Anda di halaman 1dari 2

Kelebihan dan Kekurangan Lampu LED Sebagai Sarana Penerang pada Kendaraan

Setelah beberapa lama tenggelam dalam hiruk pikuk penerapan e-Faktur, kini hadir
kembali melalui tulisan yang masih mengulas tentang sarana penerang kendaraan yang
bersumber dari bola lampu LED (Light Emitting Diode).

Masih dengan mengutip dan merangkum dari berbagai sumber, dan disunting sedemikian
rupa dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti namun tidak mengurangi
tujuannya, dan sebagaimana sebelumnya, pembahasan dari aspek Keselamatan Jalan
Raya.

LED tak hanya sekedar part penerang yang mampu memancarkan kilau cahaya. Lampu
LED memiliki banyak keunggulan dan kelebihan seperti hemat energi, ramah lingkungan
dan tahan lama (silakan melihat tulisan sebelumnya).

Selain berbagai macam kelebihan dan kekurangan lampu LED juga memiliki sisi lemah,
yaitu Intensitas Cahaya (dalam satuan Lumens) yang dihasilkan termasuk kecil dan
kelemahan inilah yang membatasi LED untuk digunakan sebagai lampu penerangan
utama pada kendaraan. Namun dalam perkembangannya, pabrikan lampu LED sudah
mulai berinovasi untuk memproduksi LED dengan Lumens yang tinggi namun tetap
memiliki kelebihan – kelebihan yang menjadi bawaan dari LED.

Bagi penggemar modifikasi khususnya mobil, lampu LED menjadi komponen wajib untuk
diaplikasikan. Lampu LED kerap digunakan sebagai penerang audio system, lampu plat
nomor hingga kolong mobil. Selain itu, lampu ini juga dipakai sebagai pengganti lampu
rem dan mundur, sein, lampu senja, bahkan headlamp, dan lain – lain.

Beberapa kelebihan LED :


1. LED memiliki efisiensi energi yang lebih tinggi, dimana LED lebih hemat energi
berkisar antara 80 persen hingga 90 persen dibandingkan lampu lain.
2. LED memiliki waktu penggunaan yang lebih lama, hingga mencapai 100 ribu jam
operasi.
3. LED memiliki daya yang sangat rendah.
4. Output cahaya LED bersifat dingin atau cool (tidak mengandung sinar UV atau energi
panas).
5. Warna cahaya yang cenderung lembut di mata, sehingga tidak menyilaukan pengguna
jalan lain yang berlawanan arah.

Namun, diantara beberapa kelebihan di atas, LED juga memiliki kekurangan, antara lain :
1. Terjadinya gangguan elektrik pada LED dan rangkaiannya akibat terpapar suhu
lingkungan yang tinggi.
2. Harga LED per Lumens yang cenderung lebih mahal dibandingkan lampu lain.
3. Tidak familiarnya pengendara dengan karakter penerangan pada LED, yang jauh
berbeda dengan lampu lain (silakan lihat tulisan sebelumnya).

Jadi, dengan kekurangan LED tersebut, mana sebaiknya lampu non konvensional yang
baik dipilih sebagai sarana penerang pada kendaraan, apakah lampu HID atau LED?

-1-
Jawabannya, kedua jenis lampu tersebut sama baiknya, karena semua tergantung pada
kebutuhan penggunanya.

Untuk mereka yang lebih banyak menggunakan kendaraan untuk jarak jauh, lebih cocok
menggunakan HID sebagai penerang. Tentunya, HID dengan proyektor sehingga
cahayanya tidak mengganggu pengguna jalan lain.

Secara umum, intensitas cahaya HID secara umum lebih tinggi dibanding LED, berkisar
dari 6000 hingga 8000 Lumens. Tingkat ini membuat HID lebih mampu menembus
hambatan – hambatan pandangan. Lampu HID atau LED secara umum lebih baik
dibanding lampu penerangan konvensional.

Akhir kata, silakan memilih jenis lampu yang disesuaikan dengan kebutuhan masing –
masing dan memenuhi standar keselamatan jalan raya.

Safety starts from Aerio Indonesia Club, let’s make our roads SAFER!!!

©
2015 – AIC Road Safety Department

-2-

Anda mungkin juga menyukai