Anda di halaman 1dari 56

Percobaan 5

Rangkaian RC dan
RL
EL2193 Praktikum Rangkaian
Elektrik

 mth 2011
LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
TUJUAN
• Mempelajari pengertian impedansi
• Mempelajari hubungan antara impedansi,
resistansi, dan reaktansi pada rangkaian
seri RC dan RL
• Mempelajari hubungan tegangan dan arus
pada rangkaian seri RC dan RL
• Melihat beda fasa tegangan dan arus pada
rangkaian seri RC dan RL
• Mempelajari respons terhadap frekuensi
rangkaian seri RC dan RL
 mth 2011

LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Review
Rangkaian RC dan
RL

 mth 2011
LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Mengapa Percobaan Ini?
• Impedansi besaran “dunia nyata” teknik elektro
yang menggunakan bilangan kompleks (riil
dan imajiner)
• Rangkaian RC dan RL memberi respons waktu
dasar orde 1 yang banyak muncul dalam
teknik elektro, contoh:
– Pada track PCB
– Pada gerakan motor elektrik
– Pada rangkaian digital

 mth 2011

LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Besaran Imajiner j
• Secara matematis
– unit besaran imajiner j atau i
– definisi j=-1
– ortogonal terhadap besaran riil
– bersama besaran riil membentuk bidang
kompleks
– Perkalian dengan j memutar 90o pada
bidang kompleks

 mth 2011

LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Bidang Kompleks
• Pembentuk bidang
j Imajiner kompleks
– horisontal riil
sin() – vertikal imajiner
Vm
) Riil
• Notasi besaran
0
cos()
tegangan
v= Vm ejj
v= Vm(cos()+jsin())
• Idem untuk arus
 mth 2011

LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Rotasi Bidang Kompleks

P2=-B+jA
Imajiner • Rotasi 90o pada
A
vektor P1
P1=A+jB
B P1=A+jB
Riil jjP1 = j(A+jB)
B 0 A = jA – B
= B – jA
j
jjP1 = P2
jjj operator rotasi 90o
 mth 2011

LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Bidang Kompleks Energi
• Energi dalam komponen/ elemen rangkaian
elektrik
– Energi riil: energi tersalurkan danterdisipasikan
– Energi reaktif: energi yang “tersimpan”
• Bentuk “penyimpanan” energi reaktif
– Medan elektrik pada kapasitor
– Medan magnet pada induktor
• Operator j menyatakan pemindahan energi
riil ke energi imajiner dan sebaliknya
 mth 2011

LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


FUNGSI i-v pada C dan L
• Hubungan arus dan tegangan
– Kapasitor: i = C dv/dt
– Induktor: v = L di/dt
– Resistor: v = R i
• Hubungan arus tegangan kapasitor
hanya tampak bila i=f(t) atau v=f(t)

 mth 2011

LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


ARUS vs Tegangan pada L
• arus = Im cos(t)
• tegangan v = L di/dt
= L d/dt (Im cos(t))
= - L  Im sin(t)
= L Im sin(-t)
= L Im cos(2+t)
= L Im cos(t+2)
• hubungan tegangan-arus linier thd
induktansi dengan fasa arus tertinggal
tegangan 90o
• dalam fasor V = j L I  mth 2011

L j Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Dasar Teknik
ABORATORIUM
Pergeseran Fasa pada L
Tegangan
V Imajiner
Arus i = Im cos(t)
 Arus
I Fasa  = t

 Riil Tegangan
0 v=L Imcos(t+/2)

fasa

 mth 2011

LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


ARUS vs Tegangan pada C
• tegangan v = Vm cos(t)
• arus i = C dv/dt
= C d/dt (Vm cos(t))
= - C  Vm sin(t)
= C Vm sin(-t)
= C Vm cos(2+t)
= C Vm cos(t+2)
• hubungan arus thd tegangan linier dengan
fasa arus mendahului tegangan 90o
• dalam fasor I = j C V  mth 2011

L j Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Dasar Teknik
ABORATORIUM
ARUS “Lead” dan “Lag”
Imajiner Imajiner
Tegangan Arus
Arus Tegangan

Riil Riil
0 0

Pada induktor Pada kapasitor


Arus lag arus lead
 mth 2011

LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


HUKUM Ohm pada C dan L
• Notasi dalam fasor
– Arus I
– Tegangan V
• Hubungan arus tegangan
– Induktor V = j L I
– Kapasitor I = jj C V atau V = -jj I /(C)
• Membentuk Hukum Ohm (V = “R” I)
– Reaktansi induktor XL = L
– Reaktansi kapasitor XC = 1/(C)
– j dan –j menggeser fasa
 mth 2011

LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Rangkaian RL SINUSOID
KVL
VI = V R + V L

R VR = IR + I jL
= I (R+jL)
+
vi I I = VI/(R+jL)
VR = VI R/(R+jL)

L VL VR =
VI R (R-jL)
(R2+2L2)

VL = V L (L+jR)
I
(R2+ 2mth
L 22011
)
LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Fasa pada RL
Imajiner VR = VI R (R-jL)
(R2+2L2)
VL VL = VI L (L+jR)
(R2+2L2)
VI Riil

0
+ R VR
VR VI
I

Arus sefasa VR L VL

 mth 2011

LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Rangkaian RC SINUSOID
I = VI/(R-j/(C))

R VR VR = VI R /(R-j/
+ (C))
VI I
VR =
VI R (R+j/(C))
(R2+1/(2C2))

C VC
VI (1/(C)-jR)
VC =
L (R2+1/(2C2))
 mth 2011

LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Fasa pada RC
VI R (R+j/(C))
Imajiner VR =
(R2+1/(2C2))
VR VI (1/(C)-jR)
VC =
L (R2+1/(2C2))
VI Riil
0
VR
+ R
VC VI I

C V
Arus sefasa VR C

 mth 2011

LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Respons FREKUENSI RL
• Fungsi Transfer • Fungsi Transfer
rangkaian RL rangkaian RL dengan
dengan output output pada L
pada
RV R (R- VL L (L+jR)
=
= jL)
R

VI (R2+2L2) VI (R2+2L2)
• “Penguatan”
• “Penguatan” – f=0 VO/VI=0
– f=0  VO/VI=1 – f=∞  VO/VI=1
– f=∞  VO/VI=0 • HPF
• LPF  mth 2011
LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Respons FREKUENSI RC
• Fungsi Transfer • Fungsi Transfer
rangkaian RL rangkaian RC
dengan output dengan output
pada pada
R C
VR R (R+j/(C)) VC (1/(C)-jR)
=
= VI L (R2+1/(2C2))
VI (R2+1/(2C2))
• “Penguatan” • “Penguatan”
– f=0  VO/VI=0 – f=0 VO/VI=1
– f=∞  VO/VI=1 – f=∞  VO/VI=0
• HPF • LPF  mth 2011
LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
FREKUENSI CUT-Off
• Definisi: frekuensi saat daya
output setengah daya maksimum
PR 1 V 2
V2
= R I
P = P =
PRmax R Rmax
R R
=o2

V 1
VR = 2
I
=o

 mth 2011

LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


FREKUENSI CUT-Off RL
• Tegangan resistor VR = VI R/(R+jL)
V
• Saat cut-off 1
VR = 2
I
=o
R 1
=
sehingga R+jL 2
=o

|1+jL/R|=2
L/R=1 =R/L
 mth 2011

LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


FREKUENSI CUT-Off RC
• Tegangan resistor = VI R /(R-j/(C))

VR
V
• Saat cut-off 1
VR = 2
I
=o
R 1
=
sehingga R-j/(C) 2
=o

|1-j/(CR)|=2
1/(CR)=1 =1/(CR)
 mth 2011

LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


RC sebagai Integrator
• vC=1/C 0t i dt
R vR • vR= i R

i • vii=vR+vC
vi
• untuk vR>>vC vi  vR
• vi  vR = i R  ii  vii/R
v=v • v  1/C t v /R dt
C C o
C 0
i
• vo=v C=1/(CR) 0t vi /R dt
i

 mth 2011

LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


RC sebagai Diferensiator
• vC=1/C 0 i dt
t

C vC • vR= R i
i • v =vR+vC
v
• untuk vC>>vR vi  vC
i
• vi  =  t
v /R dt
vC 1/C 0 i
R vR=vo  ii  C dvii/dt i
• vR  RC dvii/dt
• vo= vR= RC dvii/dt
 mth 2011
LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
MEMBUAT Grafik Respons
FREKUENSI

 mth 2011

LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


PENDAHULUAN
• Respons frekuensi • Plot respons dapat
sebuah rangkaian dilakukan
diamati dalam dalam bentuk
bentuk – Plot Bode
– Magnitudo vs – Plot Nyquist
Frekuensi
– Fasa vs Frekuensi

 mth 2011

LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Plot Bode
• Plot Bode untuk Mag[dB]
respons
40
frekuensi dibuat dalam
30
bidang kartesian
dengan skala 20

– Frekuensi logaritmik 10
0
– Magnitudo 0.1 1 10 100 1000
logaritmik (dalam Frek[Hz]
dB)
– Fasa linier Ph[deg] Frek[Hz]

0.1 1 10 100 1000


• Perhatikan contoh skala 0
di samping 270
180
90
0
 mth 2011

LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Skala Logaritmik
• Skala logaritmik
– Berjarak sama untuk setiap kenaikan dengan
kelipatan tertentu
– Kelipatan yang umum digunakan bilangan sepuluh atau
dekade (10n, n bil bulat) dan bilangan dua atau oktaf
(2n)
• Contoh
dekade
0.01 0.1 1 10 100
n -2 -1 0 1 2

oktaf
1 2 4 8 16
n 1 2 3 4 5

 mth 2011

LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Skala Logaritmik
– Untuk memperoleh plot yang baik tambahkan m
buah skala (tick) pada selang satu dekade (10n s.d.
10n+1) dengan jarak sama
nilainya 10n+i/m
dengan i=1 .. (m-1)
m bil bulat
– Contoh untuk selang dekade dibagi dalam lima spasi

0.01 0.016 0.025 0.040 0.063 0.1

m=5 10-1.8 10-1.6 10-1.4 10-1.2

 mth 2011

LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Contoh
• Pada rangkaian RC Frek[Hz] Mag[V/V] Mag[dB] ph[deg]
dilakukan pengukuran 0.10 1.00 0 84
0.16 0.99 0 81
– Magnitude(vo/vii) 0.25 0.97 0 76
– Phase(vo/vii) 0.40 0.93 ‐1 68
0.63 0.85 ‐1 58
1.00 0.71 ‐3 45
• Hasil magnitudo dengan 1.58 0.53 ‐5 32
satuan V/V diubah 2.51 0.37 ‐9 22
kedalam dB 3.98 0.24 ‐12 14
6.31 0.16 ‐16 9
10.00 0.10 ‐20 6

 mth 2011

LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Penggambaran Plot
0

-5

-10
Frek[Hz] Mag[dB] ph[deg]
Gain [dB]

-15
Mag[dB] 0.10 0 84
-20

-25
0.16 0 81
-30 0.25 0 76
0,10 1,00 10,00 0.40 ‐1 68
Frekuensi [Hz] 0.63 ‐1 58
0,10 1,00 10,00
90
1.00 ‐3 45
75 1.58 ‐5 32
Phase [deg]

60 2.51 ‐9 22
ph[deg]
45 3.98 ‐12 14
30 6.31 ‐16 9
15 10.00 ‐20 6
0

 mth 2011

LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Hasil
Plot
0

-5

-10

Gain [dB]
-15
Mag[dB]
-20

-25

-30
0,10 1,00 10,00

Frekuensi [Hz]
0,10 1,00 10,00
90

75
Phase [deg]

60
ph[deg]
45

30

15

 mth 2011

LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Plot UNTUK Percobaan RC
• Plot yang diinginkan adalah Plot Bode kasar
dengan 5 titik pengukuran
– 1 titik untuk frekuensi cut off
– 2 titik untuk zona datar
– 2 titik untuk zona naik atau turun
• Titik frekuensi cut-off secara perhitungan untuk
rangkaian RC datau RL adalah f=1/(2RC)
atau f= L/(2R)

 mth 2011

LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


PENENTUAN Titik Plot
• Ubah frekuensi input (sekitar frekuensi cut-off hasil
perhitungan) sehingga diperoleh vo/vii=1/√2 atau ≈
0.7
• Catat frekuensi yang didapat sebagai fo
• Untuk frekuensi titik plot berikutnya pilih
– 1/100 fo dan 1/10 fo

– 10 fo dan 100 fo
• Ukur vo/vii pada setiap frekuensi tsb dengan
gelombang sinusoidal

 mth 2011

LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Menggambar Plot
• Ubah vo/vii ke dalam dB (20log |vo/vii|)
• Plot dengan skala frekuensi logaritmik
|vo/vi | [dB]
Frekuensi
0.01fo 0.1 f fo 10fo 100fo [Hz]
o

0 ? ? ?
? ? ?

-10
?
-20
?
-30
-40 ?
?
 mth 2011
LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Percobaan

 mth 2011

LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Percobaan Rangkaian
RC
• vi = 2Vrms 300Hz
sinusoidal, R=10kΩ, C
R VR =100nF
+ • Hitung vR dan vC
VI • Ukur dengan DMM
tegangan vR dan
vC rms
C VC
• Amati vii, vR dan vC
dengan osiloskop
(perhatikan letak GND)
• Hitung bedafmaths20a11
LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Percobaan Rangkaian RL
• vi = 2Vrms 60kHz
sinusoidal, R=1kΩ, L=
R VR 2,5mH
+ • Hitung vR dan vL
VI • Amati vii, vR dan vC
dengan osiloskop
(perhatikan letak GND)
L VL • Hitung beda fasa

 mth 2011

LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Percobaan Diferensiator
• Hitung konstanta waktu dari nilai R
dan C untuk R 1K, 10K, 100KΩ dan C
0.1F
C • Gambar hasil ideal yang
diharapkan dari diferensiator
• vi = 4Vpp 500Hz segi empat
vi • Amati vi dan vo dengan osiloskop
dan gambarkan untuk ketiga
konstanta waktu
R vo • Ubah bentuk tegangan ke segitiga
• Rangkaian manakah yang
mendekati fungsi diferensiator
ideal?

 mth 2011

LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Percobaan Integrator
• vi = 4Vpp 500Hz segi empat
• Gambar hasil ideal yang
diharapkan
R • Amati vi dan vo dengan
osiloskop dan gambarkan untuk
vi ketiga konstanta waktu
• Rangkaian manakah yang
mendekati fungsi integrator
vo ideal?
C

 mth 2011

LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Pengamatan FUNGSI WAKTU
• Gunakan rangkaian diferensiator R=1kΩ, C=0.1F
• Gunakan vi = 4Vpp segi empat ukur dan
gambarkan tegangan ouput untuk frekuensi
50Hz, 500Hz, 5kHz, dan 50kHz
• Pada frekuensi manakah fungsi diferensiator lebih
baik?
• Ulangi percobaan untuk rangkaian integrator
• Pada frekuensi manakah fungsi diferensiator lebih
baik?

 mth 2011

LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Pengamatan FUNGSI FREKUENSI
• Gunakan rangkaian diferensiator R=1kΩ, C=0.1F
• Gunakan vi = 4Vpp sinusoidal
• Buatlah Plot Bode untuk rangkaian ini
• Amati plot yang diperoleh, frekuensi manakah yang
dilalukan oleh rangkaian?

• Ulang untuk rangkaian integrator.

 mth 2011

LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Catatan Penting
• Gunakan terminal yang ada sebagai in dan out
sesuai rangkaian, anggap tanda in dan out
tidak ada,
• Dalam menyusun rangkaian perhatikan
penempatan ground untuk osiloskop
dan generator sinyal
• Untuk mudahnya, jangan gunakan BNC T
connector, amati sinyal ouput generator sinyal
secara terpisah
 mth 2011

LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Kit Percobaan

 mth 2011

LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Foto Kit Rangkaian RC dan RL

 mth 2011

LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


SELAMAT MELAKUKAN
PERCOBAAN
 mth 2011

LABORATORIUM Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Anda mungkin juga menyukai