2873 5495 1 SM
2873 5495 1 SM
Abstrak : Strategi kepala sekolah merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan kinerja guru
dalam proses pembelajaran, Judul penelitian adalah Strategi kepala sekolah dalam meningkatkan
kinerja guru. Tujuan penelitian untuk mengetahui strategi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja
guru pada SMP Negeri di Kecamatan Masjid Raya Aceh Besar. Metode penelitian menggunakan
metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi,
wawancara, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah,
guru, dan pengawas. Hasil penelitian menunjukkan : 1) Strategi kepala sekolah dalam meningkatkan
kemampuan guru melalui pembinaan kemampuan guru dalam proses pembelajaran, 2) Strategi kepala
sekolah dalam meningkatkan disiplin guru yaitu : a) Menegakkan kedisiplinan guru, b) Meningkatkan
standar prilaku guru, c) Melaksanakan semua peraturan, 3) Strategi kepala sekolah dalam
meningkatkan motivasi guru yaitu menciptakan situasi yang harmonis, memenuhi semua
perlengkapan yang diperlukan serta memberikan penghargaan dan hukuman, 4) Strategi kepala
sekolah dalam meningkatkan komitmen guru adalah: mengadakan pelatihan, mendatangkan tutor ke
sekolah dan memberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan, menempatkan guru sesuai
dengan bidangnya, dan mengadakan rapat setiap awal semester. 5) Hambatan yang dihadapi kepala
sekolah dalam meningkatkan kinerja guru adalah: a) kurang tegas dalam menerapkan kebijakan b)
guru kurang motivasi dan domisili guru yang jauh. c) fasilitas sekolah yang belum memadai, d)
rendahnya partisipasi warga lingkungan sekolah.
bidang studi masing-masing maupun hal- yang efektif dan efisien. Kepala sekolah
hal lain yang dapat meningkatkan harus mampu menjalin hubungan kerja
profesional guru. sama baik sesama warga sekolah maupun
Kepala sekolah pada hakikatnya dengan masyarakat lingkungan sekolah”.
adalah Guru yang di beri tugas tambahan. Dari kutipan di atas dapat
Kepala sekolah merupakan salah satu disimpulkan bahwa tugas kepala sekolah
komponen pendidikan yang paling berperan untuk melakukan komunikasi dengan
dalam meningkatkan kualitas pendidikan. bawahannya untuk meningkatkan kinerja
Mulyasa (2005: 24) menyatakan bahwa: dan kualitas kerja. Melalui jalinan
“erat hubungannya antara mutu kepala kemitraan yang baik maka fungsi kepala
sekolah dengan berbagai aspek kehidupan sekolah sebagai inovator dan motivator
sekolah seperti disiplin sekolah, dan iklim memiliki peran strategis yang tepat untuk
sekolah”. menjalin komunikasi yang harmonis
Kepala sekolah harus mampu dengan lingkungannya, mencari gagasan
menciptakan suasana yang kondusif dan baru, mengintegrasikan setiap kegiatan,
inovatif dalam melaksanakan kegiatan di memberikan teladan kepada seluruh tenaga
sekolah. Hal ini sesuai dengan Peraturan kependidikan di sekolah yang ia pimpin.
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Sebagai pemimpin, kepala sekolah juga
Tahun 2007 tentang Standar Kepala harus memiliki strategi yang tepat untuk
Sekolah/ Madrasah, disebutkan bahwa memberikan motivasi kepada guru dalam
“kepala sekolah mengelola guru dan staf melaksanakan tugas dan fungsinya.
dalam rangka pendayagunaan sumber daya Motivasi ini dapat ditumbuhkan melalui
manusia secara optimal, menciptakan pengaturan lingkungan yang baik,
budaya dan iklim sekolah yang kondusif pengaturan suasana yang kondusif dan
dan inovatif bagi pembelajaran”. komunikatif, disiplin yang sinergis sesama
Kepala sekolah harus memiliki visi, komponen warga sekolah.
misi, kreatif serta inovatif dan berorientasi Beberapa prinsip yang dapat
pada mutu. Strategi ini merupakan usaha diterapkan oleh kepala sekolah dalam
sistematik kepala sekolah secara terus meningkatkan kinerja guru sebagai tenaga
menerus untuk memperbaiki kualitas kependidikan agar mampu meningkatkan
layanan sehingga fokusnya diarahkan pada kemampuan profesionalnya. Prinsip-
guru dan tenaga kependidikan lainnya agar prinsip tersebut sebagaimana disebut oleh
lembaga kependidikan yang dipimpinnya E. Mulyasa (2005:121-122) adalah sebagai
dapat berjalan dengan baik. Sebagai berikut :
pimpinan sekaligus supervisor di sekolah, 1. Para tenaga kependidikan akan bekerja
peran dan tanggung jawab kepala sekolah lebih giat apabila kegiatan yang
sangat strategis dalam meningkatkan dilakukan menarik dan menyenangkan
kinerja guru maupun tenaga kependidikan 2. Tujuan kegiatan perlu disusun dengan
lainnya. jelas dan diinformasikan kepada para
Peran dan fungsi kepala sekolah tenaga kependidikan sehingga mereka
dalam meningkatkan kinerja guru sangat mengetahui tujuan ia bekerja. Para
penting. Hal ini sesuai dengan pendapat tenaga kependidikan juga harus
Mulyasa (2005:187) bahwa: “Kepala dilibatkan dalam penyusunan tujuan
sekolah dituntut untuk senantiasa berusaha tersebut.
membina dan mengembangkan hubungan 3. Para tenaga kependidikan harus selalu
kerja sama yang baik antara sekolah dan diberitahu tentang hasil dari setiap
masyarakat guna mewujudkan sekolah pekerjaannya
104 - Volume 3, No. 3, Agustus 2015
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Universitas Syiah Kuala
4. Pemberian hadiah lebih baik dari pada Kinerja Guru Pada SMP Negeri di
hukuman namun sewaktu-waktu Kecamatan Mesjid Raya Aceh Besar.
hukuman juga perlu dilakukan. Berdasarkan identifikasi masalah,
5. Usahakan untuk memenuhi kebutuhan maka rumusan masalah dalam penelitian ini
tenaga kependidikan dengan jalan adalah : “Bagaimanakah Strategi Kepala
memperhatikan kondisi fisiknya, Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru
memberikan rasa aman, menunjukkan pada SMP Negeri di Kecamatan Mesjid
bahwa kepala sekolah memperhatikan Raya Aceh Besar.
mereka, mengatur pengalaman Berdasarkan latar belakang dan
sedemikian rupa sehingga setiap rumusan masalah yang telah dikemukakan
pegawai memperoleh kepuasan dalam di atas, penelitian ini bertujuan untuk
pekerjaan. mengetahui strategi kepala sekolah dalam
Kepala sekolah harus memiliki meningkatkan kinerja guru pada SMP
strategi yang tepat untuk memotivasi para Negeri di Kecamatan Mesjid Raya Aceh
guru dalam melakukan berbagai tugas dan Besar.
fungsinya. Strategi ini dapat dilakukan Penelitian ini berusaha untuk
oleh kepala sekolah melalui pengaturan mengkaji dan menganalisis secara
lingkungan yang harmonis, suasana kerja komprehensif dan mendalam tentang
yang kondusif, disiplin, penghargaan dan strategi yang dilakukan kepala sekolah
hukuman secara efektif dan penyediaan dalam meningkatkan kinerja guru pada
berbagai sumber belajar sehingga guru SMP Negeri di Kecamatan Mesjid Raya
dapat meningkatkan kinerjanya secara Aceh Besar.
profesional. Berbagai strategi yang dapat
digunakan oleh kepala sekolah dalam PEMBAHASAN
meningkatkan kinerja para guru
sebagaimana dikemukakan oleh Mulyasa 1. Strategi Kepala Sekolah dan Kinerja
(2005:54) yaitu: Guru
1. Para guru akan bekerja lebih giat apabila
kegiatan yang dilakukan menarik dan Strategi dapat diartikan sebagai
menyenangkan suatu cara atau teknik yang diterapkan oleh
2. Tujuan kegiatan perlu disusun dengan seorang dalam hal ini pemimpin untuk
jelas dan diinformasikan kepada para mencapai tujuan yang diinginkan. Strategi
guru sehingga mereka mengetahui dapat juga diartikan sebagai kiat seseorang
tujuan yang ingin dicapai pemimpin untuk mencapai tujuan.
3. Para guru harus selalu diberitahu tentang Jadi yang dimaksud strategi dalam
hasil dari setiap pekerjaannya penulisan ini adalah suatu cara atau kiat-
Berdasarkan pengamatan di lokasi kiat tertentu yang diterapkan oleh kepala
penelitian, strategi kepala sekolah dalam sekolah untuk mencapai tujuan dari
meningkatkan kinerja guru pada SMP organisasi sekolah. Menurut Akdon (2007:
Negeri di Kecamatan Mesjid Raya belum 4) “Strategi adalah kerangka yang
berjalan dengan baik sebagaimana yang membimbing dan mengendalikan pilihan-
diharapkan, baik dalam hal peningkatan pilihan yang menetapkan sifat dan arah
kinerja guru maupun dalam hal proses suatu organisasi perusahaan”. Sedangkan
pembelajaran. Berdasarkan latar belakang menurut Drucker (Akdon, 2007: 4)
permasalahan di atas, penulis melakukan “Strategik adalah mengerjakan sesuatu
suatu penelitian dengan judul : Strategi yang benar (doing the right things)”.
Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Selanjutnya pengertian strategi
sebagaimana dikemukakan oleh Glueck dan
105 - Volume 3, No. 3, Agustus 2015
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Universitas Syiah Kuala
Jauch (Yacob, 2012: 16) strategi adalah sumber daya sekolah 4) profesional dalam
rencana yang disatukan, memperluas dan bidang tugasnya.
terintegrasi yang menghubungkan Kepala sekolah yang profesional
keunggulan strategis perusahaan dengan dalam paradigma baru manajemen
tantangan lingkungan dan yang dirancang pendidikan harus memberikan dampak
untuk memastikan bahwa tujuan utama dari positif dan perubahan yang mendasar dalam
perusahaan itu dapat dicapai melalui pembaharuan sistem pendidikan di sekolah,
pelaksanaan yang tepat oleh organisasi dampak tersebut antara lain terhadap
manajemen strategis dalam sejumlah efektifitas pendidikan, kepemimpinan
keputusan dan tindakan yang mengarah sekolah yang kuat, pengelola sumber daya
pada penyusunan suatu strategi atau kependidikan yang efektif orientasi pada
sejumlah strategi yang efektif untuk peningkatan mutu, team work yang
membantu mencapai sasaran perusahaan. kompak, cerdas dan dinamis, kemandirian,
Proses manajemen strategis ialah cara partisipatif dengan warga sekolah dan
dengan jalan mana para perencana strategis lingkungan masyarakat, keterbukaan,
menentukan sasaran dan mengambil manajerial, inovatif, evaluasi dan perbaikan
keputusan. berkelanjutan, responsif, dan antisipasi
Kepala sekolah sebagai pemimpin, terhadap kebutuhan serta akuntabilitas.
harus memiliki kepribadian yang kuat, Suatu lembaga pendidikan untuk
memahami kondisi guru dan tenaga mencapai sasaran yang telah ditetapkan
kependidikan lainnya, mempunyai program maka kepala sekolah harus mempunyai
jangka pendek dan jangka panjang, dan suatu strategi untuk menjalankan organisasi
memiliki visioner, mampu mengambil dalam mencapai tujuan. Akdon (2007: 13)
keputusan yang tepat dan bijaksana serta mengemukakan bahwa strategi sebuah
mampu berkomunikasi dengan semua organisasi merupakan suatu konseptualisasi
warga sekolah dengan baik. yang dinyatakan atau diimplementasikan
Kepala sekolah pada hakikatnya oleh pemimpin organisasi yang
adalah guru yang diberi tugas tambahan bersangkutan berupa:
untuk memimpin penyelenggaraan 1. Sasaran-sasaran jangka panjang atau
organisasi sekolah. Oleh sebab itu tugas- tujuan-tujuan organisasi tersebut
tugas kepala sekolah bukan hanya mengatur 2. Kendala-kendala luas dan kebijakan
dan melakukan proses belajar mengajar, yang atau ditetapkan sendiri oleh sang
melainkan juga mampu menganalisis pemimpin atau yang diterimanya dari
berbagai persoalan, mampu memberikan pihak atasannya, yang membatasi skope
pertimbangan, cakap dalam memimpin dan aktivitas-aktivitas organisasi yang
bertindak dalam berorganisasi, mampu bersangkutan.
berkomunikasi baik lisan maupun tulisan, 3. Kelompok rencana-rencana dan tujuan-
partisipatif dan cakap dalam menyelesaikan tujuan jangka pendek yang telah
persoalan dengan baik. Hal ini sesuai diterapkan dengan ekspekstasi akan
dengan pendapat De Roche (Wahyudi, diberikannya sumbangsih mereka
2009: 63) bahwa kepala sekolah sebagai dalam hal mencapai sasaran-sasaran
pemimpin pendidikan harus mempunyai organisasi tersebut.
kemampuan antara lain: 1) mempunyai Berdasarkan pendapat di atas maka
sifat-sifat kepemimpinan, 2) mempunyai sebagai pemimpin dalam suatu organisasi
harapan tinggi (high expectation) terhadap kepala sekolah harus menetapkan sasaran
sekolah 3) mampu mendayagunakan dan tujuan jangka pendek dan jangka
panjang dalam organisasi kemudian
106 - Volume 3, No. 3, Agustus 2015
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Universitas Syiah Kuala
yang jelas. Standar kinerja ini merupakan di mana sekolah itu berada”. Profesional
deskripsi dan spesifikasi jabatan/pekerjaan juga diartikan sejauh mana guru dapat
sebagai kompetensi minimum yang harus menguasai prinsip pedagogik
dipenuhi oleh seorang pegawai dalam (kependidikan) maupun proses belajar
melaksanakan pekerjaannya. Berdasarkan mengajar.
standar kinerja tersebut dapat dirumuskan Dalam Proses Belajar Mengajar,
kriteria kinerja yang harus dipenuhi oleh peranan tenaga pengajar sangat
seseorang yang memegang suatu menentukan keberhasilan program
jabatan/pekerjaan dalam melaksanakan pendidikan memiki kompetensi. Seorang
pekerjaannya. Standar kinerja ini tenaga pengajar harus profesional dalam
diperlukan untuk menilai mutu berdasarkan melaksanakan tugasnya, hal ini sesuai
kriteria kinerja yang telah ditetapkan. dengan yang termaktub dalam Undang-
Secara operasional, kinerja para Undang Sistem Pendidikan Nasional
guru dapat dipantau dari catatan sekolah, Nomor. 20 Tahun 2003, yang diatur dalam
catatan tentang efisiensi dan produktivitas BAB VII tentang Tenaga Kependidikan
kerja prestasi kerja karyawan terhadap disebutkan bahwa ”Tenaga Kependidikan
karakteristik pekerjaan. Berdasarkan bertugas menyelenggarakan kegiatan
pendapat di atas ada lima karakteristik mengajar, melatih, meneliti,
kinerja yang meliputi: ragam keterampilan, mengembangkan, mengelola, dan
identitas tugas, signifikasi tugas, otonomi memberikan pelayanan-pelayanan teknis
dan umpan balik, dengan kelima dalam bidang kependidikan”. Sementara itu
karakteristik pekerjaan tersebut dapat tugas Tenaga Pendidik secara fungsional
membangkitkan kondisi psikologis yang mempunyai tugas utama secara langsung
mendukung maupun menghambat kinerja. memberikan pelayanan teknis pendidikan
Menurut Supriadi (1999: 98) untuk kepada peserta didik.
menjadi profesional, seorang guru dituntut Menilik pada bahasan di atas, untuk
untuk memiliki hal-hal sebagai berikut: meningkatkan kemampuan seorang tenaga
(1) Guru mempunyai komitmen pada siswa pengajar perlu merencanakan cara dan
dan proses belajarnya; (2) Guru menguasai proses belajar mengajar, metode mengajar
secara mendalam dan bahan/mata pelajaran yang bervariasi, serta penggunaan bahan
yang diajarkan serta cara mengajarkannya ajar yang mendukung serta sumber belajar.
kepada siswa; (3) Guru bertanggung jawab Berbicara mengenai kompetensi
memantau hasil belajar siswa melalui (kemampuan) mengajar, sebagaimana
berbagai teknik evaluasi; (4) Guru mampu ketentuan dalam undang-undang nomor. 14
secara sistematis tentang apa yang Tahun 2005 tentang guru dan dosen, dalam
dilakukannya, dan belajar dari pasal 10 disebutkan bahwa beberapa
pengalamannya; (5) Guru merupakan kompetensi guru adalah meliputi
bagian dari masyarakat belajar dalam kompetensi pedagogik, kompetensi
lingkungan profesinya. kepribadian, kompetensi sosial dan
Selanjutnya Supriadi, (1999:99), kompetensi profesional yang diperoleh
mengemukakan kelima bagian di atas melalui pendidikan profesi. Lebih lanjut
adalah “tuntutan bagi seorang guru bila peraturan Kementrian Pendidikan Nasional
ingin mencapai profesional, harus memiliki dalam Usman (2012:74) menyebutkan 10
komitmen, menguasai bahan ajar, kemampuan dasar guru yaitu :
mengadakan evaluasi, pengalaman 1. Penguasaan bahan pelajaran beserta
merupakan guru baginya dan yang terakhir konsep-konsep dasar keilmuaannya.
seorang guru juga anggota masyarakat, jadi 2. Pengelolaan program belajar mengajar.
harus menyatu dengan masyarakat tempat 3. Pengelolaan kelas.
111 - Volume 3, No. 3, Agustus 2015
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Universitas Syiah Kuala
konsisten, dan penuh humor namun tidak tersedianya fasilitas pendidikan dan
berkesinambungan artinya supervisi yang kurangnya alat peraga dalam proses
dilaksanakan tidak berulang kali, pembelajaran yang secara tidak langsung
seharusnya kepala sekolah secara kontinu akan menghambat pencapaian tujuan
melakukan supervisi, terutama terhadap pendidikan. Adapun fasilitas yang tersedia
guru yang masih kurang mampu dalam pada SMP Negeri di Kecamatan Mesjid
mengajar. Secara garis besar kendala- Raya Aceh Besar diantaranya gedung
kendala yang dihadapi kepala sekolah sekolah (ruang kelas, ruang guru, ruang
menurut wawncara dengan kepala sekolah kepala sekolah, lab. Bahasa, TIK dan IPA),
adalah: mushalla, perpustakaan dan lapangan
Kendala yang dihadapi adalah tidak olahraga dan fasilitas-fasilitas lain yang
semua guru memiliki motivasi yang sama dapat menunjang proses belajar mengajar.
dalam meningkatkan kinerjanya, sehingga Guru yang lain juga mengatakan
ada guru yang mampu mengikuti dengan bahwa masih ada guru yang tidak
cepat dan dapat menyesuaikan dengan menggunakan fasilitas yang ada, mengajar
lingkungan, tetapi juga ada yang tidak hanya menggunakan buku panduan dan
mampu menyesuaikan dengan lingkungan. buku paket, namun tidak semua guru seperti
Hal serupa juga diungkapkan oleh guru lain itu dan sebagian guru telah menggunakan
di SMP Negeri Kecamatan Mesjid Raya fasilitas pendukung dalam mengajar,
Aceh Besar, menurutnya kendala-kendala misalnya dengan menggunakan LCD/
yang dihadapi oleh kepala sekolah adalah komputer.
kurangnya motivasi guru, karena tidak Selanjutnya faktor lain yang
semua guru temotivasi untuk mengikuti menghambat kinerja guru adalah sebagai
perkembangan pendidikan yang inovatif, berikut: disamping punya tanggung jawab
sebagai tuntutan guru yang profesional. terhadap anak didik dan lembaga
Dari pernyataan di atas peneliti pendidikan guru juga punya tanggung
dapat mengambil kesimpulan bahwa jawab terhadap keluarga (anak, suami/istri).
kendala-kendala yang dihadapi kepala Dengan penghasilan yang ada, guru
sekolah adalah kurangnya motivasi dari mengalami kesulitan hidup dan
guru itu sendiri, dan tidak semua guru keluarganya. Ada diantara guru yang belum
termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya bersertifikasi bahkan sebahagian
karena adanya faktor-faktor tertentu. diantaranya masih berstatus tenaga honor.
Disamping itu, ada diantara guru Hal ini merupakan kendala lain bagi guru
yang bertempat tinggal relatif jauh sehingga baik langsung maupun tidak langsung
merupakan kendala tersendiri bagi kepala berdampak pada kinerjanya. Berdasarkan
sekolah dalam meningkatkan kinerja guru. hasil observasi faktor lain yang
Hal ini pernah terjadi di mana guru yang mengahambat kepala sekolah dalam
bertempat tinggal dari sekolah pernah meningkatkan kinerja guru ialah faktor
terlambat datang ke sekolah untuk yang datangnya dari guru itu sendiri salah
mengajar. Namun kepala sekolah telah satunya adalah ada keterlambatan yang
berusaha untuk menjadwalkan jam dilakukan guru dalam menyerahkan
mengajar bagi guru yang jauh tidak pada perangkat pembelajaran.
jam pertama terhadap guru seperti ini
kepala sekolah tidak sanksi yang tegas KESIMPULAN
mengingat kondisi guru yang bertempat
tinggal jauh dank arena factor kemanusiaan 1. Strategi kepala sekolah dalam
lainnya. meningkatkan kemampuan guru pada
Faktor lain adalah kurangnya SMP Negeri di Kecamatan Mesjid Raya
115 - Volume 3, No. 3, Agustus 2015
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan
Universitas Syiah Kuala
Aceh Besar, adalah: melalui pembinaan- 5. Hambatan yang dihadapi kepala sekolah
pembinaan terhadap guru berupa dalam meningkatkan kinerja guru adalah
pembinaan peningkatan kemampuan, tidak semua guru memiliki motivasi
artinya untuk melakukan kegiatan yang sama dalam meningkatkan
pendidikan secara efektif dan efisien, kinerjanya, ada diantara guru yang
para guru harus mempunyai kemampuan berdomisili di tempat jauh, tidak semua
yang memadai dalam proses guru melakukan tugasnya sebagaimana
pembelajaran. Beberapa strategi yang yang telah ditetapkan, ada diantara guru
diterapkan kepala sekolah dalam yang tidak mampu mengikuti dan
meningkatkan kemapuan guru yaitu menyesuaikan diri dengan
dengan membina guru dalam kegiatan lingkungannya.
proses pembelajaran, membimbing a. Saran
dalam menyiapkan perangkat Berdasarkan hasil penelitian,
pembelajaran, melakukan pembinaan kesimpulan dan rekomendasi, beberapa
proses pembelajaran sebagaimana yang saran yang dapat penulis kemukakan
direncanakan. antara lain :
2. Strategi kepala sekolah dalam 1. Strategi kepala sekolah dalam
meningkatkan disiplin guru adalah meningkatkan kemampuan guru pada
dengan cara : a). Melaksanakan disipli SMP Negeri di Kecamatan Mesjid Raya
sesuai dengan aturan b). Membantu para Aceh Besar dapat ditingkatkan lebih
guru dalam meningkatkan standar baik lagi agar proses pembelajaran dapat
prilaku, c). Melaksanakan semua aturan memperoleh hasil sebagaimana yang
yang telah disepakati bersama. diharapkan.
3. Strategi kepala sekolah dalam 2. Diharapkan kepada para guru pada SMP
meningkatkan motivasi guru adalah: Negeri di Kecamatan Mesjid Raya Aceh
memotivasi para guru dengan cara Besar untuk meningkatkan disiplinnya
menciptakan situasi yang harmonis dan agar proses pembelajaran dapat berjalan
saling bekerjasama sesama guru, dengan baik.
berusaha memenuhi perlengkapan yang 3. Strategi kepala sekolah dalam
diperlukan guru dalam melaksanakan meningkatkan motivasi guru hendaknya
tugasnya, memberikan penghargaan dan menggunakan teknik-teknik tertentu
hukuman. dengan pendekatan persuasive sehingga
4. Strategi dalam kepala sekolah dalam semua guru termotivasi dalam
meningkatkan komitmen guru adalah: melaksanakan tugasnya.
mengirim para guru untuk mengikuti 4. Diharapkan kepada Dinas pendidikan
seminar-seminar dan pelatihan- Kabupaten Aceh Besar agar mempunyai
pelatihan, mendatangkan para tutor ke komitmen yang tinggi dalam upaya
sekolah, memberikan kesempatan peningkatan kinerja dan profesionalisme
kepada para guru untuk melanjutkan guru.
pendidikannya, menempatkan guru pada
proporsi yang sesuai dengan bidangnya, DAFTAR KEPUSTAKAAN
dan mengadakan rapat guru setiap
semester untuk mengevaluasi kinerja Akdon, (2007), Strategic Management, for
guru sekaligus memberikan pengarahan- Educational Management
pengarahan terhadap sasaran yang (Manajemen Strategik untuk
belum tercapai. Manajemen