Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN EKSPERIMEN IPA

“PERUBAHAN ENERGI LISTRIK MENJADI ENERGI CAHAYA”

KELAS VI (ENAM) SD NEGERI 5 MERAPI TIMUR

Nama : ERMANUDIN,S.Pd.SD
NIP : 19690309 199509 1 002
Pangkat/Golongan : Penata /III.c
Jabatan : GURU KELAS VI

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LAHAT


SD NEGERI 5 MERAPI TIMUR
Jalan Lintas Sumatera Km 36 Desa Tanjung Jambu Kecamatan Merapi Timur 31471

i
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan eksperimen IPA tentang “ Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Cahaya “ Siswa Sekolah
Dasar Kelas VI (Enam ) Pada SD Negeri 5 Merapi Timur” ini telah di laksanakan pada :

Hari/Tanggal : Senin,12 Mei 2012

Tempat : Ruang Kelas VI { Enam } ,SD N 5 Merapi Timur

Laporan ini juga dipergunakan untuk usul penetapan Angka Kredit Jabatan Guru

Merapi Timur,12 Mei 2012


Kepala SDN 5 Merapi Timur Penulis

HERMAWATI,A.Ma ERMANUDIN,S.Pd.SD
NIP 195908131982022003 NIP 19690309 199509 1 002

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT , karena saya telah menyelesaikan pembuatan laporan
eksperimen IPA yang berjudul “ Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Cahaya” sesuai waktu yang
telah ditentukan. Tidak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada

1. Kepala UPTD Kecamatan Merapi Timur


2. Kepala SD Negeri 5 Merapi Timur
3. Teman guru SD Negeri 5 Merapi Timur

yang telah memberikan izin, bantuan, dan motivasinya sehingga terlaksana kegiatan tersebut di atas,
tanpa izin, bantuan, dan motivasinya mustahil kegiatan ini dapat saya laksanakan.

Demikian, semoga laporan eksperimen ini dapat bermanfaat.

Merapi Timur,12 Mei 2012


Penulis

ERMANUDIN,S.Pd.SD
NIP 19690309 199509 1 002

iii
DAFTAR ISI

Halaman Judul........................................................................................................................................i

Halaman Pengesahan.............................................................................................................................ii

Kata Pengantar......................................................................................................................................iii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Landasan Teori...........................................................................................................................1
B. Tujuan.........................................................................................................................................1
C. Manfaat.......................................................................................................................................1

BAB II. LANDASAN TEORI

A. Umum.........................................................................................................................................2

BAB III. PROSEDUR EKSPERIMEN

A. Teknis.........................................................................................................................................3
B. Persiapan Eksperimen.................................................................................................................3
C. Pelaksanaan Eksperimen............................................................................................................4
1. Langkah Kerja......................................................................................................................4
2. Hasil Eksperimen..................................................................................................................5

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan.................................................................................................................................6
2. Saran...........................................................................................................................................6

Daftra Pustaka.........................................................................................................................................7

Lampiran ( Data, Foto Eksperimen,....)...................................................................................................8


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dari segi sumber energi listrik hal-hal yang mempengaruhi terangnya cahaya lampu adalah kuat
arus listrik dan tegangan listrik yang tersedia. Sedangkan dari segi lampu adalah besarnya daya listrik
yang dapat diubah oleh lampu tersebut menjadi energi cahaya. Daya listrik lampu ini sangat berkaitan
erat dengan besarnya kuat arus listrik yang dapat melalui bola lampu tersebut dan besarnya hambatan
kawat pijar (wolfram) bola lampu maupun tegangan listrik yang diterima oleh lampu.

B. Tujuan Eksperimen
Melalui eksperimen ini, siswa dapat mengungkapkan bahwa

1. Mengetahui bahwa arus listrik mengalir dari kutup positif menuju negatif


2. Mengetahui berbagai rangkaian listrik
3. Mengetahui pebedaan kuat nyala rangkaian listrik
4. Mengetahui Energi listrik dapat berubah menjadi energi cahaya.

C. Manfaat
1. Dengan eksperimen siswa lebih mudah mengamati bahwa energi listrik berubah menjadi nergi
cahaya.
2. Pembelajaran lebih efektif dan efisien
3. Listrik bermanfaat untuk kehidupan manusia

1
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Umum

Listrik merupakan kebutuhan yanng sanggat penting bagi kehidupan kita. Energi listrik digunakan
untuk menerangi rumah,jalan. Energi listrik juga di gunakan untuk mengerakan mesin dan menyalakan
alat elektronika. Misal : kereta api listrik, setrika listrik,tv, radio, kipas angin. Benda yang dapat
menghasilkan energi llistrik,sumber yang sering kita ketahui adalah batrai dan aki keduanya memiliki
dua kutup yaitu kutup positif dan negatif. Sumber listrik lain yang arusnya lebih besar misal
generator.Kita dapat menggunakan rangkain listrik melalui batrai dan lampu, arus listrik mengalir dari
kutup positif dan kutup negatif.Listrik dan maknet saling berkaitan dalam rangkaian elektronika,
misal: kipas anggin,dinamo dll.( Mc Clure,S.2014 )

Arus listrik adalah mengalirnya elektron secara terus menerus dan berkesinambungan pada
konduktor akibat perbedaan jumlah elektron pada beberapa lokasi yang jumlah elektronnya tidak sama.
satuan arus listrik adalah Ampere.Arus listrik bergerak dari terminal positif (+) ke terminal negatif (-),
sedangkan aliran listrik dalam kawat logam terdiri dari aliran elektron yang bergerak dari terminal
negatif (-) ke terminal positif(+), arah arus listrik dianggap berlawanan dengan arah gerakan elektron.(
https://sites.google.com/site/teoridasarelektronika )

Menurut hukum kekekalan energi bahwa energi dapat berubah bentuk dari satu energi ke energi
yang lain. Salah satunya adalah energi lsitrik dapat di ubah menjadi energi cahaya. Listrik sangat
bermanfaat bagi kehidupan manusia. Salah satu bentuk pemanfaatan energi listrik adalah perubahan
energi lsitrik menjadi energi cahaya.Energi cahaya dari listrik di haasilkan melalui bola lampu dan
dapat digunakan untuk penerangan.( Anonim. 2012 :http://id.wikipedia.org/wiki/Kalorimeter )

Bunyi dari Hukum Ohm adalah :


“Besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah penghantar atau Konduktor akan berbanding
lurus dengan beda potensial / tegangan (V) yang diterapkan kepadanya dan berbanding terbalik
dengan hambatannya (R)”.( http://teknikelektronika.com )

Hukum Muatan Listrik ( https://sites.google.com/site/teoridasarelektronika/ )

1. Jika ada dua benda bermuatan sejenis saling berdekatan (positip dengan positip atau negatip
dengan negatip), maka akan terjadi tolak menolak.
2. Jika ada dua benda bermuatan tak sejenis saling didekatkan akan terjadi tolak menolak.

Kedua Hukum diatas dapat disimpulkan bahwa :

1. Muatan sejenis akan tolakmenarik


2. Muatan tak sejenis akan tarik menarik

2
BAB III

PROSEDUR EKSPERIMEN

A. Teknis
Kegiatan belajar mengajar
1. Persiapan
a. Guru memeriksa kelengkapan alat dan berfungsinya alat yang diperlukan.
b. Guru merakit alat dan melakukan eksperimen sebelum demonstrasi di depan kelas
c. Guru menyiapkan lembar pengamatan
Sebelum demontrasi di mulai sebaiknya guru mengungkapkan kembali hal-hal yang berkaiatan
dengan rangkaian listrik

2. Kegiatan Utama
Guru mendemonstrasikan perubahan energi listrik menjadi energi cahaya, siswa mengamati
demonstrasi guru
B. Persiapan Eksperimen

Alat belajar mengajar/eksperimen


1. Bola Lampu
2. Fiting
3. Batu baterai
4. Kabel
5. Rumah baterai

C. Pelaksanaan Eksperimen
1. Langkah Eksperimen
Langkah 1
Guru menghubungkan kedua kabel tanpa melalui batu baterai sehingga menjadi rangkaian
tertutup.

Pertanyaan Guru: “ Menyalakah Lampu itu ?”


Tulis jawabanmu dalam lembar pengamatan pda nomor urut 1

Langkah 2
Guru menghubungkan kedua kabel melalui sebuah batu baterai sehingga menjadi rangkaian
tertutup.

Pertanyaan Guru: “ Menyalakah Lampu itu ?”


Tulis jawabanmu dalam lembar pengamatan pada nomor urut 2
Langkah 3
Guru menyuruh siswa diskusi kelompok untuk membuat kesimpulan berdasarkan hasil
pengamatan pada nomor urut 1 dan 2. Kesimpulan ditulis dalam lembar pengamatan pada
nomor urut 3

Langkah 4
Guru menambah batu baterai menjadi dua buah, kemudian menghubungkan kabel – kabel
sehingga menjadi tertutup

Pertanyaan guru : “ Bandingkan lampu sekarang dengan nyala lampu bila menggunakan satu
batu baterai, mana yang lebih terang?”
Tulis jawabanmu pada lembar pengamatan nomor urut 4
Langkah 5
Guru mengumpulkan lembar pengamatan yang sudah dikerjakan masing-masing kelompok
untuk didiskusikan secara klasikal.
Akhirnya guru menjelaskan bahwa batu baterai merupakan sumber energi listrik.
Kegiatan Pemantapan
a. Guru menugaskan kepada siswa untuk mencari contoh – contoh dalam kehidupan sehari –
hari yang berkaitan dengan pemanfaatan nergi cahaya dari listrik.
b. Guru menuliskan di papan tulis ringkasan pelajaran yang baru disampaiakn untuk di salin
oleh siswa dalam buku catatan masing-masing.

2. Hasil Eksperimen

1. Pada Langkah Ke- 1


Bahwa kabel yang dihubungkan tanpa melalui batu baterai sehingga menjadi rangkaian
tertutup ternyata lampu tidak menyala.

2. Pada Langkah Ke- 2


Bahwa kedua kabel yang di hubungkan melalui sebuah batu baterai sehingga menjadi
rangkaian tertutup maka lampu akan menyala.
3. Lampu akan menyala apabila di hubungkan dengan kutub – kutub baterai melalui kabel.
4. Lampu akan lebih terang apabila di pasang lebih dari satu batu baterai

5
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Bahwa kabel yang dihubungkan tanpa melalui batu baterai sehingga menjadi rangkaian tertutup
ternyata lampu tidak menyala.Bahwa kedua kabel yang di hubungkan melalui sebuah batu baterai
sehingga menjadi rangkaian tertutup maka lampu akan menyala.Lampu akan menyala apabila di
hubungkan dengan kutub – kutub baterai melalui kabel.Lampu akan lebih terang apabila di pasang
lebih dari satu batu bateraiLampu akan menyala dengan baik apabila di hubungkan dengan kutub-
kutub baterai melalui kabel

2. Saran

Untuk mendapatkan hasil eksperimen yang lebih baik maka siswa menggunakan batu baterai lebih
dari satu.

6
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. Hukum Kekekalan Energi


Anonim. 2015. Hukum OHM
http://id.wikipedia.org/wiki/Kalorimeter Senin, 30 September 2013, 00.40 WIB.
https://sites.google.com/site/teoridasarelektronika
https://sites.google.com/site/teoridasarelektronika/
http://teknikelektronika.com kamis,17 Desember 2015.19.00 WIB
Mc Clure,S.2014.Khazanahn Pengetahuan Bagi Anak – anak,Listrik dan Kegunaannya.
Jakarta : Tira Pustaka.
Sunarto,Rahmat.2007.Sains Sahabatku,untuk SD.Jakarta : Ganeca

7
LAMPIRAN
1. Dokumentasi Eksperimen (Foto)

Anda mungkin juga menyukai