Anda di halaman 1dari 22

Pengertian Permintaan

Permintaan merupakan sejumlah jasa dan barang yang ingin dibeli atau dimiliki dengan
tingkat harga tertentu yang berlaku di pasar dalam kurun waktu tertentu.
Permintaan dibagi menjadi dua jenis, yakni:

1. Permintaan Absolut (absolut demand)

Pengertian: semua permintaan kepada barang dan jasa yang tidak disertai dengan
kemampuan daya beli.
2. Permintaan Efektif (effective demand)

Pengertian: permintaan kepada barang dan jasa yang disertai dengan kekmampuan daya
beli.
Hukum Permintaan ( The Law Of Demand)

Hukum permintaan tidak berlaku mutlak, namun memiliki sifat mutlat serta dalam
kondisi cateris paribus (faktor-faktor lain dianggap tetap).

Hukum permintaan berbunyi “jika harga mengalami penurunan, maka jumlah


permintaan akan bertambah atau naik, begitu juga sebaliknya, jika harga mengalami
kenaikan, maka jumlah permintaan akan berkurang atau turun”.

Perlu kalian ketahui bahwa, hukum permintaan berbanding terbalik dengan harga.
Contoh:

Apabila harga suatu barang turun dari yang mahal menjadi murah, maka permintaan
semakin banyak. Tetapi sebaliknya, jika harga suatu barang naik dari murah menjadi
mahal, maka permintaan akan menurun.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan

Manusia merupakan makhluk sosial dinamis, sehingga akan terus terjadi


perubahan yang bisa mempengaruhi kebutuhan hidupnya.
Berikut beberapa faktor yang dapat mempengaruhi permintaan, diantaranya yaitu:

1. Harga barang itu sendiri

Naik turunnya harga suatu barang atau jasa akan mempengaruhi permintaan itu
sendiri (sesuai dengan bunyi hukum permintaan).

2. Pendapatan October

Pendapatan dari seorang individu akan mencerminkan daya beli individu tersebut.
Tinggi rendahnya pendapatan tiap individu akan mempengaruhi kualitas maupun
kuantitas dari permintaan.

3. Intensitas kebutuhan
Mendesak atau tidak, penting atau tidak penting kebutuhan seseorang kepada
barang dan jasa, akan tetap mempengaruhi jumlah permintaan.

Kebutuhan primer, lebih penting daripada kebutuhan sekunder. Kebutuhan


sekunder lebih penting daripada tersier, sehingga pengaruhnya kepada jumlah
permintaan akan berbeda.

4. Distribusi Pendapatan

Semakin meratanya pendapatan yang diterima, maka jumlah permintaan akan


semakin meningkat. Sebaliknya, apabila pendapatan hanya diterima atau
dinikmati oleh kelompok tertentu, maka secara keseluruhan jumlah permintaan
pun akan turun.

5. Pertambahan penduduk

Jumlah penduduk turut serta mempengaruhi jumlah permintaan. Semakin banyak


penduduk, maka jumlah permintaan akan semakin meningkat.

6 Selera (Taste)

Perkembangan dunia mode, pendidikan, lingkungan akan turut mempengaruhi


selera masyarakat. Dan hal itu akan memiliki pengaruh besar kepada jumlah
permintaan.

7. Barang pengganti (substitusi)

Terdapat barang pengganti yang akan berpengaruh kepada jumlah permintaan.


Ketika harga suatu barang naik, adanya barang pengganti akan mempengaruhi
jumlah permintaan.

Contoh:
1. Saat harga beras naik, rakyat yang tidak mampu akan beralih membeli
jagung.
2. Ketika harga buku dengan kertas putih naik, maka rakyat tidak mampu
akan membeli buku berbahan koran.

Kurva Permintaan

Kurva permintaan memberikan gambaran mengenai hubungan fungsional antara


harga dengan jumlah barang yang diminta.

Kurva permintaan menurun dari arah kiri atas ke kanan bawah yang memiliki arti
bahwa:

Semakin rendah harga (P), maka semakin banyak jumlah yang diminta (Q).
Mengapa bisa seperti itu?

Sebab, orang yang pada awalnya tidak mampu membeli, dengan harga turun maka
akan menjadi mampu membeli atau dari pembeli potensiil menjadi pembeli riil.

Orang yang tadinya membeli barang lain sebab tingkat kemampuannya, sekarang
akan menjadi pembeli sebab mampu.

Berdasarkan keterangan di atas dapat dibikin sebuah kurva yang memperlihatkan


jumlah barang yang akan dibeli terhadap berbagai tingkat harga sebagai berikut:

Jumlah yang dibeli Harga


100 unit Rp. 200,00
90 unit Rp. 300,00
80 unit Rp. 400,00
70 unit Rp. 500,00
60 unit Rp. 600,00
50 unit Rp. 700,00
40 unit Rp. 800,00

Gambar 1. Kurva Permintaan


Keterangan gambar 1.:pergeseran dari A ke B dikarenakan adanya penurunan harga
yang menyebabkan kuantitas meningkat.

Gambar 2. Kurva Permintaan

Keterngan gambar 2.: peningkatan selera yang menimbulkam pergeseran kurva ke


kanan atas, sehingga dengan kuantitas yang sama, seorang individu akan
membayar dengan jumlah yang lebih tinggi untuk barang atau jasa yang diminta.

https://www.yuksinau.id/permintaan-dan-penawaran/
https://wisnuadi.com/kurva-permintaan/
Permintaan
1. Pengertian Permintaan
Apabila dalam merumuskan pengertian permintaan hanya memerhatikan faktor harga
barang dan jumlah barang yang diminta, serta menganggap faktor-faktor selain harga
tidak berubah, maka permintaan adalah keseluruhan jumlah barang atau jasa yang
bersedia diminta pada berbagai tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu.
2. Faktor-faktor yang Memengaruhi Permintaan
a. Harga Barang itu Sendiri
Harga barang akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika harga naik jumlah
permintaan barang tersebut akan meningkat,sedangkan jika harga turun maka jumlah
permintaan barang akan menurun.
b . Harga Barang Subtitusi (Pengganti)
Harga barang dan jasa pengganti (substitusi) ikut memengaruhi jumlah barang dan jasa
yang diminta. Apabila harga dari barang substitusi lebih murah maka orang akan beralih
pada barang substitusi tersebut. Akan tetapi jika harga barang substitusi naik maka
orang akan tetap menggunakan barang yang semula
c . Harga Barang Komplementer (Pelengkap)
Barang pelengkap juga dapat memengaruhi permintaan barang/jasa
d . Pendapatan
Besar kecilnya pendapatan yang diperoleh seseorang turut menentukan besarnya
permintaan akan barang dan jasa. Apabila pendapatan yang diperoleh tinggi maka
permintaan akan barang dan jasa juga semakin tinggi. Sebaliknya jika pendapatannya
turun, maka kemampuan untuk membeli barang juga akan turun. Akibatnya jumlah
barang akan semakin turun.
e . Selera Konsumen
Selera konsumen terhadap barang dan jasa dapat memengaruhi jumlah barang yang
diminta. Jika selera konsumen terhadap barang tertentu meningkat maka permintaan
terhadap barang tersebut akan meningkat pula.
f . Intensitas Kebutuhan Konsumen
Intensitas kebutuhan konsumen berpengaruh terhadap jumlah barang yang diminta.
Kebutuhan terhadap suatu barang atau jasa yang tidak mendesak, akan menyebabkan
permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa tersebut rendah. Sebaliknya jika
kebutuhan terhadap barang atau jasa sangat mendesak maka permintaan masyarakat
terhadap barang atau jasa tersebut menjadi meningkat
g . Perkiraan Harga di Masa Depan
Apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan naik maka konsumen cenderung
menambah jumlah barang yang dibeli karena ada kekhawatiran harga akan semakin
mahal. Sebaliknya apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan turun, maka
konsumen cenderung mengurangi jumlah barang yang dibeli.
h. Jumlah Penduduk
Pertambahan penduduk akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika jumlah
penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak, maka barang yang diminta akan
meningkat.

3. Macam-Macam Permintaan
a. Permintaan Menurut Daya Beli
Berdasarkan daya belinya, permintaan dibagi menjadi tiga macam, yaitu permintaan
efektif, permintaan potensial, dan permintaan absolut.
1) Permintaan efektif adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang atau jasa
yang disertai dengan daya beli atau kemampuan membayar. Pada permintaan jenis ini,
seorang konsumen memang membutuhkan barang itu dan ia mampu membayarnya.
2) Permintaan potensial adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang dan jasa
yang sebenarnya memiliki kemampuan untuk membeli, tetapi belum melaksanakan
pembelian barang atau jasa tersebut.
3) Permintaan absolut adalah permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa
yang tidak disertai dengan daya beli. Pada permintaan absolut konsumen tidak
mempunyai kemampuan (uang) untuk membeli barang yang diinginkan.
b . Permintaan Menurut Jumlah Subjek Pendukungnya
Berdasarkan jumlah subjek pendukungnya, permintaan terdiri atas permintaan individu
dan permintaan kolektif.
1 ) Permintaan individu
Permintaan individu adalah permintaan yang dilakukan oleh seseorang untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
2 ) Permintaan kolektif
Permintaan kolektif atau permintaan pasar adalah kumpulan dari permintaan-
permintaan perorangan/individu atau permintaan secara keseluruhan para konsumen di
pasar.
4. Hukum Permintaan
Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan
tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap
tetap).
5. Kurva Permintaan
Menurut para ahli ekonomi, permintaan adalah keseluruhan dari kurva permintaan atau
keseluruhan dari titik yang ada pada kurva (A + B + C + D + E + F + G). Dengan demikian
permintaan menggambarkan keadaan keseluruhan daripada hubungan antara harga dan
jumlah permintaan. Adapun jumlah barang yang bersedia diminta adalah banyaknya
permintaan pada suatu tingkat harga tertentu. Misalnya titik A, menggambarkan bahwa
pada harga Rp4.500,00 jumlah yang diminta adalah 140 kg. Dengan demikian, setiap titik
yang ada pada kurva menggambarkan jumlah barang yang diminta.
6. Pergeseran Kurva Permintaan
Pergeseran kurva permintaan menunjukkan adanya perubahan permintaan yang
ditimbulkan oleh faktor-faktor selain harga. Pergeseran kurva permintaan ditunjukkan
dengan bergeraknya kurva ke kanan atau ke kiri. Kembali pada contoh di depan
mengenai permintaan Desi terhadap jeruk. Pada contoh di depan menunjukkan bahwa
berubahnya jumlah jeruk yang diminta Desi akibat dari perubahan harga jeruk itu
sendiri. Bagaimana jika faktor lainnya seperti pendapatan Desi memengaruhi jumlah
jeruk yang diminta? Apabila pendapatan Desi mengalami peningkatan, maka jumlah
jeruk yang diminta pun juga akan meningkat. Namun ketika pendapatan Desi mengalami
penurunan maka jumlah jeruk yang diminta akan turun.
http://apriliaximm1.blogspot.com/p/permintaan-dan-penawaran.html
Permintaan dapat dibedakan menjadibeberapa kelompok, yaitu
sebagaiberikut:a.Permintaan Menurut Daya BeliBerdasarkan daya
belinya,permintaan dibagi menjadi tigamacam, yaitu permintaan
efektif,permintaan potensial, dan permintaanabsolut.

1.Permintaan Efektif adalahpermintaan masyarakat terhadap suatu


barang atau jasa yangdisertai dengan daya beli ataukemampuan
membayar. Padapermintaan jenis ini, seorangkonsumen memang
membutuhkanbarang itu dan ia mampumembayarnya.

2.Permintaan Potensial adalahpermintaan masyarakat terhadapsuatu


barang dan jasa yangsebenarnya memiliki kemampuanuntuk membeli,
tetapi belummelaksanakan pembelian barangatau jasa tersebut. Contohnya,
PakLuki sebenarnya mempunyai uangyang cukup untuk membelikulkas,
namun ia belummempunyai keinginan untukmembeli kulkas.

3.Permintaan Absolut adalahpermintaan konsumen terhadapsuatu


barang atau jasa yang tidakdisertai dengan daya beli. Padapermintaan
absolut konsumentidak mempunyai kemampuan(uang) untuk membeli
barangyang diinginkan. Contohnya,Hendra ingin membeli
sepatuolahraga. Akan tetapi uang yangdimiliki Hendra tidak cukup
untukmembeli sepatu olahraga. Olehkarena itu keinginan Hendrauntuk
membeli sepatu olahragatidak bisa terpenuhi.
b.Permintaan Menurut JumlahSubjek PendukungnyaBerdasarkan jumlah
subjekpendukungnya, permintaan terdiriatas permintaan individu
danpermintaan kolektif.

1.Permintaan Individu adalahpermintaan yang dilakukan


olehseseorang untuk memenuhikebutuhan hidupnya.

2.PermintaanKolektif atauPermintaanPasar adalahkumpulan dari


permintaan-permintaan perorangan/individu atau permintaan
secarakeseluruhan para konsumen dipasar. Contohnya, selain Desi, dipasar
juga ada beberapa pembelilainnya yang akan membeli jeruk.Jika permintaan
Desi dan teman-temannya tersebut digabungkanmaka terbentuk permintaan
pasar.

Fungsi permintaan merupakanturunan dari perilaku konsumen


yangberusaha untuk mencapai kepuasanmaksimum, dengan jalan
melakukankegiatan mengkonsumsi barang dan jasayang mampu dibeli dengan
kendalapendapatannya terbatas (Ahman,2009:88).

Faktor-FaktoryangMempengaruhi PermintaanMenurut Ahman (2009:90-


92),faktor-faktor yang mempengaruhibanyak sedikitnya barang yang
dimintaoleh konsumen antara lain disebabkanoleh:

a.Intensitas kebutuhan;

b.Selera konsumen (taste);

c.Pendapatan konsumen (customerincome);

d.Harga barang substitusi danbarang komplementer;

e.Jumlah penduduk;

f.Ekspektasi konsumen tentangharga; dan

g.Periklanan.

Menurut Rahardja (2008:24-26),beberapa faktor yang


mempengaruhipermintaan suatu barang, yaitu:
a.Harga barang itu sendiri;

b.Harga barang lain yang terkait;

c.Tingkat pendapatan per kapita;

d.Selera atau kebiasaan;

e.Jumlah penduduk;

f.Perkiraan harga di masamendatang;

g.Distribusi pendapatan; dan

h.Usaha-usaha produsenmeningkatkan penjualan.

Sedangkan menurut Sukirno(2011:76),faktor-faktor


yangmenentukan permintaan adalah:

a.Harga barang itu sendiri;

b.Harga barang lain yang berkaitanerat dengan barang tersebut;

c.Pendapatan rumah tangga danpendapatan rata-rata masyarakat;

d.Corak distribusi pendapatandalam masyarakat;

e.Cita rasa masyarakat;

f.Jumlah penduduk; dang.Ramalan mengenai keadaan dimasa yang akan


datang.

Dari ketiga pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang


mempengaruhi permintaan adalahsebagai berikut:

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Tingkat

Permintaan (Demand)

1. Harga barang itu sendiri

o Harga barang akan mempengaruhi jumlah barang

yang diminta.

o Jika harga naik jumlah permintaan barang tersebut


akan menurun, sedangkan jika harga turun maka

jumlah permintaan barang akan meningkat.

2. Harga barang substitusi (pengganti)

o Harga barang dan jasa pengganti (substitusi) ikut

mempengaruhi jumlah barang dan jasa yang diminta.

o Apabila harga dari barang substitusi lebih murah maka

orang akan beralih pada barang substitusi tersebut. Akan

tetapi jika harga barang substitusi naik maka orang akan

tetap menggunakan barang yang semula.

Contohnya : kaos adalah pengganti kemeja.

Jika di pasar harga kaus lebih murah dibandingkan

kemeja, maka permintaan akan kaus lebih banyak bila

dibandingkan permintaan terhadap kemeja.

3. Harga barang komplementer (pelengkap)

o Barang pelengkap juga dapat mempengaruhi

permintaan barang/jasa.

Misalnya sepeda motor, barang komplementernya

bensin. Apabila harga bensin naik, maka

kecenderungan orang untuk membeli sepeda motor

akan turun, begitu juga sebaliknya.

4. Jumlah Pendapatan

o Besar kecilnya pendapatan yang diperoleh seseorang

turut menentukan besarnya permintaan akan barang

dan jasa.

o Apabila pendapatan yang diperoleh tinggi maka


permintaan akan barang dan jasa juga semakin tinggi.

Sebaliknya jika pendapatannya turun, maka

kemampuan untuk membeli barang juga akan turun.

Akibatnya jumlah barang akan semakin turun.

Misalnya: pendapatan Ibu Tia dari hasil dagang

minggu pertama Rp. 200.000,00 hanya dapat untuk

membeli kopi 20 kg. Tetapi ketika hasil dagang

minggu kedua Rp. 400.000,00, Ibu Tia dapat

membeli kopi sebanyak 40 kg.

5. Selera konsumen
o Selera konsumen terhadap barang dan jasa dapat
mempengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika
selera konsumen terhadap barang tertentu meningkat
maka permintaan terhadap barang tersebut akan
meningkat pula.
Misalnya, sekarang ini banyak orang yang mencari
handphone yang dilengkapi fasilitas musik dan
game, karena selera konsumen akan barang
tersebut tinggi, maka permintaan akan handphone
yang dilengkapi musik dan game akan meningkat.
6. Intensitas kebutuhan konsumen
Intensitas kebutuhan konsumen berpengaruh
terhadap jumlah barang yang diminta. Kebutuhan
terhadap suatu barang atau jasa yang tidak mendesak,
akan menyebabkan permintaan masyarakat terhadap
barang atau jasa tersebut rendah. Sebaliknya jika
kebutuhan terhadap barang atau jasa sangat
mendesak maka permintaan masyarakat terhadap
barang atau jasa tersebut menjadi meningkat
Misalnya: dengan meningkatnya curah hujan maka
intensitas kebutuhan akan jas hujan semakin
meningkat. Konsumen akan bersedia membeli jas
hujan hingga Rp. 25.000,00 walaupun
kenyataannya harga jas hujan Rp. 15.000,00.

7. Perkiraan harga di masa depan


o Apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan
naik maka konsumen cenderung menambah jumlah
barang yang dibeli karena ada kekhawatiran harga
akan semakin mahal. Sebaliknya apabila konsumen
memperkirakan bahwa harga akan turun, maka
konsumen cenderung mengurangi jumlah barang yang
dibeli.
Misalnya: ada dugaan kenaikan harga bahan bakar
minyak mengakibatkan banyak konsumen antri di
SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) untuk
mendapatkan bensin atau solar yang lebih banyak.

8. Jumlah penduduk
o Pertambahan penduduk akan mempengaruhi
jumlah barang yang diminta. Jika jumlah
penduduk dalam suatu wilayah bertambah
banyak, maka barang yang diminta akan
meningkat.
Pengertian Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan (Price Elasticity of Demand) adalah ukuran responsibility


jumlah barang yang diminta, disebabkan oleh perubahan harga barang tersebut
dengan satu persen atau suatu koefisien yang menjelaskan besarnya pengaruh
perubahan jumlah barang yang diminta akibat adanya perubahan harga. Jadi,
elastisistas harga permintaan merupakan rasio antara persentase perubahan jumlah
barang yang diminta terhadap persentase perubahan harga.

Elastisitas yang berasal dari bahasa Inggris yakni dari kata elasticity yang
mempunyai arti kepekaan, kelenturan atau keluwesan. Elastisitas permintaan ini
bisa diartikan merupakan sebagai tingkat kelenturan atau tingkat kepekaan
permintaan dalam menghadapi perubahan suatu harga.

Untuk dapat mengukur tinggi rendahnya suatu tingkat kepekaan permintaan bisa
digunakan suatu angka yang biasa disebut dengan koefisien elastisitas permintaan
yang biasa disimbolkan dengan huruf ( Ed ) jadi koefisien elastisitas permintaan
ialah suatu angka yang menggambarkan tinggi rendahnya tingkat kepekaan
permintaan, angka tersebut merupakan bentuk bilangan positif.

Jenis Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan terdiri dari 5 jenis yaitu :

Permintaan elastis

Permintaan inelastis

Permintaan uniter

Permintaan elastus sempurna

Dan Permintaan Inelastis sempurna

Penjelasan selengkapnya tentang jenis elastisitas permitaan simak dibawah bawah


ini sebagai berikut :

Permintaan Elastis
Jenis ini terjadi apabila persentase perubahan permintaan lebih besar dari
persentase perubahan dari harga. Dengan kata lain, dalam harga yang berubah A%
diikuti dengan perubahan permintaan lebih dari A%. permintaan elastisitas ini
ditunjukkan dengan koefisien ( Ed ) yang memiliki besarnya lebih dari 1 ( Ed>1 ).
Sebuah barang yang sifat permintaannya elastis ialah barang-barang sekunder dan
tersier ( mewah ) serta barang yang mempunyai substitusi atau pengganti.

Permintaan Inelastis

Jenis ini terjadi apabila persentase perubahan permintaan lebih kecil dari
persentase perubahan pada harga. Dengan kata lain harga yang berubah sebesar A
% ternyata diikuti perubahan permintaan kurang A%. permintaan inelastis
ditunjukkan dengan koefisien yang besarnya kurang dari 1 ( Ed<1 ). Suatu barang
yang memiliki sifat permintaan inelastis ialah barang kebutuhan pokok, contohnya
seperti beras, jagung dan sebagainya.

Permintaan Unitary

Jenis ini terjadi bila persentase perubahan permintaan sama dengan persentase
perubahan harga. Dengan kata lain harga yang berubah A% diikuti perubahan
permintaan sebesar A% juga. Permintaan unitary ditunjukkan dengan koefisien
( Ed ) yang besarnya sama dengan 1 ( Ed = 1 ) permintaan ini terjadi pada
berbagai macam barang pada saat tertentu secara kebetulan.

Permintaan Elastis Sempurna

Jenis permintaan ini bisa terjadi jika persentase perubahan permintaan sebesar A%
tetapi persentase perubahan harga sebesar 0% ( tidak ada perubahan ) dengan kata
lain meskipun harga tidak berubah, permintaan mengalami perubahan sebesar X
%. Permintaan ini ditunjukkan dengan koefisien ( Ed ) yang besarnya misalnya,
barang yang bersifat permintaannya elastis sempurna ialah BBM ( Bahan Bakar
Minyak ) seperti bensin, minyak tanah dan sebagainya.

Permintaan Inelastis Sempurna

Jenis permintaan ini terjadi jika persentase perubahan permintaan sebesar 0%


sedang persentase perubahan harga sebesar A%. Dengan kata lain meskipun harga
berubah X%, permintaan tetap tidak berubah ( 0% ). Permintaan ini ditunjukkan
dengan koefisien elastisitas permintaan ( Ed ) yang besarnya sama dengan 0,
diperoleh dari Ed = 0, barang yang sifat permintaannya inelastis sempurna ialah
barang yang memiliki harga murah dan relatif tidak penting, seperti ketumbar dam
merica.

Faktor Penentu Elastistitas Permintaan

1. Barang substitusi. Jika suatu barang mengalami kenaikan harga, maka


konsumen akan beralih ke barang substitusi lainnya. Contoh, singkong
diganti dengan ketela atau sebaliknya.

2. Kebutuhan versus barang-barang mewah. Barang yang bersifat kebutuhan


bagi seseorang tidak akan perpengaruh pada harga, tetapi mungkin bagi
orang lain itu adalah merupakan barang mewah dan bila harga naik maka
permintaan akan barang tersebut menurun. Cntoh kapal layar.

3. Definisi pasar, yaitu semakin luas definisi akan pasar maka makin inelastis
permintaan karena tidak terdapat barang substitusi (terlalu luas), sebaliknya
semakin sempit definisi pasar semakin elastis karena mudah untuk
menggantinya. Contohnya, kosmetik (terlalu luas) tapi apabila menjadi
lipstick akan makin sempit.

4. Rentang waktu, semakin lama waktu untuk menganalisis perubahan harga


barang, maka semakin elastis permintaan akan barang tersebut. Contoh,
harga BBM yang naik tidak serta merta menyebabkan konsumen
menghentikan pembelian, akan tetapi konsumen akan mencari solusi
bagaimana menemukan bahan bakar pengganti terlebih dahulu kemudian
baru pelan-pelan mengurangi kebutuhan akan BBM.

Menghitung Elastisitas harga Permintaan

Rumus :
ε
D =  Persentase jumlah barang yang diminta

ersentase perubahan harga barang tersebut

Atau dengan metode nilai tengah :

Contoh :
 Awal harga Rp 7.000,00              Jumlah permintaan 400 unit

Akhir harga Rp 9.000,00              Jumlah permintaan 150 unit

Penyelesaian :

Nilai tengah dari harga adalah Rp8.000,00, maka (Rp9.000,00 – Rp7.000,00) /


Rp8.000,00 x 100 = 25 %. Dengan demikian, elastisitas apabila jumlah menurun
hingga 25% maka harga meningkat maenjadi 25% dan sebaliknya.

Rumus berikutnya adalah:

Elastisitas harga permintaan (εD) = (Q2-Q1) / {(Q2+Q1) / 2 }

                                                         (P2-P1 ) / {(P2+P1) / 2 }

Contoh :

Harga susu anak (1/10) Rp 5.000,00/kg                Permintaan 6.000 kg

Harga susu anak (4/10) Rp 7.000,00/kg                Permintaan 3.500 kg

Penyelesaian :

Elastisitas harga permintaan (εD) = (Q2-Q1) / {(Q2+Q1) / 2 }

                                                         (P2-P1 ) / {(P2+P1) / 2 }

                                                      = (3.500-6.000) / {(3.500+6.000) / 2 }

                                                         (7.000-5.000) /  {(7.000+5.000) / 2 }

                                                      = (- 2.500 ) / (4.750 )

                                                         (2.000 ) / ( 6.000 )

                                                      = 0,526

                                                           0,33

                                                      = 1,57
Macam Kurva Permintaan
Pendapatan Total dan Elastisitas Harga Permintaan.
Pendapatan total, adalah jumlah yang dibayar pembeli dan diterima oleh penjual atau
PxQ.
Harga awal $1 Permintaan 100 unit

Harga akhir $3 Permintaan 80 unit

Dari kurva (1) pendapatan total adalah $100, sedangkan pendapatan dari kurva (2)
adalah $240. Dengan demikian, kenaikan harga tidak berpengaruh pada pendapatan
total meskipun jumlah unit yang diminta berkurang. Ini disebut permintaan inelastic
(elastisitas harga kurang dari 1). Biasanya pada barang-barang kebutuhan pokok.

Permintaan Elastis akan berakibat pendapatan berkurang apabila harga naik. Kurva sbb :
Harga awal $4             Permintaan 50 unit

Harga akhir $5            Permintaan 20 unit

Dari kurva (1) pendapatan total adalah $200, sedangkan pendapatan dari kurva (2)
adalah  $100. Dengan demikian, bahwa kenaikan harga sangat berpengaruh pada
pendapatan total. Harga naik menyebabkan permintaan turun drastic. Ini disebut
permintaan elastic (elastisitas lebih dari 1). Ini terjadi pada barang-barang yang
banyak ditemukan barang-barang substitusinya. Cntoh, margarine dan mentega.

Faktor Mempengaruhi Elastisitas Permintaan

Banyaknya barang penganti yang tersedia.


Semakin banyak penganti-penganti suatu barang maka elastisitas harga dari
permintaan barang-barang tersebut akan lebih besar/elastis. Misalnya, anatara
shampoo Pantene, Rejoice dan Dimension.

Jumlah pengunaan barang tersebut.


Semakin besar jumlah penggunaan suatu barang maka elastisitas harga
permintaannya semakin besar. Misalnya, permintaan kain dibandingkan dengan
permintaan dengan baking powder. Elastisitas kain cenderung lebih besar karena
fungsinya sangat banyak, bisa untuk pakaian, taplak meja, sprei, korden, dan mukena,
sedangkan baking powder hanya untuk membuat roti atau makanan.

Besarnya persentase pendapatan yang dibelanjakan.


Semakin besar presentase pendapatan yang dibelanjakan untuk sesuatu barang maka
permintaannya semakin elastis. Misalnya, permintaan akan barang-barang elektronik
seperti lemari es, TV atau automotif seperti mobil maka elastisitasnya akan lebih besar
dibandingkan permintaan akan dasi.

Jangka waktu dimana permintaan itu dianalisis.


Semakin lama waktu untuk melakukan pertimbangan maka semakin tinggi elastisitas
suatu barang. Dalam jangka waktu yang relatif singkat permintaan bersifat lebih tidak
elastis karena perubahan-perubahan yang baru terjadi dalam pasar belum diketahui
oleh konsumen. Namun, perilaku ini akan berubah dalam jangka panjang.
https://www.gurupendidikan.co.id/elastisitas-permintaan/

Anda mungkin juga menyukai