Anda di halaman 1dari 10

Pengaruh Struktur Organisasi terhadap Efektivitas Organisasi

(Studi Pada Persepsi Pegawai Tetap Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri)

Fianda Gammahendra
Djamhur Hamid
Muhammad Faisal Riza
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya
Malang
E-mail: fianda3@gmail.com

Abstrak
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi struktur organisasi yang terdiri dari variabel
kompleksitas, formalisasi, sentralisasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap efektivitas
organisasi.Selanjutnya hasil penelitian juga menunjukkan bahwa secara parsial dimensi struktur organisasi
yang terdiri dari variabel kompleksitas, formalisasi, sentralisasiberpengaruh signifikan terhadap efektivitas
organisasi.Variabel kompleksitas, formalisasi, sentralisasi mampu memberikan kontribusi terhadap
variabel efektivitas organisasi sebesar 0,596 atau 59,6% sedangkan sisanya 40,4% merupakan kontribusi
dari variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini yaitu karakteristik organisasi (teknologi),
karakteristik lingkungan (eksternal dan internal/iklim), karakteristik pekerja (keterikatan pada organisasi
dan prestasi kerja), kebijakan dan praktik manajemen. Variabel bebas yang dipilih dapat disesuaikan
dengan keadaan organisasi perusahaan obyek penelitian.

Kata kunci : struktur organisasi, kompleksitas, formalisasi, sentralisasi, efektivitas organisasi

Abstract
The results showed that the organizational structure dimension consisting of complexity,
formalization, centralizationvariables together effect on organizational effectiveness. Furthermore, the
results also showed that in partial the organizational structure dimensional consisting of complexity,
formalization, centralization variables have a significant effect on organizational effectiveness. Complexity,
formalization, centralization variables to contribute to organizational effectiveness variable of 0.596 or
59.6% while the remaining 40.4% is contributed by other variables not included in this study Is
characteristic organization (technology), characteristic environment (external and internal/atmosphere),
characteristic laborer (being bound to organization and work achievement), policy and practice
management. Dependent variable can be choosed with similarity research object of corporate organization
situation.

Keywords: organizational structure,complexity, formalization, centralization, organizational effectiveness

PENDAHULUAN adalah sumber daya manusia. Manajemen sumber


Kemajuan jaman dan tingkat globalisasi daya manusia merupakan salah satu fungsi bisnis
membuatsetiap perusahaan ikut berkembang yang yang sangat penting dalam perusahaan. karena
berdampak terhadap kompetisi dari perusahaan untuk melakukan pelaksanaan dari strategi dan
dalam negeri, perusahaan swasta, dan perusahaan teknologi memerlukan pengelolaan sumber daya
asing. Kompetisi tersebut berdampak dalam manusia yang baik.
mengefisiensi dan efektifkan dari sistem Sumber daya manusia sebagai penggerak
organisasi untuk menghadapai semakin operasional pada organisasi dalam perusahaan
kemajemukan tugas-tugas dan kebutuhan- yang mana fungsi manusia yang bekerja secara
kebutuhan operasional dari kinerja individu atau kelompok dengan arahan pimpinan
perusahaan.Penyesuaian dengan persaingan, untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan.
kekuatan dan sistem dalam dunia usaha maka “Struktur organisasi merupakan rancangan dari
faktor utama yang terpenting dalam perusahaan pemimpin organisasi sehingga mampu

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 7 No. 2 Januari 2014| 1


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
menentukan harapan-harapan mengenai apa yang memelihara kestabilan nilai rupiah dapat dicapai
akan dilakukan individu-individu dan kelompok- secara efektif dan efisien.
kelompok tersebut dalam mencapai tujuan-tujuan Bank Indonesia tidak bekerja sendiri dalam
organisasi “(Ivancevich, 2007:235).Oleh karena upaya pencapaian tujuannya, beberapa Kantor
itu, struktur organisasi didesain dengan baik untuk Perwakilan Bank Indonesia tersebar secara
sebuah organisasi yang efektif yang mana dengan geografis diseluruh Indonesia hampir setiap
adanya sumber daya manusia dalam organisasi provinsi memiliki Kantor Perwakilan Bank
perusahaan struktur organisasi dapat Indonesia. Karakteristik organisasi dari setiap
diimplementasikan sesuai sistem kerja organisasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia tidak sama,
untuk tujuan organisasi yang efektif dan efisien. tergantung pada wilayah kerja karesidenan yang
Efektivitas organisasi yang merupakan dikelola. Kantor Perwakilan Bank Indonesia
sebuah sifat yang terjadi pada organisasi Kediri ditetapkan tingkatan Manajemen
perusahaan yang dilakukan oleh beberapa Organisasi BI kelas III. Gambaran desain
kelompok kerja atau lembaga yang terkoordinir organisasi yang memiliki satu kepala perwakilan
yang mengarah pada pencapaian kinerja dan dan membawahi tiga deputy kepala perwakilan
sasaran yang berkaitan dengan kualitas dan yang memiliki fungsi masing-masing yaitu, (1)
kuantitas serta waktu yang sudah ditetapkan. Bidang Ekonomi Moneter, Bidang Sistem
“Efektivitas organisasi didefinisikan sebagai Pembayaran dan Manajemen Intern, serta Bidang
sejauh mana organisasi mewujudkan tujuan- Pengawas Bank. Secara khusus wilayah kerja
tujuannya”(Robbins, 1994:53).Oleh karena itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia cabang Kediri
efektivitas organisasi ini sebagai kondisi yang sebagai berikut, Berdasarkan data PDRB ADHK
sangat penting untuk sebuah keberhasilan Semester I Tahun 2009 yang terhimpun, sektor
organisasi menekankan tujuan yang tercapai ekonomi yang dominan di wilayah kerja
dengan kestabilan, keseimbangan dan KBI Kediri adalah: Sektor Industri, Sektor
kelangsungan hidup dari fungsi organisasi itu Pertanian dan Sektor Perdagangan Hotel &
berdiri.“Struktur organisasi ditetapkan ada tiga Restoran. Oleh karena itu kinerja dari organisasi
komponen yang merupakan inti dari Dimensi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri ini
Struktur Organisasi yaitu Kompleksitas, mengelola wilayah kerja yang cukup luas yang
Formalisasi, dan Sentralisasi“(Robbins, 1994:6). mana diperlukan sistem organisasi dan sumber
Oleh karena itu, Jelas bahwa ditinjau dari daya manusia yang efektif dalam menunjang
segi-segi efektivitas organisasi terjadi karena kinerja para pegawainya. Baik secara pembagian
dipengaruhi oleh aspek struktur organisasi yang tugas dari masing-masing pegawai sehingga dapat
memiliki persamaan dan hubungan dalam dilihat fungsi kerjanya dari segi koordinasi,
pencapaian tujuan. Proses pencapaian tujuan yang pengelolaan manajemen komunikasi dan
bagus berarti adanya konsistensi dan fokus dalam informasi antara pegawai baik secara horizontal
upaya pemimpin yang mengintegrasikan visi dan atau pimpinan kepada pegawai secara vertikal
misi kepada pegawai, dengan timbal balik untuk meningkatkan efektivitas organisasi dari
pegawai berkinerja baik secara konsisten dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri.
fokus sesuai sistem yang telah dirancang bagi Penelitian ini bertujuan untukmengetahui
kelangsungan hidup organisasi. dan menjelaskan kondisi struktur organisasi dan
Salah satu organisasi yang memiliki fungsi efektivitas organisasi diKantor Perwakilan Bank
tersebut adalah Bank Induk suatu negara. Bank Indonesia Kediri. Penelitian ini juga bertujuan
Indonesia (BI, dulu disebut De Javasche Bank) untuk mengetahui dan menjelaskanpengaruh
adalah Bank Sentral Republik Indonesia.Bank struktur organisasi dengan dimensi yang terdiri
Indonesia memiliki tujuan yang dalam dari variabel kompleksitas (X1), formalisasi (X2),
pencapaiannya didukung oleh tiga pilar yang sentralisasi (X3) secara simultan dan secara parsial
merupakan tiga bidang tugasnya. Ketiga bidang terhadap efektivitas organisasi (Y).
tugas ini adalah menetapkan dan melaksanakan
kebijakanmoneter, mengatur dan menjaga KAJIAN PUSTAKA
kelancaran sistem pembayaran, serta mengatur Struktur Organisasi
dan mengawasi perbankan di Indonesia.Ketiganya Dalam membentuk suatu organisasi,
perlu diintegrasi agar tujuan mencapai dan seharusnya dibuat pula struktur Struktur
organisasinya.Begitu pula kalau ingin mengenal

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 7 No. 2 Januari 2014| 2


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
atau mengetahui gambaran suatu organisasi maka Kompleksitas
ditinjau dan dipelajari struktur Kompleksitas merujuk pada tingkat
organisasinya.Mempelajari struktur organisasi differensiasi yang ada didalam sebuah organisasi.
dapat mengetahui kemungkinan kegiatan-kegiatan Differensiasi horizontal mempertimbangkan
apa yang ada dalam suatu organisasi, karena tingkat pemisahan horizontal diantara unit-unit.
didalam suatu organisasi tergambar bagian-bagian Differensiasi vertical merujuk pada kedalaman
(departemen) yang ada, nama dan posisi setiap hierarki organisasi. Differensiasi spasial meliputi
manajer, dimana garis penghubung didalamnya tingkat sejauh mana lokasi fasilitas dan para
menunjukan siapa atau bagian atau bertanggung pegawai organisasi tersebar secara geografis.
jawab kepada siapa atau bagian apa. Struktur Differensiasi horizontalmerujuk pada
merupakan cara organisasi mengatur sumber daya pengelompokan berdasarkan spesialisasi-
manusia bagi kegiatan-kegiatan kearah tujuan. spesialisasi yang ada dalam sebuah organisasi,
Struktur merupakan cara yang selaras dalam baik spesialisasi fungsional maupun sosial.
menempatkan manusia sebagai bagian organisasi Pembagian departemen-departeman dalam
pada suatu hubungan yang relative tetap, yang organisasi dapat dilakukan berdasarkan jumlah
sangat menentukan pola-pola interaksi, orang, fungsi, produk atau jasa, klien, geografis,
koordinasi, dan tingkah laku yang berorientasi atau proses (Kusdi, 2009:169).
pada tugas (Steers, 1984:70).Beragam istilah yang Differensiasi vertical Merujuk pada
digunakan dalam menggambarkan dimensi- kedalaman struktur. Diferensiasi meningkat,
dimensi struktur organisasi mungkin agak demikian pula kompleksitasnya, karena jumlah
membingungkan. Bagi pengelola organisasi, tingkatan hierarki didalam organisasi
Struktur organisasi pada hakikatnya adalah suatu bertambah(Robbins, 1994 : 95).Organisasi dengan
cara untuk menata unsur-unsur dalam organisasi jumlah pegawai yang sama, tidak perlu
dengan sebaik-baiknya, demi mencapai berbagai mempunyai tingkat diferensiasi vertikal yang
tujuan yang telah ditetapkan (Kusdi, 2009:176). sama. Organisasi dapat berbentuk tinggi (tall),
Oleh sebab itu, pentingnya sebuah struktur dengan banyak lapisan hierarki, atau mendatar
organisasi akan membantu manajer dari hasil (flat), dengan sedikit tingkatan. Faktor yang
keputusan dalam mendesain organisasi sebagai menentukan adalah Rentang Kendali (Robbins,
cara mengidentifikasi dari pengelolaan sumber 1994 : 96).
daya manusia dan segala fungsi-fungsi yang ada Organiasi dapat melakukan aktivitas yang
untuk penyelesaian pekerjaan perusahaan dengan sama dengan tingkat diferensiasi horizontal dan
pedoman visi, misi dan tujuan organisasi. pengaturan hierarki yang sama diberbagai lokasi.
Para peneliti dan praktisi manajemen telah Tetapi keberadaan barbagai lokasi tersebut
berusaha mengembangkan pemahaman mereka meningkatkan kompleksitas (Robbins, 1994:98).
mengenai hubungan antara struktur dan kinerja, Oleh karena itu, elemen ketiga dalam
sikap, keefektifan, dan variabel lain yang dirasa kompleksitas adalah diferensiasi spasial, yang
penting. Pengembangan pemahaman ini dihalangi merujuk pada tingkat sejauh mana lokasi kantor,
tidak hanya oleh kerumitan hubungan antara pabrik dan personalia sebuah organisasi tersebar
dimensi-dimensi itu sendiri, namun juga oleh secara geografis.
kesulitan menetapkan dan mengukur konsep
struktur organisasi.Struktur organisasi Formalisasi
menetapkan bagaimana tugas akan dibagi, siapa “Jika sebuah pekerjaan sangat
melapor kepada siapa, dan mekanisme koordinasi diformalisasikan, maka pemegang pekerjaan itu
yang formal serta pola interaksi yang akan diikuti. hanya mempunyai sedikit kebebasan mengenai
Sebuah struktur organisasi mempunyai tiga apa yang harus dikerjakan, bilamana
komponen dimensi: kompleksitas, formalisasi, mengerjakannya, dan bagaimana ia harus
dan sentralisasi (Robbins, melakukannya”(Robbins, 1994:103).
1994:6).Sehinggadimensi struktur organisasi yang Para manajer mempunyai sejumlah teknik
lebih sering digunakan dalam riset dan praktik formalisasi yang diambil dari pendapat
yang menggambarkan dimensi struktur, yaitu StepenP.Robbins dalam Kusdi (2009:173), untuk
Kompleksitas, Formalisasi, dan Sentralisasi. dapat menstandarisasikan perilaku para pegawai.
Teknik-teknik yang digunakan dalam
menstandarisasikan adalah:

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 7 No. 2 Januari 2014| 3


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
1) Proses Seleksi (selection) Sentralisasi dapat dijelaskan juga bahwa
hal ini merujuk pada bentuk-bentuk keputusan
Organisasi memilih pegawainya bukan secara
yang mengandung kebebasan bagi seseorang.
acak. Para pelamar diproses melalui sejumlah
Istilah kuncinya adalah pilihan-pilihan bebas
rintangan yang dirancang untuk membedakan para
(discretionary choice), “jika dikatakan the
individu yang mungkin dapat berprestasi dengan
director possesses certain discretionary funds,
baik dari mereka yang mungkin tidak akan
artinya direktur memiliki dana-dana tertentu yang
berhasil.
boleh dikeluarkan atau digunakan
2) Persyaratan Jabatan (role requirement) sesukannya”(Kusdi, 2009:174). Kebebasan dalam
Para individu di dalam organisasi mempunyai memilih ini biasanya di konsentrasikan pada
jabatan.Setiap pekerjaan membawa serta harapan pucuk pimpinan atau level manajemen atas, dan
mengenai bagaimana si pemegang jabatan untuk level manajemen bawah tidak mendapatkan
seharusnya berperilaku. peluang dalam memilih keputusan, kecuali
pilihan-pilihan bebas ini dalam pelaksanaan tugas-
3) Peraturan, Prosedur, dan Kebijakan (rules, tugasnya.
procedures, and policies)
Peraturan merupakan pernyataan eksplisit yang Efektivitas Organisasi
ditujukan kepada seorang pegawai tentang apa Ada pertanyaan timbul bagaimana menilai
yang harus atau tidak boleh dilakukan. Prosedur tingkat keberhasilan organisasi yang sifatnya
adalah rangkaian langkah yang saling relatif, serta apa yang diupayakan manajer dan
berhubungan satu sama lain secara sekuensial pegawainya untuk mencapai tujuan organisasi.
yang diikuti pegawai dalam melaksanakan Menurut beberapa para ahli bahwa yang salah
tugasnya. Kebijakan adalah pedoman yang satunya, yaitu “Efektivitas Organisasi
menetapkan hambatan terhadap pengambilan didefinisikan sebuah organisasi mewujudkan
keputusan yang dibuat oleh pegawai. tujuan-tujuannya” (Robbins, 1994:53).Adapun
pendapat yang serupa dengan definisi Robbins
4) Proses pelatihan (training) yaitu, “Efektivitas Organisasi merupakan tingkat
Pelatihan ada yang bersifat on-the-job-training ketepatan pencapaian suatu sasaran dengan
(misalnya pemagangan, pendampingan memanfaatkan sumber daya-sumber daya yang
(coaching), atau penugasan-penugasan yang ada” (Mohyi, 2012:197).
bersifat studi), ada pula yang bersifat off-the-job- Berdasarkan kedua pendapat mengenai
training (ceramah, demonstrasi, simulasi, atau efektivitas organisasi peneliti mendefinisikan
instruksi terprogram). efektivitas organisasi merupakan ketepatan dalam
pencapaian organisasi dalam meraih tujuan-
5) Ritual (rituals)
tujuannya dengan memberdayakan sumber daya
Ritual atau upacara adalah semacam
organisasi.“mempelajari efektivitas organisasi
“pengesahan” bahwa seseorang menyandang
ialah memadukan faktor-faktor organisasi, seperti
status tertentu. Formalisasi melalui teknik ini
struktur dan teknologi, dengan faktor-faktor
biasanya dilakukan untuk jabatan-jabatan strategis
individual, seperti motivasi, rasa keterikatan, dan
dan memiliki dampak jangka panjang pada
prestasi kerja” (Steers, 1984:XI). Jadi apabila ada
perusahaan.
sesuatu atau tujuan yang dicari oleh sebuah
organisasi untuk dilaksanakan dengan catatan
Sentralisasi
bahwa sinergi dari faktor organisasi dan perilaku
Penjelasan terkait sentralisasi secara lebih
sumber daya manusia yang ada untuk berupaya
khusus yaitu jenjang kepada siapa kekuasaan
dalam mencapai tujuan organisasi dan
formal untuk membuat pilihan-pilihan secara
mempertahankan kelangsungan hidupnya.
leluasa dikonsentrasikan pada seorang individu,
unit, atau tingkatan (biasanya berada tinggi pada
Hubungan Struktur Organisasi dan Efektivitas
organisasi), dengan demikian mengizinkan para
Organisasi
pegawai (biasanya pada tingkat rendah dalam
Uraian teori mengenai struktur organisasi
organisasi) untuk member masukan yang minimal
sampai dengan dimensi yang melekat dan
ke dalam pekerjaan mereka (Robbins, 1994 :118).
penjelasan tentang efektivitas organisasi yang ada
diatas cukup dapat membantu peneliti untuk bisa

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 7 No. 2 Januari 2014| 4


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
menjelaskan apa yang menjadi hubungan dimensi H2 :Variabel Kompleksitas, Formalisasi, dan
struktur organisasi dengan efektivitas organisasi. Sentralisasi memiliki pengaruh yang
Pada dasarnya aspek struktur organisasi signifikan secara parsial terhadap
dapat mempengaruhi segi-segi tertentu dari Efektivitas Organisasi
efektivitas organisasi, seperti pendapat ini: Para
pekerja cenderung menjadi lebih terikat pada METODE
organisasi dan merasa lebih puas jika mereka Jenis penelitian yang digunakan adalah
mempunyai kesempatan mendapat tanggungjawab penelitian penjelasan (explanatory
yang lebih besar, jika tugas mereka research).Penelitian explanatory adalah suatu
memungkinkan keterlibatan diri yang lebih besar penelitian yang sering disebut penelitian
dan mengandung lebih banyak variasi, jiak pengujian hipotesis, yaitu penelitian yang
ketentuan-ketentuan dan peraturan dibatasi menganalisis hubungan antar variabel-variabel
seminimum mungkin, dan jika organisasi dan yang dirumuskan.Populasi dalam penelitian ini
kelompok kerja tidak terlalu basar (Steers, 198 adalah seluruh pegawai tetap Kantor Perwakilan
:81). Jadi sangat jelas dari pendapat tersebut yang Bank Indonesia Kediri yang berjumlah 63 orang
isinya secara tidak langsung menjelaskan uraian pegawai tetap. Sedangkan sampel yang diambil
struktur organisasi ditinjau dari perilaku sumber adalah 63 orang pegawai tetap. Maka teknik
daya manusianya yang berpengaruh pada pangambilan sampel pada penelitian ini
efektivitas organisasi. menggunakan non probability sampling yakni
Seperti pada penjelasan struktur organisasi sampling jenuh.
diatas bahwa “ dari merancang struktur organisasi Teknik analisis data yang digunakan adalah :
para pemimpin organisasi mampu menentukan a. Analisis deskriptif
harapan-harapan mengenai apa yang akan Analisis deskriptif ini digunakan untuk
dilakukan individu-individu dan kelompok- menggambarkan data penelitian, seperti lokasi
kelompok tersebut dalam mencapai tujuan-tujuan penelitian, data responden yang diteliti beserta
organisasi” (Ivancevich, 2007:235). Jika struktur distribusi item dari masing – masing
organisasi merupakan media yang membantu variabelnya yang ditabulasikan dalam bentuk
organisasi dalam mencapai tujuan-tujuannya, tabel untuk kemudian dibahas secara
maka “efektivitas organisasi didefinisikan sebagai deskriptif. Tolak ukur dari pendeskripsian itu
sejauh mana sebuah organisasi mewujudkan adalah dengan pemberian angka, baik dalam
tujuan-tujuannya” (Robbins, 1994:53). jumlah maupun prosentase.
Juga ada yang menjelaskan bahwa “atribut b. Analisis Inferensial
struktur menentukan seberapa luas organisasi Analisis inferensial juga berfungsi untuk
mencerminkan dimensi formalisasi, kompleksitas meramalkan dan mengontrol keadaan atau
dan sentralisasi.Struktur organisasi berkontribusi kejadian. Analisis inferensial yang digunakan
pada efektivitas organisasi dan hubungannya dalam penelitian ini adalah Regresi Linier
dalam menjustifikasi minat kita” (Gibson, Berganda. Agar dapat memperoleh nilai
1996:101). estimasi terbaik atau tidak bias maka sebelum
Berdasarkan uraian tersebut sudah dapat dilakukan analisis hasil model regresi terlebih
menjelaskan hubungan antara struktur organisasi dahulu dilakukan uji asumsi klasik.
dengan efektivitas organisasi. Kesimpulannya
beberapa ahli setuju apabila struktur organisasi HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan variabel kompleksitas, formalisasi, dan Pemenuhan Asumsi Klasik
sentralisasi membawa pengaruh terhadap 1) Uji Normalitas
efektivitas organisasi dengan kriteria Pengujian normalitas data dengan
pengukurannya yaitu Manajemen Komunikasidan metode grafis di mana data menyebar di
Informasi, serta Stabilitas. sekitar garis diagonal dan arahnya mengikuti
arah garis diagonal, berarti asumsi normalitas
Hipotesis data terpenuhi. Hasil uji normalitas disajikan
H1 :Variabel Kompleksitas, Formalisasi, dan pada gambar berikut ini :
Sentralisasi memiliki pengaruh yang
signifikan secara simultan terhadap
Efektivitas Organisasi

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 7 No. 2 Januari 2014| 5


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Y
Berdasarkan Gambar 2 terlihat titik – titik
1.0
menyebar secara acak, tidak membentuk
sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar
0.8
baik di atas maupun di bawah angka 0 pada
Expected Cum Prob

0.6
sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi
heteroskedastisitas pada model regresi.
0.4
3) Uji Multikolinearitas
0.2 Suatu model regresi terbebas dari
0.0
multikolinieritas jika nilai VIF (Variance
0.0 0.2 0.4 0.6

Observed Cum Prob


0.8 1.0
Inflation Factors) dari masing – masing
Gambar 1.Uji Normalitas variabel independen kurang dari 5 dan nilai
Sumber : Data primer yang diolah, 2013. toleransi mendekati 1. Adapun hasil VIF
disajikan pada tabel berikut :
Gambar 1 menunjukkan bahwa data
menyebar di sekitar garis diagonal dan Tabel 2: Hasil Uji Multikolinieritas
penyebarannya mengikuti arah garis diagonal Variabel Tolerance VIF
sehingga dapat diketahui bahwa data Kompleksitas 0.869 1,151
berdistribusi mendekati normal. Formalisasi 0.806 1,241
Sentralisasi 0.713 1,403
Tabel 1: Hasil Uji Asumsi Normalitas Sumber: Data Primer diolah (2013)
Kolmogorov-
Asymp Sig Keterangan Berdasarkan hasil uji multikolinearitas
Smirnov Z
Uji normalitas pada Tabel 2 dapat dilihat bahwa seluruh
0,840 0,480 variabel independen memiliki nilai VIF
terpenuhi
Sumber: Data primer diolah, 2013 kurang dari 5 dan mempunyai angka
tolerance mendekati 1, sehingga model
Dari hasil perhitungan didapat nilai regresi dalam penelitian ini bebas dari
sig.sebesar 0.480 atau lebih besar dari 0.05; problem multikolinearitas.
maka ketentuan H0 diterima yaitu bahwa
asumsi normalitas terpenuhi. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi pada dasarnya merupakan
2) Uji Heteroskedastisitas pengujian terhadap derajat signifikansi hubungan
Heteroskedastisitas berarti adanya dan besarnya pengaruh dari variabel bebas
variasi residual yang tidak sama untuk semua (independen) terhadap variabel terikat (dependen).
pengamatan, atau terdapatnya variasi residual Pengujian ini dapat dilakukan dengan dua cara,
yang semakin besar pada jumlah pengamatan pertama dengan uji F yang digunakan untuk
yang semakin besar. Pengujian gejala mengetahui besarnya koefisien regresi atau
heterokedastisitas menggunakan scatterplot, menguji tingkat signifikansi keempat variabel
hasil uji heteroskedastisitas disajikan pada bebas terhadap variabel terikat, sedangkan cara
gambar berikut: yang kedua adalah dengan uji t agar dapat melihat
Scatterplot koefisien regresi parsial yang digunakan untuk
Dependent Variable: Y
mengetahui tingkat pengaruh masing – masing
dari struktur organisasi dengan dimensi yang
Regression Studentized Residual

2
terdiri dari variabel bebas (independen) yaitu
kompleksitas, formalisasi, sentralisasi terhadap
0
variabel terikat (dependen) yaitu efektivitas
organisasi. Dari hasil perhitungan dengan
menggunakan bantuan program komputer SPSS
-2

-4 -3 -2 -1 0 1 2 17.00 for windows maka dapat diperoleh


Regression Standardized Predicted Value
persamaan regresi sebagai berikut:
Gambar 2.Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Data primer yang diolah, 2013.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 7 No. 2 Januari 2014| 6


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Tabel 3: Hasil Uji Regresi Linier Berganda Artinya bahwa 59,6% variabel Efektivitas
Organisasi akan dipengaruhi oleh variabel
Variabel Koefisien Std Beta T Sig. Ket
Regresi error bebasnya, yaitu Kompleksitas (X1), Formalisasi
(b) (X2), dan Sentralisasi. Sisanya 40,4% variabel
Kostanta 2,087 2,365 0,882 Efektivitas Organisasi akan dipengaruhi oleh
X1 0,365 0,114 0,283 3,186 0,002 Signifikan variabel-variabel yang lain yang tidak dibahas
X2 0,119 0,040 0,276 2,997 0,004 Signifikan dalam penelitian ini yaitu “Variabel-variabel
X3 0,443 0,094 0,461 4,706 0,000 Signifikan
bebas yang mempengaruhi Efektivitas
R = 0,772
R Square = 0,596 Organisasi: a) Karakteristik Organisasi; b)
Adjusted R Square = 0,575 Karakteristik Lingkungan; c) Karakteristik
Fhitung = 28,991 Pekerja; d) Kebijakan & Praktek Manajemen”
Sig . F = 0,000 (Steers, 1977:8).
Alpha (α) = 5%

- Jumlah Data: 63, dependen variabel : Efektivitas Organisasi Pengujian Hipotesis


Sumber : Data primer yang diolah, 2013. Uji Simultan (Uji F)
Uji F ini dilakukan untuk menguji
Dari tabel 3 diperoleh persamaan regresi yaitu: hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa
Y = 2,087+ 0,365 X1 + 0,119X2+ 0,443 X3 terdapat pengaruh yang signifikan antara
Berdasarkan hasil persamaan tersebut, maka dapat Kompleksitas (X1), Formalisasi (X2), dan
dijelaskan sebagai berikut : Sentralisasi (X3) terhadap Efektivitas Organisasi
1) Konstanta (a) = 2,087, menunjukkan besarnya (Y) secara simultan. Pengujian ini dilakukan
prestasi kerja karyawan, jika pelatihan kerja dengan tingkat kepercayaan 95% atau tingkat
dan lingkungan kerja karyawan sebesar nol, signifikan 5% (=0,05).
maka besarnya prestasi kerja karyawan sebesar Pada tabel di atas didapatkan nilai F hitung
2,087. sebesar 28,991 dan nilai signifikansi sebesar
2) Koefisien regresi kompleksitas (X1) sebesar 0,000. Karena nilai F hitung lebih besar dari nilai F
0,365, menunjukkan besarnya pengaruh tabel(28,991 > 2,751) atau nilai signifikansi lebih
kompleksitas terhadap efektivitas organisasi, kecil dari alpha 5% (0,000<0,050), maka
koefisien regresi bertanda positif menunjukkan hipotesis H0 ditolak dan Ha diterima,maka dapat
kompleksitas berpengaruh searah terhadap disimpulkan bahwa secara bersama-sama terdapat
efektivitas organisasi, yang berarti setiap pengaruh yang signifikan antara variabel
peningkatan kompleksitas akan menyebabkan Kompleksitas (X1), Formalisasi (X2), Sentralisasi
peningkatan efektivitas organisasi. (X3) secara simultan terhadap variabel Efektivitas
3) Koefisien regresi formalisasi (X2) sebesar Organisasi (Y) denganbatas kesalahan 5%.
0,119, menunjukkan besarnya pengaruh Berdasarkan hasil pengujian regresi linier
formalisasi terhadap efektivitas organisasi, berganda pada tabel tersebut, diketahui bahwa R
koefisien regresi bertanda positif menunjukkan (koefisien korelasi) sebesar 0,772.Hal ini
sentralisasi berpengaruh searah terhadap menunjukan bahwa pengaruh variabel
efektivitas organisasi, yang berarti setiap Kompleksitas (X1), Formalisasi (X2), Sentralisasi
peningkatan formalisasi akan menyebabkan (X3) secara simultan terhadap variabel Efektivitas
peningkatan efektivitas organisasi. Organisasi (Y) bisa disebut kuat.
4) Koefisien regresi sentralisasi (X3) sebesar
0,443, menunjukkan besarnya pengaruh Uji Parsial (Uji t)
sentralisasi terhadap efektivitas organisasi, Berikut hasil dari perhitungan uji t:
koefisien regresi bertanda positif menunjukkan Tabel 4: Hasil Pengujian Hipotesis Secara
sentralisasi berpengaruh searah terhadap Parsial (Uji t)
efektivitas organisasi, yang berarti setiap Variabel Sig. t Keterangan
peningkatan sentralisasi akan menyebabkan X1 0,002 Signifikan
peningkatan efektivitas organisasi. X2 0,004 Signifikan
5) Koefisien determinasi digunakan untuk X3 0,000 Signifikan
menghitung besarnya pengaruh atau kontribusi Sumber: Data primer yang diolah, 2013.
variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil
R 2 (koefisien determinasi) sebesar 0,596.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 7 No. 2 Januari 2014| 7


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Berdasarkan hasil uji t yang ditunjukkan komunikasi, dan kontrol agar dapat efektif”
pada tabel 4, maka dapat disimpulkan bahwa: (Robbins, 1994:101).
1) Variabel kompleksitas (X1) mempunyai nilai Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri
signifikansi 0,002 lebih kecil dari α = 0,05. yang memiliki 3 bidang kerja yaitu: (1) ekonomi
Artinya bahwa secara parsial variabel moneter, sistem pembayaran dan pengawas bank
kompleksitas(X1) berpengaruh signifikan yang tentunya memperhatikan hal ini karena
terhadap variabel efektivitas organisasi(Y). keadaan kompleksitas organisasi perusahaan
2) Variabel formalisasi (X2) mempunyai nilai menentukan ukuran besarnya perusahaan, makin
signifikasi 0,004 lebih kecil dari α = 0,05. kompleks sebuah organisasi, makin besar
Artinya bahwa secara parsial variabel kebutuhannya akan alat komunikasi, koordinasi,
formalisasi (X2) berpengaruh signifikan dan kontrol yang efektif. Demikian semakin
terhadap variabel efektivitas organisasi (Y). kompleksitasnya meningkat akan berpengaruh
3) Variabel sentralisasi (X3) mempunyai nilai terhadap efektivitas organisasi. Perlu adanya
signifikasi 0,000 lebih kecil dari α = 0,05. tuntutan terhadap manajemen untuk memastikan
Artinya bahwa secara parsial variabel bahwa kegiatan-kegiatan yang dideferensiasi dan
sentralisasi (X3) berpengaruh signifikan disebar bekerja dengan mulus dan secara bersama
terhadap variabel efektivitas organisasi (Y). kea rah pencapaian tujuan organisasi.

Pengaruh Kompleksitas (X1) terhadap Pengaruh Formalisasi (X2) terhadap


Efektivitas Organisasi Efektivitas Organisasi
Berdasarkan hasil analisis statistik Berdasarkan hasil analisis statistik dengan
dengan menggunakan analisis regresi linier menggunakan analisis regresi linier berganda,
berganda, variabel Kompleksitas (X1) memiliki variabel Formalisasi (X2) memiliki koefisien
koefisien sebesar 0,365, nilai t hitung sebesar 3,186 sebesar 0,119, nilai t hitung sebesar 2,997 dengan
dengan nilai signifikansi sebesar 0,002, sehingga nilai signifikansi sebesar 0,004, sehingga variabel
variabel Kompleksitas (X1) memiliki pengaruh Formalisasi (X2) memiliki pengaruh yang
yang signifikan terhadap Efektivitas Organisasi signifikan terhadap Efektivitas Organisasi (Y).
(Y). Hal ini berdasarkan nilai signifikansi yang Hal ini berdasarkan nilai signifikansi yang lebih
lebih kecil dari alpha yang digunakan yaitu kecil dari alpha yang digunakan yaitu sebesar
sebesar 0,05. 0,05.
Berdasarkan hasil analisis regresi linier Berdasarkan hasil analisis regresi linier
berganda, variabel Kompleksitas merupakan salah berganda, variabel formalisasi merupakan salah
satu faktor yang memiliki pengaruh signifikan satu faktor yang memiliki pengaruh signifikan
terhadap Efektivitas Organisasi. Hasil penelitian terhadap efektivitas organisasi.Hasil penelitian ini
ini sesuai dengan penelitian terdahulu dengan sesuai dengan penelitian terdahulu dengan hasil
hasil yaitu, “variabel kompleksitas (X1), yaitu, “variabel formalisasi (X2), mempunyai nilai
mempunyai nilai koefisien 0,621. Hal ini koefisien 0,390.Hal ini mengandung arti bahwa
mengandung arti bahwa setiap penambahan atau setiap penambahan atau kenaikan kompleksitas
kenaikan kompleksitas sebesar 1 maka, sebesar 1 maka, efektivitas organisasi akan
keefektifan organisasi akan meningkat sebesar meningkat sebesar 0,390.”(Hasanah, 2013:68).
0,621.”(Hasanah, 2013:68). Pada penelitian Pada penelitian Hasanah (2013) ini hasil analisis
Hasanah (2013) ini hasil analisis regresi berganda regresi berganda nilai t hitung formalisasi (X2)
nilai t hitung kompleksitas (X1) dengan Y dengan Y (keefektifan organisasi) menunjukan “t
(keefektifan organisasi) menunjukan “t hitung >t hitung >t tabel yaitu 2,180 > 2,028 atau nilai
tabel yaitu 2,403 > 2,028 atau nilai signifikansi t signifikansi t (0,036) < = 0,05”(Hasanah,
(0,022) < = 0,05”(Hasanah, 2013:66). 2013:66). Disimpulkan bahwa pengaruh
Disimpulkan bahwa pengaruh kompleksitas (X1) formalisasi (X2) terhadap keefektifan organisasi
terhadap keefektifan organisasi adalah signifikan. adalah signifikan. Hal ini diperkuat juga bahwa
Hal ini diperkuat juga bahwa kompleksitas formalisasi merupakan salah satu variabel dari
merupakan salah satu variabel dari dimensi dimensi struktur organisasi yang berpengaruh
struktur organisasi yang berpengaruh terhadap terhadap variabel efektivitas organisasi,
variabel efektivitas organisasi, “Organisasi terdiri “organisasi menggunakan formalisasi karena
dari subsistem yang membutuhkan koordinasi, keuntungan yang diperoleh dari pengaturan

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 7 No. 2 Januari 2014| 8


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
perilaku para pegawai.Standarisasi perilaku akan seorang individu, unit, atau tingkatan (pimpinan),
mengurangi keanekaragaman” (Robbins, dengan demikian mengizinkan para pegawai
1994:105). Satuan kerja dalam perusahaan harus (staff) untuk memberi masukan yang minimal ke
menyamakan dan menanamkan visi dan misi dalam pekerjaan mereka”(Robbins,1994:118).
untuk tujuan tunggal dalam benak pegawai yang Sistem pengambilan tersebut dilakukan dalam
pasti tiap individu berbeda sifat dan tahap-tahap mengumpulkan informasi dan data
kepribadiannya. dari tiap tingkatan manajemen sehingga
Implementasi formalisasi dari Kantor Perwakilan membantu manajemen puncak merumuskan
Bank Indonesia Kediri diharapkan lebih strategi dan tepat sasaran dalam pengambilan
diperhatikan.Hal ini dikarenakan keputusan keputusan, bisa disebut efektif.
memformalisasikan perusahaan sangat baik untuk Sentralisasi dalam organisasi merupakan hal
menseragamkan para pegawai yang pasti memiliki penting yang harus dimiliki oleh manajemen
perbedaan kepribadian dan sifat.Cara untuk perusahaan.Oleh karena itu, Kantor Perwakilan
melaksanakannya dengan adanya peraturan, Bank Indonesia Kediri harus memperhatikan
prosedur yang wajib dipatuhi untuk tertatanya dan peran-peran pegawai sebagai tahapan yang
terprogramnya manajemen perusahaan sehingga dilakukan untukpengambilan keputusan. Hal ini
tetap fokus pada tujuan. dikarenakan penelitian saat ini Sentralisasi
memiliki nilai koefisien beta 0,461dan t hitung
Pengaruh Sentralisasi (X3) terhadap yang tinggi yaitu 4,706, disimpulkan bahwa
Efektivitas Organisasi Sentralisasi merupakan aspek yang dominan
Berdasarkan hasil analisis statistik dalam Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri
dengan menggunakan analisis regresi linier sehingga akan sangat membantu apabila posisi
berganda, variabel Sentralisasi (X3) memiliki manajemen puncak yang merumuskan
koefisien sebesar 0,443, nilai t hitung sebesar 4,706 perencanaan strategis untuk kinerja
dengan nilai signifikansi sebesar 0,000, sehingga perusahaannya dengan bantuan informasi dan
variabel Sentralisasi (X3) memiliki pengaruh yang pendapat dari hasil musyawarah dari manajemen
signifikan terhadap Efektivitas Organisasi (Y). bawah yang merupakan pegawai garis depan, hasil
Hal ini berdasarkan nilai signifikansi yang lebih tersebut disampaikan oleh manajemen menengah.
kecil dari alpha yang digunakan yaitu sebesar
0,05. KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil analisis regresi linier Kesimpulan
berganda, variabel Sentralisasi merupakan salah 1. Pengaruh secara simultan (bersama-sama)
satu faktor yang memiliki pengaruh signifikan tiap variabel bebas terhadap efektivitas
terhadap efektivitas organisasi. Hasil penelitian ini organisasi dilakukan dengan pengujian F-test.
sesuai dengan penelitian terdahulu dengan hasil Hasil analisis regresi linier berganda
yaitu, “variabel sentralisasi (X3), mempunyai nilai diperoleh nilai Fhitung sebesar28,991,
koefisien 0,615. Hal ini mengandung arti bahwa sedangkan Ftabel pada taraf signifikan 0,05
setiap penambahan atau kenaikan sentalisasi menunjukan nilai sebesar 2,751. Hal tersebut
sebesar 1 maka, keefektifan organisasi akan berarti Fhitung lebih besar dari Ftabel sehingga
meningkat sebesar 0,615.”(Hasanah, 2013:68). Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti
Pada penelitian Hasanah (2013) ini hasil analisis dapat disimpulkan bahwa pengujian terhadap
regresi berganda nilai t hitung sentralisasi (X3) hipotesis yang menyatakan bahwa adanya
dengan Y (keefektifan organisasi) menunjukan “t pengaruh dimensi struktur organisasi secara
hitung >t tabel yaitu 2,244 > 2,028 atau nilai bersama-sama (simultan) variabel bebas
signifikansi t (0,031) < = 0,05”(Hasanah, kompleksitas, formalisasi, Sentralisasi
2013:66). Disimpulkan bahwa pengaruh terhadap variabel efektivitas organisasidapat
sentralisasi (X3) terhadap keefektifan organisasi diterima.
adalah signifikan. Hal ini diperkuat juga bahwa 2. Pengaruh dimensi struktur organisasi secara
Sentralisasi merupakan salah satu variabel dari individu (parsial) dari variabel bebas
dimensi struktur organisasi yang berpengaruh kompleksitas (X1), formalisasi (X2),
terhadap variabel efektivitas organisasi, “kepada sentralisasi (X3) terhadap efektivitas
siapa kekuasaan formal untuk membuat pilihan- organisasi (Y). Berdasarkan pada hasil uji t
pilihan secara leluasa dikonsentrasikan pada didapatkan bahwa variabel sentralisasi

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 7 No. 2 Januari 2014| 9


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
mempunyai nilai t hitung dan koefisien beta bebas yang lainnya seperti yang dikemukakan
yang paling besar. Sehingga variabel oleh Steers dalam bukunya Efektivitas
sentralisasi mempunyai pengaruh yang paling Organisasi: Kaidah Perilaku bahwa variabel
kuat dibandingkan dengan variabel yang yang mempengaruhi efektivitas organisasi
lainnya maka variabel sentralisasi yaitu: Karakteristik Organisasi (Teknologi),
mempunyai pengaruh yang dominan terhadap Karakteristik Lingkungan (Eksternal dan
efektivitas organisasi. Internal/Iklim), Karakteristik Pekerja
(Keterikatan Pada Organisasi dan Prestasi
Saran Kerja), Kebijakan dan Praktek Manajemen.
1. Diharapkan Kantor Perwakilan Bank Variabel bebas yang dipilih dapat disesuaikan
Indonesia Kediri yang secara sistem alur kerja dengan keadaan organisasi perusahaan obyek
sudah terlaksana yaitu salah satunya sistem penelitian.
dalam pengambilan keputusan dari segi
sentralisasi pengambil keputusan tunggal dan DAFTAR PUSTAKA
desentralisasi dalam partisipasi pendapat Definisi Bank Indonesia. 2012. Bank Indonesia,
anggota sebagai salah satu tahapan diakses pada tanggal 7 Februari 2012 dari
pengambilan keputusan. Perlu sekali metode http://www.wikipedia.com/bank indonesia
sentralisasi selalu diimplementasikan dan Gibson, James L. Ivancevich, John M. Donnelly Jr
dikembangkan karena sentralisasi mempunyai , James H. 1996. Organisasi: Perilaku,
pengaruh yang dominan khususnya dalam Struktur, Proses jilid 1 dan jilid 2.
penelitian ini mempengaruhi efektivitas Tangerang: BINARUPA AKSARA
organisasi, diantaranya yaitu tingkat sharing Hasanah, Siti Mutmainatul. 2013.”Pengaruh
informasi diantara unit/departemen kerja yang Dimensi Struktural Organisasi terhadap
sederajat untuk melakukan perencanaan Keefektifan Organisasi:studi pada kantor
jangka panjangsehingga efektivitas sekretariat DPRD kabupaten malang”.
organisasiakan meningkat. Malang: UB (tidak diterbitkan)
2. Diharapkan Kantor Perwakilan Bank Ivancevich, John M. Konopaske, Robert.
Indonesia Kediri yang sudah Matteson, Michael T. 2007. Perilaku dan
mengimplementasikan sistem manajemen Manajemen Organisasi. Jakarta:
dalam kompleksitas dan formalisasi PENERBIT ERLANGGA
organisasi. Mengingat kompleksitas dalam Kusdi. 2009. Teori Organisasi dan Administrasi.
organisasi merupakan salah satu faktor penting Jakarta: Penerbit Salemba Humanika
dalam memilah-milah pekerjaan menjadi M. Steers, Richard, 1984. Efektivitas Organisasi:
beberapa departemen dan spesialisasi kaidah perilaku. Jakarta: Lembaga
pekerjaannya, agar pegawai tidak terjadi Pendidikan dan Pembinaan Manajemen
tumpang tindih dalam pekerjaanya atau dan Penerbit Erlangga
kesalahan peran dalam bekerja. Hal ini perlu Mohyi, Ach. 2012. Teori dan PerilakuOrganisasi.
dikembangkan karena apabila pekerjaan Malang: UMM Press
terstandarisasi maka manajemen menjadi lebih Robbins, Stephen P. 1994. Teori Organisasi:
tertata dan terprogram dengan baik sehingga Konsep, Struktur, Proses. Jakarta: Penerbit
dapat meningkatkan efektivitas organisasi Arcan
pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia
Kediri.
3. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dipakai
sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya untuk
mengembangkan penelitian ini dengan
mempertimbangkan variabel-variabel lain
yang merupakan variabel lain diluar variabel
yang sudah masuk dalam penelitian ini, karena
dalam penelitian terkait dengan efektivitas
organisasi maka tidak cukup hanya dengan
variabel kompleksitas, formalisasi, dan
sentralisasi tapi perlu menggunakan variabel

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 7 No. 2 Januari 2014| 10


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

Anda mungkin juga menyukai