Qada menurut istilah adalah ketentuan atau ketetapan Allah SWT dari sejak zaman
azali tentang segala sesuatu yang berkenaan dengan makhluk-Nya sesuai dengan
iradah (kehendaknya).
Qadar menurut istilah adalah perwujudan ketetapan (qada) terhadap segala sesuatu
yang berkenaan dengan makhluk-Nya sesuai dengan iradah(kehendaknya)
Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa qada adalah ketentuan, sedangkan
qadar adalah pelaksanaan dari qada’ Allah.
2) “Tidak ada suatu bencana apapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada
diri kalian melaikan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami
menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi Allah.” (Q.S. al-
Hadi¯d/57:22)
4) “Tidak ada sesutu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin
Allah.” (Q.S. at-Tagabun/64:11)
b. Dalil dari Hadits
dalam perut ibunya selama empat puluh hari dalam bentuk nuthfah
apakah ia celaka, atau bahagia. Demi Dzat yang tidak ada Tuhan
Muslim)
Qada’ dan qadar merupakan salah satu rukun iman yaitu rukun iman yang keenam,
sehingga sebagai seorang yang beriman kita diwajibkan mengimani takdir atau
qada’ dan qadar.
4. Macam-macam takdir
a. Takdir Mua’llaq
Contohnya : Budi ingin menjadi juara kelas, maka ia belajar dengan keras.
b. Takdir Mubram
Takdir yang terjadi pada diri sendiri dan tidak dapat diusahaka atau diubah oleh
manusia.
Contohnya : Orang yang lahir dengan mata sipit, kulit hitam rambut pirang tidak
dapat diubah lagi.