ABSTRACT
The quality of banana sale is depended on the banana’s type which will be treated, the
processing process, and the handling of the processed. One of the important marketing
handling of banana sale is the packaging. The packaging included of all over designing
activity and producing of tidy packing. The product which has good design not only can give
more comfort value for consumers and also increasing the value of promotion for producers.
The packing must be made from good and attractive materials so that consumer interested in
buying these products. The conclusion of this research that factors in the packaging of
banana sale, which are consist of the primary color of banana sale packing, the material of
banana sale packing, the size of banana sale packing, and the labels of banana sale packing,
have an significant and positive effect on consumers demand.
ABSTRAK
Kualitas sale pisang tergantung jenis pisang yang diolah, proses pengolahannya dan
penanganan hasil olahannya. Salah satu penanganan pemasaran sale pisang yang penting
adalah pengemasan. Pengemasan mencakup semua kegiatan merancang dan memproduksi
kemasan suatu produk. Kemasan yang terancang dengan baik dapat memberikan nilai
kenyamanan bagi konsumen dan nilai promosi bagi produsen. Kemasan harus terbuat dari
bahan yang baik dan berpenampilan menarik sehingga membuat konsumen tertarik untuk
membeli produk tersebut. Kesimpulan dari hasil penelitian bahwa faktor pada kemasan sale
pisang yang berupa warna dasar kemasan sale pisang, bahan baku kemasan sale pisang,
ukuran kemasan sale pisang, dan label kemasan sale pisang berpengaruh nyata dan positif
terhadap permintaan konsumen.
79
Masturi, H., N. Kesumawati JURNAL AGROQUA
Pengaruh Faktor Pada Kemasan Vol. 15 No. 2 Tahun 2017
sebagai buah meja atau buah segar dan juga tradisional dan 30 orang sampel di toko
buah olahan, diantaranya adalah sale pisang. manisan, dengan pertimbangan jumlah
Sale pisang merupakan jenis sampel tersebut sudah cukup untuk mewakili
makanan yang dibuat dari buah pisang seluruh konsumen yang membeli sale pisang.
matang yang diawetkan dengan cara Data dan informasi dalam penelitian
pengeringan melalui pengasapan. Mutu sale ini dikumpulkan dari dua sumber yaitu : (1)
pisang dipengaruhi oleh rasa, warna, aroma, Data sekunder diperoleh dari berbagai
dan daya simpan. literatur serta informasi yang berhubungan
Sale pisang yang dikemas dengan dengan penelitian ini. Sumber datanya adalah
baik akan memudahkan untuk disimpan, dari pustaka, laporan atau dokumen lainnya
mudah dalam pendistribusian dan yang berhubungan dengan penelitian ini; (2)
penyimpanan, memiliki nilai jual yang tinggi, Data primer diperoleh dari konsumen yang
mengurangi risiko terjadi kerusakan. Sale merupakan responden dengan melalui
pisang yang dikemas lebih tahan lama, serta wawancara langsung dengan responden
dapat dijual setiap saat tanpa mengenal dengan menggunakan daftar pertanyaan yang
musim, selain itu sale pisang dalam kemasan telah dipersiapkan secara terstruktur.
menarik dan bernilai tinggi, sehingga Analisis data dilakukan dengan dua
diminati oleh konsumen. metode, yaitu analisis data kualitatif dan
Berdasarkan latar belakang di atas analisis data kuantitatif. Analisis data
perlu diketahui bagaimanakah pengaruh kualitatif dilakukan dengan pendekatan
faktor pada kemasan sale pisang terhadap deskriptif, sedangkan analisis data kuantitatif
permintaan konsumen? dilakukan dengan pendekatan analisis
statistik yang disesuaikan dengan pengujian
METODE PENELITIAN hipotesis. Analisis data kuantitatif dilakukan
dengan menggunakan metode analisis
Penelitian ini dilakuan di Curup, statistik.
Kabupaten Rejang Lebong selama 3 bulan, Variabel-variabel dalam penelitian ini
yaitu mulai bulan Juni hingga September ditetapkan sebagai berikut :
2015. Penelitian ini menggunakan metode Variabel bebas (independent variable),
deskriptif survey dan metode explanatory terdiri dari :
survey. Menurut Ker Linger dikutif 1. Warna dasar kemasan sale pisang (X1)
Sugiyono (2009), metode deskriptif survey 2. Bahan baku kemasan sale pisang (X2)
dan explanatory survey merupakan metode 3. Ukuran kemasan sale pisang (X3)
penelitian yang dilakukan pada populasi 4. Label Kemasan sale pisang (X4)
besar maupun kecil, tetapi data yang dikaji Variabel terikat (dependent variable) adalah
adalah data dari sampel yang diambil dari permintaan konsumen (Y).
populasi tersebut, sehingga ditemukan Data setiap skala pengukuran yang
kejadian-kejadian relatif, distribusi dan tidak memenuhi syarat dilakukannya suatu
hubungan-hubungan antar variabel sosiologis teknik analisis tertentu, harus dirubah atau
maupun psikologis. ditransformasi ke dalam skala pengukuran
Pengambilan sampel pada penelitian yang sesuai dengan teknik analisis yang akan
ini menggunakan metode Simple Random digunakan (Muhidin dan Abdurrahman,
Sampling (SRS) atau sampel acak sederhana 2009). Dalam penelitian ini skala
secara insidental, yaitu sampel diambil pengukuran yang digunakan adalah ordinal.
secara acak dari konsumen yang membeli Untuk pengujian hipotesis akan
produk sale pisang di pasar tradisional dan menggunakan analisis jalur (path analysis).
toko manisan di Curup, Kabupaten Rejang Analisis jalur mensyaratkan skala
Lebong pada waktu penelitian dilaksankan. pengukuran minimal skala interval, maka
Sampel yang diambil sebanyak 60 orang, sebelum dilakukan analisis statistik, data
masing masing 30 orang sampel pada pasar hasil penelitian yang berupa jawaban dari
80
Masturi, H., N. Kesumawati JURNAL AGROQUA
Pengaruh Faktor Pada Kemasan Vol. 15 No. 2 Tahun 2017
responden dalam bentuk skor skala ordinal mempunyai rasa yang khas dengan daya
berdasarkan skala Likert’s, terlebih dahulu simpan yang cukup lama.
ditransformasikan ke data skala interval. Mutu sale pisang dipengaruhi oleh
Metode yang digunakan untuk rasa, warna, aroma, dan daya simpan. Mutu
mentransformasikan data tersebut adalah tersebut tergantung jenis pisang yang diolah.
dengan Method of Successive Interval (MSI). Tidak semua jenis pisang enak diolah
Seluruh analisis statistik menggunakan menjadi sale popsaing. Jenis pisang yang
sofware SPSS 16.0. enak untuk diolah menjadi sale pisang adalah
pisang ambon, pisang siem, pisang raja, dan
HASIL PENELITIAN DAN pisang emas.
PEMBAHASAN Menurut Satuhu dan Supriyadi (2008),
warna sale pisang yang baik adalah coklat
Keadaan Umum Sale Pisang kekuningan, atau coklat, utuh, dan baunya
Sale pisang merupakan jenis normal, bila pengolahannya baik, daya
makanan yang dibuat dari buah pisang simpan dapat mencapai1-2 bulan. Komposisi
matang yang diawetkan dengan cara kimia beberapa jenis sale pisang, dapat
pengeringan melalui pengasapan. Sale pisang dilihat pada tabel 1 berikut ini.
Tabel 1. Komposisi kimia beberapa jenis sale pisang tiap 100 gram
Jenis pisang
Komposisi
Ambon Raja Susu Emas Lilin
Kadar air (%) 20,30 17,50 19,10 16,80 18,50
Karbohidrat (%) 68,80 70,20 65,90 74,50 66,80
Lemak (%) 0,80 1,20 1,30 0,70 0,60
Protein (%) 5,20 4,30 3,80 2,90 1,80
Kalsium (mg) 42,00 39,00 61,00 30,00 52,00
Fospor (mg) 104,00 96,00 81,00 75,00 61,00
Besi (mg) 2,40 1,60 2,20 1,50 1,80
Vit. A (SI) 156,00 160,00 143,00 136,00 149,00
Vit. B (mg) 0,32 0,21 0,28 0,14 0,30
Vit. C (mg 13,10 16,10 25,20 30,10 40,15
Warna Coklat tua Coklat muda Coklat muda Coklat tua Coklat tua
Rasa Manis Manis Manis Manis Manis
Sumber : Munajim, dalam Satuhu dan Supriyadi (2008).
Sale pisang yang dikemas dengan sama maupun secara parsial variabel bebas
baik akan memudahkan untuk disimpan, (independent variable) warna dasar kemasan
mudah dalam pendistribusian dan sale pisang (X1), bahan baku kemasan sale
penyimpanan, memiliki nilai jual yang lebih pisang (X2), ukuran kemasan sale pisang
tinggi mengurangi risiko terjadinya (X3), label kemasan sale pisang (X4)
kerusakan. Selain itu sale pisang yang terhadap variabel terikat (dependent variable)
dikemas lebih tahan lama dan dapat dijual permintaan konsumen (Y) dilakukan analisis
setiap saat tanpa mengenal musim. jalur (path analysis). Selain itu analisis jalur
juga untuk mengetahui pengaruh variabel
Pengaruh Faktor pada Kemasan Sale bebas (X1, X2, X3, dan X4) terhadap variabel
Pisang terhadap Permintaan terikat (Y) baik secara langsung maupun
Konsumen tidak langsung. Tahapan yang ditempuh
Untuk mengetahui apakah ada dalam analisis jalur ini adalah menghitung
pengaruh, baik secara simultan atau bersama- besarnya nilai semua koefisien jalur (ρyxi)
81
Masturi, H., N. Kesumawati JURNAL AGROQUA
Pengaruh Faktor Pada Kemasan Vol. 15 No. 2 Tahun 2017
dan nilai koefisien korelasi (rxixj) antar Hasil analisis jalur tersebut berupa
variabel bebas (Xi). struktur hubungan antar variabel dapat
dilihat pada gambar 1 berikut ini.
X1
0,278
0,212
0,018
0,117 X2 0,286
Y
0,130 0,154 R2 = 0,982
X3 0,674
0,110
0,128
0,351
X4
X2
Gambar 1. Struktur hubungan antar variabel dalam analisis jalur pengaruh warna
dasar kemasan sale pisang (X1), bahan baku kemasan sale pisang (X2),
ukuran kemasan sale pisang (X3), dan label kemasan sale pisang (X4)
terhadap permintaan konsumen (Y)
82
Masturi, H., N. Kesumawati JURNAL AGROQUA
Pengaruh Faktor Pada Kemasan Vol. 15 No. 2 Tahun 2017
Tabel 2. Hasil analisis jalur pengaruh variabel bebas warna dasar kemasan sale pisang
(X1), bahan kemasan sale pisang (X2), ukuran kemasan sale pisang (X3), dan
label kemasan sale pisang (X4) terhadap permintaan konsumen (Y) secara
simultan dan secara parsial
ttabel
Koefisien
No. Variabel thitung (db = 55)
jalur
α/2 = 0,025 α/2 = 0,005
1 Warna dasar kemasan
0,278 2,548* 2,304 2,925
sale pisang (X1)
2 Bahan baku kemasan sale
0,286 2,746*
pisang (X2)
3 Ukuran kemasan sale
0,674 6,982**
pisang (X3)
4 Label kemasan sale
0,351 2,867*
pisang (X4)
5 Ftabel
Uji F Fhitung
(db = 4;55)
α = 0,05 α = 0,01
51,067**
2,540 3,681
6 Koefisien determinasi R2
0,982
Keterangan : ** = Berbeda nyata pada tingkat kepercayaan 99 persen atau taraf nyata α =
0,01.
* = Berbeda nyata pada tingkat kepercayaan 95 persen atau taraf nyata α =
0,05.
83
Masturi, H., N. Kesumawati JURNAL AGROQUA
Pengaruh Faktor Pada Kemasan Vol. 15 No. 2 Tahun 2017
Tabel 3. Pengaruh langsung dan tidak langsung dari variabel bebas (X1, X2, X3, dan X4)
terhadap variabel terikat (Y)
84
Masturi, H., N. Kesumawati JURNAL AGROQUA
Pengaruh Faktor Pada Kemasan Vol. 15 No. 2 Tahun 2017
85
Masturi, H., N. Kesumawati JURNAL AGROQUA
Pengaruh Faktor Pada Kemasan Vol. 15 No. 2 Tahun 2017
Sitepu, N.S.K. 1994. Analisis Jalur (Path Winarno, F.G. dan BSL. Jenie. 1983.
Analysis). Bandung. FMIPA Kerusakan Bahan Pangan dan Cara
Universitas Padjadjaran. Pencegahannya. Ghalia Indonesia.
Jakarta.
86