Anda di halaman 1dari 4

CASE STUDY 7

Dosen Pengampu : Majang Palupi

DisusunOleh:

Fajar Nugraha Permana (19311246)

PRODI MANAJEMEN

FAKULTAS BISNIS & EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA


Kasus 07 (Coping With Stress at U.S Customs)

SUMMARY

Meningkatnya jumlah penumpang udara dan laut serta perdagangan narkoba, telah
membawatambahan tekanan terhadap pekerjaan karyawan bea cukai AS, ditambah dengan
stressor daritenaga kerja yang berkembang lebih beragam dan kurang terlatih. Mereka bekerja
seminggulebih dari sebelas jam sehari selama enam hari, akibatnyameningkatkan jumlah dan
intensitasstresor pribadi seperti masalah perawatan anak dan masalah keuangan.

Mempertinggi masalah ini adalah fakta bahwa kira-kira satu setengah dari pegawai bea
cukai AS juga berfungsi sebagai aparat penegak hukum. Orang-orang ini menghadapi tekanan
kerjashift, kedapatan penyakit sosial yang paling buruk di masyarakat, frustrasi dalam
berurusandengan sistem peradilan kriminal birokratis, dan periode kebosanan yang lama diikuti
dengankegembiraan memompa adrenalin. keluhan umum lainnya dari karyawan adalah bahwa
manajermereka kurang memiliki keterampilan pengawasan yang baik. karyawan
menggambarkanlingkungan kerja sebagai salah satu kritik, umpan balik negatif, dan penekanan
pada kesalahansementara pemain yang baik dianggap biasa dan tidak dihargai.

Selama kelas pelatihan manajemen stres di dinas bea cukai AS, karyawan
mengidentifikasilima faktor sebagai penyebab utama stres di tempat kerja mereka:

a. Tekanan pengawasan
b. Batas waktu/tekanan waktu
c. Kebosanan/kesia-siaan kerja
d. Frustasi dengan rekan kerja
e. Situasi kerja

I. Question
1. Mungkinkah setiap penyebab tekanan yang disebutkan karyawan U.S Customs
dikurangi atau bahkan dihilangkan? Bagaimana caranya?
2. Bagaimana cara atasan mengurangi atau menghilangkan stress karyawan akibat
masalah pribadi?
II. Answer
1. Pertumbuhan jumlah penumpang udara dan laut juga pengembangan
jumlah kargo,disertai perdagangan obat terlarang, telah membawa tekanan
tambahan kepada karyawan U.SCustoms. Penambahan tenaga kerja yang mulanya
bertujuan untuk mengatasi pertumbuhanbisnis, malah menjadi masalah baru untuk
perusahaan, ini lebih karena karyawan baru yangkurang dilatih dengan baik
sehingga tidak menguasai pekerjaan dengan baik. Sehingga karyawan
yang tidak menguasai pekerjaannya dengan baik tadi mengalami
tekanan saat bekerja.
Kesalahan awal dari perusahaan adalah kurangnya pelatihan ketrampilan
kerja kepadakaryawan baru U.S Customs, karyawan yang bekerja tanpa dibekali
ketrampilan kerja yangcukup akan sangat merasa stress saat bekerja dan tidak
akan betah juga nyaman berada ditempat kerja, karyawan tersebut kemungkinan
berpikiran untuk segera pindah ke perusahaan lain, dan pada akhirnya turn over
karyawan akan tinggi.
Untuk mengatasi hal tersebut bisa dilakukan dengan cara :
 Membentuk Unit Training Center dibawah Divisi SDM adalah
solusi pertama yang bisa diambil sebagai penanganan awal kepada
karyawan yang kurang mendapat pelatihan.
 Pelatihan Manajerial untuk seluruh manajer perlu segera
direalisasikan untuk menghasilkan manajer yang mempunyai
kemampuan pengawasan, sehingga tekanan-tekanan terhadap
karyawan bisa dikurangi.
 Menambah jumlah karyawan adalah jalan keluar yang tepat untuk
meminimalkan masalah pribadi karyawan, dimana karyawan akan
mempunyai waktu yang cukup untuk keluarganya karena jam kerja
nya tidak sebanyak dulu (dikembalikan ke normal 8 jam perhari).
2. Cara untuk mengurangi atau menghilangkan stress karyawan akibat masalah
pribadi bisa menggunakan cara Coping Stress.
Coping Stress adalah cara yang digunakan individu dalam menghadapai
atau mengatasi masalah dan juga merupakan usaha kognitif dan behavioral dari
individu untuk memodifikasi,menahan, atau menghilangkan stressor yang
mengancam mereka. Ketika berhadapan dengan situasi yang menimbulkan stress,
individu akan mencoba beradaptasi, mekanisme coping dalam diri individu
tersebut akan mulai berperan. Cara inilah yang menentukan besar kecilnya
dampak stress tersebut. Usaha coping yang dilakukan,baik berfungsi untuk
meredakan emosi maupun yang berfungsi untuk memecahkan masalah,pada
dasarnya keduanya mengarah pada beberapa tujuan.

Tujuan utama dari coping adalah mengurangi hal-hal yang membahayakan


dari situasi dan kondisi lingkungan, menyesuaikan diri terhadap kejadian-kejadian
negatif yang dijumpai dalam kehidupan nyata, dan juga mempertahankan
keseimbangan emosional.

Anda mungkin juga menyukai