula yang rendah mungkin disebabkan oleh kinerja modal kerja yang
rendah karena dilihat dari rasio aktivitas, PT Trisula memiliki rasio DSO, perputaran yang
lebih rendah jika dibandingkan dengan rata – rata industri.
Tugas putri, analisa kemungkinan kedua bisa jadi profitabilitas disebabkan oleh hutang
yang tinggi sudah menjadi beban keuangan bagi perusahaan? Ditunjukkan dengan rasio
OPM dan NPM melalui line chart. JIka OPM dan NPM memiliki hubungan negative artinya
memiliki hubungan yang berlawanan arah misal OPM naik dan NPM turun, maka hutang
menjadi beban keuangan bagi perusahaan. Sebaliknya jika memiliki hubungan yang positif
yaitu memiliki hubungan yang searah misal OPM naik diikuiti kenaikan NPM maka hutang
belum menjadi masalah bagi keuangan.
1.E Saran