SKRIPSI
OLEH :
CAHAYANI
NPM: 13 815 0001
Alhamdulillah, segala puji dan syukur hanya bagi allah SWT. Berkat
limpahan kasih sayang nya Penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul
Analisa Pengukuran Produktivitas dengan Menggunakan Metode Marvin E.
Mundel di PTPN II PKS Pagar Merbau dengan sebaik baiknya.Tujuan dari
penyusunan Skripsi ini merupakan syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata-1
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Medan Area.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab
itu penulis mengharapkan kritik dan saran guna kesempurnaan Skripsi ini.
Tidaklah sedikit hambatan dan kesulitan yang penulis temui dalam menyelesaikan
Skripsi ini namun berkat kesabaran, ketekunan semangat serta dorongan dan
bimbingan dari berbagai pihak akhirnya Skripsi ini dapat terselesaikan.
Akhir kata,penulis berharap semoga apa yang telah Penulis sajikan dalam
Skripsi ini dapat bermafaat dan dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk
rekan-rekan dan pembaca sekalian. Akhirnya penulis berharap semoga Allah
SWT dapat membalas semua kebaikan dan bantuan yang telah diberikan pada
penulis.
Cahayani
Halaman
ABSTRAK ............................................................................................................... i
ABSTRACT ............................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
DAFTAR ISI .......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .................................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN
Halaman
Halaman
PENDAHULUAN
bertahan hidup saja. Produktivitas sangat penting bagi perusahaan dalam rangka
pada kinerja, efektifitas dan efesiensi sumberdaya yang dilibatkan dalam usaha,
yang telah dilakukan bahkan merupakan salah satu cara yang sangat efektif
tertentu. Suatu perusahaan juga perlu mengetahui pada tingkat produktivitas mana
I-1
UNIVERSITAS MEDAN AREA
I-2
ini bergerak pada pengolahan kelapa sawit menjadi CPO, dimana selama ini
yang disebabkan oleh kurangnya bahan baku kelapa sawit. Biaya yang
tingkat produktivitas dapat diketahui dan dapat dijadikan dasar dalam penyusunan
Pakam.
periode pengukuran.
E.Mundel.
periode pengukuran.
TINJAUAN PUSTAKA
sebuah perusahaan. Jika lebih banyak output yang dihasilkan dengan input yang
sama, maka disebut terjadi peningkatan produktivitas. Begitu juga kalau input
yang lebih rendah dapat menghasilkan output yang tetap, maka produktivitas
dikatakan meningkat.
sedangkan tingkat produktivitasnya rendah, maka yang akan terjadi ialah tingkat
profitabilitas tidak akan berlanjut dalam jangka panjang, dalam jangka panjang
nilai penjualan dengan nilai biaya. Karena dinyatakan dalam nilai (rupiah) maka
nilai frofitabilitas sangat dipengaruhi oleh variabel harga. Pada umumnya faktor
yang menentukan tingkat harga berada diluar kontrol perusahaan. Misalnya, kalau
dalam pasar barang terjadi perubahan permintaan terhadap barang tertentu maka
laba tadi disebabkan faktor eksternal perusahaan yang tidak dapat dikuasai oleh
II-1
UNIVERSITAS MEDAN AREA
II-2
dengan kata produksi. Antara produktivitas dan produksi mempunyai arti yang
berbeda karena pada saat produksi tinggi, belum tentu produktivitasnya juga
tinggi, bisa jadi produktivitasnya malah semakin rendah. Tinggi rendahnya suatu
menghasilkan suatu produk atau jasa (output). Dengan demikian dapat dikatakan
karena dengan tenaga kerja yang terdidik lebih sehat dan lebih bergizi
2. Faktor Energi
perusahaan. Karena dengan adanya energi yang tersedia dan juga mudah
3. Faktor Modal
dalam organisasi biasanya dinyatakan sebagai rasio dari keluaran yang dicapai
dengan sumber daya yang digunakan. Dengan kata lain pengertian produktivitas
kualitas, kuantitas dan waktu. Sedangkan dimensi kedua berkaitan dengan upaya
total atau secara keseluruhan, artinya keluaran yang dihasilkan diperoleh dari
dinamakan faktor produksi, masukkan atau faktor produksi dapat berupa tenaga
kerja, material, teknologi dan energi. Salah satu masukkan seperti tenaga kerja,
Efektifitas berorientasi pada hasil atau keluaran (output) yang lebih baik dan
dan efesiens. Efektivitas adalah merupakan derajat pencapain output dari sistem
produksi dan efesiensi adalah ukuran yang menunjukan sejauh mana sumber-
Jika efektivitas berorientasi pada hasil atau keluaran (output) yang lebih
maka produktivitas membandingkan hasil yang dicapai dan sumber daya yang
𝑒𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓𝑖𝑡𝑎𝑠
= … … … … … … … … … … … … … … … … … … … . . (3)
𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖
periode pengukuran.
produktivitas terus menerus. Pada dasarnya konsep siklus produktivitas terdiri dari
produktivitas.
Pengukuran
Produktivitas
Peningkatan Penilaian
Produktivitas Produktivitas
Perencanaan
Produktivitas
Dari gambar 2.1 tampak bahwa siklus produktivitas merupakan suatu proses
Apabila produktivitas dari sistem industri itu telah dapat diukur, langkah
dengan rencana yang telah ditetapkan. Kesenjangan yang terjadi antara tingkat
produktivitas yang harus dievaluasi dan dicari akar penyebab yang menimbulkan
direncanakan kembali target produktivitas yang akan dicapai dalam jangka pendek
serupa. Hal ini penting agar perusahaan dapat membandingkan daya saing dari
lain:
3. Perencanaan sumber daya akan menjadi lebih efektif dan efisien melalui
productivity improvment).
nantinya data itu dapat ditunjukkan atau ditampilkan dalam bentuk peta-
lain.
Syarat utama yang harus diikuti oleh setiap organisasi atau perusahaan
1. Keabsahan (Validity)
2. Kelengkapan (completeness)
pengukuran produktivitas.
berbeda.
4. Ketermasukan (inclusiveness)
1. Produtivitas Parsial
yang merupakan rasio dari output terhadap salah satu jenis input. Sebagai
bagi input tenaga kerja yang diukur berdasarkan rasio output terhadap input
tenaga kerja.
banyak input modal dan tenaga kerja yang digunakan. Output bersih adalah
hasil pengurangan total output dengan barang-barang dan jasa antara input
𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
= … … . … … (5)
𝑖𝑛𝑝𝑢𝑡 𝑡𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 + 𝑚𝑎𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎𝑙
3. Produktivitas Total
Produktivitas total merupakan rasio dari output total terhadap input total
Total output (tangiable) = nilai produk jadi + nilai produk setengah jadi +
1. Depresiasi mesin
5. Maitenance mesin
tersebut, seperti:
Model ini dikembangkan oleh summanth pada tahun 1979 untuk ruang
Angka indeks adalah suatu bilangan atau angka yang secara statistik dapat
menunjukkan perubahan atau perbedaan harga dari suatu atau beberapa macam
barang tertentu. Pada dasarnya angka indeks merupakan suatu besaran yang
menunjukan variasi perubahan dalam waktu atau ruang mengenai suatu hal
tertentu. Pada dasarnya angka indeks merupakan suatu besaran yang menunjukan
variasi perubahan dalam waktu atau ruang mengenai suatu hal tertentu. Pada
dasarnya angka indeks yang telah umum dilakukan terutama dalam bidang
ekonomi adalah indeks harga dan indeks produksi yang biasanya digunakan untuk
Agar dapat mengukur laju perubahan itu, sederet angka harga atau produksi
dilakukan berdasarkan periode tahun dasar dengan demikian angka indeks yang
diperoleh dapat dibandingkan terhadap keadaan periode dasar itu. Disini akan
periode dasar, yang nilainya dinyatakan dengan 100. Dalam menghitung angka
indeks, waktu atau tahun yang lalu disebut sebagai tahun dasar, yaitu waktu atau
tahun yang dijadikan dasar untuk menentukan perkembangan suatu harga atau
berfungsi sebagai waktu atau tahun pembanding. Penentuan tahun dasar untuk
stabil.
2. Jarak antara tahun dasar dengan tahun sekarang tidak terlalu jauh
penting, misalnya tahun pada saat terjadinya kenaikan harga BBM, kenaikan
E.Mundel
manajemen industri. Model ini mensyaratkan bahwa perusahaan yang akan diukur
yang masih sulit dipenuhi oleh kebanyakan perusahaan industri diindonesia yang
pengukuran, yaitu:
𝐴𝑂𝑀𝑃
( 𝑅𝐼𝑀𝑃 )
𝐼𝑃 = 𝐴𝑂𝐵𝑃
× 100 … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … . (8)
( 𝑅𝐼𝐵𝑃 )
𝐴𝑂𝑀𝑃
( 𝐴𝑂𝐵𝑃 )
𝐼𝑃 = 𝑅𝐼𝑀𝑃
× 100 … … … … … … … … … … … … … … … . … … … … … … … … … (9)
( 𝑅𝐼𝐵𝑃 )
Dimana:
IP = Indeks Prduktivitas
tampak bahwa pada dasarnya kedua bentuk pengukuran itu serupa, kita dapat
pengukuran kedua merupakan rasio antara indeks output dan indeks input.
produktivitas dapat bervariasi sesuai dengan aspek output dan input yang
Marvin E.Mundel:
1. Perhitungan Deflator
berupa biaya yang dikeluarkan berdasarkan current price yaitu harga yang
berlaku yang ada pada setiap periode sehingga jika data ini langsung
diukur tidak rill karena biaya tersebut dipengaruhi oleh perubahan harga
yang terjadi pada setiap periode yang diakibatkan oleh adanya laju inflasi.
Nilai deflator ini diperoleh dari indeks harga biro pusat statistik (BPS) yang
Contohnya:
Harga berlaku yang ada konstankan dengan nilai deflator. Untuk nilai output
Contohnya:
total resources input partial yang merupakan penjumlahan dari seluruh input
dengan harga konstan yang terdiri dari masukan biaya depresiasi, material,
indeks salah satu input (biaya material, tenaga kerja, depresiasi, energi,
𝐴𝑂𝑀𝑃
( 𝐴𝑂𝐵𝑃 )
𝐼𝑃 = 𝑅𝐼𝑀𝑃
× 100 … … … … … … … … … … … … … … … … . (14)
( 𝑅𝐼𝐵𝑃 )
Dimana,
IP = Indeks Produktivitas
produktivitas.
perusahaan.
harus bersifat spesifik, Terukur, dapat dicapai, bukan angan-angan, dapat diambil
peningkatan produktivitas.
informasi yang diperoleh dan analisis situasi yang telah dilakukan. Dalam
jangka waktu satu tahun kedepan atau lebih. Sedangkan perencanaan jangka
pendek meliputi perencanaan jangka waktu kurang dari satu tahun. Peningkatan
produktivitas baru akan bisa dilakukan, apabila hubungan antara output dan input
efektif, karena kita mampu menekan biaya perunit output sehingga mampu
2. Mengelola Pertumbuhan
output dari investasi itu sehingga angka rasio output terhadap input akan
4. Mengurangi Aktivitas
Dengan cara ini akan didapatkan output yang lebih banyak dengan
METODE PENELITIAN
yang bergerak dalam bidang pengolahan Kelapa Sawit atau tandan buah segar
menjadi Crude Palm Oil(CPO) dan Palm Kernel(PK). Selanjutnya produk yang
dihasilkan akan dijual keperusahaan lain untuk diproses lebih lanjut. PT.
terhadap suatu masalah yang ada sekarang secara sistematis dan aktual
III-1
UNIVERSITAS MEDAN AREA
III-2
berikut:
berikut:
1. Wawancara
perusahaan.
2. Dokumentasi
Mencari data-data historis atau data cetak lain perusahaan PTPN II yang
3. Studi Pustaka
laporan, buku dan bagian terkait seperti data yang telah dimiliki
Data yang diperoleh dari pengumpulan data akan diolah dengan metode
1. Perhitungan Deflator
Harga berlaku yang ada di konstankan dengan nilai deflator. Untuk nilai
total resources input partial yang merupakan penjumlahan dari seluruh input
dengan harga konstan yang terdiri dari masukan biaya depresiasi, material,
hasil output produksi dengan cara, Jumlah produksi minyak sawit dikali
harga jual minyak CPO Perkilogram ditambah Jumlah produksi inti sawit
dikali harga jual Inti sawit perkilogram, maka akan didapat hasil agregat
outputnya.
indeks salah satu input ( biaya material, tenaga kerja, depresiasi, energi,
Perhitungan Indeks
Deflator Produktivitas
Depresiasi
Perhitungan
Harga Konstan Indeks
Produktivitas
Energi
Perhitungan RIP
Metode
Marvin E. Indeks
Perhitungan Mundel Produktivitas
Agregat Output Tenaga Kerja
Indeks
Perhitungan
Produktivitas
Produktivitas
Parsial Material
Perhitungan Indeks
Produktivitas Produktivitas
Total Maintenence
Mulai
Identifikasi Masalah
Tujuan Penelitian:
a. Untuk mengetahui nilai produktivitas total dengan
menggunakan Marvin E.mundel.
b. Membuat langkah-langkah dan tindakan yang dapat
meningkatkan produktivitas
c. Untuk mengetahui tingkat perkembangan indeks
produktivitas
Pengumpulan Data:
1. Data biaya depresiasi mesin peralatan.
2. Data biaya material.
3. Data biaya tenaga kerja.
4. Data biaya energi
5. Data biaya maintenance.
6. Data indeks Harga
7. Data jam kerja mesin.
8. Data harga rata-rata minyak sawit dan inti sawit
5.1. Kesimpulan
indeksnya berada diatas 100 %. Nilai indeks produktivitas tenaga kerja dan
dengan nilai 121.80% dan terendah pada bulan Maret 2016 dengan
nilai 50.94%
dengan nilai 183,19% dan terendah dibulan Maret 2016 dengan nilai
45,45%
36,16%.
V-1
2016 dengan nilai 193,37% dan terendah terjadi dibulan April 2015
dasarnya. Peningkatan terjadi dari awal tahun 2015 dan terus berlanjut hingga
akhir tahun 2016. Indeks produktivitas tertinggi terjadi pada bulan Mei 2016
sebesar 292,59% dan Indeks produktivitas terendah terjadi pada bulan Maret
5.2. Saran
b. Melakukan latihan kerja agar para tenaga kerja lebih mengerti tugas
pengaturan shift kerja yang lebih baik maka peningkat kinerja akan
tercapai.
dikeluarkan perusahaan.
Amin Syukron, ST., MT., Ir. Muhammad Kholil, MT. Pengantar Teknik
Idustri (Graha Ilmu, 2014).
DP1