Anda di halaman 1dari 73

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 1668 K/Pdt/2016

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG

memeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

do
gu dalam perkara:
I. 1. PANGULU NAGORI SONDIRAYA, berkedudukan di
Sondiraya, Pamatang Raya, Kabupaten Simalungun,

In
A
Sumatera Utara;
2. PEMERINTAH KABUPATEN SIMALUNGUN cq.
ah

lik
CAMAT RAYA, berkedudukan di Kompleks
Perkantoran Raya, Sumatera Utara;
am

ub
Keduanya dalam hal ini memberi kuasa kepada Polin O.
Sitanggang, S.H., M.H., M.M., Kepala Kejaksaan Negeri
Siantar, selaku Jaksa Pengacara Negara berdasarkan
ep
k

Surat Kuasa Khusus tanggal 21 April 2014, selanjutnya


ah

Penerima Kuasa memberikan kuasa kepada Ali Akbar


R

si
Dasopang, S.H., dan kawan-kawan, Para Jaksa
Pengacara Negara, beralamat di Jalan Asahan Km. 4,

ne
ng

Kabupaten Simalungun, berdasarkan Surat Kuasa


Substitusi tanggal 25 April 2014;

do
Para Pemohon Kasasi I dahulu Turut Tergugat I, II/Turut
gu

Terbanding I, II;
II. VARINA Br. SINAGA, bertempat tinggal di Cipinang Indah,
In
A

Jalan Manyar Blok HH 12, Jakarta Timur, dalam hal ini


memberi kuasa kepada Andre D. B. Sinaga, S.H., dan
ah

lik

kawan, Para Advokat pada Kantor Hukum “Andre Sinaga &


Rekan” beralamat di Gedung Wisma Bumiputra Lantai 7
Jalan Jenderal Sudirman Kavling 75, Jakarta, berdasarkan
m

ub

Surat Kuasa Khusus tanggal 30 April 2014;


ka

Pemohon Kasasi II dahulu Tergugat II/Terbanding II;


ep

III. 1. SUZANNA Br. SINAGA, bertempat tinggal di Jalan


Menteng VII, Gg. Murni Nomor 64, Medan, Sumatera
ah

Utara;
R

es

2. Ir. RINO SINAGA, bertempat tinggal di Jalan Sempurna


M

Ujung Nomor 206 B, Medan, Sumatera Utara;


ng

on

Halaman 1 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Keduanya dalam hal ini memberi kuasa kepada

R
Zaniafoh Saragih, S.H., M.Hum., dan kawan-kawan,

si
Para Advokat pada Kantor Hukum “Zaniafoh Saragih,

ne
ng
S.H., M.Hum., & Associates”, beralamat di Jalan
Gunung Krakatau Nomor 36, Medan, berdasarkan Surat
Kuasa Khusus tanggal 29 April 2014;

do
gu Para Pemohon Kasasi III dahulu Tergugat III,
VII/Terbanding III, VII;

In
A
IV. St. DJASERMAN SINAGA, bertempat tinggal di Jalan
Teratai Nomor 42, Kampung Hamdan, Kecamatan Medan
ah

Maimun, Medan, dalam hal ini memberi kuasa kepada

lik
Zaniafoh Saragih, S.H., M.Hum., dan kawan-kawan, Para
Advokat pada Kantor Hukum “Zaniafoh Saragih, S.H.,
am

ub
M.Hum., & Associates”, beralamat di Jalan Gunung
Krakatau Nomor 36, Medan, berdasarkan Surat Kuasa
ep
Khusus tanggal 18 Juli 2014;
k

Pemohon Kasasi IV dahulu Tergugat IV/Terbanding IV;


ah

Lawan
R

si
DJA SARLIM SINAGA, bertempat tinggal di Jalan
Pejompongan Raya Nomor 21, Jakarta. Oleh karena yang

ne
ng

bersangkutan telah meninggal dunia pada tanggal 27


Februari 2013 selanjutnya perkara tersebut dilanjutkan oleh

do
gu

ahli warisnya masing-masing bernama:


1. Robert Sarliaman Sinaga, beralamat di Jalan KPBD
Nomor 9, RT 003 RW 005, Kelurahan Sukabumi
In
A

Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat;


2. Rudy Jaksin Sinaga, beralamat di Jalan Pejompongan
ah

lik

Nomor 21, RT 011 RW 005, Kelurahan Bendungan Hilir,


Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat;
m

ub

3. Rita L. Sinaga, beralamat di Jalan Kartini Nomor 31,


Kecamatan Medan Polonia, Medan;
ka

4. Iwan Taliman Sinaga, beralamat di Jalan Pejompongan


ep

Raya Nomor 21, RT 011 RW 005, Kelurahan Bendungan


ah

Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat;


R

5. Rina Onnamainta Sinaga, beralamat di Jalan


es

Pejompongan Raya Nomor 21, RT 011 RW 005,


M

ng

Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang,


on

Halaman 2 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jakarta Pusat;

R
6. Felicia Soraya, beralamat di Jalan Pondok Hijau II

si
Nomor 70, RT 005 RW 013, Kelurahan Pondok Pinang,

ne
ng
Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan;
7. Andry Jonathan Sarlim, beralamat di Jalan Pondok
Hijau II Nomor 70, RT 005 RW 013, Kelurahan Pondok

do
gu Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan;
Kesemuanya dalam hal ini memberi kuasa kepada Ivan M.

In
A
P. Tampubolon, S.H., dan kawan-kawan, Para Advokat dari
Kantor Hukum “Infinitum Law Office”, beralamat di Grand
ah

Wijaya Centre Blok A-9, Jalan Wijaya II, Kebayoran Baru,

lik
Jakarta, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 16 Juni
2014;
am

ub
Termohon Kasasi dahulu Penggugat/Pembanding;
D a n:
ep
1. Ny. ELMI Br. SARAGIH GARINGGING, bertempat tinggal
k

di Jalan Pendidikan Nomor 29, Kelurahan Sukadamai,


ah

Pematang Siantar, Sumatera Utara;


R

si
2. St. DJAILON WINFRIED SINAGA, bertempat tinggal di
Perumahan Puri Mentari Blok H Nomor 3, Ciomas, Bogor;

ne
ng

3. SANTIANA Br. SINAGA, bertempat tinggal di Jalan Abadi


Nomor 27, Medan, Sumatera Utara;

do
gu

4. PRIMA LIANA PURBA, bertempat tinggal di Mustika Jaya


Ciketing, RT 03 RW 01 Nomor 33, Bekasi, Jawa Barat;
5. RICKY OKTAVIAN PURBA, bertempat tinggal di Mustika
In
A

Jaya Ciketing, RT 03 RW 01 Nomor 33, Bekasi, Jawa Barat;


6. DEBBY YOLANDA PURBA, bertempat tinggal di Mustika
ah

lik

Jaya Ciketing, RT 03 RW 01 Nomor 33, Bekasi, Jawa Barat;


7. THEODORA PURBA, bertempat tinggal di Mustika Jaya
m

ub

Ciketing, RT 03 RW 01 Nomor 33, Bekasi, Jawa Barat;


Para Turut Termohon Kasasi dahulu Tergugat I, V, VI, VIII, IX,
ka

X, XI/Terbanding I, V, VI, VIII, IX, X, XI;


ep

Mahkamah Agung tersebut;


ah

Membaca surat-surat yang bersangkutan;


R

Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang


es

Termohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat/Pembanding telah menggugat


M

ng

sekarang Pemohon Kasasi I dahulu sebagai Turut Tergugat I, II/Turut


on

Halaman 3 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terbanding I, II, Pemohon Kasasi II dahulu sebagai Tergugat II/Terbanding II,

R
Pemohon Kasasi III dahulu sebagai Tergugat III, VII/Terbanding III, VII,

si
Pemohon Kasasi IV dahulu sebagai Tergugat IV/Terbanding IV, dan Para Turut

ne
ng
Termohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat I, V, VI, VIII, IX, X, XI/Terbanding I,
V, VI, VIII, IX, X, XI di muka persidangan Pengadilan Negeri Simalungun pada
pokoknya atas dalil-dalil:

do
gu 1. Bahwa Penggugat adalah pemilik sebidang tanah seluas 28.640 m2 yang
terletak di Hapoltakan Nagori Sondiraya, Kecamatan Raya, Kabupaten

In
A
Simalungun (“Tanah Hapoltakan Nagori Sondiraya”), berdasarkan Surat
Keterangan Tanah Nomor 593/315/2007 tertanggal 3 Agustus 2007 (“Surat
ah

Keterangan Tanah”) (Bukti P-1), yang berbatasan dengan:

lik
- Sebelah Timur berbatas dengan jalan;
- Sebelah Barat berbatas dengan Tanah Iden, Tanah Narsan;
am

ub
- Sebelah Utara berbatas dengan Jalan Pem-Raya – Pematang Siantar,
Tanah Kannes;
ep
- Sebelah Selatan berbatas dengan kuburan, Tanah Ruben, Kompleks
k

Kantor Bupati;
ah

2. Bahwa Penggugat membeli Tanah Hapoltakan Nagori Sondiraya dari Tn.


R

si
Bandaralam Purba pada tahun 1960;
3. Bahwa Surat Keterangan Tanah yang dimiliki oleh Penggugat diterbitkan

ne
ng

dan dikeluarkan oleh Turut Tergugat I sebagai pihak yang berhak


mengeluarkan tanda bukti kepemilikan suatu hak atas tanah sebagaimana

do
gu

dinyatakan dalam Pasal 8 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun


1997 tentang Pendaftaran Tanah;
4. Bahwa Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Simalungun secara tegas
In
A

mengakui Penggugat sebagai pemilik yang sah atas Tanah Hapoltakan


Nagori Sondiraya sebagaimana dinyatakan dalam Surat Badan Pertanahan
ah

lik

Nasional Kabupaten Simalungun Nomor 500/490/06-2008, tertanggal 16


Juni 2008 (Bukti P2);
m

ub

5. Bahwa kemudian Badan Pertanahan Nasional RI Provinsi Sumatera Utara


juga memberikan pengakuan terhadap Penggugat sebagai pemilik yang sah
ka

atas Tanah Hapoltakan Nagori Sondiraya sebagaimana dinyatakan dalam


ep

Surat Badan Pertanahan Nasional RI Provinsi Sumatera Utara Nomor 1195-


ah

300.8/IX/2009, tertanggal 1 September 2009 (Bukti P-3);


R

6. Bahwa Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara secara tegas pula


es

mengakui kepemilikan Penggugat atas Tanah Hapoltakan Nagori Sondiraya


M

ng

sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keterangan Nomor 522/619/IIC/2009,


on

Halaman 4 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tertanggal 7 Juli 2009 (Bukti P-4);

R
7. Bahwa selain hal-hal di atas, pada 7 Juni 2011, Penggugat pernah

si
menerima ganti rugi sejumlah Rp78.600.000,00 (tujuh puluh delapan juta

ne
ng
enam ratus ribu rupiah) sehubungan dengan pembayaran ganti rugi atas
penggunaan Tanah Hapoltakan Nagori Sondiraya seluas 786 m2 (tujuh ratus
delapan puluh enam meter persegi) untuk pembangunan pelebaran jalan

do
gu yang diberikan oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Pengadaan Tanah
Untuk Kepentingan Umum sebagaimana dinyatakan dalam Bukti

In
A
Penerimaan tertanggal 7 Juni 2011 (Bukti P-5);
8. Bahwa dengan adanya Surat Keterangan Tanah serta pengakuan-
ah

pengakuan dari baik dari Badan Pertanahan Nasional Kabupaten

lik
Simalungun, Badan Pertanahan Nasional RI Provinsi Sumatera Utara,
Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara, dan pembayaran ganti rugi dari
am

ub
Pemerintah Kabupaten Simalungun atas penggunaan sebagian Tanah
Hapoltakan Nagori Sondiraya tersebut secara jelas dan sah terbukti
ep
menurut hukum bahwa Penggugat adalah pemilik yang sah Tanah
k

Hapoltakan Nagori Sondiraya dan diakui oleh Pemerintah Republik


ah

Indonesia dari Pemerintah Tingkat Kabupaten sampai dengan Pemerintah


R

si
Pusat;
9. Bahwa Tanah Hapoltakan Nagori Sondiraya bukan merupakan pemberian

ne
ng

dari orang tua Penggugat dan/atau pemberian Penggugat kepada orang tua
Penggugat, melainkan hasil jerih payah Penggugat untuk memilikinya

do
gu

sebagai pribadi;
Para Tergugat bukan merupakan ahli waris dari Penggugat;
10. Bahwa kedudukan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat VII,
In
A

Tergugat VIII, Tergugat IX, Tergugat X dan Tergugat XI adalah ahli waris
pengganti sebagaimana diatur dalam Pasal 841 KUHPerdata yang
ah

lik

menyatakan:
“Pergantian memberi hak kepada seseorang yang mengganti, untuk
m

ub

bertindak sebagai pengganti, dalam derajat dan dalam segala hak orang
yang diganti”;
ka

11. Bahwa (i) Tergugat I adalah istri Alm. Janer Sinaga yang merupakan adik
ep

Penggugat; (ii) Tergugat II adalah anak tertua Alm. St. Drs. Edison Sinaga
ah

yang merupakan adik Penggugat; (iii) Tergugat III dan Tergugat VII adalah
R

anak Alm. St. Djapareman Sinaga yang merupakan adik Penggugat; (iv)
es

Tergugat VIII, Tergugat IX, Tergugat X dan Tergugat XI adalah anak Alm.
M

ng

Renny br. Sinaga yang merupakan adik Penggugat;


on

Halaman 5 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
12. Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat IV, Tergugat V dan Tergugat VI

R
adalah saudara kandung Penggugat dari orang tua Alm. St. Jakobus Sinaga

si
dan Almh. Lertina Br. Purba, dimana Penggugat adalah anak tertua dari 9

ne
ng
bersaudara;
13. Bahwa patut diperhatikan, (i) Tergugat I masih memiliki anak yang hidup
dan semestinya berkedudukan sebagai ahli waris pengganti Alm. Janer

do
gu Sinaga; (ii) Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat VII juga masih memiliki
saudara kandung yang hidup dan sepatutnya menjadi ahli waris pengganti

In
A
dari masing-masing orang tua Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat VII;
14. Bahwa penarikan Tergugat VIII, Tergugat IX, Tergugat X dan Tergugat XI
ah

ke dalam perkara a quo terjadi karena orang tua mereka yaitu Alm. Renny

lik
Br. Sinaga telah meninggal dunia berdasarkan Sertifikat Medis Penyebab
Kematian Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tertanggal 27
am

ub
November 2011 (Bukti P-17) dan Formulir Pelaporan Kematian Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta tertanggal 12 Desember 2012 (Bukti P-18), oleh
ep
karenanya kedudukannya digantikan oleh Tergugat VIII, Tergugat IX,
k

Tergugat X dan Tergugat XI sebagai ahli waris yang sah sesuai dengan
ah

legitime portie. Hal ini diatur dalam Buku II Pedoman Teknis Administrasi
R

si
dan Teknik Peradilan MARI, angka 2, halaman 70, yang menyatakan:
“Jika dalam proses pemeriksaan perkara Tergugat meninggal, maka

ne
ng

perkara harus dicabut terlebih dahulu oleh Penggugat, selanjutnya


Penggugat dapat mengajukan gugatan kembali kepada ahli waris Tergugat”

do
gu

Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat VI,
Tergugat VII dan Alm. Renny Br. Sinaga telah melakukan perbuatan
melawan hukum dengan merebut hak Penggugat atas kepemilikan atas
In
A

tanah Hapoltakan Nagori Sondiraya dengan menerbitkan Surat Pernyataan


Bersama, bulan Juli 2007;
ah

lik

15. Bahwa Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V,
Tergugat VI, Tergugat VII dan Alm. Renny Br. Sinaga telah membuat Surat
m

ub

Pernyataan Bersama pada bulan Juli 2007 yang diketahui oleh Turut
Tergugat I (“Surat Pernyataan Bersama”) (Bukti P-6) dimana Penggugat
ka

tidak menandatangani Surat Pernyataan Bersama yang menyatakan:


ep

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami benar adalah


ah

anak kandung dari Alm. St. Jakobus Sinaga dengan Almh. Lertina br. Purba,
R

yang semasa hidupnya ada meninggalkan harta-harta baik yang bergerak


es

maupun yang tidak bergerak yang belum dibagi, yang salah satunya yaitu
M

ng

sebidang tanah seluas ± 2,8 Ha, yang lokasinya berada di Hapoltakan,


on

Halaman 6 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kelurahan Sondiraya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun;

R
(cetak tebal oleh Penggugat);

si
16. Bahwa Surat Pernyataan Bersama di atas, menunjukkan permufakatan

ne
ng
jahat atau itikad tidak baik dari Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III,
Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VII dan Alm. Renny Br.
Sinaga yang berniat memiliki Tanah Hapoltakan Nagori Sondiraya, hal ini

do
gu terlihat dari tidak adanya tanda tangan Penggugat dalam Surat Pernyataan
Bersama dan berdasarkan kesadaran diri Tergugat I, Tergugat II, Tergugat

In
A
III, Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VII dan Alm. Renny Br.
Sinaga sebetulnya mengetahui Tanah Hapoltakan Nagori Sondiraya
ah

merupakan milik pribadi Penggugat. Selain hal tersebut, Penggugat memiliki

lik
keyakinan Surat Pernyataan Bersama dibuat dengan tanggal mundur (back
dated), dimana terlihat jelas melalui pendaftaran Surat Pernyataan Bersama
am

ub
kepada Turut Tergugat II pada bulan Maret 2008, dalam jangka waktu
hampir 1 tahun sejak Surat Pernyataan Bersama dibuat (vide Bukti P-6);
ep
17. Bahwa meskipun Surat Pernyataan Bersama tersebut diterbitkan pada
k

bulan Juli 2007, Turut Tergugat I sebagai pejabat yang berwenang tetap
ah

menerbitkan Surat Keterangan Tanah atas nama Penggugat pada bulan


R

si
Agustus di tahun yang sama (vide Bukti P-1) yang secara jelas
membuktikan bahwa Surat Pernyataan Bersama tersebut tidak pernah

ne
ng

diakui oleh Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II;


18. Bahwa agar menjadi pertimbangan Majelis Hakim perkara a quo, dimana

do
gu

dalam Surat Pernyataan Bersama tidak ada satupun kata-kata yang


menyatakan Penggugat sebagai pihak yang ditunjuk oleh Tergugat I,
Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VII
In
A

dan Alm. Renny Br. Sinaga untuk melakukan proses sertifikasi Tanah
Hapoltakan Nagori Sondiraya (vide Bukti P-6), melainkan semata-mata
ah

lik

hanya menyatakan bahwa Tanah Hapoltakan Nagori Sondiraya merupakan


milik dari Alm. St. Jakobus Sinaga, yang mana hal ini adalah sangat keliru;
m

ub

Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat VI,
Tergugat VII dan Alm. Renny Br. Sinaga telah melakukan perbuatan melawan
ka

hukum dengan cara membuat Surat Permohonan Pembatalan tertanggal 14


ep

Juni 2011 dan Surat Kuasa tertanggal 21 Juli 2011 yang bertujuan untuk
ah

mengalihkan tanah Hapoltakan Nagori Sondiraya;


R

19. Bahwa Pasal 830 KUHPerdata menyatakan:


es

Perwarisan hanya berlangsung karena kematian;


M

ng

dan Pasal 832 KUHPerdata menyatakan yang berhak menjadi ahli waris
on

Halaman 7 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
adalah:

R
Menurut undang-undang yang berhak untuk menjadi ahli waris ialah para

si
keluarga sedarah, baik sah, maupun luar kawin dan si suami atau istri yang

ne
ng
hidup terlama, semua menurut peraturan tertera di bawah ini;
20. Bahwa Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V,
Tergugat VI, Tergugat VII dan Alm. Renny Br. Sinaga melalui surat

do
gu tertanggal 14 Juni 2011, perihal Permohonan Pembatalan Surat Keterangan
Tanah Nomor 593/315/2007 tertanggal 3 Agustus 2007 (“Surat Permohonan

In
A
Pembatalan”) (Bukti P-7) telah mengajukan permohonan pembatalan Surat
Keterangan Tanah secara melawan hukum, yang mana pihak yang
ah

mengatasnamakan ahli waris (in casu Tergugat I, Tergugat IV dan Tergugat

lik
VII) tidak bertindak berdasarkan suatu surat kuasa dan/atau persetujuan
dari Penggugat. Yang kemudian Surat Permohonan Pembatalan tersebut
am

ub
dikabulkan oleh Turut Tergugat I dan didaftarkan kepada Turut Tergugat II
pada tanggal 20 Juni 2011, melalui Surat Keterangan Tanah Nomor
ep
593/2007/2011, tertanggal 20 Juni 2011 (Bukti P-9);
k

21. Bahwa di dalam Surat Permohonan Pembatalan tersebut, Tergugat I,


ah

Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VII
R

si
dan Alm. Renny Br. Sinaga mendalilkan sebagai berikut:
Adapun yang menjadi dasar pertimbangan kami saat itu yang mewakili ahli

ne
ng

waris orang tua kami Almarhum St. Jakobus Sinaga dan Almarhumah
Lertina br. Purba memohon kepada Bapak agar dalam Surat Keterangan

do
gu

Tanah peninggalan orang tua kami tersebut dibuatkan menjadi atas nama
Djasarlim Sinaga (in casu Penggugat) dengan alasan agar kami para ahli
waris sebanyak 9 orang yang terdiri dari 6 orang anak laki-laki dan 3 orang
In
A

anak perempuan mudah dalam proses mensertifikatkan tanah tersebut ke


Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun dan atau menjualnya kepada
ah

lik

pihak lain;
(cetak tebal oleh Penggugat);
m

ub

22. Bahwa alasan sebagaimana tersebut dalam angka 21 di atas tidak pernah
disampaikan dan/atau dituliskan oleh Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III,
ka

Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VII dan Alm. Renny Br.
ep

Sinaga pada Surat Pernyataan Bersama (vide Bukti P-6) yang secara jelas
ah

menunjukkan adanya itikad tidak baik dari Tergugat I, Tergugat II, Tergugat
R

III, Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VII dan Alm. Renny Br.
es

Sinaga untuk menguasai Tanah Hapoltakan Nagori Sondiraya dengan


M

ng

menghalalkan segala cara termasuk memberikan alasan yang sangat


on

Halaman 8 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dibuat-buat;

R
23. Bahwa berdasarkan Surat Keterangan Tanah dan peraturan perundang-

si
undangan, maka yang berhak untuk mengalihkan dan membatalkan Tanah

ne
ng
Hapoltakan Nagori Sondiraya adalah ahli waris dari Penggugat, bukan
Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat VI,
Tergugat VII dan Alm. Renny Br. Sinaga. Fakta lain adalah belum

do
gu meninggalnya Penggugat, sehingga dengan sendiri belum ada ahli waris
dari Penggugat;

In
A
24. Bahwa Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V,
Tergugat VI, Tergugat VII dan Alm. Renny Br. Sinaga telah secara melawan
ah

hukum membuat Surat Kuasa tertanggal 21 Juli 2011 (Bukti P-8)

lik
dikarenakan Penggugat tidak menandatangani surat kuasa tersebut, yang
mana tujuan surat kuasa tersebut menyatakan:
am

ub
Untuk menjual dan membaliknamakan atas sebidang tanah dengan Surat
Keterangan yang diterbitkan Pangulu Nagori Sondiraya Nomor
ep
593/315/2007 tertanggal 3 Agustus 2007 seluas ± 2,8 Ha yang terletak di
k

Dusun Hapoltakan, Desa Sondiraya Kecamatan Raya Kabupaten


ah

Simalungun, dengan batas-batasnya sebagai berikut:


R

si
- Sebelah Timur berbatas dengan jalan;
- Sebelah Barat berbatas dengan Tanah Iden, Tanah Narsan;

ne
ng

- Sebelah Utara berbatas dengan Jalan Pem-Raya – Pematang Siantar,


Tanah Kannes;

do
gu

- Sebelah Selatan berbatas dengan kuburan, Tanah Ruben, Kompleks


Kantor Bupati;
(cetak tebal oleh Penggugat);
In
A

25. Bahwa konsep pemberian kuasa sebagaimana diatur dalam Pasal 1792
KUHPerdata adalah:
ah

lik

Pemberian kuasa adalah suatu perjanjian dengan mana seseorang


memberikan kekuasaan pada seorang lain, yang menerimanya, untuk atas
m

ub

namanya menyelenggarakan suatu urusan;


26. Bahwa Pasal 1813 KUHPerdata menyatakan:
ka

Pemberian kuasa berakhir dengan ditariknya kembali kuasanya si kuasa


ep

dengan pemberitahuan penghentian kuasanya oleh si kuasa;


ah

27. Bahwa salah satu Pemberi Kuasa dalam surat kuasa tertanggal 21 Juli
R

2011 (vide Bukti P-8), yaitu Rosna br. Sinaga, telah mencabut Surat Kuasa
es

tertanggal 21 Juli 2011 sebagaimana dinyatakan dalam Surat tertanggal 18


M

ng

Agustus 2011, perihal Pencabutan Surat Kuasa tertanggal 21 Juli 2011


on

Halaman 9 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(Bukti P-9). Hal ini memperlihatkan bahwa adaya niat jahat Tergugat I,

R
Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VII

si
dan Alm. Renny Br. Sinaga untuk memiliki dan mengalihkan Tanah

ne
ng
Hapoltakan Nagori Sondiraya;
28. Bahwa Rosna br. Sinaga secara jelas mengakui Penggugat merupakan
pemilik yang sah atas Tanah Hapoltakan Nagori Sondiraya dan telah

do
gu melakukan kesalahan dengan menandatangani Surat Kuasa tertanggal 21
Juli 2011 sebagaimana dinyatakan dalam Perjanjian Perdamaian tertanggal

In
A
10 Oktober 2011 (Bukti P-10);
29. Bahwa Surat Kuasa tertanggal 21 Juli 2011 (vide Bukti P-8) merupakan
ah

Surat Kuasa yang cacat hukum, oleh karena itu sebagai akibat hukumnya

lik
adalah penerima kuasa dalam surat kuasa tersebut (in casu Tergugat IV
dan Tergugat VII) tidak berhak untuk menyelenggarakan kegiatan
am

ub
sebagaimana dalam Surat Kuasa tertanggal 21 Juli 2011;
30. Bahwa itikad buruk Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV,
ep
Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VII dan Alm. Renny Br. Sinaga untuk
k

mengalihkan Tanah Hapoltakan Nagori Sondiraya secara melawan hukum


ah

terlihat juga dalam Surat Permohonan Pembatalan dan Surat Kuasa


R

si
tertanggal 21 Juli 2011, dimana Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan
Tergugat VII sebagai ahli waris pengganti, tidak bertindak berdasarkan

ne
ng

suatu surat kuasa dan/atau surat pernyataan dari anak dan/atau saudara
kandung masing-masing yang kedudukannya sepatutnya sebagai ahli waris

do
gu

dari orang tua yang telah meninggal dan lebih-lebih tidak ada surat
keterangan ahli waris yang berasal dari pengadilan maupun kelurahan
sebagai pihak yang berhak menyatakan kedudukan seseorang sebagai ahli
In
A

waris;
31. Bahwa Penggugat mencurigai adanya rangkaian perbuatan Tergugat I,
ah

lik

Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VII
dan Alm. Renny Br. Sinaga yang telah dijelaskan di atas dilakukan setelah
m

ub

adanya pertemuan pada bulan Maret 2011 antara Penggugat dengan Sdr.
Gideon Purba yang mengaku sebagai utusan Pemerintah Kabupaten
ka

Simalungun, yang bermaksud untuk membeli Tanah Hapoltakan Nagori


ep

Sondiraya secara pago-pago (adat), yang mana penawaran tersebut ditolak


ah

oleh Penggugat;
R

32. Bahwa kedatangan Sdr. Gideon Purba kepada Penggugat, telah Penggugat
es

tanyakan kepada Pemerintah Kabupaten Simalungun melalui Surat


M

ng

tertanggal 19 Agustus 2011 (Bukti P-11), tetapi hingga gugatan a quo


on

Halaman 10 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diajukan Penggugat belum menerima balasannya;

R
33. Bahwa setelahnya, Penggugat bermaksud mencari dokumen asli dari Surat

si
Keterangan Tanah dan hanya menemukan fotocopy sehingga guna

ne
ng
melindungi haknya, Penggugat melalui kami Kuasa Hukumnya telah
membuat laporan kehilangan Surat ke Kepolisian Resor Metropolitan
Jakarta Selatan dengan Nomor Polisi 6729/B/X/2011/Res Jaksel tertanggal

do
gu 4 Oktober 2011 (Bukti P-12);
34. Bahwa selanjutnya diketahui oleh Penggugat dimana dokumen asli dari

In
A
Surat Keterangan Tanah tersebut sudah dalam penguasaan dari Tergugat I,
Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VII
ah

dan Alm. Renny Br. Sinaga, yang telah disalah gunakan untuk kepentingan

lik
pribadi Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V,
Tergugat VI, Tergugat VII dan Alm. Renny BR. Sinaga;
am

ub
35. Bahwa sebagai bahan pertimbangan Majelis Hakim perkara a quo dalam
memutus perkara a quo, patut diperhatikan seluruh surat-surat yang
ep
dikeluarkan oleh Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat
k

V, Tergugat VI, Tergugat VII dan Alm.Renny Br. Sinaga tidak ada satupun
ah

terdapat tanda tangan Penggugat;


R

si
36. Bahwa berkali-kali Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV,
Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VII dan Alm. Renny Br. Sinaga tidak

ne
ng

memiliki pendirian untuk mengungkapkan dan menyatakan dalam surat-


suratnya dan/atau dokumen-dokumennya bahwa pemilik yang sah atas

do
gu

Tanah Hapoltakan Nagori Sondiraya berdasarkan Surat Keterangan Tanah


adalah Penggugat;
37. Bahwa Para Turut Tergugat sebagai elemen penting dalam Pemerintahan
In
A

Daerah, sepatutnya memberikan informasi yang lengkap dan tidak dengan


semena-mena mengabulkan permohonan yang diajukan oleh Tergugat I,
ah

lik

Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VII
dan Alm. Renny Br. Sinaga. Jika hal ini terus menerus terjadi, maka tidak
m

ub

akan ada kepastian hukum di Negara Kesatuan Republik Indonesia;


Penggugat telah melakukan tindakan pencegahan guna menghalangi
ka

pengalihan tanah Hapoltakan Nagori Sondiraya yang akan dan/atau telah


ep

dilakukan oleh Para Tergugat;


ah

38. Bahwa setelah Penggugat mengetahui adanya niat Tergugat I, Tergugat II,
R

Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VII dan Alm.
es

Renny Br. Sinaga untuk mengalihkan Tanah Hapoltakan Nagori Sondiraya,


M

ng

maka Penggugat melakukan tindakan-tindakan pencegahan dengan cara


on

Halaman 11 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melakukan pengumuman di Koran Metro Siantar tertanggal 21 September

R
2011 (Bukti P-13) dan Sinar Indonesia Baru tertanggal 22 September 2011

si
(Bukti P-14);

ne
ng
39. Bahwa Penggugat telah melakukan pemblokiran kepada Badan Pertanahan
Nasional Kabupaten Simalungun melalui Surat tertanggal 14 September
2011, yang ditembuskan kepada Badan Pertanahan Nasional Provinsi

do
gu Sumatera Utara (Bukti P-15);
40. Bahwa Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V,

In
A
Tergugat VI, Tergugat VII dan Alm. Renny Br. Sinaga juga melakukan
bantahan melalui Harian Koran Sinar Indonesia Baru tertanggal 28
ah

September 2011 (Bukti P-16), yang pada intinya bantahan tersebut

lik
menyatakan Tanah Hapoltakan Nagori Sondiraya merupakan tanah
warisan. Dalam bantahan tersebut terlihat Tergugat I, Tergugat II, Tergugat
am

ub
III, Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VII dan Alm. Renny Br.
Sinaga tidak memiliki pendirian untuk menyatakan pemilik Tanah
ep
Hapoltakan Nagori Sondiraya berdasarkan Surat Keterangan Tanah adalah
k

Penggugat;
ah

41. Bahwa walaupun Penggugat telah melakukan tindakan sebagaimana


R

si
dinyatakan dalam angka 38 dan angka 39, namun Tergugat I, Tergugat II,
Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VII dan Alm.

ne
ng

Renny Br. Sinaga tetap melakukan pembatalan atas Surat Keterangan


Tanah dan memiliki niatan untuk mengalihkan kepemilikan Tanah

do
gu

Hapoltakan Nagori Sondiraya kepada pihak lain;


42. Bahwa perbuatan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV,
Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VII dan Alm. Renny Br. Sinaga tersebut
In
A

telah bertentangan dengan kewajiban hukum, melanggar hukum dan


melanggar hak subjektif Penggugat sebagai pemilik yang sah atas Tanah
ah

lik

Hapoltakan Nagori Sondiraya berdasarkan Surat Keterangan Tanah, oleh


karena itu perbuatan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV,
m

ub

Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VII dan Alm. Renny Br. Sinaga
merupakan kategori perbuatan melawan hukum sebagaimana dinyatakan
ka

dalam Pasal 1365 KUHPerdata:


ep

“Tiap perbuatan melanggar hukum yang menimbulkan kerugian pada orang


ah

lain, mewajibkan pembuat yang bersalah untuk mengganti kerugian”.


R

dan karena kesalahannya membawa kerugian kepada Penggugat, maka


es

Para Tergugat diwajibkan untuk memberikan pengganti kerugian kepada


M

ng

Penggugat;
on

Halaman 12 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
43. Bahwa dikarenakan perbuatan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III,

R
Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VII dan Alm. Renny Br.

si
Sinaga yang mengakibatkan Penggugat kehilangan hak kepemilikannya

ne
ng
terhadap Tanah Hapoltakan Nagori Sondiraya, maka Penggugat telah
mengalami kerugian sejumlah:
Kerugian Materiil:

do
gu Kerugian materiil yang dialami Penggugat hingga saat ini ditaksir sebesar
Rp5.720.000.000,00 (lima miliar tujuh ratus dua puluh juta rupiah) sebagai

In
A
kerugian yang diderita Penggugat atas pembatalan Surat Keterangan Tanah
sesuai dengan harga pasaran Tanah Hapoltakan Nagori Sondiraya saat ini;
ah

Kerugian immateriil:

lik
Kerugian immateriil Penggugat karena kehilangan kepercayaan dari
masyarakat umum dan/atau rekanan bisnis akibat pembatalan Surat
am

ub
Keterangan Tanah adalah sebesar Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliar
rupiah);
ep
Sehingga total kerugian materiil dan imateriil Penggugat yang harus
k

digantikan oleh Para Tergugat adalah sebesar Rp25.720.000.000,00 (dua


ah

puluh lima miliar tujuh ratus dua puluh juta rupiah);


R

si
Mohon Sita Jaminan;
44. Bahwa untuk menjamin gugatan Penggugat ini tidak sia-sia (illusoir) dan

ne
ng

adanya kekhawatiran Penggugat bahwa Para Tergugat akan melakukan


pengalihan Tanah Hapoltakan Nagori Sondiraya kepada pihak ke-tiga

do
gu

dan/atau pihak manapun, maka Penggugat mohon agar diletakkan sita


jaminan (conservatoir beslag) terhadap Tanah seluas 28.640 m2 yang
terletak di Hapoltakan Nagori Sondiraya, Kecamatan Raya, Kabupaten
In
A

Simalungun, sesuai dengan Surat Keterangan Tanah Nomor 593/315/2007


tertanggal 3 Agustus 2007, yang berbatasan dengan:
ah

lik

- Sebelah Timur berbatas dengan jalan;


- Sebelah Barat berbatas dengan Tanah Iden, Tanah Narsan;
m

ub

- Sebelah Utara berbatas dengan Jalan Pem-Raya-Pematang Siantar,


Tanah Kannes;
ka

- Sebelah Selatan berbatas dengan kuburan, Tanah Ruben, Kompleks


ep

Kantor Bupati;
ah

45. Selain itu, Penggugat juga me-reservir haknya untuk sita jaminan atas
R

kekayaan milik Para Tergugat sebagaimana akan ditentukan selanjutnya;


es

Dalam Provisi:
M

ng

46. Bahwa mengingat gugatan ini diajukan oleh pemilik atau pemegang hak
on

Halaman 13 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang sah berdasarkan Surat Keterangan Tanah Nomor 593/315/2007

R
tertanggal 3 Agustus 2007 dan mengingat gugatan ini diajukan berdasarkan

si
bukti-bukti otentik dan adanya kekhawatiran Penggugat atas perbuatan

ne
ng
Para Tergugat akan mengakibatkan kerugian yang semakin besar terhadap
Penggugat, maka Penggugat mohon kepada Majelis Hakim untuk terlebih
dahulu menjatuhkan putusan provisi sebagai berikut:

do
gu 1. Menerima permohonan provisi Penggugat untuk seluruhnya;
2. Memerintahkan Para Tergugat untuk tidak melakukan perbuatan hukum

In
A
apapun baik mengalihkan, menjaminkan, menyewakan dan/atau
tindakan lain yang dapat mengakibatkan beralihnya hak kepemilikan
Penggugat terhadap tanah seluas 28.640 m2 yang terletak di
ah

lik
Hapoltakan Nagori Sondiraya, Kecamatan Raya, Kabupaten
Simalungun, sesuai dengan Surat Keterangan Tanah Nomor
am

ub
593/315/2007 tertanggal 3 Agustus 2007, yang berbatasan dengan:
- Sebelah Timur berbatas dengan jalan;
ep
- Sebelah Barat berbatas dengan Tanah Iden, Tanah Narsan;
k

- Sebelah Utara berbatas dengan Jalan Pem-Raya-Pematang


ah

Siantar, Tanah Kannes;


R

si
- Sebelah Selatan berbatas dengan kuburan, Tanah Ruben,
Kompleks Kantor Bupati;

ne
ng

Sampai perkara ini berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewisjde);


Uang paksa (dwangsom):

do
gu

47. Bahwa uang paksa (dwangsom) harus dibayar terhitung semenjak Tergugat
melanggar larangan tersebut sampai dengan putusan berkekuatan hukum
tetap sebagaimana dinyatakan dalam Putusan Mahkamah Agung RI
In
A

tertanggal 7 Desember 1976 Nomor 307 K/Sip/1976;


48. Bahwa untuk mencegah Para Tergugat juga lalai atau menghindari isi
ah

lik

putusan dalam perkara ini, Penggugat mohon agar Para Tergugat dihukum
untuk membayar uang paksa (dwangsom) kepada Penggugat sebesar
m

ub

Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) untuk setiap hari keterlambatan Para


Tergugat melaksanakan isi putusan dalam perkara a quo;
ka

49. Bahwa karena gugatan ini didasarkan pada bukti-bukti otentik sebagaimana
ep

yang dimaksud dalam Pasal 165 HIR, maka sesuai dengan ketentuan Pasal
ah

191 RBG juncto Pasal 180 HIR, maka Penggugat mohon agar putusan ini
R

dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada upaya banding maupun


es

kasasi (uit voerbaar bij voorraad);


M

ng

on

Halaman 14 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas Penggugat mohon

R
kepada Pengadilan Negeri Simalungun agar memberikan putusan sebagai

si
berikut:

ne
ng
Dalam Provisi:
1. Menerima Permohonan Provisi Penggugat untuk seluruhnya;
2. Memerintahkan Para Tergugat untuk tidak melakukan perbuatan hukum

do
gu apapun yang bertujuan untuk mengalihkan, menjaminkan, dan/atau
tindakan lain yang dapat mengakibatkan beralihnya hak kepemilikan

In
A
Penggugat terhadap tanah seluas 28.640 m2 yang terletak di Hapoltakan
Nagori Sondiraya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, sesuai
ah

dengan Surat Keterangan Tanah Nomor 593/315/2007 tertanggal 3 Agustus

lik
2007, yang berbatasan dengan:
- Sebelah Timur berbatas dengan jalan;
am

ub
- Sebelah Barat berbatas dengan Tanah Iden, Tanah Narsan;
- Sebelah Utara berbatas dengan Jalan Pem-Raya-Pematang Siantar,
ep
Tanah Kannes;
k

- Sebelah Selatan berbatas dengan kuburan, Tanah Ruben, Kompleks


ah

Kantor Bupati;
R

si
Sampai perkara ini berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewisjde);
Dalam Pokok Perkara:

ne
ng

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


2. Menyatakan Para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum;

do
gu

3. Menyatakan Surat Pernyataan Bersama, bulan Juli 2007 adalah tidak sah
dan tidak berkekuatan hukum;
4. Menyatakan Surat Kuasa tertanggal 21 Juli 2011 adalah tidak sah dan tidak
In
A

berkekuatan hukum;
5. Menyatakan Surat tertanggal 14 Juni 2011, perihal Permohonan
ah

lik

Pembatalan Surat Keterangan Tanah Nomor 593/315/2007, tertanggal 3


Agustus 2007, adalah tidak sah dan tidak berkekuatan hukum;
m

ub

6. Menyatakan Surat Keterangan Tanah Nomor 593/2007/2011 tertanggal 20


Juni 2011 adalah tidak sah dan tidak berkekuatan hukum;
ka

7. Menyatakan Penggugat adalah pemilik yang sah atas tanah seluas 28.640
ep

m2 yang terletak di Hapoltakan Nagori Sondiraya, Kecamatan Raya,


ah

Kabupaten Simalungun, sesuai dengan Surat Keterangan Tanah Nomor


R

593/315/2007 tertanggal 3 Agustus 2007, yang berbatasan dengan:


es

- Sebelah Timur berbatas dengan jalan;


M

ng

- Sebelah Barat berbatas dengan Tanah Iden, Tanah Narsan;


on

Halaman 15 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Sebelah Utara berbatas dengan Jalan Pem-Raya– Pematang Siantar,

R
Tanah Kannes;

si
- Sebelah Selatan berbatas dengan kuburan, Tanah Ruben, Kompleks

ne
ng
Kantor Bupati;
8. Menyatakan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V,
Tergugat VI, Tergugat VII dan Alm. Renny Br. Sinaga bukan pemilik yang

do
gu sah atas tanah seluas 28.640 m2 yang terletak di Hapoltakan Nagori
Sondiraya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, sesuai dengan Surat

In
A
Keterangan Tanah No. 593/315/2007 tertanggal 3 Agustus 2007, yang
berbatasan dengan:
ah

- Sebelah Timur berbatas dengan jalan;

lik
- Sebelah Barat berbatas dengan Tanah Iden, Tanah Narsan;
- Sebelah Utara berbatas dengan Jalan Pem-Raya– Pematang Siantar,
am

ub
Tanah Kannes;
- Sebelah Selatan berbatas dengan kuburan, Tanah Ruben, Kompleks
ep
Kantor Bupati;
k

Sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keterangan Tanah Nomor


ah

593/315/2007 tertanggal 3 Agustus 2007;


R

si
9. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan terhadap tanah seluas 28.640
m2 yang terletak di Hapoltakan Nagori Sondiraya, Kecamatan Raya,

ne
ng

Kabupaten Simalungun, sesuai dengan Surat Keterangan Tanah Nomor


593/315/2007 tertanggal 3 Agustus 2007, yang berbatasan dengan:

do
gu

- Sebelah Timur berbatas dengan jalan;


- Sebelah Barat berbatas dengan Tanah Iden, Tanah Narsan;
- Sebelah Utara berbatas dengan Jalan Pem-Raya-Pematang Siantar,
In
A

Tanah Kannes;
- Sebelah Selatan berbatas dengan kuburan, Tanah Ruben, Kompleks
ah

lik

Kantor Bupati;
10. Menghukum Para Tergugat untuk mengganti kerugian kepada Penggugat
m

ub

sejumlah:
a. Kerugian materiil sebesar Rp5.720.000.000,00 (lima miliar tujuh ratus
ka

dua puluh juta rupiah);


ep

b. Kerugian immateriil sebesar Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliar


ah

rupiah);
R

11. Menghukum Para Tergugat membayar uang paksa sebesar


es

Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) tiap hari keterlambatan Para Tergugat


M

ng

melaksanakan isi putusan dalam perkara a quo;


on

Halaman 16 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
12. Menyatakan agar Para Turut Tergugat untuk tunduk dan patuh pada

R
putusan ini;

si
13. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu, meskipun ada

ne
ng
verzet, banding, maupun kasasi (uit voerbaar bij voorraad);
14. Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya perkara;
Atau,

do
gu Apabila Ketua Pengadilan Negeri Simalungun, u.p. Majelis Hakim yang
memeriksa perkara a quo berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya

In
A
(Ex Aequo et Bono);
Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat I, II, III, VII,
ah

Turut Tergugat I, II mengajukan eksepsi dan khusus Tergugat I dan II telah pula

lik
mengajukan gugatan rekonvensi yang pada pokoknya sebagai berikut:
Tergugat I:
am

ub
Dalam Konvensi:
1. Tentang Eksepsi;
ep
- Tentang Gugatan Obscuur Libel;
k

1. Bahwa Penggugat dalam gugatannya mendalilkan mendapat kuasa


ah

dari orang tuanya Dja Sarlim Sinaga berdasarkan Surat Kuasa yang
R

si
dibuat di hadapan Rose Takarina, S.H., Notaris di Jakarta dengan
Nomor 34 tertanggal 23 September 2011;

ne
ng

2. Bahwa namun dalam gugatannya tidak menguraikan isi surat kuasa


yang dibuat di hadapan Notaris tersebut maka gugatan Penggugat

do
gu

dikualifisir sebagai gugatan yang kabur (obscuur libel) dan


bertentangan dengan ketentuan Pasal 147 Rbg juncto 1795
KUHPerdata juncto SEMA Nomor 6 Tahun 1994;
In
A

- Tentang Eksepsi Kurangnya Pihak Dalam Gugatan (Legal Standing


Judicio);
ah

lik

1. Bahwa berdasarkan fakta dan keadaan antara Penggugat dan


Tergugat-Tergugat adalah merupakan ahli waris dari pada Alm. St.
m

ub

Jakobus Sinaga dan Alm. Lertina Br. Purba yang semasa hidupnya
Almarhum, ada memiliki dan mempunyai 1 (satu) bidang tanah
ka

seluas 28.640 m2 yang terletak di Huta Hapoltakan, Nagori Sondi


ep

Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, dengan batas


ah

sebagai berikut:
R

- Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Umum;


es

- Sebelah Barat berbatasan dengan Tanah Iden Saragih, Tanah


M

ng

Narsan;
on

Halaman 17 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Pematang Raya -

R
Pematang Siantar, Tanah Kanes Purba;

si
- Sebalah Selatan berbatasan dengan kuburan, Tanah Ruben dan

ne
ng
Kompleks Kantor Bupati Simalungun;
2. Bahwa Alm.St. Jakobus Sinaga dan Alm. Lertina Br. Purba semasa
hidupnya mempunyai 9 orang anak yaitu:

do
gu 1) St. Djasarlim Sinaga (Penggugat);
2) Janer. Sinaga;

In
A
3) Rosna Br. Sinaga;
4) St. Drs. Edison Sinaga;
ah

5) Alm. St. Djapareman Sinaga;

lik
6) St. Djaserman Sinaga (Tergugat IV);
7) St. Djailon Winfried Sinaga;
am

ub
8) Reni Br. Sinaga;
9) Santiana Br. Sinaga;
ep
3. Bahwa dalam gugatan Penggugat dan dihubungkan dengan
k

perbaikan Penggugat tertanggal 07 Febuari 2012 ternyata Penggugat


ah

tidak menggugat seluruh ahli waris dari Alm. St. Jakobus Sinaga dan
R

si
Alm. Lertina Br. Purba, dengan demikian gugatan Penggugat a quo
dikategorikan sebagai gugatan yang tidak sempurna sejalan dengan

ne
ng

Yurisprudensi Tetap Mahkamah, Agung RI Nomor 427/K/CSIP/1973


tanggal 09 Desember 1975;

do
gu

4. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat tidak menggugat seluruh ahli


waris maka gugatan Penggugat harus dinyatakan tidak dapat
diterima (niet ontvanklijke verklaard);
In
A

Dalam Rekonvensi:
1. Bahwa hal-hal yang telah diuraikan dalam eksepsi, dan bahagian pokok
ah

lik

perkara di atas mohon dimasukkan pada bagian Rekonvensi ini oleh karena
itu tidak perlu diulangi lagi;
m

ub

2. Bahwa selanjutnya Tergugat I dan Tergugat IV dalam Konvensi di atas


mohon disebut sebagai Penggugat dalam Rekonvensi disingkat dengan
ka

Penggugat d.r sedangkan Penggugat dalam Konvensi mohon disebut


ep

dengan Tergugat dalam Rekonvensi disingkat dengan Tergugat d.r;


ah

3. Bahwa berdasarkan fakta-fakta dan bukti-bukti tanah terperkara adalah


R

tanah milik dari Alm. St Jakobus Sinaga dan Alm. Lertina Br. Purba oleh
es

karena Alm. St. Jakobus Sinaga dan Alm. Lertina Br. Purba telah meninggal
M

ng

dunia maka patut dan berdasar hukum tanah terperkara tersebut adalah
on

Halaman 18 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menjadi milik dari ahli waris lainnya termasuk milik Penggugat d.r. dan

R
belum dibagi–bagi sebagaimana disebut dalam Surat Keterangan Tanah

si
yang dibuat oleh Pangulu Nagori Sondi Raya Nomor 593/2007/2011 tanggal

ne
ng
20 Juni 2011 seluas ± 2.8 Ha yang terletak di Dusun Hapoltakan, Desa
Sondi Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun dengan batasan-
batasan sebagai berikut:

do
gu - Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Umum;
- Sebelah Barat berbatasan dengan Tanah Iden Saragih, Tanah Narsan;

In
A
- Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Pematang Raya - Pematang
Siantar, Tanah Kanes Purba;
ah

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kuburan, Tanah Ruben dan

lik
kompleks Kantor Bupati Simalungun;
4. Bahwa fakta-fakta dan bukti-bukti diketemukan bahwa Surat Keterangan
am

ub
Tanah Nomor 593/315/2007 tanggal 3 Agustus 2007 adalah telah dicabut
dan dinyatakan tidak berlaku lagi oleh Pangulu Nagori Sondi Raya (Turut
ep
Tergugat d.k), berdasarkan Surat Keterangan Tanah Nomor 593/2007/2011
k

tanggal 20 Juni 2011;


ah

5. Bahwa fakta dan keadaan yang akan dibuktikan telah dalam perkara ini
R

si
bahwa kelahiran dan atau timbulnya nama St. Djasarlim Sinaga sebagai
kepemilikan atas tanah terperkara berdasarkan Surat Keterangan Tanah

ne
ng

Nomor 593/315/2007 tanggal 3 Agustus 2007 adalah disebabkan


kepercayaan seluruh ahli waris dari Alm. St Jakobus Sinaga dan Alm.

do
gu

Lertina Br. Purba guna lancarnya proses jual beli kepada Pemerintah
Kabupaten Simalungun dalam hal pembuatan jalan ke kantor Pemerintah
Kabupaten Simalungun ketika itu yang dibayar sebesar Rp78.600.000,00
In
A

.
(tujuh puluh delapan juta enam ratus ribu rupiah) yang diterima secara
pribadi oleh Tergugat d.r. tanpa membagikannya kepada ahli waris Alm. St.
ah

lik

Jakobus Sinaga dan Alm. Lertina Br. Purba termasuk kepada Penggugat dr;
6. Bahwa menurut hukum hasil penjualan sebagian tanah terperkara yang
m

ub

dijual oleh Penggugat d.r. kepada Pemerintah Kabupaten Simalungun


sebesar Rp78.600.000,00 (tujuh puluh delapan juta enam ratus ribu rupiah)
ka

adalah merupakan hak seluruh ahli waris dari pada Alm. St. Jakobus Sinaga
ep

dan Alm. Lertina Br. Purba yang telah dikuasai oleh Tergugat d.r., oleh
ah

karenanya menurut hukum harus dihukum Tergugat d.r. untuk


R

membayarkan dan membagikannya ke seluruh ahli waris termasuk


es

Penggugat d.r.;
M

ng

7. Bahwa Surat Keterangan Tanah Nomor 593/2007/2011 tanggal 20 Juni


on

Halaman 19 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2011 adalah sah dan mempunyai kekuatan hukum oleh karena itu patut

R
untuk diterapkan dan dinyatakan oleh Majelis Hakim yang mengadili perkara

si
a quo sebagai Surat Keterangan Tanah yang sah menurut hukum;

ne
ng
8. Bahwa untuk menjamin gugatan rekonvensi dari Penggugat d.r. tidak
hampa maka patut dan beralasan hukum untuk ditetapkan sita jaminan
(conservartoir beslag) terhadap barang-barang bergerak maupun tidak

do
gu bergerak milik Tergugat d.r. secukupnya sampai dengan memenuhi nilai
kerugian dari pada para ahli waris Alm. St. Jakobus Sinaga dan Alm. Lertina

In
A
Br. Purba termasuk Penggugat d.r.;
9. Bahwa gugatan rekonvensi dari Penggugat dr didukung oleh bukti-bukti
ah

yang cukup dan otentik secara memenuhi ketentuan Pasal 191 Rbg oleh

lik
karena itu, putusan terhadap gugatan rekonvensi dari Penggugat d.r. ini
dinyatakan dapat dijalankan terus kendati pun ada perlawanan banding
am

ub
maupun kasasi (uit voerbaar bij voorraad);
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat Rekonvensi
ep
mohon kepada Pengadilan Negeri Simalungun untuk memberikan putusan
k

sebagai berikut:
ah

Dalam Rekonvensi:
R

si
1. Mengabulkan gugatan Rekonvensi dari Penggugat d.r. untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Surat Keterangan Tanah Nomor 593/2007/2011 tanggal 20

ne
ng

Juni 2011 yang dikeluarkan Pangulu Nagori Sondi Raya sah dan
mempunyai kekuatan hukum;

do
gu

3. Menyatakan batal dan tidak mempunyai kekuatan hukum Surat


Keterangan Tanah Nomor 593/315/2007 tanggal 3 Agustus 2007;
4. Menghukum Penggugat d.r. untuk membagi-bagikan hasil penjualan
In
A

sebagian tanah terpekara sebesar Rp78.600.000.00,00 (tujuh puluh


delapan juta enam ratus ribu rupiah) kepada seluruh ahli waris dari Alm.
ah

lik

St. Jakobus Sinaga dan Alm. Lertina Br. Purba termasuk kepada
Penggugat d.r.;
m

ub

5. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang telah diletakkan


terhadap harta-harta milik Tergugat d.r. baik yang bergerak maupun tidak
ka

bergerak secukupnya;
ep

6. Menyatakan Putusan ini dapat dijalankan terus kendati pun ada


ah

perlawanan banding maupun kasasi (uit voerbaar bij voorraad);


R

I. Dalam Konvensi dan Rekonvensi


es

- Menghukum Tergugat d.r./Penggugat d.k untuk membayar ongkos


M

ng

perkara yang timbul dalam perkara ini;


on

Halaman 20 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Atau;

R
Bila Majelis Hakim berpendapat lain mohon Putusan yang seadil-adilnya (Ex

si
Aequo Et Bono);

ne
ng
Dalam Eksepsi Tergugat II:
A. Surat Kuasa Penggugat Melampaui Batas Kewenangannya Dan Bukan
Merupakan Surat Kuasa Khusus Untuk Dapat Mengajukan Gugatan A Quo

do
gu (Eror Persona Standi In Judicio);
Gugatan Penggugat bersifat Eror Persona Standi in Judicio karena fakta-

In
A
fakta hukum berikut ini:
Fakta Hukum I : Akta Pemberian Kuasa tertanggal 23 September 2011
ah

adalah surat kuasa yang bersifat umum bukan surat kuasa khusus untuk

lik
mengajukan gugatan a quo sebagaimana disyaratkan oleh Surat Edaran
MA Nomor 6 Tahun 1994 tentang Surat Kuasa Khusus.
am

ub
1. Bahwa Tergugat II dengan tegas tidak dapat menerima gugatan a quo
karena tidak dilandaskan dengan surat kuasa khusus yang sah oleh
ep
karenanya mohon Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
k

perkara ini menyatakan bahwa gugatan Penggugat tidak dapat diterima


ah

dengan dasar pertimbangan sebagai berikut:


R

si
Bahwa Penggugat bertindak untuk atas nama Dja Sarlim Sinaga dalam
hal ini diwakili Robert Sarliaman Sinaga berdasarkan Akta Pemberian

ne
ng

Kuasa Nomor 34 tertanggal 23 September 2011 yang dibuat di hadapan


notaris Ny. Rose Takarina, S.H. (“Akta Pemberian Kuasa”) yang bukan

do
gu

merupakan Surat Khusus sebagaimana diamanatkan oleh Surat Edaran


MA Nomor 6 Tahun 1994 tentang Surat Kuasa Khusus yang
menyatakan:
In
A

“Untuk menciptakan keseragaman dalam hal pemahaman terhadap


Surat Kuasa Khusus yang diajukan oleh para pihak berperkara kepada
ah

lik

Badan Peradilan, maka dengan ini diberikan petunjuk sebagai berikut:


Surat Kuasa harus bersifat khusus dan menurut Undang-undang harus
m

ub

dicantumkan dengan jelas bahwa surat kuasa itu hanya dipergunakan


untuk keperluan tertentu, misalnya dalam perkara perdata harus dengan
ka

jelas disebut antara A sebagai Penggugat dan B sebagai Tergugat,


ep

misalnya dalam perkara waris atau hutang piutang tertentu dan


ah

sebagainya;
R

2. Bahwa Akta Pemberian Kuasa merupakan Surat Kuasa Umum yang


es

ditujukan untuk mengurus segala permasalahan yang menyangkut


M

ng

tanah yang terletak di Desa Hapoltakan Nagori Sondiraya, Kecamatan


on

Halaman 21 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Raya, Kabupaten Simalungun sebagaimana dinyatakan dalam Surat

R
Keterangan Tanah Nomor 593/315/2007, tertanggal tiga Agustus dua

si
ribu tujuh (3-8-2007) yang dibuat oleh pemerintah Kabupaten

ne
ng
Simalungun, Kecamatan Raya, Nagori Sondiraya;
3. Bahwa Akta Pemberian Kuasa tersebut merupakan kuasa umum untuk
mengurus kepentingan Penggugat Asal (Dja Sarlim Sinaga) dalam hal:

do
gu a. Mengajukan pemblokiran di Kantor Badan Pertanahan;
b. Mengajukan upaya hukum gugatan perdata di setiap tingkatan;

In
A
c. Mengajukan laporan polisi di seluruh wilayah Kepolisian Negara
Republik Indonesia;
ah

d. Mengajukan gugatan Tata Usaha Negara Medan serta mengajukan

lik
upaya Banding dan Kasasi;
e. Membuat perdamaian dengan pihak manapun sehubungan dengan
am

ub
tanah, membuat tanda terima/kuitansi dan menerima pembayaran;
f. Menunjuk Advokat/Pengacara/Konsultan Hukum dalam rangka
ep
mendukung upaya hukum di atas;
k

4. Bahwa meskipun dalam Pasal 123 HIR tidak diatur secara spesifik
ah

mengenai perincian hal-hal apa yang harus dimuat dalam suatu surat
R

si
kuasa (khusus) namun dalam pembuatan Surat Kuasa (khusus)
sekurang-kurangnya harus memuat:

ne
ng

1. Nama para pihak, subjek (identitas);


2. Pokok Sengketa atau obyek sengketa;

do
gu

3. Nama Pengadilan;
4. Apa berlaku juga untuk banding/kasasi;
5. Bahwa kekeliruan dalam membuat surat kuasa yang tidak sesuai
In
A

dengan ketentuan dalam Pasal 123 ayat (1) HIR juga dapat
mengakibatkan tidak diterimanya suatu gugatan;
ah

lik

6. Bahwa Akta Pemberian Kuasa tidak secara khusus untuk mengajukan


gugatan perbuatan melawan hukum yang ditujukan kepada Para
m

ub

Tergugat dan Turut Tergugat sebagaimana diatur oleh Surat Edaran MA


Nomor 6 Tahun 1994 tentang Surat Kuasa Khusus;
ka

7. Bahwa dalam membuat suatu surat kuasa harus diperhatikan hal-hal


ep

sebagai berikut: (Mencantumkan secara jelas identitas dari pemberi


ah

kuasa dan penerima kuasa, yaitu nama, umur, pekerjaan, dan alamat).
R

Kalau pemberi kuasanya adalah Badan Hukum, maka dalam kuasa


es

harus disebutkan dulu nama Badan Hukumnya, lalu identitas orang


M

ng

yang berwenang memberi kuasa menurut anggaran dasar/peraturan


on

Halaman 22 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang berlaku; Menyebutkan materi kuasa tersebut secara tegas, jelas

R
dan terperinci, misalnya apabila mengenai sengketa tanah, harus

si
dijelaskan secara jelas dan terperinci letak dan batas tanah sengketa;

ne
ng
Menyebutkan batas-batas kewenangan pemberi kuasa dalam
menjalankan tugasnya;
8. Bahwa kekeliruan dalam pembuatan surat kuasa (khusus) yang tidak

do
gu memenuhi syarat formil maupun syarat materiil akan membuat gugatan
yang diajukan menjadi batal atau dinyatakan tak dapat diterima oleh

In
A
Pengadilan sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik
Indonesia dalam putusannya tertanggal 16 Desember 1986 Nomor
ah

2339/K/Pdt/1985 yang telah membatalkan putusan Judex Facti yaitu

lik
putusan Pengadilan Tinggi Jakarta tanggal 6 November 1984 Nomor
398/Pdt/1984 yang isinya memperkuat putusan Pengadilan Negeri
am

ub
Jakarta Pusat tanggal 31 Januari 1984 Nomor 516/Pdt.G/ 1983/PN
JKT.Pst., yang menyatakan gugatan Penggugat tak dapat diterima.
ep
Adapun pertimbangan Mahkamah Agung dalam putusan tersebut antara
k

lain menilai Judex Facti telah salah menerapkan hukum;


ah

9. Bahwa terbukti Akta Pemberian Kuasa yang diberikan kepada Robert


R

si
Sarliaman Sinaga dan Rudi Jaksin Sinaga tidak secara tegas
menyebutkan mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum kepada

ne
ng

seluruh Para Tergugat dan Turut Tergugat sebagaimana layaknya Surat


Kuasa Khusus dan menurut Undang-undang harus dicantumkan

do
gu

dengan jelas bahwa surat kuasa itu hanya dipergunakan untuk


keperluan tertentu, misalnya dalam perkara perdata harus dengan jelas
disebut antara A sebagai Penggugat dan B sebagai Tergugat, misalnya
In
A

dalam perkara waris atau hutang piutang tertentu dan sebagainya;


10. Bahwa karena Akta Pemberian Kuasa terbukti bukan merupakan Surat
ah

lik

Kuasa yang bersifat khusus, maka Robert Sarliaman Sinaga juga


sebagai penerima kuasa tidak berhak atau melampaui kewenangan
m

ub

yang diberikan oleh Dja Sarlim Sinaga untuk memberikan Surat Kuasa
Khusus tertanggal 18 Januari 2012;
ka

11. Bahwa karena Surat Kuasa tanggal 18 Januari 2012 didasarkan pada
ep

Akta Pemberian Kuasa yang melampaui batas kewenangan yang


ah

diberikan dan bukan merupakan kuasa khusus, maka Surat Kuasa 18


R

Januari 2012 tidak dapat dijadikan dasar kewenangan mengajukan


es

gugatan a quo hal ini sesuai dengan Putusan MA-RI Nomor


M

ng

531K/Sip/1973 tanggal 25 Juli 1974 yang memberi fatwa: “Surat Kuasa


on

Halaman 23 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
umum tak dapat dipakai sebagaimana surat kuasa khusus untuk

R
berperkara di Pengadilan”;

si
12. Oleh karena Surat Kuasa tanggal 18 Januari 2012 tidak dapat dijadikan

ne
ng
dasar kewenangan mengajukan gugatan a quo dan tidak dilandaskan
dengan surat kuasa khusus yang sah oleh karenanya mohon Majelis
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini menyatakan bahwa

do
gu gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard);
Fakta Hukum: Surat Kuasa 18 Januari 2012 Cacat Formil Karena Robert

In
A
Sarliaman Sinaga Tidak Dapat Bertindak Sendiri Dalam Memberikan Surat
Kuasa 18 Januari 2012 (Eror Persona Standi In Judicio);
ah

13. Tergugat II dengan tegas tidak dapat menerima gugatan a quo yang

lik
dilandaskan pada Surat Kuasa tanggal 18 Januari 2012 juncto Akta
Pemberian Kuasa karena Surat Kuasa tanggal 18 Januari 2012 hanya
am

ub
ditandatangani salah satu Penerima Kuasa dalam hal ini hanya
ditandatangani oleh Robert Sarliaman Sinaga;
ep
14. Bahwa Akta Pemberian Kuasa diberikan oleh Dja Sarlim Sinaga kepada
k

Robert Sarliaman Sinaga dan Rudy Jaksin Sinaga untuk bertindak atas
ah

nama pemberi kuasa;


R

si
15. Bahwa dalam Akta Pemberian Kuasa tidak terdapat klausul yang
menyatakan penerima kuasa, baik secara bersama-sama atau sendiri-

ne
ng

sendiri sebagai penerima kuasa;


16. Bahwa konsekuensi hukum tidak terdapatnya klausul yang menyatakan

do
gu

penerima kuasa, baik secara bersama-sama atau sendiri-sendiri, maka


yang berhak menerima dan menjalankan Akta Pemberian Kuasa adalah
Robert Sarliaman Sinaga dan Rudy Jaksin Sinaga;
In
A

17. Dengan tidak adanya klausul baik secara bersama-sama atau sendiri-
sendiri dalam Akta Pemberian Kuasa, maka Surat Kuasa tanggal 18
ah

lik

Januari 2012 yang ditanda tangani hanya Robert Sarliaman Sinaga


sendiri tanpa melibatkan Rudy Jaksin Sinaga yang juga selaku
m

ub

Penerima Kuasa dalam Akta Pemberian Kuasa tidak dapat dijadikan


dasar hukum untuk mengajukan gugatan a quo;
ka

18. Bahwa oleh karena Robert Sarliaman Sinaga tidak dapat bertindak
ep

sendiri dalam menjalankan Akta Pemberian Kuasa, maka Surat Kuasa


ah

tanggal 18 Januari 2012 yang ditandatangani hanya oleh Robert


R

Sarliaman Sinaga tidak dapat diterima untuk mengajukan gugatan


es

a quo, oleh karenanya mohon Majelis Hakim yang memeriksa dan


M

ng

mengadili perkara ini menyatakan bahwa surat kuasa dan atau gugatan
on

Halaman 24 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard);

R
Fakta Hukum III: Akta Pemberian Kuasa Tidak Memberikan Hak Subtitusi

si
Untuk Mengantikan Kedudukan Si Penerima Kuasa (Eror Persona Standi In

ne
ng
Judicio);
19. Bahwa Tergugat II tidak dapat menerima Surat Kuasa tanggal 18
Januari 2012 karena Akta Pemberian Kuasa tidak memberikan hak

do
gu substitusi kepada Robert Sarliaman Sinaga dan Rudy Jaksin Sinaga
untuk menggantikan kedudukannya selaku kuasa dalam Akta

In
A
Pemberian Kuasa;
20. Bahwa Tergugat II dengan tegas tidak dapat menerima Surat Kuasa
ah

tanggal 18 Januari 2012 juncto Akta Pemberian Kuasa karena Akta

lik
Pemberian Kuasa tidak memberikan kewenangan kepada Penerima
Kuasa untuk digantikan kedudukannya selaku Penerima Kuasa;
am

ub
21. Bahwa dalam Akta Pemberian Kuasa tidak dicantumkan bahwa si
Penerima Kuasa mempunyai hak subtitusi atau dapat menunjuk orang
ep
lain untuk mengganti Penerima Kuasa dalam menjalankan kuasanya;
k

22. Bahwa dalam Akta Pemberian Kuasa yang berhak menjalankan Akta
ah

Pemberian Kuasa adalah Robert Sarliaman Sinaga dan Rudy Jaksin


R

si
Sinaga dan dapat menunjuk Advokat/Pengacara/Konsultan Hukum
dalam rangka mendukung upaya hukum yang telah disebutkan di atas;

ne
ng

23. Bahwa jika kita menyimak lebih jauh kewenangan yang diberikan Akta
Pemberian Kuasa kepada Robert Sarliaman Sinaga dan Rudy Jaksin

do
gu

Sinaga hanya sebatas membantu Penerima Kuasa dalam Akta


Pemberian Kuasa dalam mendukung upaya hukum dengan kata lain
Robert Sarliaman Sinaga tidak berhak untuk mengalihkan atau
In
A

menggantikan kedudukannya hukumnya selaku Penerima Kuasa dalam


Akta Pemberian Kuasa kepada pihak lain dengan memberikan surat
ah

lik

kuasa kepada pihak lain;


24. Seandainya pun benar quod non dalam Surat Kuasa a quo yang
m

ub

dimaksud hak subtitusi adalah penggalang Akta Pemberian Kuasa yang


menyatakan “dan oleh karenanya Penerima Kuasa dapat menunjuk
ka

Advokat/Pengacara/ Konsultan Hukum dalam rangka mendukung upaya


ep

hukum yang telah disebutkan di atas” oleh karenanya yang berhak


ah

memberikan kuasa kepada Advokat/Pengacara/Konsultan Hukum


R

adalah Penerima Kuasa dalam hal ini Robert Sarliaman Sinaga dan
es

Rudy Jaksin Sinaga;


M

ng

25. Bahwa kewenangan yang diberikan Akta Pemberian Kuasa terbatas


on

Halaman 25 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pada menunjuk Advokat/Pengacara/Konsultan Hukum dalam rangka

R
mendukung upaya hukum;

si
26. Bahwa kalimat “menunjuk” dan “dalam rangka mendukung upaya

ne
ng
hukum” tidak dapat dianalogikan sebagai memberikan, atau
melimpahkan kewenangan dan tanggung jawab Penerima Kuasa dalam
Akta Pemberian Kuasa untuk menjalankan kuasanya;

do
gu 27. Dengan tidak memberikan hak substitusi, maka Robert Sarliaman
Sinaga secara sepihak tidak berhak memberikan kuasa kepada

In
A
Advokat/Pengacara/Konsultan Hukum atau ke pihak lain bila ada salah
satu penerima kuasa Akta Pemberian Kuasa tidak ikut menandatangani
ah

Surat Kuasa;

lik
28. Bahwa oleh karena Penerima Kuasa dalam Akta Pemberian Kuasa
tidak mempunyai hak subtitusi atau melimpahkan kewenangannya
am

ub
kepada pihak lain, maka surat kuasa yang diberikan pada tanggal 18
Januari 2012 sebagai landasan untuk mengajukan gugatan a quo
ep
merupakan surat kuasa yang tidak sah oleh karenanya mohon Majelis
k

Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini menyatakan bahwa


ah

gugatan Penggugat tidak dapat diterima karena dilandasi dengan surat


R

si
kuasa yang tidak sah (niet ontvankelijk verklaard);
B. Gugatan Penggugat Bersifat Error In Persona;

ne
ng

Gugatan Penggugat bersifat error in persona karena fakta-fakta hukum


berikut ini:

do
gu

Fakta Hukum 1: Penggugat Tidak Memiliki Kapasitas Untuk Menggugat


Dalam Perkara A Quo Karena Tidak Dapat Membuktikan Secara Formil
Kepemilikan Atas Lahan Sengketa Yang Milik Penggugat (Disqualifiqatoire
In
A

Exceptie)
29. Gugatan Penggugat mengandung carat formil yang timbul atas
ah

lik

kekeliruan atau kesalahan bertindak sebagai Penggugat dengan alasan


sebagai berikut:
m

ub

a. Penggugat menyatakan kepemilikan atas sebidang tanah seluas


28.640 m2 yang terletak di Hapoltakan Nagori Sondiraya,
ka

Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun (“Tanah Hapoltakan


ep

Nagori Sondiraya”) berdasarkan Surat Keterangan Tanah Nomor


ah

593/315/2007 tertanggal 2007 dimana Surat tersebut telah


R

dibatalkan oleh Turut Tergugat I berdasarkan Surat Keterangan


es

Tanah Nomor 593/2007/2011 tertanggal 20 Juni 2011; dan


M

ng

on

Halaman 26 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Penggugat menyatakan kepemilikan atas Tanah Hapoltakan Nagori

R
Sondiraya berdasarkan Surat Keterangan Tanah Nomor

si
593/315/2007 tertanggal 2007, namun Surat Keterangan Tanah

ne
ng
hanya merupakan surat keterangan bukanlah bukti formil
kepemilikan tanah sehingga Penggugat tidak sama sekali dapat
membuktikan haknya secara formil dalam gugatan a quo; dan

do
gu 30. Seandainya pun benar quod non dalam gugatan a quo, Penggugat
memiliki bukti pembebasan atau peralihan lahan di Hapoltakan Nagori

In
A
Sondiraya dari Tn. Bandaralam Purba tahun 196o, maka seharusnya
Penggugat memiliki bukti kepemilikan atas lahan berupa kwitansi atau
ah

akta jual beli ataupun sertifikat tanah yang dikeluarkan oleh pejabat

lik
yang berwenang sesuai dengan ketentuan Pasal 19 Undang Undang
Pokok Agraria (UUPA) juncto Pasal 32 Peraturan Pemerintah (PP)
am

ub
Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah yang secara tegas
menyatakan bahwa sertifikat merupakan bukti yang kuat dan sempurna
ep
menurut hukum yang membuktikan hak kepemilikan atas tanah. Dalam
k

hal ini, Penggugat gagal untuk menunjukkan bukti kepemilikan atas


ah

lahan tersebut dalam gugatan a quo;


R

si
31. Jelas secara yuridis gugatan Penggugat bersifat error in persona karena
Penggugat tidak dapat membuktikan secara formil kepemilikan atas

ne
ng

lahan sengketa. Oleh karena itu, Penggugat tidak mempunyai kapasitas


untuk mengajukan gugatan terhadap Tergugat II sehubungan dengan

do
gu

sengketa kepemilikan lahan Hapoltakan Nagori Sondiraya tersebut.


Dengan demikian, gugatan a quo cacat formil, dan oleh karenanya,
patut kiranya Majelis Hakim yang mengadili perkara a quo berkenan
In
A

untuk menyatakan agar gugatan ini tidak dapat diterima (niet


ontvankelijk verklaard);
ah

lik

Fakta Hukum II: Gugatan Penggugat Tidak Lengkap Karena Tidak Di


Gugatnya Rosna Br Sinaga;
m

ub

32. Gugatan Penggugat mengandung cacat formil karena Rosna Br. Sinaga
tidak di ikut digugat dengan alasan sebagai berikut:
ka

a. Bahwa Penggugat mendalilkan Para Tergugat melakukan perbuatan


ep

melawan hukum dengan merebut hak Penggugat atas kepemilikan


ah

atas Tanah Hapoltakan Nagori Sondiraya dengan menerbitkan


R

Surat Pernyataan Bersama, namun Rosna Br. Sinaga adalah pihak


es

yang ikut menandatangani Surat Pernyataan Bersama tidak di


M

ng

ikutkan sebagai pihak Tergugat dalam gugatan a quo;


on

Halaman 27 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Bahwa Penggugat mendalilkan Para Tergugat melakukan perbuatan

R
melawan hukum dengan membuat Surat Pembatalan tertanggal 14

si
Juni 2011 dan Surat Kuasa tertanggal 17 Juni 2011, namun Rosna

ne
ng
Br. Sinaga selaku pihak yang ikut menandatangani Surat Kuasa
tertanggal 17 Juni 2011 dan bertanggung jawab atas Surat
Permohonan Pembatalan tanggal 14 Juni 2012 tidak diikutkan

do
gu sebagai Pihak Tergugat dalam gugatan a quo;
c. Bahwa Rosna Br. Sinaga bersama-sama dengan Tergugat lainnya

In
A
ikut menerima dan menikmati hasil ganti rugi pembebasan lahan
Tanah Hapoltakan Nagori Sondiraya dari Tergugat IV namun tidak
ah

diikutkan sebagai Pihak Tergugat dalam gugatan a quo;

lik
33. Jelas secara yuridis gugatan Penggugat bersifat error in persona karena
gugatan Penggugat kurang pihak sehingga tidak dapat
am

ub
mengakumulasikan Para Tergugat seolah-olah secara bersama-sama
telah melakukan perbuatan melawan hukum, karena faktanya Rosna Br.
ep
Sinaga adalah pihak yang bersama-sama dengan Para Tergugat
k

lainnya adalah juga seharusnya bertanggung jawab sebagaimana


ah

diminta dalam gugatan a quo;


R

si
34. Penggugat dalam gugatannya mengakui Rosna Br. Sinaga adalah
termasuk ahli waris turut menandatangani Surat Pernyataan Bersama

ne
ng

tertanggal 17 Juni 2007 serta telah menerima dan menikmati hasil ganti
rugi Tanah Hapoltakan Nagori Sondiraya oleh karenanya telah terbukti

do
gu

gugatan a quo kurang pihak sehingga dapat dikualifikasikan gugatan a


quo cacat formil dan oleh karenanya patut kiranya Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara a quo berkenan untuk menyatakan
In
A

agar gugatan ini tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard);


C. Gugatan Penggugat Bersifat Kabur (Exceptio Obscurum Libelum)
ah

lik

Gugatan Penggugat bersifat kabur karena fakta-fakta hukum berikut ini:


Fakta Hukum I: Penggugat Tidak Menguraikan Secara Jelas Unsur-Unsur
m

ub

Dan Kualifikasi Perbuatan Melawan Hukum Yang Telah Dilakukan Oleh


Para Tergugat;
ka

35. Berdasarkan doktrin hukum yang berkembang dan diikuti di Indonesia


ep

serta mengacu kepada ketentuan Pasal 1365 Kitab Undang-Undang


ah

Hukum Perdata yang menyatakan “Tiap perbuatan melawan hukum,


R

yang membawa kerugian kepada seorang lain, mewajibkan orang yang


es

karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian


M

ng

tersebut”, maka terdapat beberapa unsur yang harus dipenuhi sebelum


on

Halaman 28 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
suatu perbuatan dapat dikualifikasikan sebagai perbuatan melawan

R
hukum yang kesemua unsur tersebut haruslah seluruhnya terpenuhi,

si
yaitu unsur-unsur sebagai berikut:

ne
ng
(a) adanya suatu perbuatan;
(b) perbuatan tersebut melawan hukum;
(c) adanya kesalahan dari pihak pelaku;

do
gu (d) adanya kerugian bagi korban; dan
(e) adanya hubungan kausal antara perbuatan dengan kerugian;

In
A
(Lihat: Munir Fuady, S.H., M.H., LL.M., “Perbuatan Melawan Hukum,
Pendekatan Kontemporer”, Penerbit Citra Aditya Bakti 2002, halaman
ah

167-168);

lik
36. Meskipun pada kenyataannya Penggugat telah mengajukan gugatan
perbuatan melawan hukum kepada Para Tergugat dan Turut Tergugat,
am

ub
namun ternyata Penggugat telah mengakumulasikan pihak-pihak
tersebut, yang oleh Penggugat kemudian dinyatakan seolah-olah secara
ep
bersama-sama telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan
k

tanpa memperinci secara tegas tentang apa dan bagaimana perbuatan


ah

melawan hukum yang telah dilakukan oleh masing-masing Tergugat


R

si
dalam perkara a quo;
37. Apabila dikaji secara terperinci surat gugatan Penggugat, ternyata

ne
ng

Penggugat sama sekali tidak menjelaskan dan menguraikan perbuatan


melawan hukum apa yang didalilkan telah dilakukan oleh Tergugat II.

do
gu

Apa yang diuraikan oleh Penggugat pada gugatannya adalah uraian


tentang perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh masing-masing
Tergugat yang sangat sumir dan terlihat semata-mata merupakan
In
A

karangan/imajinasi dari Penggugat dengan kemudian tanpa mencoba


membuktikan serta tanpa ada korelasi atau hubungan antara perbuatan
ah

lik

yang dilakukan dengan kerugian yang ditimbulkan (sesuai dengan


prinsip-prinsip serta unsur-unsur perbuatan melawan hukum
m

ub

sebagaimana diuraikan dalam butir 35 di atas);


38. Bahwa surat gugatan Penggugat sama sekali tidak menjelaskan dan
ka

menguraikan kerugian yang dialami oleh Penggugat sebagai akibat


ep

perbuatan melawan hukum oleh Para Tergugat dan Turut Tergugat.


ah

Tuntutan ganti kerugian yang keseluruhannya kerugian materiil sebesar


R

Rp5.720.000.000,00 (lima miliar tujuh ratus dua puluh juta rupiah) serta
es

kerugian immateriil sebesar Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliar


M

ng

rupiah) sangatlah sumir dan terlihat semata-mata merupakan karangan/


on

Halaman 29 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
imajinasi dari Penggugat dengan kemudian tanpa mencoba

R
membuktikan serta tanpa ada korelasi atau hubungan antara perbuatan

si
yang dilakukan dengan kerugian yang ditimbulkan;

ne
ng
39. Bahwa dalam hal pengajuan gugatan perbuatan melawan hukum
hendaknya diperhatikan bahwa kerugian merupakan unsur dari
perbuatan melawan hukum, kalau kerugian tidak dapat dibuktikan, maka

do
gu tidak ada perbuatan melawan hukum. (sesuai dengan prinsip-prinsip
serta unsur-unsur perbuatan melawan hukum sebagaimana diuraikan

In
A
dalam butir 35 di atas);
40. Jika dengan mudahnya Penggugat menggeneralisir dan menuduh
ah

semua Tergugat sebagai pihak yang telah melakukan perbuatan

lik
melawan hukum serta bertanggung jawab secara tanggung renteng
atas kerugian yang diderita oleh Penggugat tanpa penjabaran secara
am

ub
konkret mengenai bentuk perbuatan hukum yang dilakukan oleh
masing-masing dari Tergugat, maka Penggugat telah gagal
ep
membuktikan tanggung jawab masing-masing Tergugat sebagaimana
k

dituduhkan oleh Penggugat sehingga Penggugat tidak dapat


ah

menunjukkan kesalahan Tergugat II;


R

si
41. Mengingat Penggugat tidak menjabarkan secara jelas dan konkret
perbuatan melawan hukum yang telah dilakukan oleh Tergugat II, maka

ne
ng

gugatan Penggugat bersifat kabur (obscuur libel) dan sudah sepatutnya


serta berdasarkan hukum jika Majelis Hakim yang mengadili perkara a

do
gu

quo menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet


ontvankelijk verklaard);
Fakta Hukum II: Penggugat Tidak Memberikan Perincian Mengenai Ganti
In
A

Kerugian Yang Dimohonkan;


42. Penggugat dalam gugatan a quo telah mengharuskan Para Tergugat
ah

lik

dan Turut Tergugat untuk membayar ganti kerugian materiil yang


berupa taksiran sebesar Rp5.720.000.000,00 (lima miliar tujuh ratus dua
m

ub

puluh juta rupiah) serta kerugian immateriil sebesar


Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliar rupiah) namun tidak dapat
ka

memberikan pembuktian kerugian mengenai perincian secara jelas dari


ep

mana angka tersebut diperoleh;


ah

43. Sehubungan dengan tuntutan ganti rugi materiil dan immateriil yang
R

demikian di atas, maka sudah selayaknya Majelis Hakim dalam perkara


es

a quo memperhatikan dan mempertimbangkan yurisprudensi-


M

ng

yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia mengenai tuntutan


on

Halaman 30 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ganti kerugian dimana hanyalah dapat dimohonkan terhadap kerugian

R
yang nyata-nyata diderita dan disertai dengan perincian mengenai

si
kerugian tersebut, yaitu yurisprudensi-yurisprudensi sebagai berikut:

ne
ng
(a) Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 873
K/Sip/1975, tanggal 6 Mei 1977, yang pada pokoknya menyatakan:
“Tuntutan Penggugat mengenai keuntungan Perusahaan harus

do
gu dinyatakan tidak dapat diterima, karena tidak terperinci
sebagaimana mestinya, sehingga tidak jelas berapa jumlah

In
A
keuntungan yang secara tepat menjadi hak Penggugat.”
(b) Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 492
ah

K/Sip/1970, tanggal 16 Desember 1970, yang pada intinya

lik
menyatakan:
“……gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima atas dasar
am

ub
gugatan yang tidak sempurna, setidak-tidaknya apa yang dituntut
kurang jelas …… karena tidak dirumuskan secara konkret (tegas)
ep
akan ganti rugi yang dituntut, lagi pula tidak diperinci kerugian-
k

kerugian apa saja”;


ah

(c) Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 19


R

si
K/Sip/1983, tanggal 3 September 1983, yang pada pokoknya
menyatakan:

ne
ng

“Menimbang, bahwa oleh karena gugatan ganti rugi tersebut tidak


diperinci dan lagi pula belum diperiksa oleh Judex Facti, maka

do
gu

gugatan ganti rugi tersebut dinyatakan tidak dapat diterima.”


44. Mengingat Penggugat tidak merinci ganti kerugian materiil dan
immateriil yang dimaksud, maka gugatan a quo bersifat kabur dan oleh
In
A

karenanya sudah sepatutnya apabila Majelis Hakim yang mengadili


perkara a quo berkenan untuk menyatakan agar gugatan ini tidak dapat
ah

lik

diterima (niet ontvankelijk verklaard);


Dalam Rekonvensi:
m

ub

1. Bahwa mohon dalil-dalil dalam bagian konvensi dianggap juga bagian


dalam rekonvensi ini sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan;
ka

2. Apa yang telah Tergugat II Konvensi uraikan dalam eksepsi dan jawaban
ep

tersebut di atas secara mutatis mutandis dianggap termasuk dan


ah

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam Gugatan Rekonvensi dan


R

Tergugat II dengan ini menyatakan menolak seluruh dalil dan argumentasi


es

hukum yang diajukan oleh Penggugat kecuali terhadap dalil dan


M

ng

argumentasi hukum yang secara tegas dan jelas diakui kebenarannya;


on

Halaman 31 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa Tergugat II dalam Konvensi juga mewakili ahli waris Alm St. Drs.

R
Edison Sinaga untuk selanjutnya disebut Penggugat Rekonvensi;

si
4. Penggugat dengan ini mengajukan gugatan rekonvensi terhadap

ne
ng
Penggugat Asal Konvensi, Para Tergugat Konvensi dan Turut Tergugat
Konvensi yang kemudian dalam Rekonvensi ini masing-masing disebut
sebagai:

do
gu 1. Bapak Dja Sarlim Sinaga, beralamat di Jalan Pejompongan Raya
Nomor 21, Jakarta 10210 dahulu Penggugat Asal dalam Konvensi,

In
A
untuk selanjutnya disebut “Tergugat I Rekonvensi”;
2. Ny. Elmi br. Saragih Garingging selaku ahli waris Alm. Djaner Sinaga,
ah

beralamat di Jalan Pendidikan Nomor 29, Kelurahan Sukadani,

lik
Pematang Siantar, Sumatera Utara, dahulu Tergugat I Konvensi, untuk
selanjutnya disebut "Tergugat II Rekonvensi”;
am

ub
3. Ny. Suzanna Br. Sinaga, beralamat di Menteng VII Gg. Murni Nomor
64 Medan, Sumatera Utara, dahulu Tergugat III Konvensi, untuk
ep
selanjutnya disebut "Tergugat III Rekonvensi”;
k

4. Bapak St. Djaserman Sinaga, beralamat di Jalan Teratai Nomor 42,


ah

Medan, Sumatera Utara, dahulu Tergugat IV Konvensi, untuk


R

si
selanjutnya disebut "Tergugat IV Rekonvensi”;
5. St. Djailon Winfried Sinaga, beralamat di Perumahan Puri Mentari Blok

ne
ng

H Nomor 3 Ciomas, Bogor, dahulu Tergugat V Konvensi, untuk


selanjutnya disebut "Tergugat V Rekonvensi”;

do
gu

6. Ny. Santiana Br. Sinaga beralamat di Perumahan Puri Mentari Blok H


Nomor 3 Ciomas, Bogor, dahulu Tergugat VI Konvensi, untuk
selanjutnya disebut "Tergugat VI Rekonvensi”;
In
A

7. Ir. Rino Sinaga beralamat di Jalan Sempurna Ujung Nomor 206 B,


Medan 20228, Sumatera Utara dahulu Tergugat VII Konvensi, untuk
ah

lik

selanjutnya disebut "Tergugat VII Rekonvensi”;


8. Prima Liana Purba beralamat di Mustika Jaya Ciketing, RT 03 RW 01
m

ub

Nomor 33 Bekasi, Jawa Barat dahulu Tergugat VIII Konvensi, untuk


selanjutnya disebut "Tergugat VIII Rekonvensi”;
ka

9. Ricky Oktavian Purba beralamat di Mustika Jaya Ciketing, RT 03 RW


ep

01 Nomor 33 Bekasi, Jawa Barat dahulu Tergugat IX Konvensi, untuk


ah

selanjutnya disebut "Tergugat IX Rekonvensi”;


R

10. Debby Yolanda Purba beralamat di Mustika Jaya Ciketing, RT 03 RW


es

01 Nomor.33 Bekasi, Jawa Barat dahulu Tergugat X Konvensi, untuk


M

ng

selanjutnya disebut "Tergugat X Rekonvensi”;


on

Halaman 32 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
11. Theodora Purba beralamat di Mustika Jaya Ciketing, RT 03 RW 01

R
Nomor 33 Bekasi, Jawa Barat dahulu Tergugat XI Konvensi, untuk

si
selanjutnya disebut "Tergugat XI Rekonvensi”;

ne
ng
Untuk melengkapi gugatan rekonvensi ini, mohon agar Majelis Hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk dapat memanggil dan
menghadirkan Ahli Waris Yakobus Sinaga dan Latina Br. Purba yang

do
gu tidak ada dalam gugatan asal agar ditarik selaku Tergugat dalam
Rekonvensi ini;

In
A
12. Rosna Br. Sinaga beralamat di Jalan Sakti II/12 RT 005 RW 006
Kelurahan Pertukangan Selatan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta
ah

Selatan, untuk selanjutnya disebut "Tergugat XII Rekonvensi”;

lik
13. Jonam E Sinaga beralamat di Jalan Sempurna Ujung Nomor 206 B,
Medan 20228, Sumatera Utara selaku ahli waris Alm. Djapareman
am

ub
Sinaga, untuk selanjutnya disebut "Tergugat XIII Rekonvensi";
14. Tata br. Sinaga beralamat di Jalan Sempurna Ujung Nomor 206 B,
ep
Medan 20228, Sumatera Utara selaku ahli waris Alm. Djapareman
k

Sinaga, untuk selanjutnya disebut "Tergugat XIV Rekonvensi"


ah

Selanjutnya Tergugat I Rekonvensi sampai dengan Tergugat XIII


R

si
Rekonvensi dalam Rekonvensi ini secara bersama-sama disebut "Para
Tergugat Rekonvensi";

ne
ng

15. Pangulu Nagori Sondiraya, beralamat di Sondiraya, Pematang Raya,


Kabupaten Simalungun dahulu Turut Tergugat I Konvensi, untuk

do
gu

selanjutnya disebut Turut Tergugat I Rekonvensi;


16. Pemerintah Kabupaten Simalungun cq. Camat Raya, beralamat di
Kompleks Perkantoran Raya, Sumatera Utara dahulu Turut Tergugat
In
A

II, untuk selanjutnya disebut Turut Tergugat II Rekonvensi;


Untuk melengkapi gugatan rekonvensi ini, mohon agar Majelis Hakim
ah

lik

yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk dapat memanggil dan
menghadirkan Pemerintah Kabupaten Simalungun cq. Bupati Kepala
m

ub

Daerah Simalungun yang tidak ada dalam gugatan asal agar ditarik
selaku Tergugat dalam Rekonvensi ini;
ka

17. Pemerintah Kabupaten Simalungun cq. Bupati Kepala Daerah


ep

Simalungun, beralamat di Kompleks Perkantoran Raya, Sumatera


ah

Utara dahulu Turut Tergugat II, untuk selanjutnya disebut Turut


R

Tergugat III Rekonvensi;


es

Selanjutnya Turut Tergugat I Rekonvensi sampai dengan Turut


M

ng

Tergugat III Rekonvensi dalam Rekonvensi ini secara bersama-sama


on

Halaman 33 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
disebut “Para Turut Tergugat Rekonvensi”;

R
5. Bahwa Penggugat Rekonvensi tetap pada dalil konvensi dan menolak

si
dengan tegas dalil-dalil Para Tergugat Rekonvensi dan Para Turut

ne
ng
Tergugat Rekonvensi kecuali yang kebenarannya diakui secara tegas oleh
Penggugat Rekonvensi;
Penggugat Rekonvensi dan Para Tergugat Rekonvensi adalah ahli waris

do
gu Alm. Yakobus Sinaga dan Alm. Lertina br. Purba;
6. Bahwa Alm. Yakobus Sinaga dan Alm. Lertina br. Purba semasa hidupnya

In
A
telah meninggalkan harta-harta baik bergerak maupun yang tidak bergerak
yang belum dibagi dan karenanya seluruh ahli waris Alm. Yakobus Sinaga
ah

dan Alm. Lertina br. Purba berhak atas harta-harta baik bergerak maupun

lik
yang tidak bergerak yang belum dibagi;
7. Bahwa Penggugat Rekonvensi dan Para Tergugat Rekonvensi adalah ahli
am

ub
waris dari Alm. Yakobus Sinaga dan Alm. Lertina br. Purba, dimana
ahliwaris tersebut diuraikan sebagai berikut:
ep
Ahli Waris Yakobus Sinaga:
k

(1) St. Dja Sarlim Sinaga;


ah

(2) Alm. Djaner Sinaga (Ny. Elmi br. Saragih Garingging);


R

si
(3) Rosna Sinaga;
(4) Alm. St. Drs. Edison Sinaga;

ne
ng

Diwakili oleh ahli warisnya masing-masing:


a) Varinia br. Sinaga;

do
gu

b) St. Ir. Ivan Sarmahalim Sinaga;


c) Drs. Dhanny Jalianson Sinaga, S.H.;
d) Andre Danventsius Budiman Sinaga
In
A

e) Elberd Pandapotan Martin Sinaga, S.H.;


(5) Alm. Djapareman Sinaga:
ah

lik

Diwakili oleh ahli warisnya masing-masing:


a) Suzanna br. Sinaga;
m

ub

b) Ir Rino Sinaga;
c) Jonam E Sinaga;
ka

d) Tata br. Sinaga;


ep

(6) St. Dja Sarlim Sinaga;


ah

(7) St. Djailon Winfried Sinaga;


R

(8) Alm. Ny. Reny br. Sinaga;


es

Diwakili oleh ahli warisnya masing-masing:


M

ng

a. Prima Liana br. Purba;


on

Halaman 34 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Ricky Octavian Purba;

R
c. Debby Yolanda br Purba;

si
d. Theodora br. Purba;

ne
ng
(9) Ny. Santiana br. Sinaga;
8. Bahwa kebenaran dalil di atas merupakan dalil yang tidak perlu dibuktikan
lagi kebenarannya oleh karenanya mohon agar Majelis Hakim yang

do
gu memeriksa dan mengadili perkara ini menyatakan menerima gugatan a
quo dan menetapkan bahwa Penggugat Rekonvensi dan Para Tergugat

In
A
Rekonvensi adalah ahli waris Alm. Yakobus Sinaga dan Alm. Lertina br.
Purba;
ah

Tanah Hapoltakan Sondiraya adalah milik alm. Yakobus Sinaga dan alm.

lik
Lertina br. Purba;
9. Bahwa Penggugat Rekonvensi mengetahui lahan Tanah Hapoltakan
am

ub
Nagori Sondiraya dari Alm. Ny. Edison Sinaga Tini Br. Purba berdasarkan
Surat Pernyataan Bersama Juli 2007 yang menerangkan Alm. Yakobus
ep
Sinaga dan Alm. Lertina br. Purba semasa hidupnya telah meninggalkan
k

harta-harta baik bergerak maupun yang tidak bergerak yang belum dibagi
ah

yang salah satunya yaitu sebidang tanah seluas + 2,8 Ha, yang lokasinya
R

si
berada di Hapoltakan, Kelurahan Sondi Raya, Kecamatan Raya,
Kabupaten Simalungun;

ne
ng

10. Bahwa Surat Pernyataan Bersama ahli waris Alm. Yakobus Sinaga dan
Alm. Lertina br. Purba telah diketahui oleh Turut Tergugat I Rekonvensi

do
gu

dan terdaftar di Kantor Turut Tergugat II Rekonvensi Nomor 593/014/2008


tertanggal Maret 2008;
11. Bahwa berdasarkan Surat Pernyataan Bersama tersebut, maka Penggugat
In
A

Rekonvensi dan Para Tergugat Rekonvensi adalah ahli waris yang sah dari
Alm. Yakobus Sinaga dan Alm. Lertina br. Purba selaku pemilik sah atas
ah

lik

tanah darat seluas 28.640 m2 yang terletak di Huta Hapoltakan, Nagori


Sondi Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun dengan batas
m

ub

tanah sebagai berikut:


(1) Sebelah Timur berbatasan dengan jalan umum;
ka

(2) Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Iden Saragih, tanah Narsan;
ep

(3) Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Pematang Raya-Pematang


ah

Siantar, tanah Kanes Purba;


R

(4) Sebelah Selatan berbatasan dengan kuburan, tanah Ruben dan


es

Kompleks Kantor Bupati Simalungun;


M

ng

12. Bahwa pembebasan lahan untuk kepentingan umum di atas lahan Tanah
on

Halaman 35 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hapoltakan Nagori Sondiraya merupakan suatu perbuatan hukum yang

R
dapat dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan dan oleh karenanya

si
siapapun pemilik lahan Tanah Hapoltakan Nagori Sondiraya wajib

ne
ng
melepaskan haknya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
13. Bahwa sampai saat ini tidak ada dalil-dalil yang membantah ataupun

do
gu membatalkan pembebasan lahan Tanah Hapoltakan Nagori Sondiraya.
Dengan demikian Para Tergugat Rekonvensi sebenarnya telah menyetujui

In
A
secara diam-diam pembebasan lahan yang dilakukan oleh Turut Tergugat
III Rekonvensi;
ah

14. Bahwa setiap lahan yang dibebaskan atau dicabut haknya untuk

lik
kepentingan umum diwajibkan diberi ganti rugi yang layak, oleh karena itu
Turut Tergugat III Rekonvensi wajib mengumumkan besaran ganti yang
am

ub
layak kepada Penggugat Rekonvensi dan Para Tergugat Rekonvensi;
15. Bahwa karena Turut Tergugat III Rekonvensi adalah penanggung jawab
ep
atas pembebasan lahan Tanah Hapoltakan Nagori Sondiraya, maka
k

mohon agar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
ah

menyatakan Turut Tergugat III Rekonvensi menyampaikan secara terbuka


R

si
hasil ganti rugi pembebasan lahan Tanah Hapoltakan Nagori Sondiraya
dan kepada Penggugat Rekonvensi;

ne
ng

Tergugat IV Rekonvensi Dan Tergugat VII Rekonvensi Selaku Penerima


Kuasa tertanggal 21 Juli 2011 Wajib Memberikan Laporan Kepada Kuasa

do
gu

tentang Apa Yang Telah dilakukan Serta Memberikan Perhitungan tentang


Segala Sesuatu Apa Yang Diterimanya Berdasarkan Kuasanya;
16. Bahwa Penggugat Rekonvensi telah diminta untuk menandatangani Surat
In
A

Kuasa tertanggal 21 Juli 2011 untuk menjual dan membalik namakan


Tanah Hapoltakan Nagori Sondiraya dengan memberikan kuasa kepada
ah

lik

Tergugat IV Rekonvensi dan Tergugat VII Rekonvensi;


17. Bahwa menurut informasi yang diberikan oleh Tergugat IV Rekonvensi,
m

ub

Tanah Hapoltakan Sondiraya akan dibebaskan untuk kepentingan umum


oleh Turut Tergugat III Rekonvensi dan oleh karenanya semua ahli waris
ka

Alm. Yakobus Sinaga dan Alm. Lertina br. Purba akan mendapatkan
ep

bagian yang rata dari hasil ganti rugi penjualan Tanah Hapoltakan
ah

Sondiraya;
R

18. Bahwa Penggugat Rekonvensi sangat terkejut dan malu dengan adanya
es

klaim dari Tergugat I Rekonvensi dan Para Tergugat Konvensi yang


M

ng

on

Halaman 36 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyatakan bahwa dirinyalah yang paling berhak atas Tanah Hapoltakan

R
Nagori Sondiraya tanpa didasari bukti kepemilikan yang sah;

si
19. Bahwa adanya klaim perbedaan pendapat Tanah Hapoltakan Nagori

ne
ng
Sondiraya terjadi dikarenakan Tergugat IV Rekonvensi dan Tergugat VII
Rekonvensi tidak transparan dan telah ternyata pembagian hasil ganti rugi
penjualan Tanah Hapoltakan Nagori Sondiraya tidak merata kepada

do
gu seluruh ahli waris;
20. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1802 KUH Perdata yang

In
A
menyebutkan Penerima kuasa wajib memberikan laporan kepada kuasa
tentang apa yang telah dilakukan serta memberikan perhitungan tentang
ah

segala sesuatu apa yang diterimanya berdasarkan kuasanya, sekalipun

lik
apa yang diterima itu tidak harus dibayarkan kepada pemberi kuasa, maka
Penggugat Rekonvensi telah berulang kali meminta penjelasan kepada
am

ub
Tergugat IV Rekonvensi dan Tergugat VII Rekonvensi mengenai besaran
pembayaran ganti rugi Tanah Hapoltakan Sondiraya yang diterima dari
ep
Turut Tergugat III Rekonvensi namun baik Tergugat IV Rekonvensi dan
k

Tergugat VII Rekonvensi lalai dengan kewajiban hukumnya tersebut;


ah

21. Bahwa selain lalai menjalankan kewajiban hukumnya sesuai ketentuan


R

si
Pasal 1802 KUH Perdata, Tergugat IV Rekonvensi dan Tergugat VII
Rekonvensi juga telah berlaku tidak adil kepada seluruh ahli Alm. Yakobus

ne
ng

Sinaga dan Alm. Lertina br. Purba dengan cara membagi secara tidak adil
hasil penjualan Tanah Hapoltakan Sondiraya;

do
gu

22. Bahwa Penggugat Rekonvensi bersama-sama dengan Tergugat V


Rekonvensi dan Tergugat V Rekonvensi telah mencabut Surat Kuasa
tanggal 21 Juli 2011 pada tanggal 24 November 2011 ("Pencabutan
In
A

Kuasa") sekaligus meminta pertanggungjawaban atas seluruh tindakan


yang telah dilakukannya berdasarkan Surat kuasa tanggal 21 Juli 2011
ah

lik

(Vide Bukti P - 1, 2, 3);


23. Pencabutan Kuasa telah disampaikan kepada Tergugat IV Rekonvensi dan
m

ub

Tergugat VII Rekonvensi sebagaimana ketentuan Pasal 1813 dan 1814


KUH Perdata;
ka

24. Bahwa karena Tergugat IV Rekonvensi dan Tergugat VII Rekonvensi telah
ep

lalai menjalankan kewajiban hukumnya sebagaimana ketentuan Pasal


ah

1802 KUH Perdata, maka Penggugat Rekonvensi mohon agar Majelis


R

Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini menyatakan menerima


es

gugatan rekonvensi ini dan menghukum Tergugat IV Rekonvensi dan


M

ng

Tergugat VII Rekonvensi untuk mengembalikan seluruh hasil penjualan


on

Halaman 37 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tanah Hapoltakan Sondiraya kepada seluruh ahli Alm. Yakobus Sinaga

R
dan Alm. Lertina br. Purba dalam hal ini baik Penggugat Rekonvensi

si
maupun Para Tergugat Rekonvensi;

ne
ng
25. Bahwa meskipun Penggugat Rekonvensi menyampaikan pencabutan
kuasa dan meminta kepada Turut Tergugat III Rekonvensi tidak
mencairkan sisa pembayaran ganti rugi Tanah Hapoltakan namun ternyata

do
gu Tergugat IV Rekonvensi dan Tergugat VII Rekonvensi bersama-sama
dengan Turut Tergugat III Rekonvensi tetap melakukan transaksi

In
A
pembayaran ganti rugi a quo;
26. Bahwa Penggugat Rekonvensi sangat menyesalkan tindakan Tergugat IV
ah

Rekonvensi dan Tergugat VII Rekonvensi yang bersama-sama dengan

lik
Turut Tergugat III Rekonvensi tetap melakukan melanjutkan proses
pembayaran ganti rugi a quo, meskipun pada saat itu juga telah ada
am

ub
tuntutan hukum dari Tergugat I Rekonvensi di Pengadilan Negeri
Simalungun;
ep
27. Bahwa Penggugat Rekonvensi telah berulang kali menanyakan kepada
k

Turut Tergugat III Rekonvensi mengenai berapa nilai besaran ganti rugi
ah

yang telah diberikan kepada Ahli Waris Alm. Yakobus Sinaga dan Alm.
R

si
Lertina br. Purba melalui Tergugat IV Rekonvensi dan Tergugat VII
Rekonvensi, namun sampai saat persidangan inipun Turut Tergugat III

ne
ng

Rekonvensi masih tetap menolak memberikan penjelasan mengenai


besaran ganti rugi tersebut;

do
gu

28. Bahwa sikap Turut Tergugat III Rekonvensi yang tidak transparan atas
dasar terbukanya informasi secara bebas dengan informasi yang tidak
dapat diakses oleh semua pihak. Transparansi diinterpretasikan tembus
In
A

pandang, samar-samar, keterbukaan bukan dari dimensi bidang keuangan


saja, namun lebih menyeluruh pada multi dimensi bidang lainnya termasuk
ah

lik

dalam melakukan pembebasan lahan Tanah Hapoltakan Sondiraya


merupakan pelanggaran atas sikap prinsip-prinsip Tata Pemerintahan
m

ub

Yang Baik;
29. Bahwa mohon Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini,
ka

menyatakan Tergugat IV Rekonvensi dan Tergugat VII Rekonvensi serta


ep

untuk dapat memerintahkan Tergugat IV Rekonvensi dan Tergugat VII


ah

Rekonvensi bersalah karena tidak memenuhi ketentuan Pasal 1802 Kitab


R

Undang-Undang Hukum Perdata dan memerintahkan Turut Tergugat III


es

Rekonvensi untuk serta Turut Tergugat III Rekonvensi menunjukkan bukti-


M

ng

bukti transaksi dan hasil penjualan Tanah Hapoltakan Sondiraya dalam


on

Halaman 38 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
persidangan ini;

R
Tergugat I Rekonvensi Pada Tanggal 7 Juni 2011 Secara Melawan Hak

si
Telah Menerima Pembayaran Ganti Rugi Atas Penggunaan Tanah

ne
ng
Hapoltakan Nagori Sondiraya Seluas 786 m2 Untuk Pembangunan
Pelebaran Jalan Dari Turut Tergugat III Rekonvensi Yang Merupakan;
30. Bahwa sebagaimana didalilkan Penggugat Rekonvensi di atas mengenai

do
gu kepemilikan Tanah Hapoltakan Nagori Sondiraya adalah milik Ahli Waris
Alm. Yakobus Sinaga dan Alm. Lertina br. Purba, maka semua perolehan

In
A
hasil atas harts waris dari Alm. Yakobus Sinaga dan Alm. Lertina br. Purba
yang telah dimiliki secara pribadi-pribadi maupun dikuasai oleh Para
ah

Tergugat Rekonvensi harus dibagi rata kepada seluruh ahli waris;

lik
31. Bahwa sesuai dalil Penggugat Konvensi butir 7 yang mengakui telah
menerima ganti rugi sejumlah Rp78.600.000,00 (tujuh puluh delapan juta
am

ub
enam ratus ribu rupiah) sehubungan dengan pembayaran ganti rugi atas
penggunaan Tanah Haltakan Nagori Sondiraya seluas 786 m2 (tujuh ratus
ep
delapan puluh enam meter persegi) untuk pembangunan pelebaran jalan
k

yang diberikan oleh Pejabat Teknis Kegiatan Pengadaan Tanah Untuk


ah

Kepentingan Umum sebagaimana dinyatakan dalam Bukti Penerimaan


R

si
tertanggal 7 Juni 2011, maka Penggugat Rekonvensi menuntut Tergugat I
Rekonvensi jugs harus membagi adil dan rata perolehan hasil ganti rugi

ne
ng

Tanah Hapoltakan Nagori Sondiraya kepada ahli waris Alm. Yakobus


Sinaga dan Alm. Lertina br. Purba;

do
gu

32. Bahwa karena Tergugat I Rekonvensi mengakui adanya perolehan ganti


rugi Tanah Hapoltakan Sondiraya yang terbukti adalah milik ahli waris Alm.
Yakobus Sinaga dan Alm. Lertina br. Purba, maka mohon agar Majelis
In
A

Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini menghukum Tergugat I


Rekonvensi untuk membagi hasil perolehan ganti rugi sejumlah
ah

lik

Rp78.600.000,00 (tujuh puluh delapan juta enam ratus ribu rupiah) kepada
seluruh ahli waris ahli waris Alm. Yakobus Sinaga dan Alm. Lertina br.
m

ub

Purba;
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat Rekonvensi
ka

mohon kepada Pengadilan Negeri Simalungun untuk memberikan putusan


ep

sebagai berikut:
ah

Dalam Rekonvensi:
R

1. Menerima gugatan Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya;


es

2. Menyatakan Penggugat Penggugat Rekonvensi dan Para Tergugat


M

ng

Rekonvensi adalah Ahli Waris Alm. Yakobus Sinaga dan Alm. Lertina br.
on

Halaman 39 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Purba;

R
3. Menyatakan Tergugat IV Rekonvensi dan Tergugat VII Rekonvensi bersalah

si
karena tidak memenuhi ketentuan Pasal 1802 Kitab Undang-Undang

ne
ng
Hukum Perdata;
4. Memerintahkan Tergugat IV Rekonvensi dan Tergugat VII Rekonvensi serta
Turut Tergugat III Rekonvensi untuk menunjukkan bukti-bukti transaksi dan

do
gu hasil ganti rugi Tanah Hapoltakan Sondiraya dalam persidangan ini;
5. Menghukum Tergugat I Rekonvensi untuk membagi hasil perolehan ganti

In
A
rugi sejumlah Rp78.600.000,00 (tujuh puluh delapan juta enam ratus ribu
rupiah) kepada seluruh ahli waris ahli waris Alm. Yakobus Sinaga dan Alm.
ah

Lertina br. Purba;

lik
6. Menghukum Para Tergugat Rekonvensi dan Para Turut Tergugat
Rekonvensi untuk membayar biaya perkara;
am

ub
Dalam Eksepsi Tergugat III dan VII:
1. Bahwa Tergugat III dan Tergugat VII menolak dan membantah dalil-dalil
ep
gugatan Penggugat yang menyangkut diri pribadi "Tergugat III dan VII
k

terkecuali dengan tegas diakui oleh Tergugat III dan VII sebagaimana yang
ah

diuraikan di bawah ini;


R

si
2. Bahwa gugatan yang dimajukan oleh Penggugat dalam perkara ini harus
dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklard) karena Penerima

ne
ng

Kuasa dalam perkara ini bukanlah subjek hukum yang berdiri sendiri seperti
Badan Hukum, oleh sebab itu harus nama-nama Penerima Kuasa yang

do
gu

dikemukakan di dalam Surat Gugatan sedang dalam Surat Gugatan yang


dibuat oleh Penggugat perihal: Gugatan Perbuatan Melawan Hukum, tidak
mencantumkan nama-nama pihak yang diberi kuasa sebagai Penasehat
In
A

Hukum/Advokat dari Penggugat akan tetapi sepengetahuan Tergugat III dan


Tergugat VII yang tercantum didalam Surat Gugatan hanyalah identitas
ah

lik

sebuah kantor yakni Infinitum Law Office;


Bahwa dalam hal in Pemberian Kuasa akhirnya membuat Tanda Tanya
m

ub

apakah “Infinitum Law Office” berbadan hukum seperti perseroan terbatas


atau tidak sehingga membingungkan Para Pihak yang berperkara,
ka

karenanya mohon kiranya Majelis Hakim dalam perkara ini menyatakan


ep

gugatan Penggugat bertentangan dengan Hukum Acara Perdata yang


ah

menyatakan bahwa para pihak yang berperkara, haruslah memiliki identitas


R

yang jelas;
es

3. Bahwa pihak Penggugat tidak menyertakan seluruh ahli waris yang ada
M

ng

didalam Gugatannya sebagai Tergugat yaitu Rosna Br. Sinaga, yaitu salah
on

Halaman 40 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
satu anak dari St. Jakobus Sinaga (Almarhum) dan Lertina Boru Purba

R
(Almarhumah), dengan kata lain juga termasuk: Ahli Waris yang sah atas

si
objek perkara sehingga dapat disimpulkan bahwa para pihak Tergugat yang

ne
ng
dimasukkan yakni ahli waris objek perkara dalam gugatan ini tidak lengkap;
4. Bahwa dengan demikian jelas subjek Tergugat dalam perkara ini masih
kurang sempurna karena tidak menarik seluruh/menyertakan seluruh Ahli

do
gu Waris yaitu Rosna Br. Sinaga (Anak St. Yakobus Sinaga dan Lertina Br.
Purba) sebagai Tergugat dalam perkara ini maka gugatan Penggugat dalam

In
A
perkara ini telah disusun secara tidak sempurna, dan telah menyalahi
persyaratan formil dari suatu surat gugatan oleh karena itu harus dinyatakan
ah

tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard);

lik
5. Bahwa menurut Yurisprudensi MARI sebagaimana disebutkan dalam
putusannya bertanggal 20 Oktober 1976 Nomor 447K/Sip/1976 dalam
am

ub
pertimbangan hukumnya antara lain menyebutkan: “Gugatan yang tidak
sempurna menurut ketentuan hukum acara karena adanya kekeliruan harus
ep
dinyatakan tidak dapat diterima”;
k

6. Bahwa Yurisprudensi MARI yang lain yang turut mendukung sebagaimana


ah

disebutkan dalam putusannya bertanggal 10 Juni 1985 Nomor


R

si
365K/Pdt/1934 dalam pertimbangan hukumnya antara lain menyebutkan:
“Penting untuk mengikutsertakan semua pihak yang mempunyai hubungan

ne
ng

dengan dengan pokok persoalan atau dengan kata lain harus komplit
semua pihak diikutsertakan dalam gugatannya”;

do
gu

7. Bahwa Yurisprudensi MARI dalam putusannya tanggal 11 Maret 1986


Nomor 378/K/Pdt/1985 menyatakan bahwa “Oleh karena gugatan
Penggugat-Penggugat mengandung kekurangan formil antara lain tidak
In
A

semua Ahli Waris diikutsertakan dalam gugatan (gugatan pokok adalah


mengenai sengketa tanah-tanah warisan almarhum ayah Tergugat-
ah

lik

Tergugat yang belum dibagi diantara para Ahli Warisnya, lagi pula letak luas
serta batas tanah yang disengketakan itu tidak dijelaskan dalam gugatan,
m

ub

maka gugatan tersebut haruslah dinyatakan tidak dapat diterima”;


8. Bahwa Yurisprudensi MARI dalam putusannya tanggal 13 Desember 1958
ka

Nomor 4K/RUP/1958 dalam pertimbangannya antara lain menyatakan:


ep

“Untuk dapat menuntut seseorang di depan Pengadilan adalah syarat


ah

mutlak bahwa harus ada perselisihan hukum antara kedua belah pihak yang
R

berperkara”;
es

9. Berdasarkan alasan yang dikemukakan di atas, dengan ini Tergugat III dan
M

ng

VII memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Simalungun yang


on

Halaman 41 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memeriksa dan mengadili perkara ini menyatakan gugatan Penggugat tidak

R
dapat diterima dan mengabulkan eksepsi Tergugat III dan VII untuk

si
seluruhnya;

ne
ng
Dalam Eksepsi Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II:
1. Tentang Kompetensi Absolut.
Bahwa Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II dalam menerbitkan Surat

do
gu Keterangan Tanah Nomor 593/315/2007 tanggal 03 Agustus 2007 dan
Surat Keterangan Tanah Nomor 593/2007/2011 tanggal 20 Juni 2011

In
A
merupakan kapasitasnya sebagai pejabat publik dalam hal ini Pangulu
Nagori Sondi Raya berdasarkan Surat Keputusan Nomor 141/539/Pemdes
ah

tanggal 15 Januari 1999 dan Camat Raya berdasarkan Surat Keputusan

lik
Nomor 821/4827/2010 tanggal 29 Oktober 1010 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Pejabat Struktural Eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah
am

ub
Kabupaten Simalungun;
Bahwa oleh karena Penggugat dalam dalil gugatannya dan dalam petitum
ep
putusan telah memohon melalui Majelis Hakim Persidangan yang terhormat
k

untuk menyatakan tidak sahnya suatu, beschiking yang ditetapkan oleh


ah

Pejabat Tata Usaha Negara yaitu Surat Keterangan Tanah Nomor


R

si
593/2007/2011, tanggal 20 Juni 20111 yang diterbitkan oleh Turut Tergugat
I dan didaftarkan pada Turut Tergugat II, maka bersama ini Turut Tergugat I

ne
ng

dan Turut Tergugat II dengan tegas menolak seluruh dalil gugatan


Penggugat, dengan alasan hukum bahwa apa yang dimohonkan oleh

do
gu

Penggugat dalam gugatannya bukanlah merupakan kewenangan Peradilan


Umum untuk memeriksa dan mengadili perkara untuk membatalkan suatu
penetapan pejabat tata usaha negara dan hal tersebut merupakan
In
A

kewenangan Peradilan Umum Tata Usaha Negara;


2. Kurangnya pihak-pihak;
ah

lik

Majelis Hakim yang terhormat, pada kesempatan ini para Turut Tergugat
juga mengajukan eksepsi tentang kurang sempurnanya pihak-pihak dalam
m

ub

perkara ini, dengan alasan hukum bahwa oleh karena Penggugat dalam
dalil gugatannya Penggugat pernah menerima biaya ganti rugi pelebaran
ka

jalan atas tanah Hapoltakan Nagori Sondiraya sebesar Rp78.600.000,00


ep

dari Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Pengadaan Tanah untuk


ah

kepentingan umum, maka selayaknya untuk lebih jelas di hadapan hukum


R

tentang perkara ini, maka selayaknya Penggugat turut serta menarik


es

sipemberi biaya ganti rugi dalam perkara ini;


M

ng

Bahwa berdasarkan pertimbangan dan alasan-alasan hukum tersebut di


on

Halaman 42 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atas, selayaknya Majelis Hakim Persidangan Yang Terhormat memberikan

R
pertimbangan hukum dan memutus perkara dan menyatakan menolak

si
gugatan Penggugat secara keseluruhan;

ne
ng
3. Gugatan Yang Obscuur Libel
Penggugat dalam dalil gugatannya telah mengakui dengan tegas bahwa
Penggugat telah menerima biaya ganti rugi tanah untuk pelebaran jalan

do
gu seluas 786 m2 dari luas tanah 28.640 m2, maka berdasarkan fakta hukum
bahwa apa yang dimohonkan Penggugat dalam gugatannya tidak jelas dan

In
A
kabur, maka berdasarkan hal tersebut Turut Tergugat memohon melalui
Majelis Hakim yang terhormat untuk menolak gugatan Penggugat secara
ah

keseluruhan;

lik
Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Negeri Simalungun telah
memberikan Putusan Nomor 02/Pdt.G/2012/PN Sim., tanggal 18 Oktober 2012
am

ub
dengan amar sebagai berikut:
Dalam Konvensi:
ep
Dalam Provisi:
k

- Menolak provisi dari Penggugat;


ah

Dalam Eksepsi:
R

si
- Menerima Eksepsi Tergugat I, II, III, IV, VII dan Turut Tergugat I dan Turut
Tergugat II;

ne
ng

Dalam Pokok Perkara:


- Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet On Vankelijke

do
gu

Verklaard/NO);
Dalam Rekonvensi:
- Menyatakan gugatan Penggugat Dalam Rekonvensi/Tergugat I, II, IV, Turut
In
A

Tergugat I dan II Dalam Konvensi tidak dapat diterima;


Dalam Konvensi dan Rekonvensi:
ah

lik

- Menghukum Penggugat dalam Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi untuk


membayar biaya perkara sebesar Rp3.791.000,00 (tiga juta tujuh ratus
m

ub

sembilan puluh satu ribu rupiah);


Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan Penggugat
ka

putusan Pengadilan Negeri tersebut telah dibatalkan oleh Pengadilan Tinggi


ep

Medan dengan Putusan Nomor 329/Pdt/2013/PT MDN., tanggal 18 Februari


ah

2014 dengan amar sebagai berikut:


R

- Menerima permohonan banding dari Kuasa Hukum Penggugat Konvensi/


es

Tergugat Rekonvensi/Pembanding tersebut;


M

ng

Dalam Konvensi:
on

Halaman 43 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dalam Provisi:

R
- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 18 Oktober

si
2012, Nomor 02/Pdt.G/2012/PN Sim., yang dimohonkan banding tersebut;

ne
ng
Dalam Eksepsi:
- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 18 Oktober
2012, Nomor 02/Pdt.G/2012/PN Sim., yang dimohonkan banding tersebut;

do
gu Dalam Pokok Perkara:
- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 18 Oktober

In
A
2012, Nomor 02/Pdt.G/2012/PN Sim., yang dimohonkan banding tersebut;
Dengan Mengadili Sendiri
ah

Dalam Konvensi:

lik
Dalam Provisi:
- Menolak provisi dari Penggugat/Pembanding;
am

ub
Dalam Eksepsi:
- Menolak Eksepsi Tergugat I/Terbanding I, Tergugat II/Terbanding II,
ep
Tergugat III/Terbanding III, Tergugat IV/Terbanding IV, Turut Tergugat I/
k

Turut Terbanding I, dan Turut Tergugat II/Turut Terbanding II seluruhnya;


ah

Dalam Pokok Perkara:


R

si
1. Mengabulkan gugatan Penggugat/Pembanding sebagian;
2. Menyatakan Para Tergugat/Para Terbanding telah melakukan perbuatan

ne
ng

melawan hukum;
3. Menyatakan Surat Pernyataan Bersama bulan Juli 2007 adalah tidak sah

do
gu

dan tidak berkekuatan hukum;


4. Menyatakan Surat Kuasa tertanggal 21 Juli 2011 adalah tidak sah dan tidak
berkekuatan hukum;
In
A

5. Menyatakan Surat tertanggal 14 Juni 2011, perihal Permohonan


Pembatalan Surat Keterangan Tanah Nomor 593/315/2007, tertanggal 03
ah

lik

Agustus 2007 adalah tidak sah dan tidak berkekuatan hukum;


6. Menyatakan Surat Keterangan Tanah Nomor 593/2007/2011 tertanggal 20
m

ub

Juni 2011 adalah tidak sah dan tidak berkekuatan hukum;


7. Menyatakan Penggugat/Pembanding adalah pemilik yang sah atas tanah
ka

seluas 28.640 m2 yang terletak di Hapoltakan, Nagori Sondiraya,


ep

Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun yang dibeli dari Tn. Bandaralam


ah

Purba pada tahun 1960 dikenal sebagai “Tanah Hapoltakan Nagori


R

Sondiraya” berdasarkan Surat Keterangan Tanah Nomor 593/315/2007


es

tertanggal 03 Agustus 2007 yang berbatasan dengan:


M

ng

- Sebelah Timur dengan jalan;


on

Halaman 44 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Sebelah Barat dengan Tanah Iden, Tanah Narsan;

R
- Sebelah Utara dengan Jalan Pematang Raya – Pematang Siantar,

si
Tanah Kannes;

ne
ng
- Sebelah Selatan dengan Kuburan, Tanah Ruben, Kompleks Kantor
Bupati;
8. Menyatakan Tergugat I/Terbanding I, Tergugat II/ Terbanding II, Tergugat

do
gu III/Terbanding III, Tergugat IV/ Terbanding IV, Tergugat V/ Terbanding V,
Tergugat VI/ Terbanding VI, Tergugat VII/Terbanding VII dan Almh. Renny

In
A
Br. Sinaga bukan pemilik yang sah atas tanah seluas 28.640 m2 yang
terletak di Hapoltakan, Nagori Sondiraya, Kecamatan Raya, Kabupaten
ah

Simalungun yang berbatasan dengan:

lik
- Sebelah Timur dengan jalan;
- Sebelah Barat dengan Tanah Iden, Tanah Narsan;
am

ub
- Sebelah Utara dengan Jalan Pematang Raya – Pematang Siantar,
Tanah Kannes
ep
- Sebelah Selatan dengan Kuburan, Tanah Ruben, Kompleks Kantor
k

Bupati;
ah

sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keterangan Tanah Nomor


R

si
593/315/2007 tertanggal 03 Agustus 2007;
9. Menyatakan agar Para Turut Tergugat/ Para Turut Terbanding untuk tunduk

ne
ng

dan patuh pada Putusan ini;


10. Menghukum Para Tergugat/Para Terbanding untuk membayar ongkos

do
gu

perkara dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding


ditetapkan sebesar Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah);
11. Menolak gugatan Penggugat/Pembanding untuk selain dan selebihnya;
In
A

Dalam Rekonvensi:
1. Menolak gugatan Para Penggugat/Para Terbanding seluruhnya;
ah

lik

2. Menghukum Para Penggugat/Para Terbanding untuk membayar ongkos


perkara dalam kedua tingkat peradilan sebesar Nihil;
m

ub

Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada


Turut Tergugat I, II/Turut Terbanding I, II pada tanggal 14 April 2014 kemudian
ka

terhadapnya oleh Turut Tergugat I, II/Turut Terbanding I, II dengan perantaraan


ep

kuasanya, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 25 April 2014 diajukan


ah

permohonan kasasi pada tanggal 25 April 2014 sebagaimana ternyata dari


R

Risalah Pernyataan Permohonan Kasasi Nomor 04/Pdt/K.S/2014/PN Sim.,


es

juncto Nomor 02/Pdt.G/2012/PN Sim., yang dibuat oleh Panitera Pengadilan


M

ng

Negeri Simalungun, permohonan tersebut diikuti dengan memori kasasi yang


on

Halaman 45 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

R
tersebut pada tanggal 9 Mei 2014;

si
Bahwa memori kasasi dari Para Pemohon Kasasi I/Turut Tergugat I,

ne
ng
II/Turut Terbanding I, II tersebut telah diberitahukan kepada:
1. Penggugat/Pembanding pada tanggal 6 Juni 2014;
2. Tergugat I, III, IV, VII/Terbanding I, III, IV, VII pada tanggal 4 Juni 2015;

do
gu 3. Tergugat II/Terbanding II pada tanggal 23 September 2014;
4. Tergugat V/Terbanding V pada tanggal 2 Juni 2014;

In
A
5. Tergugat VI/Terbanding VI pada tanggal 16 Juli 2014;
6. Tergugat VIII/Terbanding VIII pada tanggal 28 Mei 2014;
ah

7. Tergugat IX/Terbanding IX pada tanggal 28 Mei 2014;

lik
8. Tergugat X/Terbanding X pada tanggal 28 Mei 2014;
9. Tergugat XI/Terbanding XI pada tanggal 28 Mei 2014;
am

ub
Kemudian Termohon Kasasi/Penggugat/Pembanding mengajukan
tanggapan memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
ep
Simalungun pada tanggal 19 Juni 2014;
k

Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada


ah

Tergugat II/Terbanding II pada tanggal 17 April 2014 kemudian terhadapnya


R

si
oleh Tergugat II/Terbanding II dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan
Surat Kuasa Khusus tanggal 30 April 2014 diajukan permohonan kasasi pada

ne
ng

tanggal 2 Mei 2014 sebagaimana ternyata dari Risalah Pernyataan


Permohonan Kasasi Nomor 04/Pdt/K.S/2014/PN Sim., juncto Nomor

do
gu

02/Pdt.G/2012/PN Sim., yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri


Simalungun, permohonan tersebut diikuti dengan memori kasasi yang memuat
alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada
In
A

tanggal 13 Mei 2014;


Bahwa memori kasasi dari Pemohon Kasasi II/Tergugat II/Terbanding II
ah

lik

tersebut telah diberitahukan kepada:


1. Penggugat/Pembanding pada tanggal 13 Juni 2014;
m

ub

2. Tergugat I, III, IV, VII/Terbanding I, III, IV, VII pada tanggal 8 Juli 2015;
3. Tergugat V/Terbanding V pada tanggal 2 Juni 2014;
ka

4. Tergugat VI/Terbanding VI pada tanggal 16 Juli 2014;


ep

5. Tergugat VIII, IX, X, XI/Terbanding VIII, IX, X, XI pada tanggal 12 Februari


ah

2016;
R

6. Turut Tergugat I, II/Turut Terbanding I, II pada tanggal 14 Mei 2014;


es
M

ng

on

Halaman 46 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kemudian Termohon Kasasi/Penggugat/Pembanding mengajukan

R
tanggapan memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

si
Simalungun pada tanggal 19 Juni 2014;

ne
ng
Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada
Tergugat III, VII/Terbanding III, VII pada tanggal 21 April 2014 kemudian
terhadapnya oleh Tergugat III, VII/Terbanding III, VII dengan perantaraan

do
gu kuasanya, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 29 April 2014 diajukan
permohonan kasasi pada tanggal 2 Mei 2014 sebagaimana ternyata dari

In
A
Risalah Pernyataan Permohonan Kasasi Nomor 04/Pdt/K.S/2014/PN Sim.,
juncto Nomor 02/Pdt.G/2012/PN Sim., yang dibuat oleh Panitera Pengadilan
ah

Negeri Simalungun, permohonan tersebut diikuti dengan memori kasasi yang

lik
memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
tersebut pada tanggal 14 Mei 2014;
am

ub
Bahwa memori kasasi dari Para Pemohon Kasasi III/Tergugat III, VII/
Terbanding III, VII tersebut telah diberitahukan kepada:
ep
1. Penggugat/Pembanding pada tanggal 13 Juni 2014;
k

2. Tergugat I, III, IV, VII/Terbanding I, III, IV, VII pada tanggal 15 Mei 2015;
ah

3. Tergugat II/Terbanding II pada tanggal 25 Juni 2014;


R

si
4. Tergugat V/Terbanding V pada tanggal 2 Juni 2014;
5. Tergugat VI/Terbanding VI pada tanggal 16 Juli 2014;

ne
ng

6. Tergugat VIII, IX, X, XI/Terbanding VIII, IX, X, XI pada tanggal 12 Februari


2016;

do
gu

7. Turut Tergugat I, II/Turut Terbanding I, II pada tanggal 14 Mei 2014;


Kemudian Termohon Kasasi/Penggugat/Pembanding mengajukan
tanggapan memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
In
A

Simalungun pada tanggal 19 Juni 2014;


Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada
ah

lik

Tergugat IV/Terbanding IV pada tanggal 17 Juli 2014 kemudian terhadapnya


oleh Tergugat IV/Terbanding IV dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan
m

ub

Surat Kuasa Khusus tanggal 18 Juli 2014 diajukan permohonan kasasi pada
tanggal 25 Juli 2014 sebagaimana ternyata dari Risalah Pernyataan
ka

Permohonan Kasasi Nomor 04/Pdt/K.S/2014/PN Sim., juncto Nomor


ep

02/Pdt.G/2012/PN Sim., yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri


ah

Simalungun, permohonan tersebut diikuti dengan memori kasasi yang memuat


R

alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada


es

tanggal 7 Agustus 2014;


M

ng

Bahwa memori kasasi dari Pemohon Kasasi IV/Tergugat IV/Terbanding


on

Halaman 47 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
IV tersebut telah diberitahukan kepada:

R
1. Penggugat/Pembanding pada tanggal 9 September 2014;

si
2. Tergugat I/Terbanding I pada tanggal 14 Agustus 2014;

ne
ng
3. Tergugat II/Terbanding II pada tanggal 5 Agustus 2015;
4. Tergugat III, VII/Terbanding III, VII pada tanggal 15 Mei 2015;
5. Tergugat V/Terbanding V pada tanggal 28 Agustus 2014;

do
gu 6. Tergugat VI/Terbanding VI pada tanggal 11 Mei 2015;
7. Tergugat VIII, IX, X, XI/Terbanding VIII, IX, X, XI pada tanggal 2 September

In
A
2014;
8. Turut Tergugat I, II/Turut Terbanding I, II pada tanggal 12 Agustus 2014;;
ah

Kemudian Termohon Kasasi/Penggugat/Pembanding mengajukan

lik
tanggapan memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Simalungun pada tanggal 18 September 2014;
am

ub
Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-
alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan
ep
dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-
k

undang, oleh karena itu permohonan kasasi tersebut secara formal dapat
ah

diterima;
R

si
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Para Pemohon
Kasasi I/Turut Tergugat I, II/Turut Terbanding I, II, Pemohon Kasasi II/Tergugat

ne
ng

II/Terbanding II, Para Pemohon Kasasi III/Tergugat III, VII/Terbanding VII,


Pemohon Kasasi IV/Tergugat IV/Terbanding IV dalam memori kasasinya

do
gu

tersebut pada pokoknya sebagai berikut:


Alasan-alasan kasasi Para Pemohon Kasasi I:
Bahwa atas putusan banding Pengadilan Tinggi Medan tersebut,
In
A

Pemohon Kasasi pada hari Jumat tanggal 25 April 2014 telah mengajukan
permohonan kasasi melalui Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun
ah

lik

sebagaimana ternyata dalam Risalah Pernyataan Permohonan Kasasi Nomor


04/Pdt/K.S/2014/PN SIM. (Nomor 02/Pdt.G/2012/PN SIM. tanggal 18 Oktober
m

ub

2012);
Bahwa permohonan kasasi diajukan oleh Pemohon Kasasi masih dalam
ka

tenggang waktu yang ditentukan undang-undang dan dilakukan dengan cara


ep

serta memenuhi syarat menurut perundang-undangan, oleh karena itu


ah

dimohonkan agar Bapak Ketua Mahkamah Agung RI di Jakarta berkenan


R

menerima dan mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi semula


es

Turut Tergugat I/Turut Terbanding I dan Turut Tergugat II/Turut Terbanding II;
M

ng

on

Halaman 48 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa selanjutnya yang menjadi alasan dan keberatan Pemohon Kasasi

R
atas Putusan Judex Facti Pengadilan Tinggi Medan dalam perkara a quo adalah

si
sebagai berikut:

ne
ng
Bahwa Undang Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004
tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang
Mahkamah Agung dalam Pasal 30 ayat (1) menyebutkan:

do
gu Mahkamah Agung dalam tingkat Kasasi dapat membatalkan putusan
atau penetapan Pengadilan Tinggi karena:

In
A
a. Tidak berwenang atau melampaui batas wewenang;
b. Salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku;
ah

c. Lalai memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-

lik
undangan yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan yang
bersangkutan;
am

ub
Bahwa Turut Tergugat I/Turut Terbanding I/Pemohon Kasasi dan Turut
Tergugat II/Turut Terbanding II/Pemohon Kasasi berpendapat bahwa Judex
ep
Facti pada tingkat Pengadilan Tinggi Medan telah secara salah menerapkan
k

hukum atau melanggar hukum yang berlaku dalam perkara a quo, karenanya
ah

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 392/PDT/2013/PT MDN., tanggal 18


R

si
Februari 2014 haruslah dibatalkan;
Bahwa pada halaman 21 alinea 1 Putusan Pengadilan Tinggi Medan

ne
ng

Nomor 392/PDT/2013/PT MDN., dalam perkara a quo, Judex Facti Pengadilan


Tinggi Medan dalam pertimbangan mengemukakan: “Menimbang bahwa

do
gu

demikian juga Turut Tergugat I/Turut Terbanding I dan Turut Tergugat II/Turut
Terbanding II melalui bukti-bukti yang diajukannya tidak dapat membuktikan
bahwa tanah objek perkara adalah tanah warisan dari Alm. St. Jakobus Sinaga
In
A

dengan Lertina Br. Purba yang belum dibagi sebagaimana yang didalilkan Para
Tergugat/Para Terbanding didalam dalil bantahannya”;
ah

lik

Bahwa Judex Facti pada Pengadilan Tinggi Medan dalam perkara a quo
telah keliru dan secara salah menerapkan hukum atau melanggar hukum yang
m

ub

berlaku dengan mendasarkan pertimbangan hukumnya dengan tidak dapat


membuktikan bahwa tanah objek perkara adalah tanah warisan dari Alm. St.
ka

Jakobus Sinaga dengan Lertina Br. Purba yang belum dibagi karena telah ada
ep

Berita Acara Kesepakatan Nomor 011/215/Apdemum pada hari Rabu tanggal 3


ah

Agustus 2011;
R

Bahwa Judex Facti telah mengabaikan ketentuan-ketentuan yang berlaku


es

dalam Kitab Undang Undang Hukum Perdata, khususnya ketentuan dalam


M

ng

Pasal 1313 KUH Perdata, juncto Pasal 1320 KUH Perdata, juncto Pasal 1338
on

Halaman 49 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KUH Perdata, juncto Pasal 16 ayat 2 Perpres RI Nomor 65 Tahun 2006 tentang

R
Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum;

si
Bahwa Pasal 1313 KUH Perdata berbunyi: “Suatu Perjanjian adalah

ne
ng
suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya
terhadap satu orang atau lebih”. Kemudian Pasal 1320 KUH Perdata secara
tegas menyatakan : Untuk sahnya suatu perjanjian diperlukan empat syarat:

do
gu 1) Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya;
2) Kecakapan untuk membuat suatu perikatan;

In
A
3) Suatu hal tertentu;
4) Suatu sebab yang halal;
ah

Bahwa demikian juga dengan ketentuan Pasal 1338 KUH Perdata

lik
dengan tegas menyatakan:
- Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang
am

ub
bagi mereka yang membuatnya;
- Suatu perjanjian tidak dapat ditarik kembali selain dengan sepakat kedua
ep
belah pihak atau karena alasan-alasan yang oleh undang-undang
k

dinyatakan cukup untuk itu;


ah

- Suatu perjanjian harus dilaksanakan dengan itikad baik;


R

si
Bahwa dengan ketentuan Pasal 16 Perpres RI Nomor 65 Tahun 2006
tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk

ne
ng

Kepentingan Umum lebih tegas menyatakan dalam hal tanah, bangunan,


tanaman, atau benda yang berkaitan dengan tanah dimiliki bersama-sama oleh

do
gu

beberapa orang sedangkan satu atau beberapa orang pemegang hak atas
tanah tidak dapat ditemukan, maka ganti rugi yang menjadi hak orang yang
tidak dapat ditemukan tersebut dititipkan di Pengadilan Negeri yang wilayah
In
A

hukumnya meliputi lokasi tanah yang bersangkutan;


Bahwa berdasarkan bukti-bukti surat yang diajukan oleh Para Penggugat/
ah

lik

Para Pembanding/Termohon Kasasi sebagaimana yang didalilkan dalam


gugatannya oleh Turut Tergugat I/Turut Terbanding I/Pemohon Kasasi dan
m

ub

Turut Tergugat II/Turut Terbanding II/Pemohon Kasasi pada persidangan di


Pengadilan Negeri Simalungun adalah mengakui tanah seluas 28.640 m2
ka

merupakan milik Para Penggugat/Para Pembanding/Termohon Kasasi


ep

berdasarkan Surat Keterangan Tanah Nomor 593/315/2007, tanggal 03 Agustus


ah

oleh karena tertera nama Para Penggugat/Para Pembanding/Termohon Kasasi


R

in casu Djasarlim Sinaga, namun sesungguhnya tanah tersebut adalah milik


es

Almarhum St. Jakobus Sinaga/orangtua kandung Para Penggugat/Para


M

ng

Pembanding/Termohon Kasasi dan Para Tergugat/Para Terbanding;


on

Halaman 50 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa Para Penggugat/Para Pembanding/Termohon Kasasi telah

R
sepakat untuk mengikuti prosedur berkaitan dengan penerbitan Surat

si
Keterangan Tanah yang dimohonkan pada tanggal 27 Juli 2007 sehingga Turut

ne
ng
Tergugat I/Turut Terbanding I/Pemohon Kasasi berpendapat bahwa tanah
seluas 28.640 m2 yang terletak di Dusun Hapoltakan, Desa Sondi Raya,
Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun menjadi atas nama Djasarlim Sinaga

do
gu yang merupakan anak pertama dari Almarhum St. Jakobus Sinaga dan
Almarhum Lertina Br Purba adalah sifatnya untuk membantu proses sertifikasi di

In
A
BPN dan juga untuk mempercepat tanah tersebut dapat dijual;
Bahwa Turut Tergugat I/Turut Terbanding I/Pemohon Kasasi mengetahui
ah

bahwa dalam kurun waktu 3 tahun kedepan jika tanah tersebut belum

lik
disertifikatkan atau dijual kepada pihak lain maka Surat Keterangan Tanah
tersebut dikembalikan tetap menjadi atas nama Almarhum St. Jakobus Sinaga
am

ub
dan Almarhum Lertina Br Purba;
Bahwa dasar Turut Tergugat I/Turut Terbanding I/Pemohon Kasasi
ep
menerbitkan Surat Keterangan Tanah tahun 2007 atas nama Para
k

Penggugat/Para Pembanding/Termohon Kasasi in casu Djasarlim Sinaga


ah

selaku anak pertama dari Alm. St. Jakobus Sinaga untuk memudahkan
R

si
pensertifikasian tanah ke instansi Badan Pertanahan dan menjual kepada pihak
lain dan apabila dalam kurun waktu 3 tahun tanah terperkara belum

ne
ng

disertifikatkan atau dijual kepada pihak lain, maka Surat Keterangan Tanah
tersebut dikembalikan kepada atas nama Alm. St. Jakobus Sinaga;

do
gu

Bahwa Turut Tergugat I/Turut Terbanding I/Pemohon Kasasi mengetahui


perjanjian yang dibuat pada saat permohonan penerbitan Surat Keterangan
Tanah pada tanggal 27 Juli 2007 adalah sah maka Para Penggugat/Para
In
A

Pembanding/Termohon Kasasi sehingga Perjanjian yang dibuat berdasarkan


Pasal 1313 KUH Perdata juncto Pasal 1320 KUH Perdata juncto Pasal 1338
ah

lik

KUH Perdata juncto Pasal 16 Ayat (2) Perpres RI Nomor 65 Tahun 2006
tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan
m

ub

Umum adalah sah sehingga ganti rugi yang dilakukan Panitia Pengadaan Tanah
bersama Para Tergugat/Para Terbanding diakui keabsahannya berdasarkan
ka

Berita Acara Kesepakatan Nomor 011/215-Adpemum;


ep

Bahwa Turut Tergugat I/Turut Terbanding I/Pemohon Kasasi telah


ah

mengkonfirmasi tentang keabsahan tanah berperkara tersebut, dan atas


R

keterangan dan pengakuan beberapa warga termasuk warga yang memiliki


es

tanah yang berbatasan dengan tanah berperkara tersebut adalah milik daripada
M

ng

Alm. St. Jakobus Sinaga, Turut Tergugat I/Turut Terbanding I/Pemohon Kasasi
on

Halaman 51 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melihat kebenarannya dalam Surat Penyerahan Hak atas nama Wartalina Br

R
Sipayung pada tanggal 3 September 1981 dan Surat Penyerahan Hak atas

si
nama Iden Saragih pada tanggal 6 September 1983 yang menyatakan Tanah

ne
ng
berperkara tersebut adalah milik dari Almarhum St. Jakobus Sinaga dan
Almarhum Lertina Br Purba;
Bahwa sangatlah aneh, Para Penggugat/Para Pembanding/Termohon

do
gu Kasasi mendalilkan tanah sebagai objek perkara ini dibeli dari Tuan Bandaralam
Purba tahun 1960, dengan alasan hukum bahwa tanah terperkara yang Turut

In
A
Tergugat I/Turut Terbanding I/Pemohon Kasasi ketahui pernah disewakan oleh
Tergugat IV/Terbanding IV kepada Marga Sinaga pada tahun 1989 sampai
ah

dengan tahun 2011, maka hal itu membuktikan bahwa tanah terperkara adalah

lik
merupakan tanah warisan milik Alm. St. Jakobus Sinaga;
Bahwa pernyataan bersama Para Tergugat-Tergugat pada tahun 2007
am

ub
yang diketahui oleh Turut tergugat I/Turut Terbanding I/Pemohon Kasasi dan
Turut Tergugat II/Turut Terbanding II/Pemohon Kasasi, dengan demikian Para
ep
Penggugat/Para Pembanding/Termohon Kasasi telah dengan sengaja
k

mengaburkan fakta hukum;


ah

Bahwa Turut tergugat I/Turut Terbanding I/Pemohon Kasasi dan Turut


R

si
Tergugat II/Turut Terbanding II/Pemohon Kasasi dengan tegas mengakui bahwa
benar Tergugat I/Terbanding I, Tergugat IV/Terbanding IV dan Tergugat VII

ne
ng

yang mengatasnamakan Ahli waris St. Jakobus Sinaga menyurati Pangulu


Sondiraya tanggal 14 Juni 2011 dengan memohon Pembatalan Surat

do
gu

Keterangan Tanah Nomor 593/315/2007, tanggal 3 agustus 2007, dengan


permohonan tersebut Turut Tergugat I/Turut Terbanding I/Pemohon Kasasi
mempertimbangkan juga Surat Permohonan Tergugat IV dan orangtua Tergugat
In
A

VII tanggal 27 Juli 2007 menerbitkan Surat Keterangan Tanah Nomor


593/2007/2011, tanggal 20 Juni 2011;
ah

lik

Bahwa oleh karena berdasarkan fakta dan alasan sebagaimana diuraikan


di atas, bahwa tanah perkara telah dikuasai dan merupakan tanah warisan Alm
m

ub

St. Jakobus Sinaga, maka secara hukum kepemilikan Penggugat Pembanding/


Termohon Kasasi atas tanah perkara dapat dibantah, Hal ini sesuai dengan
ka

ketentuan Pasal 1313 KUH Perdata, juncto Pasal 1320 KUH Perdata, juncto
ep

Pasal 1338 KUH Perdata, juncto Pasal 16 ayat (2) Perpres Nomor 65 Tahun
ah

2006 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk


R

Kepentingan Umum dan karenanya tanah perkara merupakan tanah warisan


es

Alm St. Jakobus Sinaga, atau secara hukum tanah perkara memiliki
M

ng

hubungannya dengan para ahli waris Alm St. Jakobus Sinaga, sehingga tidak
on

Halaman 52 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ada keabsahan bagi Penggugat/Pembanding/Termohon Kasasi dalam

R
pembelian tanah perkara dari Tuan Baldarem Purba;

si
Bahwa Pengadilan Tinggi Medan dalam pertimbangan putusannya

ne
ng
halaman 19 menyatakan “Menimbang, bahwa setelah mempelajari dengan
seksama bukti-bukti yang diajukan Para Tergugat/Para Terbanding di atas baik
itu melalui saksi-saksinya ……” Selanjutnya dalam pertimbangan putusannya

do
gu halaman 20 yang menyatakan “…..Surat Keterangan Tanah Nomor
593/2007/2011 tertanggal 20 Juni 2011 adalah tidak sah dan tidak mempunyai

In
A
kekuatan hukum pembuktian kepemilikan dan Perbuatan Pejabat Negara yang
demikian adalah dapat dikategorikan sebagai Perbuatan Melawan Hukum yang
ah

dilakukan oleh Pejabat Negara (onrechtmatige overheidsdaad) bandingkan

lik
dengan pendapat ahli yang diajukan di persidangan ……” Jelaslah Majelis
Hakim Pengadilan Tinggi Medan telah keliru menerapkan hukum atau
am

ub
melanggar hukum pembuktian yang seimbang, dimana Pengadilan Tinggi
Medan tidak mempertimbangan bukti-bukti yang diajukan oleh Pemohon
ep
Kasasi/dahulu Turut Terbanding I dan II/Turut Tergugat I dan II, padahal dalam
k

pertimbangan hukum Pengadilan Tinggi Medan tersebut di atas jelas


ah

menyebutkan tindakan yang dilakukan oleh Pemohon Kasasi/dahulu Turut


R

si
Terbanding I/ Turut Tergugat I in casu Pangulu Nagori Sondiraya, Kecamatan
Raya, Kabupaten Simalungun;

ne
ng

Bahwa Pengadilan Tinggi Medan yang dalam pertimbangan putusannya


tersebut di atas ikut juga mempertimbangkan bahwa Pemohon Kasasi/dahulu

do
gu

Turut Terbanding I/Turut Tergugat I in casu Pangulu Nagori Sondiraya,


Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun telah melakukan perbuatan melawan
hukum yang dilakukan oleh Pejabat Negara (onrechtmatige overheidsdaad),
In
A

jelaslah telah melampaui kewenangan Judex Facti, karena hal tersebut tidak
pernah diutarakan dalam posita gugatan Termohon Kasasi/dahulu Pembanding/
ah

lik

Penggugat, karena posita gugatan Termohon Kasasi/dahulu Pembanding/


Penggugat hanya menguraikan tentang perbuatan melawan hukum yang
m

ub

dilakukan oleh Para Tergugat/Para Terbanding yang sejalan dengan Putusan


Pengadilan Tinggi Medan halaman 23 Putusan angka 2 (dua);
ka

Bahwa Pengadilan Tinggi Medan dalam pertimbangan putusannya


ep

halaman 21 menyatakan “Menimbang, bahwa mengenai permohonan


ah

Penggugat/Pembanding di dalam petitum gugatannya pada poin 2 (dua)


R

sampai dengan poin 8 (delapan) dan poin 12 (dua belas) karena permohonan
es

tersebut sejalan dan sesuai dengan dalil-dalil gugatan yang terbukti di atas
M

ng

maka Pemohon tersebut haruslah dikabulkan” dan selanjutnya Pengadilan


on

Halaman 53 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tinggi Medan dalam putusannya halaman 23 amar putusan khususnya angka 2

R
(dua) “ Menyatakan Para Tergugat/Para Terbanding telah melakukan perbuatan

si
melawan hukum “ dan 6 (enam)“ Menyatakan Surat Keterangan Tanah Nomor

ne
ng
593/2007/2011 tertanggal 20 Juni 2011 adalah tidak sah dan tidak berkekuatan
hukum”, jelaslah Judex Facti telah keliru atau salah menerapkan hukum, dimana
Surat Keterangan Tanah Nomor 593/2007/2011 tertanggal 20 Juni 2011

do
gu tersebut dikeluarkan oleh Pemohon Kasasi/dahulu Terbanding I/Turut Tergugat I
in casu Pangulu Nagori Sondiraya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun

In
A
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan yang sesuai dengan
peraturan perundang-undangan;
ah

Bahwa Pemohon Kasasi/dahulu Turut Terbanding I/Turut Tergugat I

lik
merasa mempunyai kepentingan hukum dalam perkara ini, akan tetapi dalam
posita gugatan yang diajukan oleh Termohon Kasasi/dahulu Pembanding/
am

ub
Penggugat, tidak pernah diuraikan tentang perbuatan melawan hukum yang
dilakukan oleh Pemohon Kasasi/dahulu Terbanding I dan II/Turut Tergugat I dan
ep
II dan hanya sebagai pihak Turut Terbanding I dan II/Turut Tergugat I dan II
k

yang tunduk terhadap putusan Hakim serta dalam posita dan petitum gugatan
ah

malah meminta Majelis Hakim untuk “Menyatakan Surat Keterangan Tanah


R

si
Nomor 593/2007/2011 tertanggal 20 Juni 2011 adalah tidak sah dan tidak
berkekuatan hukum”, jelaslah gugatan a quo tidak jelas, kabur (obscuur libel) ini

ne
ng

merugikan pihak Pemohon Kasasi/dahulu Turut Terbanding I/Turut Tergugat I


dalam pembelaannya, karena tidak jelas perbuatan melawan hukum apa yang

do
gu

telah dilakukan Pemohon Kasasi/dahulu Turut Terbanding I dan II/Turut


Tergugat I dan II yang menyebabkan Surat Keterangan Tanah Nomor
593/2007/2011 tertanggal 20 Juni 2011 adalah tidak sah dan tidak berkekuatan
In
A

Hukum;
Bahwa dengan demikian Judex Facti Pengadilan Tinggi Medan yang
ah

lik

menerapkan keabsahan kepemilikan tanah terperkara kepada Para Penggugat/


Para Pembanding/Termohon Kasasi dalam perkara a quo sangatlah keliru, dan
m

ub

salah menerapkan hukum sehingga sangat merugikan kepentingan hukum


Turut Tergugat I/Turut Terbanding I/Pemohon Kasasi dan Turut Tergugat
ka

II/Turut Terbanding II/Pemohon Kasasi;


ep

Bahwa berdasarkan alasan-alasan sebagaimana diuraikan di atas, telah


ah

terbukti bahwa Judex Facti pada tingkat banding telah salah menerapkan
R

hukum sebagaimana maksud Pasal 30 ayat (1) huruf b Undang Undang Nomor
es

5 Tahun 2004, oleh karena itu beralasan hukum membatalkan putusan tersebut
M

ng

dan mengadili sendiri perkara a quo;


on

Halaman 54 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Alasan-alasan kasasi dari Pemohon Kasasi II:

R
Dasar Hukum Permohonan Kasasi

si
Bahwa Pasal 30 Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang

ne
ng
Mahkamah Agung menyebutkan tentang alasan hukum dalam permohonan
kasasi adalah untuk menguji apakah Judex Facti dalam memutus perkara pada
tingkat banding telah melakukan hal-hal sebagai berikut:

do
gu 1. Tidak berwenang atau melampaui batas wewenang;
2. Salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku;

In
A
3. Lalai memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan
perundang-undangan yang mengancam kelalaian itu dengan
ah

batalnya putusan yang bersangkutan.

lik
Bahwa relaas pemberitahuan Putusan Pengadilan Tinggi a quo diberitahukan
kepada Pemohon Kasasi II/Terbanding II/Tergugat II pada tanggal 17 April 2014
am

ub
dan Pemohon Kasasi II/Terbanding II/Tergugat II menyatakan kasasi tanggal 2
Mei 2014 (tanggal 1 Mei 2014 hari libur Nasional), oleh karenanya
ep
Permohonan Kasasi yang diajukan Pemohon Kasasi masih dalam tenggang
k

waktu yang ditentukan oleh undang-undang, oleh karena itu mohon kiranya
ah

agar Ketua Mahkamah Agung R.I., melalui Majelis Hakim Agung di Mahkamah
R

si
Agung berkenan menerima dan memeriksa memori kasasi ini;
Dasar Permohonan Kasasi

ne
ng

Bahwa Pemohon Kasasi sangat keberatan dengan penerapan hukum


dari Judex Facti pada Pengadilan Tinggi Medan dalam register perkara

do
gu

No.329/PDT/2013/PT-MDN tanggal 14 Februari 2014 dalam putusan a quo


yang amar putusannya sebagai berikut:
-------------------------------- M e n g a d i l i -------------------------
In
A

- Menerima permohonan banding dari Kuasa Hukum Penggugat


Konvensi/Tergugat Rekonvensi/ Pembanding tersebut;·
ah

lik

Dalam Konvensi: Dalam Provisi:


- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 18
m

ub

Oktober 2012, Nomor 02/Pdt.G/2012/PN Sim., yang dimohonkan


banding tersebut;
ka

Dalam Eksepsi:
ep

- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 18


ah

Oktober 2012, Nomor 02/Pdt.G/2012/PN- Sim., yang dimohonkan


R

banding tersebut;
es

Dalam Pokok Perkara:


M

ng

on

Halaman 55 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 18

R
Oktober 2012, Nomor 02/Pdt.G/2012/PN Sim., yang dimohonkan

si
banding tersebut;

ne
ng
Dengan Mengadili Sendiri
Dalam Konvensi:
Dalam Provisi:

do
gu - Menolak Provisi dari Penggugat/Pembanding;
Dalam Eksepsi:

In
A
- Menolak Eksepsi Tergugat I/Terbanding I, Tergugat II/Terbanding
II, Tergugat III/Terbanding III, Tergugat IV/ Terbanding IV, Turut
ah

Tergugat I/Turut Terbanding I, dan Turut Tergugat II/Turut Terbanding

lik
II seluruhnya;
Dalam Pokok Perkara:
am

ub
1. Mengabulkan gugatan Penggugat/Pembanding sebagian;
2. Menyatakan Para Tergugat/Para Terbanding telah melakukan
ep
perbuatan melawan hukum;
k

3. Menyatakan Surat Pernyataan Bersama bulan Juli 2007 adalah


ah

tidak sah dan tidak berkekuatan hukum;


R

si
4. Menyatakan Surat Kuasa tertanggal 21 Juli 2011 adalah tidak sah
dan tidak berkekuatan hukum;

ne
ng

5. Menyatakan Surat tertanggal 14 Juni 2011, perihal Permohonan


Pembatalan Surat Keterangan Tanah Nomor 593/315/2007,

do
gu

tertanggal 03 Agustus 2007 adalah tidak sah dan tidak berkekuatan


hukum;
6. Menyatakan Surat Keterangan Tanah Nomor 593/2007/2011
In
A

tertanggal 20 Juni 2011 adalah tidak sah dan tidak berkekuatan


hukum;
ah

lik

7. Menyatakan Penggugat/Pembanding adalah pemilik yang sah


2
atas tanah seluas 28.640 m yang terletak di Hapoltakan, Nagori
m

ub

Sondiraya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun yang dibeli


dari Tn. Bandaralam Purba pada tahun 1960 dikenal sebagai
ka

“Tanah Hapoltakan Nagori Sondiraya” berdasarkan Surat


ep

Keterangan Tanah Nomor 593/315/2007 tertanggal 03 Agustus


ah

2007 yang berbatasan dengan:


R

- Sebelah Timur dengan jalan;


es

- Sebelah Barat dengan Tanah Iden, Tanah Narsan;


M

ng

on

Halaman 56 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Sebelah Utara dengan Jalan Pematang Raya - Pematang

R
Siantar, Tanah Kannes

si
- Sebelah Selatan dengan Kuburan, Tanah Ruben, Kompleks

ne
ng
Kantor Bupati;
8. Menyatakan Tergugat I/Terbanding I, Tergugat II/Terbanding II,
Tergugat III/Terbanding III, Tergugat IV/ Terbanding IV, Tergugat

do
gu V/Terbanding V, Tergugat VI/ Terbanding VI, Tergugat VII/
Terbanding VII dan Almh. Renny Br. Sinaga bukan pemilik yang

In
A
sah atas tanah seluas 28.640 m2 yang terletak di Hapoltakan
Nagori Sondiraya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun yang
ah

berbatasan dengan:

lik
- Sebelah Timur dengan jalan;
- Sebelah Barat dengan Tanah Iden, Tanah Narsan;
am

ub
- Sebelah Utara dengan Jalan Pematang Raya - Pematang
Siantar, Tanah Kannes
ep
- Sebelah Selatan dengan Kuburan, Tanah Ruben, Kompleks
k

Kantor Bupati;
ah

Sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keterangan Tanah


R

si
Nomor 593/315/2007 tertanggal 03 Agustus 2007;
9. Menyatakan agar Para Turut Tergugat Para Turut Terbanding untuk

ne
ng

tunduk dan patuh pada putusan ini;


10. Menghukum Para Tergugat/Para Terbanding untuk membayar

do
gu

ongkos perkara dalam kedua tingkat peradilan yang dalam


tingkat banding ditetapkan sebesar Rp150.000,00 (seratus lima
puluh ribu rupiah);
In
A

11. Menolak gugatan Penggugat/Pembanding untuk selain dan


selebihnya;
ah

lik

Alasan Keberatan Permohonan Kasasi


Bahwa kami tidak sependapat dan menolak keras serta keberatan
m

ub

terhadap putusan Judex Facti tersebut, karena putusan Judex Facti tidak
didasarkan pada pertimbangan hukum dan dasar hukum yang benar, tidak
ka

menerapkan hukum dengan benar atau tidak menerapkan hukum sebagaimana


ep

mestinya, tidak menerapkan cara-cara mengadili yang benar oleh karena itu
ah

putusan Judex Facti tersebut haruslah dibatalkan;


R

Bahwa keberatan-keberatan Kami terhadap putusan Judex Facti tersebut


es

adalah sebagai berikut :


M

ng

on

Halaman 57 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa Judex Facti telah salah dalam menerapkan hukum atau

R
menerapkan hukum tidak sebagaimana mestinya, terhadap pembatalan eksepsi

si
tentang kurang pihak:

ne
ng
1. Bahwa setelah membaca dengan seksama dan teliti putusan Judex
Facti di tingkat banding, terlihat jelas adanya perbedaan pendapat
antara Judex Facti di Banding terhadap pertimbangan hukum serta

do
gu putusan Judex Facti di Tingkat Pertama yang mengabulkan eksepsi
tentang kurang pihak dalam gugatan a quo dengan alasan dan

In
A
pertimbangan hukum sebagai berikut:
a. Termohon Kasasi yang tidak menjadikan Rosna Br. Sinaga
ah

sebagai pihak menurut Majelis Hakim Tingkat Pertama dianggap

lik
tidak bisa membuat persoalan perkara ini menjadi terang dan jelas
oleh karena di persidangan Majelis Hakim tingkat Pertama tidak
am

ub
memperoleh bukti maupun fakta pendukung tentang kebenaran
pencabutan surat kuasa maupun kebenaran pencabutan surat
ep
perdamaian yang ditandatangani oleh Rosna Br. Sinaga tersebut;
k

b. Termohon Kasasi seharusnya menjadikan pihak perkara ini


ah

Pemerintah Kabupaten Simalungun yaitu Pejabat;


R

si
c. Pelaksana Teknis Kegiatan Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan
Umum karena ada sebagian tanah di Hapoltakan yang telah

ne
ng

dilakukan pembayaran ganti rugi dari Pemerintah Kabupaten


Simalungun yaitu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Pengadaan

do
gu

Tanah Untuk Kepentingan Umum yang dituangkan dalam Bukti


Penerimaan tertanggal 7 Juni 2011;
2. Bahwa Judex facti di tingkat Banding dalam memeriksa dan mengadili
In
A

perkara a quo telah tidak menerapkan hukum atau menerapkan


hukum tidak sebagaimana mestinya, dimana Rosna Br. Sinaga selaku
ah

lik

penandatangan Surat Pernyataan Bersama tanggal 17 Juni 207 tidak


turut digugat menyebabkan gugatan perbuatan melawan hukum yang
m

ub

diajukan oleh Penggugat menjadi kabur dan tidak adil bagi Para
Tergugat lainnya;
ka

3. Bahwa Judex Facti di Tingkat Banding dalam memeriksa dan


ep

mengadili perkara a quo telah tidak menerapkan hukum atau


ah

menerapkan hukum tidak sebagaimana mestinya karena terbukti


R

gugatan Termohon Kasasi mengandung cacat formil karena Rosna


es

Br. Sinaga tidak di ikut digugat dengan alasan sebagai berikut:


M

ng

on

Halaman 58 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Bahwa Termohon Kasasi mendalilkan Para Pemohon Kasasi

R
melakukan perbuatan melawan hukum dengan merebut hak

si
Termohon Kasasi atas kepemilikan atas Tanah Hapoltakan Nagori

ne
ng
Sondiraya dengan menerbitkan Surat Pernyataan Bersama,
namun Rosna Br. Sinaga adalah pihak yang ikut menandatangani
Surat Pernyataan Bersama tidak diikutkan sebagai pihak Tergugat

do
gu dalam gugatan a quo;
b. Bahwa Termohon Kasasi mendalilkan Para Pemohon Kasasi

In
A
melakukan perbuatan melawan hukum dengan membuat Surat
Pembatalan tertanggal 14 Juni 2011 dan Surat Kuasa tertanggal
ah

17 Juni 2011, namun Rosna Br. Sinaga selaku pihak yang ikut

lik
menandatangani Surat Kuasa tertanggal 17 Juni 2011 dan
bertanggung jawab atas Surat Permohonan Pembatalan tanggal
am

ub
14 Juni 2012 tidak diikutkan sebagai Pihak yang digugat dalam
gugatan a quo;
ep
c. Bahwa Rosna Br. Sinaga bersama-sama dengan Pemohon Kasasi
k

lainnya ikut menerima dan menikmati hasil ganti rugi pembebasan


ah

lahan Tanah Hapoltakan Nagori Sondiraya dari Pemohon Kasasi


R

si
IV namun tidak diikutkan sebagai Pihak Tergugat dalam gugatan
a quo;

ne
ng

d. Fakta Termohon Kasasi dalam gugatannya mengakui Rosna Br.


Sinaga adalah termasuk ahli waris Alm. Yakobus Sinaga dan juga

do
gu

turut menandatangani Surat Pernyataan Bersama dan Surat


Kuasa 17 Juni 2007 serta telah menerima dan menikmati hasil
ganti rugi Tanah Hapoltakan Nagori Sondiraya oleh karenanya
In
A

telah terbukti gugatan a quo kurang pihak sehingga dapat di


kualifikasikan gugatan a quo cacat formil, dan oleh karenanya,
ah

lik

patut kiranya Majelis Hakim Agung yang memeriksa dan


mengadili perkara a quo sependapat dengan analisa fakta
m

ub

dan bukti yang terungkap di persidangam sebagaimana telah di


pertimbangkan Judex Facti di Tingkat Pertama;
ka

e. Tidak ada bukti ataupun fakta bahwa Rosna Br. Sinaga mencabut
ep

Surat Pernyataan Bersama dan Surat Kuasa 17 Juni 2007 serta


ah

pengakuan Rosna Br. Sinaga bahwa mengakui kepemilikan


R

Termohon Kasasi dalam persidangan di tingkat Judex Facti (vide


es

butir 2 halama 10 Putusan Judex Facti di tingkat Banding);


M

ng

on

Halaman 59 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Judex facti di Tingkat Banding telah keliru mempertimbangkan

R
gugatan Termohon Kasasi yang bersifat error in persona sehingga

si
tidak dapat mengakumulasikan Para Pemohon Kasasi seolah-olah

ne
ng
secara bersama-sama telah melakukan perbuatan melawan hukum,
karena faktanya Rosna Br. Sinaga adalah pihak yang bersama-sama
dengan Para Pemohon Kasasi lainnya adalah juga seharusnya

do
gu bertanggung jawab sebagaimana diminta dalam gugatan a quo;
Oleh karenanya putusan Judex Facti haruslah dinyatakan telah salah

In
A
menerapkan hukum;
Bahwa Judex Facti telah salah dalam menerapkan hukum atau
ah

menerapkan hukum tidak sebagaimana mestinya, dalam memeriksa

lik
dan mengadili materi perkara;
5. Judex Facti di tingkat Banding telah keliru mempertimbangkan
am

ub
gugatan Termohon Kasasi tanpa memperhatikan fakta-fakta yang
terungkap dalam persidangan tingkat pertama, oleh karenanya
ep
putusan Judex Facti haruslah dinyatakan telah salah menerapkan
k

hukum;
ah

6. Bahwa terlihat dengan jelas pertimbangan Judex Facti Tingkat


R

si
Banding telah menilai pembuktian surat Hak kepemilikan atas tanah
berdasarkan Surat Keterangan Tanah Nomor 593/315/2007

ne
ng

tertanggal 3 Agustus 2007 bukanlah bukti yang kuat dan sempurna


atas tanah seluas 28.640 m2 yang terletak di Hapoltakan Nagori

do
gu

Sondiraya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun;


7. Judex Facti dalam Tingkat Banding secara keliru mempertimbangkan
Termohon Kasasi dinyatakan selaku pemilik Tanah Hapoltakan
In
A

Nagori Sondiraya, berdasarkan Surat Keterangan Tanah Nomor


593/315/2007 tertanggal 3 Agustus 2007 (“Surat Keterangan Tanah”),
ah

lik

yang berbatasan dengan jalan:


ii. Sebelah Timur berbatasan dengan jalan;
m

ub

iii. Sebelah Barat berbatasan dengan Tanah Iden, Tanah Nasran;


iv. Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Pematang Raya-
ka

Pematang Siantar, Tanah Kannes;


ep

v. Sebelah Selatan berbatas dengan kuburan, Tanah Ruben,


ah

Kompleks Kantor Bupati;


R

8. Bahwa dalam persidangan di Tingkat Pertama pengakuan


es

kepemilikan tanah berdasarkan Surat Keterangan Tanah merupakan


M

ng

pernyataan sepihak dan tidak didukung oleh bukti-bukti yang kuat


on

Halaman 60 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, hal ini

R
terbukti tidak ada satu dokumen pun yang menyatakan dengan tegas

si
bahwa Termohon Kasasi adalah pemilik sah atas Tanah Hapoltakan

ne
ng
Nagori Sondiraya;
9. Faktanya, Termohon Kasasi mendalilkan Tanah Hapoltakan Nagori
Sondiraya diperoleh dengan cara membeli dari Tn. Bandaralam Purba

do
gu pada tahun 1960 (vide butir (2) halaman 3 gugatan a quo) tanpa
dapat membuktikan adanya peralihan hak milik atas tanah dari Tn.

In
A
Bandaralam Purba serta mendasarkan hak atas lahan sengketa
berupa surat-surat keterangan yang bukan merupakan bukti
ah

kepemilikan sah yang diakui oleh peraturan perundang-undangan

lik
sebagaimana didalilkan Termohon Kasasi sebagai berikut:
i. Surat Keterangan Tanah (vide butir (1) halaman 2 gugatan
am

ub
a quo);
ii. Surat Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Simalungun
ep
Nomor 500/490/06-2008, tertanggal 16 Juni 2008 (vide butir (4)
k

halaman 3 gugatan a quo);


ah

iii. Surat Keterangan Dinas Kehutanan Propinsi Sumatera Utara


R

si
Nomor 522/619/IIC/2009, tertanggal 7 Juli 2009 (vide butir (6)
halaman 3 gugatan a quo);

ne
ng

10. Seandainya pun benar quod non dalam gugatan a quo, Termohon
Kasasi memperoleh Tanah Hapoltakan Nagori Sondiraya dengan cara

do
gu

membeli dari Tn. Bandaralam Purba pada tahun 1960, maka


seharusnya Penggugat memiliki bukti berupa akta jual beli atau
setidak-tidaknya kwitansi jual beli;
In
A

11. Dan seandainya pun benar quod non dalam gugatan a quo,
Termohon Kasasi adalah pemilik yang sah atas Tanah Hapoltakan
ah

lik

Nagori Sondiraya, maka Penggugat seharusnya telah memiliki bukti


yang sah berupa sertifikat tanah yang dikeluarkan oleh pejabat yang
m

ub

berwenang sesuai dengan ketentuan Pasal 19 Undang Undang


Pokok Agraria (UUPA) juncto Pasal 32 Peraturan Pemerintah (PP)
ka

Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah yang secara tegas


ep

menyatakan bahwa sertifikat merupakan bukti yang kuat dan


ah

sempurna menurut hukum yang membuktikan hak kepemilikan atas


R

tanah. Dalam hal ini, Termohon Kasasi gagal untuk menunjukkan


es

bukti kepemilikan atas lahan tersebut dalam gugatan a quo;


M

ng

on

Halaman 61 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
12. Bahwa terbukti Termohon Kasasi tidak dapat membuktikan dalil-

R
dalilnya mengenai bukti kepemilikan sah atas lahan sengketa yang

si
didalilkan Termohon Kasasi sebagai landasan Judex Facti di Tingkat

ne
ng
Banding menyatakan Termohon Kasasi adalah menyatakan
Penggugat/Pembanding adalah pemilik yang sah atas tanah
2
seluas 28.640 m yang terletak di Hapoltakan Nagori Sondiraya,

do
gu Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun yang dibeli dari Tn.
Bandaralam Purba pada tahun 1960 dikenal sebagai “Tanah

In
A
Hapoltakan Nagori Sondiraya”, berdasarkan Surat Keterangan
Tanah Nomor 593/315/2007 tertanggal 03 Agustus 2007 yang
ah

berbatasan dengan:

lik
- Sebelah Timur dengan jalan;
- Sebelah Barat dengan Tanah Iden, Tanah Narsan;
am

ub
- Sebelah Utara dengan Jalan Pematang Raya - Pematang
Siantar, Tanah Kannes;
ep
- Sebelah Selatan dengan Kuburan, Tanah Ruben, Kompleks
k

Kantor Bupati;
ah

Alasan-alasan kasasi Pemohon Kasasi III:


R

si
I. Bahwa Judex Facti salah menerapkan hukum atas perkara a quo sehingga
menimbulkan ketidakadilan dengan alasan sebagai berikut:

ne
ng

a. Bahwa Pengadilan Negeri Simalungun dalam amar putusannya tentang


eksepsi menerima eksepsi dari Tergugat I, II, III, IV dan VII dan Turut

do
gu

Tergugat I dan Turut Tergugat II, oleh karenanya dalam Pokok Perkara
menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (NO);
b. Bahwa Putusan Pengadilan Negeri Simalungun tersebut sudah benar
In
A

dan tepat karena menurut Hukum Acara Perdata yang berlaku bila
eksepsi diterima maka materi sengketa pokok perkara tidak lagi
ah

lik

diperiksa atau dengan perkataan lain tidak lagi dinilai atau


dipertimbangkan. Hal ini equivalent dengan Putusan Mahkamah Agung
m

ub

Republik Indonesia Nomor 22.K/Sip/1974 tanggal 11 Desember 1975,


yang kaidah hukumnya berisikan sebagai berikut: “Karena eksepsi yang
ka

diajukan Terbantah I dianggap benar, pemeriksaan tidak perlu


ep

diteruskan dengan memeriksa pokok perkara, dan bantahan Pembantah


ah

karena tidak jelas, setidak-tidaknya kurang sempurna, harus dinyatakan


R

tidak dapat diterima”;


es

c. Bahwa faktanya Putusan Judex Facti in casu Pengadilan Tinggi Medan


M

ng

menilai dan mempertimbangkan alasan dibatalkannya Putusan


on

Halaman 62 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan Negeri Simalungun dengan dalih bahwa Pengadilan Negeri

R
Simalungun tidak mempertimbangkan pokok perkara dalam perkara

si
a quo;

ne
ng
d. Bahwa fakta dan keadaan Putusan Pengadilan Tinggi Medan
sebagaimana yang telah diuraikan di atas, jelas telah salah dalam
menerapkan hukum, khususnya tentang pengertian eksepsi

do
gu sebagaimana yang disyaratkan dalam Pasal 159 RBg, oleh karena itu
putusan Judex Facti in casu Pengadilan Tinggi Medan harus dibatalkan;

In
A
II. Bahwa Penggugat Asli/Pembanding/Termohon Kasasi in casu Dja Sarlim
Sinaga, alamat Jalan Pejompongan Raya telah meninggal dunia di Jakarta
ah

pada tanggal 26 Februari 2013 (fotocopy terlampir), oleh karena itu menurut

lik
hukum, perkara a quo harus dinyatakan gugur demi hukum. Hal ini sejalan
dengan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor
am

ub
431.K/Sip/1973 tanggal 9 Mei 1974 yang kaidah hukumnya berisikan:
“Dengan meninggalnya Penggugat asli dan tidak adanya persetujuan dari
ep
semua ahli warisnya untuk melanjutkan gugatan semula, gugatan harus
k

dinyatakan gugur”;
ah

Berdasarkan hal yang telah diuraikan di atas berkenan apa kiranya Ketua
R

si
Mahkamah Agung Republik Indonesia dan atau Majelis Hakim Agung yang
memeriksa dan mengadili perkara a quo untuk menyatakan perkara ini tidak

ne
ng

dapat diperiksa dan diadili dengan dasar Penggugat/Termohon Kasasi telah


meninggal dunia dan ternyata tidak ada fakta-fakta ahli waris dari

do
gu

Penggugat/Termohon Kasasi untuk melanjutkan perkara a quo, atau


setidak-tidaknya ada pemberitahuan resmi dari ahli waris yang ditujukan
kepada Pengadilan Negeri Simalungun sebagai pelaksana putusan
In
A

(executable) dalam perkara a quo;


III. Bahwa Judex Facti salah menerapkan hukum tentang bukti dalam perkara
ah

lik

ini dengan alasan sebagai berikut:


a. Bahwa dalam perkara ini Para Terbanding ada mengajukan bukti surat
m

ub

yang selanjutnya disebut Bukti Produk T III, T VII–8 yaitu tentang Surat
Keterangan Tanah Nomor 593/2007/2011 yang isinya menerangkan
ka

bahwa tanah terperkara yang terletak di Hapoltakan Nagori Sondiraya,


ep

Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun yang berbatasan dengan:


ah

- Sebelah Timur dengan jalan;


R

- Sebelah Barat dengan Tanah Iden, Tanah Narsan;


es

-
M

Sebelah Utara dengan Jalan Pematang Raya – Pematang


ng

Siantar, Tanah Kamnes;


on

Halaman 63 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Sebelah Selatan dengan kuburan, Tanah Ruben, Kompleks

si
Kantor Bupati;
Adalah milik orang tua dari Para Tergugat/Para Terbanding/Pemohon

ne
ng
Kasasi yaitu Alm. St. Jakobus Sinaga dan Almh. Lertina Br. Purba, oleh
karena itu menurut hukum patut dan beralasan diwarisi oleh para
Tergugat/Terbanding/Pemohon Kasasi termasuk Penggugat sebagai

do
gu anak kandung dari Alm. St. Jakobus Sinaga dan Almh. Lertina Br.
Purba;

In
A
b. Bahwa dalam pertimbangan hukumnya Judex Facti (Pengadilan Tinggi
Medan) tidak mempertimbangkan dan menilai bukti Para Tergugat/
ah

lik
Terbanding/Pemohon Kasasi yaitu objek perkara adalah harta
peninggalan dari Alm. St. Jakobus Sinaga dan Almh. Lertina Br. Purba
berdasarkan bukti-bukti dan keterangan saksi yaitu: Pengarahman
am

ub
Saragih, Malina Purba dan Hasanuddin Purba yang menerangkan benar
objek perkara adalah milik dan kepunyaan Alm. St. Jakobus Sinaga dan
ep
Almh. Lertina Br. Purba;
k

c. Bahwa fakta-fakta dan keadaan yang telah Pemohon Kasasi uraikan di


ah

atas telah diuraikan dalam gugatan rekonvensi dalam perkara a quo,


R

si
akan tetapi Judex Facti tidak menilai dan mempertimbangkan
Rekonvensi yang telah diuraikan dalam perkara a quo. Oleh karena itu

ne
ng

pertimbangan Judex Facti ini telah melanggar hukum atau setidak-


tidaknya salah menerapkan hukum khususnya tentang hukum

do
gu

pembuktian;
Bahwa Putusan Pengadilan Negeri Simalungun sudah tepat dan benar
serta sesuai dengan kaidah hukum yang berlaku dengan alasan sebagai
In
A

berikut:
a. Bahwa Putusan Pengadilan Negeri Simalungun yang menerima eksepsi
ah

lik

dari Para Tergugat dan Turut Tergugat I serta Turut Tergugat II adalah
sudah tepat dan benar mengacu kepada ketentuan Hukum Acara
m

ub

Perdata yang berlaku vide Pasal 149 ayat (2), Pasal 159, Pasal 160;
Pasal 161 dan Pasal 162 RBg dan sesuai dengan Yurisprudensi
ka

Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2438.K/Sip/1980 yang


ep

kaidah hukumnya berbunyi: “Gugatan harus dinyatakan tidak dapat


ah

diterima, karena tidak semua ahli waris turut sebagai pihak (Tergugat)
R

dalam perkara a quo;


es

b. Bahwa fakta dan keadaan ini terbukti Penggugat/Pembanding/


M

ng

Termohon Kasasi tidak menggugat seluruh ahli waris yaitu Penggugat/


on

Halaman 64 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pembanding/Termohon Kasasi tidak menjadikan dan mengikut sertakan

R
Rosna Br. Sinaga sebagai pihak yang digugat dalam perkara a quo,

si
padahal secara formil guna kelengkapan syarat-syarat suatu gugatan,

ne
ng
Rosna Br. Sinaga wajib hukumnya diikut sertakan sebagai Tergugat
karena status dan kedudukannya sama dan setara kedudukannya
dengan Tergugat yang lain in casu Pemohon Kasasi;

do
gu Alasan-alasan kasasi dari Pemohon Kasasi IV:
I. Bahwa Judex Facti salah menerapkan hukum atas perkara a quo dan atau

In
A
melanggar hukum yang berlaku dengan alasan sebagai berikut:
a. Bahwa Judex Facti (Pengadilan Tinggi Medan) dalam putusannya
ah

dalam pokok perkara membatalkan Putusan Pengadilan Negeri

lik
Simalungun tanggal 18 Oktober 2012 Nomor 02/Pdt.G/2012/PN SIM.,
yang dimohonkan banding tersebut;
am

ub
b. Bahwa jika diperhatikan Putusan Pengadilan Negeri Simalungun
tanggal 18 Oktober 2012 Nomor 02/Pdt.G/2012/PN SIM., dalam pokok
ep
perkara menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet On
k

Vankelijke Verklaard/NO);
ah

c. Bahwa Putusan Pengadilan Negeri Simalungun tersebut didasari pada


R

si
pertimbangan hukum kurangnya pihak dalam gugatan Penggugat/
Pembanding/Termohon Kasasi;

ne
ng

d. Bahwa pertimbangan Pengadilan Negeri Simalungun tersebut adalah


sudah tepat dan benar, mengingat bahwa gugatan Penggugat a quo

do
gu

pada mulanya menggugat para ahli waris dari pada Alm. St. Jakobus
Sinaga/Almh. Lentina Br. Purba, padahal diketahui Penggugat dan
dibuktikan dalam perkara ini bahwa ahli waris dari Alm. St. Jakobus
In
A

Sinaga/Almh. Lentina Br. Purba, di samping Para Tergugat in casu


Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V, Tergugat
ah

lik

VI, Tergugat VIII, Tergugat VIII dan Tergugat IX, juga ada yang
bernama Rosna Br. Sinaga sebagai ahli waris dari Alm. St. Jakobus
m

ub

Sinaga/Almh. Lentina Br. Purba;


e. Bahwa mengingat dasar gugatan adalah legal standing dari ahli waris
ka

dari Alm. St. Jakobus Sinaga/Almh. Lentina Br. Purba, maka sudah
ep

sepatutnyalah Rosna Br. Sinaga ditarik sebagai pihak (partij) dalam


ah

gugatan a quo;
R

f. Bahwa oleh karena itu, sudah sepatutnyalah Mahkamah Agung


es

Republik Indonesia membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Medan


M

ng

on

Halaman 65 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor 329/Pdt/2013/PT MDN., tanggal 18 Februari 2014 yang

R
dimohonkan kasasi ini:

si
g. Bahwa dan lagipula pertimbangan Pengadilan Negeri Simalungun

ne
ng
tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku dan sejalan dengan
Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 22 K/SIP/1974 tanggal 11
Desember 1975 yang kaidah hukumnya berisikan sebagai berikut:

do
gu “Karena Eksepsi yang diajukan terbantah dianggap benar,
pemeriksaan tidak perlu diteruskan dengan memeriksa pokok perkara

In
A
dan bantahan pembantah karena tidak jelas, setidak-tidaknya kurang
sempurna, harus dinyatakan tidak dapat dioterima (NO);
ah

h. Dan Putusan Pengadilan Negeri Simalungun tersebut bersesuaian

lik
dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 2438 K/SIP/1980
yang kaidah hukumnya berbunyi: “Gugatan harus dinyatakan tidak
am

ub
dapat diterima karena tidak semua ahli waris turut sebagai Pihak
(Tergugat) dalam perkara;
ep
i. Bahwa faktanya Judex Facti in casu Pengadilan Tinggi Medan menilai
k

dan mempertimbangkan alasan dibatalkannya Putusan Pengadilan


ah

Negeri Simalungun dengan dalih bahwa Pengadilan Negeri


R

si
Simalungun tidak mempertimbangkan tentang pokok perkara dalam
perkara a quo;

ne
ng

j. Bahwa fakta dan keadan Putusan Pengadilan Tinggi Medan


sebagaimana yang telah diuraikan di atas, jelas telah salah dalam

do
gu

menerapkan hukum, khususnya tentang pengertian eksepsi


sebagaimana yang disyaratkan dalam Pasal 159 RBg, oleh karena itu
Putusan Judex Facti in casu Pengadilan Tinggi Medan, harus
In
A

dibatalhan;
II. Bahwa Penggugat Asli/Pembanding/Termohon Kasasi in casu Dja Sarlim
ah

lik

Sinaga, alamat Jalan Pejompongan Raya telah meninggal dunia di Jakarta


pada tanggal 26 Februari 2013 (sebagaimana terlampir dalam bukti yang
m

ub

diajukan oleh Pemohon Kasasi Suzanna Br. Sinaga dan Ir. Rino Sinaga,
dan telah nazegelen serta dilegalisir Pengadilan Negeri Simalungun), oleh
ka

karena itu menurut hukum, perkara a quo harus dinyatakan gugur demi
ep

hukum. Hal ini sejalan dengan Putusan Mahkamah Agung Republik


ah

Indonesia Nomor 431 K/Sip/1973 tanggal 9 Mei 1974 yang kaidah


R

hukumnya berisikan: “Dengan meninggalnya Penggugat asli dan tidak


es

adanya persetujuan dari semua ahli warisnya untuk melanjutkan gugatan


M

ng

semula, gugatan harus dinyatakan gugur”;


on

Halaman 66 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berdasarkan hal yang telah diuraikan di atas berkenan apa kiranya Ketua

R
Mahkamah Agung Republik Indonesia dan atau Majelis Hakim Agung

si
yang memeriksa dan mengadili perkara a quo untuk menyatakan perkara

ne
ng
ini tidak dapat diperiksa dan diadili dengan dasar Penggugat/Termohon
Kasasi telah meninggal dunia dan ternyata tidak ada fakta-fakta ahli waris
dari Penggugat/Termohon Kasasi untuk melanjutkan perkara a quo, atau

do
gu setidak-tidaknya ada pemberitahuan resmi dari ahli waris yang ditujukan
kepada Pengadilan Negeri Simalungun sebagai pelaksana putusan

In
A
(executable) dalam perkara a quo;
III. Bahwa Judex Facti salah menerapkan hukum tentang bukti dalam perkara
ah

ini dengan alasan sebagai berikut:

lik
a. Bahwa dalam perkara ini Para Terbanding ada mengajukan bukti surat
yang selanjutnya disebut Bukti T IV, T VII–8 yaitu tentang Surat
am

ub
Keterangan Tanah Nomor 593/2007/2011 yang isinya menerangkan
bahwa tanah terperkara yang terletak di Hapoltakan Nagori Sondiraya,
ep
Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun yang berbatasan dengan:
k

- Sebelah Timur dengan jalan;


ah

- Sebelah Barat dengan Tanah Iden, Tanah Narsan;


R

si
- Sebelah Utara dengan Jalan Pematang Raya – Pematang

ne
Siantar, Tanah Kamnes;
ng

- Sebelah Selatan dengan kuburan, Tanah Ruben, Kompleks


Kantor Bupati;

do
gu

Adalah milik orang tua dari Para Tergugat/Para Terbanding/Pemohon


Kasasi yaitu Alm. St. Jakobus Sinaga dan Almh. Lentina Br. Purba,
In
A

oleh karena itu menurut hukum patut dan beralasan diwarisi oleh para
Tergugat/Terbanding/Pemohon Kasasi termasuk Penggugat sebagai
ah

anak kandung dari Alm. St. Jakobus Sinaga dan Almh. Lentina Br.
lik

Purba;
b. Bahwa dalam pertimbangan hukumnya Judex Facti (Pengadilan Tinggi
m

ub

Medan) tidak mempertimbangkan dan menilai bukti para Tergugat/


Terbanding/Pemohon Kasasi yaitu objek perkara adalah harta
ka

ep

peninggalan dari Alm. St. Jakobus Sinaga dan Almh. Lentina Br. Purba
berdasarkan bukti-bukti dan keterangan saksi yaitu: Pengarahman
ah

Saragih, Malina Purba dan Hasanuddin Purba yang menerangkan


R

benar objek perkara adalah milik dan kepunyaan Alm. St. Jakobus
es
M

Sinaga dan Almh. Lentina Br. Purba;


ng

on

Halaman 67 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. Bahwa fakta-fakta dan keadaan yang telah Pemohon Kasasi uraikan di

R
atas telah diuraikan dalam gugatan rekonvensi dalam perkara a quo,

si
akan tetapi Judex Facti tidak menilai dan mempertimbangkan

ne
ng
rekonvensi yang telah diuraikan dalam perkara a quo. Oleh karena itu
pertimbangan Judex Facti ini telah melanggar hukum atau setidak-
tidaknya salah menerapkan hukum khususnya tentang hukum

do
gu pembuktian;
IV. Bahwa Judex Facti (Pengadilan Tinggi Medan) salah menerapkan hukum

In
A
atau melanggar hukum yang berlaku tentang bukti kesaksian dan
persidangan di lapangan objek terperkara dengan dasar sebagai berikut:
ah

a. Bahwa menurut Hukum Acara Perdata yang berlaku vide Pasal 284

lik
RBg/164 HIR, alat-alat bukti yang sah adalah:
1. Bukti Surat tulisan
am

ub
2. Bukti Saksi
3. Bukti Pengadilan
ep
4. Bukti Pengakuan
k

5. Bukti sumpah
ah

Dan didukung sebagai alat bukti lainnya yaitu: Pasal 153 HIR/180 RBg
R

si
tentang pemeriksaan setempat dan keterangan orang ahli (expert);
b. Bahwa dalam perkara a quo telah diajukan sebagai bukti kesaksian

ne
ng

dari Tergugat-Tergugat, antara lain:


1. Pangarahman Saragih, di bawah sumpah, antara lain

do
gu

menerangkan bahwa saksi mengaku benar ada pernah menyewa


tanah terperkara dari Djapareman Sinaga (Alm) yaitu orang tua
dari Ir. Rino Sinaga sejak tahun 1989 sampai dengan 2011
In
A

sebanyak 73 rante, dan uang sewanya dibayarkan dan diterima


oleh Ir. Rino Sinaga (Tergugat VII) dan sebagai fakta hukum
ah

lik

diketahui Alm. Djapareman Sinaga adalah anak kandung dari Alm.


St. Jakobus Sinaga/Almh. Lentina Br. Purba yang kedudukannya
m

ub

digantikan oleh Ir. Rino Sinaga (Tergugat VII) dalam perkara


a quo;
ka

Bahwa indikasi ini menunjukkan benar bahwa tanah terperkara


ep

adalah milik dari Alm. St. Jakobus Sinaga/Almh. Lentina Br. Purba
ah

yang belum dibagi, oleh karena itu patut dan beralasan tanah
R

tersebut diwarisi oleh anak-anak Alm. St. Jakobus dan Almh.


es

Lentina Br. Purba termasuk Penggugat, berdasarkan produk Bukti


M

ng

T-I, T-IV, juncto T-I; T-IV2;


on

Halaman 68 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Malina Purba

R
- Bahwa saksi di bawah sumpah, pada pokoknya ada

si
menerangkan bahwa benar tanah terperkara adalah milik dari

ne
ng
Alm. St. Jakobus Sinaga/Almh. Lentina Br, Purba, saksi juga
menerangkan bahwa tanah yang dikuasainya saat ini adalah
berasal dari pemberian Alm. St. Jakobus Sinaga/Almh. Lentina

do
gu Br. Purba;
- Bahwa Saksi juga menerangkan bahwa Alm. St. Jakobus

In
A
Sinaga/Almh. Lentina Br. Purba mempunyai banyak tanah di
Daerah Hapoltahan;
ah

- Bahwa saksi menerangkan sepengetahuannya tidak ada pihak

lik
lain yang mengaku sebagai pemilik atas tanah terperkara;
- Bahwa saksi tidak kenal dengan Dja Sarlim Sinaga/Penggugat;
am

ub
3. Hasanuddin Purba
- Bahwa Saksi tinggal di Hapoltahan, Sondi Raya + 32 tahun
ep
dan berjarak 200 m dari tanah terperkara;
k

- Dan mengetahui bahwa tanah terperkara disewa oleh


ah

Pangarahman Saragih dari Alm. St. Jakobus Sinaga in casu


R

si
Ir. Rino Sinaga serta mengetahui sebagian tanah Alm, St.
Jakobus Sinaga/Lentina Br. Purba ada diberikan kepada

ne
ng

Malina Purba (Saksi);


- Dan saksi mengetahui di Hapoltahan Sondi Raya, Alm. St.

do
gu

Jakobus Sinaga/Almh. Lentina Br. Purba dikebumikan


(dikubur);
V. Bahwa akan tetapi Judex Facti (Pengadilan Tinggi Medan) tidak
In
A

mempertimbangkan fakta-fakta kesaksian tersebut di atas dalam


pertimbangan hukumnya, akan tetapi sebaliknya mempertimbangkan bukti
ah

lik

kesaksian dari Penggugat/Pembanding/Termohon Kasasi secara utuh dan


keseluruhannya. Oleh karena itu Pemohon Kasasi memandang bahwa
m

ub

Judex Facti salah menerapkan hukum dan atau melanggar hukum;


Bahwa di samping itu, Judex Facti (Pengadilan Tinggi Medan) tidak
ka

mempertimbangkan fakta persidangan di tempat tanah terperkara (plaat


ep

onderzooke) pada tanggal 6 September 2013;


ah

Bahwa di sebelah Barat dari tanah terperkara terbukti/ternyata adalah


R

berbatasan dengan tanah Inden Saragih;


es

Bahwa dalam kesaksiannya, Inden Saragih ada menerangkan di bawah


M

ng

sumpah, benar tanah terperkara adalah milik dari Alm. St. Jakobus Sinaga
on

Halaman 69 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan kenal dengan Dja Sarlim Sinaga (Penggugat) dan menerangkan benar

R
bahwa Penggugat adalah anak kandung dari Alm. St. Jakobus Sinaga;

si
Bahwa menurut sepengetahuan saksi, tidak ada persengketaan terhadap

ne
ng
tanah terperkara;
Bahwa akan tetapi, tidak ada mempertimbangkan tentang fakta-fakta yang
diketemukan dalam sidang di tempat tanah terperkara ini dalam

do
gu pertimbangan hukumnya, oleh karena itu Judex Facti (Pengadilan Tinggi
Medan) dikwalifisir telah salah dalam menerapkan hukum acara yang

In
A
berlaku;
VI. Judex Facti salah menerapkan hukum dan melanggar hukum khususnya
ah

tentang hukum Pembuktian;

lik
a. Bahwa Judex Facti dalam pertimbangan hukumnya pada halaman 21
“Menimbang, bahwa demikian juga Turut Tergugat I/Turut Terbanding I
am

ub
dan Turut Tergugat II/Turut Terbanding II melalui bukti-bukti yang
diajukannya tidak dapat membuktikan bahwa tanah objek perkara
ep
adalah tanah warisan dari Alm. St. Jakobus Sinaga dengan Almh.
k

Lentina Br. Purba yang belum dibagi sebagaimana yang didalilkan


ah

Para Tergugat/Parat Terbanding di dalam dalil bantahannya


R

si
dihubungkan dengan pertimbangan hukum Judex Facti halaman 20
bagian II yang berisikan: “ Bahwa demikian juga tidak ada satu bukti

ne
ng

suratpun baik itu bukti pembayaran Ipeda maupun PBB yang


mengindikasikan bahwa tanah terperkara pernah dimiliki atau dikuasai

do
gu

oleh Alm.St. Jakobus Sinaga pada waktu ia masih hidup … dan


seterusnya;
b. Bahwa pertimbangan Judex Facti (Pengadilan Tinggi Medan) adalah
In
A

keliru dan tidak berdasar mengingat hukum pembuktian yang berlaku


Pasal 164 HIR/284 RBg dan Pasal 153 HIR/181 RBg yaitu tentang
ah

lik

bukti kesaksian dan bukti pengakuan;


c. Bahwa dalam kesaksian Para Tergugat/Para Terbanding/Pemohon
m

ub

Kasasi in casu Pangarahman Saragih, Malina Purba, Hasanuddin


Purba serta Iden Saragih, jelas menerangkan bahwa tanah terperkara
ka

adalah milik dari Alm. St. Jakobus Sinaga/Almh. Lentina Br. Purba;
ep

d. Bahwa di samping itu berdasarkan bukti T-I/T-V-1, T-I, T-IV-2 yang


ah

juga merupakan bukti pengakuan dari Para Tergugat yang


R

mengandung arti bahwa tanah terperkara adalah milik dari Alm. St.
es

Jakobus Sinaga/Almh. Lentina Br. Purba, oleh karena itu patut dan
M

ng

beralasan hukum diwarisi oleh anak-anak dari Alm. St. Jakobus


on

Halaman 70 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sinaga/Almh. Lentina Br. Purba, yaitu Para Tergugat/Para

R
Terbanding/Pemohon Kasasi, termasuk Penggugat/Pembanding/

si
Termohon Kasasi;

ne
ng
e. Bahwa Judex Facti tidak mempertimbangkan hal-hal seperti ini,
walaupun secara factual telah terbukti dan dinyatakan pada Putusan
Pengadilan Negeri Simalungun tersebut, oleh karena itu Judex Facti

do
gu (Pengadilan Tinggi Medan) dalam hal ini dikwalifisir sebagai telah
salah menerapkan hukum dan melanggar hukum acara perdata;

In
A
VII. Judex Facti salah menerapkan hukum tentang kepemilikan tanah
terperkara dengan alasan sebagai berikut:
ah

a. Bahwa dalam perkara a quo, Penggugat mengajukan gugatan perdata

lik
ke Pengadilan Negeri Simalungun terhadap Para Tergugat/Para
Terbanding/Pemohon Kasasi dengan alasan bahwa tanah terperkara
am

ub
adalah milik Penggugat yang dibeli Penggugat dari Tuan Bandaralam
Purba pada tahun 1960;
ep
b. Bahwa akan tetapi dalam Pembuktian Surat dan Saksi-Saksi tidak ada
k

dibuktikan tentang legalitas formal kepemilikan tanah terperkara


ah

adalah kepunyaan Penggugat;


R

si
c. Bahwa seharusnya menurut Hukum Acara Perdata yang berlaku,
Termohon Kasasi sebagai Penggugat harus lebih dulu membuktikan

ne
ng

dasar-dasar hak milik atas tanah terperkara sebagai causalitas


gugatannya;

do
gu

d. Bahwa dengan demikian, Penggugat/Pembanding/Termohon Kasasi


dalam gugatannya mendasarkan secara sumir perbuatan melawan
hukum sebagai dasar gugatannya, akan tetapi Judex Facti dalam
In
A

pertimbangan hukumnya tidak memperhatikan hal ini, oleh karena itu


Judex Facti (Pengadilan Tinggi Medan) dikwalifisir telah salah
ah

lik

menerapkan hukum;
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan kasasi tersebut Mahkamah
m

ub

Agung berpendapat:
Bahwa alasan-alasan kasasi tidak dapat dibenarkan, oleh karena setelah
ka

meneliti dengan saksama memori kasasi Pemohon Kasasi I tanggal 9 Mei 2014,
ep

Pemohon Kasasi II tanggal 13 Mei 2014, Pemohon Kasasi III tanggal 13 Mei
ah

2014 dan Pemohon Kasasi IV tanggal 6 Agustus 2014 dan kontra memori
R

kasasi Termohon Kasasi masing-masing tanggal 19 Juni 2014 dan 18


es

September 2014 dihubungkan dengan pertimbangan Judex Facti dalam hal ini
M

ng

putusan PT Medan yang membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Simalungun


on

Halaman 71 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ternyata Judex Facti Pengadilan Tinggi Medan tidak salah menerapkan hukum

R
dengan pertimbangan sebagai berikut:

si
- Bahwa Penggugat dapat membuktikan dalil gugatannya bahwa objek

ne
ng
sengketa adalah sah miliknya berasal pembelian dari Tn. Bandaralam
Purba tahun 1960;
- Bahwa oleh karenanya Para Tergugat telah melakukan perbuatan

do
gu melawan hukum sehingga segala surat-surat yang berkaitan dengan
objek sengketa yang dibuat oleh Para Tergugat adalah tidak sah;

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, ternyata
putusan Judex Facti/Pengadilan Tinggi Medan dalam perkara ini tidak
ah

lik
bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, maka permohonan
kasasi yang diajukan oleh Para Pemohon Kasasi I: PANGULU NAGORI
SONDIRAYA, dan kawan; Pemohon Kasasi II: VARINA Br. SINAGA; Para
am

ub
Pemohon Kasasi III: SUZZANA Br. SINAGA dan kawan; Pemohon Kasasi IV:
St. DJASERMAN SINAGA, tersebut harus ditolak;
ep
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Para
k

Pemohon Kasasi ditolak dan Para Pemohon Kasasi ada di pihak yang kalah,
ah

maka Para Pemohon Kasasi dihukum untuk membayar biaya perkara dalam
R

si
tingkat kasasi ini;
Memperhatikan Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang

ne
ng

Kekuasaan Kehakiman, Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang


Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang

do
gu

Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang Undang
Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundangan lain yang bersangkutan;
In
M E N G A D I L I:
A

1. Menolak permohonan kasasi dari Para Pemohon Kasasi I: PANGULU


NAGORI SONDIRAYA dan PEMERINTAH KABUPATEN
ah

lik

SIMALUNGUN cq. CAMAT RAYA, Pemohon Kasasi II: VARINIA Br.


SINAGA, Para Pemohon Kasasi III: SUZANNA Br. SINAGA dan Ir.
m

ub

RINO SINAGA, Pemohon Kasasi IV: St. DJASERMAN SINAGA


tersebut;
ka

2. Menghukum Pemohon Kasasi I, II, III, IV dahulu sebagai Turut Tergugat


ep

I, II/Turut Terbanding I, II; Tergugat II/Terbanding II; Tergugat III,Tergugat


ah

VII/Terbanding III, VII; Tergugat IV/Terbanding IV untuk membayar biaya


R

perkara dalam tingkat kasasi ini sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu
es

rupiah);
M

ng

on

Halaman 72 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada

R
hari Selasa tanggal 27 September 2016 oleh Dr. H. Abdurrahman, S.H., M.H.,

si
Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua

ne
ng
Majelis, Maria Anna Samiyati, S.H., M.H., dan Dr. H. Sunarto, S.H., M.H.,
Hakim-Hakim Agung sebagai anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka
untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan dihadiri Para Hakim

do
gu Anggota tersebut dan Didik Trisulistya, S.H., Panitera Pengganti dengan tidak
dihadiri oleh para pihak.

In
A
Hakim-Hakim Anggota: Ketua Majelis,
ah

ttd./Maria Anna Samiyati, S.H., M.H. ttd./Dr. H. Abdurrahman, S.H., M.H.

lik
ttd./Dr. H. Sunarto, S.H., M.H.
am

ub
Panitera Pengganti,
ttd./Didik Trisulistya, S.H.
ep
k

Biaya-biaya:
ah

1. M e t e r a i…………….. Rp 6.000,00
R
2. R e d a k s i…………….. Rp 5.000,00

si
3. Administrasi kasasi……….. Rp489.000,00
Jumlah ………………….. Rp500.000,00

ne
ng

Untuk Salinan
Mahkamah Agung RI.

do
gu

a.n. Panitera
Panitera Muda Perdata
In
A

Dr. PRIM HARYADI, S.H., M.H.


ah

lik

NIP. 19630325 198803 1 001


m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 73 dari 73 hal.Put. Nomor 1668 K/Pdt/2016


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73

Anda mungkin juga menyukai