Anda di halaman 1dari 1

Nama : Novia Fajri Saputra

NIM : 6183121032
Kelas : PKO-C 2018
Dosen Pengampu : Drs. Ibrahim, M.Kes.
Mata Kuliah : Kesehatan Olahraga

TUGAS KESEHATAN OLAHRAGA

Olahraga body contact adalah jenis olahraga yang selama aktifitasnya akan terjadi
sentuhan fisik secara langsung diantara atlet dengan lawan tandingnya, contoh dari cabang
olahraga body contac adalah sepakbola, bolabasket, hoki, softball, baseball, dan kelompok
cabang olahraga beladiri (antara lain; pencak silat, judo, tinju, karate, kempo, taekwondo, dan
tarung drajat). Olahraga non body contact adalah jenis olahraga yang selama aktivitasnya
tidak terjadi sentuhan fisik secara langsung dikarenakan adanya pembatasan diantara lawan
tanding misalnya net atau lintasan. Contoh dari cabang olahraga non body contac adalah
olahraga bola voli, tenis lapangan, tenis meja, bulutangkis, renang, menembak, panahan, dan
atletik.
Perbedaan cedera olahraga yang sering terjadi pada olahraga body contact dan no body
contact yaitu: kalau body contact paling banyak biasanya terjadi akibat benturan terhadap
lawan, sedangkan cedera yang terjadi pada olahraga no body contact kebanyakan biasanya
terjadi akibat salah gerakan/teknik yang dilakukan sang atlet.

Contoh cedera olahraga body contact dan penanganannya:


1. Pembengkakan, penangannya dengan cara teknik RICE
2. Pata tulang, penanganan pertamanya yaitu dengan cara pertolongan pertama dilakukan
reposisi oleh dokter secepat mungkin dalam waktu kurang dari lima belas menit, karena
pada waktu itu olahragawan tidak merasa nyeri bila dilakukan reposisi, kemudian
dipasang spalk balut tekan untuk mempertahankan kedudukan yang baru, serta
menghentikan perdarahan.
3. Dislokasi, penanganannya dengan cara melakukan reduksi ringan dengan cara menarik
persendian yang bersangkutan pada sumbu memanjang, imobilisasi dengan spalk pada
jari-jari, dibawa ke rumah sakit bila perlu dilakukan resistensi jika terjadi fraktur.

Contoh cedera olahraga no body contact dan penanganannya:


1. Kram otot, sebenarnya ini juga terjadi di olahraga body contact tetapi paling sering terjadi
diolahraga no body contact, penanganannya dengan cara dipijat pada bagian yang sakit/
kompre dengan air hangat. Atau juga bisa dengan cara Atlet diistirahatkan, diberikan
semprotan chlor ethyl spray untuk menghilangkan rasa nyeri/sakit yang bersifat lokal,
atau digosok dengan obat-obatan untuk melebarkan pembuluh darah sehingga aliran
darah tidak terganggu karena kekuatan/kekejangan otot pada saat terjadi kram. Pada saat
otot kejang sampai kejangnya hilang. Menahan otot waktu berkontraksi sama artinya
dengan kita menarik otot  tersebut supaya myiosin filamen dan actin myosin dapat
menduduki posisi yang semestinya sehingga kram berhenti. Pada waktu ditahan dapat
disemprot dengan chlor etyl spray, hingga hilang rasa nyeri.

2. Cidera hamstring, sebenarnya ini juga terjadi di olahraga body contact tetapi paling sering
terjadi diolahraga no body contact, penangannya dengan cara kompres dengan es.

Anda mungkin juga menyukai