Anda di halaman 1dari 6

KEWIRAUSAHAAN

PROPOSAL USAHA

Nama Usaha : Teh Amla Fruit


Jenis Usaha : Teh Celup Herbal

Penyusun
Nama : HANIF ZAKWAN
NIM : 170211112

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY
BAB I
Deskripsi Perusahaan
A. Deskripsi Umum
Pada era globalisasi saat ini semakin maraknya minuman berbahan kimia yang tidak
sesuai dengan standar hidup manusia berkembang pesat di negara Indonesia. Seiring
perkembangan ilmu pengetahuan dan perubahan gaya hidup, masyarakat menjadi lebih
selektif dan kritis terhadap konsumsi pangan untuk menunjang kesehatan. Tuntutan akan
minuman yang bermutu tinggi serta bermanfaat bagi kesehatan manusia saat ini sangat
dibutuhkan.

Rempah-rempah yang banyak terdapat di Indonesia dapat dimanfatkan sebagai


alternatif bahan pembuatan minuman yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia.
Remah-rempah sudah terbukti dapat menghambat proses terbentuknya senyawa oksigen
reaktif atau Reactive oxygen species (ROS), serta kandungan antioksidannya dapat
menangkal radikal bebas. Teh merupakan minuman yang tidak asing dan sangat familiar
dikalangan masyarakat Indonesia. Teh dapat dibuat dari dedaunan dan berbagai campuran
rempah-rempah yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Tradisi mengkonsumsi
teh telah dilakukan oleh masyarakat Indonesia sejak lama.

Buah amla juga dikenal sebagai gooseberry India, amla berasal dari pohon yang
tumbuh di Timur Tengah dan secara tradisional digunakan dalam pengobatan Ayurvedic
selama ribuan tahun. Namun, kini buah amla biasanya digunakan untuk membuat obat,
bahkan bahan kecantikan. Selain itu, amla juga mengandung banyak antioksidan.
Kandungan kini bermanfaat untuk memerangi radikal bebas di tubuh dan membantu
menghentikan stres oksidatif.. Antioksidan juga memiliki sifat anti-bakteri yang dapat
membantu mendetoksifikasi tubuh. Dan Buah amla dikatakan bisa meningkatkan
kekebalan tubuh berkat vitamin C yang ada di buah Amla. Vitamin C ini juga dapat
menangkal virus umum, seperti batuk dan pilek. Sehingga sangat cocok untuk dikonsumsi
pada masa pandemi saat ini.

Dengan demikian buah amla dapat dimanfaatkan sebagai alternatif bahan untuk
pembuatan teh, yang dapat dimanfaatkan secara optimal menjadi produk baru yang
bernilai ekonomis dan bermanfaat bagi kesehatan.
B. Visi, Misi, Dan Tujuan

1. Visi
Menjadi usaha yang sukses dan menjadi pilihan utama konsumen.
2. Misi
• Dapat memenuhi kebutuhan pasar.
• Peduli terhadap kepentingan kesehatan konsumen.
• Mengoptimalkan pengelolaan dan pengembangan sumber daya alam.
3. Tujuan
• Mengembangkan industri rumahan.
• Mengajak masyarakat untuk pentingnya mengosumsi minuman
bervitamin.
• Memberikan variasi produk yang lebih bermanfaat, ekonomis, dan
praktis berbahan buah Amla yang kaya akan vitamin C.

C. Jenis Usaha

Jenis usaha yang dijalankan adalah usaha yang bergerak di bidang pengolahan
minuman berupa inovasi teh herbal dari bahan buah amla, dijalankan perseorangan yang
menjalinkerja sama dengan rekan kerja. Usaha ini termasuk industri rumahan skala kecil.

D. Produk Yang Dihasilkan

Produk yang dihasilkan dari usaha ini adalah teh celup herbal. Dimana pelanggan
harus mengolahnya dengan cara mencelupkan kantong teh amla fruit pada air panas,
tunggu selama 5 menit baru bisa diminum. Jika konsumen menginginkan rasa manis bisa
menambahkan satu sendok gula.
BAB II

PASAR DAN PEMASARAN

A. Gambaran Umum Rencana Usaha

Kegiatan ini adalah usaha rumah industri yang bergerak dibidang pengolahan
minuman berupa inovasi teh dari bahan utama buah alma yang kaya akan vitamin C dan
antioksida yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Dalam hal ini buah amla akan
dikemas sebagai minuman fungsionalis berbentuk teh yang nantinya dapat dinikmati
disela-sela istirahat maupun beraktivitas.

B. Strategi Pemasaran

• Sasaran Konsumen : Masyarakat sekitaran Banda Aceh, mahasiswa, boikrat,


orang lansia dan anak-anak.
• Analisa pasar sasaran : Target Penjualan tiap minggu adalah sekitar 70 box.
Untuk memenuhi targetan ini, produk di distribusikan keswalayan-swalayan
skala besar ataupun kecil serta membuka stand diacara-acara sekitar Banda Aceh.
Selain itu, promosi dapat ditampilkan lewat media elektronik seperti jejaring
sosial, internet, atau pun media cetak seperti pamflet, ataupun brosur.
• Tingkat persaingan: Untuk usaha teh di Banda Aceh saat ini sudah lumayan
banyak seperti penjualan thai tea dan lain-lain, akan tetapi untuk teh dengan
bahan dasar buah amla yang mengandung banyak khasiat ini masih jarang sekali.
Sehingga tingkat persaingan antar produsen bisa dibilang kecil.

C. Bahan Baku

Bahan yang diperlukan untuk memproduksi barang ini adalah sebagai berikut :

1. Buah Amla kering


2. Kayu Secang kering
3. Daun Panda
4. Kantong Teh
5. Benang Food Grade
6. Kotak Teh
D. Harga Pokok Produksi

Analisa biaya produksi, jika basis produksi adalah 10.000 gram/bulan, maka :
Dalam teh herbal amla fruit tiap kantong seberat 2 gram, memiliki komposisi 50 % Buah
Amla kering, 25% kayu secang kering, dan 25% Daun Pandan kering, maka :

No Nama Bahan Jumlah Harga Satuan Harga Total


1. Buah Amla Kering 5 Kg Rp. 5.000 Rp. 25.000
2. Kayu Secang Kering 2.5 Kg Rp. 40.000 Rp. 100.000
3. Daun Pandan Segar 12.5 Kg (2.5 Rp. 7.000 Rp. 87.500
(setiap 100 gram daun kg x 20%
pandan segar akan rendemen
menghasilkan 20 gram daun pandan)
pandan kering)
4. Kantong Teh 5000 kantong Rp. 100 Rp. 500.000
5. Benang Food Grade 1 rol Rp. 150.000 Rp. 150.000
6. Kotak Teh 250 Rp. 1.000 Rp. 250.000
Total Biaya Produksi Awal / 10.000 gram Rp. 1.112.500
Total Biaya Analisa Rp. 2.000.000
a. Uji Cemaran Logam
b. Uji Cemaran Mikroba
c. Uji Komponen

Harga pokok produksi diperoleh dari perbandingan antara biaya total produksi dengan
total unit yang diproduksi. Adapun harga unit produksi dan harga jual tiap unit 20
kantong/ box sebagai berikut:
Harga unit produksi = Rp 1.112.500/ 250 box
= Rp 4.450/box
Harga jual tiap unit = Rp 9.000,00/box

1. Perolehan Profit

Perolehan profit wirausaha ini didapat dengan menghitung selisih antara harga jual
produk/botol dengan harga produksi/botol. Jadi dengan 400 botol produk yang dibuat
mampu menghasilkan profit usaha sebesar :
Profit usaha = (Rp 9.000,00 – Rp 4.450,00) x 250
= Rp 1.137.500,00

2. Perhitungan BEP

Perhitungan BEP diperoleh dengan membagi total biaya produksi dengan harga jualnya:
BEP (Break Event Point) = Rp 1.137.500,00/ Rp 10.000,00
= 113 box
Jadi, modal akan kembali setelah mampu menjual 113 kotak.

Anda mungkin juga menyukai