Anda di halaman 1dari 3

Komite Pimpinan Pusat

SERIKAT MAHASISWA INDONESIA


Dept. Pendidikan dan Propaganda
Sekretariat : Jl. Nangka Kel. Tanjung Barat Kec.Jagakarsa, Jaksel.
E-mail : serikat_mahasiswa@yahoo.co.id
Mobile : 08563964895

Kerangka Pembacaan Kondisi Kampus

Letak Kampus
Yang perlu di ketahui berkaitan dengan letak geografis kampus adalah apakah lokasinya berada di pusat kota, ataukah jauh dari
pusat kota, apakah di lalui jalan utama, ataukah di lalui lorong sempit. Demikian perlu juga di ketahui dan dirinci secara tertulis
fasilitas-fasilitas apa saja yang tersedia di sekitar kampus, misalnya ( Rental komputer, foto copy, internet, PS, Pasar, Warung,
rokok, swalayan, kos-kosan, dsb). Apakah fasilitas-failitas tersebut cukup sering di akses oleh mahasiswa, apa sebabnya,
berapa rata-rata tarif/harganya, dari hal ini paling tidak kita bisa melihat kondisi sosial ekonomi mahasiswa yang ada, kesukaan
atau kebiasan mereka.

Fasilitas Kampus
Yang perlu diketahui di sini adalah kondisi fisik kampus misalnya kondisi bangunan, apakah bangunan tua atau bangunan baru
yang megah, berapa luas areal kampus rata-rata. Dan perlu kiranya juga kita mengetahui secara rinci dan tertulis fasilitas-
fasilitas apa saja yang tersedia di kampus, seperti ( perpustakaan, laboratorium, tempat Ibadah, ruang kelas, WC, Kantin, dsb ),
apakah fasilitas-fasilitas tersebut cukup mudah, nyaman dan sering di akses oleh mahasiswa atau tidak, dan kemudian apa
sebabnya. Yang perlu di ketahui lebih lanjut adalah apa saja alat pendukung dalam kegiatan akademik, misalnya dalam
pengajaran apakah masih menggunakan alat sederhana seperti Balkcbooard dan kapur tulis, White board dan spidol atau sudah
menggunakan alat modern seperti OHP dan LCD atau yang lain. Demikian juga perlu dietahui bagaimana sistem pengajaran
dan administrasinya.

Biaya
Biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh mahasiswa dalam menjalankan perkuliahan baik itu yang resmi ( sesuai aturan )
ataupun pungutan-pungutan lainnya semisal; SPP, biaya formulir pendaftaran, biaya daftar ulang, uang administrasi, uang ujian,
bayaran SKS, uang wisuda, uamg praktikum, apakah ada perbedaan pembayaran setiap angkatannya dsb.

Populasi Mahasiswa
Yang perlu di cari adalah berapa jumlah populasi mahasiswa yang ada, jumlah laki-laki dan perempuan. Kemudian Fakultas
mana yang memiliki populasi Mahasiswa terbanyak. Juga komposisi etnis dan agama yang paling dominan di masing-masing
Fakultas dan kemudian nantinya secara keseluruhan.

Kekuatan Politik Kampus


Yang dimaksud adalah kekuatan politik mana yang paling dominan di tingkatan kampus,baik di tingkatan mahasiswa maupun
birokrasi. Misalkan di tingkatan birokrasi, Elemen mana atau siapa yang cukup demokratis dan mana yang otoriter, Kenali juga
latar belakang politiknya misalnya parpol, ormas atau apapun, fahami dengan baik perilaku dan motifnya. Di tingkatan
mahasiswa jelas perlu kita pahami dengan baik elemen mana yang paling dominan,baik di tingkatan Intra maupun ekstra. Di
tingkatan ekstra organ apa yang paling dominan dan apa yang menyebabkanya, di tingkatan intra (UKM) mana yang paling
produktif,eksis dan dominan dan apa yang menyebabkanya, di tingkatan intra (BEM) kenali dengan baik unsur apa saja yang
ada dan mana yang paling dominan,serta bagaimana peran mereka selama ini di tingkatan kampus. Kemudian yang perlu di
ketahui lebih lanjut adalah kondisi gerakan Mahasiswa, Bagaimana kondisi Gerakan Mahasiswa yang ada di kampus tersebut
,Misalnya adalah ;

Ormas / Organ Mahasiswa


Apakah sudah ada ormas Mahasiswa di sana, sudah sejauh mana dinamikanya,Bagaimana pengaruhnya apakah
cukup berperan secara signifikan,berapa jumlah massanya, dsb.

Kultur
Komite Pimpinan Pusat
SERIKAT MAHASISWA INDONESIA
Dept. Pendidikan dan Propaganda
Sekretariat : Jl. Nangka Kel. Tanjung Barat Kec.Jagakarsa, Jaksel.
E-mail : serikat_mahasiswa@yahoo.co.id
Mobile : 08563964895

Penting sekali memahami kultur yang ada mahasiswa di suatu kampus,Walaupun secara keumuman jelas memiliki kesamaan
,yakni bersifat (Hedonis, Apatis, dan Apolitis ) akan tetapi tentu secara kekhususan pasti berbeda, Karena tentu saja hal ini
dipengaruhi oleh tingkat taraf sosial ekonomi mahasiswa itu sendiri. Di sini kita harus meneliti lebih mendalam,Kalau memang
Apolitis seperti apa bentuk apolitisnya dan apa sebabnya, kalau Apatis seperti apa bentuk Apatis dan apa sebabnya dan kalau
Hedonis seperti apa bentuk hedonisnya. . Laporan ini perlu dibuat secara tertulis dan di diskusikan bersama –sama. Dan tentu
saja ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari proses pengorganisiran massa.

Komposisi golongan-golongan dalam Masyarakat Kampus


Dari populasi mahasiswa yang ada, kekuatan politik Kampus yang ada dan kultur yang ada dalam mahasiswa, Maka lebih lanjut
perlu mengklasifikasi dan mengetahui secara mendetil komposisi golongan-golongan yang ada dalam Kampus.Untuk
mengetahui golongan-golongan apa saja yang ada dalam Kampus , Maka perlu di pahami panduan tentang golongan-golongan
dalam Masyarakat Kampus sebagai berikut ;

1. Birokrasi Atas
Adalah mereka yang memiliki legitimasi atau pengaruh tertinggi secara structural dalam menentukan setiap kebijakan
yang ada. Misalkan Dewan Penasihat, Pemilik Yayasan,MWA, Rektor beserta jajaranya, dsb. Mereka ini biasanya
jarang atau mungkin malah sama sekali tidak pernah ada di kampus dan susah sekali di temui, Tetapi memiliki
kekuasaan dan pengaruh yang tinggi di kampus Golongan ini yang selama ini kita maknai sebagai rantai terlemah dari
Kapitalisme dalam Pendidikan..

2. Birokrasi tengah
Adalah birokrasi yang secara langsung menjalankan setiap aturan /kebijakan yang ada di bawah control birokrasi atas.
Komponen inilah yang memiliki otonomi secara langsung dalam menjalankan setiap kebijakan / aturan yang berlaku.
Misalkan Dekan Fakultas, Kepala jurusan, dsb. Namun terkadang dengan adanya kebijakan Otonomi Fakultas
kemudian mereka bisa menerapkan aturan baru yang berbeda dengan aturan yang ada.

3. Dosen / Tenaga Pengajar


Adalah mereka secara langsung melakukan aktifitas pengajaran bersama Mahasiswa. Mereka juga memliki pola
aturan sendiri dalam aktifitas mengajarnya. Mereka memiliki wewenang dalam memberikan nilai terhadap Mahasiswa.
Terkadang yang terjadi kemudian Dosen memberikan nilai kepada Mahasiswa bukan dari kemampuan
akademisnya,akan tetapi dari penilain subyektifnya. Tergantung dari karakteristik Dosen tersebut.

4. Karyawan Administratif dan Non Administratif


-Tenaga Administratif adalah mereka yang hanya bekerja dalam lingkup administrasi perkantoran saja. Mereka bekerja
berdasarkan perintah atasan dan prosedu-prosedur yang berlaku. Misalnya seperti Karyawan TU,Rektorat, dsb.
- Tenaga Non Adminstratif adalah mereka yang bekerja di luar lingkup adminstrasi perkantoran. Mereka juga bekerja
berdasarkan perintah atasan. Misalnya seperti Satpam, Cleaning service,dsb.

5. Mahasiswa
Adalah peserta didik dalam suatu kampus.Golongan ini secara umum berdasarkan dinamika social politiknya dapat
diklasifikasikasikan menjadi 2 Komponen yakni komponen Aktif dan Pasif ,Namun secara khusus dapat kita pilah
kembali berdasarkan sifatnya sebagai berikut ;
Mahasiswa Aktif :
Mereka adalah mahasiswa yang secara aktif memainkan peran, baik peran politik ataupun bukan dan
memiliki persinggungan secara langsung dengan birokrasi kampus baik secara formal maupun non formal
.Dalam mahasiswa aktif terdapat dua golongan berdasarkan sifatnya
Intra :
Komite Pimpinan Pusat
SERIKAT MAHASISWA INDONESIA
Dept. Pendidikan dan Propaganda
Sekretariat : Jl. Nangka Kel. Tanjung Barat Kec.Jagakarsa, Jaksel.
E-mail : serikat_mahasiswa@yahoo.co.id
Mobile : 08563964895

Adalah mereka yang memiliki legitimasi /pengakuan secara legal keberadaanya dalam menjalankan
aktivitas –aktivitas politik (Student Government),ataupun aktifitas Non politik (hoby) di tingkatan
mahasiswa. Misalnya seperti BEM /PRESMA dan UKM,Forum Study Fakultas,dsb.
Ekstra
Adalah mereka yang menjalankan aktivitas politik di tingkatan Kampus,namun tidak memiliki legitimasi /
pengakuan secara legal.Misalnya seperti Ormas /Organ ekstra yang ada di kampus.
Mahasiswa Pasif
Adalah mereka yang tidak menjalankan aktivitas politik sama sekali dan memang tidak memiliki legitimasi /
secara legal, Ini adalah unsur yang paling mayoritas di tingkatan kampus hari ini.

6. Komponen Parasit
Adalah mereka yang dinamikanya hanya sebagai alat oleh komponen tertentu untuk merepresif setiap gerakan atau
aktifitas apapun yang berbahaya bagi kepentingan komponen tersebut,Misalnya adalah preman-preman atau
kelompok-kelompok anarkis .

Hubungan Sosial yang ada


Dari golongan dan komonen-komponen yang ada dalam masyarakat kampus maka kemudian perlu di
ketahui secara mendetil hubungan social yang ada. Baik antar interen komponen itu sendiri maupun
hubungan eksteren /antar komponen yang ada. Misalkan dalam penyelidikan antar interen,dalam hal ini
mungkin di tingkatan birokrasi atas, Apakah ada blok-blok di tingkatan mereka, sengketa Yayasan atau
mungkin ada ketidaksamaan antara pemilik Yayasan dengan Rektor, dsb. Atau di tingkatan Interen
Mahasiswa pasif seperti apa pergaulan ataupun relasi mereka antara mahasiswa yang satu dengan
yang lain mereka Dalam taktik ataupun tahapan pengorganisiran hal ini memang menjadi satu tahapan
investigasi. Dalam hubungan Eksteren misalnya adalah Bagaimana Hubungan antar komponen
Birokrasi atas dan tengah, Birokrasi atas dengan karyawan, dsb. Dalam hubungan eksteren perlu dicari
secara runut bagaiman hubungan antara Komponen Birokrasi atas sampai hubunganya / relasinya
dengan Mahasiswa secara umum . Atau lebih jelasnya kemudian adalah kita gambarkan bagaimana
gambaran kehidupan sosial yang ada di tingkatan kampus

Persoalan-persoalan Massa
Dalam penyelidikan social perlu di ketahui secara mendalam persoalan-persoalan nyata yang di hadapi oleh massa Mahasiswa.
Semisal persoalan biaya, Fasilitas, Demokratisasi, Transparansi anggaran, nilai, diskriminasi, dosen dsb.

Kebijakan Kampus
Kebijakan kampus sangat penting untuk kita ketahui seperti SK Rektor atau Dekan, kebijakan dosen, Pihak Fakultas/Jurusan
dan bagaimana dampaknya terhadap kehidupan kampus terutama kehidupan mahasiswa serta peraturan-peraturan lainnya
yang ada di kampus. Apakah kebijakan tersebut berpihak pada mahasiswa dan mendukung pendidikan yang ilmiah atau tidak
dsb.

Penutup
Setelah kita mendapatkan data-data tersebut di atas, kita punya gambaran yang gambaing atas situasi kampus dan dapat kita
pergunakan dalam menyususn issue dan strategi perjuangan konkrit massa dalam kampus.

Anda mungkin juga menyukai