Anda di halaman 1dari 11

SNI Kualitas Air (Bagian 1)

A. SNI Air dan Air Limbah

No. Nomor SNI Judul Ruang Lingkup


1. SNI 06-6989.1- Air dan Air limbah – Metode ini meliputi cara uji daya hantar
2004 Bagian 1 : Cara uji daya listrik (DHL) air dan air limbah dengan
hantar listrik (DHL) menggunakan alat konduktimeter
2. SNI 6989.2:2009 Air dan air limbah – Metode ini di gunakan untuk pengujian
Bagian 2 : Cara uji kebutuhan oksigen kimiawi (COD) dalam
Kebutuhan Oksigen air dan limbah dengan reduksi Cr2O72-
Kimiawi (Chemical secara spektrofotometri pada kisaran nilai
Oxygen Demand/COD) COD 100 mg/L sampai dengan 900 mg/L
dengan refluks tertutup pengukuran di lakukan pada panjang
secara spektrofotometri gelombang 600 nm dan nilai COD lebih
kecil atau sampai dengan 90 mg/L
pengukuran di lakukan pada panjang
gelombang 420 nm.Metode ini digunakan
untuk contoh uji dengan kadar klorida
kurang dari 2000mg/L.
3. SNI 06-6989.3- Air dan Air limbah – Metode ini digunakan untuk menentukan
2004 Bagian 3 : Cara uji residu tersuspensi yang terdapat dalam
padatan tersuspensi total contoh uj air dan air limbah secara
(Total Suspended Solid, gravimetri. Metode ini tidak termasuk
TSS) secara gravimetri penentuan bahan yang mengapung,
padatan yang mudah menguap dan
dekomposisi garam mineral.
4. SNI 6989.4:2009 Air dan air limbah – Metode ini digunakan untuk penentuan
Bagian 4 : Cara uji besi logam besi (Fe) total dan terlarut dalam air
(Fe) secara dan air limbah secara spektrofotometri
Spektrofotometri Serapan serapan atom-nyala (SSA) pada kisaran
atom (SSA)-nyala kadar Fe 0,3 mg/L sampai dengan 10 mg/L
dengan panjang gelombang 248,3 nm.
5. SNI 6989.5:2009 Air dan air limbah – Metode ini digunakan untuk penentuan
Bagian 5 : Cara uji logam mangan (Mn) total dan terlarut
mangan (Mn) secara dalam air dan air limbah secara
Spektrofotometri Serapan spektrofotometri serapan atom-nyala
atom (SSA)-nyala (SSA) pada kisaran kadar Mn 0,1 mg/L
sampai dengan 10 mg/L dengan panjang
gelombang 279,5 nm.
6. SNI 6989.6:2009 Air dan air limbah – Metode ini digunakan untuk penentuan
Bagian 6 : Cara uji logam tembaga (Cu) total dan terlarut
tembaga (Cu) secara dalam air dan air limbah secara
Spektrofotometri Serapan spektrofotometri serapan atom-nyala
Atom (SSA)-nyala (SSA) pada kisaran kadar Cu 0,2 mg/L
sampai dengan 10 mg/L dengan panjang
gelombang 324,7 nm.
7. SNI 6989.7:2009 Air dan air limbah – Metode ini digunakan untuk penentuan
Bagian 7 : Cara uji seng logam seng (Zn) total dan terlarut dalam
(Zn) secara air dan air limbah secara spektrofotometri
Spektrofotometri Serapan serapan atom-nyala (SSA)-nyala pada
Atom (SSA)-nyala kisaran kadar Zn 0,05 mg/L sampai
dengan 2,0 mg/L dengan panjang
gelombang 213,9 nm.
8. SNI 6989.8:2009 Air dan air limbah – Metode ini digunakan untuk penentuan
Bagian 8 : Cara uji timbal logam timbal, Pb total dan terlarut dalam
(Pb) secara air dan air limbah secara spektrofotometri
Spektrofotometri Serapan serapan atom (SSA)-nyala pada kisaran
Atom (SSA)-nyala kadar Pb 1,0 mg/L sampai dengan 20
mg/L dan panjang gelombang 283,3 nm
atau 217,0 nm dilengkapi dengan
background correction.
9. SNI 06-6989.9- Air dan Air limbah – Metode ini digunakan untuk penentuan
2004 Bagian 9 : Cara uji nitrit nitrit, NO2_N dalam air dan air limbah
(NO2–N) secara secara spektrofotometri pada kisaran kadar
spektrofotometri 0,01 mg/L sampai dengan 1,00 mg/L
NO2_N. Jika menggunakan kuvet 1 (satu)
cm dalam penentuan kadar nitrit, NO2_N
dapat diperoleh kadar sampai dengan 0,18
mg/L NO2_N. Untuk meningkatkan
ketelitian pembacaan dapat digunakan
kuvet yang lebih panjang lintasannya (5
cm atau 10 cm) .Metode ini digunakan
untuk contoh uji air yang tidak berwarna.
10. SNI 06-6989.10- Air dan Air limbah – Metoda ini untuk menentukan minyak dan
2004 Bagian 10 : Cara uji lemak dalam contoh uji air dan air limbah
minyak dan lemak secara secara gravimetri. Metoda ini termasuk
gravimetri penanganan emulsi tertentu, zat yang tidak
menguap, zat lain yang terekstraksi oleh
pelarut dari contoh uji yang diasamkan
seperti senyawa belerang, pewarna organik
tertentu dan klorofil.Metoda ini tidak dapat
digunakan untuk mengukur fraksi yang
mempunyai titik didih lebih kecil dari
70oC bila menggunakan pelarut
trichlorotriflouroethane atau bila
menggunakan pelarut campuran n-hexana
dengan methyl tert buthyl ether (80 : 20)
pada titik didih di bawah 85ºC.Metoda ini
dapat digunakan untuk contoh uji yang
mengandung minyak dan lemak lebih
besar dari 10 mg/L.
11. SNI 06-6989.11- Air dan Air limbah – Metode ini meliputi, cara uji derajat
2004 Bagian 11 : Cara uji keasaman (Ph) air dan air limbah dengan
derajat keasaman (pH) mengunakan pH meter
dengan menggunakan alat
pH meter
12. SNI 06-6989.12- Air dan Air limbah – Metode ini digunakan untuk penentuan
2004 Bagian 12 : Cara uji kesadahan total yang terdapat dalam air
kesadahan total kalsium dan air limbah dengan metode titrimetri
(Ca) dan magnesium (Mg) EDTA dengan batas terendah 5
dengan metode titrimetri mg/L.Metode ini digunakan untuk contoh
uji air yang tidak berwarna.
13. SNI 06-6989.13- Air dan Air limbah – Metode ini digunakan untuk penentuan
2004 Bagian 13 : Cara uji kadar kalsium (Ca) dalam air dan air
kalsium (Ca) dengan limbah dengan metode titrimetri EDTA
metode titrimetri pada kisaran kadar Ca 100 mg/L sampai
dengan 200 mg/L.Metode ini digunakan
untuk contoh uji air yang tidak berwarna.
14. SNI 06-6989.14- Air dan Air limbah – Metode ini meliputi cara uji kadar oksigen
2004 Bagian 14 : Cara uji terlarut (Dissolved Oxygen, DO) dari
oksigen terlarut secara contoh air dan air limbah; terutama untuk
yodometri (modifikasi contoh yang mengandung lebih besar dari
azida) 50 µg NO2-N/L dan kadar besi (II) lebih
kecil dari 1 mg/L dengan menggunakan
metode yodometri (modifikasi azida)
untuk kadar oksigen terlarut sama atau
dibawah kejenuhannya.
15. SNI 06-6989.15- Air dan Air limbah – Metode ini digunakan untuk penentuan
2004 Bagian 15 : Cara uji kadar kebutuhan oksigen kimiawi (KOK)
kebutuhan oksigen dalam air dan air limbah secara refluk
kimiawi (KOK) refluks terbuka dengan kisaran kadar KOK antara
terbuka dengan refluks 50 mg/L O2 sampai dengan 900 mg/L
terbuka secara O2.Metode ini tidak berlaku bagi contoh
spektrofotometri uji air yang mengandung ion klorida lebih
besar dari 2000 mg/L
16. SNI Air dan air limbah – Metode ini digunakan untuk penentuan
6989.16:2009 Bagian 16 : Cara uji logam kadmium (Cd) total dan terlarut
kadmium (Cd) secara dalam air dan air limbah secara
Spektrofotometri Serapan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) –
atom (SSA)-nyala nyala pada kisaran kadar Cd 0,05 mg/L
sampai dengan 2,0 mg/L dan panjang
gelombang 228,8 nm.
17. SNI Air dan air limbah – Metode ini digunakan untuk penentuan
6989.17:2009 Bagian 17 : Cara uji krom logam krom total, Cr-T dalam air dan air
total (Cr-T) secara limbah secara spektrofotometri serapan
Spektrofotometer Serapan atom (SSA) – nyala pada kisaran kadar Cr
Atom (SSA)-nyala 0,2 mg/L sampai dengan 10 mg/L dan
panjang gelombang 357,9 nm.
18. SNI Air dan air limbah – Metode ini digunakan untuk penentuan
6989.18:2009 Bagian 18 : Cara uji nikel logam nikel, Ni total dan terlarut dalam air
(Ni) secara dan air limbah secara spektrofotometri
Spektrofotometri Serapan serapan atom (SSA) – nyala pada kisaran
Atom (SSA)-nyala kadar Ni 0,3 mg/L sampai dengan 10 mg/L
dan panjang gelombang 232,0 nm.
19. SNI Air dan air limbah – Cara uji ini digunakan untuk penentuan
6989.19:2009 Bagian 19 : Cara uji kadar klorida (Cl-) dalam air yang relatif
klorida (Cl–) dengan jernih pada kisaran kadar 1,5 mg Cl–/L
metode argentometri sampai dengan 100 mg Cl–/L.
20. SNI Air dan air limbah – Cara uji ini digunakan untuk penentuan
6989.20:2009 Bagian 20 : Cara uji sulfatsulfat (SO42-) dalam air dan air limbah
(SO42-) secara turbidimetrisecara turbidimetri pada kisaran kadar 1
mg/L sampai dengan 40 mg/L dengan
tebal kuvet 2,5 cm – 10 cm dan kisaran
kadar 5 mg/L sampai dengan 70 mg/L
dengan tebal kuvet 1 cm.
21. SNI 06-6989.21- Air dan Air limbah – Metode ini digunakan untuk penentuan
2004 Bagian 21 : Cara uji kadar kadar fenol dalam air dan air limbah
fenol secara menggunakan aminoantipirin dengan alat
spektrofotometri spektrofotometer. Kadar fenol yang di
ukur antara 0,005 mg/L sampai dengan 0,1
mg/L menggunakan panjang gelombang
460 nm dan untuk kadar fenol lebih besar
dari 0,1 mg/L menggunakan panjang
gelombang 500 nm.
22. SNI 06-6989.22- Air dan Air limbah – Metode ini digunakan untuk penentuan
2004 Bagian 22 : Cara uji nilai nilai permanganat dengan metode oksidasi
permanganat secara suasana asam dalam contoh air dan air
titrimetri limbah yang mempunyai kadar klorida
(Cl-) kurang dari 300 mg/L.
23. SNI 06-6989.23- Air dan Air limbah – Cara uji ini digunakan untuk menetapkan
2005 Bagian 23 : Cara uji suhu suhu air dan air limbah dengan termometer
dengan termometer air raksa.
24. SNI 06-6989.24- Air dan Air limbah – Cara uji ini digunakan untuk menentukan
2005 Bagian 24 : Cara uji warna warna air secara visual. Pengujian ini
secara perbandingan visual dilakukan terhadap contoh uji dengan
warna tidak lebih dari 70 unit Pt-Co.
Apabila warna lebih dari 70 satuan unit Pt-
Co,dilakukan pengeneceran langsung pada
tabung Nessler.
25. SNI 06-6989.25- Air dan Air limbah – Cara uji ini dilakukan untuk menetapkan
2005 Bagian 25 : Cara uji kekeruhan air dan air limbah dengan
kekeruhan dengan nefelometer. Kekeruhan maksimum yang
nefelometer dapat diukur dalam pengujian ini adalah
40 Nefelometrik Turbidity Unit (NTU),
apabila contoh uji mempunyai kekeruhan
lebih dari 40 NTU maka contoh harus
diencerkan.
26. SNI 06-6989.26- Air dan Air limbah – Cara uji untuk menentukan kadar padatan
2005 Bagian 26 : Cara uji kadar total dalam air dan air limbah termasuk
padatan total secara padatan total yang menguap dan padatan
gravimetri total yang terikat. Dalam pengujiannya,
penimbangan padatan total tidak boleh
lebih dari 200 mg.
27. SNI 06-6989.27- Air dan Air limbah – Cara uji untuk menentukan kadar padatan
2005 Bagian 27 : Cara uji kadar terlarut total, padatan terlarut total yang
padatan terlarut total menguap dan padatan terlarut total yang
secara gravimetri terikat dalam air dan air limbah secara
gravimetri. Dalam pengujiannya
penimbangan padatan terlarut total tidak
boleh lebih dari 200 mg.
28. SNI 06-6989.28- Air dan Air limbah – Standar ini meliputi acuan, definisi, serta
2005 Bagian 28 : Cara uji cara uji untuk karbon organik total dalam
karbon organik total air dan air limbah dengan batas
(TOC) konsentrasi pengukuran 1mg/L – 100
mg/L karbon organik.
29. SNI 06-6989.29- Air dan Air limbah – Cara uji ini digunakan untuk menentukan
2005 Bagian 29 : Cara uji kadar fluorida (F) dalam contoh air dan air
fluorida (F–) secara limbah sampai dengan 1,40mg/L pada
spektrofotometri dengan panjang gelombang 570 nm. Apabila
SPADNS contoh uji mengandung kadar fluorida
lebih tinggi dari 1,40mg/L contoh uji
tersebut harus diencerkan.
30. SNI 06-6989.30- Air dan Air limbah – Cara uji ini digunakan untuk penentuan
2005 Bagian 30 : Cara uji kadar kadar amonia dengan spktrofotometer
amonia dengan secara fenat dalam contoh air dan air
spektrofotometer secara limbah pada kisaran kadar 0,1mg/L sampai
fenat dengan 0,6mg/L NH3-N pada panjang
gelombang 640 mn.
31. SNI 06-6989.31- Air dan Air limbah – Cara uji ini digunakan untuk penentuan
2005 Bagian 31 : Cara uji kadar kadar fosfat dengan spektrofotometer
fosfat dengan secara asam askorbat dalam contoh air dan
spektrofotometer secara air limbah pada kisaran kadar 0,01mg P/L
asam askorbat sampai dengan 1,0 mg P/L pada panajng
gelombang 880 nm.
32. SNI 06-6989.32- Air dan Air limbah – Cara uji ini digunakan untuk pentuan
2005 Bagian 32 : Cara uji kadar kadar sulfit secara titrimetri dalam contoh
sulfit (SO3=) secara air dan air dan air limbah dengan deteksi
titrimetri kadar minimum 2 mg/L .
33. SNI 06-6989.33- Air dan Air limbah – Cara ini digunakan untuk menentukan
2005 Bagian 33 : Cara uji kadar kadar perak dalam air dan air limbah
perak (Ag) dengan secara Spektrofotometri Serapan Atom
spektrofotometer serapan (SSA)- nyala pada kisaran kadar 0,1mg/L
atom (SSA) sampai dengan 4,0mg/L pada panjang
gelombang 328,1 nm.
34. SNI Air dan air limbah – Metode pengujian ini digunakan untuk
6989.34:2009 Bagian 34 : Cara uji menentukan logam aluminium (Al) terlarut
aluminium (Al) secara dan total dalam air dan air limbah secara
Spektrofotometer Serapan spektrofotometri serapan atom (SSA)-
Atom (SSA)-nyala nyala pada kisaran kadar 5 mg Al/L
sampai dengan 100 mg Al/L dengan
panjang gelombang 309,3 nm.
35. SNI 06-6989.35- Air dan Air limbah – Cara uji ini digunakan untuk menentukan
2005 Bagian 35 : Cara uji kadar kadar almunium terlarut dalam air dan air
aluminium (Al) terlarut limbah dengan spektrofotometer secara
dengan spektrofotometer eriokkromsianin R pada kisaran kadar
secara eriokromsianin R 0,02mg/L sampai dengan 0,3mg/L pada
panjang gelombang 535 nm.
36. SNI 06-6989.36- Air dan Air limbah – Cara uji ini digunakan untuk menentukan
2005 Bagian 36 : Cara uji kadar kadar aluminium dalam air dan air limbah
aluminium (Al) dengan dengan menggunakan Spektrofotometer
spektrofotometer serapan Serapan Atom (SSA) secara tungku
atom (SSA) secara tungku karbon pada kisaran kadar 20,0μg/L
karbon sampai dengan 200,0 mg/L pada panjang
gelombang 309,3 nm.
37. SNI 06-6989.37- Air dan Air limbah – Cara uji ini di gunakan untuk penentuan
2005 Bagian 37 : Cara uji kadar kadar kadmium dalam air dan air limbah
kadmium (Cd) dengan secara ekstraksi dan diukur menggunakan
spektrofotometer serapan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA)-
atom (SSA) secara nyala dengan kisaran kadar 5 μg/L sampai
ekstraksi 200 μg/L pada panjang gelombang 228,8
nm.
38. SNI 06-6989.38- Air dan Air limbah – Cara uji ini digunakan untuk menentukan
2005 Bagian 38 : Cara uji kadar kadar kadmium dalam air dan air limbah
kadmium (Cd) dengan dengan menggunakan Spektrofotometer
spektrofotometer serapan Serapan Atom (SSA) secara tungku
atom (SSA) secara tungku karbon pada kisaran kadar 0,5 μg/L
karbon sampai dengan 10,0 μg/L pada panjang
gelombang 228,8 nm.
39. SNI 06-6989.39- Air dan Air limbah – Cara uji ini digunakan untuk menentukan
2005 Bagian 39 : Cara uji kadar kadar barium dalam air dan air limbah
Barium (Ba) dengan secara Spektrofotometri Serapan Atom
spektrofotometer serapan (SSA)-nyala pada kisaran kadar 1 mg/L
atom (SSA) sampai dengan 20 mg/L pada panjang
gelombang 553,6 nm.
40. SNI 06-6989.40- Air dan Air limbah – Cara uji ini digunakan untuk menentukan
2005 Bagian 40 : Cara uji kadar kadar barium dalam air dan air limbah
Barium (Ba) dengan dengan menggunakan Spektrofotometer
spektrofotometer serapan Serapan Atom (SSA) secara tungku
atom (SSA) secara tungku karbon pada kisaran kadar 10,0 μg/L
karbon sampai dengan 200 μg/L pada panjang
gelombang 553,6 nm.
41. SNI 06-6989.41- Air dan Air limbah – Cara uji ini digunakan untuk penentuan
2005 Bagian 41 : Cara uji kadar kadar mangan dalam air dan air limbah
Mangan (Mn) dengan secara ekstraksi dan diukur menggunakan
spektrofotometer serapan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA)-
atom (SSA) secara nyala dengan kisaran kadar 0,01 mg/L
ekstraksi sampai 1,0 mg/L pada panjang gelombang
279,5 nm.
42. SNI 06-6989.42- Air dan Air limbah – Cara uji ini digunakan untuk menentukan
2005 Bagian 42 : Cara uji kadar kadar mangan dalam air dan air limbah
Mangan (Mn) dengan dengan menggunakan spektrofotometer
spektrofotometer serapan serapan atom (Ssa)secara tungku karbon
atom (SSA) secara tungku pada kisaran kadar 1,0 μg/L sampai
karbon dengan 30,0 μg/L pada panjang
gelombang 279,5 nm.
43. SNI 06-6989.43- Air dan Air limbah – Cara uji ini digunakan untuk penentuan
2005 Bagian 43 : Cara uji kadar kadar seng dalam air dan air limbah secara
seng (Zn) dengan ekstraksi dan diukur menggunakan
spektrofotometer serapan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA)-
atom (SSA) secara nyala dengan kisaran kadar 5 μg/L sampai
ekstraksi 200 μg/L pada panjang gelombang 213,9
nm.
44. SNI 06-6989.44- Air dan Air limbah – Cara uji ini digunakan untuk menentukan
2005 Bagian 44 : Cara uji kadar kadar seng dalam air dan air limbah
seng (Zn) dengan dengan menggunakan Spektrofotometer
spektrofotometer serapan Serapan Atom (SSA)secara tungku karbon
atom (SSA) secara tungku pada kisaran kadar 1,0 μg/L sampai
karbon dengan 20,0 μg/L pada panjang
gelombang 213,9 nm.
45. SNI 06-6989.45- Air dan Air limbah – Cara uji ini digunakan untuk penentuan
2005 Bagian 45 : Cara uji kadar kadar timbal dalam air dan air limbah
timbal (Pb) dengan secara ekstraksi dan diukur menggunakan
spektrofotometer serapan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA)-
atom (SSA) secara nyala dengan kisaran kadar 0,1 mg/L
ekstraksi sampai 2,0 mg/L pada panjang gelombang
283,3 nm.
46. SNI Air dan air limbah – Metode ini digunakan untuk penentuan
6989.46:2009 Bagian 46 : Cara uji logam timbal (Pb) total dan terlarut dalam
timbal (Pb) secara air dan air limbah secara spektrofotometri
Spektrofotometri Serapan serapan atom (SSA) tungku karbon pada
Atom (SSA) – tungku kisaran kadar 5,0 µg/L sampai dengan
karbon 100,0 µg/L dengan panjang gelombang
283,3 nm atau 217,0 nm dilengkapi
dengan background correction.
47. SNI 06-6989.47- Air dan Air limbah –
2005 Bagian 47 : Cara uji kadar
Nikel (Ni) dengan
spektrofotometer serapan
atom (SSA) secara
ekstraksi
48. SNI 06-6989.48- Air dan Air limbah – Cara uji ini digunakan untuk menentukan
2005 Bagian 48 : Cara uji kadar kadar nikel dalam air dan air limbah
Nikel (Ni) dengan dengan menggunakan spektrofotometer
spektrofotometer serapan serapan atom (SSA) secara tungku karbon
atom (SSA) secara tungku pada kisaran kadar 1,0 μg/L sampai
karbon dengan 10,0 μg/L pada panjang
gelombang 232,5 nm.
49. SNI 06-6989.49- Air dan Air limbah – Cara uji ini digunakan untuk penentuan
2005 Bagian 49 : Cara uji kadar kadar besi dalam air dan air limbah secara
besi (Fe) dengan ekstraksi dan diukur menggunakan
spektrofotometer serapan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA)-
atom (SSA) secara nyala dengan kisaran kadar 0,03 mg/L
ekstraksi sampai 1,0 mg/L pada panjang gelombang
248,3 nm.
50. SNI 06-6989.50- Air dan Air limbah – Cara uji ini digunakan untuk menentukan
2005 Bagian 50 : Cara uji kadar kadar besi dalam air dan air limbah dengan
besi (Fe) dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan
spektrofotometer serapan Atom (SSA) secaratungku karbon pada
atom (SSA) secara tungku kisaran kadar 5,0 μg/L sampai dengan
karbon 100,0 μg/L pada panjang gelombang 248,3
nm.
51. SNI 06-6989.51- Air dan Air limbah – Cara uji ini digunakan untuk penentuan
2005 Bagian 51 : Cara uji kadar kadar surfaktan anionik dalam air dan air
surfaktan anionik dengan limbah secara biru metilen dan diukur
spektrofotometer secara menggunakan spktrofotometer dengan
biru metilena kisaran kadar 0,025 ng/L sampai 2,0 mg/L
pada panjang gelombang 652 nm.
52. SNI 06-6989.52- Air dan Air limbah – Cara uji ini digunakan untuk menentukan
2005 Bagian 52 : Cara uji kadar kadar nitrogen organik dalam air dan air
nitrogen organik secara limbah sampai kadar 100 mg/L
makro kjedhal dan titrasi secaramakro kjeldahl, selanjutnya
ammonia yang terbentuk dapat ditetapkan
secara titrimetri.
53. SNI 6989.53- Air dan air limbah – Metode pengujian ini digunakan untuk
2010 Bagian 53 : Cara uji krom menentukan logam krom heksavalen (Cr-
heksavalen (Cr-VI) dalam VI) terlarut dalam air dan air limbah
contoh uji air dan air secara spektrofotometri serapan atom
limbah dengan dengan kisaran kadar 20 μg (Cr-VI)/L
Spektrofotometri Serapan sampai 1000 μg (Cr-VI)/L pada panjang
Atom (SSA) – ekstraksi gelombang 357,9 nm.
54. SNI 06-6989.54- Air dan Air limbah – Cara uji ini digunakan untuk menentukan
2005 Bagian 54 : Cara uji kadar kadar arsen dalam air dan air limbah
Arsen (As) dengan dengan menggunakan Spektrofotometer
spektrofotometer serapan Serapan Atom (SSA) secara tungku
atom (SSA) secara tungku karbon pada kisaran kadar 5,0 μg/L
karbon sampai dengan 100,0 μg/L dan panjang
gelombang 193,7 nm.
55. SNI 06-6989.55- Air dan Air limbah – Cara uji ini digunakan untuk menentukan
2005 Bagian 55 : Cara uji kadar kadar magnesium dalam air dan air limbah
Magnesium (Mg) dengan secara spektrofotometri serapan atom
spektrofotometer serapan (SSA)-nyala pada kisaran kadar 20 μg/L
atom (SSA) sampai dengan 400 μg/L pada panjang
gelombang 285,2 nm.
56. SNI 06-6989.56- Air dan Air limbah – Cara uji ini digunakan untuk menentukan
2005 Bagian 56 : Cara uji kadar kadar kalsium dalam air dan air limbah
kalsium (Ca) dengan secara spektofotometri serapan atom nyala
spektrofotometer serapan (SSA) pada kisaran kadar 0,2 mg/L sampai
atom (SSA) dengan 4,0 mg/L pada panjang gelombang
422,7 nm.
57. SNI Air dan air limbah – Metoda ini digunakan untuk pengambilan
6989.57:2008 Bagian 57: Metode contoh air guna keperluan pengujian sifat
pengambilan contoh air fisika dan kimia air permukaan.
permukaan
58. SNI Air dan air limbah – Metoda ini digunakan untuk pengambilan
6989.58:2008 Bagian 58: Metode contoh air guna keperluan pengujian sifat
pengambilan contoh air fisika dan kimia air tanah.
tanah
59. SNI Air dan air limbah – Metoda ini digunakan untuk pengambilan
6989.59:2008 Bagian 59: Metode contoh air guna keperluan pengujian sifat
pengambilan contoh air fisika dan kimia air limbah.
limbah
60. SNI Air dan air limbah – Metode pengujian ini digunakan untuk
6989.63:2009 Bagian 63: Cara uji perak menentukan logam perak (Ag) terlarut dan
(Ag) secara total dalam air dan air limbah secara
Spektrofotometri Serapan spektrofotometri serapan atom (SSA)-
Atom (SSA)-tungku tungku karbon dengan kisaran 1 μg/L
karbon sampai dengan 25 μg/L pada panjang
gelombang 328,1 nm.
61. SNI Air dan air limbah – Metode pengujian ini digunakan untuk
6989.64:2009 Bagian 64: Cara uji timah menentukan logam timah (Sn) terlarut dan
(Sn) secara total dalam air dan air limbah secara
Spektrofotometri Serapan Spektrofotometri serapan Atom (SSA)-
Atom (SSA)-tungku tengku karbon dengan kisaran 20µg/L
karbon sampai dengan 300µg/L panjang
gelombang 286,3 nm
62. SNI Air dan air limbah – Metode pengujian ini digunakan untuk
6989.65:2009 Bagian 65: Cara uji krom menentukan logam krom (Cr) terlarut dan
(Cr) secara total dalam air dan air limbah secara
Spektrofotometri Serapan spektrofotometri serapan atom (SSA)-
Atom (SSA)-tungku tungku karbon dengan kisaran 5µg/L
karbon sampai 100 µg/L pada panjang gelombang
357,9 nm
63. SNI Air dan air limbah – Metode pengujian ini digunakan untuk
6989.66:2009 Bagian 66: Cara uji menentukan logam tembaga (Cu) terlarut
tembaga (Cu) secara dan total dalam air dan air limbah secara
Spektrofotometri Serapan spektrofotometri serapan atom (SSA)-
Atom (SSA)-tungku tungku karbon dengan kisaran 5 µg/L
karbon sampai 100 µg/L pada panjang gelombang
324,7 nm.
64. SNI Air dan air limbah – Metode pengujian ini digunakan untuk
6989.67:2009 Bagian 67: Cara uji menentukan logam tembaga (Cu) terlarut
tembaga (Cu) secara dan total dalam air, air limbah dan air
ekstraksi dengan dengan kadar salinitas tinggi secara
Spektrofotometri Serapan ekstraksi untuk menghilangkan gangguan
Atom (SSA)-nyala matriks dan diukur dengan alat
spektrofotometer serapan atom (SSA)-
nyala dengan kisaran 0,02 mg/L sampai
1,00 mg/L pada panjang gelombang
324,7nm.
65. SNI Air dan air limbah – Metode pengujian ini digunakan logam
6989.68:2009 Bagian 68: Cara uji kobal kobal (Co) terlarut dan total dalam air dan
(Co) secara air limbah secara Spektrofotometri serapan
Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)- nyala dengan kisaran
Atom (SSA)-nyala 0.5mg/L sampai dengan 10 mg/L pada
panjang gelombang 240,7 nm
66. SNI Air dan air limbah – Metode pengujian ini digunakan logam
6989.69:2009 Bagian 69: Cara uji kalium kalium (K) terlarut dan total dalam air dan
(K) secara air limbah secara Spektrofotometri serapan
Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)- nyala dengan kisaran
Atom (SSA)-nyala 0.1mg/L sampai dengan 2 mg/L panjang
gelombang 766.5 nm
67. SNI Air dan air limbah – Metode ini mengunakan untuk penentuan
6989.70:2009 Bagian 70: Cara uji sulfida total sulfida (S2- ) dalam air dan air limbah
dengan biru metilen secara dengan biru metilen secara
spektrofotometri spektrofotometri pada kisaran kadar 0,02
mg/L sampai dengan 1,0 mg/L.
68. SNI Air dan air limbah – Metode pengujian ini digunakan untuk
6989.71:2009 Bagian 71: Cara uji krom menentukan logam krom heksavalen (Cr-
heksavalen (Cr-VI) dalam VI) terlarut dalam air dan air limbah
contoh uji secara secara spektrofotometri dengan kisaran 0,1
spektrofotometri mg/L sampai 1,0 mg/L pada panjang
gelombang 530 nm atau 540 nm.
69. SNI Air dan air limbah – Cara uji ini digunakan untuk menentukan
6989.72:2009 Bagian 72: Cara uji jumlah oksIgen terlarut yang di butuhkan
Kebutuhan Oksigen oleh mikroba aerobic untuk mengoksidasi
Biokimia (Biochemical bahan organik karbon dalam contoh uji air
Oxygen Demand/BOD) limbah, efluen atau air yang tercemar yang
tidak mengandung atau yang telah di
hilangkan zat-zat toksik dan zat-zat
penggangu lainya. Pengujian dilakukan
pada suhu 200 C ± 1 0C selama 5 hari ± 6
jam.
70. SNI Air dan air limbah – Metode ini digunakan untuk pengujian
6989.73:2009 Bagian 73: Cara uji kebutuhan oksigen kimiawi (COD) dalam
Kebutuhan Oksigen air dan air limbah reduksi Cr2O72- secara
Kimiawi (Chemical titrimetri pada kisaran nilai COD 40 mg/L
Oxygen Demand/COD) sampai dengan 400 mg/L.Metode ini
dengan refluks tertutup digunakan untuk uji dengan kadar klorida
secara titrimetri kurang dari 2000 mg/L.
71. SNI Air dan air limbah – Cara uji ini digunakan untuk menentukan
6989.74:2009 Bagian 74: Cara uji nitrat kadar ion nitrat (NO3-) dalam contoh uji air
(NO3 –) secara elektroda dan air limbah secara eletroda selektif ion
selektif ion (ESI) pada kisaran kadar 5 mg NO3–-N/L –
1000 mg NO3–-N/L.
72. SNI Air dan air limbah – Metode ini digunakan untuk penetuan total
6989.75:2009 Bagian 75: cara uji sulfida sulfida dalam air dan air limbah secara
secara iodometri lodomerti untuk kadar sulfida diatas 1,0
mg/L.

Anda mungkin juga menyukai