DISAMPAIKAN KEPADA
CALON PESERTA USAHA
PEMRAKARSA :
YODI IRAWAN
ng Usaha : Disekitar lingkungan kami berada terlihat peluang untuk mendirikan usaha baik itu usaha dagang, jasa maupun produksi. Hal itu dapat dilihat dari tidak ada satu pun klinik pengobatan alternatif
di wilayah kami berada dan jarak yang cukup jauh dari rumah sakit.
Usaha : Sesuai peluang yang ada dilokasi kami, maka jenis usaha yang akan dilakukan adalah usaha jasa di bidang pengobatan alternatif. Bentuk usaha dapat dilakukan secara perseorangan ataupun
berkongsi. Dalam hal ini, berkaitan dengan jumlah modal yang diperlukan, bentuk yang paling baik adalah berkongsi.
u Pendirian : Usaha akan didirikan sesegera mungkin, paling lambat tiga bulan sejak perencanaan ini.
at Usaha : Usaha tersebut akan dijalankan di tanah milik sendiri seluas 300 m 2dan luuas bangunan 150 m2yaitu di jalan H. Agus Salim Ie MeuleeSabang.
Usaha : Pihak yang akan diajak kerja sama adalah pihak keluarga dan teman dekat.
3. Lokasi Usaha
Sebagaimana telah dikemukakan dalam latar belakang di atas, lokasi untuk menjalankan usaha ialah di JL. H. Agus Salim Ie Meulee Sabang. Lokasi ini dianggap ideal karena :
a. Lokasi strategis, terletak di jalan raya.
b. Tempat mudah di jangkau oleh masyarakat
c. Tempat usaha cukup luas
d. Kondisi sekitar aman
5. Peralatan
Peralatan yang digunakan dan dibutuhkan adalah dua set tempat tidur ukuran satu kaki, satu set alat-alat kesehatan yaitu, timbangan berat badan, pengukur tinggi badan, stetoskop, mikroskop,
alat pengukur kadar gula darah, dan lain sebagainya. satu set alat peracik obat yaitu, fun untuk membuat instan herbal, open, blender, saringan, dan lain sebagainya. Serta dua set lemari
penyimpanan obat-obatan.
lasi Harga : harga pokok jasa pijat totok wajah adalah 50% dari harga penjualan jasa piijat totok wajah. Jadi setiap pemijatan totok wajah perusahaan mendapatkan laba kotor 50%. Jika harga penjualan jasa
totok wajah Rp50.000,00 maka keuntungan yang diperoleh sebesar Rp25.000,00
Harga pokok jasa pemijatan pengobatan penyakit kronis adalah 60% dari harga penjualan jasa pemijatan. Jadi setiap pemijatan perusahaan mendapatkan laba kotor 40%. Jika harga penjualan
jasa pemijatan Rp100.000,00 maka keuntungan yang diperoleh sebesar Rp40.000,00 bagi yang memiliki kartu raskin dan surat keterangan tidak mampu mendapat diskon 50%
Harga pokok jasa pemijatan pengobatan penyakit ringan atau pijat capek badan adalah 60%. Jadi setiap pemijatan perusahaan mendapatkan laba kotor 40%. Jika harga penjualan jasa
pemijatan Rp50.000,00 maka keuntungan yang diperoleh sebesar Rp20.000,00
Harga pokok pembelian obat herbal untuk penyakit kronis dan ringan atau obat sehat badan adalah 50%. Jadi setiap pembelian obat herbal perusahaan mendapatkan laba kotor 50%. Jika harga
penjualan obat herbal untuk penyakit kronis Rp80.000,00 per paket maka keuntungan yang diperoleh sebesar Rp40.000,00 dan dari penjualan obat untuk sehat badan dan penyakit ringan
Rp60.000,00 maka keuntungan yang diperoleh sebesar Rp30.000,00
ungan :Pada tahap awal berdiri dengan modal awal sebesar Rp35.000.000,00keuuntungan yang diharapkan untuk setiap bulannya adalah sebagai berikut.
Rata-rata penghasilan kotor:
Dari pijat totok wajah dalam seminggu.
70 orang x Rp50.000,00 = Rp 3.500.000,00
Sebulan = 4 x Rp3.500.000,00 =Rp14.000.000,00
Keuntungan kotor sebulan = 50% x Rp14.000.000,00
= Rp 7.000.000,00
Dari penjualan obat herbal untuk penyakit kronis dan penyakit ringan atau herbal sehat badan perminggu
100 orang (kronis) x Rp80.000,00 = Rp 8.000.000,00
120 orang (ringan) x Rp50.000,00 = Rp 6.000.000,00
Jumlah = Rp14.000.000,00
Sebulan = 4 x Rp14.000.000,00 = Rp56.000.000,00
Keunttungan kotor sebulan = 50% x Rp56.000.000,00
=Rp28.000.000,00
7. Penutup
Demikian proposal usaha ini dibuat sebagai bahan informasi mengenai persiapan pendirian usaha dan bahan pertimbangan bagi para calon pemodal untuk mempertimbangkan
keikutsertaan dalam pendirian usaha. Tanggapan atas proposal ini diharapkan akan diterima dalam waktu yang tidak terlalu lama, paling lambat dua minggu setelah penyampaian proposal ini pada
pertemuan awal.