NIM : 1900111
Prodi : Pendidikan Ekonomi
2. Kualitatif
Modal kerja kualitatif adalah kelebihan aktiva lancar atau utang lancarnya dan
disebut modal kerja netto (Nett Working Capital).
Modal kerja kualitatif = aktiva lancar – hutang lancar
Berdasarkan laporan keuangan di atas, dapat diketahui modal kerja kualitatif
masing-masing tahun yaitu :
Tahun 2015 = Rp 2.387.024.704 – Rp 1.325.124.542
= Rp 1.061.900.162
Tahun 2016 = Rp 3.960.460.597 – Rp 2.376.903.332
= Rp 1.583.557.265
Tahun 2017 = Rp7.666.054.589 – Rp 5.322.907.103
= Rp 2.333.147.486
Analisis/kesimpulan:
Jadi, jumlah modal kerja kualitatif untuk periode tahun 2015 sebesar Rp 1.
061.900.162 dan 2016 sebesar Rp 1.583.557.265, sedangkan modal kerja
kualitatif untuk periode tahun 2017 sebesar Rp 2.333.147.486 Dapat
disimpulkan, modal kerja yang diperoleh Koperasi Kasih Indonesia
mengalami kenaikan baik dari tahun 2015-2017.
3. Modal Fungsional
TOTAL
MODAL 12,60 12,04 14,5%
KERJA
POTENSIAL
BUKAN MODAL KERJA
Motor Rp 11.500.000 Rp 33.300.000 Rp 33.300.000
Jadi, jumlah modal kerja fungsional untuk periode tahun 2015 sebesar Rp
6.597.220.833 sedangkan modal kerja fungsional untuk periode tahun 2016 sebesar
4.016.873.967 Dapat disimpulkan, modal kerja yang diperoleh Koperasi Kasih
Indonesia mengalami penurunan dari tahun 2015 ke tahun 2016 sebesar Rp
2.580.346.866. Kemudian mengalami kenaikan di tahun 2017 sebesar Rp
7.493.581.225 Dengan jumlah rata-rata modal kerja potensial sebesar Rp 13,05 dan
modal kerja non potensial sebesar Rp 158.662.050
Analisis/kesimpulan perhitungan:
Analisis/kesimpulan perhitungan:
Berdasarkan perhitungan Cash Ratio di atas, pada tahun 2015 menunjukkan angka
rasio sebesar 29,92% hal ini berarti setiap Rp1,00 hutang lancar dijamin oleh Rp
0,30 kas yang dimiliki. Pada tahun 2016 menunjukkan angka rasio sebesar 3,07%
hal ini berarti setiap Rp1,00 hutang lancar dijamin oleh Rp 0,03 kas yang dimiliki.
Pada tahun 2017 menunjukkan angka rasio sebesar 20,57% hal ini berarti setiap
Rp1,00 hutang lancar dijamin oleh Rp 0,21 kas yang dimiliki. Hasil perhitungan
cash ratio 2015-2017 rasio tersebut termasuk kedalam kriteria Buruk.
Analisis/kesimpulan perhitungan:
Berdasarkan perhitungan Quick Ratio di atas, pada tahun 2015 menunjukkan angka
rasio sebesar 179,96% hal ini berarti setiap Rp1,00 hutang lancar dijamin oleh Rp
1,79 quick assets, rasio tersebut termasuk kedalam kriteria Baik. Pada tahun 2016
menunjukkan angka rasio sebesar 166,54% hal ini berarti setiap Rp1,00 hutang
lancar dijamin oleh Rp 1,67 quick assets, rasio tersebut termasuk kedalam kriteria
Cukup Baik. pada tahun 2017 menunjukkan angka rasio sebesar 143,66% hal ini
berarti setiap Rp1,00 hutang lancar dijamin oleh Rp 1,44 quick assets, rasio
tersebut termasuk kedalam kriteria Kurang Baik.
2. Rasio Solvabilitas
Debt Ratio/ Total Debt to Total Assets
Total Hutang
Rumus : × 100%
Total Aktiva
Keterangan 2015 2016 2017
Total Hutang (a) Rp 1.341.598.147 Rp2.427.471.696 Rp 5.461.077.261
Total Aktiva (b) Rp 2.426.104.370 Rp. 4.002.806.707 Rp 7.758.181.795
Rasio (a/b × 100%) 55,30% 60,64% 70,39%
Analisis/kesimpulan perhitungan:
Berdasarkan perhitungan Debt Ratio/ Total Debt to Total Assets di atas, pada tahun
2015 menunjukkan angka rasio sebesar 55,30% hal ini berarti bahwa sebesar
55,30% total aktiva yang dimiliki koperasi dibiayai dengan hutang, , rasio tersebut
termasuk kedalam kriteria Cukup baik . Pada tahun 2016 menunjukkan angka rasio
sebesar 60,64% hal ini berarti bahwa sebesar 60,64% total aktiva yang dimiliki
koperasi dibiayai dengan hutang, , rasio tersebut termasuk kedalam kriteria Kurang
Baik . Pada tahun 2017 menunjukkan angka rasio sebesar 70,39% hal ini berarti
bahwa sebesar 70,39% total aktiva yang dimiliki koperasi dibiayai dengan hutang,
, rasio tersebut termasuk kedalam kriteria Kurang Baik. Pada perhitungan ini rasio
setiap tahunnya meningkat.
Analisis/kesimpulan perhitungan:
Berdasarkan perhitungan Debt to Equity Ratio di atas, pada tahun 2015
menunjukkan angka rasio sebesar 123,70% hal ini berarti bahwa setiap Rp 1,00
modal sendiri dijaminkan untuk Rp.123,70 hutang, rasio tersebut termasuk
kedalam kriteria Cukup Baik. Pada tahun 2016 menunjukkan angka rasio sebesar
154,09% hal ini berarti bahwa setiap Rp 1,00 modal sendiri dijaminkan untuk
Rp.154,09 hutang, rasio tersebut termasuk kedalam kriteria Kurang Baik . Pada
tahun 2017 menunjukkan angka rasio sebesar 237,74% hal ini berarti bahwa setiap
Rp 1,00 modal sendiri dijaminkan untuk Rp. 237,74 hutang, , rasio tersebut
termasuk kedalam kriteria Buruk.
2. Rasio Aktivitas
Receivable Turn Over
Penjualan Kredit
Rumus :
Piutang Rata−Rata
Berdasarkan perhitungan Total Assets Turn Over di atas, Pada tahun 2015
menunjukan angka rasio sebesar 0,25 hal ini berarti bahwa koperasi
memperoleh pendapatan yang nilainya 0,25 kali dari keseluruhan aktiva yang
dimiliki. Pada tahun 2016 menunjukan angka rasio sebesar 0,39 hal ini berarti
bahwa koperasi memperoleh pendapatan yang nilainya 0,39 kali dari
keseluruhan aktiva yang dimiliki. Pada tahun 2017 menunjukan angka rasio
sebesar 0,46 hal ini berarti bahwa koperasi memperoleh pendapatan yang
nilainya 0,46 kali dari keseluruhan aktiva yang dimiliki. Hasil perhitungan rasio
dari tahun 2015-2017 dapat disimpulkan bahwa rasio tersebut termasuk kedalam
kriteria Buruk.
Berdasarkan perhitungan Work Capital Turn Overdi atas, pada tahun 2015
menunjukan angka rasio sebesar 0,57 hal ini berarti bahwa modal kerja
koperasi berputar 0,57 kali dalam setahun. Dan nilai pendapatan bersih yang
diperoleh adalah 0,57 kali dari modal kerja. pada tahun 2016 menunjukan
angka rasio sebesar 0,97 hal ini berarti bahwa modal kerja koperasi berputar
0,97 kali dalam setahun. Dan nilai pendapatan bersih yang diperoleh adalah 0,97
kali dari modal kerja. pada tahun 2017 menunjukan angka rasio sebesar 1,51
hal ini berarti bahwa modal kerja koperasi berputar 1,51 kali dalam setahun.
Dan nilai pendapatan bersih yang diperoleh adalah 1,51 kali dari modal kerja.
4. Rasio Rentabilitas
Net Profit Margin
EAT
Rumus : × 100%
Penjualan
Analisis/kesimpulan perhitungan:
Analisis/kesimpulan perhitungan:
Profit Margin
EBIT
Rumus : × 100%
Penjualan
Analisis/kesimpulan perhitungan:
Berdasarkan perhitungan Profit Margin di atas, pada tahun 2015 menunjukkan
angka rasio sebesar 12,6% hal ini berarti setiap Rp 1,00 menghasilkan laba
sebesar Rp 0,12 dari seluruh penujalan. Pada tahun 2016 menunjukkan angka
rasio sebesar 12,04% hal ini berarti setiap Rp 1,00 menghasilkan laba sebesar
Rp 0,12 dari seluruh penujalan. Pada tahun 2017 menunjukkan angka rasio
sebesar 14,5% hal ini berarti setiap Rp 1,00 menghasilkan laba sebesar Rp 0,14
dari seluruh penjualan.
Rentabilitas Ekonomis
EBIT
Rumus : × 100%
Total Aktiva
Keterangan 2015 2016 2017
EBIT (a) Rp 76.065.455 Rp 185.725.079 Rp 513.332.230
Total Aktiva (b) Rp 2.426.104.370 Rp 4.002.806.707 Rp 7.758.181.795
Rasio (a/b × 100%) 3,14% 4,63% 6,62%
Analisis/kesimpulan perhitungan:
Kesimpulan :
Berdasarkan Tabel diatas, Sesuai dengan ketentuan penilaian penetapan kesehatan koperasi
menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (2008), kriteria yang
diperoleh berdasarkan rasio analisis likuiditias, solvabilitas, aktivitas, dan rentabilitas untuk
laporan keuangan Koperasi Kasih Indonesia periode 2015 – 2017 berada dalam predikat
“Kurang Baik”.
Lampiran