Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 11

Rhino Trivaldi Aditiyas (1111720013)

Rio Hidayat (1111925002)

Rizhal Zulfitri (1111720014)

BERIKUT MERUPAKAN PERTANYAAN DAN JAWABAN

1) TEGUH SUPRIYANTO (1111720017) dari Kelompok 3


Apakah spesifikasi header/pipa sama dengan tubing pada boiler?
Jawab :
Selain tube komponen penting lainnya pada boiler adalah pipa dan
header. Umumnya pipa dan header terbuat dari baja paduan rendah
seperti P11 dan P22. Mekanisme kerusakan pada header salah satunya
adalah thermal fatigue yang dapat mengakibatkan retak (crack). Crack
terjadi pada ligament antar lubang tube. Pada USC boiler pemilihan
material untuk header haruslah tepat sesuai dengan tekanan dan
temperatur operasi yang tinggi.
Penggunaan baja CSEF (Creep-Strength Enhanced Ferritic) contohnya
Grade 91 dan 92 selain dipakai sebagai material tube superheater dan
reheater juga dipakai sebagai material header dan pipa. Kandungan Cr
yang lebih tinggi membuat ketahanan creep jenis baja ini dua kali lebih
tinggi dibanding 2¼ Cr-Mo. Hal ini juga menyebabkan ketahanan
terhadap oksidasi pada sisi steam (steam-side oxidation) dan korosi pada
sisi api (fire-side corrosion) meningkat. P91 telah digunakan untuk header
dan pipa pada boiler USC dengan temperatur lebih dari 600OC. P92 yang
dikembangkan dari P91 allowable stress nya lebih tinggi dan dapat
digunakan untuk temperatur uap sampai 620OC. Lebih dari 620OC, baja
9% Cr ketahanan terhadap oksidasinya terbatas, sehingga baja 12% Cr
dan baja tahan karat austenitic digunakan untuk aplikasi pada temperatur
lebih dari 620OC.
2) MUFTY ARIF SETIAWAN (1111720011) dari Kelompok 9
Jelaskan cara kerja boiler pada pembangkit listrik batu bara secara detail
agar mudah di pahami?
Jawab :
Cara kerja dari sistem ini pada dasarnya adalah bahan bakar berupa batu
bara (coal), gas dan lain sebagainya dibakar untuk menghasilkan energi
panas, kemudian energi panas tersebut digunakan untuk memanaskan air
yang terjadi pada boiler, air yang panas tersebut kemudian berubah fasa
menjadi uap bertekanan tinggi dan uap tersebut digunakan untuk
memutar turbin.
3) TAOFIK NOOR ALAN (1111720016) dari Kelompok 2
Untuk penggunaan High Nickel Alloy Pada Tubing Boiler Ultra
Supercitical seberapa efektif waktu operasi kerja alat yang digunakan
dibandingkan dengan alat yang sudah ada?
Jawab :

4) IMAM MUTTAQIN (1111825003) dari Kelompok 7


Material High Nickel Alloy itu dipakai pada dinding boiler untuk material
bahan subcritical sama supercritical apa?
Jawab :
Beberapa jenis baja yang dipakai pada USC boiler adalah:
● Ferritic steel, tahan sampai temperatur 565OC
● Ferritic-martensitic steel, tahan sampai temperatur 620OC
● Austenitic steel, tahan sampai temperatur 665OC
● High nickel alloy, tahan sampai 700OC

5) ILHAM WAHYU UTOMO (1111925002) dari Kelompok 10


Perbedaan apa saja yang terdapat pada subcritical,supercritical, dan ultra
super critical? Apakah cara kerja nya sama?
Jawab:
Subcritical adalah phase yang terbentuk di boiler tidak homogen sehingga
tipe boiler ini membutuhkan steam drum untuk memisahkan kedua phase
untuk selanjutnya dipanaskan kembali menjadi superheated steam yang
digunakan untuk memutar turbin.
Supercritical adalah keadaan substansi dimana tidak bisa dibedakan
antara phase cair dan uap dan tipe boiler ini tidak memerlukan steam
drum sehingga sering disebut once through boiler (boiler satu kali
lewatan dimana air masuk langsung menjadi steam dan langsung
digunakan untuk memutar turbin). Air mencapai keadaan critical pada
tekanan 22,1 MPa. Jadi operasional boiler ini pada tekanan > 22,1 MPa.
Ultra Supercritical didesain dengan konstruksi metalurgi yang sangat baik
(high grade quality) karena tidak adanya steam drum, sehingga konstruksi
boiler dan turbine dijaga jangan sampai terdapat reaksi kerak dan korosi.
Operasional boiler ini pada tekanan > 26 MPa. Penambahan tingkat
efisiensi boiler berdampak pada penurunan biaya operasional dan
pengurangan emisi co2 yang dihasilkan. Contoh operasi nya pada tekanan
> 26 Mpa temp kerja > 560 derajat C

6) NUR AHMAD DWI WIBOWO (1111825005)


Spesifikasi tekanan SH pada materi yang ditampilkan itu berapa ya?
Apakah ketahanan nickel alloy yang digunakan pada USC boiler tidak
terpengaruh terhadap vibration yang ditimbulkan dari produk SH boiler?
Jawab :
● Temperatur superheater (SH) dan reheater (RH) 700OC sampai
760O
● Tube superheater dan reheater harus memiliki properties:
ketahanan creep yang tinggi (>100 MPa atau 14,5 ksi untuk 100.000
jam), ketahanan thermal fatigue yang tinggi, mampu-las yang baik,
ketahanan terhadap fire-side corrosion & erosion, dan tahan terhadap
steam-side oxidation.
● Untuk bagian low-temperature SH dan RH, ferritic steel seperti
T22 masih menjadi pilihan. Sedanga high temperature SH dan RH
memakai SS304 dan SS347.
● Steamside oxidation dan exfoliation scale oksida menyebabkan
beberapa permasalahan: penipisan tube, terganggunya perpindahan panas
yang dapat mengakibatkan kegagalan akibat creep. Oksida yang terlepas
(exfoliation) dapat menyumbat tube, seperti yang diperlihatkan gambar 6,
sehingga terjadi overheating, dan juga dapat mengakibatkan erosi pada
turbin. Oleh karena itu tube RH dan SH harus memiliki ketahanan
terhadap expoliation yang baik. TP347HFG dan internally shot-peened
Super 304H memilki kekuatan yang tinggi dan juga memiliki struktur
butir yang halus sehingga memperbaiki ketahanan terhadap fluid-side
oxidation yang dapat mengakibatkan exfoliation.
7) ANDRE SEBASTIAN HAGI (1111720003) dari Kelompok 3
Tubing mana yang anda maksud? Karena tidak semua tubing sama
(fungsi, tempat, pressure, temperatur, dll)
Apakah ada material pembanding yang setara atau diatas material
tersebut? Pada dasarnya jika material tersebut sebanding dan material
diatas mempunyai tingkat kemanfaatan yang lebih tinggi, kenapa tidak
digunakan?

Anda mungkin juga menyukai