Seksi :C
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan laporan “Rancangan Sistem Penjualan
Tiket Pariwisata secara Daring”
Kami menyadari dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan baik
dalam susunan kalimat, tata bahasanya bahkan isinya. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun untuk pengembangan
laporan ini.
Akhir kata semoga laporan ini dapat diterima sebagai pembelajaran terhadap
masalah sehari-hari.
Tim Penyusun
ii
Daftar Isi
Halaman Awal ....................................................................................... i
2.5 Gambaran dari Proses Bisnis atas Sistem yang Dikembangkan ........... 10
2.6 Desain dari Data Flow Diagram dari Sistem yang Dikembangkan .........12
iii
5.3 Risiko dan Ketergantungan dalam Pengembangan Sistem .................. 43
Lampiran .............................................................................................. 47
iv
Bab I
Proses bisnis adalah kumpulan proses yang terstruktur yang saling terkait
untuk menghasilkan produk atau layanan tertentu dengan tujuan tertentu. Proses
bisnis memiliki 3 tipe bagian yang dapat ditunjukkan sebagai berikut.
Proses bisnis yang terjadi saat ini pada perusahaan ini masih bersifat luring
(Luar Jaringan) sehingga membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk
menyelesaikan penjualan 1 tiket. Beberapa proses bisnis secara luring yang dapat
dijelaskan adalah sebagai berikut.
Dengan metode luar jaringan yang masih dijalani oleh perusahaan ini,
banyak konsumen yang sudah enggan untuk datang ke gerai penjualan tiket ini
karena waktu yang dibutuhkan untuk memesan satu tiket sangat lama. Selain itu,
konsumen dimungkinkan untuk tidak mendapatkan tiket karena tiket yang
diinginkan sudah habis, sedangkan data yang dimiliki oleh penjaga gerai belum
diperbarui.
Konsumen juga tidak dapat melakukan pemesanan tiket secara cepat ketika
ada urusan genting. Konsumen harus datang ke gerai terlebih dahulu dan
dimungkinkan merasa kecewa karena tiket yang diinginkan tidak didapatkan. Hal-
hal tersebut menyebabkan jumlah konsumen yang melakukan pemesanan tiket
menjadi turun dan lambat laun, gerai ini menjadi sepi konsumen.
2
kemungkinan korupsi dalam perusahaan tersebut, selain itu sistem pemesanan
tiket yang akan terhubung satu dengan lain dapat mempercepat proses
pemesanan tiket. Proses tersebut juga akan semakin dipermudah dengan
terhubungnya sistem yang dimiliki terhadap internet sehingga setiap orang dapat
mengakses website ataupun yang pada berikutnya akan dikembangkan menjadi
aplikasi dimanapun, tanpa terbatas pada ruang dan waktu.
Berkaca pada hal-hal tersebut pula, secara umum pada sistem yang akan
dibangun ini, fitur-fitur yang akan dikembangkan antara lain sebagai berikut.
3
Fitur tersebut dapat dilihat secara berurutan jika calon penumpang telah
selesai membeli tiket pariwisata melalui sistem yang kami kembangkan dengan
gambaran sebagai berikut.
Kebutuhan bisnis merupakan suatu hal esensial yang ada di dalam bisnis
yang harus dipenuhi guna kelancaran suatu kegiatan di dalam bisnis. Kebutuhan
bisnis dapat mencakup kebutuhan primer maupun sekunder untuk proses sebuah
bisnis. Maka kebutuhan bisnis yang ingin dipenuhi oleh perusahaan ini adalah
1. Persaingan Pasar
4
3. Pemasangan iklan di papan iklan, radio, televisi, surat kabar, sosial
media, atau di berbagai website.
2. Persaingan Produk
3. Percepatan Proses
5
melakukan transaksi yang dimulai dari pembayaran hingga penerimaan
tiket elektronik. Proses ini diharapkan dapat terjadi dalam waktu singkat,
maksimal 1 X 24 jam.
6
Bab II
Setiap sistem yang dibangun ditujukan untuk mencapai suatu hasil tertentu.
Umumnya, pengembangan suatu sistem ditujukkan untuk percepatan suatu
proses sehingga dapat menghemat waktu. Beberapa target yang ingin dicapai
akan dijelaskan sebagai berikut.
7
yang dapat dilakukan pada pengembangan sistem penjualan tiket secara daring
adalah dengan menggunakan prototyping tools, case tools (Upper case tools &
Lower case tools), melakukan Seleksi pertama terlebih dahulu, menggunakan Pert
Chart, menggunakan Gantt Chart.
Pada sistem yang akan dibangun untuk penjualan tiket pariwisata ini akan
terbatas pada proses penjualan tiket dan transaksi tiket. Hal-hal yang akan
dikembangkan dalam sistem ini adalah sebagai berikut.
8
1. Area penjualan: Area dimana konsumen dapat memasukkan destinasi,
memilih moda transportasi yang diinginkan, serta harga yang sesuai
dengan kemampuan ekonomi konsumen.
2. Area data informasi tiket pariwisata: Area ini akan menjadi sarana untuk
melakukan hubungan antara pihak perusahaan dengan pihak moda
transportasi sehingga data yang produk yang sudah dibeli dapat diperbarui
dengan pihak penyedia jasa transportasi
3. Area transaksi: Hal yang terdapat di area ini merupakan area pembayaran
dengan perbankan atau dompet digital yang terdapat dalam website,
maupun aplikasi yang akan dikembangkan kedepannya.
Hal-hal yang tidak terdapat dalam pengembangan sistem ini adalah sebagai
berikut.
Fitur yang dikembangkan dalam sistem ini antara lain sebagai berikut.
9
Kelebihan yang didapatkan dalam pengembangan sistem ini antara lain
sebagai berikut.
Berikut ini adalah dokumen yang diperlukan untuk sistem yang akan
dikembangkan.
1. Data pelanggan
2. Pesanan pelanggan
3. Tanda terima
4. Bukti pembayaran
5. Data pesanan tiket → Untuk diberikan kepada penyedia jasa moda
transportasi
6. Tiket → Untuk diberikan kepada konsumen
11
Berikut ini adalah gambaran proses bisnis dari sistem penjualan tiket yang akan
dikembangkan.
Entitas diagram arus data yang merupakan suatu teknik dokumentasi untuk
mempresentasikan relasi antara hubungan bisnis dibagi menjadi 3, yaitu relasi
one to one, one to many, dan relasi many to many.
12
Fungsi Penyusunan diagram arus data untuk pengembangan suatu bisnis
ditunjukkan sebagai berikut.
1. Diagram arus data menjadi suatu alat untuk membuat portofolio model
untuk suatu tindakan profesionalitas dalam pengembangan suatu sistem
yang menggambarkan suatu penggambaran proses fungsional.
2. Diagram arus data menjadi suatu model yang digunakan oleh banyak pihak
ketika membutuhkan sistem yang penting.
3. Diagram arus data digunakan untuk merancang suatu sistem yang memiliki
orientasi pada alur data untuk penggambaran analisa rancangan sistem.
13
Berdasarkan flowchart yang dikembangkan, maka diagram arus data yang disusun untuk sistem yang akan dikembangkan
adalah sebagai berikut.
14
Berikut ini adalah Data Flow Diagram level 2 yang dapat dilihat dari sisi admin untuk rancangan pembuatan sistem.
15
2.7 Rancangan Desain Formulir dari Sistem yang Dikembangkan
Berikut ini adalah rancangan desain formulir dari sistem yang akan
dikembangkan untuk berbagai tahapan proses yang akan dibangun untuk sistem
penjualan tiket secara daring.
Form Register
Nama Lengkap
NIK
Tempat dan Tanggal Lahir
Jenis Kelamin Laki-laki/Perempuan
Alamat
Kata Sandi
Ulangi Kata Sandi
Nomor Telepon
Alamat Email
Form Log In
Alamat Email
Nomor Telepon
Kata Sandi
Sumber: Hasil Olahan
16
Form Pemesanan Tiket Kapal Laut
Dari
Ke
Tanggal Keberangkatan Day, DD/MM/YY
Tanggal Kembali Day, DD/MM/YY
Jumlah Penumpang
Sumber: Hasil Olahan
17
Form Data Pelanggan Pesawat untuk Tujuan Luar Negeri
Contact Details
Nomor Telepon
Alamat Email
Traveler Details
Title Mr/Mrs/Ms
Nama Lengkap
No. Passport
Nomor Telepon
Pilihan Tambah Bagasi/In-flight meals/Pilih
Fasilitas Penerbangan
Tempat Duduk
18
Form Pembayaran Tiket Pesawat/Kapal Laut/Kereta Api
19
2.8 Rancangan Desain Laporan berdasarkan Sistem yang Dikembangkan
Berikut ini adalah 5 contoh laporan yang akan dikembangkan berdasarkan sistem penjualan tiket yang akan dibuat.
20
Total Pendapatan Penjualan Tiket Pesawat berdasarkan Maskapai
Rp1.600.000.000
Rp1.400.000.000
Rp1.200.000.000
Rp1.000.000.000
Rp800.000.000
Rp600.000.000
Rp400.000.000
Rp200.000.000
Rp0
Garuda Indonesia Batik Air Lion Air Air Asia Citilink Sriwijaya Air Malaysia Airlines Thai Airways Singapore Airlines China Airlines
Total Pendapatan Ekonomi Total Pendapatan Business Total Pendapatan First Class
21
2. Laporan Penjualan Tiket Pesawat berdasarkan Lokasi Tujuan
22
3. Laporan Penjualan Tiket Pesawat berdasarkan Kota Asal Penumpang dan Bulan Keberangkatan
Laporan Analisa Penjualan Tiket Pesawat berdasarkan Kota Asal Penumpang dan Bulan Keberangkatan
PT Tiketku Indonesia Pratama
Jalan Pantai Indah Selatan ,Kamal Muara, Kec. Penjaringan, Kota Jkt Utara, DKI Jakarta 14470
Periode Bulan : Januari Kode Laporan : osnnwj222
Kota asal Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
Jakarta 135.000 175.000 215.000 255.000 295.000 335.000 790.000 375.000 415.000 455.000 495.000 535.000
Bandung 123.000 160.500 198.000 235.500 273.000 310.500 500.000 348.000 385.500 423.000 460.500 498.000
Makassar 45.000 52.000 59.000 66.000 73.000 80.000 99.800 87.000 94.000 101.000 108.000 115.000
Medan 100.000 112.430 124.860 137.290 149.720 162.150 200.876 174.580 187.010 199.440 211.870 224.300
Surabaya 145.000 166.540 188.080 209.620 231.160 252.700 306.740 274.240 295.780 317.320 338.860 360.400
Semarang 34.000 54.500 75.000 95.500 116.000 136.500 178.600 157.000 177.500 198.000 218.500 239.000
Yogyakarta 31.000 33.100 35.200 37.300 39.400 41.500 43.900 43.600 45.700 47.800 49.900 52.000
Bali 178.900 246.745 314.590 382.435 450.280 518.125 511.000 585.970 653.815 721.660 789.505 857.350
Sumber: Hasil Olahan
23
Laporan Analisa Penjualan Tiket Berdasarkan Kota Asal dan Bulan Keberangkatan
3.000.000
2.500.000
2.000.000
1.500.000
1.000.000
500.000
-
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
Jakarta Bandung Makassar Medan Surabaya Semarang Yogyakarta Bali
24
4. Laporan Penjualan Tiket Kereta Api berdasarkan Stasiun Tujuan
25
5. Laporan Penjualan Tiket Kapal Laut berdasarkan Pelabuhan Tujuan
Jumlah Penjualan
No. Kota Tujuan Kode Tujuan Pelabuhan Tujuan Kode Tiket Harga Tiket Jumlah Penjualan Tiket
Tiket (Rp)
1 Pulau Batam BTM Pelabuhan Sekupang BTM - 311 Rp230.000 34 Rp7.820.000
Tanjung Balai Pelabuhan Tanjung
2 TBK TBK - 111 Rp230.000 43 Rp9.890.000
Karimun Balai Karimun
Pelabuhan Tanjung
3 Surabaya SBY SBY - 142 Rp274.500 56 Rp15.372.000
Perak
Pelabuhan Samudra
4 Bitung BTG BTG - 113 Rp103.500 75 Rp7.762.500
Bitung
Pelabuhan Tanjung
5 Jakarta JKA JKA - 121 Rp240.000 43 Rp10.320.000
Priok
Pelabuhan Soekarno-
6 Makassar MKS MKS - 312 Rp154.000 21 Rp3.234.000
Hatta Makassar
7 Bau-bau BUB Pelabuhan Murhum BUB - 313 Rp119.000 34 Rp4.046.000
Pelabuhan Babang -
8 Babang (bacan) BBG BBG - 342 Rp181.000 21 Rp3.801.000
Halmahera Selatan
Pelabuhan Yos
9 Ambon ABN ABN - 346 Rp194.000 32 Rp6.208.000
Sudarso
Pelabuhan Besar
10 Namlea NMA NMA - 323 Rp71.000 34 Rp2.414.000
Namlea
Jumlah Penjualan Tiket Kapal Laut Rp70.867.500 Rp70.867.500
Sumber: Hasil Olahan
26
Bab III
Gantt chart adalah suatu metode yang digunakan dalam perencanaan dan
pengendalian jadwal. Diagram batang tersebut disebut dengan Gantt Chart, yaitu
diagram yang terdiri dari kumpulan garis-garis yang menunjukan saat mulai dan
selesai yang direncanakan untuk item-item pekerjaan dalam suatu proyek.
Sebuah garis pada gantt chart menggambarkan suatu kejadian atau proses yang
akan disusun. Setiap garis tersebut juga mencerminkan proses aktivitas yang
dikembangkan dalam suatu proses pengembangan sistem.
Tujuan dari perincian penjadwalan dalam suatu proyek adalah sebagai berikut.
Gantt Chart ini merupakan suatu diagram untuk proses perencanaan yang
dengan teknik non matematis yang popular digunakan karena mudah dibaca oleh
berbagai pihak dan sederhana untuk digunakan. Gantt chart ini juga dapat
membantu pengguna untuk memastikan bahwa segala kegiatan yang
direncanakan telah diperhitungkan, setiap waktu yang diperkirakan juga tercatat,
dan seluruh waktu untuk membuat proyek dibuat.
Penggunaan gantt chart ini cukup populer karena gantt chart menunjukkan
kegiatan yang sedang berlangsung secara rinci. Dengan memperlihatkan waktu
sebagai sebuah proyeksi suatu pengembangan sistem akan memberikan
gambaran jelas mengenai waktu akhir penyelesaian suatu sistem.
27
Berikut ini adalah gantt chart dari proses pengembangan system yang akan
kami kembangkan.
Pada gantt chart di atas, angka-angka pada bagian atas merupakan satuan
mingguan yang akan dilalui untuk pengembangan sistem ini.
28
6. Pembuatan kode prgram akan dilakukan setelah peralatan terpasang
selama 3 minggu. Kode program akan dipasang untuk menghubungkan
seluruh peralatan.
11.Setelah sistem uji coba, sistem akan direvisi jika tidak sesuai, serta jika
muncul kendala-kendala yang tidak dapat terselesaikan selama uji coba
sistem dan diperkirakan hanya berlangsung selama 2 minggu.
29
3.2 Struktur Organisasi Proyek
30
Berikut ini adalah struktur organisasi proyek yang akan dikembangkan.
Manajer Proyek
Kelvin Pratama
Arsitek Sistem Teknisi Pengadaan barang Pengawas Proyek Penilai Proyek Dokumentasi Proyek Administrator Pengawas Keuangan
Loris Golarso Muhammad Afif Yohanes Adiputra Dionisius Oktavianus Stevanus Christopher Jason Saputra Crystal Tanika Melieza Oktavia
Staff auditor
Staff Arsitektur Staff teknisi Pengawas Gudang Staff Administrator
keuangan sistem
Ivan Saputra Irvin Geoffrey Suryadi Elizabeth Naomi Tiffani Claudia
31
Penjabaran dari struktur organisasi pengembangan sistem proyek
berdasarkan tugas-tugas yang telah disusun pada gantt chart adalah sebagai
berikut.
1. Manajer proyek akan menjadi pemimpin dan pengarah dari proyek yang
akan dikembangkan.
2. Wakil manajer proyek dibagi menjadi 2, yaitu wakil manajer untuk
pengembangan sumber daya manusia yang berhubungan dengan pelatihan
dan pengawasan sumber daya manusia terkait. Selain itu, wakil manajer
proyek untuk operasional bertugas untuk mengawasi kegiatan
pengembangan sistem yang dilakukan oleh para pekerja dalam
mengelaborasi sistem-sistem yang dibutuhkan.
3. Manajer teknik memiliki 3 sub-divisi yang akan membantu, yaitu arsitek
sistem, teknisi, dan pengadaan barang.
4. Pada gantt chart akan ada tahapan survei kebutuhan konsumen yang akan
dilakukan oleh arsitek sistem karena akan merancang sistem yang sesuai.
5. Setelah seluruh sistem didesain, maka bagian pengadaan barang akan
melakukan pembelian barang. Barang yang akan dibeli harus disetujui oleh
divisi keuangan sehingga pengeluaran uang dapat diawasi. Bukti-bukti
pengeluaran juga akan diaudit oleh bagian pengawas keuangan untuk
meminimalisasi kemungkinan manipulasi keuangan.
6. Setelah itu, arsitek proyek akan merancang pemodelan data dan proses
yang akan dikembangkan dari sistem yang dirancang.
7. Berikutnya, teknisi akan melakukan pemasangan pada peralatan sesuai
dengan sistem yang telah didesain. Setelah peralatan dipasang, maka
selanjutnya prosesnya akan dinilai oleh pengawas proyek
8. Pembuatan kode program akan dilakukan oleh teknisi dan untuk
selanjutnya pengujian program akan dilakukan oleh pengawas, serta dinilai
oleh pihak penilai internal di dalam perusahaan.
9. Setelah program diuji oleh pengawas, maka langkah selanjutnya struktur
data dirancang dan dibuat oleh teknisi. Kemudian, data file akan diubah
oleh teknisi untuk disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
10.Setelah seluruh sistem dipasang dan diuji coba, maka langkah selanjutnya
adalah uji coba seluruh sistem. Uji coba seluruh sistem akan dilakukan oleh
32
teknisi dengan diawasi oleh pengawas proyek dan penilai, serta seluruh
rangkaian uji coba akan didokumentasikan
11.Jika sistem masih kurang sesuai dengan kebutuhan pengguna, maka akan
ada waktu untuk revisi sistem yang dilakukan oleh teknisi bersama dengan
pengawas proyek.
12.Setelah seluruh sistem direvisi sesuai dengan kebutuhan, maka selanjutnya
sistem akan didokumentasikan untuk menjadi tanda bukti jika perusahaan
menghadapi gugatan dari klien atau perbuatan melawan hukum lainnya.
13.Hal terakhir yang dilakukan adalah melakukan pelatihan sumber daya
manusia. Pelatihan sumber daya manusia akan dilakukan oleh manajer
proyek bersama wakil manajer proyek untuk pengembangan sumber daya.
Pelatihan dilakukan oleh manajer proyek untuk mendapatkan hasil yang
lebih maksimal karena manajer proyek akan memahami seluruh proses dari
sistem pengembangan sistem
14.Proses peralihan menuju sistem baru diperkirakan akan berlangsung
kurang dari 1 minggu, namun untuk tahapan ini bergantung pada
perusahaan itu sendiri.
Berikut ini adalah kegiatan yang akan dilakukan beserta pihak-pihak yang
bertanggung jawab.
Survei kebutuhan
Arsitek sistem
konsumen
Pemasangan peralatan
Teknisi, pengawas proyek
dan uji peralatan
33
Menguji program Pengawas proyek dan penilai proyek
Perpindahan menuju
-
sistem baru
34
Bab IV
35
3 Komputer Asus Perangkat keras ini digunakan oleh Rp4.690.000 X 2
core i3 bagian administrasi untuk unit =
melakukan pengawasan dan Rp9.380.000
kegiatan operasional
36
dalam berbentuk teks, gambar,
ataupun grafik di atas kertas. Pada
sistem ini, printer berfungsi untuk
mencetak dokumentasi-
dokumentasi tiket dan surat
berharga lainnya.
37
memadai dibandingkan fitur
sebelumnya.
Rp109.225.250
Total Investasi Perangkat Lunak + Sesuai dengan
pesanan
38
Untuk investasi pada perangkat lunak dan perangkat keras yang
dibutuhkan oleh perusahaan adalah sebesar Rp153.624.250, tetapi biaya
tersebut harus ditambahkan lagi dengan biaya perangkat lunak lainnya yang akan
diketahui ketika tanggal pemesanan. Biaya investasi yang paling besar berada
pada investasi perangkat lunak.
39
4.2 Jasa Pengembangan untuk Pengembangan Sistem
Berikut ini adalah daftar tarif atas jasa yang diberikan untuk pengembangan
sistem penjualan tiket pariwisata secara daring.
40
11 Manajer operasional 870 hari Rp350.000 Rp304.500.000
41
Bab V
Sistem yang baik merupakan salah satu hal yang mendukung jalannya
suatu usaha. Maka, pengembangan sistem harus dilakukan agar sistem dapat
berkembang menjadi lebih baik dan selalu mengikuti perkembangan zaman
walaupun dalam tahap pengembangan sistem tersebut seringkali terdapat
beberapa kendala. Berbagai kendala yang dapat menghambat proses
pengembangan sistem, seperti faktor sumber daya manusia dimana kemampuan
sumber daya manusia yang tidak memadai untuk menggunakan sistem dengan
teknologi baru karena sumber daya manusia yang bekerja sudah terbiasa dengan
sistem manual atau faktor teknologi yang tidak memadai di lokasi pekerjaan yang
mengharuskan para pekerja melakukan pekerjaan secara manual.
42
5.2 Kondisi yang Tepat untuk Pencapaian Tujuan
Dalam menciptakan kondisi yang tepat, maka hal-hal yang harus dianalisa
adalah sebagai berikut.
Ketika hal - hal tersebut dapat terwujud dan terus dikembangkan, maka
kondisi yang tepat akan tercipta dengan sendirinya sehingga dapat memenuhi
kebutuhan pelanggan, pengembangan sistem akan berjalan efektif, dan akan
meningkatkan pencapaian target penjualan tiket pariwisata secara daring.
43
Risiko yang mungkin akan muncul saat sistem sudah dijalankan dan
menyebabkan kegagalan dalam mengimplementasikan adalah sebagai berikut.
44
layanan. Situs yang dikembangkan secara mandiri dengan coding akan
mengurangi ketergantungan-ketergantungan tersebut.
2. Sistem yang dikembangkan bergantung pada jaringan internet sehingga
ketika terjadi gangguan jaringan ataupun blackout (Pemadaman listrik
secara luas, seperti yang terjadi pada tahun 2019) akan menyebabkan
seluruh sistem mati dan tidak dapat digunakan.
3. Sistem yang dikembangkan perlu dilakukan pemeliharaan secara berkala
untuk mencegah terjadinya kegagalan sistem.
4. Sistem harus dilakukan pengawasan secara terus menerus untuk mencegah
terjadinya pembobolan data oleh peretas dan menjual di pasar gelap di
deep web.
45
Daftar Rujukan
Campbell, J. T., Freund, S. M., Frydenberg, M., Sebok, S. L., & Vermaat, M. E.
(2016). Discovering Computers: Tools, Apps, Devices, and the Impact of
Techonology. Boston: Cengage Learning.
46
Lampiran
Tidak
Ya
Tidak
30%
Ya
70%
47
3. Aplikasi atau website apa yang sering Anda (Repsonden) gunakan untuk
membeli tiket secara daring? Dapat memilih lebih dari 1
Lainnya Lainnya; 2%
4. Dari Piihan di bawah ini! Apa yang menjadi alasan Anda untuk
menggunakan website atau aplikasi untuk membeli tiket pariwisata? (Dapat
memilih lebih dari 1)
Lainnya Lainnya; 4%
48
5. Dari Piihan di bawah ini, mana yang lebih baik menurut Anda?
DARI PILIHAN DI BAWAH INI, MANA YANG LEBIH BAIK MENURUT ANDA?
Membeli tiket
secara langsung di
travel agent
24%
Membeli tiket
secara daring
(Online)
76%
6. Berdasarkan pilihan di bawah ini! Menurut Anda, fitur apa yang perlu
ditingkatkan?
Memperbanyak
pilihan untuk
transaksi
Fitur pengingat
pembayaran
pada aplikasi
28%
60%
49
7. Menurut Anda, tiket apa yang Anda inginkan untuk memenuhi kebutuhan
Anda? (Anda dapat memilih lebih dari 1)
Menurut Anda, tiket apa yang Anda inginkan untuk memenuhi kebutuhan
Anda? (Anda dapat memilih lebih dari 1)
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
50