Anda di halaman 1dari 33

PERUMAHAN

GRAHA PADMA
GRAHA PADMA SEMARANG
PERMUKIMAN
MODERN - URBAN

Lorem ipsum dolor sit amet,


consectetur adipiscing elit.
Anggota
Alvinda Putra R. 18.A1.0078
Januar Tri Saputra L. 18.A1.0081
Dhimas Aryawan W. 18.A1.0129
Rivaldo Prima S. 18.A1.0135
Albet 15.A1.0152
DATAPRIMER
Daerah sekitar permukiman

3
HISTORY OF
Graha Padma Internusa berdiri pada 23 Desember 1991 dan merupakan
perusahaan pengembang perumahan yang sudah memiliki pengalaman
cukup panjang di bidang tersebut di kota Semarang. Pada awal mula
pendirian, PT. Graha Padma Internusa menempati kantor di Jl. Pierre
Tendean 13, Sekayu, Semarang. Aktivitas di kantor ini berlangsung dari tahun
1991 sampai dengan tahun 2007, selanjutnya kantor perusahaan pindah ke
lokasi proyek di Jl Padma Boulevard B5 / 19 – 20 dan puncaknya pada tahun
2016 menempati kantor terbaru dengan gedung megah dan lahan luas di Jl
Anyelir Blok L1, Graha Padma, Semarang.
Produk pertama PT. Graha Padma Internusa adalah perumahan “Graha
Padma” yang berlokasi di kawasan Jl. Hanoman, Krapyak dengan luas lahan
total 347 Ha dengan perincian tahap 1 seluas lebih kurang 120 Ha, lalu tahap
2 seluas 200 Ha dan tahap 3 seluas 27 Ha.
Secara geografis, Graha Padma terletak di Semarang bawah. Sebuah
kawasan kota yang kental dengan aroma perdagangan, pemerintahan dan
pendidikan. Sejarah mencatat, sejak didirikan pada tahun 1996, kawasan ini
belum pernah dilanda banjir karena perencanaan teknik yang baik berupa
pembangunan kanal, penghijauan, kawasan resapan, pembuatan biopori
secara masif dan pembangunan rumah pompa.
Kini Graha Padma telah menjelma jadi kawasan bergengsi. Sebagai sebuah
kawasan hunian, bisnis dan perkantoran, perumahan ini termasuk strategis
karena lokasinya yang dekat dengan pusat kota dan fasilitas – fasilitas publik
lain yang cukup penting di kota Semarang seperti Bandar udara Ahmad Yani,
pintu tol Krapyak, pelabuhan Tanjung Emas serta rumah sakit Columbia.
4
HISTORY OF
1991 - 1995 1996 1998 2005 - 2008 2016

Pembebasan lahan Pembangunan fly over rel Pembangunan cluster Pembangunan cluster Pembangunan Ruko B5
kereta api di pintu masuk Taman Grandis Taman Avonia Meraih penghargaan
/ keluar kawasan Pembangunan cluster Pengembang dengan
perumahan. Taman Alamanda BPHTB terbanyak ke-2 se
Pembangunan cluster Pembangunan Ruko B6 kotamadya Semarang
Taman Oleander tahun 2016
Pembangunan cluster Pengembangan lokasi
Taman Anyeli area Barat seluas 200 Ha
(Pembebasan lahan)
Pembebasan lahan untuk
CBD (Central Business
District) seluas 27 Ha

Pembangunan Ruko AA1


dan AA2
Pembangunan Ruko B1
tahap 2
Pembangunan cluster Pembangunan cluster
Taman Magnolia Taman Rafflesia
Mulai pemasaran Pembangunan Ruko B1 Pembangunan cluster Pembangunan cluster Pembangunan cluster
Perumahan tahap 1 Taman Adenia Taman Lavender Taman Anggrek

1995 1997 2003 2011-2015 2017 5


DELINASI
Jl. Siliwangi, Krapyak (Hanoman), Tambakharjo, Semarang Barat.

• Lokasi dan akses yang strategis, yakni dekat bandara


internasional Ahmad Yani serta pusat perekonomian
Simpang Lima
• Dari arah bandara, jalur tercepat menuju Graha Padma
adalah melalui Jl. Siliwangi (3,6 km) serta Jl. Jembawan
Raya dan Jl. Hanoman (2,9 km). Sedangkan dari kawasan
Simpang Lima, Anda bisa melalui Jl. Jenderal Sudirman
(6,9 km) atau Jl. Pamularsih Raya (8,4 km).
• Selain kendaraan pribadi atau transportasi online, dari
kawasan Simpang Lima, Anda bisa menggunakan bus
rute Mangkang – Penggarong (naik dari Halte
Pandanaran Lama dan turun di Halte Hanoman), lalu
berjalan kaki sedikit menuju Jl. Padma Boulevard.

6
1. kegiatan keamanan wilayah.
Kegiatan yang dilakukan masyarakat
beserta para degan petugas KEGIATAN JUMAT
keamanan setempat, agar KEAMANAN RESIK
WILAYAH MASJID
terciptanya suasana yang aman,
nyaman dan kondusif.
2. jumat resik resik masjid
tujuan adanya kegiatan ini agar
warga dapat khusuk saat beribadah.
ACARA ISRA
MI’ROJ NABI Budaya dan
Kegiatan
Kegiatan ini di sambut dengan baik MUHAMMAD
oleh waraga karean tempat ibadah SAW
menjadi bersih.
3. Acara Isra Mi’roj Nabi Muhammad SAW
Kegiatan umat agama muslim yang
giselengarakan setiap tahun. FUTSAL
4. Pertandingan futsal berkebaya
BERKEBAYA Kawasan Sekitar
dalaam rangka memperingati hari Graha Padma Semarang
kartini, diadakannya pertandingan
“futsal berkebaya” danga tujuan ada

7
PENDUDUK
GRAHA PADMA SEMARANG
Berdasarkan dari Data Pemerintah
Kota semarang, Graha Padma
Semarang yang berada di wilayah
krapyak dan tambakharjo, memiliki
jumlah penduduk kurang lebih
sekitra sekitar 856 jiwa
8
P E G A WA I S W A S TA

Mata Pecaharian
PEGAWAI NEGERI SPIL

Kawasan Sekitar
Graha Padma Semarang

P E G A WA I I N D U S T R I

9
SHELTER
fasilitas yang dapat menjawab kebutuhan
berkegiatan masyarakat
Badminton
&Futsal
a. Masjid court
• Salah satu sarana peribadatan.
b. The club
• Fasilitas multi fungsi, dimanfaatkan untuk Jogging Basket
berbagai kegiatan atau event, seperti track court
wedding, seminar, gathering, dll.
c. Ruko
• Ruko yang telah tersedia tersebut bisa
dimanfaatkan sebagai toko untuk Masjid
perdagangan maupun digunakan sebagai
kantor ( small office)
d. Playing Ground (taman bermain)
e. Jogging Track (area lari)
f. Badminton & Futsal Court Ruko The
g. Basket Court function

Playing
10
Ground
SHELTER
fasilitas yang dapat menjawab kebutuhan
berkegiatan masyarakat

Taman
h. Rumah
• Komponen terpenting dan utama. Rusa
i. Rumah pompa
• Sebagai upaya preventif terhadap
Rumah
ancaman bencana banjir Eco Lamp
j. daCon
pompa
• Dapur Container, yakni pusat
kuliner unik
k. Eco lamp
• menggunakan pengkabelan bawah Rumah
tanah sehingga lebih rapi dan
aman. Beberapa bagian juga telah
menggunakan sumber energi dari
tenaga surya daCon Gym area
l. Sekolah Nasional Karangturi
m. Gym area
n. Basket Court
Sekolah
Karangturi 11
Pada masyarakat Perumahan Graha Padma tidak terdapat
sistem hierarki masyarakat. Karena masyarakat tersebut bersifat
heterogen. Hal ini ditunjukkan dengan penduduk yang tidak
NETWORK hanya berasal dari suku Jawa saja melainkan juga berasal dari
suku luar Jawa. Mereka tidak hanya memeluk agama Islam saja.
Mereka juga memiliki mata pencaharian yang berbeda dan
sudah terspesialisasi.

Keunggulan dari Graha Padma yaitu pembangunan utilitas di


bawah tanah sehingga terkesan lebih indah dan rapi. Sepanjang
mata memandang tidak terlihat kesemrawutan jaringan kabel
telpon dan listrik di udara karena semua ditanam di bawah
tanah bersama jaringan air bersih PDAM. Kecuali itu, dalam
beberapa tahun terakhir pihak pengembang juga membuat
terobosan membangun jaringan penerangan jalan umum (PJU)
dengan teknologi pembangkit listrik tenaga matahari (solar cell)
sehingga lebih ramah lingkungan, rapi dan indah.

12
JARINGAN JALAN MEMPENGARUHI
POLA PERMUKIMAN
Secara makro, perumahan Graha Padma
memiliki pola jaringan jalan berupa kisi kisi yang
menghubungkan antar cluster maupun antar
area tertentu .
pola jalan utama ini, aslinya digunakan oleh
orang Roma, diadopsi secara luas di seluruh kota-
kota di Amerika Serikat. Bentuk ini mudah
dilakukan meng-gunakan garis-garis lurus dan
koordinat siku. Walaupun dapat menghasilkan
jalan-jalan panjang monoton dengan sisi-sisi blok
gedung yang suram, akan tetapi mempunyai
keuntungan dalam memper-mudah pergerakan
lalu lintas yang diinginkan. Menyebabkan
penyebaran lalu lintas merata keseluruh petak
dan sebagai konsekuensinya pengaruhnya pada
suatu lokasi tertentu berkurang.
Hal ini juga memberikan kemudahan dalam
menerapkan sistem satu arah. Keuntungan
utama lainnya adalah mempermudah koordinasi
alat pemberi isyarat lalu lintas dan sistem
manajemen lalu lintas.
Dengan dibentuknya pola jalan seperti ini pola
antar cluster maupun area tertentu menjadi
pola grid
13
Secara mikro lebih tepatnya disini saya membahas
untuk pola jaringan jalan untuk masing masing
cluster yang dimana didominasi olelh jaringan jalan
berpolakan kisi kisi. Meskipun begitu kebanyakan
pola permukiman pada masing cluster berpolakan
cluster

14
NATURE
Alam (Nature) Keadaan permukiman perkotaan berbeda dengan
permukiman pedesaan. Lansekap yang ada pada Graha Padma
lebih luas dan berlokasi di daerah dataran, dekat dengan, sungai
atau laut dan dekat dengan rute transportasi. Keadaan
permukiman Secara geografis, Graha Padma terletak di
Semarang bawah Sejarah mencatat, sejak didirikan pada tahun
1996, kawasan ini belum pernah dilanda banjir karena
perencanaan teknik yang baik berupa pembangunan kanal,
penghijauan, kawasan resapan, pembuatan biopori secara masif
dan pembangunan rumah pompa.

proses pembentukan suatu permukiman dapat dilihat dari


pemahaman tentang adanya realitas hubungan antar masing-
masing tahapan dari proses pembentukan permukiman
tersebut. Diagram proses terbentuknya permukiman sebagai
berikut :
15
• Alam sebagai wadah → ada manusia → membentuk
kelompok sosial yang berfungsi sebagai masyarakat.

• Kelompok sosial membutuhkan perlindungan → membuat


bangunan →menjadi lingkungan besar dan kompleks →
terbentuk Networks → terbentuk permukiman (Human
Settlements) Pada permukiman Graha padma, alam (bentuk
lansekap) mempengaruhi bentuk permukiman, sehingga
alam yang ada disana menjadi faktor terpenting dalam
proses terbentuknya permukimann

16
DATA
SEKUNDER
Daerah sekitar permukiman

17
PETA TATA GUNA LAHAN

Menurut peta rencana tata ruang wilayah


kota semarang tahun 2011-2031,
Kawasan kelurahan Tambakharjo merupakan
kawasan dengan tata guna lahan campuran
tambak, bandar udara, pertanian, serta
permukiman

18
PETA RENCANA PEMBAGIAN BWK (BAGIAN
WILAYAH KOTA)

Menurut Peraturan Daerah kota semarang nomor


14 tahun 2011 Tentang rencana tata ruang wilayah
kota semarang tahun 2011 – 2031
Pasal 10 ayat 1 C :

BWK III meliputi Kecamatan Semarang Barat dan


Kecamatan Semarang Utara dengan luas kurang
lebih 3.522 (tiga ribu lima ratus dua puluh dua)
hektar;
FUNGSI WILAYAH BWK III
JARINGAN JALAN
PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG
NOMOR 8 TAHUN 2004 TENTANG RENCANA
DETAIL TATA RUANG KOTA (RDTRK) KOTA
SEMARANG Pasal 19 d :

Jalan lokal sekunder


• Jl.Hanoman (LS33)

21
PENENTUAN KOEFISIEN DASAR BANGUNAN (KDB)
• Pasal 30 Penentuan KDB pada setiap ruas fungsi jaringan jalan ditetapkan sebagai berikut :
• Jalan Lokal Sekunder, KDB yang ditetapkan :
1. Kawasan khusus (Balai Yasa, Perbengkelan) KDB yang direncanakan 20% (dua puluh perseratus).
2. Perumahan KDB yang direncanakan 60% (enam puluh perseratus).
3. Campuran Perdagangan dan Jasa, Permukiman KDB yang direncanakan 60% (enam puluh
perseratus).
4. Perkantoran KDB yang direncanakan 60% (enam puluh perseratus).
5. Perdagangan dan Jasa :
- Pasar KDB yang direncanakan 60% (enam puluh perseratus).
- Pertokoan KDB yang direncanakan 60% (enam puluh perseratus).
5. Fasilitas umum :
- Pendidikan KDB yang direncanakan 50% (lima puluh perseratus).
- Peribadatan KDB yang direncanakan 50% (lima puluh perseratus).
- Kesehatan KDB yang direncanakan 50% (lima puluh perseratus).
- Bangunan Pelayanan Umum KDB yang direncanakan 50% (lima puluh perseratus). 22
PENENTUAN KETINGGIAN BANGUNAN DAN KOEFISIEN LANTAI
BANGUNAN (KLB)

• Pasal 33 Ketinggian Bangunan dan KLB pada setiap fungsi jaringan jalan ditetapkan sebagai berikut:
d. Jalan Lokal Sekunder, KLB yang ditetapkan :
1. Kawasan khusus (balai yasa, perbengkelan) maksimal 3 lantai dan KLB 0,6
2. Perumahan maksimal 2 lantai dan KLB 1,2
3. Campuran Perdagangan dan Jasa maksimal 3 lantai dan KLB 1,8
4. Perkantoran maksimal 3 lantai dan KLB 1,8
5. Perdagangan dan Jasa :
- Pasar maksimal 2 lantai dan KLB 1,2
- Pertokoan maksimal 2 lantai dan KLB 1,2
6. Fasilitas umum :
- Pendidikan maksimal 3 lantai dan KLB 1,5
- Peribadatan maksimal 3 lantai dan KLB 1,5
- Kesehatan maksimal 2 lantai dan KLB 1,0
- Bangunan Palayanan Umum maksimal 2 lantai dan KLB 1,0 23
PENENTUAN GARIS SEMPADAN BANGUNAN (GSB)

• Pasal 36 Garis sempadan muka bangunan terhadap sempadan jalan dihitung dari as jalan sampai dengan dinding terluar
bangunan yang besarnya ditetapkan berdasarkan fungsi jalan sebagai berikut :
d. Jalan Lokal Sekunder, GSB yang ditetapkan :
• Perumahan 17 meter
• Perkantoran 17 meter
• Perdagangan dan jasa :
- Pertokoan 17 meter
- Pasar 17 meter
• Fasilitas umum :
- Pendidikan 17 meter
- Peribadatan 17 meter
- Kesehatan 17 meter
- Bangunan Pelayanan Umum 17 meter

24
HAK, KEWAJIBAN DAN PERAN SERTA MASYARAKAT
PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 8 TAHUN 2004 TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG
KOTA (RDTRK) KOTA SEMARANG

Pasal 48 :
Dalam kegiatan penataan ruang wilayah Kota Semarang, masyarakat berhak :
a. Berperan serta dalam proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan
pengendalian pemanfaatan ruang;
b. Mengetahui secara terbuka Rencana Tata Ruang Kota Semarang;
c. Menikmati manfaat ruang dan/atau pertambahan nilai ruang sebagai akibat dari
penataan ruang;
d. Memperoleh penggantian yang layak atas kondisi yang dialaminya sebagai akibat
pelaksanaan kegiatan pembangunan yang sesuai dengan rencana tata ruang.

Pasal 49 :
Dalam kegiatan penataan ruang wilayah Kota Semarang, masyarakat wajib :
a. Berperan serta secara aktif dalam memelihara kualitas ruang;
b. Berlaku tertib dalam keikutsertaannya dalam proses perencanaan tata ruang
pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang;
c. Mentaati rencana tata ruang yang telah ditetapkan.

Pasal 50 :
Dalam pengendalian pemanfaatan ruang, peran serta masyarakat dapat berbentuk :
a. Pengawasan terhadap pemanfaatan ruang Kota Semarang, termasuk pemberian
informasi atau laporan pelaksanaan pemanfaatan ruang; dan/atau;
b. Bantuan pemikiran atau pertimbangan untuk penertiban kegiatan pemanfaatan ruang 25
dan peningkatan kualitas pemanfaatan ruang.
DATA TINGKAT KECAMATAN
2012

26
DATA TINGKAT KECAMATAN
2013

27
DATA TINGKAT KECAMATAN
2014

28
DATA KELURAHAN
http://tambakharjo.semarangkota.go.id/berita

29
KESIMPULAN

• Kependudukan
Berdasarkan dari Data Pemerintah Kota semarang, Graha Padma Semarang yang berada di wilayah krapyak dan
tambakharjo, memiliki jumlah penduduk kurang lebih sekitra sekitar 693 jiwa, di ambil dari ¼ data jumlah penduduk
kelurahan tambakharjo yang memiliki jumlah penduduk 2.772 jiwa.
• Lapangan pekerjaan
Berdasarkan data kecamatan dan kelurahan pada daerah graha padma semarang masyarakat lebih banyak mengarah pada
jasa, buruh industri, pengusaha, dan PNS
• Kegiatan masyarakat
dari data kelurahan kegiatan yang ada di deerah graha padma semarang lebih menekankan pada bidang kesehatan dan
olahraga, seperti lomba lingkungan bersih, sosialisasi tentang DBD/ nyamuk jentik, lomba catur dan lomba panahan.
• Perda
KDB yang ditetapkan KDB yang direncanakan 60%
KLB yang ditetapkan Perumahan maksimal 2 lantai dan KLB 1,2
GSB yang ditetapkan : Perumahan 17 meter
30
Thank you

31
Proses pengerjaan online melalui aplikasi ZOOM video

32
SOURCE/SUMBER :
• https://grahapadma.com/
• http://tambakrejo.semarangkota.go.id/
• Kecamatan Semarang Barat dengan Angka

33

Anda mungkin juga menyukai