I. JUDUL PERCOBAAN
“KUTUB EMPAT”
tegangan.
kutub empat.
LABORATORIUM Nomor:
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK Edisi/Revisi:
PRAKTIKUM RANGKAIAN TanggalBerlaku.:
LISTRIK Halaman :
kedua sisi, namun salah satu sisinya dalam kondisi open circuit
parameter z.
LABORATORIUM Nomor:
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK Edisi/Revisi:
PRAKTIKUM RANGKAIAN TanggalBerlaku.:
LISTRIK Halaman :
V1 = Z11.I1 + Z12.I2
V2 = Z21.I2 + Z22.I2
persamaan tersebut dengan melakukan dua kondisi, yaitu pada keadaan salah satu
terminal hubung terbuka atau pada terminal 2 dengan terminal 1 terbuka (I1 = 0).
Maka persamaan yang didapat ketika rangkaian pada kondisi seperti diatas
V2 = Z21.I1 + 0
jika percobaan ini kita ukur dengan alat ukur nilai dari V1, V2, dan I1 maka akan
didapat :
LABORATORIUM Nomor:
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK Edisi/Revisi:
PRAKTIKUM RANGKAIAN TanggalBerlaku.:
LISTRIK Halaman :
V1 V2
Z11 = I1 dan Z21 = I1
Maka persamaan yang didapat ketika rangkaian pada kondisi seperti diatas
adalah :
V1 = 0 + Z12.I2
V2 = 0 + Z22.I2
jika percobaan ini kita ukur dengan alat ukur nilai dari V1, V2, dan I2 maka akan
didapat :
V1 V2
Z12 = I 2 dan Z22 = I 2
Z11 adalah impedansi dari terminal 1 pada saat terminal 2 hubung terbuka. Z11
disebut impedansi masukan (input) hubung terbuka. Sedangkan Z22 adalah
impedansi dari terminal 2 pada saat terminal 1 hubung terbuka. Yang dimana Z22
disebut impedansi keluaran (output) hubung terbuka.
sintesa filter, dan distribusi system tenaga. Pada rangkaian kutub empat, dapat
dikatakan parameter Y apabila terdapat dua sisi, namun salah satunya dalam
parameter Y.
LABORATORIUM Nomor:
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK Edisi/Revisi:
PRAKTIKUM RANGKAIAN TanggalBerlaku.:
LISTRIK Halaman :
I1 = Y11.V1 + Y12.V2
I2 = Y21.V1 + Y22.V2
1
Y adalah admitansi dimana Y = ; Z = impedansi
Z
persamaan tersebut memperlihatkan dua kondisi yang dimana salah satu terminal
dihubung singkat kan. Berikut adalah kondisi pada saat terminal 2 dihubung
singkat.
Maka persamaan yan didapat ketika rangkaian pada kondisi seperti diatas adalah :
LABORATORIUM Nomor:
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK Edisi/Revisi:
PRAKTIKUM RANGKAIAN TanggalBerlaku.:
LISTRIK Halaman :
I1
I1 = Y11.V1 Y11 = V 1
I2
I2 = Y21.V1 Y21 = V 1
Maka persamaan yang didapat ketika rangkaian pada kondisi seperti diatas adalah :
I1
I1 = Y12.V2 Y12 = V 2
I2
I2 = Y22.V2 Y22 = V 2
sebagai berikut :
1. DC Power Supply
2. Tiga Buah Resistor Box
3. Voltmeter
4. Ammeter
V. RANGKAIAN PERCOBAAN
Adapun rangkaian percobaan dalam praktikum ini, adalah sebagai
berikut :
LABORATORIUM Nomor:
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK Edisi/Revisi:
PRAKTIKUM RANGKAIAN TanggalBerlaku.:
LISTRIK Halaman :
RANGKAIAN
V2
LINIER
Gambar 2.7
A1
RANGKAIAN
A2
LINIER
Gambar 2.8
Z1 Z2 Zb
Z3 Za Zc
Gambar 2.8
LABORATORIUM Nomor:
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK Edisi/Revisi:
PRAKTIKUM RANGKAIAN TanggalBerlaku.:
LISTRIK Halaman :
Percobaan 1 :
5. Untuk pengukuran Z11 dan Z21. Lakukan hubung terbuka pada sisi keluaran,
catat nilai I1 dan V2 untuk tegangan V1 = 5V, 10V, 15V, 20V dan 25V.
6. Untuk pengukuran Z22 dan Z12. Lakukan hubung terbuka pada sisi masukan,
catat nlai I2 dan V1 untuk tegangan V2 = 5V, 10V, 15V, 20V dan 25V.
Percobaan 2 :
5. Untuk pengukuran Y11 dan Y21. Lakukan hubung singkat pada sisi keluaran,
catat nilai I1 dan I2 untuk tegangan V1 = 5V, 10V, 15V, 20V dan 25V.
6. Untuk pengukuran Y22 dan Y12. Lakukan hubung terbuka pada sisi masukan,
catat nlai I1 dan I2 untuk tegangan V2 = 5V, 10V, 15V, 20V dan 25V.