Anda di halaman 1dari 8

PERANCANGAN

STRATEGI PEMASARAN
RUMAH SAKIT
Tabel 1.5 Analisis SWOT RS
Kekuatan (Strenght) Kelemahan (Weakness)
1. Visi dan Misi Rumah Sakit 1. Kelas RS yang masih tipe C khusus
2. Satu-satunya rumah sakit khusus ginjal di Bandung dan Jawa Barat 2. Sarana pelayanan penunjang belum
lengkap dan belum optimal
3. Pelayanan hemodialisis terbesar di Bandung
3. Fasilitas publik belum lengkap
4. SDM yang kompeten (dokter konsultan Ginjal dan perawat serta dokter
umum bersertifikat) 4. Sistem informasi belum terintegrasi
sempurna
5. Segmen pelanggan (pasien) meliputi seluruh kelas sosial
5. Peran Marketing belum optimal
6. Tarif bersaing
7. Telah terakreditasi dengan predikat Utama 6. Belum memanfaatkan peranan teknologi
8. Dapat menggunakan BPJS digital secara maksimal dalam pelayanan
pasien
Peluang (Opportunity) Ancaman (Threats)
1. Letak geografis : terletak di daerah padat penduduk 1. RS lain dengan fasilitas lebih lengkap
2. Faktor demografi , sosial budaya : pertumbuhan jumlah penduduk kota 2. Tuntutan masyarakat yang tinggi terhadap
Bandung dan 41,36% masyarakat menggunakan asuransi kesehatan kesehatan
3. Perilaku masyarakat berobat ke RS meningkat 3. RS dengan tim marketing yang bekerja
maksimal
4. Kebijakan pemerintah yang memberi support dalam bidang kesehatan
4. Kenaikan iuran BPJS
5. Semakin banyak masyarakat yang menggunakan asuransi kesehatan
terutama BPJS 5. Pandemi Covid 19
6. Penggunaan media sosial yang semakin berkembang di masyarakat
sehingga mudah mengakses layanan kesehatan
 Bagaimana strategi pemasaran rumah
sakit dalam upaya meningkatkan
jumlah kunjungan pasien rawat jalan
di RS

 Bagaimana Program pemasaran rumah


sakit dalam upaya meningkatkan
jumlah kunjungan pasien rawat jalan
di RS
Tabel 4.12. Tabel Matrik Evaluasi Faktor Internal (IFE)
Indikator Kunci Bobot Rating Skor
(%) (1-9) (BxR)
KEKUATAN
Visi, Misi dan Tujuan Rumah Sakit 0.08 6 0.48
SDM yang terstandarisasi dan unggul di bidangnya 0.08 7 0.56
Tarif bersaing 0.09 7 0.63
Pelanggan meliputi seluruh kelas sosial 0.08 7 0.56
RS telah terakreditasi dengan predikat utama 0.08 7 0.56
Dapat menggunakan BPJS 0.1 8 0.8
Sub Total Kekuatan (S) 3.59
KELEMAHAN
Kelas RS yang masih tipe C khusus 0.07 6 0.42
Sarana pelayanan penunjang belum lengkap dan belum 0.08 7 0,56
optimal
Fasilitas publik belum lengkap 0.07 6 0.42
Sistem Informasi belum terintegrasi sempurna 0.09 7 0.63
Peran marketing yang belum optimal 0.09 7 0.63
Belum memanfaatkan peranan Teknologi digital secara 0.09 8 0,72
maksimal dalam pelayanan pasien
Sub Total Kelemahan (W) 3,38
Total S+W 1 6,97
Selisih S-W 0,21
Tabel 4.10 Matrik Evaluasi Faktor Eksternal (EFE)
Indikator Kunci Bobot Rating Skor
(%) (1-9) (BxR)
PELUANG
Letak geografis : terletak di daerah padat penduduk 0.09 7 0.63
Faktor demografi: pertumbuhan penduduk > 20% 0.07 6 0.42
Faktor sosial budaya : 53,93% penduduk menggunakan
0.09 7 0,63
asuransi kesehatan teruatam BPJS
Perilaku masyarakat berobat ke RS meningkat 0.08 7 0.56
Kebijakan pemerintah yang memberi support dalam 0.08 6 0,48
bidang kesehatan
Penggunaan media sosial yang semakin berkembang 0.09 7 0,63
di masyarakat sehingga mudah mengakses layanan kesehatan
Sub Total Peluang (O) 3,35
ANCAMAN
Peraturan pemerintah yang berubah-ubah 0.09 7 0.63
Rumah Sakit dengan fasilitas lebih lengkap 0.09 7 0.63
RS dengan tim marketing yang lebih baik 0.09 8 0.72
Tuntutan masyarakat yang tinggi terhadap kesehatan 0.08 7 0.56
Kenaikan iuran BPJS 0.07 6 0.42
Pandemi Covid 19 0.08 7 0.56
Sub Total Ancaman (T) 3.52
Total O+T 1 6,87
Selisih O-T 0,17
PERSPEKTIF TUJUAN STRATEGI PROGRAM KPI ACTION PLAN
Pengguna Jasa Meningkatkan mutu Keselamatan pasien RS berfokus pada Capaian indikator Pelatihan SDM
Layanan mutu kunci dan unit
pelayanan Pelanggan (Patient
kerja
Centered Care)
Meningkatkan Kepuasan pasien Kepuasan pasien Angka kepuasan Penerapan We
kepuasan dan pasien Care, monitoring
loyalitas pasien dan evaluasi
Meningkatkan Kepuasan pasien Akuisisi pelanggan Meningkatnya Peningkatan
jumlah pasien jumlah pasien baru pelayanan, tarif
mengacu pada tarif
inacbgs, budaya
marketing
Layanan cepat dan Kepuasan pasien Peningkatan Waktu tunggu <1jam Pengaturan jam
memuaskan pelayanan datang pasien
sesuai antrian.

Jam kehadiran
Edukasi dokter
dokter
praktek tepat waktu
Meningkatkan Kepuasan pasien Retensi pelanggan Peningkatan pasien Peningkatan
jumlah pasien lama yang datang pelayanan, tarif
kembali mengacu pada tarif
inacbgs
Semua karyawan Kepuasan pasien Budaya marketing Semua karyawan Pelatihan marketing
memiliki budaya memiliki budaya bagi karyawan
marketing marketing

Anda mungkin juga menyukai