Anda di halaman 1dari 2

Fotogrametri

Fotogrametri adalah sebuah seni, ilmu, maupun teknologi untuk memperoleh


informasi tentang objek dan lingkungan yang ada dipermukaan bumi melalui sebuah proses,
yaitu perekaman, pengukuran, dan interpretasi fotografis gambar dan pola dari radiasi yang
dipancarkan dan fenomena lainnya.
Diperlukan ilmu dalam fotogrametri, matematika, banyak perhitungan, fisika juga.
Ada juga teknologi, kamera, platform, dulu masih menggunakan burung, balon udara, kalau
sekarang sudah pake pesawat, pesawa kecil (cesna), pesawat buatan dari styrofroam. Jadi yg
diukur itu energi elektromagnetik, radiasi dari elektromagnetik begitu mengenai objek di
bumi lalu dipantulkan kembali dan direkam oleh sensor kamera dan direkam membentuk
angka-angka yg nanti diterjemahkan ke dalam warna, seperti google earth. Jadi energi
elektromagnetik itu dikonversi dalam bentuk gambar.
Fotogrametri adalah kebalikan dari fotografi, fotografi itu yang ada di hp kalian,
tampilan tiga dimensi akan berubah menjadi dua dimensi itulah yang dinamakan fotografi.
Fotogrametri mengubah dari dua dimensi ke tiga dimensi, di mana membutuhkan banyak foto
yang direkonstruksi menjadi tiga dimensi, memiliki nilai Z atau ketinggian. Tujuan
fotogrametri adalah untuk mendapatkan ukuran 3D objek dari serangkaian gambar 2D.
Misalnya memetakan ITERA, diperlukan beberapa kali pengambilan gambar karena
diperlukan banyak sumber, minimal 1 objek harus dua kali foto.
Konsep dasar fotogrametri adalah sebuah peta yang merepresentasikan objek 2
dimensi menjadi 3 dimensi. Begitu dipotret melalui pusat proyeksi perspektif yang membuat
obejk menjadi terbalik. Dengan bidang proyeksi dalam membuat objek tidak terbalik,
dinamakan proyeksi ortografi.
Peta dikenal dengan nama proyeksi ortogonal sedangkan foto itu proyeksi sentral.
Foto dari udara biasanya tidak lurus sehingga harus diproyeksi agar dapat diamati.
Prinsip fotogrametri stereo, sama seperti mata dalam memandang sebuah objek. Tutup
mata sebelah maka objek akan berpindah. Setiap objek yang ada di permukaan bumi harus
dipotret dua kali agar posisinya sesuai.
Konsep dasar fotogrametri, konsep penentuan posis di sistem koordinat tanah dengan
teknik perpotongan ke muka (intersection) dalam fotogrametri.
Pilihan teknologi survei dari udara:
1. Proses pemetaan (citra satelit >> Peta dasar) dilaksanakn untuk>> 1:2.500;
1:5.000; 1:10.000
2. Untuk pemukiman diplot pada skala 1:1000 dengan foto udara (8-10 cm)
untuk total luas 10 juta Ha wilayah URBAN

Akuisis data dari foto udara digital


Akuisis Data LiDAR
Citra Satelit Tegak Resolusi Tinggi
Akuisisi Data Menggunakan Wahana Nir-Awak

WorkFlow UAV for Mapping saat ini


1. Flight planning (designing, requirements, system performances, etc.)
2. Image acquisition (autonomous, manual, GSM-based, waypoint navigation,
etc.)
3. Image triangulation and geo-referencing
4. Dense point cloud and digital surface model generation
5. Ortho-image generation == agar posisi di foto sesuai dengan yang aslinya di
bumi, biasanya koordinatnya bergeser.
6. Feature extraction == mengekstrak fitur fitur, seperti gedung mau dibuat jalan
jalan yang ada di itera dengan menggunaka digitasi

Prosedur Perencanaan Pemetaan Berbasis Fotogrametri


Perencanaa Desain Jalur Terbang Pelaksanaan Misi Model PPK

Drone dan UAV

Anda mungkin juga menyukai