Kedalaman : 20 Km
Pada tanggal 22 Juli 2019 pukul 09.00 Wib, aktifitas di RSU Ummi Bengkulu
berjalan seperti biasanya. Nampak pelayanan kesehatan ramai, perawat dan tenaga kesehatan
sedang melakukan kegiatan pelayanan di pos masing-masing, beberapa dokter sedang
melakukan visitasi ke ruang rawat inap, para keluarga pasien juga terlihat mendampingi
pasien. Namun 90 menit kemudian, tepatnya pukul 10:30 WIB, telah terjadi gempa hebat dan
beberapa gempa susulan yang membuat panik seluruh orang di RSU Ummi Bengkulu.
(Sirine).
Dalam kepanikan gempa, para petugas kesehatan segera melakukan evakuasi mandiri
dari masing-masing ruangan. Beberapa dokter dan perawat segera berusaha mengendalikan
situasi untuk membantu temannya. Mereka mengarahkan pegawai-pegawai lain untuk tidak
panik, tetap tenang, dan siaga dengan menginstruksikan untuk melindungi kepala dengan
barang disekitarnya atau berlindung di bawah meja hingga getaran gempa berhenti. Mereka
kemudian mengarahkan dan memandu para pegawai lainnya mengikuti instruksi evakuasi
menuju lokasi titik evakuasi sementara sambil terus menenangkan situasi.
Akibat terjadinya gempa bumi ini, di laporkan 1 (satu) orang meninngal dunia, 2
(dua) orang luka berat, 1 (satu) orang patah kaki, 1 (satu) orang patah tangan, 1 (satu) orang
lansia, 1 (satu) orang ibu hamil, dan 1 (satu) orang pingsan, dan 4 (empat) orang karyawan.
Tim relawan segera menyisir lokasi terdampak gempa bumi untuk mencari korban yang
tertimpa reruntuhan dan segera melakukan penyelamatan. Mereka membawa orang yang luka
ke posko darurat menggunakan tanduh, sesampainnya disana tim medis juga sudah siap
untuk memberikan pertolongan pertama. RSU Ummi juga melakukan koordinasi dengan
BPBD Provinsi Bengkulu.
Adegan dan Gerakan (ROG) dilapangan pada proses peristiwa berlangsung, Pelaku
dan penanggung jawab Prosedur Penangganan Tanggap Darurat dan Upaya
Pemulihan Yang Perlu dilakukan serta Rekomendasi Uji Hasil Simulasi, meliputi:
1. Megaphone
2. Tandu
3. Sound System Kantor
4. Peralatan P3K
5. Tikar/Terpal.