Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

Glaukoma berasal dari kata Yunani “glaukos” yang berarti hijau kebiruan, yang memberi
kesan warna tersebut pada pupil penderita glaukoma. Kelainan ini ditandai oleh meningkatnya
tekanan intraokuler yang disertai oleh pencekungan diskus optikus dan pengecilan lapangan
pandang. Pada glaukoma akan terdapat melemahnya fungsi mata dengan terjadinya cacat lapang
pandang dan kerusakan anatomi berupa ekstravasasi (penggaungan/cupping) serta degenerasi
papil saraf optik, yang dapat berakhir dengan kebutaan.

Glaukoma adalah penyebab kebutaan kedua terbesar di dunia setelah katarak.


Diperkirakan 66 juta penduduk dunia sampai tahun 2010 akan menderita gangguan penglihatan
karena glaukoma. Kebutaan karena glaukoma tidak bisa disembuhkan, tetapi pada kebanyakan
kasus glaukoma dapat dikendalikan Hasil survei World Health Organitation (WHO) mengenai
penyebab utama kebutaan di dunia tahun 2002, glaukoma menempati peringkat kedua setelah
katarak dengan persentase sebesar 12,3%. Penelitian di India Selatan oleh Dandona et al tahun
2002 mendapatkan bahwa glaukoma adalah penyebab ketiga penurunan tajam penglihatan
dengan persentase sebesar 11,4%. Glaukoma merupakan penyakit mata yang menyebabkan
kebutaan jika tidak terdeteksi dan tidak diobati. Glaukoma adalah suatu penyakit saraf optik,
dengan kerusakan saraf optik yang progresif dan ireversibel. Faktor risiko terjadinya glaukoma
adalah besarnya tekanan intraokular, usia, riwayat keluarga, hipertensi dan diabetes melitus.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Anatomi
Anatomi Sudut Filtrasi

Sudut filtrasi merupakan bagian yang penting dalam pengaturan cairan


bilik mata. Sudut ini terdapat di dalam limbus kornea. Limbus adalah bilik
mata. Limbus adalah bagian yang dibatasi oleh garis yang menghubungkan
akhir dari membrane descement dan membrane Bowman. Akhir dari
membrane Descement disebut garis Schwalbe.
Limbus terdiri dari 2 lapisan yaitu epitel dan stroma. Epitelnya 2 kali
ketebalan epitel kornea. Di dalam stroma terdapat serat-serat saraf dan
cabang akhir dari arteri siliaris anterior.
Bagian terpenting dari sudut filtrasi adalah trabecular, yang terdiri
dari:
1. Trabekula korneoskleral
Serabutnya berasal dari lapisan stroma kornea, menuju ke belakang
mengelilingi Schlemm untuk berinsersi pada sclera
2. Trabekula uveal
Serabutnya berasal dari lapisan dalam stroma kornea, menuju ke
scleralspur (insersi dari m. silliaris) dan sebagian ke m. silliaris meridional.
3. Serabut yang berasal dari akhir membrane descement (garis
Schwalbe).
Serabut ini menuju ke jaringan pengikat m. silliaris radialis dan
sirkularis.
4. Ligamentum pektinatum rudimenter
Ligamentum ini berasal dari dataran depan iris menuju ke depan
trabekula
Trabekula terdiri dari jaringan kolagen, homogeny, elastis dan
seluruhnya diliputi oleh endotel. Keseluruhannya merupakan spons yang
tembus pandang, sehingga bila ada darah di dalam kanalis Schlemm, dapat
terlihat dari luar.
Kanalis Schlemm merupakan kapiler yang dimodifikasi, yang
mengelilingi kornea. Dindingnya terdiri dari satu lapisan sel, diameternya
0,5mm. Pada dinding sebelah dalam, terdapat lubang-lubang sehingga
terdapat hubungan langsung antara trabekula dan kanalis Schlemm. Dari
kanalis Schlemm keluar saluran kolektor, 20-30 buah, yang menuju ke
pleksus vena di dalam jaringan sclera dan episklera dan vena siliaris anterior
di badan siliar.
B. Fisiologi
Fisiologi Humor Aqueous
Aqueous humor adalah suatu cairan jernih yang mengisi kamera anterior dan
posterior mata, diproduksi di korpus siliaris. Volumenya sekitar 250 uL, dengan
kecepatan pembentukan sekitar 1,5-2 uL/menit. Tekanan osmotik sedikit lebih tinggi
dari plasma. Komposisi mirip plasma, kecuali kandungan konsentrasi askorbat,
piruvat dan laktat lebih tinggi dan protein, urea, dan glukosa lebih rendah. Setelah
memasuki kamera posterior, melalui pupil akan masuk ke kamera anterior dan
kemudian ke perifer menuju sudut kamera anterior .
Jalinan/jala trabekular terdiri dari berkas-berkas jaringan kolagen dan elastik yang
dibungkus oleh sel-sel trabekular yang membentuk suatu saringan dengan ukuran
pori-pori semakin mengecil sewaktu mendekati kanalis Schlemm. Kontraksi otot
siliaris melalui insersinya kedalam jalinan trabekula memperbesar ukuran pori-pori di
jalinan tersebut sehingga kecepatan drainase humor juga meningkat. Aliran aqueous
humor ke dalam kanalis Schlemm bergantung pada pembentukan saluran-saluran
transeluler siklik di lapisan endothel. Saluran eferen dari kanalis Schlemm (sekitar 30
sluran pengumpul dan 12 vena akueus) menyalurkan cairan ke dalam sistem vena.
Sejumlah kecil Aqueous humor keluar dari mata antara berkas otot siliaris dan lewat
sela-sela sclera (aliran uveosklera). Resistensi utama terhadap aliran Aqueous humor
dari kamera anterior adalah lapisan endothel saluran Schlemm dan bagian-bagian
jalinan trabekular di dekatnya, bukan dari sistem pengumpul vena. Tetapi tekanan di
jaringan vena episklera menentukan besar minimum tekanan intraokuler yang dicapai
oleh terapi medis.
Sudut kamera okuli anterior memiliki peran penting dalam drainase aqueous humor.
Sudut ini dibentuk oleh pangkal iris, bagian depan badan siliaris, taji skleral, jalinan
trabekular dan garis Schwalbe (bagian ujung membrane descement kornea yang
prominen). Lebar sudut ini berbeda pada setiap orang, dan memiliki peranan yang
besar dalam menentukan patomekanisme tipe glaukoma yang berbeda-beda. Struktur
sudut ini dapat dilihat dengan pemeriksaan gonioskopi. Hasilnya dibuat dalam bentuk
grading, dan sistem yang paling sering digunakan adalah sisten grading Shaffer.

Gambar 2 : Sudut Kamera Okuli Anterior


Berikut merupakan table 1, yang menunjukkan grading sistem Shaffer

Grade Lebar sudut Konfigurasi Kesempatan Struktur pada


untuk menutup Gonioskopi
IV 35-45 Terbuka lebar Nihil SL, TM, SS,
CBB
III 20-35 Terbuka Nihil SL, TM, SS
II 20 Sempit Mungkin SL, TM
(moderate)
I 10 Sangat sempit Tinggi Hanya SL
0 0 Tertutup Tertutup tidak tampak
struktur

Keterangan :
SL : Schwalbe’s line, TM : trabecular meshwork, SS : scleral spur, CBB : ciliary
body band.
Sistem aliran drainase aqueous humor, terdiri dari jalinan trabekular, kanal Schlemm,
jembatan pengumpul, vena-vena aqueous dan vena episkleral. Adapun jalinan
trabekular terdiri dari tiga bagian yakni jalinan uveal, korneoskleral, dan
jukstakalanikular. Jalinan uveal merupakan jalinan paling dalam dan meluas dari
pangkal iris dan badan siliaris sampai garis Schwalbe. Jalinan korneoskleral
membentuk bagian tengah yang lebar dan meluas dari taji skleral sampai dinding
lateral sulkus skleral. Jalinan jukstakanalikular membentuk bagian luar, dan terdiri
dari lapisan jaringan konektif. Bagian ini merupakan bagian sempit.
trabekular yang menghubungkan jalinan korneoskleral dengan kanal Schlemm.
Sebenarnya lapisan endotel luar jalinan jukstakanalikular berisi dinding dalam kanal
Schlemm yang berfungsi mengalirkan aqueous ke luar.
Kanal Schlemm merupakan suatu saluran yang dilapisi endothel, tampak melingkar
pada sulkus skleral. Sel-sel endotel pada dinding dalam ireguler, berbentuk spindle,
dan terdiri dari vakuol-vakuol besar. Pada dinding bagian luar terdapat sel-sel otot
datar datar dan mempunyai pembukaan saluran pengumpul.
Saluran pengumpul disebut juga pembuluh aqueous intraskleral, jumlahnya
sekitar 25-35, meninggalkan kanal Schlemm pada sudut oblik dan berakhir di vena-
vena episkleral. Vena ini dibagi menjadi dua sistem. Sistem langsung, yakni dimana
pembuluh besar melalui jalur pendek intraskleral dan langsung ke vena episkleral.
Sedangkan saluran pengumpul yang kecil, sebelum ke vena episkleral, terlebih dahulu
membentuk pleksus intraskleral.

Gambar 3 : Arah Aliran Humour

Sistem drainase aqueous humor terdiri dari dua jalur, yakni jalur trabekular
(konvensional) dan jalur uveoskleral. Jalur drainase terbanyak adalah trabekular yakni
sekitar 90% sedangkan melalui jalur uveoskleral hanya sekitar 10%. Pada jalur
trabekular, aliran aqueous akan melalui kamera posterior, kamera anterior, menuju
kanal Schlemm dan berakhir pada vena episkleral. Sedangkan jalur uveoskleral,
aqueous akan masuk ke ruang suprakoroidal dan dialirkan ke vena-vena pada badan
siliaris, koroid dan sclera.
Gambar 4 : drainase aqueous humor Akueus

C. Definisi

Anda mungkin juga menyukai