Anda di halaman 1dari 43

BAB II

KERANGKA TEORI

A. Landasan Teori

1. Sistem Informasi Akuntansi

1.1 Pengertian Sistem

Sistem menurut Marshall B. Romney, Paul John Steinbart (2015 : 03) adalah

serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi utuk mencapai

tujuan.

Sistem menurut Mulyadi (2016 : 02) Sistem adalah sekelompok unsur yang erat

berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai

tujuan tertentu.

1.2 Pengertian Informasi

Informasi menurut Marshall B. Romney, Paul John Steinbart (2015 : 04) adalah data

yang dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan

keputusan. Sebagaimana perannya, pengguna membuat keputusan yang lebih baik

sebagai kuantitas dan kualitas dari peningkatan informasi.

Informasi menurut Krismiaji (2015 : 14) adalah data yang telah diorganisasi dan telah

memiliki kegunaan dan manfaat.

Maka dari pengertian-pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah

Mekanisma sistem informasi akuntansi pendapatan PT ABC


Kemilau Ayu Kusuma Dewi
9

data yang telah mengalami pemrosesan sehingga mempunyai arti yang berguna dan

bermanfaat bagi penggunanya.

Menurut Romney dan Steinbart (2015 : 05), agar suatu informasi akuntansi dapat

berguna, harus memenuhi beberapa karakteristik, yaitu:

1. Relevan

Mengurangi ketidakpastian, meningkatkan pengambilan keputusan, serta menegaskan

atau memperbaiki ekspektasi sebelumnya.

2. Reliabel

Bebas dari kesalahan atau bias; menyajikan kejadian atau aktivitas organisasi secara

akurat.

3. Lengkap, Tepat Waktu

Tidak menghilangkan aspek penting dari suatu kejadian atau aktivitas yang diukur.

Diberikan pada waktu yang tepat bagi pengambil keputusan dalam mengambil

keputusan.

4. Dapat dipahami, dapat diverifikasi

Disajikan dalam format yang dapat dimengerti dan jelas. Dua orang yang independen

dan berpengetahuan dibidangnya, dan masing-masing menghasilkan informasi yang

sama.

5. Dapat diakses

Tersedia untuk pengguna ketika mereka membutuhkannya dan dalam format yang

dapat digunakan.

Mekanisma sistem informasi akuntansi pendapatan PT ABC


Kemilau Ayu Kusuma Dewi
10

1.3 Pengertian Akuntansi

Pengertian akuntansi menurut American Institute Of Certified Public Accounting

(AICPA) dalam Ahmed Riahi Balkaouni mendefinisikan akuntansi adalah :

Accounting is the art of recording, summarizing and management in a certain way and

in a monetary measure, transactions and events which are generally financial and

including interpreting results.

Pengertian Akuntansi menurut Marshall B.Romney, Paul J. Steinbart (2015:11) adalah

proses identifikasi, pengumpulan dan penyimpanan data serta proses pengembangan,

pengukuran, dan komunikasi informasi.

Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah proses mengidentifikasi,

mencatat, dan mengkomunikasikan informasi yang bersifat keuangan tentang entitas

ekonomi yang bermanfaat untuk pengambilan suatu keputusan yang berguna bagi

penggunaanya.

1.4 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi menurut Bodnar dan Hopwood (2012:1)

“An accounting information system is a collection of resources, such as people and

equipment, design to transform financial and other data into information to a variety

of decision makers according to their needs and entitlement.

Sistem informasi akuntansi menurut Marshall B. Romney, Paul J. Steinbart (2015:10)

adalah suatu sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan mengolah data

untuk menghasilkan informasi bagi pengambil keputusan.

Mekanisma sistem informasi akuntansi pendapatan PT ABC


Kemilau Ayu Kusuma Dewi
11

Maka dengan ini dapat disimpulkan bahwa, sistem informasi akuntansi adalah suatu

struktur yang menyatu dalam suatu entitas dengan menggunakan sumber daya dan

komponen-komponen organisasi untuk mengubah data yang dikumpulkan, dicatat,

disimpan, dan diproses sehingga menjadi informasi akuntansi yang berguna bagi

pengguna demi pengambilan keputusan yang relevan.

Menurut Romney dan Paul John Steinbart (2015 : 11) Sistem Informasi Akuntansi terdiri

dari enam komponen, yaitu:

1. Orang-orang yang menggunakan sistem.

2. Prosedur dan instruksi yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses, dan

menyimpan data.

3. Data mengenai organisasi dan aktivitas bisnisnya.

4. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data.

5. Infrastruktur teknologi informasi, meliputi computer, perangkat peripheral, dan

perangkat jaringan komunikasi yang digunakan dalam SIA.

6. Pengendalian Internal dan Pengukuran Keamanan yang menyimpan data SIA.

Dari keenam komponen tersebut dapat disimpulkan bahwa suatu sistem informasi

akuntansi tidak hanya membutuhkan orang-orang atau operator yang mengoperasikan

sistem tersebut, tetapi operator yang menjalankan fungsinya harus berpedoman dengan

prosedur-prosedur yang ada, data-data yang diolah akan lebih mudah apabila didukung

oleh infrastruktur teknologi (computer, software, atau peralatan pendukung lainnya).

Tanpa keenam komponen tersebut suatu sistem informasi tidak akan bisa menjalankan

fungsinya dengan baik.

Mekanisma sistem informasi akuntansi pendapatan PT ABC


Kemilau Ayu Kusuma Dewi
12

1.4.1 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi

Terdapat tiga fungsi utama sistem informasi akuntansi, yaitu:

1. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai aktivitas, sumber daya, dan personel

organisasi. Organisasi memiliki sejulah proses bisnis, seperti melakukan penjualan atau

membeli bahan baku, yang sering diulang.

2. Mengubah data menjadi informasi sehingga manajemen dapat merencanakan,

mengeksekusi, mengendalikan, dan mengevaluasi aktivitas, sumber daya, dan

personel.

3. Memberikan pengendalian yang memadai untuk mengamankan aset dan data

organisasi.

1.4.2 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi dapat menambah nilai suatu organisasi dengan memberikn

informasi yang akurat dan tepat waktu. Menurut Marshall B. Romney dan Paul John

Steinbrt (2015:11) sebuah sistem informasi akuntansi yang dirancang dengan baik dapat

melakukan hal-hal berikut dengan :

1. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk atau jasa

Contohnya, SIA dapat memonitor mesin sehingga operator akan diberitahukan segera

mungkin ketika kinerja berada diluar batas kualitas yang dapat diterima. Ini membantu

menjaga kualitas produk, mengurangi limbah, dan mengurangi biaya.

2. Meningkatkan efisien

Contohnya, informasi yang tepat waktu membuat pendekatan manufaktur jus-in-time

menjadi memungkinkan, karena pendekatan itu membutuhkan informasi yang konstan,

akurat, dan terbaru mengenai persediaan bahan baku dan lokasi mereka.

Mekanisma sistem informasi akuntansi pendapatan PT ABC


Kemilau Ayu Kusuma Dewi
13

3. Berbagi pengetahuan

Berbagi pengetahuan dan keahlian dapat menigkatkan operasi dan memberikan

keunggulan kompetitif.

4. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai pasokannya.

Contohnya,memungkinkan pelanggan untuk secara langsung mengakses persediaan

dan sistem entri pesanan penjualan yang dapat mengurangi penjualan dan biaya

pemasaran, sehingga meningkatkan tingkat retensi pelanggan.

5. Meningkatkan struktur pengendalian internal.

SIA dengan struktur pengendalian internal yang tepat dapat membantu melindungi

sistem dari kecurangan, kesalahan, kegagalan sistem, dan bencana.

6. Meningkatkan pengambilan keputusan.

Peningkatan dalam pengambilan keputusan adalah hal yang sangat penting dan ini akan

dibahas secara lebih detail pada bagian setelah ini.

1.5 Proses Bisnis atau Siklus Transaksi

Pengertian proses bisnis atau siklus transaksi menurut Marshall B. Romney, Paul John

Steinbart (2015:7) adalah pertukaran memberi-mendapatkan yang sering terjadi pada

sebagian besar perusahaan. Pertukaran ini dapat dikelompokkan ke dalam lima siklus

proses bisnis atau siklus transaksi :

1. Siklus Pendapatan (revenue cycle), dimana barang dan jasa dijual untuk mendapatkan

uang tunai atau janji untuk menerima uang tunai di masa depan.

2. Siklus Pengeluaran (expenditure cycle), di mana perusahaan membeli persediaan untuk

dijual kembali atau bahan baku bahan baku untuk digunakan dalam memproduksi

Mekanisma sistem informasi akuntansi pendapatan PT ABC


Kemilau Ayu Kusuma Dewi
14

barang sebagai pertukaran uang tunai atau janji untuk membayar uang tunai di masa

depan.

3. Siklus Produksi atau konversi (production or conversion cycle), dimana bahan baku

ditransformasikan menjadi barang jadi.

4. Siklus Sumber Daya Manusia atau Penggajian (human resource/payroll cycle), dimana

karyawan dipekerjakan, dilatih, diberi kompensasi, dievaluasi, dipromosikan, dan

diberhentikan.

5. Siklus Pembiayaan (financing cycle), dimana perusahaan menjual sahamnya kepada

investor dan meminjam uang, kemudian investor akan dibayar dengan dividend dan

bunga yang dibayar atas pijamannya tersebut.

1.6 Bagan Alir (Flowcharts)

Menurut Marshall B. Romney, Paul John Steinbart (2015:67) bagan alir (flowchart)

adalah teknik analitis bergambar yang digunakan untuk menjelaskan beberapa aspek dari

sistem informasi secara jelas. Bagan alir mencatat cara proses bisnis dilakukan dan cara

dokumen mengalir melalui organisasi . Bagan alir juga digunakan untuk menganalisis cara

meningkatkan proses bisnis dan arus dokumen. Simbol bagan alir dibagi menjadi empat

kategori :

1. Simbol input/output, menunjukan input ke atau output dari sistem.

2. Simbol pemrosesan, menunjukkan pengolahan data, baik secara elektronik atau dengan

tangan.

3. Simbol penyimpanan, menunjukkan tempat data disimpan.

Mekanisma sistem informasi akuntansi pendapatan PT ABC


Kemilau Ayu Kusuma Dewi
15

4. Simbol arus dan lain-lain, menunjukkan arus data, dimana bagan alir dimulai dan

berakhir, keputusan dibuat, dan cara menambah catatan penjelas untuk bagan alir.

Simbol Bagan Alir Secara Umum

Tabel 2.1 Simbol Bagan Alir

SIMBOL NAMA PENJELASAN


INPUT/OUTPUT

Dokumen Dokumen atau laporan


elektronik atau kertas

Berbagai salinan dokumen Diilustrasikan dengan


kertas melebihi simbol dokumen
dan mencetak nomor
dokumen pada muka
dokumen di sudut kanan
atas.

Entri Data Elektronik Alat entri data elektronik


seperti computer, terminal,
tablet, atau telepon.
SIMBOL PEMROSESAN NAMA PENJELASAN

Fungsi pemrosesan yang


dilakukan oleh computer,
Pemrosesan komputer
biasanya menghasilkan
perubahan dalam data atau
informasi.

Mekanisma sistem informasi akuntansi pendapatan PT ABC


Kemilau Ayu Kusuma Dewi
16

Operasi manual Operasi pemrosesan yang


dilakukan secara manual.

SIMBOL NAMA PENJELASAN


PENYIMPANAN

Database Data yang disimpan secara


elektronik dalam database.

Pita Magnetis Data yang disimpan dalam


pita magnetis; pita yang
merupakan media
penyimpanan backup yang
popular.

File dokumen kertas File dokumen kertas; huruf


mengindikasikan file urutan
pemesanan.

Jurnal/buku besar Jurnal atau buku besar


akuntansi berbasis kertas.

SIMBOL ARUS DAN NAMA PENJELASAN


LAIN-LAIN

Arus dokumen atau Mengarahkan arus


pemrosesan pemrosesan atau dokumen;
arus normal ke bawah dan ke
kanan.

Mekanisma sistem informasi akuntansi pendapatan PT ABC


Kemilau Ayu Kusuma Dewi
17

Hubungan komunikasi Transmisi data dari satu


lokasi geografis ke lokasi
lainnya via garis
komunikasi.

Konektor dalam halaman Menghubungkan arus


pemrosesan pada halaman
yang sama; penggunaanya
menghindari garis yang
melintasi halaman.

Terminal Awal, akhir, atau titik


interupsi dalam proses; juga
digunakan untuk
mengindikasikan pihak luar.

Keputusan Langkah pembuatan


keputusan

2. Siklus Pendapatan

Siklus pendapatan menurut Romney dan steinbart (2015:413) adalah serangkaian

aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan informasi terkait yang terus-menerus dengan

menyediakan barang dan jasa kepada pelanggan dan menerima kas sebagai pembayaran

atas penjualan tersebut. Tujuan utama siklus pendapatan adalah menyediakan produk yang

tepat ditempat yang tepat pada saat yang tepat untuk harga yang sesuai.

Mekanisma sistem informasi akuntansi pendapatan PT ABC


Kemilau Ayu Kusuma Dewi
18

2.1. Proses Siklus Pendapatan

Departemen penjualan memasukkan pesanan pelanggan yang diterima melalui telepon,

faks, atau surat. Terlepas dari bagaimana sebuah pesanan diterima sebelumnya, sistem

tersebut dengan cepat memverifikasi kelayakan kredit pelanggan, mengecek ketersediaan

persediaan, dan memberitahu departemen gudang dan pengiriman mengenai penjualan

yang disetujui. Para pegawai gudang dan pengiriman memasukkan data mengenai

aktivitas mereka segera setelah aktivitas dijalankan, sehingga memperbaruhi informasi

mengenai status persediaan secara real time. Secara berkala, program faktur berjalan

dalam modus kelompok (batch), menghasilkan faktur kertas atau elektronik bagi para

pelanggan yang memerlukan faktur. Setiap hari, bank tersebut mengirimkan sebuah file

yang berisi data pengiriman uang, yang digunakan kasir untuk memperbarui saldo

rekening kas perusahaan dan digunakan petugas piutang untuk memperbarui rekening

pelanggan.

2.2. Aktivitas Pada Siklus Pendapatan

1. Entri Pesanan Penjualan

Siklus pendapatan dimulai dengan menerima pesanan dari para pelanggan. Departemen

penjualan, biasanya menjalankan proses entri pesanan penjualan, tetapi dengan

meningkatnya para pelanggan dengan sendirinya memasukkan banyak data melalui

formulir dalam sebuah etalase situs sebuah perusahaan.

a. Mengambil Pesanan Pelanggan

Data pesanan pelanggan dicatat dalam sebuah dokumen pesanan penjualan. Di masa

lalu, organisasi menggunakan dokumen kertas; saat ini, dokumen pesanan penjualan

Mekanisma sistem informasi akuntansi pendapatan PT ABC


Kemilau Ayu Kusuma Dewi
19

(sales oder) biasanya sebuah formulir elektronik yang ditampilkan dalam sebuah layar

komputer (menariknya banyak sistem ERP terus merujuk layar entri data ini sebagai

dokumen). Pemeriksaan megungkapkan bahwa pesanan penjualan berisi informasi

mengenai nomor barang, kuantitas, harga, dan syarat penjualan lainnya. Cara lain

pelanggan adalah menggunakan electronic data interchange (EDI) untuk mengirimkan

pesanan secara elektronik dalam format yang kompatibel dengan sistem pemrosesan

pesanan penjualan perusahaan. Electronic data interchange (EDI) adalah penggunaan

komunikasi terkomputerisasi dan skema pengkodean standar untuk mengirimkan

dokumen bisnis secara elektronik dalam sebuah format yang dapat secara otomatis

diproses oleh sistem informasi penerima.

b. Persetujuan Kredit

Sebagian besar penjualan bisnis-ke-bisnis dibuat secara kredit. Untuk menjadi efektif,

persetujuan kredit harus dilakukan sebelum barang dikeluarkan persediaan dan

dikirimkan ke pelanggan. Meskipun demikian, masalah akan terjadi, dan beberapa

pelanggan akhirnya tidak membayar utangnya. Oleh karena itu, pengawasan cermat

atas piutang sangat penting. Sebuah laporan yang berguna untuk melakukan hal ini

adalah laporan umur piutang (account receivable aging report), di mana laporan

tersebut mencantumkan saldo rekening pelanggan berdasarkan lamanya waktu yang

beredar. Informasi yang disediakan oleh laporan tersebut berguna untuk

memproyeksikan waktu arus kas masukmasa depan yang terkait dengan penjualan,

memutuskan untuk meningkatkan batas kredit pelanggan tertentu, dan untuk

mengestimasi piutang yang tidak tertagih. Manajemen perlu meninjau secara teratur

Mekanisma sistem informasi akuntansi pendapatan PT ABC


Kemilau Ayu Kusuma Dewi
20

laporan umur piutang karena perhatian segera pada pelanggan yang gagal membayar

dapat meminimalkan kerugian.

c. Mengecek Ketersediaan Persediaan

Dokumen persediaan menunjukkan informasi yang biasanya tersedia untuk staf

pesanan penjualan: kuantitas ditangan, kuantitas yang telah terikat ke pelanggan lain,

dan kuantitas yang tersedia. Jika persediaan cukup tersedia untuk mengisi pesanan,

maka pesanan penjualan tersebut terpenuhi, dan kolom kuantitas yang tersedia dalam

file persediaan untuk tiap-tiap barang yang dipesan mengurangi dengan jumlah yang

dipesan. Departemen pengiriman, pengendalian persediaan, dan penagihan kemudian

diberitahu atas penjualan tersebut, dan sebuah tanda terima akan dikirimkan kepada

pelanggan. Jika tidak ada persediaan ditangan yang cukup untuk mengisi pesanan,

pemesanan kembali (back order) akan dilakukan untuk mengotorisasi pembelian atau

produksi dari barang-barang yang harus dibuat.

Sekalipun ketersediaan persediaan telah ditentukan, sistem kemudian

menghasilkan sebuah kartu pengambilan (picking ticket) yang mencantukan barang

dam kuantitas dari tiap-tiap barang yang dipesan. Kartu pengambilan mengotorisasi

fungsi pengendalian persediaan untuk mengeluarkan barang ke departemen

pengiriman. Untuk meningkatkan efisiensi, kartu pengambilan biasanya

mencantumkan barang-barang berdasarkan urutan yang disimpan dalam gudang,

bukannya dalam urutan yang dicatumkan pada pesanan penjualan.

d. Merespon Permintaan Pelanggan

Respons terhadap permintaan pelanggan dengan segera dan akurat sangat penting bagi

kesuksesan jangka panjang sebuah perusahaan. Tujuannya adalah untuk

Mekanisma sistem informasi akuntansi pendapatan PT ABC


Kemilau Ayu Kusuma Dewi
21

mempertahankan pelanggan. Hal ini penting karena sebuah aturan pemasaran umum

yang harus dipegang adalah biaya yang setidaknya lima kali lebih banyak untuk

menarik dan membuat penjualan ke pelanggan baru seperti halnya untuk membuat

penjualan berulang ke pelanggan yang sudah ada. Salah satu cara untuk mengawasi

kinerja retensi (mempertahankan) pelanggan adalah dengan membuat sebuah laporan

secara periodik bahwa “usia” para pelanggan berdasarkan jumlah tahun mereka telah

melakukan pembelian. Meskipun demikian, retensi memerlukan lebih dari sekedar

memuaskan pelanggan, tetapi juga perlu menciptakan loyalitas. Penelitian

mengindikasikan bahwa jika kepuasan pelanggan dinilai dengan skala 1 sampai 5,

dimana 5 menunjukkan sangat puas dan 1 menunjukkan sangat tidak puas, para

pelanggan yang menilai tingkat kepuasan mereka pada 5 kali lebih mungkin untuk

membuat pembelian berulang daripada pelanggan yang menilai tingkat kepuasannya

hanya pada 4. Terlebih lagi, penelitian yang sama mengidikasikan bahwa kunci untuk

menghasilkan kepuasan total, dan dengan demikian, mempertahankan pelanggan

adalah kualitas dan sifat dari kontak pelanggan purnajual.

2. Pengiriman

Aktivitas dasar kedua dalam siklus pendapatan adalah mengisi pesanan pelanggan dan

mengirimkan barang yang diminta.

a. Mengambil dan Mengepak Pesanan

Kartu pengambilan yang dibuat oleh entri pesanan penjualan akan memicu proses

pengambilan dan pengepakan. Para pekerja gudang menggunakan kartu pengambilan

untuk mengidentifikasi produk dan kuantitas dari setiap produk untuk

Mekanisma sistem informasi akuntansi pendapatan PT ABC


Kemilau Ayu Kusuma Dewi
22

mengeluarkannya dari persediaan. Para pekerja gudang mencatat kuantitas setiap

barang yang benar-benar dipilih, baik dalam kartu pengambilan itu sendiri (jika

formulir elektronik yang digunakan) persediaan tersebut kemudian ditransfer ke

departemen pengiriman.

b. Mengirim Pesanan

Departemen pengiriman seharusnya membandingkan perhitungan fisik persediaan

dengan kuantitas yang diindikasikan dalam kartu pengambilan dan dengan kuantitas

yang diindikasikan pada pesanan penjualan. Diskrepansi (ketidak cocokan) dapat

timbul baik karena barang tidak disimpan dalam lokasi yang diindikasikan pada kartu

pengambilan atau karena catatan persediaan perpetual yang tidak akurat. Dalam kasus

seperti itu, departemen pengiriman perlu memulai back order atas barang-barang yang

hilang dan memasukkan kuantitas yang dikirimkan dengan benar pada slip pengepakan.

Setelah petugas pengiriman menghitung barang yang dikirim dari gudang, nomor

pesanan penjualan, nomor barang, dan kuantitas dimasukkan menggunakan terminal

online. Proses ini memperbarui kolom kuantitas di tangan dalam file induk persediaan.

Proses ini juga menghasilkan sebuah slip pengepakan dan bebagai salinan dari bill of

lading. Slip pengepakan (packing slip) mencantukan kuantitas dan deskripsi setiap

barang yang disertakan dalam pengiriman. Bill of lading adalah sebuah kontrak hukum

yang menjelaskan tanggung jawab atas barang ketika barang tersebut sedang dalam

transit.

Mekanisma sistem informasi akuntansi pendapatan PT ABC


Kemilau Ayu Kusuma Dewi
23

3. Penagihan

a. Penagihan Faktur

Aktivitas yang terlibat hanyalah sebuah informasi yang memproses aktivitas yang

mengemas ulang dan meringkas informasi dari entri pesanan penjualan dan aktivitas

pengiriman. Aktivitas ini memerlukan informasi dari departemen pengiriman yang

mengidentifikasi barang dan kuantitas yang dikirim dan informasi dari departemen

pengiriman yang mengidentifikasi barang dan kuantitas yang dikirim dan informasi

mengenai harga dan setiap persyaratan penjualan khusus dari departemen penjualan.

Dokumen dasar yang dibuat dalam proses penagihan adalah faktur penjualan

(sales invoice), sebuah dokumen yang memberitahukan kepada pelanggan mengenai

jumlah dari penjualan dan ke mana mengirimkan pembayarannya.

b. Pemeliharaan Piutang

Fungsi bagian piutang, yang melapor kepada kontrolir, menjalankan dua tugas utama:

Menggunakan informasi dalam faktur penjualan untuk mendebit rekening pelanggan

dan berikutnya mengkredit rekening tersebut ketika pembayaran diterima.

Dua cara dasar untuk memelihara piutang adalah metode faktur terbuka dan saldo

maju. Dua metode tesebut berbeda dalam persyaratan pada saat pelanggan

mengirimkan uang pembayaran, bagaimana pembayaran tersebut diterapkan untuk

memperbarui file induk piutang, dan format dari laporan bulanan yang dikirim kepada

pelanggan. Dalam metode faktur terbuka (open-invoice method), pelanggan biasanya

membayar berdasarkan setiap faktur. Biasanya, dua salinan faktur dikirimkan ke

pelanggan, yang diminta untuk mengembalikan satu salinan dengan pembayaran.

Salinan ini adalah dokumen yang dapat dikembalikan kembali (turnaround document)

Mekanisma sistem informasi akuntansi pendapatan PT ABC


Kemilau Ayu Kusuma Dewi
24

yang disebut sebagai nota pengiriman uang (remittance advice). Pembayaran dari

pelanggan kemudian diterapkan dengan faktur-faktur tertentu.

Sebaliknya, dalam metode saldo maju (balance-saldo method), para pelanggan

biasanya membayar berdasarkan jumlah yang ditunjukkan dalam laporan bulanan,

bukannya berdasarkan pada setiap faktur. Laporan bulanan (monthly statement)

mencantumkan seluruh transaksi, termasuk penjualan dan pembayaran, yang terjadi

selama sebulan yang lalu dan informasi atas saldo piutang terakhir pelanggan. Laporan

bulanan biasanya memiliki sebuah bagian yang dapat disobek yang berisi informasi

tercetak sebelumnya, termasuk nama pelanggan, nomor rekening, dan saldo. Para

pelanggan diminta untuk mengembalikan sobekan ini, yang berlaku sebagai nota

pengiriman uang, bersama dengan pembayarannya. Pengiriman uang akan diterapkan

dengan saldo rekening, bukan dengan faktur-faktur tertentu.

4. Penerimaan Kas

a. Proses

Salah satu metode mencakup pengiriman dua salinan faktur ke pelanggan dan meminta

salinan satunya dikembalikan bersama dengan pembayarannya. Nota pengiriman uang

tersebut kemudian diteruskan ke piutang, dan pembayaran pelanggan benar-benar

dikirim ke kasir.

Sebuah solusi alternatif adalah dengan memiliki personel mailroom (bagian

surat) untuk menyiapkan daftar pengiriman uang (remittance list), yang merupakan

dokumen untuk mengidentifikasi nama dan jumlah dari semua pengiriman uang

pelanggan, dan mengirimkannya ke bagian piutang. Alternative lainnya adalah

Mekanisma sistem informasi akuntansi pendapatan PT ABC


Kemilau Ayu Kusuma Dewi
25

memfotokopi semua pengiriman uang pelanggan dan mengirimkan salinan piutang

sambil meneruskan pengiriman uang yang sebenarnya ke kasir sebagai setoran.

b. Ancaman dan Pengendalian

Tujuan utama dari fungsi penerimaan kas adalah untuk mengamankan pengiriman uang

pelanggan. Pemisahan tugas adalah prosedur pengendalian paling efektif untuk

mengurangi risiko atas pencurian tersebut. Para pegawai yang memiliki akses fisik

terhadap kas seharusnya tidak memiliki tanggung jawab untuk mencatat atau

mengotorisasi segala transaksi yang melibatkan penerimaan ini. Secara spesifik,

pasangan tugas berikut ini harus dipisahkan.

1. Menangani kas atau cek dan mem-posting pengiriman uang ke rekening

pelanggan.

Seseorang yang menjalankan kedua tugas ini dapat melakukan jenis khusus dari

penggelapan yang disebut lapping. Oleh karena itu, hanya data pengiriman uang

yang seharusnya dapat dikirim ke departemen piutang, dengan pembayaran

pelanggan dikirimkan ke kasir. Pengaturan seperti itu menetapkan dua pengecekan

pengendalian yang sama-sama independen. Pertama, total kredit pada piutang

yang dicatat oleh departemen akuntansi harus sama dengan total debit pad kas yang

menunjukkan jumlah yang disetorkan kasir. Kedua, salinan atas daftar pengiriman

uang yang dikirimkan ke departemen audit internal dapat diperbandingkan dengan

slip setoran yan divalidasi dan laporan bank untuk memverifikasi bahwa seluruh

pengecekan organisasi yang diterima disetorkan. Terakhir, laporan bulanan yang

dikirimkan ke pelanggan memberikan lapisan pengendalian lainnya, karena

Mekanisma sistem informasi akuntansi pendapatan PT ABC


Kemilau Ayu Kusuma Dewi
26

pelanggan akan memerhatikan kegagalan untuk mengkredit rekening mereka

dengan benar pada pembayaran yang dikirimkan.

2. Menangani kas atau cek dan mengotorisasi memo kredit.

Seseorang yang menjalankan kedua tugas ini dapat menyamarkan pencurian kas

dengan membuat sebuah memo kredit yang sama dengan jumlah yang dicuri.

3. Menangani kas atau cek dan merekonsiliasi laporan bank.

sebuah pengendalian yang detektif yang penting adalah rekonsiliasi atas laporan

rekening bank dengan saldo kas yang dicatat dalam sistem informasi perusahaan.

Dengan rekonsiliasi yang dijalankan oleh seseorang yang tidak memiliki akses

terhadap kas atau pengiriman uang pelanggan memberikan sebuah pengecekan

independen pada kasir dan mencegah manipulasi laporan bank untuk

menyamarkan pencurian kas.

2.3. Ancaman dan Pengendalian

Tabel ancaman dan pengendalian dalam siklus pendapatan menurut Marshall B. Romney,

Paul John Steinbart (2015:418) adalah sebagai berikut:

Tabel 2.2 Ancaman dan Pengendalian dalam Siklus Pendapatan

Aktivitas Ancaman Pengendalian (Nomor pertama


mengacu pada ancaman yang
sesuai)
Entri pesanan 1. Pesanan yang tidak 1. Pengendalian edit entri data
lengkap/ tidak akurat. 2. Pembatasan akses ke data
penjualan 2. Pesanan yang tidak valid. induk. Tanda tangan digital
3. Kehilangan atau atau tanda tangan tertulis.
penghancuran data. 3. Batas kredit.
4. Kinerja buruk. 4. Otorisasi spesifik untuk
menyetujui penjualan kepada

Mekanisma sistem informasi akuntansi pendapatan PT ABC


Kemilau Ayu Kusuma Dewi
27

para pelanggan baru atau


penjualan yang melebihi
batas kredit seorang
pelanggan.
5. Penuaan piutang.
6. Sistem pengendalian
persediaan perpetual.
7. Penggunaan kode batang (bar
code) atau RFID.
8. Pelatihan.
9. Perhitungan fisik persediaan
secara periodik. Prediksi
penjualan dan laporan
aktivitas.
10. Sistem CRM, situs swadaya,
dan evaluasi yang tepat atas
peringkat layanan pelanggan.
Pengiriman 1. Memilih barang yang 1. Teknologi kode batang dan
salah atau kuantitas yang RFID.
salah. 2. Rekonsiliasi daftar pemilihan
2. Pencurian persediaan. untuk detail pesanan
3. Kesalahan pengiriman penjualan.
(penundaan atau 3. Pembatasan akses fisik ke
kegagalan untuk persediaan.
mengirim, kuantitas yang 4. Dokumentasi seluruh transfer
salah, barang yang salah, persediaan.
alamat yang salah, 5. Teknologi RFID dan kode
duplikasi) batang.
6. Perhitungan fisik persediaan
secara periodik dan
rekonsiliasi terhadap
kuantitas tercatat.
7. Rekonsiliasi dokumen
pengiriman dengan pesanan
penjualan, daftar pemilihan,
dan slip pengepakan..
8. Menggunakan sistem RFID
untuk mengidentifikasi
penundaan.
9. Entri data melalui pemindai
kode batang dan RFID.
10. Pengendalian edit entri data
(jika data pengirima
dimasukkan ke terminal).

Mekanisma sistem informasi akuntansi pendapatan PT ABC


Kemilau Ayu Kusuma Dewi
28

Penagihan 1. Kegagalan untuk menagih. 1. Konfigurasi sistem ERP


2. Kesalahan penagihan. untuk mencegah pengiriman
3. Kesalahan posting dalam duplikat.
piutang. 2. Pemisahan fungsi penagihan
4. Memo kredit yang tidak dan pengiriman.
akurat atau valid. 3. Rekonsiliasi secara periodic
atas faktur dengan pesanan
penjualan, kartu pengambilan,
dan dokumen pengiriman.
4. Konfigirasi sistem untuk
memasukkan data harga
secara otomatis.
5. Pembatasan akses ke data
induk harga.
6. Pengendalian edit entri data.
7. Rekonsiliasi dokumen
pengiriman (kartu
pengambilan, bill of lading,
dan daftar pengepakan) untuk
pesanan penjualan.
8. Pengendalian entri data.
9. Rekonsiliasi total batch.
10. Pengiriman laporan bulanan
kepada para pelanggan.
11. Rekonsiliasi buku pembantu
piutang di buku besar umum.
12. Pemisahan tugas otorisasi
memo kredit baik dari entri
pesanan penjualan maupun
pemeliharaan rekening
pelanggaan.
13. Konfigurasi sistem untuk
memblokir memo kredit
kecuali ada dokumentasi yang
sesuai dengan pengembalian
barang rusak atau otorisasi
yang spesifik oleh
manajemen.
Penerimaan 1. Pencurian kas. 1. Pemisahan tugas, orang yang
2. Masalah arus kas. menangani (setoran)
Kas pembayaran dari para
pelanggan seharusnya tidak :
a. Mem-posting pengiriman
uang ke rekening pelanggan.

Mekanisma sistem informasi akuntansi pendapatan PT ABC


Kemilau Ayu Kusuma Dewi
29

b. Membuat atau mengotorisasi


memo kredit.
c. Merekonsiliasi rekening
bank.
2. Penggunaan EFT, FEDI,dan
peti uang (lock box) untuk
meminimalkan penanganan
pembayaran pelanggan oleh
pegawai.
3. Mendapatkan dan
menggunakan sebuah UPIC
untuk menerima pembayaran
pelanggan oleh pegawai.
4. Segera setelah membuat surat
seluruh pembayaran
pelanggan yang diterima.
5. Persetujuan yang segera dan
terbatas atas seluruh
pengecekan pelanggan.
6. Memiliki dua orang yang
membuka seluruh surat yang
mungkin berisi pembayaran
pelanggan.
7. Penggunaan mesin kasir.
8. Setoran harian dari seluruh
penerimaan kas.
9. Pengaturan peti uang, EFT,
atau kartu kredit.
10. Diskon atas pembayaran
segera dari pelanggan.
11. Anggaran arus kas.

1. Ancaman Pada Entri Penjualan :

a. Mengambil pesanan penjualan

Data penting mengenai pesanan akan hilang atau tidak akurat.

Ini tidak hanya menciptakan inefisiensi (seseorang harus memanggil pelanggan

kembali dan memasukkan ulang pesanan ke dalam sistem), tetapi juga mungkin secara

negative memengaruhi persepsi pelanggan sehingga memberikan dampak negative

Mekanisma sistem informasi akuntansi pendapatan PT ABC


Kemilau Ayu Kusuma Dewi
30

bagi penjualan dimasa depan. Cara untuk menanggulangi risiko dari ancaman ini

adalah pengecekan kelengkapan dapat memastikan bahwa seluruh data yang

diperlukan, seperti baik alamat pengiriman dan penagihan, sudah dimasukkan.

Pencarian otomatis atas data referensi yang sudah tersimpan dalam file induk

pelanggan, seperti alamat pelanggan, mencegah kesalahan dengan mengeleminasi

entri data.

b. Persetujuan Kredit

Kemungkinan pembuatan penjualan yang kemudian menjadi tidak tertagih.

Membutuhkan otorisasi yang tepat bagi setiap penjualan kredit menurunkan

ancaman ini.untuk pelanggan yang sudah ada dengan sejarah pembayaran yang baik,

pemeriksaan kredit formal bagi setiap penjualan biasanya tidak diperlukan.

Sebaliknya, manajemen memberikan staf penjualan otorisasi umum untuk menyetujui

pesanan dari pelanggan dengan kinerja yang baik, berarti mereka tanpa saldo melewati

jatuh tempo, dengan ketentuan bahwa penjualan tersebut tidak meningkatkan total

saldo rekening pelanggan melampaui batas kreditnya. Batas kredit adalah saldo

rekening maksimum yang diizinkan bagi setiap pelanggan, berdasarkan sejarah kredit

masa lalu dan kemampuan untuk membayar.

c. Mengecek Ketersediaan Persediaan

Catatan persediaan yang akurat sangat penting untuk mencegah kehabisan stock dan

kelebihan persediaan.

Kehabisan stok akan menyebabkan kerugian penjualan jika pelanggan tidak

bersedia menunggu dan malah membeli dari sumber lain. Sebaliknya kelebihan

Mekanisma sistem informasi akuntansi pendapatan PT ABC


Kemilau Ayu Kusuma Dewi
31

persediaan meningkatkan biaya penyimpanan dan bahkan mungkin akan

mensyaratkan penurunan harga signifikan yang dapat mengurangi profitabilitas.

Memfasilitasi penggunaan metode persediaan perpetual yang mengurangi risiko

dari stockout yang tidak terduga. Secara khusus, petugas pengiriman dan penjualan

harus mencatat dengan benar atas kuantitas barang yang dihapus dari persediaan dan

dikirimkan kepada pelanggan.

d. Merespon Permintaan Pelanggan

Respons trhadap permintaan pelanggan dengan segera dan akurat sangat penting bagi

kesuksesan jangka panjang sebuah perusahaan. Tujuannya adalah untuk

mempertahankan pelanggan. Hal ini penting karena sebuah aturan pemasaran umum

yang harus dipegang adalah biaya yang setidaknya lima kali lebih banyak untuk

menarik dan membuat penjualan ke pelanggan baru seperti halnya untuk membuat

penjualan berulang kepada pelanggan yang sudah ada. Salah satu cara untuk

mengawasi kinerja retensi (mempertahankan) pelanggan adalah dengan membuat

sebuah laporan secara periodic bahwa “usia” para pelanggan berdasarkan jumlah tahun

mereka telah melakukan pembelian

2. Pengiriman

a. Mengambil dan Mengepak Pesanan

Pencurian Persediaan.

Selain hilangnya aset, pencurian juga dapat membuat catatan persediaan tidak

akurat, yang dapat menyebabkan masalah dalam memenuhi pesanan pelanggan.

Beberapa prosedur pengendalian yang dapat mengurangi risiko atas pencurian

persediaan. Pertama, persediaan harus disimpan dalam sebuah lokasi aman dengan

Mekanisma sistem informasi akuntansi pendapatan PT ABC


Kemilau Ayu Kusuma Dewi
32

akses fisik yang terbatas. Kedua, seluruh transfer persediaan dalam perusahaan harus

didokumentasikan.

b. Mengirim Pesanan

Pencurian dan kesalahan pengiriman.

Rekonsiliasi yang teratur atas informasi mengenai pengiriman dengan pesanan

penjualan memungkinkan deteksi tepat waktu atas penundaan atau kegagalan untuk

mengirimkan barang kepada pelanggan. Dalam meminimalkan risiko kesalahan

pengiriman, sistem ERP seperti yang di gambarkan pada table harus dikonfigurasikan

untuk membandingkan kuantitas serta jumlah barang yang dimasukkan pegawai

pengiriman ke informasi atas penjualan dan menampilkan sebuah peringatan mengenai

setiap diskrepansi sehingga masalah dapat diperbaiki sebelum pengiriman.

3. Penagihan

a. Penagihan Faktur

Kegagalan untuk menagih pelanggan.

Pemisahan fungsi pengiriman dan penagihan mengurangi risiko ini terjadi dengan

sengaja. Jika tidak, seorang pegawai yang melakukan kedua fungsi ini dapat

mengirimkan barang ke teman tanpa menagihnya. Untuk mengurangi risiko dari

kegagalan yang tidak disengaja untuk menagih, sistem ERP perlu dikonfigurasikan

secara teratur untuk membandingkan pesanan penjualan, kartu pengambilan, dan

dokumen pengiriman dengan faktur penjualan untuk menghasilkan laporan

pengiriman yang fakturnya belum dibuat. Untuk sistem tanpa faktur, pengendalian ini

melibatkan pencocokan pesanan penjualan dengan dokumen pengiriman. Manajemen

perlu meninjau secara teratur laporan tersebut dan mengambil tindakan korektif.

Mekanisma sistem informasi akuntansi pendapatan PT ABC


Kemilau Ayu Kusuma Dewi
33

b. Pemeliharaan piutang.

Kesalahan dalam memelihara rekening pelanggan dapat mengarah pada kerugian

penjualan di masa depan dan juga dapat mengindikasikan kemungkinan pencurian kas.

Pengecekan edit entri data dapat meminimalkan risiko kesalahan dalam pemeliharaan

rekening pelanggan.

4. Penerimaan Kas.

Tujuan utana dari fungsi penerimaan kas adalah untuk mengamankan pengiriman uang

pelanggan. Prosedur pengendalian khusus harus dipergunakan karena kas sangat

mudah untuk dicuri. Pemisahan tugas adalah prosedur pengendalian paling efektif

untuk mengurangi risiko atas pencurian tersebut. Para pegawai yang memiliki akses

fisik terhadap kas seharusnya tidak memiliki tanggung jawab untuk mencatata atau

mengotorisasi segala transaksi yang melibatkan penerimaan ini.

3. Penjualan Kredit

Menurut Mulyadi (2016:160) kegiatan penjualan terdiri dari transaksi penjualan barang

atau jasa, baik secara kredit maupun secara tunai. Dalam transaksi penjualan kredit, jika

order dari pelanggan telah dipenuhi dengan pengiriman barang atau penyerahan jasa,

untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki piutang kepada pelanggannya. Kegiatan

penjualan secara kredit ini ditangani oleh perusahaan melalui sistem penjualan kredit.

Penjualan kredit dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mengirimkan barang sesuai

dengan order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan

mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut. Untuk menghindari tidak tertagihnya

piutang, setiap penjualan kredit yang pertama kali kepada seorang pembeli selalu

didahului dengan analisis terhadap kelayakan pemberian kredit kepada pembeli tersebut.

Mekanisma sistem informasi akuntansi pendapatan PT ABC


Kemilau Ayu Kusuma Dewi
34

3.1 Fungsi yang terkait

Menurut Mulyadi (2016:168) fungsi yang terkait dalam sistem penjualan kredit adalah:

a. Fungsi penjualan

Dalam transaksi penjualan kredit, fungsi ini bertanggng jawab untuk menerima surat

order dari pembeli, mengedit order dari pelanggan untuk menambahkan informasi yang

belum ada pada surat order tersebut (seperti spesifikasi barang dan rute pengiriman),

meminta otorisasi kredit, menentukan tanggal pengiriman dan dari gudang mana

barang akan dikirimkan, serta mengisi surat order pengiriman. Fungsi ini juga

bertanggung jawab, untuk membuat “back order” pada saat diketahui jumlah

persediaan tidak cukup untuk memenuhi order dari pelanggan.

b. Fungsi kredit

Fungsi ini berada di bawah fungsi keuangan yang dalam transaksi penjualan kredit,

bertanggung jawab untuk meneliti status kredit pelanggan dan memberikan otorisasi

pemberian kredit kepada pelanggan. Untuk mempercepat pelayanan kepada pelanggan,

surat order pengiriman dikirim langsung ke fungsi pengiriman sebelum fungsi

penjualan memperoleh otorisasi kredit dari fungsi kredit. Namun, tembusan kredit

harus dikirimkan ke fungsi kredit untuk mendapatkan persetujuan kredit dari fungsi

tersebut. Dalam hal otorisasi kredit tidak dapat diberikan, fungsi penjualan memberi

tahu fungus pengiriman untuk membatalkan pengiriman barang kepada pelanggan.

c. Fungsi gudang

Dalam transaksi penjualan kredit, fungsi ini bertanggng jawab untuk menyimpan

barang dan menyiapkan barang yang dipesan oleh pelanggan, serta menyerahkan

barang ke fungsi pengiriman.

Mekanisma sistem informasi akuntansi pendapatan PT ABC


Kemilau Ayu Kusuma Dewi
35

d. Fungsi pengiriman

Dalam transaksi penjualan kredit, fungsi ini bertanggung jawab untuk menyerahkan

barang atas dasar surat order pengiriman yang diterimanya dari fungsi penjualan.

Fungsi ini bertanggung jawab untuk menjamin bahwa tidak ada barang yang keluar

dari perusahaan tanpa adanya otorisasi dari yang berwenang. Otorisasi ini dapat berupa

surat order pengiriman yang telah ditandatangani oleh fungsi penjualan, memo debit

yang ditandatangani oleh fungsi pembelian untuk barang yang dikirimkan kembali

kepada pemasok (retur pembelian), surat perintah kerja dari fungsi produksi mengenai

penjualan/pembuangan aset tetap yang sudah tidak dipakai lagi.

e. Fungsi penagihan

Dalam transaksi penjualan kredit, fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat dan

mengirimkan faktur penjualan kepada pelanggan, serta menyediakan copy faktur bagi

kepentingan pencatatan transaksi penjualan oleh fungsi akuntansi.

f. Fungsi akuntansi

Dalam transaksi penjualan kredit, fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat piutang

yang timbul dari transaksi penjualan kredit dan membuat serta mengirimkan

pernyataan piutang kepada para debitur, serta membuat laporan penjualan. Disamping

itu, fungsi akuntansi juga bertanggung jawab untuk mencatat harga pokok persediaan

yang dijual ke dalam kartu persediaan.

3.2 Informasi yang diperlukan oleh manajemen

Menurut Mulyadi (2016:169) informasi yang umumnya diperlukan oleh manajemen dari

kegiatan penjualan kredit adalah :

Mekanisma sistem informasi akuntansi pendapatan PT ABC


Kemilau Ayu Kusuma Dewi
36

a. Jumlah pendapatan penjualan menurut jenis produk atau kelompok produk selama

jangka waktu tertentu

b. Jumlah piutang kepada setiap debitur dari transaksi penjualan kredit

c. Jumlah harga pokok produk yang dijual selama jangka waktu tertentu

d. Nama dan alamat pembeli

e. Kuantitas produk yang dijual

f. Nama wiraniaga yang melakukan penjualan

g. Otorisasi pejabat yang berwenang

3.3 Dokumen yang digunakan

Menurut Mulyadi (2016:170) dokumen yang digunakan dalam sistem penjualan kredit

adalah:

a. Surat order pengiriman

Dokumen ini merupakan lembar pertama surat order pengiriman yang memberikan

otorisasi kepada fungsi pengiriman untuk mengirimkan jenis barang dengan jumlah

dan spesifikasi seperti yang tertera diatas dokumen tersebut.

b. Tebusan kredit

Dokumen ini digunakan untuk memperoleh status kredit pelanggan dan untuk

mendapatkan otorisasi penjualan kredit dari fungsi kredit.

c. Surat pengakuan

Dokumen ini dikirimkan oleh fungsi penjualan kepada pelanggan untuk memberi tahu

bahwa ordernya telah diterima dan dalam proses pengiriman.

Mekanisma sistem informasi akuntansi pendapatan PT ABC


Kemilau Ayu Kusuma Dewi
37

d. Surat muat

Tembusan surat muat ini merupakan dokumen yang digunakan sebagai bukti

penyerahan barang dari perusahaan kepada perusahaan angkutan umum. Surat muat ini

biasanya dibuat 3 lembar, 2 lembar untuk perusahaan angkutan umum, dan 1 lembar

disimpan sementara oleh fungsi pengiriman setelah ditandatangani oleh wakil

perusahaan angkutan umum tersebut.

e. Slip pembungkus

Dokumen ini ditempelkan pada pembungjus barang untuk memudahkan fungsi

penerimaan di perusahaan pelanggan dalam mengidentifikasi barang-barang yang

diterimanya.

f. Tembusan gudang

Merupakan tembusan surat order pengiriman yang dikirim ke fungsi gudang untuk

menyiapkan jenis barang dengan jumlah seperti yang tercantum di dalamnya, agar

menyerahkan barang tersebut ke fungsi pengiriman, dan untuk mencatat barang yang

dijual dalam kartu gudang.

g. Arsip pengendalian pengiriman

Merupakan tembusan surat order pengiriman yang diarsipkan oleh fungsi penjualan

menurut tanggal pengiriman yang dijanjikan. Jika fungsi penjualan telah menerima

tembusan surat order pengiriman dari fungsi pengiriman yang merupakan bukti telah

dilaksanakan pengiriman barang, arsip pengendalian pengiriman ini kemudian diambil

dan dipindahkan ke arsip order pengiriman yang telah dipenuhi. Arsip pengendalian

pengiriman merupakan sumber informasi untuk membuat laporan mengenai pesanan

pelanggan yang belum dipenuhi.

Mekanisma sistem informasi akuntansi pendapatan PT ABC


Kemilau Ayu Kusuma Dewi
38

h. Arsip index silang

Merupakan tembusan surat order pengiriman yang diarsipkan secara abjad menurut

nama pelanggan untuk memudahkan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pelanggan

mengenai status pesanannya. Faktur penjualan merupakan dokumen yang dipakai

sebagai dasar untuk mencatat timbulnya piutang.

3.4 Catatan akuntansi yang digunakan

a. Jurnal penjualan

Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat transaksi penjualan, baik secara tunai

maupun kredit.

b. Kartu piutang

Catatan akuntansi ini merupakan buku pembantu yang berisi rincian mutasi piutang

perusahaan kepada tiap-tiap debiturnya.

c. Kartu persediaan

Catatan akuntansi ini merupakan buku pembantu yang berisi rincian mutasi setiap jenis

persediaan.

d. Kartu gudang

Catatan ini diselenggarakan oleh fungsi gudang untuk mencatat mutasi dan persediaan

fisik barang yang disimpan di gudang.

e. Jurnal umum

Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat harga pokok produk yang dijual

selama periode akuntansi tertentu.

Mekanisma sistem informasi akuntansi pendapatan PT ABC


Kemilau Ayu Kusuma Dewi
39

3.5 Jaringan prosedur yang membentuk sistem

Menurut Mulyadi (2016:175) jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan kredit

adalah sebagai berikut:

a. Prosedur order penjualan

Dalam prosedur ini, fungsi penjualan menerima order dari pembeli dan menambahkan

informasi penting pada surat order dari pembeli. Fungsi penjualan kemudian membuat

surat order pengiriman dan mengirimkannya kepada berbagai fungsi yang lain untuk

memungkinkan fungsi tersebut memberikan kontribusi dalam melayani order dari

pembeli.

b. Prosedur persetujuan kredit

Dalam prosedur ini, fungsi penjualan meminta persetujuan penjualan kredit kepada

pembeli tertentu dari fungsi kredit.

c. Prosedur pengiriman

Dalam prosedur ini, fungsi pengiriman mengirimkan barang kepada pembeli sesuai

dengan informasi yang tercantum dalam surat order pengiriman yang diterima dari

fungsi pengiriman.

d. Prosedur penagihan

Dalam prosedur ini, fungsi penagihan membuat faktur penjualan dan mengirimkannya

kepada pembeli. Dalam metode tertentu faktur penjualan dibuat oleh fungsi penjualan

sebagai tembusan pada waktu bagian ini membuat surat order pengiriman.

Mekanisma sistem informasi akuntansi pendapatan PT ABC


Kemilau Ayu Kusuma Dewi
40

e. Pencatatan piutang

Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mencatat tembusan faktur penjualan ke dalam

kartu piutang atau dalam metode pencatatan tertentu dan mengarsipkan dokumen

tembusan menurut abjad yang berfungsi sebagai catatan piutang.

f. prosedur distribusi penjualan

dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mendistribusikan data penjualan menurut

informasi yang diperlukan manajemen.

g. Prosedur pencatatan beban pokok penjualan

dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mencatat secara periodic total harga pokok produk

yang dijual dalam periode akuntansi tertentu.

4. Pengendalian Internal

4.1 Pengendalian Internal

Menurut Romney dan Steinbart (2015:226) pengendalian internal (internal control) adalah

proses yang dijalankan untuk menyediakan jaminan memadai bahwa tujuan-tujuan

pengendalian berikut telah tercapai.

a. Mengamankan asset, mencegah atau mendeteksi perolehan, penggunaan, atau

penempatan yang tidak sah.

b. Mengelola catatan dengan detail yang baik untuk melaporkan asset perusahaan secara

akurat dan wajar.

c. Memberikan informasi yang akurat dan reliable.

d. Menyiapkan laporan keuangan yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.

Mekanisma sistem informasi akuntansi pendapatan PT ABC


Kemilau Ayu Kusuma Dewi
41

e. Mendorong dan memperbaiki efisiensi operasional.

f. Mendorong ketaatan terhadap kebijakan manajerial yang telah ditentukan.

g. Mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku.

Menurut Romney (2015:227) pengendalian internal mempunyai tiga fungsi, yaitu :

1. Pengendalian preventif (preventive control)

Mencegah masalah sebelum timbul. Contohnya, merekrut personel yang

berkualifikasi, memisahkan tugas pegawai, dan mengendalikan akses fisik atas aset

dan informasi.

2. Pengendalian detektif (detective control)

Menemukan masalah yang tidak terelakkan. Contohnya, menduplikasi pengecekan

kalkulasi dan menyiapkan rekonsiliasi bank serta neraca saldo bulanan.

3. Pengendalian Korektif (corrective control)

Mengidentifikasi dan memperbaiki masalah serta memperbaiki dan memulihkannya

dari kesalahan yang dihasilkan. Contohnya, menjaga salinan backup pada file,

perbaikan kesalahan entri data , dan pengumpulan ulang transaksi-transaksi untuk

pemrosesan selanjutnya.

4.2 Tujuan Pengendalian Internal

Tujuan pengendalian internal menurut Mulyadi (2016:130) adalah sebagai berikut:

Mekanisma sistem informasi akuntansi pendapatan PT ABC


Kemilau Ayu Kusuma Dewi
42

a. Menjaga kekayaan organisasi

Struktur pengendalian intern yang baik akan mampu mengurangi kemungkinan

penyalahgunaan, pencurian dan kecurangan-kecurangan lain yang dapat timbul

terhadap aktivitas perusahaan.

b. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi

Manajemen mempunyai kepentingan terhadap informasi keuangan yang teliti dan

dapat diandalkan. Informasi akuntansi digunakan oleh manajemen sebagai dasar

pengambilan keputusan, karena data akuntansi mencerminkan perubahan kekayaan

perusahaan, maka ketelitian dan keandalan data akuntansi merefleksikan

pertanggungjawaban penggunaan kekayaan perusahaan.

c. Mendorong efisiensi

Pengendalian dalam sebuah organisasi adalah alat untuk mencegah kegiatan

pemborosan yang tidak perlu dalam segala aspek usaha untuk mengurangi penggunaan

sumber data yang tidak efisien.

d. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen

Untuk mencapai tujuan perusahaan, manajemen menetapkan kebijakan- kebijakan dan

prosedur-prosedur. Struktur pengendalian intern dirancang untuk memberikan

keyakinan yang memadai bahwa kebijakan serta prosedur yang ditetapkan perusahaan

akan dipatuhi oleh seluruh karyawan.

4.3 Kerangka Pengendalian Internal

a. Control Objectives for Information and Related Technologi (COBIT)

Sebuah kerangka keamanan dan pengendalian yang memungkinkan manajemen untuk

membuat tolok ukur praktik-praktik keamanan dan pengendalian lingkungan TI; para

Mekanisma sistem informasi akuntansi pendapatan PT ABC


Kemilau Ayu Kusuma Dewi
43

pengguna layanan TI dijamin dengan adanya keamanan dan pengendalian yang

memadai;dan para auditor memperkuat opini pengendalian internal dan

mempertimbangkan masalah keamanan TI dan pengendalian yang dilakukan.

b. Kerangka Pengendalian Internal COSO

Committee of Sponsoring Organizations (COSO) yaitu sebuah kelompok sector swasta

yang terdiri atas Asosiasi Akuntansi Amerika (American Accounting Association ),

AICPA,Ikatan Auditor Internal (Institute of Internal Auditors), Ikatan Akuntan

Manajemen (Institute of Management Accountants), dan Ikatan Eksekutif Keungan

(Financial Executives Institute).

c. Kerangka Manajemen Risiko Perusahaan COSO

Manajemen Risiko Perusahaan (Enterprise Risk Management)-Kerangka Terintegrasi

(Integrated Framework)-ERM, yaitu sebuah kerangka COSO yang memperbaiki

proses manajemen risiko dengan memperluas (menambahkan tiga elemen tambahan)

Pengendalian Internal COSO˗˗Terintegrasi.

Prinsip-prinsip dasar di balik ERM adalah sebagai berikut.

a) Perusahaan dibentuk untuk menciptakan nilai guna para pemiliknya.

b) Manajemen harus memutuskan seberapa banyak ketidakpastian yang akan ia

terima saat menciptakan nilai.

c) Ketidakpastian menghasilkan risiko, yang merupakan kemungkinan bahwa

sesuatu secara negatif memengaruhi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan

atau mempertahankan nilai.

Mekanisma sistem informasi akuntansi pendapatan PT ABC


Kemilau Ayu Kusuma Dewi
44

d) Ketidakpastian menghasilkan peluang, yang merupakan kemungkinan bahwa

sesuatu secara positif memengaruhi kemampuan perusahaan untuk menghasilan

atau mempertahankan nilai.

e) Kerangka ERM dapat mengelola ketidakpastian serta menciptakan dan

mempertahankan nilai.

d. Lingkungan Internal

Lingkungan internal (Internal environment), atau budaya perusahaan, memengaruhi

cara organisasi menetapkan strategi dan tujuannya; membuat struktur aktivitas bisnis;

dan mengidentifikasi, menilai, serta merespons risiko.

Sebuah lingkungan internal mencakup hal-hal sebagai berikut.

a) Filosofi manajemen, gaya pengoperasian, dan selera risiko.

b) Komitmen terhadap integritas, nilai-nilai etis, dan kompetensi.

c) Pengawasan pengendalian internal oleh dewan direksi.

d) Struktur Organisasi.

e) Metode penetapan wewenang dan tanggung jawab.

f) Standar-standar sumber daya manusia yang menarik, mengembangkan, dan

mempertahankan individu yang kompeten.

g) Pengaruh eksternal.

e. Struktur Organisasi

Sebuah struktur organisasi perusahaan memberikan sebuah kerangka untuk operasi

perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan pengawasan.

Aspek-aspek penting dari struktur organisasi menyertakan hal-hal sebagai berikut.

Mekanisma sistem informasi akuntansi pendapatan PT ABC


Kemilau Ayu Kusuma Dewi
45

a) Sentralisasi atau desentralisasi wewenang.

b) Hubungan pengarahan atau matriks pelaporan.

c) Organisasi berdasarkan industry, lini produk, lokasi, atau jaringan pemasaran.

d) Bagaimana alokasi tanggung jawab memengaruhi ketentuan informasi.

e) Organisasi dan garis wewenang untuk akuntansi, pengauditan, dan fungsi sistem

informasi.

f) Ukuran dan jenis aktivitas perusahaan.

f. Aktivitas Pengendalian

Aktivitas pengendalian (control activities) adalah kebijakan, prosedur, dan aturan yang

memberikan jaminan memadai bahwa tujuan pengendalian telah dicapai dan respons

risiko dilakukan.

Prosedur pengedalian dilakukan dalam kategori-kategori berikut:

a) Otorisasi Transaksi dan Aktivitas yang Tepat.

b) Pemisahan tugas.

c) Pengembangan proyek dan pengendalian akuisisi (perolehan).

d) Mengubah pengendalian manajemen.

e) Mendesain dan menggunakan dokumen serta catatan.

f) Pengamanan aset, catatan, dan data.

g) Pengecekan kinerja yang independen.

5. Akuntansi Pendapatan

Berikut ini merupakan penjelasan terkait dengan pendapatan yaitu definisi, karakteristik,

pengukuran, serta penyajian dan pengungkapan pendapatan.

Mekanisma sistem informasi akuntansi pendapatan PT ABC


Kemilau Ayu Kusuma Dewi
46

5.1 Pendapatan

Menurut PSAK No. 23 (2012), pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi

yang timbul dari aktivitas normal entitas selama suatu periode jika arus masuk tersebut

mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.

5.2 Karakteristik pendapatan

Menurut PSAK No. 23 (2012), pendapatan hanya terdiri atas arus kas masuk bruto dari

manfaat ekonomi yang diterima dan dapat diterima oleh entitas untuk entitas itu sendiri.

Jumlah yang ditagih untuk kepentingan pihak ketiga, seperti pajak pertambahan nilai dan

pajak penjualan, bukan merupakan manfaat ekonomi yang mengalir ke entitas dan tidak

mengakibatkan kenaikan ekuitas.

Oleh karena itu, hal tersebut dikeluarkan dari pendapatan. Hal yang sama berlaku dalam

hubungan keagenan, arus masuk bruto manfaat ekonomi mencakup jumlah yang ditagih

untuk kepentingan prinsipal dan tidak mengakibatkan kenaikan ekuitas entitas. Jumlah yang

ditagih atas nama prinsipal bukan merupakan pendapatan. Sebaliknya, pendapatan adalah

jumlah komisi yang diterima.

5.3 Pengukuran Pendapatan

Menurut PSAK No. 23 (2012), pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima

atau dapat diterima. Jumlah pendapatan yang timbul dari transaksi biasanya ditentukan

oleh persetujuan antara entitas dengan pembeli atau pengguna aset tersebut. Jumlah tersebut

diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dikurangi jumlah

diskon dagang dan rabat volume yang diperbolehkan oleh entitas.

Mekanisma sistem informasi akuntansi pendapatan PT ABC


Kemilau Ayu Kusuma Dewi
47

Pada umumnya, imbalan tersebut berbentuk kas atau setara kas dan jumlah pendapatan

adalah jumlah kas atau setara kas dan jumlah pendapatan adalah jumlah kas atau setara kas

yang diterima atau dapat diterima. Namun, jika arus masuk dari kas atau setara kas

ditangguhkan, maka nilai wajar dari imbalan tersebut mungkin kurang dari jumlah nominal

kas yang diterima atau dapat diterima. Pendapatan dari penjualan barang diakui jika kondisi

berikut dipenuhi:

1. Entitas telah memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan

kepada pembeli.

2. Entitas tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan

atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual.

3. Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal.

4. Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi tersebut akan

mengalir ke entitas.

5. Biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan tersebut dapat

diukur secara andal.

5.4 Pengungkapan dan Penyajian Pendapatan

Menurut PSAK No. 23 (2012), entitas harus mengungkapkan:

1. Kebijakan akuntansi yang digunakan untuk pengakuan pendapatan, termasuk metode

yang digunakan untuk menentukan tingkat penyelesaian transaksi penjualan jasa.

2. Jumlah setiap kategori signifikan dari pendapatan yang diakui selama periode tersebut,

termasuk pendapatan yang berasal dari:

a. Penjualan barang

b. Penjualan jasa

Mekanisma sistem informasi akuntansi pendapatan PT ABC


Kemilau Ayu Kusuma Dewi
48

c. Bunga

d. Royalti

e. Dividen

3. Jumlah pendapatan yang berasal dari pertukaran barang dan jasa yang tercakup dalam

setiap kategori signifikan dari pendapatan.

5.5 Ayat Jurnal atas Aktivitas Siklus Pendapatan

Tabel 2.3 Ayat Jurnal aktivitas siklus pendapatan


Aktivitas Siklus Pendapatan Ayat Jurnal
Entri Pesanan Penjualan Debit Kredit

Piutang usaha 5000


Pendapatan Jasa 5000
Pengiriman Debit Kredit
Ongkos Angkut 300
Beban lainnya 200
Kas 500
Penagihan Tidak Ada Jurnal
Penerimaan Kas Debit Kredit

Kas di Bank 5000


Piutang usaha 5000

Ayat jurnal yang dibuat oleh penjual pada


saat menerima pembayaran utang dari
pelanggan yang memanfaatkan potongan
tunai (selama periode potongan) adalah
sebagai berikut :

Mekanisma sistem informasi akuntansi pendapatan PT ABC


Kemilau Ayu Kusuma Dewi
49

Kas 4000
Potongan penjualan 1000
Piutang usaha 5000

Mekanisma sistem informasi akuntansi pendapatan PT ABC


Kemilau Ayu Kusuma Dewi
50

5. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1 Kerangka Pikiran

PT ABC

SISTEM BUKU
SIKLUS SIKLUS SIKLUS SIKLUS
BESAR DAN
PENGELUARAN PENDAPATAN PRODUKSI PENGGAJIAN
PELAPORAN

1. Mekanisme SIA pendapatan


2. Pengendalian SIA pendapatan meminimalkan
piutang tak tertagih
3. Pengendalian internal pada sistem informasi
akuntansi pendapatan
4. Kendala dan ancaman pada SIA pendapatan
5. Jurnal akuntansi yang diterapkan

KESIMPULAN
DAN SARAN

Mekanisma sistem informasi akuntansi pendapatan PT ABC


Kemilau Ayu Kusuma Dewi

Anda mungkin juga menyukai