Anda di halaman 1dari 8

NPM : 888740606180040

Nama : Fitria Widiastuti Anwar

Kelas : MI-P.18.1K

Matkul : Bahasa Indonesia

UTS

Soal :

1. Jelaskan fungsi bahasa indonesia berdasarkan kedudukannya sebagai sebagai bahasa


nasional
2. Jelaskan fungsi bahasa indonesia berdasarkan kedudukannya sebagai bahasa negara
3. Jelaskan fungsi mempelajari bahasa indonesia
4. Jelaskan fungsi mempelajari bahasa asing
5. Apa definisi ragam bahasa
6. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya ragam bahasa
7. Jelaskan penggunaan huruf kapital dalam penulisan karya tulis ilmiah
8. Sebutkan 5 aturan penggunaan huruf miring
9. Apa perbedaan tanda baca titik dua dan titik koma? Jelaskan dan berikan contohnya
10. Sebutkan macam-macam tanda baca dalam bahasa indonesia beserta contohnya

Jawaban :

1.)

1. Bahasa Indonesia Sebagai Lambang Kebanggaan


Nasional
Bahasa Indonesia Sebagai lambang kebanggaan Nasional adalah bahasa
Indonesia yang mempunyai nilai-nilai sosial, budaya luhur bangsa. Dengan
nilai yang dimiliki merupakan cermin bangsa Indonesia, untuk itu kita
sebagai warga negara Indonesia harus bangga, menjunjung tinggi dan
mempertahankan nilai-nilai yang terkadung di dalamnya serta
mengamalkan sesuai dengan isi nilai sosial dan budaya luhur bangsa.

Sebagai wujud rasa bangga terhadap bahasa Indonesia, kita harus


menggunakan bahasa Indonesia setiap hari terutama di lingkungan
sekolah dan tanpa ada rasa rendah diri, dan acuh tak acuh. untuk itu
sebagai warga negara Indonesia yang baik kita harus menjaga bahasa
sesuai dengan isi sumpah pemuda tersebut diatas.
2. Bahasa Indonesia Sebagai Lambang identitas
Nasional
Bahasa Indonesia Sebagai lambang identitas Nasional Berarti bahwa
bahasa Indonesia dapat mengetahui identitas kewarganegaraan seseorang
dan juga dapat membedakan antar negara lain, yaitu karakter, kpribadian,
dan watak sebagai bangsa Indonesia. Harus di wujudkan dan dijaga
jangan sampai kepribadian tersebut diatas tidak tercermin di dalamnya.

3. Bahasa Indonesia Sebagai Alat pemersatu seluruh


Bangsa Indonesia
Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu seluruh Bangsa Indonesia ini
masyarakat Indonesia yang beragam latar belakang sosial budaya dan
berbeda-beda bahasanya, dapat disatukan melalui bahasa Indonesia
bersatu dalam satu kebangsaan, dan mempunyai cita-cita, rasa senasib
dan sepenangungan yang sama.

Dengan bahasa Indonesia, bangsa ini dapat merasa harmonis dan serasi,
karena diantara kita tidak lagi merasa ada persaingan dan tidak merasa
lagi ‘dijajah’ oleh masyarakat suku lain, identitas suku dan nilai-nilai sosial
budaya daerah masih dapat kita lihat dan masih tercermin didalam bahasa
daerah masing-masing yang masih kental. dan bahasa daerah dapat
memperkaya aneka ragam bahasa daerah yang dimiliki Bangsa Indonesia

4. Bahasa Indonesia Sebagai Alat penghubung antar


Budaya dan antar Daerah
Bahasa Indonesia sebagai alat penghubung antar Budaya dan antar
Daerah. dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bahasa
Indonesia kita dapat saling berinteraksi untuk segala bidang kehidupan.
Baik pemerintah, interaksi segala kebijakan dan strategi yang berkaitan
dengan idiologi, politik, sosial, ekonomi, budaya, pertahanan, dan kemanan
dengan mudah dapat disampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia.
jika laju pertumbuhan komunikasi antarmanusia meningkat berarti akan
mempercepat tingkat wawasan dan pengetahuan manusia. dan jika
semakin cepat pengetahuan meningkat maka akan mempermudah
perkembangan kehidupan bangsa.
2.)

1. Bahasa resmi kenegaraan


Dalam kaitannya dengan fungsi ini bahasa Indonesia dipergunakan dalam
adminstrasi kenegaraan, upacara atau peristiwa kenegaraan baik secara
lisan maupun dalam bentuk tulisan, komunikasi timbal-balik antara
pemerintah dengan masyarakat. Dokumen-dokumen dan
keputusankeputusan serta surat-menyurat yang dikeluarkan oleh
pemeritah dan badanbadan kenegaraan lain seperti DPR dan MPR ditulis
di dalam bahasa Indonesia. Pidato-pidato, terutama pidato kenegaraan,
ditulis dan diucapkan di dalam bahasa Indonesia. Demikian halnya dengan
pemakaian bahasa Indonesia oleh warga masyarakat kita di dalam
hubungannya dengan upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan.

2. Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan


Sebagai bahasa pengantar, bahasa Indonesia dipergunakan dilembaga-
lembaga pendidikan baik formal atau nonformal, dari tingkat taman kanak-
kanak sampai perguruan tinggi. Masalah pemakaian bahasa Indonesia
sebagai satu-satunya bahasa pengantar di segala jenis dan tingkat
pendidikan di seluruh Indonesia, menurut Suhendar dan Supinah (1997),
masih merupakan masalah yang meminta perhatian. Di

3. Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan


pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan
pemerintah
Dalam hubungannya dengan fungsi ini, bahasa Indonesia tidak hanya
dipakai sebagai alat komunikasi timbal-balik antara pemerintah dengan
masyarakat luas atau antar suku, tetapi juga sebagai alat perhubungan di
dalam masyarakat yang keadaan sosial budaya dan bahasanya sama.

4. Alat pengembangan Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan


dan Teknologi
Dalam kaitan ini, bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat yang
memungkinkan kita membina serta mengembangkan kebudayaan nasional
sedemikian rupa sehingga ia memiliki identitasnya sendiri, yang
membedakannya dengan bahasa daerah. Dalam pada itu untuk
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern, baik dalam
bentuk penyajian pelajaran, penulisan buku atau penerjemahan, dilakukan
dalam bahasa Indonesia.
3.)

1.  Sebagai Alat Komunikasi

Bahasa merupakan kata-kata yang memiliki makna. Setiap kata memiliki


makna dan hubungan abstrak dengan suatu konsep atau objek yang
diwakilinya. Melalui bahasa, setiap individu dapat melakukan komunikasi dua
arah yang dapat dimengerti oleh masing-masing individu.

2. Sebagai Alat Pemersatu Bangsa

Bahasa berfungsi sebagai alat pemersatu bangsa karena penggunaannya


sebagai alat untuk berkomunikasi. Setiap warga suatu bangsa dapat
menyampaikan pemikirannya dengan menggunakan bahasa yang bisa
dimengerti. Komunikasi masyarakat dengan menggunakan bahasa yang
sama dan dapat dimengerti satu sama lain akan mempersatukan bangsa
menjadi lebih kuat.

3. Sebagai Identitas Suatu Suku atau Bangsa

Setiap bangsa atau suku pasti memiliki bahasa yang berbeda-beda, hal ini
bisa menjadikan bahasa sebagai identitas dan keunikan tersendiri bagi suatu
bangsa atau suku.

4.)

1. Alat penghubung antar bangsa


2. Alat pembantu pengembangan bahasa Indonesia menjadi bahasa
modern
3. Alat pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk
pembangunan nasional
5.)
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang
berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan
pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut
medium pembicara (Bachman, 1990). Ragam bahasa yang oleh
penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik (mempunyai prestise
tinggi), yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya
ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan), di dalam suasana
resmi, atau di dalam surat menyurat resmi (seperti surat dinas)
disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi.
6.)
- Faktor Budaya atau letak Geografis

- Faktor Ilmu pengetahuan

- Faktor Sejarah

7.)

1. Huruf pertama dalam petikan langsung


2. pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan
Tuhan dan kitab suci.
3. Huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan
keagamaan yang diikuti nama orang.
4. Huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang
diikuti oleh nama orang yang bersangkutan.
5. Huruf pertama unsur-unsur nama orang.

8.)

- Huruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama surat kabar yang
dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka.

- Huruf miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau
kelompok kata dalam kalimat.

- Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa
asing.

- Huruf tebal dipakai untuk menegaskan bagian tulisan yang sudah ditulis miring.

- Huruf tebal dapat dipakai untuk menegaskan bagian-bagian karangan, seperti judul buku, bab, atau
subbab.

9.)

Tanda Titik Dua (:)


Meskipun jarang ditemui pada kalimat sehari-hari, kenyataannya tanda baca yang satu
ini masih penting digunakan dalam beberapa tipe tulisan, seperti berikut ini.

 Dipakai untuk membatasi antara sebuah keterangan dengan rinciannya.


Contoh: Menjelang tahun ajaran baru, ibu sibuk membelikan kamu perlengkapan
sekolah: seragam, sepatu, peralatan tulis, juga tas.
 Dipakai dalam dialog pada naskah drama yang membatasi antara pengujar dan
kalimat yang diucapkan.
 Dipakai sebagai batas antara penerbit dengan kota penerbit dalam daftar
pustaka.
 Dipakai sebagai pembatas keterangan dalam tulisan yang bersifat laporan.
Contoh:
Nama                                   :
Tempat Tangga lahir        :
Alamat                                 :
Tanda Titik Koma (;)
Pada dasarnya, tanda baca yang satu ini bersifat hampir sama dengan tanda koma (,) di
dalam kalimat. Namun, titik koma (;) baru digunakan jika ada dua penempatan tanda
koma (,) yang salah satunya bersifat lebih tinggi daripada yang lain. Contohnya
pada kalimat majemuk yang memiliki rincian di dalamnya.
Contoh: Sebelum pergi berlibur; aku sudah menyiapkan berbagai perlengkapan yang
dibutuhkan, mulai dari pakaian, tiket hotel, kamera, sampai peralatan mandi.
10.)

Contoh Tanda Baca Titik (.)

 Para siswa kini sedang belajar di kelas.


 Mereka akan berangkat pada pukul 13.20 nanti.

Contoh Tanda Baca Koma (,)

 Kelompok kami terdiri dar Popon, Budi, Ari, dan juga Bintang.


 Pada hari Minggu, kami sempat bertemu dan berbincang sejenak
dengannnya.

Contoh Tanda Baca Kurung ( ( ) )

 Ade (anak Pak Awan) akan melanjutkan studi ke Belanda tahun depan.


 Media daring (online) kini kian menjamur saja.

Contoh Tanda Baca Petik Tunggal (‘ ‘)

 Nathan adalah salah satu ‘anak emas’ perusahaan ini.


 Akhirnya, Neymar resmi ‘angkat koper’ dari FC Barcelona.

Contoh Tanda Baca Petik Dua (” “)

 Tanda tendeng aling-aling, dia pun berkata kepadaku, “dasar anak tak tahu
diri!”.
 “Saat sukses nanti, kau jangan sampai lupa dari mana kau
berasal,” ujarnya kepadaku.

Contoh Tanda Seru (!)

 Tolong jangan kau beritahu soal itu kepadanya!


 Wah, pemandangan pantai ini sungguh menakjubkan!

Contoh Tanda Tanya (?)

 Siapa yang semalam mengatarmu pulang ke rumahu?


 Apa kau mau hidupmu menderita terus-menerus?

Contoh Tanda Hubung (-)

 Ongol-ongol merupakan salah satu kue tradisional yang ada di Indonesia.


 Bagiku, dia adalah gadis paling cantik se-Pontianak.

Contoh Tanda PIsah (–)

 Wanita itu–yang senyumnya begitu manis–tengah terduduk sendiri di


sebuah bangku taman.
 Steven Gerrard–mantan pemain Liverpool dan LA Galaxy–resmi melatih tim
Glasgow Rangers.

Contoh Tanda Titik Dua (:)

 Sebanyak tiga orang siswa resmi menjadi calon ketua OSIS SMAN 77, di
mana ketiga siswa itu antara lain: Deva Anugrah, Ardhira Saputra, dan Ganesha
Prabaswara.
 Restoran itu menyajikan berbagai masakan Sunda, di mana masakan-
masakan tersebut antara lain: karedok, lotek, sayur asem, nasi timbel, dan nasi
tutug oncom.

Contoh Tanda Titik Koma (;)

 Langit siang kian menghitam; hujan deras pun turun.


 Jenis-jenis karangan berdasarkan cara penyajiannya  terdiri atas lima jenis,
yatu: karangan argumentasi; karangan deskripsi; karangan eksposisi; karangan
narasi; dan karangan persuasi.

Contoh Tanda Baca Elipsis (…)

 Penyebab terjadinya… itu akan segera diselidiki.


 “Jadi, bisa disimpulkan bahwa jika dua ditambah dua, maka hasilnya
adalah…”

Contoh Tanda Kurung Siku atau Kurawal ([ ])

 Penelitian ini akan membahas soal kerenjangan [so]sial yang terjadi di


lingkungan masyarakat kita.
 Jadi, bahasa jurnalistik yang baik (menurut Abdul Chaer [yang bisa dilihat di
bab awal bukunya]) adalah bahasa jurnalistik yang hemat kata, tepat makna,
dan juga menarik.

Contoh Tanda Baca Garis Miring (/)

 Kopi bisa disajikan dengan air panas/dingin.


 Pak Usman menjual ayam gorengnya dengan harga Rp. 9.000/potong.

Contoh Tanda Baca Penyingkat atau Apostrof (‘)

 Besok, aku pasti ‘kan datang ke rumahmu.


 Sheila on 7 merupakan salah satu grup musik era ’90-an yang masih eksis
hingga saat ini.

Anda mungkin juga menyukai