Makalah Jiwa Recovery Kelompok 4
Makalah Jiwa Recovery Kelompok 4
Assalamualaikum wr. wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat-Nya maka kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah tentang “KONSEP RECOVERY DAN
SUPPORTIVE ENVIRONMENT DALAM PERAWATAN KLIEN GANGGUAN JIWA SERTA
MANAJEMEN PELAYANAN KEPERAWATAN JIWA”. Penyusunan makalah ini merupakan
salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Keperawatan Jiwa.
Dalam Penyusunan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak kami harapkan,
demi penyempurnaan pembuatan makalah ini, Kami menyampaikan ucapan terima kasih
kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Akhir kata semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi para pembaca pada
umumnya dalam memajukan pendidikan. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya kepada kita. Amiin
Wassalamualaikum wr. wb
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................................
KATA PENGANTAR............................................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................
B. Rumusan Masalah............................................................................................
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A.Konsep Recovery...............................................................................................
A. Kesimpulan.......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan jiwa merupakan suatu kondisi sehat emosional, psikologi, dan sosial yang
terlihat dari hubungan interpersonal yang memuaskan, perilaku dan koping yang efektif,
konsep diri yang positif, dan kestabilan emosi. Upaya kesehatan jiwa dapat dilakukan
perorangan, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan pekerjaan, lingkungan
masyarakat yang didukung sarana pelayanan kesehatan jiwa dan sarana lain seperti
keluarga dan lingkungan sosial. Lingkungan tersebut selain menunjang upaya kesehatan
jiwa juga merupakan stressor yang dapat mempengaruhi kondisi jiwa seseorang, pada
tingkat tertentu dapat menyebabkan seseorang jatuh dalam kondisi gangguan jiwa
(Videbeck, 2008).
Beberapa kondisi lain akan memperburuk klien dengan gangguan mental.
Diantaranya adalah adanya stigma dalam masyarakat. Stigma ini berlangsung turun
menurun dalam bentuk anggapan bahwa orang yang mengalami gangguan jiwa tidak bisa
apa-apa, serta sikap penolakan dari masyarakat (denial or rejection) (Eleanor Longden,
2010). Adanya anggapan bahwa gangguan jiwa terutama Skizofrenia merupakan
penyakit seumur hidup dan perlu makan obat seumur hidup.
Kondisi ini diperburuk dengan lingkungan yang tidak memberikan kepercayaan dan
tidak mendukung mereka. Lingkungan tersebut telah membuat klien semakin tidak
percaya diri dan semakin merasa tidak berdaya (Coffey & Hewitt, 2007). Bila
berlangsung terusmenerus dampaknya mengakibatkan klien tidak mandiri, tidak mampu
mengendalikan kehidupannya, serta selalu tergantung pada orang lain (Coffey & Hewitt,
2007). Salah satu cirinya adalah klien dengan gangguan jiwa sering kambuh, sehingga
menjadi beban, tidak hanya bagi keluarga, tapi juga masyarakat dan negara. Menurut
WHO (2010), gangguan jiwa sudah menjadi the global burden of disease karena mereka
tdk bisa hidup produktif. Karena itu pelayanan kepada orang yang mengalami gangguan
jiwa harus berobah. The services are no longer focus only on treatment. But rather on
recovery after treatment to better quality of life
B. Rumusan Masalah
1. Apa konsep dari recovery?
2. Apa yang dimaksud dengan Mental Health Recovery Model in Psychiatric Nursing?
C. Tujuan
1. Mengetahui konsep dari recovery
A. Konsep Recovery
Orang dengan gangguan jiwa berat yang mendapatkan dukungan tepat dan secara
individual, dapat pulih dari penyakitnya dan memiliki kehidupan yang memuaskan serta
produktif. Recovery merupakan suatu proses perjalanan mencapai kesembuhan dan
transformasi yang memampukan seseorang dengan gangguan jiwa untuk hidup bermakna
di komunitas yang dipilihnya untuk mencapai potensi yang dimilikinya (USDHHS, 2006
dalam Stuart, 2013). Recovery merupakan proses dimana seseorang mampu untuk hidup,
bekerja, belajar dan berpartisipasi secara penuh dalam komunitasnya. Recovery
berimplikasi terhadap penurunan atau pengurangan gejala secara keseluruhan (Ware et al,
2008 dalam Stuart 2013).
Kekuatan diri merupakan pondasi dari dukungan dan sistem recovery yang berpusat
pada diri sendiri dan motivasi diri. Aspek terpenting dari recovery didefinisikan oleh
setiap individu dengan pertolongan dari pemberi layanan kesehatan jiwa dan orang-orang
yang sangat penting dalam kehidupannya (Stuart, 2010). Individu menerima dukungan
pemulihan melalui aktivitas yang didefinisikan sebagai rehabilitasi, yang merupakan
proses menolong seseorang kembali kepada level fungsi tertinggi yang dapat dicapai.
Recovery gangguan jiwa merupakan gabungan pelayanan sosial, edukasi, okupasi,
perilaku dan kognitif yang bertujuan pada pemulihan jangka panjang dan memaksimalkan
kecukupan diri (Stuart, 2013)
Peplau (1952 dalam Varcarolis 2013) menciptakan teori bahwa pentingnya hubungan
interpersonal terapeutik, model recovery berubah dari hubungan nurse-patient menjadi
nurse-partner. Berdasarkan penelitian Hanrahan et al (2011 dalam Varcarolis 2013)
menyatakan pentingnya meningkatkan peran individu dan keluarga dalam proses
recovery. Caldwell et al (2010 dalam Varcarolis 2013) menegaskan perawat jiwa harus
mengajarkan tenaga kesehatan lain tentang konsep recovery dan menyarankan cara
memberdayakan pasien dan memajukan proses recovery.
yaitu:
dengan pasien
jiwa
(misal, mandi, kebersihan rambut, gigi, perineum), makan dan minum, buang
terapi keluarga
tercapai kemampuan yang diharapkan baik untuk pasien maupun keluarga. Rencana
masalah.
sumber yang ada di masyarakat yang dapat dimanfaatkan oleh pasien dan
keluarga.
yang telah dibuat. Tindakan keperawatan dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi pasien saat ini. Perawat bekerja sama dengan pasien, keluarga, dan tim
1. Evaluasi pasien
2. Evaluasi keluarga
mandiri.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keliat, B.A., Akemat, Helena, N.C.D., dan Nurhaeni, H. 2007. Keperawatan Kesehatan Jiwa
Komunitas: CMHN (Basic Courese). Jakarta: EGC.
Maramis, W.F. 2010. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Airlangga University Press: Surabaya.
Notosoedirjo, M. Latipun. 2001. Kesehatan Mental; Konsep dan Penerapan. Malang: UMM
Press.
Stuart dan Laraia. 2005. Principles and Practice of Psychiatric Nursing. 8th Edition. St.
Louis: Mosby