Anda di halaman 1dari 2

Rifqi Raynanda Kurniawan

1174050143
Jurnalistik
SP Ilmu Hadis
Tugas 7

Soal:
1. Apa yang anda ketahui tentang hadis dhaif?
2. Sebutkan 5 hadis dhaif karena cacat pada perawi!
3. Jelaskan hadis-hadis dhaif karena gugur sanad berikut: hadis mu`allaq, hadis mursal,
hadis mu`dhal, hadis mudallas dan hadis munqathi`.
4. Jelaskan tingkatan-tingkatan hadis dhaif!
5. Bagaimana hukum mengamalkan hadis dha`if dalam pandangan para ulama hadis?
Jawaban:
1. Secara Bahasa Dha`if, berarti lemah; Hadis dha`if berarti hadis yang lemah. Hadis dha`if
adalah hadis yang tidak menghimpun sifat-sifat hadis shahih dan tidak pula menghimpun
sifat-sifat hadis hasan. Atau dalam pengertian yang lebih sederhana, hadis dha`if adalah
hadis yang tidak sampai pada derajat hasan.

2. a. Hadis matruk adalah hadis yang diriwayatkan hanya melalui satu jalur periwayatan
yang di dalamnya terdapat seorang periwayat yang tertuduh sebagai pendusta, fasik atau
banyak lalai .
b.Hadis munkar adalah hadis yang diriwayatkan oleh orang lemah yang menyalahi atau
bertentangan dengan riwayat orang yang lebih terpercaya. Hadis munkar adalah
kebalikan dari hadis ma`ruf, yakni hadis yang diriwayatkan oleh orang yang tsiqat
(terpercaya) yang menyalahi atau bertentangan dengan riwayat orang yang lemah.
c. Mudhtharib secara bahasa berarti goncang atau kacau. Sedangkan yang dimaksud hadis
mudhtharib di sini adalah hadis yang diriwayatkan melalui beberapa jalur sanad, tetapi
di antara sanad atau matannya terjadi pertentangan, baik periwayat itu satu atau
beberapa orang.
d. Hadis maqlub adalah hadis yang sebagian periwayatannya digantikan (ditukar) dengan
yang lain, baik yang ditukar itu sanad maupun matan, baik disengaja maupun tidak.
e. Hadis munqalib adalah hadis yang tertukar salah satu lafadhnya oleh periwayat
sehingga maknanya berubah.
3. a. Hadis mu`allaq adalah hadis yang pada permulaan sanadnya dibuang atau digugurkan
seorang periwayat atau lebih secara berturut-turut. Bentuknya bisa semua periwayat
dibuang dari awal hingga akhir, atau bisa juga semua periwayat dibuang kecuali sahabat
dan tabi`in.
b. Hadis mursal adalah hadis yang di akhir sanadnya terdapat periwayat yang dibuang
atau digugurkan sesudah tabi`in.
c. Hadis mudallas adalah hadis yang dalam sanadnya ada cacat yang disembunyikan
dengan membaguskan lahirnya.
d. Hadis munqathi` adalah hadis yang dalam sanadnya ada salah seorang yang
digugurkan, baik awal maupun di akhir. Dengan demikian, hadis mursal termasuk
bagian dari hadis munqathi`.
e. Hadis mu`dhal adalah hadis yang dalam sanadnya terdapat dua orang periwayat atau
lebih yang secara berturut-turut digugurkan.

4. a. Kebanyakan ulama berpendapat bahwa seburuk-buruk hadis dha`if adalah hadis


maudhu. Setelah itu secara berturut-turut adalah hadis matruk, hadis munkar, hadis
mu`allal, hadis mudraj, hadis maqlub dan terakhir yang paling ringan kedha`ifannya
adalah hadis mudhtharib.
b. Ibnu al-Shalah, al-Zarkasyi mengatakan bahwa hadis yang lemahnya bukan karena
ketidak-tersambungan sanad ada tujuh macam. Sedangkan yang paling lemah adalah
hadis maudhu. Sesudah itu secara berturut-turut adalah hadis mudraj, hadis maqlub, hadis
munkar, hadis syadz, hadis mu`allal, hadis dan baru kemudian hadis mudhtharib.

5. a. Melarang secara mutlak, baik untuk menetapkan hukum maupun sekedar untuk
memberi sugesti amalan utama (li fadhailil `amal). Tokohnya: Abu Bakar Ibnu al-`Araby
b.Ibnu Hajar al-Asqalany membolehkan mengamalkan hadis dha`if dengan 3 syarat:
1. Hadis yang dhaifnya ringan/tidak keterlaluan. Hadis palsu, hadis yang rawinya
tertuduh dusta (matruk) dan banyak salah tidak dapat diamalkan meskipun untuk
fadha’ilul `amal.
2.Dasar amal yang ditunjuk oleh hadis dha`if tersebut masih ada di bawah dasar amal
yang terkandung dalam hadis maqbul.
3.Tidak mengitikadkan (meyakini) bahwa hadis itu benar-benar dari Rasul Saw.

Anda mungkin juga menyukai