MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas
matakuliah Ulumul Hadits
Dosen pengampu : Bapak Arif Wahyudi. Lc, M. A.
Disusun oleh :
Secara bahasa mardud artinya ialah yang ditolak, yang tidak diterima. Secara istilah
Hadits Mardud ialah hadis yang tidak menunjuki keterangan yang kuat akan adanya dan
tidak menunjuki keterangan yang kuat atas ketidakadaannya, tetapi adanya dengan
ketidakadaannya bersamaan. Dalam definisi yang ekstrim disebutkan bahwa hadis mardud
adalah semua hadis yang telah dihukumi dhoif.
Ulama berbeda pendapat dalam pengertian hadits mardud atau hadis dhoif
antara lain adalah :
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Nasa’i di dalam kitabnya as-Sunan (3/248)
dengan jalan;
موسى بن عقبة عن عبد هللا بن على عن الحسن بن علي قال علمني رسول هللا عليه وسلم
فذكر حديث دعاء القنوط....... هؤ الء الكلمات في الوتر
Musa bin Uqbah, dari Abdillah bin Ali, dari al-Hasan bin Ali, ia
berkata; Rasulullah mengajarkan kepadaku beberapa kalimat itu di dalam shalat
witir (…) lalu menyebutkan hadis tentang do’a qunut. Sanad hadis ini inqitha’. Al-
Hafidz Ibnu Hajar ra berkata di dalam kitab at-Talkhish al-Khabir (1/264), “Abdullah
bin ‘Ali adalah Ibnu al-Husain bin ‘Ali, tidak pernah bertemu dengan al-Hasan bin Ali”
1. Hadis Munqathi’
2. Hadis Mu’dhal
3. Hadis Mu’allaq
4. Hadis Mursal
Yaitu cacat dalam riwatnya seperti pelolisanya dan ucapanya serta juga dari al
Adalah dan agamanya serta dari hafalanya (dhobit). Adapun sebab-sebab ini
mempunyai sepuluh macam yang lima kembali kepada al Adalah Dan yang lima lagi
kembali kepada al dhobit
a. Hadis Mu’allal
b. Hadis Maqlub
c. Hadis Muddroj
d. Hadis Mudhthorib
e. Hadis Mushohaf
f. Hadis Syad dan Hadis Muhtalith
g. Hadis Al Majhul
h. Al Mazid fi Muttasil Sanad.
F. Kesimpulan
Berdasarkan Penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa hadits bila ditinjau dari
diterimanya sebagai hujjah terbagi menjadi hadits maqbul dan hadits mardud.
Hadits yang dapat diterima sebagai hujjah disebut dengan hadits maqbul, dengan
klasifikasinya terbagi menjadi hadits shohih dan hadits hasan. Sedangkan sebaliknya,
hadits yang tidak dapat diterima sebagai hujjah disebut dengan hadits mardud, dengan
klasifikasinya terbagi kepada segala macam bentuk hadits dho’if.