Anda di halaman 1dari 15

Budaya

organisaional
dan desain
organisasi
OLEH KELOMPOK 1
OUR TEAM
01 02
Salman Noviar
Siti Supiah
Natanagara
10122110 10122100

04 05
Amelinda
Nova Kardina S
Sulistiawati
10122142 10122147
DESAIN ORGANISASI

Organisasi merupakan wadah kerjasama antar Desain organisasi merupakan Langkah awal
anggota untuk mencapai tujuan organisasi yang dalam memulai pelaksanaan kegiatan
telah ditetapkan sebelumnya, suatu organisasi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan
harus mempunyai struktur yang tepat dan (Firnando 2022). Pengertian tersebut dapat
mampu mendukung aktivitas organisasi untuk diketahui bahwa desain organisasi merupakan
memperlancar pencapaian tujuan organisasi proses memilih dan mengelolah segala aspek-
yang bersangkutan. Robbins (2015:166). aspek dalam organisasi sehingga menciptakan
suatu struktur organisasi tertentu untuk
mencapai tujuan bersama.

Pada umumnya orang akan menganggap struktur sama dengan


desain organisasi. Sesunggunya desain organisasi merupakan
proses perkembangan hubungan dan penciptaan struktur untuk
mencapai tujuan organisasi. Pemilihan desain organisasi akan
menentukan besar kecilnya organisasi, setiap ukuran organisasi
akan memberikan keuntungan masing-masing, namun diharapkan
tercapainya tujuan organisasi dan juga eksistensi dari organisasi.
PROSES DALAM ORGANISASI

Pembagian Kerja Pendelegasian


wewenang

Rentang Kendali
Departementalisasi
TUJUAN
Membantu perusahaan memastikan
karyawan. bekerja di landasan yang
sama untuk mencapai tujuan yang
disepakati

Memberikan gambaran tentang


batasan tugas, tanggung jawab, dan
kewenangan serta ukuran
keberhasilan

Memberikan gambaran terkait


proses kerja dan interaksi yang
terjadi diantara karyawan sesuai
dengan lingkup tugas masing-
masing
MODEL DESAIN ORGANISASI

Model desain organisasi adalah mekanisme-mekanisme formal pengelolaan suatu organisasi


yang menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan- hubungan di
antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi maupun orang-orang yang menunjukkan
kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi
(Kartika Asri 2020). Model desain organisasi terbagi menjadi tiga, yaitu:

A. Desain Organisasi Organik


B. Desain Organisasi Mekanistik
C. Organisasi Birokratik

‹#›
DESAIN STRUKTURAL MODERN
Berikut ini akan diuraikan dan dianalisa berbagai model structural lebih baru yang telah dirancang dan
diimplementasikan untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut

a. Organisasi proyek

Organisasi-organisasi proyek semakin banyak digunakan dalam industri-industri dengan teknologi tinggi yang
memerlukan perhatian besar terhadap perencanaan, penelitian dan pengembangan dan koordinasi. Sebagai
contoh, proyek pengembangan produk baru, proyek perluasan bangunan pabrik, survei pasar dan sebagainya.

b. Organisasi matriks

Organisasi matriks adalah organisasi proyek plus organisasi fungsional dan bukan hanya variasi dari organisasi
proyek. Hamparan proyek memberikan dimensi horizontal (lateral) pada orientasi vertikal tradisional dalam
sturktur fungsional.

C. Organisasi bentuk bebas

Tipe organisasi yang berhubungan erat dengan model-model proyek dan matriks adalah struktur organisasi
modern bentuk bebas, kadang-kadang disebut Naturalistik atau organik. Tipe-tipe bentuk bebas dapat
dipandang sebagai perluasan pola Desentralisasi
‹#›
Desain organisasi sebagai modal awal
perencanaan strategis

Efektifitas individu, kelompok dan organisasi selain dipengaruhi oleh perilaku dan proses organisasi
juga dipengaruhi oleh struktur organisasi.
Mulher Bagi sebuah organisasi hal terpenting agar organisasi dapat
mencapai tujuannya yaitu organisasi harus memiliki desain atau struktur organisasi yang menunjang
perencanaan strategis (Johannis, Tanaamah, and Chernovita 2019). Namun demikian banyak organisasi
Portugal Alergia aos
yang kurang mampu mendesain struktur sesuai tujuan perencanaan strategis organisasi. Keadaan
gatos
tersebut menyebabkan organisasi gagal mencapai visi dan misinya.

Salah satu peran utama seorang eksekutif dan manajer adalah merencanakan dan mengeksekusi
strategi organisasi, termasuk menyusun desain organisasi. Strategi penyusunan desain organisasi
hendaknya disesuaikan dengan bidang organisasinya masing-masing.

Adanya hubungan antara perencanaan strategis dan desain organisasi sangat penting. Kelemahan
yang sangat dirasakan selama ini yaitu kurangnya pemahaman para eksekutif dan manajer untuk
menyadari hal tersebut. Oleh sebab itu, perlu dipelajari lebih mendalam mengenai bagaimana
mendesain organisasi agar bisa selaras dengan perencanaan strategi organisasi secara menyeluruh.
BUDAYA
ORGANISASI
Budaya organisasi adalah pokok penyelesaian masalah-masalah eksternal dan internal yang
pelaksanaannya dilakukan secara konsisten oleh suatu kelompok yang kemudian mewariskan kepada
anggota- anggota baru sebagai cara yang tepat untuk memahami, memikirkan, dan merasakan
terhadap masalah-masalah terkait seperti di atas (Muis, Jufrizen, and Fahmi 2018).

Budaya organisasi berpengaruh pada perilaku anggota atau individu serta kelompok didalam suatu
organisasi. Budaya organisasi yang ada di dalam organisasi bisa kuat dan bisa yang lemah. Budaya
dikatakan kuat apabila niali-nilai, sikap, dan keperayaan bersama tersebut dipanhami serta dianut
dengan teguh dan komitmen tinggi, sehingga rasa kebersamaan dapat tercipta. Sebaliknya budaya
organisasi yang lemah tercermin, pada kurangnya komitmen/karyawan terhadap nilai-nilai
kepercayaan dan sikap-sikap bersama yang biasanya dilakukan atau di sepakati. (Siswanto dan Sucipto,
2008:146).
Karakteristik Budaya Organisasi
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli, terdapat tujuh karakteristik atau ciri-ciri
utama menurut (Asbari, Santoso, and Purwanto 2019) adalah sebagai berikut:
Karakteristik Budaya Organisasi

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli, terdapat tujuh karakteristik atau ciri-ciri
utama menurut (Asbari, Santoso, and Purwanto 2019) adalah sebagai berikut:

1. Inovasi dan pengambilan risiko


2. Stabilitas dan keamanan
3. . Penghargaan kepada orang
4. Orientasi hasil
5. Orientasi tim dan kolaborasi
6. Keagresifan dan perjuangan
7. Perhatian pada hal-hal detail
FUNGSI BUDAYA ORGANISASI

Fungsi budaya organisasi adalah memudahkan koordinasi aktivitas dalam suatu organisasi (Buulolo
Progresif 2021). Memudahkan antar individu atau anggota dalam berkomunikasi, karena terdapat
sikap dan perilaku yang menganut nilai-nilai budaya organisasi Dari pendapat di atas, dapat
diketahui bahwa fungsi utama budaya organisasi adalah sebagai berikut.

1. Sebagai Batas pembeda terhadap lingkungan, organisasi maupun kelompok lain

2. Sebagai perekat bagi karyawan dalam organisasi

3. Mempromosikan stabilitas sistem sosial

4. Sebagai alat komunikasi

5. Sebagai mekanisme kontrol dalam memadu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan
PEMBENTUKAN BUDAYA ORGANISASI

Ada beberapa unsur yang berpengaruh terhadap pembentukan budaya organisasi, sebagai
berikut:

a. Lingkungan usaha, merupakan unsur yang menentukan terhadap apa yang harus dilakukan
perusahaan agar berhasil.

b. Nilai-Nilai, adalah keyakinan dasar yang dianut oleh sebuah organisasi.

c. Pahlawan, adalah tokoh yang dipandang berhasil mewujudkan nilai-nilai budaa dalam
kehidupan nyata.

d. Ritual, merupakan tempat di mana perusahaan secara simbolis menghormati pahlawan-


pahlawannya.

e. Jaringan budaya, merupakan jaringan komunikasi informal yang pada dasarnya merupakan
saluran komunikasi primer.
Bahwa proses penciptaan budaya organisasi Budaya organisasi mempunyai dampak yang
terjadi dalam tiga Budaya yang kuat dan lebih besar pada prilaku karyawan dan lebih
budaya yang lemah. Budaya yang kuat cara. langsung terkait dengan pengutangan turn-
Pertama, para pendiri hanya over karyawan. Dalam budaya yang kuat,
mempekerjakan dan mempertahankan nilai inti organisasi dipegang secara
karyawan yang memiliki pola pikir sama dan mendalam dan dianut bersama secara
sependapat dengan cara-cara yang mereka meluas. Makin banyak anggota yang
tempuh. Kedua, mereka menerima nilai-nilai inti dan makin besar
mengindoktrinasikan dan mensosialisasikan komitmen mereka pada nilai-nilai tersebut,
para karyawan ini dengan cara berpikir dan maka makin kuat budaya tersebut. Budaya
cara berperasaan mereka (Handoko et al. yang kuat juga memperlihatkan kesepakatan
2020). Bila organisasi berhasil, maka visi yang tinggi di kalangan anggota mengenai
pendiri menjadi terlihat sebagai penentu apa yang dipertahankan oleh organisasi.
utama keberhasilan. Pada titik ini, Kebulatan maksud tersebut selanjutnya
keseluruhan kepribadian pendiri menjadi membina keakraban, kesetiaan, dan
tertanam ke dalam budaya organisasi. komitmen organisasi.
KESIMPULAN

Budaya organisasi adalah sebuah sistem yang Desain organisasi merupakan proses
mempunyai makna bersama yang dianut oleh perkembangan hubungan dan penciptaan
para anggota yang membedakan suatu struktur untuk mencapai tujuan organisasi.
organisasi dari organisasi-organisasi lainnya. Dengan desain organisasi, maka keadaan
Sikap keberanian dalam mengambil resiko, perusahaan bisa terkontrol dan bisa
perhatian terhadap detail, berorientasi terhadap meminimalisir apabila terdapat kendala
hasil dan tim adalah hal yang sangat diperlukan kedepannya dan bisa memajukan perusahaan
dalam sebuah budaya organisasi. Budaya untuk bisa menjadi perusahaan yang unggul
organisasi sangat penting di dalam sebuah dibidangnya. Tetapi tidak luput dari aturan,
perusahaan dikarenakan terdapat manfaat yang dalam mendesain organisasi diperlukan adanya
sangat penting yaitu mementingkan tujuan pertimbangan serta pemilikan yang matang
bersama. Dalam berkomunikasi sangat dalam menentukan cara/jenis mendesain
diutamakan pola komunikasi karena bersifat organisasinya, tepat/tidak dan dapatkah cara itu
dibatasi oleh hierarki kewenangan yang formal. mengimplementasikan tujuan daripada
organisasi tersebut nantinya.D.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai