Anda di halaman 1dari 6

GERAKAN “ONE DAY ONE BOOK” KEPADA GENERASI MUDA

DI KABUPATEN TUBAN
(Integritas Mahasiswa sebagai Agen Perubahan dalam Menghadapi
Pandemi Covid-19 “pendidikan”)

Disusun Oleh :

1. DANDI IRAWAN 190111100012


2. FATIMATUZ ZAHRO 200111100233

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA


BANGKALAN
2020
Pendahuluan
Pepatah mengatakan “Membaca Membuka Jendela Dunia”. Maksud dari
istilah tersebut adalah dengan membaca kita bisa mendapatkan berbagai
informasi apapun dari seluruh dunia yang semula kita tidak tahu. Dengan
membaca pula kita dapat memperbaiki kualitas diri menjadi lebih baik.
Membaca menjadikan seseorang, khususnya bagi pemuda menjadi manusia
yang lebih kreatif, inovatif dan cinta terhadap budaya membaca. Budaya
membaca tak lepas dari langkah pembiasaan yang sangat penting dalam
meningkatkanminat membaca anak. Jika membaca telah di paksakan dan di
biasakan sejak dini, tentunya anak tersebut akan terbiasa membaca secara
konsisten.
Kegiatan generasi muda dalam budaya membaca buku diera pandemi
Covid-19 ini semakin menurun, hal ini dikarenakan kurangnya pengawasan
yang dilakukan oleh pihak guru dan sekolah. Dan juga pasifnya peran orang
tua dalam kepada anak dalam kegiatan sehari-hari. Peran Orang Tua terhadap
kegiatan anak sehari-hari tentunya sangat penting dalam keaadaan pandemi
Covid-19 ini. Orang tua sebagai pengawas utama kegiatan anak seharusnya
bisa membimbing anak untuk membiasakan membaca buku setiap hari.
Untuk membudayakan kegiatan membaca anak, penulis bekerja sama
dengan perkumpulan mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura yang berasal
dari Kabupaten Tuban yang bernamakan Ikatan Mahasiswa Ronggolawe
Universitas Trunojoyo Madura (IKMARO UTM) mencanangkan sebuah
Gerakan “ONE DAY ONE BOOK”. Yang artinya, setiap anak atau generasi
muda diharuskan untuk membaca buku sekurang-kurangnya 30 menit dalam
sehari.

2
Pembahasan
Gerakan “ONE DAY ONE BOOK” adalah suatu program yang
membiasakan generasi muda untuk membaca satu buku dalam sehari sekurang-
kurangnya 30 menit dalam sehari. Generasi muda dapat membaca buku sesuai
dengan yang diminatinya, baik berbentuk buku ilmiah maupun buku fiksi.
Gerakan ini tentunya selaras dengan gerakan yang diluncurkan oleh
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Peraturan Menteri nomor 23
Tahun 2013 yakni Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Yang mana gerakan dari
kemendikbud tersebut dilakukan selama 15-30 menit diluar jam pelajaran di
lingkungan sekolah.
Gerakan “ONE DAY ONE BOOK” ini bertujuan untuk menumbuhkan
minat baca kepada generasi muda Kabupaten Tuban yang mulai menurun di
era pandemi ini. Selain itu gerakan ini juga memberikan edukasi bagi orang tua
agar lebih berperan aktif dalam pengawasan kegiatan pendidikan anaknya.
Seperti halnya Gerakan Literasi Sekolah, Gerakan “One Day One Book”
juga dikembangkan berdasarkan pada Sembilan agenda prioritas (nawacita)
yang terkait dengan tugas dan fungsi Kemendikbud, khususnya Nawacita
nomor 5,6,8 dan 9. Butir Nawacita yang dimaksud adalah : (5) meningkatkan
kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia, (6) meningkatkan
produktivitas masyarakat dan daya saing di pasar Internasional sehingga
bangsa Indonesia bisa maju dan Bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya,
(8) melakukan revolusi karakter bangsa, dan (9) memperteguh kebinekaan dan
mempererat restorasi social Indonesia.1 Keempat butir Nawacita tersebut
berkaitan erat dengan komponen literasi sebagai modal pembentukan sumber
daya manusia yang berkualitas, produktif dan berbudaya saing, berkarakter
serta nasionalis.
Kegiatan atau Gerakan “One Day One Book” ini dilakukan dengan cara
Dor To Dora atau melakukan sosialisasi dari pintu ke pintu kepada generasi
muda dan juga kepada Orang Tua tentang pentingnya budaya membaca. Selain
itu kita juga meminjamkan beberapa buku dari perpustakaan kabupaten untuk

https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/nasional/read/2014/05/21/0754454/.Nawa.
Cita.9.Agenda.Prioritas.Jokowi-JK (diakses pada 8 Nopember 2020)

3
dibaca oleh generasi muda tersebut. Hal ini bertujuan agar kita sebagai
mahasiswa bisa lebih dekat dengan masyarakat setempat. Selain itu, juga
sebagai penerapan protokol kesehatan selama pandemic agar tidak
bergerombol.
IKMARO (Ikatan Mahasiswa Ronggolawe) sendiri merupakan
perkumpulan mahasiswan Universitas Trunojoyo Madura yang berasal dari
Kabupaten Tuban. IKMARO sendiri mempunyai beberapa Program,
diantaranya adalah melakukan bakti terhadap kabupaten Tuban yang di
aplikasikan dengan kegiatan-kegiatan sosial. Keanggotaan IKMARO sendiri
tersebar di berbagai kecamatan di Kabupaten Tuban. Hal ini dapat merupakan
keuntungan bagi mahasiswa untuk memperluas daerah yang disasarkan dalam
Gerakan “One Day One Book” ini.

4
Kesimpulan
Budaya membaca di Indonesia semakin menurun, terutama pada saat
pendemi Covid-19 ini. Padahal manfaaat dari budaya sangat penting bagi
kehidupan dimasa depan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penulias
memiliki gagasan dengan membuat sebuah gerakan yang dinamakan Gerakan
“ONE DAY ONE BOOK”. Gerakan ini mengharuskan generasi muda Tuban
untuk membaca satu buku dalam sehari sekurang-kurangnya dalam waktu 30
menit. Gerakan “ONE DAY ONE BOOK” ini bertujuan untuk menumbuhkan
minat baca kepada generasi muda Kabupaten Tuban yang mulai menurun di
era pandemi ini. Selain itu gerakan ini juga memberikan edukasi bagi orang tua
agar lebih berperan aktif dalam pengawasan kegiatan pendidikan anaknya.
Gerakan ini dikemas dengan cara sosialisasi dor to dor guna tetap mengikuti
protocol kesehatan yang di sarankan oleh pemeritah.
Saran

Sebagai langkah awal dalam pelaksanaan tujuan Gerakan “ONE DAY


ONE BOOK” , diperlukan adanya kerja sama yang serius antara pihak-pihak
terkait, agar program yang menjadi tujuan dari Gerakan ini dapat berjalan dan
terimplementasi sesuai dengan konsep awal.

5
DAFTAR PUSTAKA
Isnaini Pratanti, Asih Ernawati. 2019. Evaluasi Pelaksanaan Program Gerakan
Literasi Sekolah (GLS) pada SMA Negeri dan Swasta Wilayah
Purwokerto Kota. Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Purwokerto.
Briliannur Dwi C, Aisyah Amelia, dkk. 2020. Analisis Keefektifan
Pembelajaran Online di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal pendidikan
Guru Sekolah Dasar, Universitas Trunojoyo Madura, Bangkalan.
https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/nasional/read/2014/05/21/0754
454/.Nawa.Cita.9.Agenda.Prioritas.Jokowi-JK (diakses pada 8 Nopember 2020).
https://m.mediaindonesia.com/read/detail/265539-penguatan-gerakan-15-menit-
membaca (diakses pada 8 Nopember 2020).

Anda mungkin juga menyukai