Anda di halaman 1dari 3

SKENARIO SIMULASI KESIAPSIAGAAN

RUMAH SAKIT UMUM UMMI BENGKULU TAHUN 2019

ASUMSI INFO GEMPA

Lokasi : Kota Bengkulu

Bencana : Gempa Bumi, Magnitundo 7,9 SR

Kejadian : Tanggal 22 Juli 2019 pukul 10:30 Wib.

Lokasi : 3,4 LS, 102 BT (60 Km Barat Laut) Kota Bengkulu

Kedalaman : 20 Km

KRONOLOGIS KEJADIAN DAN DAMPAK:

Pada tanggal 22 Juli 2019 pukul 09.00 Wib, aktifitas di RSU Ummi Bengkulu
berjalan seperti biasanya. Nampak pelayanan kesehatan ramai, perawat dan tenaga kesehatan
sedang melakukan kegiatan pelayanan di pos masing-masing, beberapa dokter sedang
melakukan visitasi ke ruang rawat inap, para keluarga pasien juga terlihat mendampingi
pasien. Namun 90 menit kemudian, tepatnya pukul 10:30 WIB, telah terjadi gempa hebat dan
beberapa gempa susulan yang membuat panik seluruh orang di RSU Ummi Bengkulu.
(Sirine).

Data kejadian gempa bumi terekam di PUSDALAPOS BPBD Provinsi Bengkulu


dengan kekuatan 7,9 SR pada lokasi 3,4 LS, 102 BT, 60 Km Barat Laut Kota Bengkulu
dengan kedalaman 20 Km. Pihak BMKG segera mengeluarkan peringatan dini TSUNAMI,
namun segera direvisi dan dinyatakan Gempa Tersebut TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.

Dalam kepanikan gempa, para petugas kesehatan segera melakukan evakuasi mandiri
dari masing-masing ruangan. Beberapa dokter dan perawat segera berusaha mengendalikan
situasi untuk membantu temannya. Mereka mengarahkan pegawai-pegawai lain untuk tidak
panik, tetap tenang, dan siaga dengan menginstruksikan untuk melindungi kepala dengan
barang disekitarnya atau berlindung di bawah meja hingga getaran gempa berhenti. Mereka
kemudian mengarahkan dan memandu para pegawai lainnya mengikuti instruksi evakuasi
menuju lokasi titik evakuasi sementara sambil terus menenangkan situasi.

Akibat terjadinya gempa bumi ini, di laporkan 1 (satu) orang meninngal dunia, 2
(dua) orang luka berat, 1 (satu) orang patah kaki, 1 (satu) orang patah tangan, 1 (satu) orang
lansia, 1 (satu) orang ibu hamil, dan 1 (satu) orang pingsan, dan 4 (empat) orang karyawan.
Tim relawan segera menyisir lokasi terdampak gempa bumi untuk mencari korban yang
tertimpa reruntuhan dan segera melakukan penyelamatan. Mereka membawa orang yang luka
ke posko darurat menggunakan tanduh, sesampainnya disana tim medis juga sudah siap
untuk memberikan pertolongan pertama. RSU Ummi juga melakukan koordinasi dengan
BPBD Provinsi Bengkulu.

Adegan dan Gerakan (ROG) dilapangan pada proses peristiwa berlangsung, Pelaku
dan penanggung jawab Prosedur Penangganan Tanggap Darurat dan Upaya
Pemulihan Yang Perlu dilakukan serta Rekomendasi Uji Hasil Simulasi, meliputi:

1. Penyiapan sarana dan prasarana pelaksanaan simulasi


2. Pelaku dan korban yang telah ditunjuk telah berada di lokasi masing-masing.
3. Breafing awal
4. Peralatan pendukung untuk meimbulkan suara (sirine, sound system, megaphone, alat
bunyian yang lain yang telah siap bersama operatornya).
5. Setting tempat acara, penempatan undangan, dan posisi pelaku dan penanggung jawab
telah ditempatkan sesuai hasil pemantapan.
6. Upacara Pembukaan simulasi
7. Laporan ketua panitia pelaksaan simulasi
8. Pelaksaan simulasi
9. Sambutan, Evaluasi Pelaksanaan, Arahan Tindak Lanjut dari tamu undangan
10. Simulasi selesai.

TATA URUTAN ADEGAN YANG AKAN DIPERAGAKAN.

1. Simulasi dimulai, adegan situasi Normal (4 menit)


2. Terjadi Gempa Bumi, ditandai sirine pertama 30 detik, jeda 5 detik, sirine kedua
dibunyikan 15 detik, jeda 30 detik (dimanfatkaan untuk evakuasi ke TES, sirine ke 3
selama 15 detik (yang sedang evakuasi berhenti dan berpengangan/siaga selama sirine
bunyi 15 detik), dilanjutkan evakuasi total (3 menit).
3. Pegawai yang selamat melakukan evakuasi dipandu oleh relawan (3 menit)
4. Pencarian dan pertolongkan korban, dilanjutkan evakuasi korban (20 menit)
5. Koordinator Tim Relawan melaporkan kejadian kepada BPBD setempat.
6. Sambutan, Evaluasi Pelaksanaan, Arahan Tindak Lanjut.
7. Selesai

Peralatan dan bahan yang diperlukan:

1. Megaphone
2. Tandu
3. Sound System Kantor
4. Peralatan P3K
5. Tikar/Terpal.

Anda mungkin juga menyukai