Anda di halaman 1dari 23

WOC AMENOREA

Kelainan
Kegagalan fungsi genetik
hipotalamus-hipofisis
Penyakit
stress, obat-
Testikular obatan, dll
hipogonadotropin feminization Disgenesis gonad

Siklus
FSH & LH Ovarium menstruasi
gagal terganggu
Tidak punya Testis
berkembang
uterus menggantikan
Ovarium
ovarium
tidak
terangsang Tidak terjadi
Ovarium berupa siklus
jaringan menstruasi
pengikat

Estrogen & Tidak dapat mengalami


progesteron menstruasi
tidak Tidak terjadi
dihasilkan menstruasi

Siklus
menstruasi Amenore sekunder
Amenore primer
tidak terjadi

Tanda seks MK: ansietas,


sekunder nyeri, kerusakan
tidak terjadi integritas
jaringan

MK: gangguan
citra tubuh, harga
diri rendah
WOC DISMENORE

Bila tidak terjadi kehamilan Penyakit :endometriosis,


inflamasi pelvis,
adenomiosis, kista
Regresi korpus luteum ovarium, kelainan otak

Progesterone menurun
Dismenore
sekunder
Labilisasi membrane
lisosom (mudah pecah)
Nyeri haid

Enzim fosfolipase MK:nyeri MK:Intoleran


A2 meningkat aktivitas

Hidrolisis senyawa
fosfolipid

Terbentuk asam arakidonat


Meningkatkan sensitisasi
& menurunkan ambang
prostaglandin rasa sakit pada ujng saraf
aferen nervus pelvicus
PGE 2 PGF 2α

PGE 2 & PGF 2α dalam MK:


darah meningkat intoleransi
aktivitas

Miometrium terangsang

Meningkatkan kontraksi MK: nyeri


& disritmia uterus

Nyeri MK:
iskemia Dismenore primer
haid ansietas
WOC PMS (PRE MENSTRUAL SINDROM)

Prolaktin ↑ Gamma linoleic acid


(GLA) ↓

Estrogen ↑ dan
Gangguan metabolism
progesteron↓
prostaglandin

Proses kimia tubuh Neurotransmitter otak


terganggu terganggu

Metabolism vit.B6
(anti depresi)
terganggu

Deficit vit. B6

Produksi
serotonin
terganggu

Pre menstrual
Serotonin ↓ depresi sindrom

Kelemahan umum Nyeri payudara acne Mood labil

MK: intoleransi MK: nyeri MK: gangguan MK:


aktivitas integritas kulit ansietas
WOC Menorhagia
WOC OLIGOMENORE
 Pasien mengatakan mudah merasa
lelah
 Pasien mengatakan gelisah terhadap
kondisinya
 Pasien sering bertanya tentang
penyakitnya
Analisa Data

Nama klien / Umur : Nn. N / 19 th

No. Tempat Tidur :D

Ruang / RS : Anggrek / Pasar Minggu

Data Masalah Etiologi


DS : Nyeri akut Agens Cidera
 Pasien mengatakan nyeri Biologis
bertambah saat beraktifitas
 Pasien mengatakan nyeri
abdomen
 Pasien mengatakan seperti
ditusuk tusuk
 Pasien mengatakan skala nyeri
5
 Pasien mengatakan nyeri terus
menerus
 Pasien mengatakan nyeri nya
pada hari pertama- ketiga
menstruasi
 Pasien mengatakan darah yang
keluar banyak dan terkadang
berupa gumpalan
DO :
 Ttv : 90/60 mmHg, 80x/mnt,
20x/ mnt, 36,50 C
 Wajah Pasien terlihat menahan
sakit
DS : Intoleran Aktivitas Kelemahan Umum
 Pasien mengatakan darah yang
keluar banyak dan terkadang
berupa gumpalan
 Pasien mengatakan mudah
merasa lelah
DO :
 Pasien terlihat pucat dan lemah
DS : Ansietas Stressor
 Pasien mengatakan gelisah
terhadap kondisinya
 Pasien sering bertanya tentang
penyakitnya
DO :
 Pasien terlihat pucat dan lemas
 Pasien terlihat cemas
Diagnosa Keperawatan

Nama klien / Umur : Nn. N / 19 th

No. Tempat Tidur :D

Ruang / RS : Anggrek / Pasar Minggu

No Diagnose Keperawatan Tanggal Tanggal Paraf dan nama


. Ditemukan Teratasi
1. Nyeri akut b.d agens 10/05/2020 11/05/2020 Dinda, Rifdah,
cidera biologis (Nanda, Mella
domain 12, kelas 1, kode
diagnosis 00132)
2. Intoleran aktivitas b.d 10/05/2020 11/05/2020 Dinda, Rifdah,
kelemahan umum (Nanda, Mella
Domain 4, kelas 4, kode
diagnosis 00092 )
3. Ansietas b.d stressor 10/05/2020 11/05/2020 Dinda, Rifdah,
(Nanda, domain 9, kelas 2, Mella
kode diagnosis 00146)
Rencana Tindakan Keperawatan

Nama klien / Umur : Nn. N / 19 th

No. Tempat Tidur :D

Ruang / RS : Anggrek / Pasar Minggu

tgl No Tujuan Dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan Paraf


. &
dx nama
10/05/2 1 Setelah dilakukan tindakan - Managemen Nyeri Dinda,
0 keperawatan 1x24jam (NIC 198,1400) Rifdah
diharapkan masalah nyeri akut 1. Kaji TTV klien Mella
dapat teratasi, dengan kriteria 2. Lakukan
hasil : pengkajian nyeri
- Tanda-tanda vital yang meliputi
dibatas normal lokasi,
TD: sistol: 100-130 karakteristik,
Diastole : 60-90 mmHg durasi, frekuensi,
Nadi : 60-100x/menit kualitas, intensitas
RR : 12-20x/menit dan faktor pencetus
- Kontrol Nyeri 3. Ajarkan teknik
1. Menggunakan relaksasi seperti
tindakan pencegahan teknik nafas dalam
dipertahanakn pada dan terapi music
skala 4 ditingkatkan 4. Bantu keluarga
ke skala 5 dalam mencari dan
2. Menggunakan menyediakan
tindakan dukungan
pengurangan nyeri 5. Kolaborasi
tanpa analgesic pemberian
dipertahankan pada analgetik
skala 4 ditingkatkan
ke skala 5
3. Melaporkan nyeri
yang terkontrol
dipertahankan pada
skala 4 ditingkatkan
ke skala 5
- Tingkat nyeri
1. Melaporkan nyeri
yang terkontrol
dipertahankan pada
skala 4 ditingkatkan
pada skala 5
2. Ekspresi nyeri wajah
dipertahankan pada
skala 4 ditingkatkan
ke skala 5
3. Panjangnya episode
nyeri dipertahankan
pada skala 3
ditingkatkan ke
skala 5
10/05/2 2 Setelah dilakukan tindakan - Manajemen Dinda,
0 keperawatan 1x24jam Energi (NIC Rifdah,
diharapkan masalah intoleran 177,0180) Mella
aktivitas dapat teratasi, dengan 1. Kaji TTV klien
kriteria hasil : 2. Anjurkan pasien
- Tanda-tanda vital mengungkapkan
dibatas normal perasaan secara
TD: sistol: 100-130 verbal mengenai
Diastole : 60-90 mmHg keterbatasan yang
Nadi : 60-100x/menit dialami
RR : 12-20x/menit 3. Ajarkan psaien
- Daya tahan mengenai
1. Aktifitas fisik pengelolaan
dipertahankan pada kegiatan dan teknik
skala 4 ditingkatkan manajemen waktu
ke skala 5 untuk mencegah
2. Melakukan aktifitas kelelahan
rutin dipertahankan 4. Batasi aktivitas
pada skala 3 klien yang
ditingkatkan ke menghabiskan
skala 5 energi banyak
- Konservasi energy 5. Evaluasi secara
1. Menyeimbangkan bertahap kenaikan
aktifitas dan istirahat level aktivitas
dipertahankan pada pasien
skala 3 ditingkatkan
ke skala 5
2. Mengatur aktivitas
untuk konservasi
energy
dipertahankan pada
skala 4 ditingkatkan
ke skala 5
3. Menyadari
keterbatasan energi
dipertahankan pada
skala 4 ditingkatkan
ke skala 5

10/05/2 3 Setelah dilakukan asuhan Pengurangan Kecemasan Dinda,


0 keperawatan 1x24 jam, (NIC: 319, 5820) Rifdah,
diharapkan masalah ansietas  Bantu klien Mella
teratasi dengan kriteria hasil: mengidentifikasi
- Tanda-tanda vital penyebab cemas
dibatas normal yang dialaminya.
TD: sistol: 100-130  Ajari klien cara
Diastole : 60-90 mmHg melakukan teknik
Nadi : 60-100x/menit relaksasi
RR : 12-20x/menit  Bantu klien
- Tingkat kecemasan menyebutkan
1. Perasaan gelisah penyebab cemas
dipertahankan pada yang sedang di
skala 4 ditingkatkan ke alaminya.
skala 5  Memberikan
2. Wajah tegang penjelasan kepada
dipertahankan pada klien mengenai
skala 4 ditingkatkan ke kondisi penyakit
skala 5 yang sedang
3. Rasa cemas yang dialaminya.
disampaikan secara lisan  Berikan informasi
dipertahankan pada yang factual terkait
skala 4 ditingkatkan ke diagnosis,
skala 5 perawatan dan
prognosis
 Dorong keluarga
untuk mendampingi
dan mendukung
klien
Asuhan Keperawatan Klimakterium

Ny. R umur 65 tahun, ibu rumah tangga, pendidikan terakhir SLTA. Klien masuk RS diantar
oleh suaminya. Suami klien berusia 67 tahun, tinggal serumah dengan klien. Tinggi badan
klien 156 cm, BB 50 Kg, TD pada pemeriksaan terakhir 140/80 mmHg. Nadi 90 x/menit,
suhu 36,7°C, Pernafasan 24 x/menit. Klien mengatakan akhir-akhir ini sulit tidur karena
merasa selalu berkeringat tiap malam, saat dilakukan pemeriksaan klien terlihat banyak
mengeluarkan keringat, klien mengatakan cemas dengan kondisinya saat ini, klien juga
mengatakan sakit kepala karena sering memikirkan usianya. Suami klien mengatakan klien
sering menolak ketika diajak melakukan hubungan seksual. Klien mengatakan nyeri ketika
hubungan seksual dan takut tidak dapat memenuhi kebutuhan seksual suaminya, klien
mengatakan takut suaminya meninggalkannya, klien juga mengatakan stres dengan keadaan
usianya, klien selalu memikirkan tentang usianya yang sudah tua, klien mengatakan kurang
percaya diri dengan keadaannya saat ini.

Data Fokus

Nama klien / Umur : Ny. R / 65 th

No. Tempat Tidur :B

Ruang / RS : Melati / Pasar Minggu

Data Subjektif Data Objektif


 Klien mengatakan akhir-akhir ini
 TTV :
sulit tidur
TD 140/80 mmHg
 Klien mengatakan takut dengan
Nadi 90 x/menit
kondisinya saat ini
Suhu 36,7°C
 Klien mengatakan sakit kepala Pernafasan 24 x/menit.
karena sering memikirkan usianya  Saat dilakukan pemeriksaan klien
 Suami klien mengatakan klien sering terlihat banyak mengeluarkan
menolak ketika diajak melakukan keringat  
hubungan seksual  Tampak lingkaran hitam pada mata
 Klien mengatakan nyeri ketika klien
hubungan seksual  Klien selalu memikirkan tentang
 Klien mengatakan takut tidak dapat usianya yang sudah tua
memenuhi kebutuhan seksual
suaminya
 Klien mengatakan takut suaminya
meninggalkannya

Analisa Data

Nama klien / Umur : Ny. R / 65 th

No. Tempat Tidur :B

Ruang / RS : Melati / Pasar Minggu

Data Masalah Etiologi


DS : Gangguan Pola Tidur Hot Flash
 Klien mengatakan akhir-akhir
ini sulit tidur
 Klien mengatakan sering
berkeringat pada malam hari
DO :

 TTV :
TD 140/80 mmHg
Nadi 90 x/menit
Suhu 36,7°C
Pernafasan 24 x/menit
 Tampak lingkaran hitam pada
mata klien
DS : Disfungsi Seksual Perubahan
 Suami klien mengatakan klien Struktur/Fungsi
sering menolak ketika diajak Seksual
melakukan hubungan seksual.
 Klien mengatakan nyeri ketika
hubungan seksual dan takut
tidak dapat memenuhi
kebutuhan seksual suaminya
DO :

 TTV :
TD 140/80 mmHg
Nadi 90 x/menit
Suhu 36,7°C
Pernafasan 24 x/menit.
DS : Ansietas Stres psikologis,
 Klien mengatakan cemas perjalanan proses
dengan kondisinya saat ini penyakit
 Klien mengatakan takut
suaminya meninggalkannya
 Klien mengatakan stres dengan
keadaan usianya
DO :

 Klien selalu memikirkan


tentang usianya yang sudah tua

Diagnosa Keperawatan

Nama klien / Umur : Ny. R / 65 th

No. Tempat Tidur :B

Ruang / RS : Melati / Pasar Minggu

No. Diagnose Keperawatan Tanggal Tanggal Paraf dan


Ditemukan Teratasi Nama
1. Gangguan pola tidur b.d 10/05/2020 12/05/2020 Dinda, Rifdah,
hot flash (Nanda, domain 4, Mella
kelas 1, kode diagnosis
00198)
2. Disfungsi seksual b.d 10/05/2020 11/05/2020 Dinda, Rifdah,
perubahan Mella
struktur/fungsi seksual
(Nanda, Domain 8, kelas 2,
kode diagnosis 00059)
3. Ansietas b.d stres 10/05/2020 11/05/2020 Dinda, Rifdah,
psikologis, perjalanan Mella
proses penyakit (Nanda,
domain 9, kelas 2, kode
diagnosis 00146)

Rencana Tindakan Keperawatan

Nama klien / Umur : Ny. R / 65 th

No. Tempat Tidur :B

Ruang / RS : Melati / Pasar Minggu

Tanggal No Tujuan Dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan Paraf


. &
Dx Nama
10/05/2 1 Setelah dilakukan tindakan  Manajemen Dinda,
0 keperawatan 2x24jam Lingkungan: Rifdah
diharapkan masalah gangguan Kenyamanan (NIC Mella
pola tidur dapat teratasi, 192,6482)
dengan kriteria hasil : 1. Kaji TTV klien
- Tanda-tanda vital dibatas 2. Tentukan tujuan
normal pasien dan keluarga
TD: sistol: 100-130 dalam mengelola
Diastole : 60-90 mmHg lingkungan dan
Nadi : 60-100x/menit kenyamanan yang
RR : 12-20x/menit optimal
- Tidur 3. Sesuaikan suhu
1. Pola tidur ruangan yang paling
dipertahankan pada menyamankan
skala banyak terganggu individu
(skala 2) ditingkatkan  Peningkatan Tidur
ke skala tidak (NIC 348,1850)
terganggu (skala 5) 1. Tentukan pola
2. Kesulitan memulai tidur/aktivitas
tidur dipertahankan pasien
pada skala cukup berat 2. Sesuaikan
(skala 2) ditingkatkan lingkungan untuk
ke skala tidak ada tidur
(skala 5) 3. Diskusikan dengan
- Status Kenyamanan: pasien dan keluarga
Lingkungan mengenai teknik
1. Suhu ruangan untuk meningkatkan
dipertahankan pada tidur
skala banyak terganggu 4. Bantu untuk
(skala 2) ditingkatkan meningkatkan stress
ke skala tidak sebelum tidur
terganggu (skala 5)
2. Adaptasi lingkungan
yang dibutuhkan
dipertahankan pada
skala banyak terganggu
(skala 2) ditingkatkan
ke skala tidak
terganggu (skala 5)
10/05/2 2 Setelah dilakukan tindakan  Peningkatan Dinda,
0 keperawatan 1x24jam Kesadaran Diri (NIC Rifdah,
diharapkan masalah disfungsi 329,5390) Mella
seksual dapat teratasi, dengan 1. Kaji TTV klien
kriteria hasil : 2. Bantu pasien untuk
- Tanda-tanda vital dibatas mengidentifikasi
normal perasaan bersalah
TD: sistol: 100-130 3. Bantu pasien untuk
Diastole : 60-90 mmHg mengidentifikasi
Nadi : 60-100x/menit situasi yang
RR : 12-20x/menit mencetuskan cemas
 Konseling Seksual
- Fungsi Seksual
(NIC 132,5248)
1. Mengekspresikan
1. Diskusikan efek
minat seksual kesehatan dan
dipertahankan pada penyakit terhadap
skala 4 ditingkatkan ke seksualitas
skala 5 2. Monitor timbulnya
2. Mengekspresikan stress, kecemasan,
keinginan terhadap dan depresi sebagai
seks dipertahankan kemungkinan
pada skala 4 penyebab dari
ditingkatkan ke skala 5 disfungsi seksual
- Penuaan Fisik 3. Libatkan pasangan
 Fungsi seksual pasien pada saat
dipertahankan pada konseling sesering
skala 3 ditingkatkan ke mungkin
skala 5
10/05/2 3 Setelah dilakukan asuhan  Pengurangan Dinda,
0 keperawatan 1x24 jam, Kecemasan (NIC: 319, Rifdah,
diharapkan masalah ansietas 5820) Mella
teratasi dengan kriteria hasil: 1. Bantu klien
- Tanda-tanda vital dibatas mengidentifikasi
normal penyebab cemas
TD: sistol: 100-130 yang dialaminya.
Diastole : 60-90 mmHg 2. Ajari klien cara
Nadi : 60-100x/menit melakukan teknik
RR : 12-20x/menit relaksasi
3. Bantu klien
- Tingkat kecemasan
menyebutkan
1. Rasa cemas yang
penyebab cemas
disampaikan secara
yang sedang di
lisan dipertahankan
alaminya.
pada skala sedang
4. Memberikan
(skala 3) ditingkatkan
penjelasan kepada
ke skala tidak ada
klien mengenai
(skala 5)
kondisi penyakit
2. Gangguan tidur
yang sedang
dipertahankan pada dialaminya.
skala cukup berat 5. Berikan informasi
(skala 2) ditingkatkan yang faktual terkait
ke skala tidak ada diagnosis,
(skala 5) perawatan dan
- Tingkat rasa takut prognosis
1. Ketakutan 6. Dorong keluarga
dipertahankan pada untuk mendampingi
skala sedang (skala 3) dan mendukung
ditingkatkan ke skala klien
tidak ada (skala 5)
2. Kekhawatiran
berlebihan tentang
peristiwa kehidupan
dipertahankan pada
skala sedang (skala 3)
ditingkatkan ke skala
tidak ada (skala 5)
- Tingkat stress
1. Kecemasan
dipertahankan pada
skala sedang (skala 3)
ditingkatkan ke skala
tidak ada (skala 5)

Anda mungkin juga menyukai