Anda di halaman 1dari 4

HIPERTENSI

A. DEFINISI
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah > 140/90 mmHg secara
kronis (Christanto, 2014) Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan
darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan
diastolik di atas 90 mmHg (Smeltzer, 2013) Hipertensi adalah tekanan
darah meningkat yang abnormal dan diukur paling tidak pada tiga
kesempatan yang berbeda, tekanan darah normal bervariasi sesuai usia
sehingga setiap diagnosis hipertensi harus spesifik sesuai usia (Corwin,
2009).

B. PENYEBAB
Hipertensi berdasarkan penyebabnya dapat dibedakan menjadi 2 golongan
besar yaitu : (Christanto, 2014)
1. Hipertensi essensial (hipertensi primer) yaitu hipertensi yang tidak
diketahui penyebabnya.
2. Hipertensi sekunder yaitu hipertensi yang disebabkan oleh penyakit
lain. Hipertensi primer terdapat pada lebih dari 90% penderita
hipertensi, sedangkan 10% sisanya disebabkan oleh hipertensi
sekunder. Meskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti
penyebabnya, data-data penelitian telah menemukan beberapa faktor
yang sering menyebabkan terjadinya hipertensi.
C. FAKTOR RESIKO HIPERTENSI YANG BISA DIKENDALIKAN
1. Gaya hidup modern
2. Pola makan tidak sehat
3. Obesitas
4. Ras
5. Genetik
6. Usia
7. Jenis kelamin
(Sutono, 2008)

D. TANDA DAN GEJALA HIPERTENSI


Tanda dan gejala pada hipertensi dibedakan menjadi Nurarif & Kusuma
(2013):
1. Tidak ada gejala Tidak ada gejala yang spesifik yang dapat
dihubungkan dengan peningkatan tekanan darah.
2. Gejala yang lazim Gejala terlazim yang menyertai hipertensi meliputi
nyeri kepala dan kelelahan. Dalam kenyataanya ini merupakan gejala
terlazim yang mengenai kebanyakan pasien yang mencari pertolongan
medis.

E. DEFINISI TERAPI RENDAM KAKI


Rendam kaki menggunakan air hangat merupakan proses merangsang
saraf yang ada di kaki untuk bekerja, dan berfungsi mendilatasi pembuluh
darah serta melancarkan peredaran darah. Dasar utama penggunaan air
hangat untuk pengobatan adalah efek hidrostatik dan hidrodinamik. Secara
ilmiah air hangat mempunyai dampak fisiologis bagi tubuh. Pertama
berdampak pada pembuluh darah dimana hangatnya air membuat sirkulasi
darah menjadi lancar, yang kedua adalah faktor pembebanan di dalam air
yang akan menguatkan otot-otot dan ligament yang mempengaruhi sendi
tubuh (Pratika, 2012).
F. TUJUAN TERAPI RENDAM KAKI DAN NAFAS DALAM
1. Meningkatkan sirkulasi
2. Mengurangi edema
3. Meningkatkan relaksasi otot.
4. Perbaikan sirkulasi darah juga memperlancar sirkulasi getah bening
sehingga membersihkan tubuh dari racun
(Wulandari, 2016)

G. CARA TERAPI RENDAM KAKI DAN NAFAS DALAM


1. Siapkan air hangat dengan panas 45-55oC.
2. Tuang air hangat pada wadah yang cukup untuk didiami kedua kaki.
3. Tambahkan garam dapur didalam air hangat kurang lebih 5 sendok
makan.
4. Lalu rendam kaki selama 15 menit.
5. Selamat merendam kaki klien dianjurkan untuk menarik nafas dalam
sampai terapi selesai.
6. Lakukan 2 kali sehari, pagi dan sore.
Daftar Pustaka

Wulandari, N. P., Arifianto., Dian S. 2016. Pengaruh Rendam Kaki Menggunakan


Air Hangat Dengan Campuran Garam Dan Serai Terhadap Penurunan
Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Podorejo Rw 8
Ngaliyan. Jurnal keperawatan. Volume 1, Nomor 1. Hal 43-47.

Pratika Intan. 2012. Pengaruh Rendam Kaki Menggunakan Air Hangat Terhadap
Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi Di Desa Bendungan
Kecamatan Kraton Pasuruan. Medica Pajapahit. Volume 4, Nomor 2. Hal
23-30.
Smeltzer & Bare. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Bruner &
Suddarth Edisi 8. Jakarta: EGC
Christanto, et al., (2014), Kapita Selekta Kedokteran. Ed IV. Jakarta : Media Aeskulapius.
Sutono, Budi (2008). Menu sehat penakluk hipertensi, Jakarta : De Media
Corwin E.J (2009). Handbook of pathophysiologi , Jakarta : Penerbit buku Kedokteran
EGC

Anda mungkin juga menyukai