Anda di halaman 1dari 2

STUDI BANDING BANGUNAN PEMANFAATAN TEMA ARSITEKTUR TRADISIONAL LOKAL TERHADAP

TRANSFORMASI BENTUK DAN FUNGSI ARSITEKTUR


DI PERKOTAAN DALAM KONTEKS KEKINIAN

MASJID RAYA SUMATERA BARAT


Arsitek : Rizal Muslimin
Luas Bangunan : 18.000 m²
Tahun Dibangun : 2007
Lokasi : Kota Padang, Sumatera Barat
Dana : Rp325–330 miliar
Tinggi Menara : 85 meter

Masjid Raya Sumatera Barat memiliki gaya arsitektur


Site Plan
neo-vernakular Minangkabau dengan sentuhan
arsitektur Islam. Berikut beberapa uraian mengenai
arsitektur dari Masjid Raya Sumatera Barat:
- Selain melambangkan atap rumah adat
Minangkabau, atap masjid yang melancip kepada
empat penjurunya, menampilkan bentuk
bentangan kain ketika empat kabilah suku Quraisy
di Mekkah memindahkan batu Hajar Aswad
dengan memegang masing-masing sudut kain.
- Pada eksterior Masjid Raya Sumatera Barat,
terdapat ukiran yang menampilkan kaligrafi dan
TIPOLOGI SEBAGAI METODE motif kain Songket khas Minangkabau.
Menurut Rafael Moneo
1. Menggali dari sejarah untuk mengetahui Denah
ide awal dari suatu tempat
2. Mengetahui fungsi suatu objek
3. Mencari bentuk sederhana suatu
Bangunan melalui pencarian bangun
dasar serta sifat dasarnya
KANTOR PEMERINTAH
BUKITTINGGI
Arsitek : Ir. H.Syamsul Asri.Ph.D
Luas : 2.2 km
Tahun Dibangun : 2009
Dana : 40 Juta Dollar Singapura\
(280 Miliar)

Arsitektur Tradisional Minangkabau


Arsitektur rumah tradisional Minangkabau merupakan simbol
budaya bagi masyarakat suku Minang, Rumah Gadang itulah
namanya, yang mempunyai arti Gadang = Besar. Besar dalam
hal ini bukanlah hal fisik tetapi lebih dari itu, Besar dalam
pengertian fungsi dan peranannya yang berkaitan dengan
adat. Kebanyakan rumah gadang mempunyai jumlah ruangan
yang ganjil. Selain berfungsi sebagai tempat tinggal, fungsi
rumah gadang adalah sebagai tempat kegiatan adat dan
tradisi.

TIPOLOGI SEBAGAI METODE

Menurut Rafael Moneo


1. Menggali dari sejarah untuk
mengetahui ide awal dari suatu tempat
2. Mengetahui fungsi suatu objek
3. Mencari bentuk sederhana suatu
Bangunan melalui pencarian bangun
dasar serta sifat dasarnya

Penerapan arsitektur tradisional pada


bangunan Kantor Bersama DPKAD,
Bappeda,Kesbangpolinmas dan BAZ
DENAH TAMPAK hanya terdapat pada atap yang memiliki
gonjong.

Anda mungkin juga menyukai