dapat dipertemukan dengan pimpinan yang lain sesuai dengan urusan dan kepentingan
tamu. Jika terjadi harus segera memberitahukan kepada bagian yang bersangkutan
melalui sekretaris atau pembantu pimpinan tersebut.
c. Tamu teman pimpinan
Apabila tamu yang ingin bertemu dengan pimpinan merupakan teman dari pimpinan
tersebut maka Front Office harus segera memberitahukan kepada pimpinan bahwa ada
tamu atau teman yang ingin segera bertemu. Jika pimpinan tersebut menyetujui untuk
bertemu atau sudah siap untuk ditemui maka Front Office harus segera mengantarkan
tamu atau teman pimpinan tersebut kedalam ruang pimpinan.
d. Tamu rutin atau relasi
Tamu rutin/relasi merupakan tamu yang sudah biasa bertemu dengan pimpinan suatu
perusahaan. Hal ini yang menjadikan tamu relasi berbeda dengan tamu yang lainnya,
yang mana tamu relasi dapat menghadap pimpinan setiap saat. Biasanya tamu relasi ini
langsung dipersilahkan masuk apabila pimpinan sedang tidak ada tamu yang lain.
e. Tamu yang marah
1. Bila memungkinkan, ajak tamu ke tempat yang lebih nyaman dan tertutup.
2. Persilahkan duduk.
3. Persiapkan minuman kalau ada.
4. Mendengarkan keberatan tanpa memotong pembicaraan.
5. Tidak terpancing emosi dan tetap berpikir rasional.
6. Bila diperlukan minta maaf.
7. Menjelaskan kepada pelanggan :
a. Sampaikan rasa empati
b. Dengarkan dan perhatikan keberatan dan keinginan pelanggan
c. Gunakan teknik sedemikian rupa agar pelanggan mendapat kesimpulannya
sendiri
d. Turunkan suasana yang tegang dengan nada bicara ramah dan sopan tetapi tegas
serta menjelaskan permasalahan dengan alasan yang rasional
e. Untuk mencegah kebuntuan coba memberikan saran-saran sebagai alternatif
f. Ajukan pertanyaan mengenai pendapat pelanggan tentang saran alternatif
tersebut.
PT INDOTECH ASIA COMPUTAMA
Jalan Kasuari No. 5 Demangan Baru, Yogyakarta
Email: indotechasiacom@gmail.com
1. Ucapkan salam
2. Ungkapkan kesediaan untuk membantu
3. Pengirim surat dipersilahkan untuk mengisi buku tamu
4. Apabila Front Office menerima surat, maka beri tanda terima pada sampul surat.
5. Label surat berisi Hari, tanggal, jam, nama dan tanda tangan Front Office
6. Penyortiran surat
7. Penyortiran surat masuk.
Surat dapat dipilah berdasarkan :
1) Unit Organisasi
Surat-surat dikelompokkan menurut tujuan surat, yaitu kepada pimpinan dan kepada
unit organisasi di mana surat itu ditujukan.
2) Macamnya
Surat-surat di dikelompokkan menurut kelompok surat dinas, wesel, giro, surat
pribadi, surat dinas dsb.
3) Klasifikasi
Pemilahan selanjutnya, terutama surat-surat dinas dikelompokkan menurut surat
kilat/sangat segera (harus diterima dalam waktu 1 x 24 jam), surat segera (diterima
maksimal 2 x 24 jam), dan biasa (maksimal 5 hari harus diterima).
4) Kualifikasi
Selanjutnya surat dikelompokkan menurut :
Surat sangat rahasia (kode SR = membahayakan keselamatan negara),
Surat rahasia (kode R = menimbulkan kerugian negara),
Surat terbatas/ konfidensial (kode K = hanya diketahui pejabat tertentu),
Surat biasa (kode B ).
5) Urgensi
Surat-surat dikelompokkan teleks, faksimile, telegram, radiogram, surat kawat.
Pengelompokan semacam ini maksudnya untuk membantu untuk memudahkan dalam
penanganan surat selanjutnya, yaitu selain dapat diketahui ke mana surat itu harus
disampaikan, tapi juga dapat diketahui surat-surat yang penyampaiannya harus
didahulukan.
8. Setelah disortir, surat diserahkan kepada Arsiparis perusahaan.
PT INDOTECH ASIA COMPUTAMA
Jalan Kasuari No. 5 Demangan Baru, Yogyakarta
Email: indotechasiacom@gmail.com
Nomor :
Tanggal :
Nama :
Alamat :
Instansi :
Tujuan Bertamu :
AGENDA PERJANJIAN
Nomor :
Nama :
Alamat :
Telepon :
Waktu Perjanjian :
Tempat :
Perihal :
Mengetahui
Yogyakarta,
PENERIMAAN TELEPON
Dari :
Untuk :
Alamat :
Nomor Tlp. :
Isi Pesan :
Lain-lain :
Yogyakarta,
Jam :
Diterima oleh :
Bella Ramadhanty
Front Office