Anda di halaman 1dari 3

NAMA

Alfian Qurnia Chilmi

NIM 201812058

MATA KULIAH  Perencanaan RS

TANGGAL 1/4/2020

TANDA TANGAN Alfian Qurnia Chilmi

1. EFE
Peluang Bobot Rating Skor

Lingkungan Geografi & demografi yang strategis. 0,12 4 0,48


Adanya pengembangan kerjasama di bidang pendidikan 0,09 3 0,27
dan pelayanan RS
Diberlakukannya Program SJSN 0,10 3 0,30
Permintaan pelayanan perawatan di ruang VIP meningkat 0,10 3 0,30
Meningkatnya permintaan kerjasama operasional (KSO) 0,12 4 0,48
TOTAL 2,16
Ancaman
Tingginya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan 0,10 4 0,40
kesehatan prima
Meningkatnya berbagai tuntutan hukum di bidang 0,08 3 0,24
pelayanan kesehatan
Image RS swasta yang dinilai lebih bermutu oleh 0,08 3 0,34
masyarakat
banyaknya RS swasta pesaing yang merekrut tenaga medis 0,09 3 0,27
RS
Tingginya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan 0,12 4 0,48
TOTAL 1,63
TOTAL 1,00 3,79
Peluang – Ancaman = 2,16 – 1,63
= 0,53

2. IFE
Kekuatan Bobot Rating Skor

Memiliki SDM Dokter spesialis dan sub spesialisis dan 0,18 4 0,72
tenaga profesional lainnya yang berpengalaman
Memiliki Predikat RS terbesar & terlengkap fasilitasnya di 0,12 3 0,36
Jawa Timur
RS kelas A yang terakreditasi lengkap dan memiliki 0,15 4 0,6
Sertifikat ISO 9000:2001
Tersedianya alat kedokteran yang canggih 0,10 3 0,30
TOTAL 1,98
Kelemahan
Jumlah TT kelas III yang kurang sebanding dengan 0,10 3 0,30
permintaan masyarakat
kurangnya mutu layanan yang berorientasi pada patient 0,08 3 0,24
safety
Kurang optimalnya manajemen pemeliharaan sarana 0,08 3 0,24
prasarana dan peralatan medis
Kurang lengkapnya SPO dan belum optimalnya 0,09 3 0,27
pelaksanaan  SPO secara konsisten
Perhitungan tarif belum sepenuhnya didasarkan unit cost 0,10 3 0,30
TOTAL 1,35
TOTAL 1,00 3,33
Kekuatan – Kelemahan = 1,98 – 1,35
= 0,63

3. Skor EFE di dapat 0,53


Skor IFE di dapat 0,63
jika X dengan nilai 0,53 dan Y dengan nilai 0,63.Jika ditarik garis posisinya berada di kuadran 1

Posisi Rumah Sakit di kuadran I (Agressive) menunjukkan posisi strategis yang baik sekali.
Divisi dalam kuadran I (Agressive) mempunyai posisi pangsa pasar yang relatif tinggi dalam
persaingan bisnis pertumbuhan tinggi. Oleh karena itu Rumah Sakit harus memutuskan apakah
harus memperkuat divisi ini dengan menjalankan strategi intensif (penetrasi pasar,
pengembangan pasar, dan pengembangan produk).

4. Posisi Rumah Sakit di kuadran I (Agressive) menunjukkan posisi strategis yang baik sekali.
Divisi dalam kuadran I (Agressive) mempunyai posisi pangsa pasar yang relatif tinggi dalam
persaingan bisnis pertumbuhan tinggi. Oleh karena itu Rumah Sakit harus memutuskan apakah
harus memperkuat divisi ini dengan menjalankan strategi intensif (penetrasi pasar,
pengembangan pasar, dan pengembangan produk).
Mengacu pada analisis SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman) maka perlu
dianalisis dengan pola dasar asumsi strategi, sehingga dapat disusun strategi yang dapat
diterapkan sebagai berikut :
1. Memperkuat kerjasama dengan instansi untuk meningkatkan mutu dan jenis layanan
2. Membuka pelayanan baru yang belum ada di wilayah sekitar RS X
3. Memperkuat kerjasama operasional (KSO)
4. Mengembangkan kerjasama di bidang pendidikan dan pelayanan RS.

Anda mungkin juga menyukai