DEFENISI IDENTITAS ??? MAHASISWA? ?? Defenisi ........ IDENTAS : TANDA, SIMBOL PENGENAL KARAKTER YG MELEKAT PD INDIVIDU PEMBEDA DGN YG LAIN MAHASISWA : MAHA : DIKONOTASIKAN DENGAN SESUATU YG WACHHH, ATAU LUAR BIASA.... SISWA : SESEORANG YANG BERGERAK UNTUK MENYEMPURNAKAN MENJADI YANG LEBIH BAIK MALALUI PROSES PEMBELAJARAN SEORANG YG BERADA DLM SEBUAH PERGURUANG TINGGI BAIK NEGERI MAUPUN SWASTA, TERDAFTAR DLM SEMESTER BERJALAN DAN DIBUKTIKAN DENGAN TANDA PENGENAL BERUPA KARTU MAHASISWA SADAR AKAN HAK DAN TANGGUNG JAWABNYA Karakter/Nilai mahasiswa R A K U S RASIONAL Sesuai dengan rasio ANALITIK Tidak menerima mentah2.. KRITIS Berani menyuarakan kebenaran UNIVERSAL Punya pemikiran dan pengetahuan luas, SISTEMATIS Terstruktur dalam berfikir dan bertindak Topology Mahasiswa MHSW BURENG 4 K (KAMPUS, KANTIN, KAMAR, KAMPUNG ) MHSW ORGANISATORIS ACO (AKADEMIK, CINTA, ORGANISASI)
Soe Hok Gie Tiga Etape Realitas : Pesta, Politik dan
Cinta Mahasiswa
Budiman Hedonis Akademisi Kritis
Sujatmiko Fungsi Mahasiswa PENDIDIKAN Proses belajar, transformasi pengetahuan dari tidak tahu menjadi tau, kurang tahu menjadi lebih tahu... PENELITIAN Resech ilmiah, dan penomena sosial... Kajian akademik dan Sosial PENGABDIAN MASYARAKAT Terjun kemasyarakat, berupa bakti sosial... FUNGSI MAHASISWA MORAL FORCE Maksudnya bahwa mahasiswa kemudian mampu untuk menjadi penyampai amanah penderitaan rakyat kepada elit untuk kemudian di- tindak lanjuti oleh elit pemerintah. SOCIAL OF CONTROL mampu untuk mengawal pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan yang berhubungan dengan masalah publik. Hal ini dilakukan untuk mengawasi pemerintah jangan sampai pemerintah mengeluarkan kebijakan yang dapat merugikan masyarakat bawah (grass root). Contoh paling riil ialah kenapa kemudian mahasiswa harus turun aksi berdemonstrasi, berpanas-panas ria di bawah terik matahari untuk menyuarakan suara rakyat menolak kenaikan BBM. Hal ini karena kebijakan tersebut sangat merugikan masyarakat. AGENT OF CHANGE Bahwa mahasiswa harus terus melakukan perubahan sosial ke arah yang lebih baik, atau biasa di sebut civil society, mahasiswa harus terus memikirkan ide-ide baru untuk membawa masyarakat ke arah yang ideal, yang selalu di impikan. Peran tanggung jawab mahasisiwa MAHASISWA SEBAGAI MAHLUK INTELEKTUAL Peran sebagai kaum intelektual yang mencari hakikat, kegunaan dan peranan ilmu dalam menjawab permasalahan-permasalahan kehidupan, melekat dalam setiap geraknya, baik di dalam maupun diluar almamater. Kesadaran akan perannya diharapkan dapat memunculkan sikap dan pandangan pribadi yang berpedoman pada karakteristik yang objektif, rasional, logis, sistematis dan konstruktif dalam batasan nilai dan norma yang ada. MAHASISWA SEBAGAI MAHLUK SOSIAL Sangat tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan mahasiswa sangat diharapkan oleh masyarakat untuk melakukan perubahan-perubahan dan mendapatkan solusi atas realita sosial yang harus dihadapi masyarakat. Sekian Asa senantiasa melekat pada dinding kampus dari masyarakat, atas penghidupan yang lebih baik demi terciptanya tatanan masyarakat yang kokoh. Begitu banyak harapan yang disandangkan oleh masyarakat kepada calon- calon farmasis dan analis yang akan berinterksi dengan masyarakat secara langsung nantinya. Harapan dan Konsekuensi Pertama, aspek akademis. Dalam aspek ini tuntutan peran mahasiswa hanya satu, belajar. Ini sebenarnya merupakan tugas inti mahasiswa karena konsekuensi identitas mahasiswa dalam aspek yang lain, merupakan derivat dari proses pembelajaran mahasiswa. Mahasiswa sebagai bagian dari civitas academica harus menjadi insan yang memiliki keunggulan intelektual, karena itu merupakan modal dasar kredibilitas intelektual. Kedua, aspek organisasional. Tidak semua hal bisa dipelajari di kelas dan laboratorium. Masih banyak hal yang bisa dipelajari di luar kelas, terutama yang hanya bisa dipelajari dalam organisasi. Organisasi kemahasiswaan menyediakan kesempatan pengembangan diri luar biasa dalam berbagai aspek. Misalnya, aspek kepemimpinan, manajemen keorganisasian, membangun human relation, team building dan sebagainya. Organisasi juga sekaligus menjadi laboratorium gratis ajang aplikasi ilmu yang didapat di kelas kuliah. Ketiga, aspek sosial politik. Mahasiswa merupakan bagian dari rakyat, bahkan ia merupakan rakyat itu sendiri. Mahasiswa tidak boleh menjadi entitas terasing di tengah masyarakatnya sendiri. Ia dituntut untuk melihat, mengetahui, menyadari dan merasakan kondisi riil masyarakatnya yang hari ini sedang dirundung krisis multidimensional. Kesadaran ini tidak berhenti dalam tataran kognitif, tapi harus mewujud dalam bentuk aksi advokasi. Dalam tataran praktis, aksi advokasi ini sering bersinggungan dengan ketidakadilan dan otoriterianisme kekuasaan. Menantang memang, namun di situlah jiwa kemahasiswaan seseorang teruji. TERIMA MAKSIH & WASSALAM SUKSES MENJADI MAHASISWA BERPRESTASI DI AWAL SEMESTER SELEKTIF MEMILIH TEMAN KENALI SENIORMU MAMFAATKAN PERPUSTAKAAN JANGAN JADI MAHASISWA PASIF JANGAN KETINGGALAN INFORMASI PERTAHANKAN MOTIVASI
Albert Bandura dan faktor efikasi diri: Sebuah perjalanan ke dalam psikologi potensi manusia melalui pemahaman dan pengembangan efikasi diri dan harga diri
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita