KERANGKA TEORI
A. Landasan Teori
Sistem menurut Marshall B. Romney, Paul John Steinbart (2015 : 03) adalah
serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi utuk mencapai
tujuan.
Sistem menurut Mulyadi (2016 : 02) Sistem adalah sekelompok unsur yang erat
berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai
tujuan tertentu.
Informasi menurut Marshall B. Romney, Paul John Steinbart (2015 : 04) adalah data
yang dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan
Informasi menurut Krismiaji (2015 : 14) adalah data yang telah diorganisasi dan telah
data yang telah mengalami pemrosesan sehingga mempunyai arti yang berguna dan
Menurut Romney dan Steinbart (2015 : 05), agar suatu informasi akuntansi dapat
1. Relevan
2. Reliabel
Bebas dari kesalahan atau bias; menyajikan kejadian atau aktivitas organisasi secara
akurat.
Tidak menghilangkan aspek penting dari suatu kejadian atau aktivitas yang diukur.
Diberikan pada waktu yang tepat bagi pengambil keputusan dalam mengambil
keputusan.
Disajikan dalam format yang dapat dimengerti dan jelas. Dua orang yang independen
sama.
5. Dapat diakses
Tersedia untuk pengguna ketika mereka membutuhkannya dan dalam format yang
dapat digunakan.
Accounting is the art of recording, summarizing and management in a certain way and
in a monetary measure, transactions and events which are generally financial and
Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah proses mengidentifikasi,
ekonomi yang bermanfaat untuk pengambilan suatu keputusan yang berguna bagi
penggunaanya.
equipment, design to transform financial and other data into information to a variety
adalah suatu sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan mengolah data
Maka dengan ini dapat disimpulkan bahwa, sistem informasi akuntansi adalah suatu
struktur yang menyatu dalam suatu entitas dengan menggunakan sumber daya dan
disimpan, dan diproses sehingga menjadi informasi akuntansi yang berguna bagi
Menurut Romney dan Paul John Steinbart (2015 : 11) Sistem Informasi Akuntansi terdiri
menyimpan data.
Dari keenam komponen tersebut dapat disimpulkan bahwa suatu sistem informasi
sistem tersebut, tetapi operator yang menjalankan fungsinya harus berpedoman dengan
prosedur-prosedur yang ada, data-data yang diolah akan lebih mudah apabila didukung
Tanpa keenam komponen tersebut suatu sistem informasi tidak akan bisa menjalankan
1. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai aktivitas, sumber daya, dan personel
organisasi. Organisasi memiliki sejulah proses bisnis, seperti melakukan penjualan atau
personel.
organisasi.
Sistem informasi akuntansi dapat menambah nilai suatu organisasi dengan memberikn
informasi yang akurat dan tepat waktu. Menurut Marshall B. Romney dan Paul John
Steinbrt (2015:11) sebuah sistem informasi akuntansi yang dirancang dengan baik dapat
Contohnya, SIA dapat memonitor mesin sehingga operator akan diberitahukan segera
mungkin ketika kinerja berada diluar batas kualitas yang dapat diterima. Ini membantu
2. Meningkatkan efisien
akurat, dan terbaru mengenai persediaan bahan baku dan lokasi mereka.
3. Berbagi pengetahuan
keunggulan kompetitif.
dan sistem entri pesanan penjualan yang dapat mengurangi penjualan dan biaya
SIA dengan struktur pengendalian internal yang tepat dapat membantu melindungi
Peningkatan dalam pengambilan keputusan adalah hal yang sangat penting dan ini akan
Pengertian proses bisnis atau siklus transaksi menurut Marshall B. Romney, Paul John
sebagian besar perusahaan. Pertukaran ini dapat dikelompokkan ke dalam lima siklus
1. Siklus Pendapatan (revenue cycle), dimana barang dan jasa dijual untuk mendapatkan
uang tunai atau janji untuk menerima uang tunai di masa depan.
dijual kembali atau bahan baku bahan baku untuk digunakan dalam memproduksi
barang sebagai pertukaran uang tunai atau janji untuk membayar uang tunai di masa
depan.
3. Siklus Produksi atau konversi (production or conversion cycle), dimana bahan baku
4. Siklus Sumber Daya Manusia atau Penggajian (human resource/payroll cycle), dimana
diberhentikan.
investor dan meminjam uang, kemudian investor akan dibayar dengan dividend dan
Menurut Marshall B. Romney, Paul John Steinbart (2015:67) bagan alir (flowchart)
adalah teknik analitis bergambar yang digunakan untuk menjelaskan beberapa aspek dari
sistem informasi secara jelas. Bagan alir mencatat cara proses bisnis dilakukan dan cara
dokumen mengalir melalui organisasi . Bagan alir juga digunakan untuk menganalisis cara
meningkatkan proses bisnis dan arus dokumen. Simbol bagan alir dibagi menjadi empat
kategori :
2. Simbol pemrosesan, menunjukkan pengolahan data, baik secara elektronik atau dengan
tangan.
4. Simbol arus dan lain-lain, menunjukkan arus data, dimana bagan alir dimulai dan
berakhir, keputusan dibuat, dan cara menambah catatan penjelas untuk bagan alir.
2. Siklus Pendapatan
aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan informasi terkait yang terus-menerus dengan
menyediakan barang dan jasa kepada pelanggan dan menerima kas sebagai pembayaran
atas penjualan tersebut. Tujuan utama siklus pendapatan adalah menyediakan produk yang
tepat ditempat yang tepat pada saat yang tepat untuk harga yang sesuai.
faks, atau surat. Terlepas dari bagaimana sebuah pesanan diterima sebelumnya, sistem
yang disetujui. Para pegawai gudang dan pengiriman memasukkan data mengenai
mengenai status persediaan secara real time. Secara berkala, program faktur berjalan
dalam modus kelompok (batch), menghasilkan faktur kertas atau elektronik bagi para
pelanggan yang memerlukan faktur. Setiap hari, bank tersebut mengirimkan sebuah file
yang berisi data pengiriman uang, yang digunakan kasir untuk memperbarui saldo
rekening kas perusahaan dan digunakan petugas piutang untuk memperbarui rekening
pelanggan.
Siklus pendapatan dimulai dengan menerima pesanan dari para pelanggan. Departemen
Data pesanan pelanggan dicatat dalam sebuah dokumen pesanan penjualan. Di masa
lalu, organisasi menggunakan dokumen kertas; saat ini, dokumen pesanan penjualan
(sales oder) biasanya sebuah formulir elektronik yang ditampilkan dalam sebuah layar
komputer (menariknya banyak sistem ERP terus merujuk layar entri data ini sebagai
mengenai nomor barang, kuantitas, harga, dan syarat penjualan lainnya. Cara lain
pesanan secara elektronik dalam format yang kompatibel dengan sistem pemrosesan
dokumen bisnis secara elektronik dalam sebuah format yang dapat secara otomatis
b. Persetujuan Kredit
Sebagian besar penjualan bisnis-ke-bisnis dibuat secara kredit. Untuk menjadi efektif,
pelanggan akhirnya tidak membayar utangnya. Oleh karena itu, pengawasan cermat
atas piutang sangat penting. Sebuah laporan yang berguna untuk melakukan hal ini
adalah laporan umur piutang (account receivable aging report), di mana laporan
memproyeksikan waktu arus kas masukmasa depan yang terkait dengan penjualan,
mengestimasi piutang yang tidak tertagih. Manajemen perlu meninjau secara teratur
laporan umur piutang karena perhatian segera pada pelanggan yang gagal membayar
pesanan penjualan: kuantitas ditangan, kuantitas yang telah terikat ke pelanggan lain,
dan kuantitas yang tersedia. Jika persediaan cukup tersedia untuk mengisi pesanan,
maka pesanan penjualan tersebut terpenuhi, dan kolom kuantitas yang tersedia dalam
file persediaan untuk tiap-tiap barang yang dipesan mengurangi dengan jumlah yang
diberitahu atas penjualan tersebut, dan sebuah tanda terima akan dikirimkan kepada
pelanggan. Jika tidak ada persediaan ditangan yang cukup untuk mengisi pesanan,
pemesanan kembali (back order) akan dilakukan untuk mengotorisasi pembelian atau
dam kuantitas dari tiap-tiap barang yang dipesan. Kartu pengambilan mengotorisasi
Respons terhadap permintaan pelanggan dengan segera dan akurat sangat penting bagi
mempertahankan pelanggan. Hal ini penting karena sebuah aturan pemasaran umum
yang harus dipegang adalah biaya yang setidaknya lima kali lebih banyak untuk
menarik dan membuat penjualan ke pelanggan baru seperti halnya untuk membuat
penjualan berulang ke pelanggan yang sudah ada. Salah satu cara untuk mengawasi
secara periodik bahwa “usia” para pelanggan berdasarkan jumlah tahun mereka telah
dimana 5 menunjukkan sangat puas dan 1 menunjukkan sangat tidak puas, para
pelanggan yang menilai tingkat kepuasan mereka pada 5 kali lebih mungkin untuk
hanya pada 4. Terlebih lagi, penelitian yang sama mengidikasikan bahwa kunci untuk
2. Pengiriman
Aktivitas dasar kedua dalam siklus pendapatan adalah mengisi pesanan pelanggan dan
Kartu pengambilan yang dibuat oleh entri pesanan penjualan akan memicu proses
barang yang benar-benar dipilih, baik dalam kartu pengambilan itu sendiri (jika
departemen pengiriman.
b. Mengirim Pesanan
dengan kuantitas yang diindikasikan dalam kartu pengambilan dan dengan kuantitas
timbul baik karena barang tidak disimpan dalam lokasi yang diindikasikan pada kartu
pengambilan atau karena catatan persediaan perpetual yang tidak akurat. Dalam kasus
seperti itu, departemen pengiriman perlu memulai back order atas barang-barang yang
hilang dan memasukkan kuantitas yang dikirimkan dengan benar pada slip pengepakan.
Setelah petugas pengiriman menghitung barang yang dikirim dari gudang, nomor
online. Proses ini memperbarui kolom kuantitas di tangan dalam file induk persediaan.
Proses ini juga menghasilkan sebuah slip pengepakan dan bebagai salinan dari bill of
lading. Slip pengepakan (packing slip) mencantukan kuantitas dan deskripsi setiap
barang yang disertakan dalam pengiriman. Bill of lading adalah sebuah kontrak hukum
yang menjelaskan tanggung jawab atas barang ketika barang tersebut sedang dalam
transit.
3. Penagihan
a. Penagihan Faktur
Aktivitas yang terlibat hanyalah sebuah informasi yang memproses aktivitas yang
mengemas ulang dan meringkas informasi dari entri pesanan penjualan dan aktivitas
mengidentifikasi barang dan kuantitas yang dikirim dan informasi dari departemen
pengiriman yang mengidentifikasi barang dan kuantitas yang dikirim dan informasi
mengenai harga dan setiap persyaratan penjualan khusus dari departemen penjualan.
Dokumen dasar yang dibuat dalam proses penagihan adalah faktur penjualan
b. Pemeliharaan Piutang
Fungsi bagian piutang, yang melapor kepada kontrolir, menjalankan dua tugas utama:
Dua cara dasar untuk memelihara piutang adalah metode faktur terbuka dan saldo
maju. Dua metode tesebut berbeda dalam persyaratan pada saat pelanggan
memperbarui file induk piutang, dan format dari laporan bulanan yang dikirim kepada
Salinan ini adalah dokumen yang dapat dikembalikan kembali (turnaround document)
yang disebut sebagai nota pengiriman uang (remittance advice). Pembayaran dari
selama sebulan yang lalu dan informasi atas saldo piutang terakhir pelanggan. Laporan
bulanan biasanya memiliki sebuah bagian yang dapat disobek yang berisi informasi
tercetak sebelumnya, termasuk nama pelanggan, nomor rekening, dan saldo. Para
pelanggan diminta untuk mengembalikan sobekan ini, yang berlaku sebagai nota
4. Penerimaan Kas
a. Proses
Salah satu metode mencakup pengiriman dua salinan faktur ke pelanggan dan meminta
dikirim ke kasir.
surat) untuk menyiapkan daftar pengiriman uang (remittance list), yang merupakan
dokumen untuk mengidentifikasi nama dan jumlah dari semua pengiriman uang
Tujuan utama dari fungsi penerimaan kas adalah untuk mengamankan pengiriman uang
mengurangi risiko atas pencurian tersebut. Para pegawai yang memiliki akses fisik
terhadap kas seharusnya tidak memiliki tanggung jawab untuk mencatat atau
pelanggan.
Seseorang yang menjalankan kedua tugas ini dapat melakukan jenis khusus dari
penggelapan yang disebut lapping. Oleh karena itu, hanya data pengiriman uang
yang dicatat oleh departemen akuntansi harus sama dengan total debit pad kas yang
menunjukkan jumlah yang disetorkan kasir. Kedua, salinan atas daftar pengiriman
slip setoran yan divalidasi dan laporan bank untuk memverifikasi bahwa seluruh
Seseorang yang menjalankan kedua tugas ini dapat menyamarkan pencurian kas
dengan membuat sebuah memo kredit yang sama dengan jumlah yang dicuri.
sebuah pengendalian yang detektif yang penting adalah rekonsiliasi atas laporan
rekening bank dengan saldo kas yang dicatat dalam sistem informasi perusahaan.
Dengan rekonsiliasi yang dijalankan oleh seseorang yang tidak memiliki akses
Tabel ancaman dan pengendalian dalam siklus pendapatan menurut Marshall B. Romney,
kembali dan memasukkan ulang pesanan ke dalam sistem), tetapi juga mungkin secara
bagi penjualan dimasa depan. Cara untuk menanggulangi risiko dari ancaman ini
Pencarian otomatis atas data referensi yang sudah tersimpan dalam file induk
entri data.
b. Persetujuan Kredit
ancaman ini.untuk pelanggan yang sudah ada dengan sejarah pembayaran yang baik,
pesanan dari pelanggan dengan kinerja yang baik, berarti mereka tanpa saldo melewati
jatuh tempo, dengan ketentuan bahwa penjualan tersebut tidak meningkatkan total
saldo rekening pelanggan melampaui batas kreditnya. Batas kredit adalah saldo
rekening maksimum yang diizinkan bagi setiap pelanggan, berdasarkan sejarah kredit
Catatan persediaan yang akurat sangat penting untuk mencegah kehabisan stock dan
kelebihan persediaan.
bersedia menunggu dan malah membeli dari sumber lain. Sebaliknya kelebihan
dari stockout yang tidak terduga. Secara khusus, petugas pengiriman dan penjualan
harus mencatat dengan benar atas kuantitas barang yang dihapus dari persediaan dan
Respons trhadap permintaan pelanggan dengan segera dan akurat sangat penting bagi
mempertahankan pelanggan. Hal ini penting karena sebuah aturan pemasaran umum
yang harus dipegang adalah biaya yang setidaknya lima kali lebih banyak untuk
menarik dan membuat penjualan ke pelanggan baru seperti halnya untuk membuat
penjualan berulang kepada pelanggan yang sudah ada. Salah satu cara untuk
sebuah laporan secara periodic bahwa “usia” para pelanggan berdasarkan jumlah tahun
2. Pengiriman
Pencurian Persediaan.
Selain hilangnya aset, pencurian juga dapat membuat catatan persediaan tidak
persediaan. Pertama, persediaan harus disimpan dalam sebuah lokasi aman dengan
akses fisik yang terbatas. Kedua, seluruh transfer persediaan dalam perusahaan harus
didokumentasikan.
b. Mengirim Pesanan
penjualan memungkinkan deteksi tepat waktu atas penundaan atau kegagalan untuk
pengiriman, sistem ERP seperti yang di gambarkan pada table harus dikonfigurasikan
3. Penagihan
a. Penagihan Faktur
Pemisahan fungsi pengiriman dan penagihan mengurangi risiko ini terjadi dengan
sengaja. Jika tidak, seorang pegawai yang melakukan kedua fungsi ini dapat
kegagalan yang tidak disengaja untuk menagih, sistem ERP perlu dikonfigurasikan
pengiriman yang fakturnya belum dibuat. Untuk sistem tanpa faktur, pengendalian ini
perlu meninjau secara teratur laporan tersebut dan mengambil tindakan korektif.
b. Pemeliharaan piutang.
penjualan di masa depan dan juga dapat mengindikasikan kemungkinan pencurian kas.
Pengecekan edit entri data dapat meminimalkan risiko kesalahan dalam pemeliharaan
rekening pelanggan.
4. Penerimaan Kas.
Tujuan utana dari fungsi penerimaan kas adalah untuk mengamankan pengiriman uang
mudah untuk dicuri. Pemisahan tugas adalah prosedur pengendalian paling efektif
untuk mengurangi risiko atas pencurian tersebut. Para pegawai yang memiliki akses
fisik terhadap kas seharusnya tidak memiliki tanggung jawab untuk mencatata atau
3. Penjualan Kredit
Menurut Mulyadi (2016:160) kegiatan penjualan terdiri dari transaksi penjualan barang
atau jasa, baik secara kredit maupun secara tunai. Dalam transaksi penjualan kredit, jika
order dari pelanggan telah dipenuhi dengan pengiriman barang atau penyerahan jasa,
untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki piutang kepada pelanggannya. Kegiatan
penjualan secara kredit ini ditangani oleh perusahaan melalui sistem penjualan kredit.
Penjualan kredit dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mengirimkan barang sesuai
dengan order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan
piutang, setiap penjualan kredit yang pertama kali kepada seorang pembeli selalu
didahului dengan analisis terhadap kelayakan pemberian kredit kepada pembeli tersebut.
Menurut Mulyadi (2016:168) fungsi yang terkait dalam sistem penjualan kredit adalah:
a. Fungsi penjualan
Dalam transaksi penjualan kredit, fungsi ini bertanggng jawab untuk menerima surat
order dari pembeli, mengedit order dari pelanggan untuk menambahkan informasi yang
belum ada pada surat order tersebut (seperti spesifikasi barang dan rute pengiriman),
meminta otorisasi kredit, menentukan tanggal pengiriman dan dari gudang mana
barang akan dikirimkan, serta mengisi surat order pengiriman. Fungsi ini juga
bertanggung jawab, untuk membuat “back order” pada saat diketahui jumlah
b. Fungsi kredit
Fungsi ini berada di bawah fungsi keuangan yang dalam transaksi penjualan kredit,
bertanggung jawab untuk meneliti status kredit pelanggan dan memberikan otorisasi
penjualan memperoleh otorisasi kredit dari fungsi kredit. Namun, tembusan kredit
harus dikirimkan ke fungsi kredit untuk mendapatkan persetujuan kredit dari fungsi
tersebut. Dalam hal otorisasi kredit tidak dapat diberikan, fungsi penjualan memberi
c. Fungsi gudang
Dalam transaksi penjualan kredit, fungsi ini bertanggng jawab untuk menyimpan
barang dan menyiapkan barang yang dipesan oleh pelanggan, serta menyerahkan
d. Fungsi pengiriman
Dalam transaksi penjualan kredit, fungsi ini bertanggung jawab untuk menyerahkan
barang atas dasar surat order pengiriman yang diterimanya dari fungsi penjualan.
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menjamin bahwa tidak ada barang yang keluar
dari perusahaan tanpa adanya otorisasi dari yang berwenang. Otorisasi ini dapat berupa
surat order pengiriman yang telah ditandatangani oleh fungsi penjualan, memo debit
yang ditandatangani oleh fungsi pembelian untuk barang yang dikirimkan kembali
kepada pemasok (retur pembelian), surat perintah kerja dari fungsi produksi mengenai
e. Fungsi penagihan
Dalam transaksi penjualan kredit, fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat dan
mengirimkan faktur penjualan kepada pelanggan, serta menyediakan copy faktur bagi
f. Fungsi akuntansi
Dalam transaksi penjualan kredit, fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat piutang
yang timbul dari transaksi penjualan kredit dan membuat serta mengirimkan
pernyataan piutang kepada para debitur, serta membuat laporan penjualan. Disamping
itu, fungsi akuntansi juga bertanggung jawab untuk mencatat harga pokok persediaan
Menurut Mulyadi (2016:169) informasi yang umumnya diperlukan oleh manajemen dari
a. Jumlah pendapatan penjualan menurut jenis produk atau kelompok produk selama
c. Jumlah harga pokok produk yang dijual selama jangka waktu tertentu
Menurut Mulyadi (2016:170) dokumen yang digunakan dalam sistem penjualan kredit
adalah:
Dokumen ini merupakan lembar pertama surat order pengiriman yang memberikan
otorisasi kepada fungsi pengiriman untuk mengirimkan jenis barang dengan jumlah
b. Tebusan kredit
Dokumen ini digunakan untuk memperoleh status kredit pelanggan dan untuk
c. Surat pengakuan
Dokumen ini dikirimkan oleh fungsi penjualan kepada pelanggan untuk memberi tahu
d. Surat muat
Tembusan surat muat ini merupakan dokumen yang digunakan sebagai bukti
penyerahan barang dari perusahaan kepada perusahaan angkutan umum. Surat muat ini
biasanya dibuat 3 lembar, 2 lembar untuk perusahaan angkutan umum, dan 1 lembar
e. Slip pembungkus
diterimanya.
f. Tembusan gudang
Merupakan tembusan surat order pengiriman yang dikirim ke fungsi gudang untuk
menyiapkan jenis barang dengan jumlah seperti yang tercantum di dalamnya, agar
menyerahkan barang tersebut ke fungsi pengiriman, dan untuk mencatat barang yang
Merupakan tembusan surat order pengiriman yang diarsipkan oleh fungsi penjualan
menurut tanggal pengiriman yang dijanjikan. Jika fungsi penjualan telah menerima
tembusan surat order pengiriman dari fungsi pengiriman yang merupakan bukti telah
dan dipindahkan ke arsip order pengiriman yang telah dipenuhi. Arsip pengendalian
Merupakan tembusan surat order pengiriman yang diarsipkan secara abjad menurut
a. Jurnal penjualan
Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat transaksi penjualan, baik secara tunai
maupun kredit.
b. Kartu piutang
Catatan akuntansi ini merupakan buku pembantu yang berisi rincian mutasi piutang
c. Kartu persediaan
Catatan akuntansi ini merupakan buku pembantu yang berisi rincian mutasi setiap jenis
persediaan.
d. Kartu gudang
Catatan ini diselenggarakan oleh fungsi gudang untuk mencatat mutasi dan persediaan
e. Jurnal umum
Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat harga pokok produk yang dijual
Menurut Mulyadi (2016:175) jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan kredit
Dalam prosedur ini, fungsi penjualan menerima order dari pembeli dan menambahkan
informasi penting pada surat order dari pembeli. Fungsi penjualan kemudian membuat
surat order pengiriman dan mengirimkannya kepada berbagai fungsi yang lain untuk
pembeli.
Dalam prosedur ini, fungsi penjualan meminta persetujuan penjualan kredit kepada
c. Prosedur pengiriman
Dalam prosedur ini, fungsi pengiriman mengirimkan barang kepada pembeli sesuai
dengan informasi yang tercantum dalam surat order pengiriman yang diterima dari
fungsi pengiriman.
d. Prosedur penagihan
Dalam prosedur ini, fungsi penagihan membuat faktur penjualan dan mengirimkannya
kepada pembeli. Dalam metode tertentu faktur penjualan dibuat oleh fungsi penjualan
sebagai tembusan pada waktu bagian ini membuat surat order pengiriman.
e. Pencatatan piutang
Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mencatat tembusan faktur penjualan ke dalam
kartu piutang atau dalam metode pencatatan tertentu dan mengarsipkan dokumen
dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mencatat secara periodic total harga pokok produk
4. Pengendalian Internal
Menurut Romney dan Steinbart (2015:226) pengendalian internal (internal control) adalah
b. Mengelola catatan dengan detail yang baik untuk melaporkan asset perusahaan secara
berkualifikasi, memisahkan tugas pegawai, dan mengendalikan akses fisik atas aset
dan informasi.
dari kesalahan yang dihasilkan. Contohnya, menjaga salinan backup pada file,
pemrosesan selanjutnya.
c. Mendorong efisiensi
pemborosan yang tidak perlu dalam segala aspek usaha untuk mengurangi penggunaan
keyakinan yang memadai bahwa kebijakan serta prosedur yang ditetapkan perusahaan
membuat tolok ukur praktik-praktik keamanan dan pengendalian lingkungan TI; para
mempertahankan nilai.
d. Lingkungan Internal
cara organisasi menetapkan strategi dan tujuannya; membuat struktur aktivitas bisnis;
d) Struktur Organisasi.
g) Pengaruh eksternal.
e. Struktur Organisasi
e) Organisasi dan garis wewenang untuk akuntansi, pengauditan, dan fungsi sistem
informasi.
f. Aktivitas Pengendalian
Aktivitas pengendalian (control activities) adalah kebijakan, prosedur, dan aturan yang
memberikan jaminan memadai bahwa tujuan pengendalian telah dicapai dan respons
risiko dilakukan.
b) Pemisahan tugas.
5. Akuntansi Pendapatan
Berikut ini merupakan penjelasan terkait dengan pendapatan yaitu definisi, karakteristik,
5.1 Pendapatan
Menurut PSAK No. 23 (2012), pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi
yang timbul dari aktivitas normal entitas selama suatu periode jika arus masuk tersebut
mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.
Menurut PSAK No. 23 (2012), pendapatan hanya terdiri atas arus kas masuk bruto dari
manfaat ekonomi yang diterima dan dapat diterima oleh entitas untuk entitas itu sendiri.
Jumlah yang ditagih untuk kepentingan pihak ketiga, seperti pajak pertambahan nilai dan
pajak penjualan, bukan merupakan manfaat ekonomi yang mengalir ke entitas dan tidak
Oleh karena itu, hal tersebut dikeluarkan dari pendapatan. Hal yang sama berlaku dalam
hubungan keagenan, arus masuk bruto manfaat ekonomi mencakup jumlah yang ditagih
untuk kepentingan prinsipal dan tidak mengakibatkan kenaikan ekuitas entitas. Jumlah yang
ditagih atas nama prinsipal bukan merupakan pendapatan. Sebaliknya, pendapatan adalah
Menurut PSAK No. 23 (2012), pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima
atau dapat diterima. Jumlah pendapatan yang timbul dari transaksi biasanya ditentukan
oleh persetujuan antara entitas dengan pembeli atau pengguna aset tersebut. Jumlah tersebut
diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dikurangi jumlah
Pada umumnya, imbalan tersebut berbentuk kas atau setara kas dan jumlah pendapatan
adalah jumlah kas atau setara kas dan jumlah pendapatan adalah jumlah kas atau setara kas
yang diterima atau dapat diterima. Namun, jika arus masuk dari kas atau setara kas
ditangguhkan, maka nilai wajar dari imbalan tersebut mungkin kurang dari jumlah nominal
kas yang diterima atau dapat diterima. Pendapatan dari penjualan barang diakui jika kondisi
berikut dipenuhi:
1. Entitas telah memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan
kepada pembeli.
2. Entitas tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan
atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual.
4. Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi tersebut akan
mengalir ke entitas.
5. Biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan tersebut dapat
2. Jumlah setiap kategori signifikan dari pendapatan yang diakui selama periode tersebut,
a. Penjualan barang
b. Penjualan jasa
c. Bunga
d. Royalti
e. Dividen
3. Jumlah pendapatan yang berasal dari pertukaran barang dan jasa yang tercakup dalam
Kas 4000
Potongan penjualan 1000
Piutang usaha 5000
5. Kerangka Pemikiran
PT ABC
SISTEM BUKU
SIKLUS SIKLUS SIKLUS SIKLUS
BESAR DAN
PENGELUARAN PENDAPATAN PRODUKSI PENGGAJIAN
PELAPORAN
KESIMPULAN
DAN SARAN