Jobsheet 1 Pengujian Beban Nol Transformator PDF
Jobsheet 1 Pengujian Beban Nol Transformator PDF
A. Tujuan
1. Menentukan polaritas transformator satu fasa
2. Menentukan perbandingan transformasi pada transformator satu fasa
3. Menentukan rugi besi pada transformator satu fasa
4. Menggambarkan vektor diagram beban nol transformator satu fasa
B. Dasar Teori
Transformator adalah peralatan listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik
dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain, melalui gandengan magnet, dan
berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik (Rijono, 1997:1). Dari pengertian tersebut
transformator berfungsi untuk memindahkan atau mentranformasikan tenaga listrik dengan bantuan
menaikkan atau menurunkan tegangan listrik arus bolak-balik (AC).
(a) (b)
Gambar 1. Polaritas Transformator: (a) Addictive dan (b) Substractive
Pada Gambar 1(a), arah belitan antara belitan primer dan belitan sekunder saling
berlawanan yang ditunjukkan dengan tanda titik merah. Sedangkan pada Gambar 1(b) arah belitan
antara belitan primer dengan belitan sekunder searah. Untuk mengetahui polaritas dari
transformator dapat dilakukan dengan pengujian polaritas transformator satu fasa pada Gambar 3.
Dalam proses pemindahan tenaga listrik, sangat erat berhubungan dengan terjadinya rugi-
rugi daya listrik dan efisiensi daya listrik. Rugi daya yang umum pada transformator antara lain rugi
besi yang terjadi pada inti transformator dan rugi tembaga yang terjadi pada belitan primer dan
belitan sekunder transformator. Untuk mengukur besarnya rugi besi dan rugi tembaga pada
transformator dapat dilakukan beberapa pengujian dengan bantuan alat ukur listrik. Pengujian rugi
besi pada transformator dapat dilakukan dengan pengujian beban nol dan pengujian rugi tembaga
dilakukan dengan pengujian hubung singkat.
Pengujian beban nol adalah percobaan dengan mengoperasikan transformator pada
tegangan pada tegangan nominal yang pada sisi sekunder belum dipasang beban dan
mengakibatkan arus sekunder (I2) = 0 Ampere. Pada percobaan beban transformator hanya
mengambil daya untuk rugi besi saja, sebab rugi tembaga pada gulungan primer amat kecil dan bisa
diabaikan dan untuk pembangkitan fluksi tidak mengambil daya. Atas dasar tersebut besarnya daya
nyata wattmeter samadengan besarnya daya nyata rugi besi. Untuk hasil Amperemeter pada sisi
primer adalah besarnya arus beban nol (I0). Arus beban nol (I0) yang digambarkan secara vektoris
terdiri atas dua arus di dalamnya yaitu arus eksitasi (Iex) untuk membangkitkan fluksi dan arus
pemagnet (Ihe) untuk mengatasi rugi hysterisis dan arus pusar. Kedua arus tersebut mempunyai
selisih 900 listrik. Gambar 2 adalah rangkaian ekivalen dari rangkaian beban nol transformator.
Ф
I0
I0 Ihe
V1 Rc Xm
Iex φ
Ihe Iex
V1
(a) (b)
Gambar 2. (a) Rangkaian Ekivalen Transfomator Beban Nol dan (b) Vektor Diagram
Beban Nol
Dari pengertian tersebut, pembacaan daya nyata pada wattmeter adalah besarnya rugi besi
yang terjadi pada inti besi dalam satuan Watt. Untuk pergesaran sudut (φ) antara panjang-panjang
vektor yang berhimpit atau yang berdekatan dapat dicari dengan matematis trigonometri.
C. Rangkaian Percobaan
Sebelum melakukan pengujian polaritas transformator satu fasa dan mengukur rugi besi
pada transformator yang akan dilakukan. Terlebih dahulu lakukan pengujian tahanan isolasi antara
inti besi dengan ujung-ujung kumparan transformator dan pengukuran nilai tahanan kumparan
primer juga pengukuran tahanan kumparan sekunder dengan menggunakan Ohmmeter. Pengujian
polaritas transformator dapat dilihat pada Gambar 3 dan pengujian untuk mengukur rugi besi dapat
dilakukan dengan melihat Gambar 4. Untuk pengujian rugi besi, sisi tegangan rendah dijadikan sisi
primer yang dipasang Amperemeter, Voltmeter, dan Wattmeter.
F. Langkah Kerja
1. Catat spesifikasi transformator yang akan diuji, dan masukkan pada Tabel 1
2. Periksa tahanan isolasi transformator yang akan diuji menggunakan Ohmmeter dan masukkan
hasil pengukuran pada Tabel 2
3. Ukur nilai tahanan/hambatan masing-masing belitan menggunakan Ohmmeter dan masukkan
hasil pengukuran pada Tabel 3
4. Buatlah rangkaian seperti Gambar 3 dan tentukan polaritas transformator dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
a. Rangkailah rangkaian seperti Gambar 3
b. Atur variac sampai tegangan nominal sisi primer transformator dengan melihat V1
c. Perhatikan nilai tegangan yang terbaca di V2
d. Jika V2 nilai tegangannya lebih dari V1, maka transformator tersebut adalah addictive, dan jika
V2 nilai tegannya kurang dari V1 maka transformator tersebut adalah substractive
e. Masukkan data hasil pengujian pada tempat yang telah disediakan
5. Buatlah rangkaian seperti Gambar 4 dan ukur besarnya rugi besi pada transformator dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Rangkailah rangkaian seperti Gambar 4
b. Pasangkan alat ukur sesuai dengan Gambar 4
c. Jika Wattmeter tidak tersedia, maka gantilah dengan Power Analyzer yang tersedia.
d. Atur variac sampai tegangan nominal sisi primer transformator dengan melihat V1
e. Catatlah hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh alat ukur dan masukkan pada Tabel 4
H. Daftar Rujukan
Rijono. 1997. “Dasar Teknik Instalasi Tenaga (Edisi Revisi)”. Yogyakarta: Andi
Penilaian Praktikum
Nama : Program Studi :
NIM/DNI : Tanggal Praktikum :
Mengetahui,
Praktikan, Asisten Praktikum, Dosen Pengampu,
( ) ( ) ( )